Lumut Dan Paku ppt
January 14, 2019 | Author: Mas Hakim | Category: N/A
Short Description
bio sma...
Description
BRIOPHYTA
KINGDOM PLANTAE • Eukariot • Multiseluler • Fotosintesis • Dinding sel tersusun atas selulosa sel kaku • Memiliki akar, batang dan daun • Memiliki klorofil a dan b • Menyimpan karbohidrat
KINGDOM PLANTAE • Eukariot • Multiseluler • Fotosintesis • Dinding sel tersusun atas selulosa sel kaku • Memiliki akar, batang dan daun • Memiliki klorofil a dan b • Menyimpan karbohidrat
KLASIFIKASI TUMBUHAN
1.Tumbuhan 1. Tumbuhan non Tracheophyta (tak berpembuluh) Lumut ( bryophyta )
2.Tumbuhan tracheophyta ( berpembuluh) * Paku-pakuan (Pteridophyta) * Tumbuhan berbiji (Spermatophyta)
CIRI-CIRI LUMUT • Berklorofil Autotrof • Tidak memiliki pembuluh angkut (floem dan xilem) • Tumbuh di tempat yang lembab, menempel pada batu, pohon dan di daerah tundra • Peralihan antara tumbuhan Thallophyta dan Cormophyta * Sebagian lumut tubuhnya berupa talus (lembaran) * Sebagian lagi telah memiliki organ mirip akar (rizoid), batang, dan daun.
• Rhizoid
akar semu
* Selapis sel dan tidak punya berkas pengangkut * Alat untuk menempel / melekat pada substrat * Untuk menyerap air dan zat hara
Reproduksi lumut • Aseksual dengan spora (sporofit) • Seksual dengan penyatuan gamet jantan dan gamet betina (gametofit) • Terjadi pergiliran keturunan antara fase gametofit dengan fase sporofit (metagenesis)
METAGENESIS LUMUT Spora (n) mitosis
• Gametofit -N - Dominan - Fotosintesis - Berupa Tumbuhan lumut
protonema Gametofit(n)
arkegonium
anteridium Spermatozoid(n)
Ovum(n) Zigot (2n)
Sporangium(2n) meiosis
• Sporofit - 2N - Menumpang - X Fotosintesis - berupa Sporogonium
Tumbuhan Lumut ( Bryophyta )
•
•
• • • • •
Berupa tumbuhan lumut, berkembang dari protonema Menghasilkan sel kelamin dengan pembelahan mitosis Set kromosom haploid / n Memiliki klorofil untuk proses fotosintesis Fase dominan, umur panjang Reproduksi seksual Keturunan vegetatif, berasal dari spora
Tumbuhan Lumut ( Bryophyta )
• • • • • • • •
Berupa sporogonium, berkembang dari zygot Menghasilkan spora dengan pembelahan meiosis Set kromosom diploid / 2n Sporofit menumpang pada gametofit Tidak berklorofil, makan + air dari gametofit Umur pendek Reproduksi seksual Keturunan generatif, berasal dari zigot
Lumut
KLASIFIKASI LUMUT
• Lumut Hati (Hepaticopsida) - Marchantia sp - Lunularia sp - Riccia nutans • Lumut Tanduk (Anthoceratopsida) - Anthoceros sp • Lumut Daun (Bryopsida) - Sphagnum sp - Polytrichum sp
Klasifikasi Lumut Lumut Hati ( Hepaticopsida)
•
Marchantia polymorpha
Lunularia cruciata
Lumut hati
Lumut Hati ( Hepaticopsida) • Berbentuk thalus pipih • Lumut berumah 2, memiliki gametofit jantan dan betina • Reproduksi - Metagenesis Fase sporofit tersembunyi - Vegetatif : Fragmentasi Gemma (kuncup) : Struktur khas pada gametofit berupa mangkok yang mengandung kumpulan kecil lumut
Lumut tanduk
Struktur lumut tanduk
Sporofit lumut tanduk
Lumut Tanduk • Bentuk tubuh seperti lumut hati, berupa thalus, namun sporofitnya berupa kapsul memanjang • Terdiri dari 100 spesies • Contoh : Anthoceros sp
LUMUT DAUN
LUMUT DAUN (Bryopsida) • Lumut sejati • Berupa tumbuhan kecil dengan bagian seperti akar (rhizoid), batang dan daun • Hidup berkelompok membentuk hamparan tebal seperti beludru • Berumah satu atau dua • Contoh : Polytrichum Sphagnum
MANFAAT LUMUT • Indikator daerah lembab dan basah • Obat hepatitis (liver) Marchantia polymorpha • Sphagnum (lumut gambut) * sebagai bahan pembalut * sumber bahan bakar * Sebagai pengganti kapas * Komponen pembentuk tanah gambut * dapat menggemburkan medium pada tanaman pot (pupuk)
• Penting dalam ekosistem * Sebagai produsen * Tumbuhan perintis, bersama dengan lichenes * Di hutan, bantalan lumut untuk menyerap air hujan/salju yang mencair untuk mencegah banjir dan kekeringan
PTERYDOPHYTA
Ciri-ciri Pterydophyta • Kormophyta berspora - Memiliki akar, batang dan daun sejati - Reproduksi aseksual dengan spora • Mengalami metagenesis • Tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta) • Fotoautotrof
Akar * Berupa akar serabut * Dilindungi kaliptra / Tudung akar
Batang *Tumbuh horizontal di dalam tanah (Rhizom / rimpang) *Tumbuh di atas tanah - bercabang menggarpu - lurus tidak bercabang *Pada rhizoma muncul akar serabut dan tangkai daun
Daun * Memiliki tangkai daun * Helaian daun - Susunan daun menyirip - Memiliki tulang daun * Daun muda mengulung * Berdasarkan ukuran - Mikrofil, berupa sisik - Makrofil, memiliki daging, tangkai dan tulang daun * Berdasarkan fungsi - Sporofil Spora + fotosintesis - Tropofil Fotosintesis
• Bervariasi dari 2 cm sampai 5M • Tumbuhan terestrial ( banyak di hutan hujan tropis), beberapa jenis hidup mengapung di air • Terdiri dari 2 generasi : Generasi Sporofit dan Generasi gametofit tumbuh bergantian dalam siklus hidup tumbuhan paku
paku homospora •
Spora (n) mitosis
protalium
arkegonium
anteridium
Ovum(n)
Spermatozoid(n) Zigot (2n)
Tumb. paku(2n)
Sporofil (2n) meiosis
• GENERASI GAMETOFIT * Berupa Prothalus / Protalium - Dihasilkan oleh reproduksi aseksual (spora) - Ukuran kecil, beberapa mm - Umur pendek - Berupa lembaran, seperti hati - Akar rhizoid - Memiliki klorofil - Hidup bebas tanpa tergantung pada sporofit untuk nutrisinya - Membentuk alat kelamin * Gametofit uniseksual * Gametofit biseksual
• GENERASI SPOROFIT * Berupa Tumbuhan paku - Dihasilkan dari reproduksi Seksual (fertilisasi gamet) - Menghasilkan spora - Ukuran lebih besar - Generasi dominan, hidup lebih lama - Memiliki klorofil
Berdasarkan jenis spora, tumbuhan paku terdiri dari : a
Tumbuhan paku yang menghasilkan 1 macam spora, yang sama bentuk dan jenisnya. Contoh : Lycopodium sp (paku kawat) b
Tumbuhan paku yang menghasilkan 2 macam spora, yang berbeda bentuk dan jenisnya. Contoh : Selaginella sp (paku rane) Marsilea crenata (paku semanggi) c
Tumbuhan paku yang menghasilkan spora yang sama besar tetapi jenisnya berbeda. Contoh : Equisentum debile (paku ekor kuda)
paku homospora •
Spora (n) mitosis
protalium
arkegonium
anteridium
Ovum(n)
Spermatozoid(n) Zigot (2n)
Tumb. paku(2n)
Sporofil (2n) meiosis
Paku Homospora contoh : Lycopodium sp
paku heterospora Mikrospora
Makrospora
Mikroprotalium
Makroprotalium
Anteridium
Archegonium
Spermatozoid
Ovum Zygot
Tumbuhan Paku Mikrosporofil
Makrosporofil
Mikrosporangium
Makrosporangium
Mikrospora
Makrospora
Paku Heterospora: contoh: Selaginella sp
Paku heterospora Contoh: Marsilea sp
paku peralihan Spora jantan
Spora betina Protalium betina
Protalium jantan Anteridium
Archegonium
Spermatozoid
Ovum Zygot Sporofit Sporofil
Sporangium
Paku peralihan contoh : Equisetum debile
KLASIFIKASI • Paku purba (Psilopsida) • Paku Kawat (Lycopsida)
• Paku Ekor kuda (Sphenopsida) • Paku Sejati (Pteropsida)
Paku Purba (Psilopsida) = paku telanjang belum memiliki daun Sebagian sudah punah (paku primitif) Tidak berakar, hanya tunas tanah dengan rizoid Daun kecil (mikrofil) berbentuk sisik. Cabang batang mengandung mikrofil dan kumpulan sporangium Batang mengandung klorofil Tidak memiliki pembuluh angkut
Contoh
gametofit
Psilotum nudum
Psilotum triquetrum
Tmesipteris tannensis
Lycopsida • = paku kawat = paku rambat • Herba (menyerupai lumut) • Daun kecil (mikrofil), dalam lingkaran, tersusun rapat, tidak bertangkai • Homospora, sporangium terletak pada sporofil yang tersusun membentuk strobilus pada ujung batang
Contoh: Lycopodium clavatum
“Lycopodium”
(spora kering) untuk pembalut pil Lycopodium cernuum
L. clavatum
L. cernuum
Contoh: Paku rane / paku lumut
Selaginella willdenowii
Selaginella caudata
Selaginella plana
Sphenopsida = paku ekor kuda
Habitat lembab di daerah subtropis Sebagian sudah punah (tinggal 15 spesies) Berupa rerumputan Batang: beruas-ruas, berongga, tiap ruas dikelilingi daun kecil (seperti sisik) Batang keras, karena dinding sel mengandung silika Sporangium terdapat pada strobilus, terdapat pada ujung batang / cabang
Sporofil
Contoh:
Equisetum arvense Equiseti Herba(diuretik)
Equisetum debile greges otot
Equisetum pratense
E. arvense
E. debile
E. pratense
Pteropsida = paku sejati = pakis Higrofit penyusun undergrowth dalam hutan di daerah pegunungan dan hutan subtropik basah Memiliki akar, batang dan daun sejati Daun besar (makrofil), bertangkai, tulang daun bercabang, memiliki daging daun (mesofil) Daun muda tumbuh menggulung (circinnatus) Sporangium terdapat pada sisi bawah daun
• Spora dalam sporangium yang berkumpul membentuk sorus (sori). Sorus dibungkus indusium, terletak marginal atau dorsal dari sporofil. Sporangium berdinding tipis, bertangkai dan mempunyai annulus yang letaknya vertikal
A. pedatum D. filix-mas
Platycerium bifurcatum
Pteridium aquilinum
Pyrrosia nummularifolia
Polypodium vulgare Pyrrosia piloselloides
Lumut sejati
Phyllitis
Polypodium
Pteridium
Adiantum
Contoh:
Marsilea crenata
Pilularia
Contoh:
Salvinia natans
Azolla pinnata
Manfaat • Tanaman hias • Bahan sayuran (semanggi) • Bahan obat Paku rane (Obat luka) Paku ekor kuda (lancar seni) • Sebagai pupuk hijau Azolla pinnata bersimbiosis dengan Anabaena azolae • Sebagai produsen dalam ekosistem
View more...
Comments