LP post SC dgn KPD
December 21, 2018 | Author: Fikri Ulil Albab | Category: N/A
Short Description
dd...
Description
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN POST OP. SC (SECTIO CAESARIA) DENGANG KPD (KETUBAN PECAH DINI) DI RUANG MAWAR I RSUD. Dr. MOEWARDI SURAKARTA
Disusun Oleh A.G !ALANOE LUT!I "#$"%%$
PROGRAM STUDI PRO!ESI NERS ANGKATAN KE II SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN &ENDERAL AHMAD 'ANI 'OG'AKARTA "%$"
Jl. Ringroad Barat, Ambarketawang, Gamping, Sleman Yogyakarta Yogyakarta Telp (027! "2000
#$%BAR &$'G$SAA' #A&)RA' &$'*A+#+A' AS+A' $&$RA-ATA' &A*A #$' &)ST )&. S/ (S$/T) /A$SARA! *$'GA'G &* ($T+BA' &$/A *'! * R+A'G %A-AR RS+*. *R. %)$-AR* S+RAARTA
*i a1kan pada tanggal ari Tanggal
Peiin* A+,-ei+ A+,-ei+
(
Peiin*Klini+
!
(
M,h,sis,
(
A.G 3alanoe #4t5i !
SECTIO SAESARIA (SC)
!
#$%BAR &$'G$SAA' #A&)RA' &$'*A+#+A' AS+A' $&$RA-ATA' &A*A #$' &)ST )&. S/ (S$/T) /A$SARA! *$'GA'G &* ($T+BA' &$/A *'! * R+A'G %A-AR RS+*. *R. %)$-AR* S+RAARTA
*i a1kan pada tanggal ari Tanggal
Peiin* A+,-ei+ A+,-ei+
(
Peiin*Klini+
!
(
M,h,sis,
(
A.G 3alanoe #4t5i !
SECTIO SAESARIA (SC)
!
A. Pen*er/ Pen*er/i,n i,n Se6tio io 6aea 6aeari riaa adal adala1 a1 pemb pembed eda1 a1an an 4nt4 4nt4k k mela mela1i 1irk rkan an ani anin n deng dengan an Se6t
memb4ka dinding per4t dan dinding ra1im (Ari5 %anoer, 2002!. Se6tio /earia adala1 4at4 tindakan 4nt4k mela1irkan bayi dengan berat diata 800 gr, melal4i ayatan pada dinding per4t dan dinding ra1im yang mai1 4t41. (&rawirro, Sarwono. 2009. &elayanan ee1atan %aternal dan
neonatal!. Se6tio /aearia iala1 tindakan 4nt4k mela1irkan anin dengan berat badan diata 800 gram melal4i ayatan pada dinding 4ter4 yang 4t41
(G4lardi : -iknoatro, 2009!. Sectio Sectio caesarea caesarea ata4 beda1 ear adala1 eb4a1 bent4k mela1irkan anak dengan dengan melak4kan melak4kan eb4a1 irian pembeda1an pembeda1an yang menemb4 menemb4 abdomen abdomen eorang ib4 (lapar (laparoto otomi) mi) dan 4ter4 (hiskotomi (hiskotomi!! 4nt4k mengel4arkan at4 bayi ata4 lebi1 (*ewi Y, 2007!. Se1ingga pen4li dapat menyimp4lkan ba1wa sectio caesarea adala1 4at4 tindakan tindakan operai operai yang yang bert44an bert44an 4nt4k mela1irkan bayi dengan alan pemb4kaan dinding per4t.
B. Se0/i1 0es,ri, -i,*i en2,-i en2,-i
;.
Se6tion 6e 6earia kl klaik < 6o 6orporal inii mem memaanang pa pada e egmen ata 4ter4
2.
Se6tion 6e 6earia tr tranperineal pr pro54nda in inii pa pada ba bawa1 ra ra1im, bia dengan teknik melintang ata4 memanang
".
Se6tion 6e 6earia e= e=tra pe peritonili Ro Rongga pe peritone4m ta tak di dib4ka, dilak4kan pada paien in5eki 4terin berat.
.
Se6tion 6e 6earia ytero6tomi Set Setela1 e6 e6tio 6e 6earia dil dilak4kan 1yteroktomy dengan indikai Atonia 4teri, plaenta a66rete, myoma 4teri, in5eki intra 4terin berat
Yang paling paling banya banyak k dilak4 dilak4kan kan aat ini adala1 adala1 S/ tranp tranperi eriton toneal eal pro54n pro54nda da dengan inii dari egmen bawa1 4ter4. e4ngg4lan dari S/ tranperitoneal pro54nda ;. &erdara1an &erdara1an l4ka l4ka inii tidak tidak terlal4 terlal4 banyak banyak
2. Ba1aya peritoniti tidak terlal4 bear ". &ar4t pada 4ter4 4m4mnya k4at e1ingga ba1aya teradi r4pt4r 4teri di kem4dian 1ari tidak bear karena dalam maa ni5a egmen bawa1 4ter4 tidak eberapa banyak mengalami kontraki eperti korp4 4teri e1ingga l4ka dapat emb41 lebi1 emp4rna.
C. E/i1l1*i 3 In-i+,si
&ara a1li kand4ngan ata4 para penyai perawatan yang lain mengan4rkan sectio caesarea apabila kela1iran melal4i >agina m4ngkin membawa reiko pada ib4 dan anin. ndikai 4nt4k sectsio caesarea antara lain melip4ti ;. ndikai %edi Ada " 5aktor penent4 dalam proe peralinan yait4 a) Power Yang mem4ngkinkan dilak4kan operai 6aear, mialnya daya mengean lema1, ib4 berpenyakit ant4ng ata4 penyakit mena14n lain yang mempengar41i tenaga. b) Passanger *iantaranya, anak terlal4 bear, anak ?ma1al@ dengan kelainan letak lintang, primi gra>ida diata "8 ta14n dengan letak 4ngang, anak tertekan terlal4 lama pada pint4 ata pangg4l, dan anak menderita fetal distress syndrome (deny4t ant4ng anin ka6a4 dan melema1!. c) Passage elainan ini mer4pakan pangg4l empit, tra4ma peralinan eri4 pada alan la1ir ata4 pada anak, adanya in5eki pada alan la1ir yang did4ga bia men4lar ke anak, 4mpamanya 1erpe kelamin (herpes genitalis!, condyloma lota (kondiloma i5ilitik yang lebar dan pipi1!, condyloma acuminata (penyakit in5eki yang menimb4lkan maa mirip kembang kol di k4lit l4ar kelamin wanita!, 1epatiti B dan 1epatiti /.
2. ndikai b4
a! +ia b4 yang mela1irkan 4nt4k pertama kali pada 4ia ekitar "8 ta14n, memiliki reiko mela1irkan dengan operai. Apalagi pada wanita dengan 4ia 0 ta14n ke ata. &ada 4ia ini, biaanya eeorang memiliki penyakit yang bereiko, mialnya tekanan dara1 tinggi, penyakit ant4ng, ken6ing mani, dan
preeklamia.
$klampia
(kera64nan ke1amilan! dapat
menyebabkan ib4 keang e1ingga dokter mem4t4kan peralinan dengan sectio caesarea. b! T4lang &angg4l Cephalopelvic diproportion (/&*! adala1 4k4ran lingkar pangg4l ib4 tidak e4ai dengan 4k4ran lingkar kepala anin yang dapat menyebabkan ib4 tidak mela1irkan e6ara alami. T4lang pangg4l angat menent4kan m4l4 tidaknya proe peralinan. 6! &eralinan Sebel4mnya dengan sectio caesarea : Sebenarnya, peralinan melal4i beda1 6aear tidak mempengar41i peralinan elan4tnya 1ar4 berlang4ng e6ara operai ata4 tidak. Apabila memang ada indikai yang meng1ar4kan dilak4kanya tindakan pembeda1an, eperti bayi terlal4 bear, pangg4l terlal4 empit, ata4 alan la1ir yang tidak ma4 memb4ka, operai bia aa dilak4kan. d! 3aktor ambatan Jalan #a1ir Adanya gangg4an pada alan la1ir, mialnya alan la1ir yang kak4 e1ingga tidak mem4ngkinkan adanya pemb4kaan, adanya t4mor dan kelainan bawaan pada alan la1ir, tali p4at pendek, dan ib4 4lit berna5a. e! elainan ontraki Ra1im Jika kontraki ra1im lema1 dan tidak terkoordinai (inkordinate uterine action! ata4 tidak elatinya le1er ra1im e1ingga tidak dapat melebar pada proe peralinan, menyebabkan kepala bayi tidak terdorong, tidak dapat melewati alan la1ir dengan lan6ar. 5! et4ban &e6a1 *ini Robeknya kant4ng ket4ban ebel4m wakt4nya dapat menyebabkan bayi 1ar4 egera dila1irkan. ondii ini memb4at air ket4ban merembe ke l4ar e1ingga tinggal edikit ata4 1abi. Air ket4ban (amnion) adala1 6airan yang mengelilingi anin dalam ra1im. et4ban
pe6a1 dini (&*! dide5iniikan ebagai pe6a1nya ket4ban ebel4m
wakt4nya mela1irkan. al ini dapat teradi pada ak1ir ke1amilan ma4p4n a41 ebel4m wakt4nya mela1irkan. &* preterm adala1 &* ebel4m 4ia ke1amilan "7 mingg4. &* yang memanang adala1 &* yang teradi lebi1 dari ;2 am ebel4m wakt4nya mela1irkan. g! Raa Tak4t eakitan +m4mnya, eorang wanita yang mela1irkan e6ara alami akan mengalami proe raa akit, yait4 ber4pa raa m4la diertai raa akit di pinggang dan pangkal pa1a yang emakin k4at dan ?menggigit@. ondii tereb4t karena keadaan yang perna1 ata4 bar4 mela1irkan meraa ketak4tan, k1awatir, dan 6ema menalaninya. al ini bia karena alaan e6ara pikologi tidak ta1an mela1irkan dengan akit. e6emaan yang berlebi1an 4ga akan mengambat proe peralinan alami yang berlang4ng.
". ndikai Janin a! An6aman Gawat Janin ( fetal distress) : *etak ant4ng anin melambat, normalnya detak ant4ng anin berkiar ;20 ;90. 'am4n dengan /TG (cardiotography! detak ant4ng anin melema1, lak4kan egera sectio caesarea egara 4nt4k menyelematkan anin. b! Bayi Bear (makrosemia) c) #etak S4ngang #etak yang demikian dapat menyebabkan poro anin tidak e4ai dengan ara1 alan la1ir. &ada keadaan ini, letak kepala pada poii yang at4 dan bokong pada poii yang lain. d! 3aktor &laenta
Plasenta previa : &oii plaenta terletak dibawa1 ra1im dan men4t4pi ebagian ata4 elr41 alan la1ir.
&laenta lepa (Solution placenta) : ondii ini mer4pakan keadaan plaenta yang lepa lebi1 6epat dari dinding ra1im ebel4m wakt4nya. &eralinan dengan operai dilak4kan 4nt4k menolong anin egera la1ir ebel4m ia mengalami kek4rangan okigen ata4 kera64nan air ket4ban.
Plasenta accreta : %er4pakan keadaan menempelnya plaenta di otot ra1im. &ada 4m4mnya dialami ib4 yang mengalami peralinan yang ber4lang kali, ib4 ber4ia rawan 4nt4k 1amil (di ata "8 ta14n!, dan ib4 yang perna1 operai (operainya meninggalkan beka yang menyebabkan menempelnya plaenta.
e) elainan Tali &4at
prolapsus tali pusat (tali p4at men4mb4ng! keadaan penyemb4lan ebagian ata4 el4r41 tali p4at. &ada keadaan ini, tali p4at berada di depan ata4 di amping ata4 tali p4at 4da1 berada di alan la1ir ebel4m bayi.
Terlilit tali p4at #ilitan tali p4at ke t4b41 anin tidak elal4 berba1aya. Selama tali p4at tidak terepit ata4 terpelintir maka aliran okigen dan n4trii dari plaenta ke t4b41 anin tetap aman.
PAHTWA'
n45iieni plaenta
Sirk4lai 4teroplaenta men4r4n Tidak timb4l S
/ema pada anin
Tidak ada per4ba1an pada er>ik
3aktor predipoii etidak eimbangan epalo pel>i6 e1amilan kembar *itre anin &reenti anin &reeklampi <
ela1iran ter1ambat
adar kortiol men4r4n (mer4pakan metabolime karbo1idrat, protein dan lemak!
&ot date
SC &eralinan tidak normal
4rang pengeta14an
Anieta
'i5a (pot pembeda1an!
'yeri mobiliai Reti n5eki
$trogen meningkat &en4r4nan laktai
&embend4ngan laktai
D. Peeris,,n Penun2,n*
;. $lektroene5alogram ($$G! +nt4k membant4 menetapkan eni dan 5ok4 dari keang. 2. &emindaian /T +nt4k mendeteki perbedaan kerapatan aringan.
". %agneti reonan6e imaging (%R! %eng1ailkan bayangan dengan mengg4nakan lapangan magnetik dan gelombang radio, berg4na 4nt4k memperli1atkan
daera1daera1
otak yang
tidak
ela
terli1at
bila
mengg4nakan pemindaian /T. . &emindaian poitron emiion tomograp1y (&$T! 4nt4k menge>al4ai keang yang membandel dan membant4 menetapkan lokai lei, per4ba1an metabolik ata4 alirann dara1 dalam otak. 8. +i laboratori4m 34ngi l4mbal menganalii 6airan erebro>ak4ler it4ng dara1 lengkap menge>al4ai tromboit dan 1ematokrit &anel elektrolit Skrining tokik dari er4m dan 4rin AG* adar kali4m dara1 adar natri4m dara1 adar magnei4m dara1
E. H,l4h,l 5,n* h,rus -i6erh,/i+,n 6,-, SC
;. S/ elekti5 pembeda1an diren6anakan terlebi1 da14l4 , karena egala periapan dapat dilak4kan dengan baik. 2. Aneteia aneteia 4m4m akan mempengar41i de5eni5 pada p4at perna5aan anin, anetei pinal aman b4at anin tetapi ada kem4ngkinan tekanan dara1 ib4 men4r4n yang bia berakibat bagi ib4 dan anin e1ingga 6ara yang paling aman adala1 anetei lo6al, tetapi ering tidak dilak4kan karena mengingat ikap mental penderita. ". Tran54i dara1 pada 4m4mnya S/ perdara1annya lebi1 banyak dibanding peralinan per>aginam, e1ingga perl4 diperiapkan. . &emberioan antibiotik pemberian antibiotik angat dian4rkan mengingat adanya reiko in5eki pada ib4.
!. K16li+,si
Yang ering teradi pada ib4 S/ adala1 1. n5eki
p4erperial kenaikan 414 elama beberapa 1ari dalam maa ni5a
(ringan!, ata4 edang, yang berat bia ber4pa peritoniti, epi.
2. &erdara1an
perdara1an banyak bia teradi ika pada aat pembeda1an
6abang6abang arteri 4terine ik4t terb4ka ata4 karena atonia 4teri. 3. omplikaikomplikai lainnya antara lain l4ka kand4ng
ken6ing,
embolime par4 yang angat arang teradi. 4. 4rang k4atnya per4t pada dinding 4ter4, e1ingga pada ke1amilan berik4tnya bia teradi r4pt4r 4teri.
G. TEKHNIK PENATALAKSANAAN (SC) $. Be-,h C,es,r +l,si+ 301r61r,l.
a. B4atla1 inii memb44r e6ara taam dengan pia4 pada gari tenga1 korp4 4teri diata egmen bawa1 ra1im. &erlebar inii dengan g4nting ampai epanang k4rang lebi1 ;2 6m aat mengg4nting lind4ngi anin dengan d4a ari operator. b. Setela1 6a>4m 4teri terb4ka k4lit ket4ban dipe6a1. Janin dila1irkan dengan mel4n64rkan kepala anin kel4ar melal4i irian tereb4t. 6. Setela1 anin la1ir epen41nya tali p4at diklem ( d4a tempat! dan dipotong diantara ked4a klem tereb4t. d. &laenta dila1irkan e6ara man4al
kem4dian
egera di4ntikkan
4terotonika kedalam miometri4m dan intra>ena. e. #4ka inii dinding 4ter4 dia1it kembali dengan 6ara •
#apian %iometri4m tepat diata endometri4m dia1it e6ara ilang dengan mengg4nakan benang 61romi6 6atg4t no.; dan 2
•
#apian lapian miometri4m diatanya dia1it e6ara ka4r 1oriontal ( lambert! dengan benang yang ama.
•
#apian *ilak4kan reperitonealiai dengan 6ara peritone4m dia1it e6ara el44r mengg4nakan benang plain 6atg4t no.; dan 2
5. $kplorai ked4a adneka dan beri1kan rongga per4t dari iaia dara1 dan air ket4ban g. *inding abdomen dia1it lapi demi lapi. ". Be-,h C,es,r /r,ns6eri/1ne,l 6r17un-,
a. &lika >eiko 4terina diata egmen bawa1 ra1im dilepakan e6ara melintang, kem4dian e6ar t4mp4l diii1kan keara1 bawa1 dan amping. b. B4at inii e6ara taam dengan pia4 pada egmen bawa1 ra1im k4rang lebi1 ; 6m dibawa1 irian plika >eiko4terina. rian kem4dian diperlebar dengan g4nting ampai k4rang lebi1 epanang ;2 6m aat mengg4nting lind4ngi anin dengan d4a ari operator. 6. Stetla1 6a>4m 4teri terb4ka k4lit ket4ban dipe6a1 dan anin dila1irkan dengan 6ara mel4n64rkan kepala anin melal4i irian tereb4t. d. Badan anin dila1irkan dengan mengaitkan ked4a ketiaknya. e. Setela1 anin dila1irkan el4r41nya tali p4at diklem ( d4a tempat! dan dipotong diantara ked4a klem tereb4t. 5. &laenta dila1irkan e6ara man4al
kem4dian
egera di4ntikkan
4terotonika kedalam miometri4m dan intra>ena. g. #4ka inii dinding 4ter4 dia1it kembali dengan 6ara •
#apian %iometri4m tepat diata endometri4m dia1it e6ara ilang dengan mengg4nakan benang 61romi6 6atg4t no.; dan 2
•
#apian lapian miometri4m diatanya dia1it e6ara ka4r 1oriontal (lambert! dengan benang yang ama.
•
#apian &eritone4m plika >eiko4terina dia1it
e6ara el44r
mengg4nakan benang plain 6atg4t no.; dan 2 1. $kplorai ked4a adneka dan beri1kan rongga per4t dari iaia dara1 dan air ket4ban i. *inding abdomen dia1it lapi demi lapi. 8. Be-,h C,es,r e+s/r,6eri/1ne,l
a. *inding per4t diiri 1anya ampai pada peritone4m. &eritone4m kem4dia digeer kekranial agar terbeba dari dinding 6ranial >eika 4rinaria. b. Segmen bawa1 ra1im diri melintang eperti pada beda1 /aear tranperitoneal pro54nda demikian 4ga 6ara men4t4pnya. #. His/ere+/1i C,ers,ri,n ( C,es,ri,n h5s/ere0/15)
a. rian 4ter4 dilak4kan eperti pada beda1 /aear klaikik 4teri diatai. 5. Ja1it 6abang arteria 4terine yang diklem dengan mengg4nakan benang 4tera no. 2. g. T4ngg4l er>ik 4teri dit4t4p dengan a1itan ( mengg4nakan 61romi6 6atg4t ( no.; ata4 2 ! dengan ebel4mnya diberi 6airan antiepti6. 1. ed4a adneka dan ligament4m rot4nd4m dia1itkan pada t4ngg4l er>ik 4teri. i. *ilak4kan reperitonealiai ertya ekplorai daera1 pangg4l dan >iera abdomini. . *inding abdomen dia1it lapi demi lapi
H. Pen,/,l,+s,,n 61s/ SC ;. &emberian 6airan arena 2 am pertama penderita p4aa pa6a operai, maka pemberian
6airan perinta>ena 1ar4 64k4p banyak dan mengand4ng elektrolit agar tidak teradi 1ipotermi, de1idrai, ata4 komplikai pada organ t4b41 lainnya. /airan yang biaa diberikan biaanya *S ;0C, garam 5iiologi dan R# e6ara bergantian dan 4mla1 tetean tergant4ng keb4t41an. Bila kadar b renda1 diberikan tran54i dara1 e4ai keb4t41an. 2. *iet &emberian 6airan perin54 biaanya di1entikan etela1 penderita 5lat4 lal4 dim4laila1 pemberian min4man dan makanan peroral. &emberian min4man dengan 4mla1 yang edikit 4da1 bole1 dilak4kan pada 9;0 am pa6a operai, ber4pa air p4ti1 dan air te1.
". %obiliai %obiliai dilak4kan e6ara berta1ap melip4ti a! %iring kanan dan kiri dapat dim4lai eak 9 ;0 am etela1 operai b! #ati1an perna5aan dapat dilak4kan penderita ambil tid4r telentang edini m4ngkin etela1 adar 6! ari ked4a pot operai, penderita dapat did4d4kkan elama 8 menit dan diminta 4nt4k berna5a dalam lal4 meng1emb4kannya. d! em4dian poii tid4r telentang dapat di4ba1 menadi poii etenga1 d4d4k (emi5owler! e! Selan4tnya elama bert4r4tt4r4t, 1ari demi 1ari, paien dian4rkan belaar d4d4k elama e1ari, belaar beralan, dan kem4dian beralan endiri pada 1ari ke" ampai 1ari ke8 pa6a operai. . ateteriai and4ng kemi1 yang pen41 menimb4lkan raa nyeri dan tidak enak pada penderita, meng1alangi in>ol4i 4ter4 dan menyebabkan perdara1an. ateter biaanya terpaang 2D am < lebi1 lama lagi tergant4ng eni operai dan keadaan penderita. 8. &emberian )batobatan a! Antibiotik /ara pemili1an dan pemberian antibioti6 angat berbedabeda etiap intit4i b! Analgetik dan obat 4nt4k memperlan6ar kera al4ran pen6ernaan S4poitoria E ketopropen 4p 2=italita dan keadaan 4m4m penderita dapat diberikan 6aborania eperti ne4robian >it. / 9. &erawatan #4ka ondii bal4tan l4ka dili1at pada ; 1ari pot operai, bila baa1 dan berdara1 1ar4 dib4ka dan diganti.
I. Asuh,n Ke6er,,/,n Pen*+,2i,n !1+us
a.
Sirk4lai e1ilangan dara1 elama proed4r pembeda1an kirakira 900D00 ml
b.
ntegrita ego
%emperli1atkan ketidakmamp4an meng1adapi e4at4
%en4n4kkan labilita emoional dari kegembiraan ampai ketak4tan, mara1 ata4 menarik diri
lien < paangan dapat memiliki pertanyaan ata4 ala1 terima dalam pengalaman kela1iran
6.
$liminai
Adanya kateter 4rinary
Biing 44
d.
%akanan < /airan Abdomen l4nak < tak ada diteni awal (diet ditent4kan!
e.
'e4ro enori
5.
er4akan gerakan dan enori dibawa1 tingkat anatei pinal epid4ral 'yeri < ketidaknyamanan
%4l4t m4ngkin kering
%en4n4kkan ikap tak nyaman pa6a oprai, nyeri penyerta
*iteni kand4ng kemi1 < abdomen
g.
&erna5aan
1.
B4nyi par4 ela dan >ei64lar eamanan
Bal4tan abdomen dapat tampak edikit noda < kering dan 4t41
Jal4r parenteral, bila dig4nakan, paten dan ii beka eritema bengkak < nyeri tekan
i.
Sek4aliata
34nd4 kontraki k4at dan terletak di 4mbilik4
Aliran lok1ea edang dan beba bek4an berlebi1an < banyak
KETUBAN PECAH DINI
A. Pen*er/i,n et4ban pe6a1 dini adala1 pe6a1nya ket4ban ebel4m terdapat tandatanda
peralinan dan dit4ngg4 at4 am ebel4m dim4lainya tandatanda
peralinan (%an4aba, 200F!. &e6a1nya elap4t ket4ban ebel4m ada tandatanda peralinan yang dimana elap4t ket4ban pe6a1 ; am, kem4dian tidak diik4ti tandatanda
awal peralinan (tanpa meli1at 4ia ke1amilan!. et4ban pe6a1 dini (&*! dide5iniikan ebagai pe6a1nya ket4ban ebel4m wakt4nya mela1irkan. al ini dapat teradi pada ak1ir ke1amilan ma4p4n a41 ebel4m wakt4nya mela1irkan. &* preterm adala1 &* ebel4m 4ia ke1amilan "7 mingg4. &* yang memanang adala1 &* yang teradi lebi1 dari ;2 am ebel4m wakt4nya mela1irkan.
Gambar ;. et4ban &e6a1 B. E/i1l1*i &ada ebagian bear ka4, penyebabnya bel4m ditem4kan. 3aktor yang
dieb4tkan memiliki kaitan dengan &* yait4 riwayat kela1iran premat4r, merokok, dan perdara1an elama ke1amilan. Beberapa 5aktor riiko dari &* ;. &oli1idramnion (6airan ket4ban berlebi1! 2. Riwayat &* ebel4mya ". elainan ata4 ker4akan elap4t ket4ban . e1amilan kembar 8. Tra4ma tekanan intra 4terine mendadak meningkat. 9. Ser>ik (le1er ra1im! yang pendek (28mm! pada 4ia ke1amilan 2" mingg4 7. n5eki pada ke1amilan eperti bakterial >aginoi D. oria amniolitiH elap4t ket4ban menadi rap41. F. nkompeten er>ikH kanali er>ikali yang elal4 terb4ka karena kelainan er>ik (kongenital, 5iiologi! ;0. elainan letakH tidak ada bagian terenda1 anin yg men4t4p &A&, yg dapat meng4rangi tekanan ter1adap elap4t bagian bawa1.
Gambar 2. nkompeteni le1er Ra1im C. T,n-, -,n Ge2,l, Tanda yang teradi adala1 kel4arnya 6airan ket4ban merembe melal4i
>agina. Aroma air ket4ban berba4 mani dan tidak eperti ba4 amoniak, m4ngkin 6airan tereb4t mai1 merembe ata4 menete, dengan 6iri p46at dan bergari warna dara1. /airan ini tidak akan ber1enti ata4 kering karena ter4 diprod4ki ampai kela1iran. Tetapi bila Anda d4d4k ata4 berdiri, kepala anin yang 4da1 terletak di bawa1 biaanya ImengganalI ata4 Imeny4mbatI kebo6oran 4nt4k ementara. *emam, ber6ak >agina yang banyak, nyeri per4t, deny4t ant4ng anin bertamba1 6epat mer4pakan tandatanda in5eki yang teradi. D. Peeri+s,,n Penun2,n* &emerikaan e6ara lang4ng 6airan yang merembe tereb4t dapat dilak4kan
dengan kerta nitraine, kerta ini meng4k4r p (aambaa!. p normal dari >agina adala1 ,7 edangkan p 6airan ket4ban adala1 7,;7,". Te tereb4t dapat memiliki 1ail poiti5 yang ala1 apabila terdapat keterlibatan trikomona, dara1, emen, lendir le1er ra1im, dan air eni. &emerikaan melal4i 4ltraonogra5i (+SG! dapat dig4nakan 4nt4k mengkon5irmai 4mla1 air ket4ban yang terdapat di dalam ra1im.
E. K16li+,si KPD omplikai paling ering teradi pada &* ebel4m 4ia ke1amilan "7
mingg4 adala1 indrom ditre pernapaan, yang teradi pada ;00C bayi bar4 la1ir. Riiko in5eki meningkat pada keadian &*. Sem4a ib4 1amil dengan &* premat4r ebaiknya die>al4ai 4nt4k kem4ngkinan teradinya korioamnioniti (radang pada korion dan amnion!. Selain it4 keadian prolap ata4 kel4arnya tali p4ar dapat teradi pada &*. Riiko ke6a6atan dan kematian anin meningkat pada &* preterm. ipoplaia par4 mer4pakan komplikai 5atal yang teradi pada &* preterm. eadiannya men6apai 1ampir ;00C apabila &* preterm ini teradi pada 4ia ke1amilan k4rang dari 2" mingg4.
!. Pen,n*,n,n Ke/u,n Pe0,h -i Ru,h
;. Apabila terdapat rembean ata4 aliran 6airan dari >agina, egera 14b4ngi dokter ata4 pet4ga kee1atan dan beriapla1 4nt4k ke R4ma1 Sakit. 2.
G4nakan pembal4t wanita (angan tampon! 4nt4k penyerapan air yang kel4ar.
". *aera1 >agina ebaiknya eberi1 m4ngkin 4nt4k men6ega1 in5eki, angan ber14b4ngan ek4al ata4 mandi berendam
. Selal4 memberi1kan dari ara1 depan ke belakang 4nt4k meng1indari in5eki dari d4b4r. 8. Jangan 6oba melak4kan pemerikaan dalam endiri.
G. Ter,6i Apabila teradi pe6a1 ket4ban, maka egerala1 pergi ke r4ma1 akit.
*okter kand4ngan akan mendik4ikan ren6ana terapi yang akan dilak4kan, dan 1al tereb4t tergant4ng dari berapa 4ia ke1amilan dan tandatanda in5eki yang teradi. Riiko kela1iran bayi premat4r adala1 riiko terbear ked4a etela1 in5eki akibat ket4ban pe6a1 dini. &emerikaan mengenai kematangan dari par4 anin ebaiknya dilak4kan ter4tama pada 4ia ke1amilan "2" mingg4. ail ak1ir dari kemamp4an
anin 4nt4k 1id4p angat menent4kan langka1 yang akan diambil. Apabila par4 bayi bel4m matang dan tidak terdapat in5eki etela1 keadian &*, maka itira1at dan pen4ndaan kela1iran (bila bel4m wakt4nya mela1irkan! mengg4nakan magnei4m 4l5at dan obat tokolitik. Apabila par4 anin 4da1 matang ata4 terdapat in5eki etela1 keadian
&*, maka ind4ki 4nt4k mela1irkan m4ngkin diperl4kan. &engg4naan teroid 4nt4k pematangan par4 anin mai1 mer4pakan kontro>eri dalam &*. &enelitan terbar4 menem4kan ke4nt4ngan erta tidak adanya riiko peningkatan teradinya in5eki pada ib4 dan anin. Steroid berg4na 4nt4k mematangkan par4 anin, meng4rangi riiko
indrom ditre pernapaan pada anin, erta perdara1an pada otak. &engg4naan antibiotik pada ka4 &* memiliki 2 alaan. Yang pertama adala1 pengg4naan antibiotik 4nt4k men6ega1 in5eki etela1 keadian &* preterm. *an yang ked4a adala1 berdaarkan 1ipotei ba1wa &* dapat diebabkan ole1 in5eki dan ebaliknya &* preterm dapat menyebabkan in5eki. e4nt4ngan didapatkan pada wanita 1amil dengan &* yang mendapatkan antibiotik yait4, proe kela1iran diperlambat 1ingga 7 1ari, berk4rangnya keadian korioamnioniti erta epi neonatal (in5eki pada bayi bar4 la1ir!.
ontraki akan teradi dalam wakt4 2 am etela1 ket4ban pe6a1 apabila ke1amilan 4da1 mema4ki 5ae ak1ir. Semakin dini ket4ban pe6a1 teradi maka emakin lama arak antara ket4ban pe6a1 dengan kontraki. Jika tanggal peralinan ebenarnya mengind4ki
peralinan
dengan
bel4m tiba, dokter biaanya pemberian
okitoin
akan
(perangang
kontraki! dalam 9 1ingga 2 am etela1 pe6a1nya ket4ban. Tetapi ika memang 4da1 ma4k tanggal peralinan dokter tak akan men4ngg4 elama it4 4nt4k memberi ind4ki pada ib4, karena men4nda ind4ki bia meningkatkan reiko in5eki. H. Pen0e*,h,n Beberapa pen6ega1an dapat dilak4kan nam4n bel4m ada yang terb4kti 64k4p e5ekti5. %eng4rangi akti>ita ata4 itira1at pada ak1ir triw4lan ked4a ata4 awal triw4lan ketiga dian4rkan.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
;. %eny44i tidak e5ekti5 ber14b4ngan dengan k4rangnya pengeta14an ib4 tentang 6ara meny44i yang bernar. 2. 'yeri ak4t ber14b4ngan dengan in4ry 5iik alan la1ir. ". *e5iit pengeta14an ber14b4ngan dengan tidak mengenal ata4 5amiliar dengan 4mber in5ormai tentang 6ara perawatan bayi. . *e5iit perawatan diri ber14b4ngan dengan kelela1an e1abi beralin 8. Reiko in5eki ber14b4ngan dengan l4ka operai
RENCANA KEPERAWATAN RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN NO
;.
DIAGNOSA
PERENCANAAN TU&UAN
INTER9ENSI
KEPERAWATAN %eny44i tidak
Setela1 diberikan tindakan keperawatan
He,l/h e-u0,/i1n
e5ekti5 ber14b4ngan
elama "=2 am klien men4n4kkan
;. Berikan in5ormai mengenai
dengan k4rangnya
repon breast feeding adek4at dengan
3iiologi meny44i
pengeta14an ib4
indikator
e4nt4ngan meny44i
klien meng4ngkapkan p4a dengan
&erawatan pay4dara
keb4t41an 4nt4k meny44i
eb4t41an diit k144
klien mamp4 mendemontraikan
3aktor5aktor yang meng1ambat proe meny44i
tentang 6ara
meny44i yang bernar
perawatan pay4dara
2.
*emontraikan breast care dan panta4 kemamp4an klien 4nt4k melak4kan e6ara terat4r
".
Aarkan
6ara
mengel4arkan
AS
dengan
benar,
6ara
menyimpan, 6ara tranportai e1ingga bia diterima ole1 bayi .
Berikan
d4k4ngan
dan
emangat
pada
ib4
4nt4k
melakanakan pemberian Ai ekkl4i5 8.
Berikan penelaan tentang tanda dan geala bend4ngan pay4dara, in5eki pay4dara
9.
An4rkan kel4arga 4nt4k mem5ailitai dan mend4k4ng klien dalam pemberian AS
7. 2.
'yeri ak4t b.d agen
Setela1 dilak4kan a41an keperawatan
in4ri 5iik (l4ka
elama
"=2
am
di1arapkan
inii operai!
berk4rang dengan indi6ator
nteri
*ik4ikan tentang 4mber4mber yang dapat memberikan
in5ormaiai reaki non>erbal dari ketidaknyamanan
&ain #e>el,
G4nakan teknik kom4nikai terape4tik 4nt4k mengeta14i
&ain 6ontrol,
/om5ort le>el
pengalaman nyeri paien
Kri/eri, H,sil
%amp4
mengontrol
penyebab
nyeri,
mengg4nakan
nyeri
(ta14
ai k4lt4r yang mempengar41i repon nyeri
$>al4ai pengalaman nyeri maa lampa4
$>al4ai berama paien dan tim kee1atan lain tentang
mamp4 te1nik
ketidake5ekti5an kontrol nyeri maa lampa4
non5armakologi 4nt4k meng4rangi nyeri, men6ari bant4an!
d4k4ngan
%elaporkan ba1wa nyeri berk4rang dengan mengg4nakan manaemen
Bant4 paien dan kel4arga 4nt4k men6ari dan menem4kan
ontrol lingk4ngan yang dapat mempengar41i nyeri eperti 414 r4angan, pen6a1ayaan dan kebiingan
4rangi 5aktor preipitai nyeri
9.
An4rkan kel4arga 4nt4k mem5ailitai dan mend4k4ng klien dalam pemberian AS
7. 2.
'yeri ak4t b.d agen
Setela1 dilak4kan a41an keperawatan
in4ri 5iik (l4ka
elama
"=2
am
di1arapkan
inii operai!
berk4rang dengan indi6ator
nteri
*ik4ikan tentang 4mber4mber yang dapat memberikan
in5ormaiai reaki non>erbal dari ketidaknyamanan
&ain #e>el,
G4nakan teknik kom4nikai terape4tik 4nt4k mengeta14i
&ain 6ontrol,
/om5ort le>el
pengalaman nyeri paien
Kri/eri, H,sil
%amp4
mengontrol
penyebab
nyeri
nyeri,
(ta14
ai k4lt4r yang mempengar41i repon nyeri
$>al4ai pengalaman nyeri maa lampa4
$>al4ai berama paien dan tim kee1atan lain tentang
mamp4
mengg4nakan
te1nik
ketidake5ekti5an kontrol nyeri maa lampa4
non5armakologi 4nt4k meng4rangi nyeri, men6ari bant4an!
Bant4 paien dan kel4arga 4nt4k men6ari dan menem4kan d4k4ngan
%elaporkan ba1wa nyeri berk4rang
ontrol lingk4ngan yang dapat mempengar41i nyeri eperti 414 r4angan, pen6a1ayaan dan kebiingan
dengan mengg4nakan manaemen
4rangi 5aktor preipitai nyeri
nyeri
&ili1
%amp4
mengenali
nyeri (kala,
dan
lak4kan
penanganan
nyeri
(5armakologi,
non
5armakologi dan inter peronal!
intenita, 5rek4eni dan tanda nyeri!
ai tipe dan 4mber nyeri 4nt4k menent4kan inter>eni
%enyatakan raa nyaman etela1
Aarkan tentang teknik non 5armakologi
nyeri berk4rang
Berikan analgetik 4nt4k meng4rangi nyeri
Tanda >ital dalam rentang normal
$>al4ai kee5ekti5an kontrol nyeri
Tingkatkan itira1at
olaboraikan dengan dokter ika ada kel41an dan tindakan nyeri tidak ber1ail
%onitor penerimaan paien tentang manaemen nyeri
An,l*esi0 A-inis/r,/i1n
Tent4kan lokai, karakteritik, k4alita, dan deraat nyeri ebel4m pemberian obat
/ek intr4ki dokter tentang eni obat, doi, dan 5rek4eni
/ek riwayat alergi
&ili1 analgeik yang diperl4kan ata4 kombinai dari analgeik
nyeri
%amp4
mengenali
nyeri (kala,
&ili1
dan
lak4kan
penanganan
nyeri
(5armakologi,
non
5armakologi dan inter peronal!
intenita, 5rek4eni dan tanda nyeri!
ai tipe dan 4mber nyeri 4nt4k menent4kan inter>eni
%enyatakan raa nyaman etela1
Aarkan tentang teknik non 5armakologi
nyeri berk4rang
Berikan analgetik 4nt4k meng4rangi nyeri
Tanda >ital dalam rentang normal
$>al4ai kee5ekti5an kontrol nyeri
Tingkatkan itira1at
olaboraikan dengan dokter ika ada kel41an dan tindakan nyeri tidak ber1ail
%onitor penerimaan paien tentang manaemen nyeri
An,l*esi0 A-inis/r,/i1n
Tent4kan lokai, karakteritik, k4alita, dan deraat nyeri ebel4m pemberian obat
/ek intr4ki dokter tentang eni obat, doi, dan 5rek4eni
/ek riwayat alergi
&ili1 analgeik yang diperl4kan ata4 kombinai dari analgeik
ketika pemberian lebi1 dari at4
Tent4kan pili1an analgeik tergant4ng tipe dan beratnya nyeri
Tent4kan analgeik pili1an, r4te pemberian, dan doi optimal
&ili1 r4te pemberian e6ara , % 4nt4k pengobatan nyeri e6ara terat4r
%onitor >ital ign ebel4m dan e4da1 pemberian analgeik pertama kali
Berikan analgeik tepat wakt4 ter4tama aat nyeri 1ebat
$>al4ai e5ekti>ita analgeik, tanda dan geala (e5ek amping!
".
4rang
Setela1 dilak4kan a41an keperawatan
pengeta14an
elama "=2 am di1arapkan pengeta14an Teaching : disease Process
tentang
klien meningkat dengan indi6ator
ib4
perawatan ni5a
perawatan operai
dan
k4rangnya 4mber in5ormai
proe penyakit yang pei5ik
pot NOC bior
tepat.
Kri/eri, H,sil
&aien dan kel4arga menyatakan
". Gambarkan tanda dan geala yang biaa m4n64l pada penyakit, dengan 6ara yang tepat
ketika pemberian lebi1 dari at4
Tent4kan pili1an analgeik tergant4ng tipe dan beratnya nyeri
Tent4kan analgeik pili1an, r4te pemberian, dan doi optimal
&ili1 r4te pemberian e6ara , % 4nt4k pengobatan nyeri e6ara terat4r
%onitor >ital ign ebel4m dan e4da1 pemberian analgeik pertama kali
Berikan analgeik tepat wakt4 ter4tama aat nyeri 1ebat
$>al4ai e5ekti>ita analgeik, tanda dan geala (e5ek amping!
".
4rang
Setela1 dilak4kan a41an keperawatan
pengeta14an
elama "=2 am di1arapkan pengeta14an Teaching : disease Process
tentang
klien meningkat dengan indi6ator
ib4
perawatan ni5a
perawatan operai
dan
k4rangnya 4mber in5ormai
proe penyakit yang pei5ik
pot NOC bior
tepat.
Kri/eri, H,sil
&aien dan kel4arga menyatakan
". Gambarkan tanda dan geala yang biaa m4n64l pada penyakit, dengan 6ara yang tepat
pema1aman tentang penyakit,
. Gambarkan proe penyakit, dengan 6ara yang tepat
kondii, prognoi dan program
8. denti5ikai kem4ngkinan penyebab, dengna 6ara yang tepat
pengobatan
9. Sediakan in5ormai pada paien tentang kondii, dengan 6ara
&aien dan kel4arga mamp4
yang tepat
melakanakan proed4r yang
7. indari aminan yang koong
dielakan e6ara benar
D. Sediakan bagi kel4arga ata4 S) in5ormai tentang kema4an
&aien dan kel4arga mamp4 menelakan kembali apa yang
paien dengan 6ara yang tepat F. *ik4ikan per4ba1an gaya 1id4p yang m4ngkin diperl4kan
dielakan perawatity o5 *aily #i>ing
(A*#!
melak4kan el56are.
Kri/eri, H,sil
lien terbeba dari ba4 badan
%enyatakan kenyamanan ter1adap
*orong klien 4nt4k melak4kan akti>ita e1ari1ari yang normal e4ai kemamp4an yang dimiliki.
kemamp4an 4nt4k melak4kan A*#
Sediakan bant4an ampai klien mamp4 e6ara 4t41 4nt4k
*apat melak4kan A*#S dengan
*orong 4nt4k melak4kan e6ara mandiri, tapi beri bant4an ketika klien tidak mamp4 melak4kannya.
bant4an
Aarkan klien< kel4arga 4nt4k mendorong kemandirian, 4nt4k memberikan bant4an 1anya ika paien tidak mamp4 4nt4k melak4kannya.
Berikan akti>ita r4tin e1ari 1ari e4ai kemamp4an.
&ertimbangkan 4ia klien ika mendorong pelakanaan akti>ita e1ari1ari.
8.
Riiko in5eki b.d tindakan
Setela1 dilak4akan a41an keperawatan
in>ai5, elama "=2 am di1arapkan reiko in5eki
paparan lingk4ngan terkontrol dengan indi6ator patogen
NOC
mm4ne Stat4
nowledge n5e6tion 6ontrol
Rik 6ontrol
In7e0/i1n C1n/r1l (K1n/r1l in7e+si) •
Beri1kan lingk4ngan etela1 dipakai paien lain
•
&erta1ankan teknik iolai
•
Batai peng4n4ng bila perl4
•
ntr4kikan pada peng4n4ng 4nt4k men646i tangan aat berk4n4ng dan etela1 berk4n4ng meninggalkan paien
Kri/eri, H,sil
NIC
lien beba dari tanda dan geala
•
G4nakan ab4n antimikrobia 4nt4k 646i tangan
•
/46i tangan etiap ebel4m dan e4da1 tindakan kperawtan
•
G4nakan ba4, ar4ng tangan ebagai alat pelind4ng
•
&erta1ankan lingk4ngan aeptik elama pemaangan alat
•
Ganti letak peri5er dan line 6entral dan dreing e4ai dengan
in5eki
%endekripikan proe pen4laran penyakit, 5a6tor yang mempengar41i pen4laran erta penatalakanaannya,
%en4n4kkan
kemamp4an
pet4n4k 4m4m
4nt4k
men6ega1 timb4lnya in5eki
J4mla1 le4koit dalam bata normal
%en4n4kkan perilak4 1id4p e1at
•
G4nakan kateter intermiten 4nt4k men4r4nkan in5eki kand4ng ken6ing
•
Tingktkan intake n4trii
•
Berikan terapi antibiotik bila perl4
8.
Riiko in5eki b.d tindakan
Setela1 dilak4akan a41an keperawatan
in>ai5, elama "=2 am di1arapkan reiko in5eki
paparan lingk4ngan terkontrol dengan indi6ator patogen
NOC
mm4ne Stat4
nowledge n5e6tion 6ontrol
Rik 6ontrol
In7e0/i1n C1n/r1l (K1n/r1l in7e+si) •
Beri1kan lingk4ngan etela1 dipakai paien lain
•
&erta1ankan teknik iolai
•
Batai peng4n4ng bila perl4
•
ntr4kikan pada peng4n4ng 4nt4k men646i tangan aat berk4n4ng dan etela1 berk4n4ng meninggalkan paien
Kri/eri, H,sil
NIC
lien beba dari tanda dan geala
•
G4nakan ab4n antimikrobia 4nt4k 646i tangan
•
/46i tangan etiap ebel4m dan e4da1 tindakan kperawtan
•
G4nakan ba4, ar4ng tangan ebagai alat pelind4ng
•
&erta1ankan lingk4ngan aeptik elama pemaangan alat
•
Ganti letak peri5er dan line 6entral dan dreing e4ai dengan
in5eki
%endekripikan proe pen4laran penyakit, 5a6tor yang mempengar41i pen4laran erta penatalakanaannya,
%en4n4kkan
kemamp4an
pet4n4k 4m4m
4nt4k
men6ega1 timb4lnya in5eki
J4mla1 le4koit dalam bata normal
%en4n4kkan perilak4 1id4p e1at
•
G4nakan kateter intermiten 4nt4k men4r4nkan in5eki kand4ng ken6ing
•
Tingktkan intake n4trii
•
Berikan terapi antibiotik bila perl4
In7e0/i1n Pr1/e0/i1n (6r1/e+si /erh,-,6 in7e+si) •
%onitor tanda dan geala in5eki itemik dan lokal
•
%onitor 1it4ng gran4loit, -B/
•
%onitor kerentanan ter1adap in5eki
•
Batai peng4n4ng
•
Saring peng4n4ng ter1adap penyakit men4lar
•
&arta1ankan teknik apei pada paien yang bereiko
•
&erta1ankan teknik iolai k
View more...
Comments