LTM 3

August 31, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download LTM 3...

Description

 

LTM “



Sejarah, Trend dan Isu Keperawatan  

Oleh : (Nafiza Syarafina Yanani/18507020111100 Yanani/185070201111006) 6)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2019

 

 

 

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh  wabarakatuh 

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan penulis kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa  pertolongan-Nya, tentunya penulis tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam, semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nantinantikan syafa’atnya di akhirat nanti. nanti. Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan makalah ini sebagai tugas dari mata kuliah Keperawatan Jiwa 1. Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari  pembaca untuk makalah ini, supaya s upaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian, apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, khususnya kepada Dr. Ns. Heni Dwi Windarwati, M.Kep., Sp.Kep.J selaku dosen  pengampu mata kuliah Keperawatan Jiwa J iwa 1 yang telah membimbing kami dalam menulis makalah ini. Demikian, semoga makalah ini bermanfaat. Terima kasih.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh  wabarakatuh 

Malang, 4 September 2019

Penulis

i

 

 

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR ................................. ....................................................... ............................................ ..................................... ............... i DAFTAR ISI ............................................ .................................................................. ............................................ ....................................... ................. ii BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .......................................... ................................................................ ............................................ ...................... 1 1.2 Tujuan ............................................ .................................................................. ............................................ ................................. ........... 2 1.2.1 Tujuan Umum .................................................... ........................................................................... ......................... .. 2 1.2.2 Tujuan Khusus..................................... Khusus........................................................... ........................................ .................. 2 1.3 Manfaat .......................................... ................................................................ ............................................ ................................. ........... 2 BAB II PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Seja rah keperawatan jiwa. ............................................ ................................................................... ......................... .. 3 2.2 Tren isu keperawatan jiwa di dalam setting sett ing pelayanan RS dan komunitas dan perkembangan pelayanan jiwa secara global .............. 4 2.3 Evidence based psychiatric ps ychiatric nursing practice. ........................................ ........................................ 5 BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ............................................ .................................................................. ............................................ ......................... ... 6 DAFTAR PUSTAKA ............................................. ................................................................... ............................................ .......................... ....7

ii

 

 

BAB I PENDAHULUAN

1.1  Latar belakang

Keperawatan jiwa adalah area khusus dalam praktek keperawatan yang menggunakan ilmu tingkah laku manusia sebagai dasar dan menggunakan diri sendiri secara teraupetik dalam meningkatkan, mempertahankan, memulihkan kesehatan mental klien dan kesehatan mental masyarakat dimana klien berada ( American  American Nurses Associations). Associations). Setiap manusia memiliki jiwa yang unik, jiwa memang tidak dapat dipandang dan tak tampak, jiwa merupakan sebuah bentuk  perilaku, hasil olah pemikiran, perasaan, persepsi, dan berbagai pengaruh lingkungan sosial. Semua ini merupakan perwujudan dari sebuah kejiwaan seseorang. Oleh karena itu, untuk mempelajari sebuah ilmu jiwa dan keperawatannya, perlu untuk mempelajarinya sebagai wujud jiwa yang dapat diamati pada perilaku sehari-hari manusia. Aspek kesadaran pada masalah kejiwaan mungkin dapat kita temukan dalam bentuk kesadaran yang terlalu tinggi, terlalu rendah, atau fluktuatif. Inilah perwujudan jiwa, yang dapat tampak dari  perilaku yang diekspresikan. Jika seseorang tidak sanggup untuk mengatasi permasalahn didalam hidup mereka, terutama pada dalam diri mereka sendiri, akan timbul sebuah  permasalahan permasalahan yang akan berakibat fatal yang tentunya akan mengganggu kehidupan orang yang mengalami permasalahan interpersonal ini. Untuk itu diperlukan peran perawat dalam mengatasi masalah ini, untuk membantu pasien mengatasi masalah yang mungkin tidak bisa diselesaikansendiri oleh seseorang. Maka dari itu komunikasi sangatlah berpengaruh dalam mencitakan sebuah hubungan terapeutik dengan klien gangguan jiwa. Komunikasi terapeutik adalah suatu cara dalam berkomunikasi dengan menekankan  pengalaman belajar bersama dengan pasien untuk memperbaiki emosi pasien. Seberapa besar pengetahuan seorang tenaga kesehatan dalam kondisi jiwa seorang  pasien, tetap saja seseorang yang lebih mengerti tentang masalah jiwa pasien adalah pasien. Oleh karenanya, perawat harus menciptakan rasa percaya ) agar

1

 

 

 pasien dapat mempercayai perawat sebagai tempat berkeluh kesah tentang masalah kesehatannya.

1.2  Tujuan 1.2.1 Tujuan Umum

1)  Untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Jiwa 1 1.2.2 Tujuan Khusus

1)  Untuk mengetahui sejarah keperawatan jiwa 2)  Untuk mengetahui tren isu keperawatan jiwa di dalam setting pelayanan RS dan komunitas dan perkembangan pelayanan jiwa secara global 3)  Untuk mengetahui evidence based psychiatric nursing practice

1.3 Manfaat

1)  Sebagai penambah wawasan dan rujukan dalam ilmu pengetahuan mahasiswa dalam konteks keperawatan jiwa 2)  Menumbuhkan etos ilmiah dikalangan mahasiswa keperawatan sehingga tidak hanya menjadi konsumen ilmu pengetahuan saja, tetapi juga mampu menjadi

penghasil gagasan gagasan pikiran dan karya tulis dalam bidang ilmu

 pengetahuan yang objektif 3)  Melatih kemampuan mahasiswa keperawatan semester 3 dalam menulis karya tulis ilmiah sebagai awal untuk menghadapi pengerjaan skripsi / tugas akhir

2

 

 

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Keperawatan Jiwa

Sejarah dan perkembangan keperawatan di Indonesia dimulai pada masa  penjajahan Belanda sampai pada masa kemerdekaan. Perkembangam keperawatan di Indonesia dipengaruhi oleh kondisi sosial ekonomi yaitu pada saat penjajahan kolonial Belanda, Inggris dan Jepang. Pada masa pemerintahan kolonial Belanda,  perawat berasal dari penduduk pribumi yang disebut Velpeger dengan dibantu Zieken Oppaser sebagai penjaga orang sakit. Tahun 1799 didirikan rumah sakit Binen Hospital di Jakarta untuk memelihara kesehatan staf dan tentara Belanda. Usaha pemerintah kolonial Belanda pada masa ini adalah membentuk Dinas Kesehatan Tentara dan Dinas Kesehatan Rakyat. Daendels mendirikan rumah sakit di Jakarta, Surabaya dan Semarang, tetapi tidak diikuti perkembangan  profesi keperawatan, karena tujuannya hanya untuk untuk kepentingan tentara Belanda. Lalu pada masa Penjajahan Inggris (1812  –   1816) Gurbernur Jenderal Inggris ketika VOC berkuasa yaitu Raffles sangat memperhatikan kesehatan rakyat. Berangkat dari semboyannya yaitu kesehatan adalah milik manusia, ia melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki derajat kesehatan penduduk  pribumi antara lain pencacaran umum, cara perawatan pasien dengan gangguan  jiwa, kesehatan para tahanan. Setelah pemerintahan kolonial kembali ke tangan Belanda, kesehatan penduduk lebih maju. Pada tahun 1819 didirikan RS. Stadverband di Glodok Jakarta dan pada tahun 1919 dipindahkan ke Salemba yaitu RS. Cipto Mangunkusumo (RSCM). Tahun 1816 –  1816 –  1942  1942 berdiri rumah sakit  –   rumah sakit hampir bersamaan yaitu RS. PGI Cikini Jakarta, RS. ST Carollus Jakarta, RS. ST. Boromeus di Bandung, RS Elizabeth di Semarang. Bersamaan dengan itu berdiri pula sekolah-sekolah perawat. Pada

zaman

Penjajahan

Jepang

(1942  –   1945)

perkembangan

keperawatan mengalami kemunduran, dan dunia keperawatan di Indonesia mengalami zaman kegelapan. Tugas keperawatan dilakukan oleh orang-orang tidak terdidik, pimpinan rumah sakit diambil alih oleh Jepang, akhirnya terjadi kekurangan obat sehingga timbul wabah.

3

 

 

Pada tahun 1949 mulai adanya pembangunan dibidang kesehatan yaitu rumah sakit dan balai pengobatan. Tahun 1952 didirikan Sekolah Guru Perawat dan sekolah perawat setimgkat SMP. Pendidikan keperawatan profesional mulai didirikan tahun 1962 yaitu Akper milik Departemen Kesehatan di Jakarta untuk menghasilkan perawat profesional pemula. Pendirian Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK) mulai bermunculan, tahun 1985 didirikan PSIK ( Program Studi Ilmu Keperawatan ) yang merupakan momentum kebangkitan keperawatan di Indonesia. Tahun 1995 PSIK FK UI berubah status menjadi FIK UI. Kemudian muncul PSIK-PSIK baru seperti di Undip, UGM, UNHAS dll.

2.2 Tren Isu Keperawatan Jiwa di Dalam Setting Pelayanan RS dan Komunitas dan Perkembangan Pelayanan Jiwa Secara Global

Tren paraktik keperawatan meliputi berbagai praktik di berbagai tempat  praktik dimana perawat memiliki kemandirian yang lebih besar. Perawat secara terus menerus meningkatkan otonomi dan penghargaan sebagai anggota tim asuhan keperawatan. Peran perawat meningkat dengan meluasnya focus asuhan keperawatan. Tren dalam keperawatan sebagai profesi meliputi perkembangan aspek-aspek dari keperawatan yang mengkarakteristikan keperawatan sebagai  profesi meliputi: pendidikan, teori, pelayanan, otonomi, otonomi, dan kode etik. Aktivitas dari organisasi keperawatan professional menggambarkan trend dan praktik keperawatan. Tren yang sedang dibicarakan adalah pengaruh politik terhadap keperawatan professional, pengaruh perawat dalam aturan dan praktik keperawatan, dan puskesmas idaman. Akan tetapi sangat disayangkan keterlibatan  perawat dalam politik sangat terbatas. Walaupun secara individu ada beberapa nama seperti F.Nightingale, Lilian Wald, Margaret Sunger, dan Lavinia Dock telah mempengaruhi dalam pembuatan di berbagai bidang nampaknya perawat kurang di hargai sebagai kelompok. Gerakan wanita telah memberikan inspirasi  pada perwat mengenai masalah keperawatan komunitas. Kekuatan politik merupakan kemampuan untuk mempengaruhi atau meyakinkan seseorang untuk memihak pada pemerintah untuk memperlihatkan bahwa kekuatan dari pihak tersebut membentuk hasil yang diinginkan (Rogge,1987). Perawat merasa tidak nyaman dengan politik karena mayoritas perawat adalah wanita dan poolitik

4

 

 

merupakan dominasi laki-laki (Marson,1990) . Keterlibatan perawat dalam politik mendapatkan perhatian yang lebih besar dalam kurikulum keperawatan, organisasi  professional, dan tempat perawtan professional. Organisasi keperawatan mampu memgabungkan semua upaya seperti pada Nursing Agenda For Healt Care Reform (Tri-council,1991). Strategi spesifik pengintegrasian peraturan public dalam kurikulum keperawatan, sosialisasi dini, berpartisipasi dalam organisasi  profesi, memperluas lingkungan praktik klinik, dan menjalankan tempat  pelayanan kesehatan.

2.3 Evidence Based Psychiatric Nursing Practice

Dengan

obat, perawatan, dan protokol yang yang selalu diperbarui setiap

tahun, perawat jiwa harus tetap mengikuti perubahan ini untuk memberikan  perawatan terbaik. Pelajaran ini akan mendefinisikan dan membahas peran praktik  berbasis bukti dalam keperawatan psikiatri. psikiatri . Kata-kata sseperti eperti 'penelitian', 'berbasis  bukti', 'penelitian', dan 'eksperimen' sering menimbulkan erangan dan perasaan  jijik

bagi

banyak

perawat.

Pikiran

yang

panjang,

artikel-artikel

yang

membosankan dengan banyak pernyataan dan tabel yang rumit biasanya tidak menimbulkan perasaan bahagia. Namun, penelitian keperawatan telah menjawab  pertanyaan klinis dengan bekerja melalui proses investigasi. Praktik berbasis bukti (EBP) melibatkan penggunaan informasi (atau bukti) terbaik, terkini untuk membuat keputusan klinis tentang perawatan pasien. EBP menggunakan kombinasi hasil penelitian berkualitas tinggi, pendapat ahli, dan preferensi pasien untuk mendukung asuhan keperawatan berkualitas tinggi. Ini berarti bahwa sebenarnya ada alasan bagus, didukung oleh penelitian, untuk cara kita melakukan  berbagai hal dalam perawatan dan perawatan kesehatan.

5

 

 

BAB III PENUTUP

1.1 Kesimpulan

1.  Sejarah dan perkembangan keperawatan di Indonesia dimulai pada masa  penjajahan Belanda sampai pada masa kemerdekaan. Perkembangam keperawatan di Indonesia dipengaruhi oleh kondisi sosial ekonomi yaitu pada saat penjajahan kolonial Belanda, Inggris dan Jepang. 2.  Tren paraktik keperawatan meliputi berbagai praktik di berbagai tempat  praktik dimana perawat memiliki kemandirian yang lebih besar. Perawat secara terus menerus meningkatkan otonomi dan penghargaan sebagai anggota tim asuhan keperawatan. Peran perawat meningkat dengan meluasnya focus asuhan keperawatan. Tren dalam keperawatan sebagai  profesi

meliputi

perkembangan

aspek-aspek

dari

keperawatan

yang

mengkarakteristikan keperawatan sebagai profesi meliputi: pendidikan, teori,  pelayanan, otonomi, dan dan kode etik. 3.  Penelitian keperawatan telah menjawab pertanyaan klinis dengan bekerja

melalui proses investigasi. Praktik berbasis bukti (EBP) melibatkan  penggunaan informasi (atau bukti) terbaik, terkini te rkini untuk membuat keputusan klinis tentang perawatan pasien. EBP menggunakan kombinasi hasil  penelitian berkualitas tinggi, pendapat ahli, dan preferensi pasien untuk mendukung asuhan keperawatan berkualitas tinggi. 

6

 

 

DAFTAR PUSTAKA

Azizah Lilik Ma'rifatul et. all. 2016. Buku 2016.  Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Kesehatan Jiwa Teori dan Aplikasi Praktik Klinik . https://www.academia.edu/36593017/Buku_Ajar_Keperawatan_Kesehatan_Jiwa_  Teori_dan_Aplikasi_Praktik_Klinik. Diakses pada 4 September 2019

Candra I Wayan. Harini I Gusti Ayu. Sumirta I Nengah. Psikologi Nengah.  Psikologi : Landasan  Keilmuwan Praktik Keperawatan Jiwa. Jiwa. Andi. 2017 Yogyakarta. https://books.google.co.id/books?id=Ii5LDwAAQBAJ&printsec=frontcover&dq= STRESS+ADAPTASI+DALAM+APLIKASI+DI+KEPERAWATAN+JIWA&hl =id&sa=X&ved=0ahUKEwiB4NSJz5bkAhUigUsFHXcgDv8Q6AEIKTAA#v=on epage&q&f=false . Diakses pada 4 September 2019.

D. Edwards, MPHIL, BSC (HONS). P. Burnard P HD , MSC, RGN, RMN, D IPN , CERT ED, RNT. D. Coyle MED, RNLD, RMN, CERT CERT (FE). A. Fothergill P H D, BSC (HONS),RGN,RMN. B. Hannigan BA (HONS), MA, RGN, RMN, DPSN (CPN). 2000. Stress and burnout in community mental health nursing: a review of the literature. Blackwell literature. Blackwell Science Ltd. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11022506. Diakses https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/11022506.  Diakses pada 4 September 2019

Muhith Abdul. 2015. Pendidikan 2015. Pendidikan Keperawatan Jiwa. CV Andi Offset. Yogyakarta.https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=Yp2ACwAAQBAJ &oi=fnd&pg=PR7&dq=keperawatan+jiwa&ots=vGmCW2PKS7&sig=BE9Oz1U FZ3tHm9aR2k5JL_PI4Oc&redir_esc=y#v=onepage&q=keperawatan%20jiwa&f  =false.Diakses pada 4 September 2019.

 Nasir Abdul, Muhith Abdul.2010. Abdul.2010. Dasar  Dasar Dasar Keperawatan Jiwa.Penerbit Jiwa.Penerbit Salemba Medika. Jakarta

7

 

 

 Nurhalimah. 2016. Modul 2016. Modul Bahan Ajar Cetak Keperawatan Keperawatan Jiwa. Jiwa. Pusdik SDM Kesehatan BPPSDMK: Dilindungi UU. Diakses 4 September 2019

 Nursalam. 2008. Konsep 2008. Konsep & Metode Keperawatan :ed. 2. Salemba Medika. Jakarta. https://books.google.co.id/books?id=62jmbdySq2cC&printsec=frontcover&dq=ke  perawatan+jiwa&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjAK_x4ZfkAhWFSH0KHSEBBs8Q6AEIUjAH#v=onepage&q=keperawatan%20ji wa&f=false. Diakses wa&f=false.  Diakses 4 September 2019

Salinan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2014 Tentang  Kesehatan Jiwa. Jiwa. http://yankes.kemkes.go.id/assets/downloads/UU%20No.%2018%20Th%202014 %20ttg%20Kesehatan%20Jiwa.pdf/ Diakses 4 September 2019

Yusuf Ahmad . PK Rizky Fitryasari. Nihayati Hanik Endang . 2015. K 2015. Kep epeera raw wata tan n Kese Keseh hata tan n  Jiw  Jiwa a. Salemba Medika. Jakarta.https://www.academia.edu/29773422/Buku_ajar_keperawatan_kesehatan_  Jakarta .https://www.academia.edu/29773422/Buku_ajar_keperawatan_kesehatan_   jiwa?auto=download. Diakses  jiwa?auto=download.  Diakses pada 4 September 2019. 

Zaini Mad.2019. Asuhan Mad.2019. Asuhan Keperawatan Jiwa Masalah Masalah Psikososial Di Pelayanan  Klinis Dan Komunitas.CV Komunitas.CV Budi Utama. Yogyakarta. https://books.google.co.id/books?id=ZhKfDwAAQBAJ&pg=PA15&dq=keperaw atan+jiwa&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjAK_x4ZfkAhWFSH0KHSEBBs8Q6AEIQTAE#v=onepage&q=keperawatan%20ji wa&f=false. Diakses wa&f=false.  Diakses 4 September 2019 

8

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF