LP TOF
May 16, 2018 | Author: Ahyar Nur | Category: N/A
Short Description
TOF...
Description
BAB I PENDAHULUAN
A. Lata Latarr B Bel elak akan ang g
Penyakit jantung bawaan (PJB) merupakan kelainan bawaan yang paling sering dijumpai, meliputi 30% dari seluruh kelainan bawaan. Angka Angka kejadian berkisar 0 per!seribu kelahiran hidup. "epertiga dari bayi!bayi terseb tersebut ut akan akan menunj menunjukk ukkan an gejala gejala pada pada mingg minggu u wal kehidu kehidupan pannny nnya, a, sepertiga akan menunjukkan gejala pada masa ne#natal. $eskipun ariasi dari PJB jenisnya ratusan, akan tetapi menurut penelitian &0% kasus di d#mina d#minasi si #leh #leh 0 jenis jenis PJB, PJB, dengan dengan urutan urutan'' eek eek "eptum "eptum *entrike ntrikel, l, uktus uktus Arteri#u Arteri#uss Persisten, Persisten, eek "eptum Atrium, Atrium, +etral#gy etral#gy # all#t, all#t, "ten "ten#s #sis is -apt -aptup up Pulm Pulm#n #nal, al, -#art -#artas asi# i# A#rta #rta,, "ten "ten#s #sis is -atu -atup p A#rta #rta,, +ransp +ransp#si #sisi si Arteri Arteri Besar Besar,, eek eek "eptum "eptum Atri# Atri#en entri trikul kular, ar, dan Atresi Atresiaa Pulm#nal. +etra +etral#g l#gii all#t all#t (+) (+) merupa merupakan kan penya penyakit kit jantun jantung g sian#ti sian#tik k yang yang paling banyak ditemukan dimana tetral#gi all#t menempati urutan keempat penyakit jantung bawaan pada anak, atau lebih kurang 0! % dari seluruh penyakit jantung bawaan, diantara penyakit jantung bawaan sian#tik sian#tik +etral#gi etral#gi all#t merupakan /3 nya. nya. +etral#g +etral#gii all#t merupakan merupakan penyakit jantung bawaan yang paling sering ditemukan yang ditandai dengan sian#sis sentral akibat adanya pirau kanan ke kiri.
B. Tujuan juan Penuli Penulisan san 1. Tujuan uan Umu Umum m
$emper#leh pengalaman nyata dalam melakukan Asuhan -eperawatan (A"-1P) pada klien dengan +etral#gy # all#t sehingga akan mampu mengidentiikasi seluruh masalah keperawatan yang terjadi. 2. Tujuan Khusus
a. $ahasiswa mampu mengkaji klien dengan masalah +etral#gy 2 all#t. b. $ahasiswa mampu merumuskan diagn#sa keperawatan klien dengan masalah +etral#gy 2 all#t. . $ahasiswa mampu merenanakan tindakan keperawatan klien dengan masalah +etral#gy 2 all#t. d. $ahasiswa
mampu
mengimplementasikan
renana
tindakan
keperawatan klien dengan masalah +etral#gy all#t. e. $ahasiswa mampu mengealuasi tindakan keperawatan klien dengan masalah +etral#gi 2 all#t.
C.
et!"e Penulisan
$et#de yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah ' a. $et#de -epustakaan $et#de penulisan dengan menggunakan beberapa literatur sebagai sumber. b. $et#de 4awanara dan Pemeriksaan isik ata diper#leh melalui wawanara dan pemeriksaan isik seara langsung terhadap klien dan keluarga. . $et#de 2bserasi $elalui #bserasi langsung terhadap klien berdasarkan masalah.
BAB II TIN#AUAN PU$TAKA
A. Perkem%angan #anin 1.
Perkem%angan #antung N!rmal
Perkembangan jantung terjadi pada usia gestasi 3 minggu dan lengkap pada usia gestasi 5!& minggu. Pada minggu keempat Jantung manusia mulai membentuk struktur kant#ng tunggal. Pada minggu kelima terbentuk 3 lapisan yaitu et#derm, mes#derm dan end#derm. 6apisan $es#derm berada pada lapisan tengah yang akan membentuk #rgan jantung. Pada minggu keenam meski belum bisa terdengar, jantung bayi mulai berdetak. Pada minggu ketujuh jantung telah dibagi menjadi bilik kanan dan bilik kiri, "ekat jantung (septum) tumbuh untuk memisahkan serambi (atrial) dan bilik (entriular) jantung di sisi kanan dan sisi kiri. 1mpat katup jantung terbentuk untuk mengatur aliran darah dari r#ngga!r#ngga jantung menuju paru dan tubuh. Pada minggu kesembilan dengan #ppler, dapat terdengar detak jantungnya. Pada minggu keduabelas akibat meningkatnya #lume darah ibu, detak jantung janin bisa jadi meningkat, dan pada minggu keempatbelas detak jantung bayi mulai menguat tetapi kulit bayi belum tebal karena belum ada lapisan lemak
2.
Pere"aran Darah #anin
Pemisahan ruang jantung pada embri# belum menapai pemisahan yang lengkap pada jenis!jenis darah. "elama terjadinya perkembangan embri#, darah yang beredar masih terampur. arah akan masuk melalui arteri di j#nj#t h#ri#n atau di plasenta, dan melalui ena umbilikalis dialirkan kembali ke janin. i janin, darah tersebut pertama kali menapai hati yang berperan penting sebagai #rgan pusat pertukaran 7at yang penting untuk pembentukanembri#. -arena itu hati mula!mula sangat besar dan mengabs#rbsi sebagian besar darah ena umbilikalis yang berasal dari arteri.
Akan tetapi, segera terbentuk pembuluh ena pendek (duktus en#sus arantii) di antara ena umbilikalis sinistra (yang kanan mengalami #bliserasi) dan ena aa ineri#r sehingga hati hanya mengurus darah arteri yang berasal dari ena umbilikalis (terutama l#bus kiri hati). "elain itu terbentuk juga sistem p#rtal yang membawa darah ena dari daerah usus ke dalam hati. 2leh karena itu, perkembangan hati yang begitu epat agak tertahan. 8amun, peredaran darah kepala (untuk pertumbuhan yang epat pada #rgan kepala) makin berkembang. $elalui shunt hati yang menapai ena r#ngga bagian bawah, darah yang kaya akan #ksigen dari ena umbilikalis mengalir dalam atrium kanan melalui #ramen #ale ke dalam atrium kiri, entrikel kiri dan ke a#rta setelah terjadinya pemisahan jalur aliran keluar. arah dari ena yang berasal dari kepala melalui ena r#ngga bagian atas dihantarkan ke atrium kanan, namun mengalir dalam jumlah yang ukup besar melalui t#nj#lan limbus septum seundum pada #ramen #ale, tanpa terampur dengan darah arteri yang berasal dari ena aa ineri#r. arah ena yang melalui ena bagian atas r#ngga yang mengalir ke atrium, dengan demikian hampir semuanya masuk ke dalam entrikel kanan dan ke dalam trunus pulm#nalis. 2leh karena paru sebagai #rgan pernapasan masih belum berungsi, darah tersebut mengalir terutama melalui kedua jalan pintas peredaran darah paru, yaitu duktus arteri#sus (b#talli) ke dalam a#rta, dan dari a#rta, menapai darah yang terampur. 8amun, karena pembuluh darah kar#tis yang berasal dari lengkung arteri aring menuju kepala berabang dari arus a#rta di depan duktus b#talli,, terdapat darah yang relati kaya akan 2ksigen.
2leh sebab itu, pada masa embri#nal terbentuk gradien #ksigen antara kepala dan batang tubuh, yang berk#ntribusi untuk kemajuan pr#ses dierensiasi #tak yang epat, namun perkembangan batang tubuh dan angg#ta gerak tertingga. Pada satu sisi, keterlambatan pertumbuhan angg#ta gerak memudahkan pengeluaran janin melalui jalan lahir, sedangkan pada sisi lain pertumbuhan #tak yang epat memungkinkan perkembangan mekanisme releks yang penting untuk kehidupan bayi yang baru lahir. arah yang terampur di a#rta desendens mengalir kembali ke plasenta
melalui
kedua
arteri
umbilikalis,
tempat
darah
tersebut
9diperbaharui9 melalui arteri. &. Peru%ahan $irkulasi P!stnatal "etelah kelahiran, peredaran darah paru tiba!tiba berungsi, duktus en#sus mengalami #bliterasi menjadi jaringan ikat tipis dalam beberapa minggu. +ekanan di atrium kiri meningkat dan katup septum primum terd#r#ng sehingga #ramen #ale tertutup, sebagai akibat saling melekatnya septum primum dan sekundum. Jika tekanan atrium kanan melibihi atrium kiri, #ramen #ale masih dapat terbuka, sampai terjadi penutupan ungsi#nal yang siatnya permanen #leh jaringan ikat sekitar /!: tahun kemudian. Pada dinding atrium kiri akan tetap ada lekukan yang disebut #ssa #alis. "aat paru terisi udara, darah akan masuk, sehingga duktus arteri#sus yang diperlukan untuk pirau darah dari paru ke a#rta tidak diperlukan lagi. Penutupan ungsi#nal akan segera terjadi beberapa menit sesudah lahir sebagai akibat k#ntraksi #t#t, dimulai dari ujung sebelah pulm#nal. Penutupan anat#mis #leh jaringan ibr#sis akan terjadi dalam beberapa minggu.
"ebagai akibat inspirasi dan mengembangnya paru, jaringan pembuluh arteri#ler paru akan menyesuaikan diri dengan meningkatnya aliran darah ke paru. Penurunan resistensi askuler paru akan terjadi dalam beberapa jam sesudah lahir dan terus turun sampai nilainya kira!kira sepersepuluh nilai resistensi askuler sistemik. ;egresi ini akan selesai dalam 3!< minggu. B. Pengertian +etral#gi # all#t (+#) adalah kelainan jantung dengan gangguan sian#sis yang ditandai dengan k#mbinasi : hal yang abn#rmal meliputi deek septum entrikel, sten#sis pulm#nal, overriding aorta, dan hipertr#i entrikel kanan. -#mp#nen yang paling penting dalam menentukan derajat beratnya penyakit adalah sten#sis pulm#nal dari sangat ringan sampai berat. "ten#sis pulm#nal bersiat pr#gresi , makin lama makin berat.
C. Eti!l!gi
Pada sebagian besar kasus, penyebab penyakit jantung bawaan tidak diketahui seara pasti. diduga karena adanya akt#r end#gen dan eks#gen. akt#r =akt#r tersebut antara lain ' akt#r end#gen • Berbagai jenis penyakit genetik ' kelainan kr#m#s#m • Anak yang lahir sebelumnya menderita penyakit jantung bawaan
•
Adanya penyakit tertentu dalam keluarga seperti diabetes melitus,
hipertensi, penyakit jantung atau kelainan bawaan akt#r eks#gen • ;iwayat kehamilan ibu ' sebelumnya ikut pr#gram -B #ral atau suntik,
• •
minum
#bat!#batan
tanpa
resep
d#kter,
(thalidmide,
de>tr#amphetamine. amin#pterin, ameth#pterin, jamu) ?bu menderita penyakit ineksi ' rubella Pajanan terhadap sinar !@ Para ahli berpendapat bahwa penyebab end#gen dan eks#gen tersebut
jarang terpisah menyebabkan penyakit jantung bawaan. iperkirakan lebih dari 0% kasus penyebab adaah multiakt#r. Apapun sebabnya, pajanan terhadap akt#r penyebab harus ada sebelum akhir bulan kedua kehamilan , #leh karena pada minggu ke delapan kehamilan pembentukan jantung janin sudah selesai.
D.
Pat!'isi!l!gi
Perubahan hem#dinamika sangat berariasi dan terutama bergantung pada derajat sten#sis pulm#nalis kendati juga ditentukan #leh ukuran deek septum entrikel dan tahanan pulm#nal serta sistemik terhadap aliran darah. -arena ukuran *" biasanya ukup lebar, tekanan dalam entrikel kiri dapat sama besarnya dengan tekanan dalam entrikel kanan. -arena itu, arah pirau ( shunt ) bergantung pada perbedaan antara tahanan asular pulm#nalis dengan tahanan sistemik. Jika tahanan asular pulm#nalis lebih besar dari tahanan sistemik, pirau terjadi dari kanan ke kiri. Jika tahanan sistemik lebih besar dari tahanan pulm#nal, pirau terjadi dari kanan ke kiri. Jika tahanan sistemik lebih besar dari pada tahanan pulm#nal, pirau terjadi dari kiri ke kanan. "ten#sis pulm#nalis menurunkan aliran darah ke dalam
paru dan sebagai k#nsekuensinya, terjadi penurunan jumlah darah kaya #ksigen yang kembali ke sisi jantung. Bergantung pada p#sisi a#rta, darah dari kedua belah entrikel dapat didistribusikan kedalam sirkulasi sistemik. Akibat adanya sten#sis pulm#nalis, tahan yang merintangi aliran darah menyebabkan hipertr#pi entrikel kanan. Jika terjadi kegagalan entrikel, tekanan atrium kanan akan meningkat dan keadaan ini dapat menyebabkan terbukanya kembali #ramen #ale sehingga darah yang miskin #ksigen melintas ke dalam atrium kiri dan terjadi sian#sis sistemik. 6aju metab#li pada bayi yang menderita tetral#gy # all#t lebih besar karena ungsi jantung yang buruk dan rekuensi jantung serta pernaasan
yang meningkat. -ebutuhan kal#ri mereka lebih besar
dibandingkan dengan kebutuhan kal#ri rata!rata bayi
n#rmal, laju
metab#klik meningkat pada hal kemampuan untuk mendaptkan kal#ri yang adekuat terhambat #leh k#ndisi isik yang mudah lelah.
E.
Tan"a "an (ejala
Signs dan symptoms tergantung kepada ukuran dari deek yang dialami bayi yang lahir. +anda!tanda dan gejala yang umum ialah'
•
$urmur mungkin merupakan tanda pertama yang biasa ditemukan #leh d#kter. ?a merupakan suara tambahan atau tidak biasa yang dapat didengar pada denyut jantung si bayi. -ebanyakan bayi yang menderita tetaral#gy # all#t mempunyai suara murmur jantung. -adang suaara murmur baru akan terdengar setelah bayi berumur beberapaa hari.
•
yan#sis juga merupakan pertanda umum pada tetral#gy # all#t. yan#sis adalah suatu keadaan di mana pada sirkulasi bayi kekurangan darah yang telah mengalami #ksigenasi sehingga dapat timbul dengan kulit, kuku, serta bibir yang puat. yan#sis biasanya timbul antara hari pertama dilahirkaan sampai minggu ke / umur bayi.
+anda!tanda lain yang dapat munul adalah'
•
4arna kulit puat
•
rekuensi pernaasan yang meninggi
•
-ulit terasa dingin
•
BB yang rendah
•
"usah untuk diberi makan karena bayi epat lelah ketika diberi
•
makan lubbing ingerCs
). Pemeriksaan "iagn!sti* 1. Pemeriksaan laboratorium itemukan adanya peningkatan hem#gl#bin dan hemat#krit (Dt) akibat
saturasi #ksigen yang rendah. Pada umumnya hem#gl#bin dipertahankan
View more...
Comments