LPK Alvin Siap Upload
Short Description
LPK Alvin Siap Upload 2014 KKN PPM UGM lombok barat kuliah kerja nyata...
Description
Kode : KKN PPM-UGM-16
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN (Individu)
KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA TAHUN : SUB UNIT UNIT KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI
: BENGKAUNG : NTB-05 : BATULAYAR : LOMBOK BARAT : NUSA TENGGARA BARAT
Disusun Oleh
:
Nama Mahasiswa : Alvin Rachmanto Nomor Mahasiswa : 11/312956/TK/37727
BAGIAN PENGELOLAAN KKN-PPM LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2014
Desa Bengkaung merupakan salah satu dari banyak desa yang ada di kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Desa Bengkaung merupakan desa baru pecahan dari desa Lembah Sari. Umur desa Bengkaung belum genap 2 tahun. Kepala desa yang menjabat saat ini, merupakan kepala desa pertama yang menjabat. Desa Bengkaung memiliki 7 dusun, yaitu Bengkaung Tengaq, Bengkaung Daye, Bengkaung Lauq, Seraye, Bunian, Pelolat, Bunut Boyot. Kondisi alam desa Bengkaung merupakan perbukitan, sebagian wilayah desa masih belum ada jalan aspal dan masih belum bisa dilalui oleh kendaraan roda 4. Sebagian wilayah desa masih terpencil dan kesulitan air bersih. Dusun yang kesulitan air bersih yaitu dusun Seraye, dusun Bunian, dusun Pelolat, dan dusun Bunut Boyot. Kesulitan air bersih di dusun-dusun tersebut disebabkan titik akuifer di wilayah tersebut sangat dalam, yaitu berkisar antara 100-150 m di bawah permukaan tanah. Dusun Bunian telah memiliki 1 sumur bor sumbangan dari Dinas Pertambangan, meski demikian karena kontur wilayah perbukitan, banyak masyakarat yang naik turun untuk mencari air bersih ke sumur bor tersebut. Penerimaan masyarakat sangat baik, warga desa sangat menyambut kehadiran KKN-PPM UGM, sebab ini kali pertama KKN-PPM UGM ada di desa Bengkaung. Kesan pertama saya terhadap warga desa Bengkaung ini yaitu ramah, bersahabat, pekerja keras, dan sederhana. Ramah karena warga di sini mudah sekali diajak untuk bekerja sama dan mengenal baik satu sama lain. Warga di sini mayoritas bukan lah orang yang sombong meskipun secara ekonomi kehidupan di sini ada batas antara yang mampu dan kurang mampu. Namun semua bisa menyatu hidup rukun tanpa mempedulikan status sosial mereka. Hal ini yang membuat kami cepat akrab dengan warga desa Bengkaung. Selain itu warga desa Bengkaung juga bersahabat. Bukan hanya pemuda pemudinya namun juga orang tua dan anak-anak mudah sekali untuk diajak berteman. Hanya dalam kurun waktu dua minggu kami telah mengenal baik warga
di desa
Bengkaung ini. Bahkan kami telah dianggap bagian dari mereka. Hal inilah yang membuat saya merasa berat meninggalkan desa Bengkaung setelah KKN ini selesai. Rasanya sulit untuk meninggalkan teman-teman saya di sana untuk kembali
berkumpul dan tertawa bersama. Air mata saya pun sempat pecah ketika berpamitan dengan pemilik rumah yang telah saya anggap seperti orang tua saya sendiri. Warga desa Bengkaung kebanyakan termasuk golongan tidak mampu, akan tetapi semangat mereka dalam mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidup sangat tinggi. Mereka bekerja keras tak mengenal lelah demi asap di dapur tetap terjaga. Kebanyakan pemuda di sini pun sudah bekerja. Walaupun hanya menjadi buruh ataupun penjaga stand, mereka tetap semangat dan tak pernah mengeluh. Hidup sederhana asalkan bahagia mungkin telah menjadi prinsip hidup mereka. Untuk itu saya salut, mereka mengajarkan saya bahwa untuk mendapatkan sesuatu yang kita mau maka kita harus berusaha, jangan berharap ataupun bergantung pada orang lain. Pengayaan Batin dan Pertualangan Kemanusiaan Desa Bengakung memiliki potensi berupa nira yang terdapat hampir di sebagian besar wilayah desa, sehingga sebagian penduduk bermata pencaharian sebagai penyadap nira. Nira yang dihasilkan biasanya diolah menjadi minuman khas daerah setempat yang bernama “Tuak Manis” atau diolah menjadi gula aren. Selain itu, terdapat pula potensi tanaman lokal baru, yaitu tanaman “Kumbi”
yang belum
diketahui manfaatnya. Hasil perkebunan lain yang terdapat di desa Bengakung yaitu pisang, palawija, kelapa dan masih banyak lagi. Hal menarik lain yang dapat ditemukan di desa Bengkaung yaitu potensi pariwisata lokasi wisata sunset point. Keterlibatan dalam Masyarakat Pada minggu pertama setelah penerjunan KKN-PPM UGM 2014, dilakukan adaptasi dan observasi di seluruh dusun. Mahasiswa mengamati dan menganalisa permasalahan yang ada di wilayah tersebut, kemudian hasil observasi yang diperoleh digunakan sebagai dasar dalam penyusunan rencana program KKN-PPM agar pada saat berjalannya
program-program tersebut
dapat
sesuai
dengan
harapan
masyarakat dan kebutuhan desa. Rencana program KKN-PPM yang telah dibuat untuk kemudian di sosialisasikan kepada masyarakat dan pada pelaksanaannya juga mengikutsertakan masyarakat serta pihak-pihak luar yang mendukung kegiatan. Selain itu, keterlibatan mahasiswa dalam masyarakat selama kegiatan KKN ini meliputi acara rutin ibu PKK, nuzulul quran dan takbiran, ikut serta dalam acara lebaran ketupat dan kegiatan lomba 17 agustus
Jejaring Kemitraan dan Peran Serta Masyarakat. Secara keseluruhan terlaksananya kegiatan KKN-PPM ini didukung oleh besarnya partisipasi masyarakat dalam mewujudkan program-program yang telah di diskusikan bersama sebelumnya. Program-program KKN yang dilakukan di tiga dusun ini tidak luput dari peran serta perangkat desa Bengkaung, tokoh-tokoh masyarakat, Kepala Dusun, Ketua RW dan Ketua RT. Selain itu, untuk menyukseskan kegiatan kesehatan kami juga telah menjalin kerjasama dengan pihak Puskesmas Meninting, khususnya tenaga medis baik dokter maupun perawat gigi. Hasil Kegiatan dan Hambatan/Tantangan Program-program KKN yang telah disusun, secara
keseluruhan telah
berhasil dilaksanakan dengan baik oleh karena adanya peran serta, partisipasi dan kerja sama yang baik dari berbagai pihak yaitu masyarakat desa Bengkaung dan Perangkat Desa Bengkaun g .
Adapun program-program yang t e l a h s a y a laksanakan dalam dua bulan antara lain:
A. Program Pokok Tema 1. Pengelolaan sampah/pemanfaatan limbah rumah tangga /penyuluhan kompos di desa Bengkaung 2. Pemugaran fasilitas CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) 3. Pembuatan plang lokasi wisata, titik rawan bencana, dan jalan di desa Bengkaung 4. Persiapan sample penelitian tanaman lokal “Kumbi” di desa Bengkaung
B. Program Pokok Non-Tema 1. Pembinaan organisasi pemuda melalui lomba perayaan hari kemerdekaan Indonesia
Berikut adalah penjelasan secara rinci uraian program yang telah dilaksanakan: . 1. Pengelolaan sampah/pemanfaatan limbah rumah tangga /penyuluhan kompos di desa Bengkaung
Kode Kegiatan
: 1.7.01
Jenis Program
: Program Pokok Tema
Tanggal Pelaksanaan
: 18 Agustus 2014
Sifat Program
: Interdisipliner
Sasaran
: Masyarakat desa Bengkaung
Lokasi
: Balai desa Bengkaung
Pelaksanaan program Pengelolaan sampah/pemanfaatan limbah rumah tangga /penyuluhan kompos di desa Bengkaung bertujuan untuk mengedukasi warga agar dapat mengelola sampah rumah tangga menjadi sesuatu yang bermanfaat, seperti kompos, kerajinan tangan dari sampah, dll. Diharapkan dengan adanya penyuluhan ini warga desa mengerti akan nilai ekonomis dari sampah. Program ini didasari pada hasil observasi yang menunjukkan bahwa sampah di desa Bengkaung dibuang di sembarang tempat seperti, saluran drainase dan lahan kosong untuk kemudian dibakar jika sudah menumpuk
2. Pemugaran fasilitas CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun)
Kode Kegiatan
: 1.5.11
Jenis Program
: Program Pokok Tema
Tanggal Pelaksanaan
: 20 Juli-10 Agustus 2014
Sifat Program
: Interdisipliner
Sasaran
: Masyarakat desa Senggigi
Lokasi
: Kantor desa Senggigi
Pelaksanaan program ini berawal dari hasil observasi yang diperoleh bahwa fasilitas cuci tangan pakai sabun yang sudah ada di kantor desa senggigi sudah using dan jarang dimanfaatkan oleh warga sekitar. Diharapkan dengan pemugaran tersebut warga kembali memanfaatkan fasilitas CTPS secara maksimal. Pelaksanaan program dilakukan secara bertahap yaitu dimulai dengan pengecatan dasar, selanjutnya baru dilakukan pengecatan dengan cat warna dan diberi hiasan mural agar lebih menarik. selanjutnya adalah perbaikan guci untuk wadah air, yaitu dengan melakukan pembersihan pada bagian guci yang berlumut. Ekspektasi lebih lanjut dari program ini adalah secara tidak langsung kesehatan warga di daerah sekitar fasilitas CTPS dalam meningkat karena rutin mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas tertentu.
3. Pembuatan plang lokasi wisata, titik rawan bencana, dan jalan di desa Bengkaung
Kode Kegiatan
: 1.5.07
Jenis Program
: Program Pokok Tema
Tanggal Pelaksanaan
: 15-25 Agustus 2014
Sifat Program
: Interdisipliner
Sasaran
: Wisatawan
Lokasi
: Dusun Pelolat, Desa Bengkaung
Program ini didasarkan pada hasil observasi yang ditemukan potensi beberapa titik wisata di desa Bengkaung. Titik wisata tersebut belum terpublikasi dengan baik, karena minimnya fasilitas untuk mempromosikan potensi wisata tersebut. Potensi wisata yang dimaksud disini adalah sunset view, yaitu titik pandang terbenamnya matahari. Diharapkan dengan adanya plang penunjuk wisata tersebut dapat mendatangkan wisatawan ke daerah desa Bengkaung. Dengan datangnya para wistawan maka berimbas pada perekonomian warga , yaitu dengan membuka usaha yang berkaitan. Pembuatan plang sunset view menggunakan material baja anti karat sebagai komponen utamanya. Pembuatan dilakukan dengan cara mengelas baja
tersebut menjadi satu. Sedangkan untuk tulisan sunset view dibuat menggunakan print out reklame dan kemudian dipasangkan pada badan plang. Perijinan untuk pemasangan plang telah disetujui oleh pemilik tanah, kepala desa, dan kepala dusun. 4. Persiapan sample penelitian tanaman lokal “Kumbi” di desa Bengkaung
Kode Kegiatan
: 1.7.02
Jenis Program
: Program Pokok Tema
Tanggal Pelaksanaan
: 27-29 Agustus 2014
Sifat Program
: Interdisipliner
Sasaran
: Warga Bengkaung, Mahasiswa
Lokasi
: Desa Bengkaung
Program ini didasarkan pada hasil observasi yang ditemukan, potensi buah lokal desa Bengkaung, yaitu buah “Kumbi”. Buah Kumbi merupakan buah berwarna merah/oranye jika sudah tua. Tanaman Kumbi sendiri merupakan tanaman berkayu dengan daun menyirip. Buah Kumbi sendiri sangat banyak mengandung getah. Getah akan terus menetes jika buah dibelah. Bagian daging pembungkus biji sangat unik yaitu berstruktur seperti permen karet dan sangat lengket. Menurut warga sekitar buah Kumbi tidak bermanfaat sama sekali, padahal populasi tanaman Kumbi sangat banyak tersebar di desa Bengkaung. Penelitian
terhadap
buah
Kumbi
akan
dilakukan
sebagai
bentuk
penemuan baru potensi suatu daerah. Penelitian akan dilakukan di berbagai laboratorium di UGM dengan berbagai jenis pengujian. Penelitian ini sangat disarankan oleh dosen pembimbing lapangan. Rencana terdekat dari DPL kami adalah mengikutsertakan potensi buah Kumbi ini sebagai suatu judul program kreatifitas mahasiswa. Output yang diharapkan dari penelitian ini adalah ditemukannya kegunaan dari buah Kumbi dan bisa menjadi komoditas lokal dari desa Bengkaung yang dapat menghasilkan pendapatan bagi warga desa Bengkaung. Penemuan potensi
ini diharapkan dengan keberlanjutan penyuluhan tentang manfaat buah Kumbi kepada warga desa Bengkaung pada periode KKN-PPM UGM selanjutnya.
5. Pembinaan organisasi pemuda melalui lomba perayaan hari kemerdekaan Indonesia
Kode Kegiatan
: 1.7.02
Jenis Program
: Program Pokok Non Tema
Tanggal Pelaksanaan
: 17 Agustus 2014
Sifat Program
: Interdisipliner
Sasaran
: Masyarakat desa Bengkaung
Lokasi
: SDN 3 Bengkaung, Dusun Bunian
Pelaksanaan
program
pembinaan
organisasi
pemuda
melalui
lomba
perayaan hari kemerdekaan Indonesia dilakukan di dusun Bunian, desa Bengkaung. Pada program ini tim KKN bekerja sama dengan pemuda setempat untuk melangsungkan acara ini. Acara dilangsungkan dari pukul 16.00 WITA sampai adzan maghrib berkumandang. Antusiasme warga terhadap lomba yang diadakan sangat tinggi. Terbukti dengan banyaknya warga dari berbagai kalangan yang hadir di even tersebut. Tujuan utama dari diadakan even ini adalah sebagai ajang pertemuan warga sekaligus media refreshing warga dari kegiatan pekerjaan mereka. Hal-hal yang ditargetkan dari even ini adalah warga dapat memaknai hari kemerdekaan Indonesia, khususnya golongan anak-anak dan pemuda. Selain itu juga mengembalikan semangat persatuan dan nasionalisme kepada seluruh warga desa. Temuan Baru/Unik Temuan baru yang kami rasakan selama kegiatan KKN-PPM berlangsung dalam hal kekayaan alam yaitu banyaknya pohon aren/enau yang dimanfaatkan oleh sebagian besar masyarakat dalam pembuatan gula aren dan minuman tuak manis. Hal menarik yang ditemui seperti kegigihan masyarakat dalam mengambil nira dari pohon enau yang sangat tinggi dan semangat dalam membuat gula aren. Selain itu, masyarakat
juga banyak beternak lebah untuk diambil madu dan propolisnya. Temuan unik lainnya seperti dikemukan diatas adalah buah Kumbi Selain kekayaan alam, wisata di desa Bengkaung juga tak kalah menarik, salah satunya adalah dusun Pelolat yang merupakan tempat tertinggi di wilayah Lombok Barat sehingga disana kami dapat menikmati pemandangan alam yang sangat indah dan view kota Matara dari ketinggian. Selain itu ada titik sunset view untuk menikmati matahari terbenam. Dari sisi kebudayaan hal baru yang unik adalah tradisi kawin lari. Pada tradisi ini jika pria akan menculik wanita untuk dinikahi baru kemudian pihak pria memberitahu keluarga pihak wanita. Selain itu, tradisi lain yang unik adalah tradisi kecimol, yaitu arak-arakan pengantin keliling kampong dengan iringan musik tradisional dan kemudian dilanjutkan dengan berjoget semalam suntuk. Potensi Pengembangan dan Keberlanjutan Potensi kekayaan alam, budaya dan wisata yang dimiliki desa Bengkaung patut untuk dikembangkan lebih lanjut yaitu dengan melakukan promosi produkproduk hasil perkebunan dan ternak madu, promosi wisata dan budaya sebagaimana keinginan masyarakat saat kami melakukan observasi.
II.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil observasi dan laporan pelaksanaan kegiatan KKN PPM UGM antar semester 2014 di Desa Bengkaung, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah sarana pembelajaran bagi para mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku perkuliahan dalam kehidupan bermasyarakat yang sesungguhnya. 2. Pemilihan program yang telah dilaksanakan didasarkan pada pertimbangan tingkat kebutuhan dan aspirasi masyarakat, dan kompetensi mahasiswa dalam melaksanakan program termasuk kemampuan berkomunikasi dan membangun kerja sama.
3. Pelaksanaan program KKN berjalan dengan baik dengan mendapatkan dukungan dan respon yang positif dari masyarakat
III.
SARAN
1. Program KKN sebaiknya dapat terus berlanjut dalam kehidupan masyarakat sehingga hasil dari program KKN yang telah berjalan dapat dikontrol dan menjadi efektif 2.
Program
yang
dibuat
hendaknya
berprospek
masa
depan
dan
realistis
untuk dilaksanakan masyarakat secara swadaya.
IV.
LAMPIRAN
Gambar 1. Penyuluhan Fungsi Utama Manajemen Penyuluhan hanya dihadiri beberapa orang. Banyak dari undangan yang tidak bisa hadir. Penyuluhan ini diadakan di salah satu bale milik warga di Dusun Pelolat. Konsep dari penyuluhan sendiri adalah lebih seperti diskusi dan memberi masukan serta memberikan materi.
Gambar 2. Stup lebah trigona Dusun Pelolat memiliki kelompok-kelompok tani ternak. Salah satunya adalah kelompok Sinar Rembulan, yaitu kelompok peternak lebah madu. Kelompok ini memiliki 13 anggota yang masing-masing memiliki stup ratusan. Madu yang diproduksi ada dua jenis, apis cerana dan apis trigona.
Gambar 3. Pemandangan dari Dusun Pelolat
Selain memiliki sumber daya alam yang melimpah, serta kelompok-kelompok tani ternak yang menarik, Dusun Pelolat memiliki pesona yang luar biasa. Dari Dusun Pelolat ini, kita dapat melihat Kota Mataram utuh dan lautan.
Gambar 4. Diskusi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Guna menjalankan program pengembangan sentra kerupuk-keripik sebagai daerah tujuan wisata diperlukan informasi yang benar. Untuk itulah kami pergi dan diskusi dengan dinas perindustrian dan perdagangan demi mendapat hasil yang maksimal.
Gambar 5. Plang sentra keripik-kerupuk Dusun Aremanis
Salah satu perencanaan pengembangan yang telah direalisasikan oleh kelompok kami adalah pembuatan plang. Plang ini berguna sebagai salah satu bentuk promosi dan identitas adanya sentra keripik-kerupuk di Dusun Aremanis, Desa Sandik, Kecamatan Batu Layar.
Gambar 6. Banner Gemar Makan Ikan Indonesia Banner ini ada sebagai tanda berlangsungnya acara penyuluhan tentang pengolahan hasil perikanan. Penyuluhan ini merupakan salah satu bentuk rangkaian dari program bimbingan teknis packaging.
Gambar 7. Ibu-Ibu PKK yang Hadir dalam Acara Gemar Makan Ikan
Ibu-ibu PKK merupakan target dari program ini. Mereka dipilih karena memang beberapa diantara mereka telah mempunyai usaha menjual hasil perikanan. Namun dalam acara ini, mereka diberi inovasi baru baik dalam jenis produk, cara mengolah, pembukuan, manajemen usaha, pemasaran, packaging, dan lain sebagainya.
Penyuluhan cuci tangan pakai sabun serta kesehatan gigi dan mulut
Gambar 8. Persiapan untuk Mengikuti Praktek Cuci Tangan Pakai Sabun dan Gigi Sehat Anak-anak kelas satu dikumpulkan di lapangan untuk mempraktekan teori yang telah diberikan. Masing-masing dari mereka membawa sikat gigi dan botol untuk praktek. Anak-anak yang berjumlah 61 ini dibagi menjadi empat kelompok.
Kegiatan Nuzulul Qur’an
Gambar 9. Seorang Anak sedang Mengaji Salah satu rangkaian acara Nuzulul Quran ini adalah membaca ayat-ayat suci Al Qur’an. Pembacaan ayat suci ini diwakili oleh salah seorang anak dari TPA di masjid tersebut.
Gambar 10. Anak-Anak Menyanyikan Asma’ul Husna
Menyanyikan asma’ul husna oleh anak-anak TPA merupakan salah satu bagian acara dalam acara Nuzulul Qur’an di desa Sandik. Pembacaan nama-nama Allah dengan nyanyian membuat orang-orang senang melihatnya.
Pembinaan partisipasi masyarakat terkait dengan sampah
Gambar 11. Sampah di Desa Sandik
Ini hanyalah sebagian kecil dari sampah yang berserakan. Sebagian besar tanah yang digunakan untuk membuang sampah adalah sungai. Memang, di musim kemarau seperti ini efeknya tidak terasa. Namun saat musim hujan tiba, air sungai banyak yang meluap dan banjir.
View more...
Comments