LP Pemenuhan Kebutuhan Keamanan dan Keselamatan
November 26, 2018 | Author: Anselma Aprila Prihantari | Category: N/A
Short Description
-...
Description
I.
KONSEP KONSEP PEMENU PEMENUHAN HAN KEBUT KEBUTUHA UHAN N KEAMANA KEAMANAN N DAN KESELAM KESELAMA ATAN A. PENG PENGER ERT TIAN IAN
Kebutu Kebutuhan han akan akan keaman keamanan an dan keselam keselamatan atan pada pada dasarny dasarnyaa merupa merupakan kan salah salah satu kebutu kebutuhan han dasar dasar manusi manusiaa yang yang dikemu dikemukaan kaan oleh oleh Abraha Abraham m Maslow Maslow.. Kebutuhan Kebutuhan keselamatan dan kemanan kemanan merupakan merupakan kebutuhan dasar kedua yang haru haruss diup diupay ayak akan an setel setelah ah kebu kebutu tuha han n fisio fisiolo logi gis. s. Kebu Kebutu tuha han n keam keaman anan an dan dan keselamatan juga harus dicapai jika seseorang ingin memenuhi kebutuhan dasar yang lain, seperti kebutuhan untuk mencintai dan dicintai, kebutuhan harga diri, dan kebutuhan aktualisasi diri (Green, 2!. "ecara umum keamanan ( safety! safety! adalah status seseorang dalam keadaan aman, kondisi yang terlindung terlindungii secara fisik, sosial, spiritual, spiritual, finansial, finansial, politik, emos emosi, i, peke pekerja rjaan an,, psik psikol olog ogis is atau atau berb berbag agai ai akib akibat at dari dari sebu sebuah ah kega kegaga gala lan, n, kerusakan, kecelakaan, atau berbagai keadaan yang tidak diinginkan. Kebutuhan keamanan keamanan berkai berkaitan tan dengan dengan kontek kontekss fisiolo fisiologis gis dan hubung hubungan an interpe interperso rsonal nal.. Keaman Keamanan an fisiol fisiologi ogiss berken berkenaan aan dengan dengan sesuatu sesuatu yang yang mengan mengancam cam tubuh tubuh dan kehidupan seseorang. Ancaman yang datang secara fisiologis tersebut dapat berupa hal hal yang yang nyat nyataa maup maupun un imaj imajin inas asi. i. Keam Keaman anan an dala dalam m kont kontek ekss hubu hubung ngan an interpersonal bergantung pada banyak faktor, seperti kemampuan berkomunikasi, kemamp kemampuan uan mengo mengontro ntroll masalah masalah,, kemamp kemampuan uan memaham memahami, i, tingka tingkah h laku laku yang yang kons konsis iste ten n dari dari oran orang g lain lain,, sert sertaa kema kemamp mpua uan n untu untuk k mema memaha hami mi oran orang g dan dan lingku lingkunga ngan n di sekitar sekitarnya nya.. Ketida Ketidaktah ktahuan uan seseora seseorang ng akan akan sesuatu sesuatu yang yang adal adal di sekitarnya dapat menimbulkan perasaan cemas dan tidak aman (Asmadi , 2#!. $erbeda dengan kebutuhan keamanan, kebutuhan keselamatan merupakan kebutuhan untuk melindungi diri dari bahaya baha ya fisik. Ancaman yang muncul terhadap kesel keselam amata atan n manu manusia sia dapa dapatt beru berupa pa ancam ancaman an meka mekani nis, s, kimi kimiaw awi, i, term termal, al, dan dan bakteriologis. %asien kadang kurang menyadari adanya ancaman di rumah sakit atau di tempat&tempat pelayanan kesehatan. 'al inilah yang membuat perawat harus menyadari situasi yang mungkin dapat membuat pasien cedera. %erlindungan yang yang diberik diberikan an bukan bukan hanya hanya dituju ditujukan kan untuk untuk menceg mencegah ah terjad terjadiny inyaa kecelak kecelakaan aan tetapi juga memelihara kebersihan (Asmadi, 2#!. 'ampir 'ampir sama sama dengan dengan keselam keselamatan atan akan akan ancaman ancaman fisik, fisik, keamanan keamanan fisik fisik ( Biologic Biologic safety! safety! merupa merupakan kan keadaa keadaan n fisik fisik yang yang aman aman terbeb terbebas as dari dari ancama ancaman n kecelak kecelakaan aan dan cedera cedera (injury! injury! baik baik secara secara mekani mekanis, s, termis, termis, elektri elektriss maupun maupun bakteriologis. Kebutuhan keamanan fisik merupakan kebutuhan untuk melindungi
diri dari bahaya yang mengancam kesehatan fisik, yang pada pembahasan ini akan difoku difokuskan skan pada providing for safety safety atau memberikan lingkungan yang aman. "edangkan keselamatan adalah suatu keadaan seseorang atau lebih yang terhindar dari ancaman bahaya kecelakaan. Kecelakaan adalah kejadian yang tidak dapat diduga dan tidak diharapkan yang dapat menimbulkan kerugian. Karakteristik keamanan dan keselamatan ) *.
Pervasiveness (insidensi! Pervasiveness (insidensi! Keamana Keamanan n bersifa bersifatt per+as per+asif if artiny artinyaa luas luas mempen mempengar garuhi uhi semua semua hal. hal. Artinya klien membutuhkan keamanan pada seluruh aktifitasnya seperti makan, bernafas, tidur, kerja, dan bermain. bermain.
2.
Perception (persepsi! Perception (persepsi! %ers %ersep epsi si seseo seseora rang ng tent tentan ang g keam keaman anan an dan dan bahay bahayaa memp mempen enga garu ruhi hi apli aplika kasi si keam keaman anan an dalam dalam akti aktifit fitas as sehar sehari& i&ha harin rinya ya.. ind indak akan an penj penjag agaa aan n keamanan dapat efektif jika indi+idu mengerti dan menerima bahaya secara akurat.
-.
(pengaturan! Management (pengaturan! Ketik Ketikaa indi indi+i +idu du meng mengen enali ali baha bahaya ya pada pada ling lingku kung ngan an klien klien akan akan melakukan tindakan pencegahan agar bahaya tidak terjadi dan itulah praktek keamanan. %encegahan adalah karakteristik mayor dari keamanan.
B.
FAKTOR-FAKTOR
YANG
MEMPENGARUHI
KEBUTUHAN
KEAMANAN DAN KESELAMATAN
*.
sia /ndi+idu belajar untuk melindungi dirinya dari berbagai bahaya melalui pengetahuan dan pengkajian akurat tentang lingkungan. %erawat perlu untuk mempelajari mempelajari bahaya&bahaya bahaya&bahaya yang mungkin mengancam indi+idu sesuai usia dan tahap tumbuh kembangnya sekaligus tindakan pencegahannya.
2.
Gaya 'idup 0aktor 0aktor gaya gaya hidup hidup yang yang menemp menempatka atkan n klien klien dalam dalam resiko resiko bahaya bahaya diantaranya lingkungan kerja yang tidak aman, tinggal didaerah dengan tingkat keja kejaha hata tan n
ting tinggi gi,,
keti ketida dakc kcuk ukup upan an
dana dana
untu untuk k
membe embeli li
perl perlen engk gkap apan an
keamanan,adanya akses dengan obat&obatan atau 1at aditif berbahaya. -.
"tatus mobilisasi
Klien Klien dengan dengan kerusa kerusakan kan mobilit mobilitas as akibat akibat paralis paralisis, is, kelemah kelemahan an otot, otot, gangguan keseimbangankoordinasi memiliki resiko untuk terjadinya ceder a. .
Gangguan sensori persepsi "ensor "ensorii persep persepsi si yang yang akurat akurat terhadap terhadap stimul stimulus us lingku lingkunga ngan n sangat sangat penting bagi keamanan seseorang. Klien dengan gangguan persepsi rasa, dengar, raba, cium, dan lihat, memiliki resiko re siko tinggi untuk cedera.
3.
ingkat kesadaran Kesadaran adalah kemampuan untuk menerima stimulus lingkungan, reaksi tubuh, dan berespon tepat melalui proses berfikir dan tindakan. Klien yang mengalami gangguan kesadaran diantaranya klien yang kurang tidur, klien tidak sadar atau setengah sadar, klien disorientasi, klien yang menerima obat& obatan tertentu seperti narkotik, sedatif, dan hipnotik.
4.
"tatus emosional "tat "tatus us emos emosii yang yang ekstr ekstrim im dapa dapatt meng mengga gang nggu gu kema kemamp mpua uan n klie klien n menerima bahaya lingkungan. 5ontohnya situasi penuh stres dapat menurunkan konsentrasi dan menurunkan kepekaan pada simulus eksternal. Klien dengan depresi cenderung lambat berfikir dan bereaksi terhadap stimulus lingkungan.
6.
Kemampuan komunikasi Klien
dengan
penurunan
kemampuan
untuk
mene enerima ima
dan
mengem mengemuka ukakan kan inform informasi asi juga juga beresik beresiko o untuk untuk cedera. cedera. Klien Klien afasia, afasia, klien klien deng dengan an keter keterba bata tasan san baha bahasa, sa, dan dan klie klien n yang yang buta buta huru huruf, f, atau atau tida tidak k bisa bisa mengartikan simbol&simbol tanda bahaya. #.
%engetahuan pencegahan kecelakaan /nformasi adalah hal yang sangat penting dalam penjagaan keamanan. Klien yang berada dalam lingkungan asing sangat membutuhkan informasi keamanan yang khusus. "etiap indi+idu perlu mengetahui cara&cara yang dapat mencegah terjadinya cedera.
7.
0aktor lingkungan 8ingkungan dengan perlindungan yang minimal dapat beresiko menjadi penyebab cedera baik di rumah, tempat kerja, dan jalanan.
*.
/nformasi komunikasi Gangguan komunikasi seperti afasia atau tidak dapat membaca dapat menimbulkan kecelakaan.
**.
%enggunaan antibiotic yang tidak rasional
Antibiotic dapat menimbulkan resisten dan syok anafilaktik. *2.
Keadaan imunitas Gangguan imunitas akan mengakibatkan menurunnya daya tahan tubuh sehingga mudah terserang penyakit.
*-.
Ketidakmampuan tubuh dalam memproduksi sel darah putih "el darah darah putih putih berfun berfungsi gsi sebagai sebagai pertah pertahana anan n tubuh tubuh terhad terhadap ap suatu suatu penyakit.
*.
"tatus nutrisi Keadaan nutrisi yang kurang dapat menimbulkan kelemahan dan mudah terserang penyakit, demikian sebaliknya kelebihan nutrisi berresiko terhadap penyakit tertentu.
*3.
ingkat pengetahuan Kesadaran akan terjadinya gangguan keselamatan dan keamanan dapat diprediksi sebelumnya.
C.
PENATALAKSANAAN
UNTUK
PEMENUHAN
KEBUTUHAN
KEAMANAN DAN KESELAMATAN
*.
Meningkatkan keamanan sepanjang hayat manusia Memastikan keamanan klien pada semua usia berfokus pada) obse+asi atau prediksi situasi yang mungkin membahayakan sehingga dapat dihindari dan memberikan pendidikan pendidikan kesehatan yang memberikan memberikan kekuatan kekuatan bagi klien untuk menjaga dirinya dan keluarganya dari cedera secara mandiri.
2.
Mempertahankan kondisi aman dari api dan kebakaran paya paya penceg pencegaha ahan n yang yang bisa bisa dilaku dilakukan kan perawat perawat adalah adalah memasti memastikan kan bahwa ketiga elemen tersebut dapat dihilangkan. 9ika kebakaran sudah terjadi ada dua tujuan yang harus dicapai yaitu) melindungi klien dari cedera dan membatasi serta memadakan api.
-.
Mencegah terjadinya jatuh pada klien
:rie :rient ntasi asika kan n klie klien n pada pada saat saat masu masuk k rumah rumah saki sakitt dan dan jelask jelaskan an siste sistem m komunikasi yang ada
'ati&hati saat mengkaji klien dengan keterbatasan gerak
"uper+isi ketat pada awal klien dirawat terutama malam hari
Anjurkan klien menggunakan bel bila membutuhkan bantuan
$erikan alas kaki yang tidak licin
$erikan pencahayaan yang adekuat
%asang %asang pengam pengaman an tempat tempat tidur tidur teruta terutama ma pada pada klien klien dengan dengan penuru penurunan nan kesadaran dan gangguan mobilitas
.
9aga lantai kamar mandi agar tidak licin Mela Melak kukan kan tin tind dakan akan peng engaman amanan an pada ada kli klien en keja kejan ng
%asang pengaman tempat tidur dengan dilapisi kain tebal (mencegah nyeri saat terbentur!
3.
%asang spatel lidah untuk mencegah terhambatnya aliran udara
8onggarkan baju dan ikatan leher (kerah baju!
Kolaborasi pemberian obat antikon+ulsi.
$erikan masker oksigen jika diperlukan. Memb Member erik ikan an pert pertol olo ongan ngan bila bila terj terjad adii ker kerac acu unan nan %erawat dapat memberikan pendidikan kesehatan pada masyarakat bila
terjadi keracunan melalui identifikasi adanya 1at&1at beracun dirumah yang terkonsumsi, segera laporkan ke institusi kesehatan terdekat serta menyebutkan nama dan gejala yang dialami klien, jaga klien pada posisi tenang ke satu sisi atau dengan kepala ditempatkan diantara kedua kaki untuk mencegah aspirasi. 4.
Memb Member erik ikan an per perto tolo long ngan an bag bagii klie klien n yan yang g terk terken enaa senga sengata tan n list listri rik k 9ika seseorang terkena macroshock (sengatan listrik yang cukup besar! jangan sentuh klien tersebut sampai pusat listrik dimatikan dan klien aman dari arus listrik. Macroshock Macroshock sangat berbahaya berbahaya karena dapat menyebabkan menyebabkan luka bakar, kontraksi otot, dan henti nafas serta henti jantung. ntuk mencegah macrosh macroshock ock gunaka gunakan n mesina mesinalat lat listrik listrik yang yang berfun berfungsi gsi dengan dengan baik, baik, pakai pakai sepatu dengan alas karet, berdirilah diatas lantai nonkonduktif, dan gunakan sarung tangan non konduktif.
6.
Mela Melaku kuka kan n pen penan anga gana nan n bag bagii kli klien en yang ang ter terpa papa parr keb kebis isin inga gan n Kebisi Kebising ngan an memi memilik likii efek efek psik psikos osos osial ial dan dan efek efek fisio fisiolo logi gis. s. ;fek ;fek psikososial seperti rasa jengkel, tidur dan istirahat terganggu, serta gangguan konsentrasi dan pola komunikasi. ;fek fisiologis meliputi peningkatan nadi dan respirasi, peningkatan aktifitas otot, mual, dan kehilangan pendengaran jika intens intensitas itas suara suara tepat. tepat. Kebisi Kebisinga ngan n dapat dapat dimini diminimal malisir isir dengan dengan memasan memasang g
genting, dinding, dan lantai yang kedap suara< memasang gorden< memasang karpet< atau memutar background music. #.
Mela Melaku kuka kan n 'eim 'eimli lich ch man maneu eu+e +err pada pada kli klien en yan yang g meng mengal alam amii ters tersed edak ak..
7.
Mela Melak kukan kan perli erlin ndung dungan an terh terhad adap ap rad radiasi iasi ingkat ingkat bahaya bahaya radiasi tergantung tergantung dari) lamanya, lamanya, kedekatan kedekatan dengan dengan sumber sumber radioa radioaktif ktif,, dan pelind pelindung ung yang yang diguna digunakan kan selama selama terpapa terpaparr radiasi radiasi.. paya yang harus dilakukan oleh perawat dalam hal ini adalah memakai baju khus khusus us,, mema memaka kaii sarun sarung g tanga tangan, n, menc mencuc ucii tanga tangan n sebel sebelum um dan dan sesud sesudah ah memakai sarung tangan, dan membuang semua benda yang terkontaminasi.
*. *.
Mela Melaku kuka kan n pem pemas asan anga gan n res restr trai ain n pad padaa kli klien en =est =estra rain in adal adalah ah alat alat atau atau tind tindak akan an peli pelind ndun ung g untu untuk k memb membat atas asii gerakanaktifitas fisik klien atau bagian tubuh klien. =estrain diklasifikasikan menjadi fisikal(physical! dan kemikal(chemical! restrain. 0isikal restrain adalah restrain dengan metode manual atau alat bantu mekanik, atau lat&alat yang dipasang dipasang pada tubuh tubuh klien sehingga klien tidak dapat bergerak bergerak dengan dengan mudah mudah dan terbatas gerakannya. Kemikal restrain adalah restrain dalam bentuk 1at kimia neuroleptic neuroleptics, s, an>ioulyti an>ioulytics, cs, sedatif, dan psikotropik psikotropikaa yang digunakan untuk mengontrol tingkahlaku sosial yang merusak. =estr =estrai ain n sebai sebaikny knyaa dihi dihind ndar arii sebab sebab berb berbag agai ai komp kompli lika kasi si serin sering g dikelu dikeluhka hkan n akibat akibat pemasan pemasangan gan restrain restrain.. Kompli Komplikas kasii fisik fisik dianta diantarany ranyaa luka luka teka tekan, n, reten retensi si urin urin,, inko inkont ntin inen ensia sia,, dan dan suli sulitt $A$, $A$, bahk bahkan an kema kemati tian an pun pun dilaporkan. Komplikasi psikologisnya adalah penurunan harga diri, bingung, pelupa, depresi, takut, dan marah. =estrain hendaknya digunakan sebagai alternatif terakhir. $ila dilakukan maka haruslah) a.
?i bawah pengawasan dokter dengan perintah
tertulis, apa penyebabnya, dan untuk berapa lama b. Klien setuju dengan tindakan tersebut.
D.
HAL –
HAL YANG
PERLU
DIKAJI
PADA KLIEN
YANG
MENGALAMI GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN
=iwayat keperawatan)
=iwayat cedera atau jatuh
%engka %engkajian jian risiko risiko jatuh jatuh dapat dapat menggu menggunak nakan an instrum instrumen en Morse Morse 0all 0all "cale, "cale, "t. homas =isk Assessment ool in 0alling ;lderly ;lderl y /npatients ("=A ("=A/0@!, =esident Assessm Assessment ent /nstrum /nstrument ent (=A/!, (=A/!, 0all 0all =isk =isk Assess Assessmen mentt ools, ols, 'enric 'enrich h 0all 0all =isk =isk Model, dan lain&lain (Aranda&Galardo, 2*-!.
=iwayat imunisasi
=iwayat infeksi akut atau kronik
erapi erapi yang sedang dijalani
"tressor emosional) ekspresi +erbal dan non +erbal, gaya hidup.
%roses penyakit yang terlihat pada klien dan keluhan fisik.
"tatus nutrisi. %ada pengkajian status nutrisi dapat pula diketahui tentang /M pasien.
ingkat kesadaran, kelemahan fisik, imobilisasi, penggunaan alat bantu. %emeriksaan fisik)
/nfeksi lokal, terbatas pada kulit dan membrane mukosa. anda&tandanya meliputi bengkak, kemerahan, nyeri, panas dan gangguan gangguan fungsi gerak.
/nfeksi sistemik, tanda&tandanya meliputi demam, peningkatan frekuensi nadi dan pernafasan, malaise, anoreksia, mual, muntah, sakit kepala, pembesaran kelenjar di area infeksi.
"istem eurologis) eurologis) status mental, mental, tingkat tingkat kesadaran, kesadaran, fungsi sensori, sensori, sistem reflek, sistem koordinasi, tes pendengaran, penglihatan dan pembauan, sensi+itas terhadap lingkungan
"istem "istem 5ardio 5ardio+as +askul kuler er dan =espiras =espirasi) i) toleran toleransi si terhada terhadap p akti+i akti+itas, tas, nyeri nyeri dada, dada, kesulitan bernafas saat akti+itas, frekuensi nafas, tekanan darah dan denyut nadi
/ntegritas kulit ) inspeksi terhadap keutuhan keutuhan kulit klien, klien, kaji adanya luka, scar luka, scar , dan lesi, kaji tingkat perawatan diri kulit klien
Mobilitas) Mobilitas) inspeksi dan palpasi palpasi terhadap terhadap otot, persendian, persendian, dan tulang tulang klien, kaji range of motion klien, kaji kekuatan otot klien, kaji tingkat A?8s klien
%emeriksaan penunjang) $erupa $erupa data laboratorium laboratorium yang menunjukk menunjukkan an adanya adanya infeksi infeksi meliputi meliputi peningkatan peningkatan angka angka leukos leukosit, it, penign penignkata katan n laju enap enap darah, darah, dan kultur kultur urin, urin, darah darah serta serta secret secret menunjukkan adanya mikroorganisme pathogen.
II. DIAGNOSA KEPERAWA KEPERAWATAN YANG YANG MUNGKIN MUNCUL Diagnoa =isiko infeksi
NOC Kontrol resiko) Kontrol
0aktor resiko
infeksi
& &
Malnutrisi %enurunan
&
hemoglobin %rosedur in+asif
NIC Kontrol infeksi
Kriteria hasil) Klien bebas
kebersihan lingkungan.
sebelum dan sesudah
Klien mampu
memberi perawatan dan
menjelakan tanda dan gejala infeksi
pengobatan.
sarung tangan saat
menunjukkan kemampuan untuk
melakukan perawatan. Membatasi
mencegah timbulnya infeksi.
Menggunakan
Klien
Mencuci tangan
dari tanda&tanda infeksi
Menjaga
pengunjung bila perlu. Mendorong
keluarga untuk mencuci tangan saat masuk dan meninggalkan ruangan. Mendorong
klien untuk meningkatkan intake nutrisi, cairan dan istirahat. Menekankan
memperbanyak intake protein untuk pembentukan system imun.
Mengajarkan kepada klien dan keluarga tentang cara mencegah infeksi dan tanda gejala infeksi.
Mengkaji suhu
klien, dan melaporkan jika suhu lebih dari -#B 5. Memonitor nilai
laboratorium. Mengkaji warna
=isiko jatuh
%erilaku keamanan)
0aktor resiko
personal
&
sia le lebih da dari 43 43
& &
tahun 'idup sendiri %eningkata atan kadar
& &
dan fisik klien yang
keseimbangan tidur
dapat meningkatkan
dengan istirahat dan
potensial untuk jatuh.
aktifitas.
i karakteristik
alat bantu yang tepat.
lingkungan yang dapat
?igunakannya
meningkatkan potensial untuk jatuh.
alat pelindung diri yang tepat.
berresiko tinggi dapat
untuk ambulasi.
tempat tidur.
rail. Mengkaji C
?igunakannya
Memasang side
mencegah jatuh Kriteria hasil)
Mengunci roda
dicegah %erilaku keamanan)
Membantu klien
indakan yang
Mengidentifikas
?igunakannya
kekuatan &
i penurunan kognitif
ercapainya
ekstremitas bawah rgensi ur urin
Mengidentifikas
Kriteria hasil)
glukosa dalam darah Anemia %enurunan
kulit, tekstur dan turgor. turgor. %encegahan jatuh
dan kepatenan jalan
alat bantu yang tepat.
napas.
Agitasi dan
penurunan istirahat =isiko shock
dapat terkontrol. Kontrol resiko) Kontrol
0aktor resiko
infeksi
&
'ipotensi
Kriteria hasil)
Kontrol infeksi
Menjaga kebersihan lingkungan.
& &
/nfeksi sepsis
Klien bebas
dari tanda&tanda infeksi
sebelum dan sesudah
Klien mampu
memberi perawatan dan pengobatan.
menjelakan tanda dan gejala infeksi
sarung tangan saat melakukan perawatan.
menunjukkan kemampuan untuk
Membatasi
mencegah timbulnya infeksi.
Menggunakan
Klien
Mencuci tangan
pengunjung bila perlu. Mendorong
keluarga untuk mencuci tangan saat masuk dan meninggalkan ruangan. Mendorong
klien untuk meningkatkan intake nutrisi, cairan dan istirahat. Menekankan
memperbanyak intake protein untuk pembentukan system imun. Mengajarkan
kepada klien dan keluarga tentang cara mencegah infeksi dan tanda gejala infeksi. Mengkaji suhu
klien, dan melaporkan jika suhu lebih dari -#B 5.
Memonitor nilai
laboratorium. Mengkaji warna
=isiko aspirasi 0aktor risiko &
%enurunan le+el
&
kesadaran rauma pada
&
bagian wajah %eningkata atan re resid sidu
& &
lambung rauma oral =egimen terapi
"tatus respirasi & res respirasi rate dalam
kulit, tekstur dan turgor. turgor. Manajemen jalan napas & posisikan pa pasien
batas normal & kepatenan jalan napas dalam batas &
normal saturasi ok oksigen
&
dalam batas normal tidak ad ada dy dyspnea
&
saat istirahat tidak ad ada ga gasping
&
saat istirahat tidak ada batuk
pencegahan aspirasi &
pasien dapat
untuk +entilasi &
maksimal lakukan fisi fisio oterap rapi
&
dada instruksik sikan pas pasiien
&
untuk batuk efektif posisikan pa pasien untuk mengurangi dyspnea
aspirasi precaution &
monitor le+el
&
kesadaran pertahankan kan jal jalan
&
napas monitor st status
mengidentifikasi &
faktor resiko pasien dapat menghindari faktor
&
pulponal & potong makanan
resiko pasien dapat
dalam potongan kecil
melakukan positioning untuk Ketidakefektifan bersihan jalan napas $atasan karakteristik) & Adanya batuk & ?yspnea & %eningkatan respirasi rate 0aktor yang berhubungan) & & & &
mengurangi resiko =espon alergi) local & idak ada sakit & &
kepala idak ada ada la lakrim rimasi idak ada edema
&
local idak ad ada er eritema
Manajemen alergi & /dentifik fikasi al alerg ergi &
semua alergi dalam &
local
%aparan as asap ro rokok =espon alergi) sistemik "pasme ja jalan na napas & idak ada ba batuk Adanya mukus & idak ada mu mual Asma & idak ada muntah
dan reaksinya ?okumentasikan
rekam medis Monitor re reaksi alergi pada obat&
&
obat baru Monitor adanya shock anafilaksis
& Alergi ja jalan na napas infeksi
=isiko trauma 0aktor resiko & Merokok di kasur & %enurunan & & &
koordinasi otot Kelemahan Gangguan keseimbangan Gangguan emosi
& &
idak ada diare idak ada nyeri
&
otot idak ada nyeri
&
sendi idak ada shock
anapilaksis 0all occurrence & %aien ti tidak ja jatuh &
dari tempat tidur %asie sien tidak jatuh
&
saat duduk %asie sien tidak jatuh
&
saat berdiri %asie sien tidak jatuh
&
saat berpindah %asie sien tidak jatuh saat ke kamar mandi
&
"ediaka akan ob obat&ob &obat untuk menurunkan
&
respon alergi Amati ati res resp pon ale alerrgi selama imunisasai
%encegahan jatuh & /dentifikasi kekurangan fisik atau kognitif pasien yang meningkatkan potensi jatuh & /den /dentf tfik ikas asii peril erilak aku u dan factor yang berakibat jatuh & =e+iew ri riwayat jatuh & 8etakkan barang dekat dari
Ketidakefektifan termoregulasi $atasan karakteristik) & 'ipertensi & akikardi & Kejang
ermoregulasi & %asien dapat berkeringat saat panas & %asien dapat menggigil saat
0actor yang berhubungan & & &
%enyakit rauma %erubahan suhu
jangkauan Monitoring cairan - Monitor intake dan
&
dingin idak ada
&
hipotermia idak ada hipertermia
-
output cairan Monitor tanda&tanda
-
+ital Monitor status
-
hemodinamik Monitor membrane mukosa, warna
-
kulit, dan turgor Monitor tanda dan gejala asites
III.
PENGK ENGKAJ AJIIAN KASU KASUS S KEL ELOL OLAA AAN N /dentitas pasien ama ) y. mur ) * tahun bulan 9eni 9eniss kela kelami min n ) %ere %eremp mpua uan n %endidikan ) "? Alam Alamat at ) amba amban ngan gan 2 22 2 8an 8angenr genrej ejo o, $utu utuh, %urwor rworej ejo, o, 9awa 9awa engah gah Agama ) /slam %ekerjaan ) /bu rumah tangga
C ekana kanan n dara darah h adi =espirasi "uhu
) mm'g mm'g ) >menit ) >menit ) 5
=iwayat pasien Keluhan utama saat masuk =") penderita ca ser+iks ///$ =iway =iwayat at peny penyak akit it sekar sekaran ang) g) diag diagno nosi siss ca ser+i ser+iks ks stadi stadium um ///$ ///$ pos pos , anem anemia, ia, hipoalbumin =iwaya =iwayatt penyak penyakit it sebelu sebelumny mnya) a) pasien pasien menyat menyatakan akan tidak tidak pernah pernah mengal mengalami ami sakit sakit serius sebelumnya. ?iagnosa medis saat masuk rumah sakit) diagnosis ca ser+iks stadium ///$ pos , anemia, hipoalbumin indakan yang dilakukan di bangsal sebelumnya) pemasangan infus, pemeriksaan darah lengkap. %rogram terapi dokter) & ?e>ameta etason sone inje injek ksi & ?ip ?iphena henah hidra idram min in injek jeksi & :ndan ndance cen ntro tron inje injek ksi & Asam Asam rane> ane>am amat at 3 3 mg mg# # jam jam & /an /ansopr sopras aso ol * bo botol tol* *2 jam jam & Gaba Gabap penti entin n - - mg* g*2 jam jam & 0urosemid *& *&& & "pir "piron onol olac acto ton n * * mg* mg*2 2 jam jam
%engkajian pola Gordon *.
%ersepsi kesehatan&pola manajemen kesehatan %asien mengetahui mengetahui tentang tentang diagnosis diagnosis penyakit penyakit yang ia derita, derita, proses pengobatan pengobatan yang sedang berjalan, dan patuh dalam mengonsumsi obat. %asien pernah menjalani operasi pemasangan nefrostomi bilateral - bulan yang lalu. %asien tidak memiliki alergi. %engobatan yang sedang berjalan saat ini) & 0' #3jam /C & :mep :mepra ra1o 1oll * tab table let t*2 *2 jam jam per per ora orall
& & & &
Gaba Gabape pent ntin in -2 -2 mg mg*2 *2 jam jam per per ora orall 0uro urosem semid *&& && per oral oral "pir "piron onol olac acto ton n g* g*2 2 jam jam per per ora orall "ima "imarc rc * mg mg2 2 jam jam per per oral oral (di (dimi minu num m malam malam hari hari!!
%asien pernah mendapatkan penyuluhan terkait diit yang harus dimakan oleh ahli gi1i. 2.
%ola nutrisi&metabolisme %asien mengatakan jarang menghabiskan makanannya. Keluhan yang berhubungan dengan nutrisi) pucat dan perut distensi. $$) 2 kg $) * cm /M) *4,4 %asien menyatakan tidak ada gangguan dalam menelan. "elama - hari ini, pasien hanya menghabiskan separuh dari porsi makan yang
diberikan. ?iet khusus) inggi kalori tinggi protein ;dema yang menetap di bagian ekstremitas bawah. -. %ola eliminasi %asien terpasang nefrostomi bilateral. . %ola akti+itas&latihan ingkat mobilisasi pasien berada di tempat tidur. %asien sempat mengeluhkan sesak napas pada hari kedua sehingga dipasang nasal kanul dengan aliran - litermenit. 3. %ola tidur&istirahat %asien tidak mengeluhkan adanya gangguan tidur selama dirawat di rumah sakit. 4. %ola persepsi&kognitif %asien compos mentis dan tidak ada disorientasi. 6. %ola persepsi diri %erawat belum sempat melakukan pengkajian terkait konsep diri. #. %ola hubungan peran %erawat belum sempat melakukan pengkajian terkait hubungan peran. 7. %ola fungsional seksual %erawat belum sempat melakukan pengkajian terkait fungsional seksual. *. %ola manajemen stress koping %erawat belum sempat melakukan pengkajian terkait manajemen stres. **. "istem kepercayaan nilai %erawat belum sempat melakukan pengkajian terkait konsep diri. *2. Keamanan dan keselamatan %asien menyatakan bahwa ia merasa aman. $erdasarkan faktor risiko infeksi) & %asie %asien n terp terpas asan ang g /C lin linee sejak sejak - "ep "eptem tembe berr 2*3 2*3 & %asien %asien terp terpasan asang g nefros nefrostom tomii bilater bilateral al sejak sejak - bulan bulan yang yang lalu lalu %asien memiliki tanda&tanda malnutrisi. ubuhnya ubuhnya kurus dengan /M *4,4. "kala plebitis pasien adalah . %asien sempat mengeluhkan bahwa badannya terasa dingin.
idak ada fluktuasi suhu tubuh di atas dan di bawah normal. =entang suhu tubuh pasien antara -3,#5&-65. %asien tampak pucat dan sempat mengalami kedinginan pada bagian distal. erdapat obstruksi pernapasan berupa sesak napas. "ehingga terpasang oksigen litermenit dengan kanula nasal. idak ada trauma atau kerusakan jaringan. idak ada tanda&tanda dekubitus. $erdasarkan skala morse, pasien memiliki risiko jatuh sedang.
DAFTAR PUSTAKA
Anonym. 2*. Analisa dokumentasi keperawatan pada asuhan keperawatan kebutuhan keamanan
dan
keselamatan.
?iakses
7
o+ember
2*
dari
www.indonesiannursing.com Anonym. 2*. Asuhan keperawatan klien dengan masalah keamanan dan keselamatan. ?iakses 7 o+ember 2* dari www.7**medical.org Aranda Aranda&Gal &Galard ardo, o, Marta< Marta< Morales Morales&Ase &Asenci ncio, o, 9ose 9ose M< 5anca&" 5anca&"anc anche1 he1,, 9ose 9ose 5< %ere1& %ere1& 9imene 9imene1, 1, 5laudi 5laudia< a< Morale Morales&0e s&0erna rnande nde1, 1, Angel Angeles< es< 8una&=o 8una&=odri drigue gue1, 1, Margar Margarita ita ;< Moya&"uare1 Moya&"uare1,, Ana $< Mora&$ander Mora&$anderas, as, Ana M. 2*-. 2*-. /nstrument /nstrument for Assessing Assessing he =isk of 0alls in Acute 'ospitali1ed %atients) A "ystematic =e+iew an Meta&Analysis. Meta &Analysis. BMC Health Services Research, Research, *22. Asmadi. 2#. Konsep 2#. Konsep Dasar Keperawatan. Keperawatan. 9akarta) ;G5. $ulechek, Gloria M< $utcher, 'oward K< ?ochterman, 9oanne Mc5loskey. 2*-. ursing !ntervention Classification si"th edition# "A) edition# "A) Mosby. Green, 5. ?. (2!. A heory of 'uman Moti+ation) A. '. Maslow (*7-!. Psychological Review, Review, -6&-74. 'erd 'erdma man, n,
. 'eath 'eather er D Kamitsu Kamitsuru ru,, "higem "higemi. i. 2* 2*.. $D$ nursing diagnoses%
definitions and classification &'()*&'(+# :>ford) &'()*&'(+# :>ford) Eiley&$lackwell. Moorhead, "ue< 9ohnson, Marison< Maas, Meridean 8< "wanson, ;li1abeth. 2*-. ursing ,utcomes Classification -,C. fifth edition. edition. "A) Mosby. %atmaw %atmawati, ati,/. /. 27. 27. Kebutu Kebutuhan han keamana keamanan n fisik fisik (biolo (biologic gic safety safety!! pada pada klien klien di tempat tempat pelayanan kesehatan, rumah, r umah, dan komunitas dengan pendekatan proses keperawatan. ?iakses 7 o+ember 2* dari www.inna&ppni.or.id
View more...
Comments