Lp-perilaku-kekerasan Dan Sp Rpk
January 6, 2019 | Author: Rida Binti Suwito | Category: N/A
Short Description
askep. jiwa...
Description
LAPORAN PENDAHULUAN PERILAKU KEKERASAN
Disusun Oleh: LALU IRWAN DANI MAYANI 010109a069
PROGRAM SUDI ILMU KEPERAWAAN SEKOLAH INGGI ILMU KESEHAAN NGUDI WALUYO UNGARAN !01"
LAPORAN PENDAHULUAN PERILAKU KEKERASAN
1# Masala salah h U$ U$a%a a%a
Perilaku Kekerasan
!# P&'se P&'sess e& e&(a) (a)in* in*a a Masal Masalah ah
A. Pen+e&$ian Perilak Perilaku u kekeras kekerasan an adalah adalah suatu suatu keadaa keadaan n dimana dimana seseora seseorang ng melaku melakukan kan tindakan yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun lingkungan. Hal tersebut dilakukan untuk mengungkapkan perasaan kesal atau marah yang tidak konstruktif. Pengungkapkan kemarahan secara tidak langsung dan konstrukstif pada pada waktu terjadi akan melegakan individu dan membantu orang lain untuk mengerti perasaan yang sebenarnya. Kemarahan yang ditekan atau pura pura tidak marah akan mempersulit diri sendiri dan mengganggu hubungan interpersonal. edang edangkan kan menuru menurutt !arpen !arpenito ito "###, "###, Perila Perilaku ku kekeras kekerasan an adalah adalah keadaan keadaan dimana dimana individu-in individu-individ dividu u beresiko beresiko menimbulka menimbulkan n bahaya bahaya langsung langsung pada dirinya sendiri ataupun orang lain. $ndividu melakukan kekerasan akibat adanya frustasi adanya frustasi yang yang dirasakan sebagai pemicu dan individu tidak mampu berpikir serta mengungkapkan secara verbal sehingga sehingga mendemostra mendemostrasikan sikan pemecahan masalah dengan dengan cara yang tidak adekuat adekuat %&awlins and Heacoco, '(()*. edangkan menurut Keliat %'(((*, perilaku kekerasan adalah perasaan marah dan bermusuhan yang kuat disertai dengan hilangnya kontrol diri atau kendali diri. +anda dan gejala
-
uka merah dan tegang
-
Pandangan tajam
-
engatupkan rahang dengan kuat
-
engepalkan tangan
-
alan mondar-mandir
-
/icara kasar
-
uara tinggi, menjerit atau berteriak
-
engancam secara verbal atau fisik
-
elempar atau memukul benda atua orang lain
-
erusak barang atau benda
-
+idak
memiliki kemampuan
mencegah atau
mengendalikan
oerilaku
kekerasan
/. Pen*e,a, Perilaku kekerasan bisa disebabkan adanya gangguan harga diri harga diri rendah. Harga diri adalah penilaian individu tentang pencapaian diri dengan menganalisa seberapa jauh perilaku sesuai dengan ideal diri. 0imana gangguan harga diri dapat digambarkan sebagai perasaan negatif terhadap diri sendiri, hilang kepercayaan diri, merasa gagal mencapai keinginan. +anda dan gejala
-
&asa bersalah terhadap diri sendiri %mengkritik1menyalahkan diri sendiri*
-
2angguan hubungan sosial %menarik diri*
-
Percaya diri kurang %sukar mengambil keputusan*
-
encederai diri %akibat dari harga diri yang rendah disertai harapan yang suram, mungkin klien akan mengakiri kehidupannya.
!. A-i,a$ Klien dengan perilaku kekerasan dapat melakukan tindakan-tindakan berbahaya bagi dirinya, orang lain maupun lingkungannya, seperti menyerang orang lain, memecahkan perabot, membakar rumah dll. ehingga klien dengan perilaku kekerasan beresiko untuk mencederai diri orang lain dan lingkungan. +anda dan gejala 2ejala klinis yang ditemukan pada klien dengan perilaku kekerasan didapatkan melalui pengkajian meliputi
-
3awancara diarahkan penyebab marah, perasaan marah, tanda-tanda marah yang diserasakan oleh klien.
-
4bservasi muka merah, pandangan tajam, otot tegang, nada suara tinggi, berdebat dan sering pula tampak klien memaksakan kehendak merampas makanan, memukul jika tidak senang.
"# P'h'n Masalah
&esiko menciderai diri sendiri, orang lain dan lingkungan
Perilaku kekerasan
core problem
2angguan Konsep diri Harga 0iri &endah
.# Masalah Ke/e&aa$an )an Da$a *an+ Pe&lu Di-a(i
a. asalah keperawatan a. &esiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan b. Perilaku kekerasan 1 amuk c. 2angguan Harga 0iri Harga 0iri &endah d. Koping $ndividu +idak 5fektif b. 0ata yang perlu dikaji pada masalah keperawatan perilaku kekerasan a. &esiko mencederai diri, orang lain dan lingkungan 0ata ubyektif
-
Klien mengatakan benci atau kesal pada seseorang.
-
Klien suka membentak dan menyerang orang yang mengusiknya jika sedang kesal atau marah. &iwayat perilaku kekerasan atau gangguan jiwa lainnya.
-
0ata 4bjektif ata merah, wajah agak merah.
-
- 6ada suara tinggi dan keras, bicara menguasai berteriak, menjerit, memukul diri sendiri1orang lain.
-
5kspresi marah saat membicarakan orang, pandangan tajam.
-
erusak dan melempar barang-barang.
b. Perilaku kekerasan 1 amuk 0ata ubyektif
-
Klien mengatakan benci atau kesal pada seseorang.
-
Klien suka membentak dan menyerang orang yang mengusiknya jika sedang kesal atau marah.
-
&iwayat perilaku kekerasan atau gangguan jiwa lainnya.
0ata 4byektif 7
-
ata merah, wajah agak merah.
- 6ada suara tinggi dan keras, bicara menguasai. -
5kspresi marah saat membicarakan orang, pandangan tajam.
-
erusak dan melempar barang-barang.
c. 2angguan harga diri harga diri rendah 0ata subyektif
-
Klien mengatakan saya tidak mampu, tidak bisa, tidak tahu apa-apa, bodoh, mengkritik diri sendiri, mengungkapkan perasaan malu terhadap diri sendiri.
0ata obyektif
-
Klien tampak lebih suka sendiri, bingung bila disuruh memilih alternatif tindakan, ingin mencederai diri 1 ingin mengakhiri hidup.
# Dia+n'sa Ke/e&aa$an
A. &esiko Perilaku kekerasan /. 2angguan konsep diri harga diri rendah
6# Ren2ana in)a-an Ke/e&aa$an Dia+n'sa 1 : &esiko Perilaku Kekerasan u(uanU%u%
Klien terhindar dari mencederai diri, orang lain dan lingkungan. u(uan Khusus
'. Klien dapat membina hubungan saling percaya. +indakan '.'. /ina hubungan saling percaya salam terapeutik, empati, sebut nama perawat dan jelaskan tujuan interaksi. '.". Panggil klien dengan nama panggilan yang disukai. '.8. /icara dengan sikap tenang, rileks dan tidak menantang. ". Klien dapat mengidentifikasi penyebab perilaku kekerasan. +indakan
".'. /eri kesempatan mengungkapkan perasaan. ".". /antu klien mengungkapkan perasaan jengkel 1 kesal. ".8. 0engarkan ungkapan rasa marah dan perasaan bermusuhan klien dengan sikap tenang. 8. Klien dapat mengidentifikasi tanda-tanda perilaku kekerasan. +indakan 8.' Anjurkan klien mengungkapkan yang dialami dan dirasakan saat jengkel1kesal. 8." 4bservasi tanda perilaku kekerasan. 8.8 impulkan bersama klien tanda-tanda jengkel 1 kesal yang dialami klien. 9. Klien dapat mengidentifikasi perilaku kekerasan yang biasa dilakukan. +indakan 9.'. Anjurkan mengungkapkan perilaku kekerasan yang biasa dilakukan. 9.". /antu bermain peran sesuai dengan perilaku kekerasan yang biasa dilakukan. 9.8. +anyakan :apakah dengan cara yang dilakukan masalahnya selesai;: .8. /antu mensimulasikan cara yang telah dipilih. >.9. /eri reinforcement positif atas keberhasilan yang dicapai dalam simulasi. >. pagi, jam ' sian g, dan jam > malamB. /ila nanti setelah minum obat mulut bapak terasa kering,
untuk membantu
mengatasinya bapak bisa mengisap-isap es batuB. /ila terasa mata berkunang-kunang, bapak sebaiknya istirahat dan jangan beraktivitas duluB 6anti di rumah sebelum minum obat ini bapak lihat dulu label di kotak obat apakah benar nama bapak tertulis disitu, berapa dosis yang harus diminum, jam berapa saja harus diminum. /aca juga apakah nama obatnya sudah benar; 0i sini minta obatnya pada suster kemudian cek lagi apakah benar obatnyaIB angan pernah menghentikan minum obat sebelum berkonsultasi dengan dokter ya
pak, karena dapat terjadi kekambuhan.B ekarang kita masukkan waktu minum obatnya kedalam jadual ya pak.B
+erminasi /agaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap tentang cara minum obat yang benar;B !oba bapak sebutkan lagijenis obat yang /apak minumI /agaimana cara minum obat yang benar;B 6ah, sudah berapa cara mengontrol perasaan marah yang kita pelajari;. ekarang kita tambahkan jadual kegiatannya dengan minum obat. angan lupa laksanakan semua dengan teratur yaB. /aik, /esok kita ketemu kembali untuk melihat sejauhma ana bapak melaksanakan kegiatan dan sejauhmana dapat mencegah rasa marah. ampai jumpaB
View more...
Comments