LP Koma

October 3, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download LP Koma...

Description

 

Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawatan Pada Ny. S pada Kasus Koma Ruang 28 – RSSA

Oleh : Muhammad Ilyas, S.kep

Prodi

: Profesi Ners

Stikes Hafshawaty Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo 2019 A. Anato Anatomi mi dan Fisio Fisiologi logi Otak

 

Otak Ota k mun mungki gkin n mer merup upaka akan n org organ an yan yang g pal paling ing men mengag gagumk umkan an da dari ri seluruh organ. Kita mengetahui bahwa seluruh angan – angan, keinginan dan nafsu, perencanaan dan memori merupakan hasil akhir dari aktivitas otak. Otak berisi 10 miliar neuron yang menjadi kompleks secara kesatuan fungsional. Otak lebih kompleks daripada batang otak. Berat otak manusia kira – kira merupakan 2% dari berat badan orang dewasa. Otak menerima 15 % dari curah jantung, memerlukan sekitar 20 % pemakaian oksigen tubuh, dan sekitar 400 kalori energy setiap hari. Otak merupakan jaringan yang paling banyak memakai energy dalam seluruh tubuh manusia dan terutamam berasal dari proses metabolisme oksida oks idasi si glu glukos kosa. a. Jar Jaring ingan an ota otak k san sangat gat ren rentan tan dan keb kebutu utuha han n aka akan n oksigen dan glukosa melalui aliran darah adalah konstan. Metabolisme otak merupakan proses tetap dan kontinu, tanpa ada masa istirahat. Bila aliran darah berhenti 10 detik saja, maka kesadaran mungkin sudah akan hilang, dan penghentian dalam beberapa menit saja dapat menimbulkan kerusa ker usaka kan n ya yang ng irr irreve eversi rsible ble.. Hip Hipogl oglike ikemia mia yan yang g ber berke kepan panjan jangan gan jug juga a dapat merusak jaringan otak. Aktivitas otak yang tidak pernah berhenti ini berkai ber kaitan tan den dengan gan fun fungsi gsinya nya yan yang g kri kritis tis seb sebaga agaii pus pusat at int integr egras ase e dan koordi koo rdinas nasii org organ an – org organ an sen sensor sorik ik dan sys system tem efe efekto ktorr pe perife riferr tub tubuh, uh, disamping berfungsi sebagai pengatur informasi yang masuk, simpanan pengalaman, impuls yang keluar dan tingkah laku.

 

Otak manusia mengandung hampir 98% jaringan saraf tubuh. Kisaran berat ber at ota otak k sek sekita itarr 1,4 kg dan mem mempun punyai yai isi sek sekitar itar 120 1200cc 0cc.. ter terdap dapat at pertimbangan variasi akan besaran otak, yaitu otak laki – laki lebih besar  10% daripada otak perempuan dan tidak ada kolerasi yang berarti antara besar otak dan tingkat intelegen. Seseorang dengan ukuran otak kecil (750cc) dan ukuran otak besar (2100cc) secara fungsinal sama (Simon dan Schuster,1998). Otak Ot ak me meru rupa paka kan n su suat atu u alat alat tu tubu buh h ya yang ng sa sang ngat at pe pent ntin ing g ka kare rena na merupakan pusat komputer semua alat tubuh, bagian dari semua saraf  sentral yang terletak di dalam rongga tengkorak (kranium) yang dibungkus oleh selaput otak yang kuat. Otak dibagi menjadi empat bagian, yaitu: 1) Ce Cere rebr brum um (O (Ota tak k Bes Besar ar)) Cerebrum adalah bagian terbesar dari otak manusia yang juga disebut dengan den gan na nama ma cer cerebr ebral al cor cortex tex,, for forebr ebrain ain ata atau u ota otak k dep depan. an. Cer Cerebr ebrum um merupakan bagian otak yang membedakan manusia dengan binatang. Cerebr Cer ebrum um mem membua buatt ma manus nusia ia mem memilik ilikii kem kemamp ampua uan n ber berpik pikir ir,, ana analis lisa, a, logika, bahasa, kesadaran, perencanaan, memori dan kemampuan visual. Kecerdasan intelektual atau IQ Anda juga ditentukan oleh kualitas bagian ini. Cerebr Cer ebrum um sec secara ara ter terbag bagii men menjad jadii 4 (em (empat pat)) bag bagian ian ya yang ng dis disebu ebutt lobus. Bagian lobus yang menonjol disebut gyrus dan bagian lekukan yang menyerupai parit disebut sulcus. Keempat lobus tersebut masingmasing adalah : a) Lob Lobus us front frontal al mer merupa upaka kan n bag bagian ian lobu lobus s yan yang g ad ada a dip dipalin aling g dep depan an dari da ri otak otak be besa sarr. Lo Lobu bus s ini ini be berh rhub ubun unga gan n de deng ngan an ke kema mamp mpua uan n memb me mbua uatt

alas alasan an,,

ke kema mamp mpua uan n

ge gera rak, k, ko kogn gnis isi, i, pe pere renc ncan anaa aan, n,

penye pen yeles lesaia aian n mas masala alah, h, mem member berii pe penil nilaia aian, n, kre kreati ativit vitas, as, kon kontro troll perasaan, kontrol perilaku seksual dan kemampuan bahasa secara umum.

 

b) Lo Lobu bus s pa pari riet etal al be bera rada da di te teng ngah ah,, berh berhub ubun unga gan n de deng ngan an pr pros oses es sensor perasaan seperti tekanan, sentuhan dan rasa sakit. c) Lo Lobu bus s te temp mpor oral al be bera rada da di ba bagi gian an ba bawa wah h be berh rhub ubun unga gan n deng dengan an kemampuan kemamp uan pe pende ndenga ngaran ran,, pem pemakn aknaan aan inf inform ormasi asi da dan n ba bahas hasa a dalam bentuk suara. d) Lo Lobu bus s oc occi cipi pita tall ad ada a di ba bagi gian an pa pali ling ng be bela laka kang ng,, berh berhub ubun unga gan n dengan rangsangan visual yang memungkinkan manusia mampu melakukan interpretasi terhadap objek yang ditangkap oleh retina mata. Selain dibagi menjadi 4 lobus, cerebrum (otak besar) juga bisa dibagi menjad men jadii dua bela belahan han,, yai yaitu tu bel kana nan n dan belahan otak kiri . belaha ahan n otak ka Kedua belahan itu terhubung oleh kabel-kabel saraf  di   di bagian bawahnya. Secara umum, belahan otak kanan mengontrol sisi kiri tubuh, dan belahan otak kiri mengontrol sisi kanan tubuh. Otak kanan terlibat dalam kreativitas dan kemampuan artistik. Sedangkan otak kiri untuk logika dan berpikir  rasional. rasio nal. Kedua belah belahan an itu terhubung oleh kabel-kabel saraf   di bagian bawahnya. Secara umum, belahan otak kanan mengontrol sisi kiri tubuh, dan belahan otak kiri mengontrol sisi kanan tubuh. Otak kanan terlibat dalam dal am kre kreati ativit vitas as da dan n kem kemamp ampua uan n art artist istik. ik. Se Sedan dangka gkan n ota otak k kir kirii unt untuk uk logika dan berpikir rasional. 2) Cer Cerebe ebellu llum m (Ot (Otak ak Kec Kecil) il) Otak kecil atau cerebellum terletak di bagian belakang kepala, dekat dengan ujung leher bagian atas. Cerebellum mengontrol banyak fungsi otomatis otak, diantaranya: mengatur sikap atau posisi tubuh, mengkontrol kese ke seimb imban anga gan, n, ko koor ordi dina nasi si otot otot da dan n ge gera raka kan n tu tubu buh. h. Ot Otak ak ke keci cill ju juga ga menyim men yimpan pan da dan n mel melaks aksan anaka akan n ser serang angkai kaian an ger geraka akan n oto otomat matis is yan yang g dipela dip elajar jarii sep sepert ertii ger geraka akan n men mengen gendar darai ai mob mobil, il, ge gerak rakan an tan tanga gan n saa saatt menulis, gerakan mengunci pintu dan sebagainya. Jika terjadi cedera pada otak kecil, dapat mengakibatkan gangguan pad ada a

sika sikap p

da dan n

koo oorrdina dinas si

ge gera rak k

ot otot ot..

Ger era aka kan n

menj nja adi

ti tid dak

 

te terk rkoo oord rdin inas asi, i, mi misa saln lnya ya oran orang g te ters rseb ebut ut ti tida dak k ma mamp mpu u me mema masu sukk kkan an makanan ke dalam mulutnya atau tidak mampu mengancingkan baju.

3) Bra Brains instem tem (Ba (Batan tang gO Otak tak)) Batang otak (brainstem (brainstem)) berada di dalam tulang tengkorak atau rongga kepala bagian dasar dan memanjang sampai ke tulang punggung atau sumsum tulang belakang. Bagian otak ini mengatur fungsi dasar manusia termasuk pernapasan, denyut jantung, mengatur suhu tubuh, mengatur  proses pencernaan, dan merupakan sumber insting dasar manusia yaitu fight or flight  (lawan   (lawan atau lari) saat datangnya bahaya. Batang otak terdiri dari empat bagian, yaitu: a) Di Dien ense sepa palo lon n ad adal alah ah ba bagi gian an ba bata tang ng ot otak ak pa palin ling g at atas as,, te terd rdap apat at diantara serebellum dengan mesensepalon. b) Mes Mesens ensepa epalon lon atau otak ten tengah gah (dis (disebu ebutt jug juga a mid brai brain) n) adala adalah h bagian teratas dari batang otak yang menghubungkan otak besar  dan otak kecil. Otak tengah berfungsi dalam hal mengontrol respon pengli pen glihat hatan, an, ger geraka akan n mat mata, a, pem pembes besara aran n pu pupil pil mat mata, a, men mengat gatur  ur  gerakan tubuh dan pendengaran. c) Me Medu dulla lla ob oblo long ngat ata a ad adal alah ah tit titik ik aw awal al sa sara raff tu tula lang ng be bela laka kang ng da dari ri sebe se bela lah h ki kiri ri ba bada dan n me menu nuju ju ba bagi gian an ka kana nan n ba bada dan, n, be begi gitu tu ju juga ga sebaliknya. Medulla mengontrol funsi otomatis otak, seperti detak  jantung, sirkulasi darah, pernafasan, pernafasan, dan pence pencernaan. rnaan. d) Po Pons ns me meru rupa paka kan n st stas asiu iun n pe pema manc ncar ar ya yang ng me meng ngir irimk imkan an da data ta ke pus usat at ot ota ak

ber ersa sama ma de den nga gan n

fo form rmas asii

re reti tic cul ular ar..

menentukan apakah kita terjaga atau tertidur  4) Limbic System (Sistem System (Sistem Limbik)

Pon Pons

yan ang g

 

Sistem limbik terletak di bagi Sistem bagian an tenga tengah h otak, membun membungkus gkus batang otak ibarat kerah baju. Limbik berasal dari bahasa latin yang berarti kerah. Komp Ko mpon onen en

limb limbik ik

an anta tara ra

lain lain

hipo hipota tala lamu mus, s,

th thal alam amus us,,

am amig igda dala la,,

hipocampu hipoc ampus s dan korte korteks ks limbi limbik. k. Siste Sistem m limbi limbik k berfu berfungsi ngsi meng menghasil hasilkan kan perasaan, peras aan, meng mengatur atur prod produksi uksi hormo hormon, n, memel memelihara ihara home homeostas ostasis, is, rasa haus, rasa lapar, dorongan seks, pusat rasa senang, metabolisme dan  juga memori jangka panjang. panjang. Bagian terpenting dari sistem limbik adalah hipotalamus yang salah satu fungsinya adalah bagian memutuskan mana yang perlu mendapat perhat perh atia ian n da dan n ma mana na ya yang ng ti tida dak. k. Si Sist stem em lim limbi bik k me meny nyim impa pan n ba bany nyak ak inform inf ormas asii yan yang g tak ter terse sentu ntuh h ole oleh h ind indera era.. Dia Dialah lah yan yang g laz lazim im dis disebu ebutt sebagai otak emosi atau tempat bersemayamnya rasa cinta dan kejujuran. Carll Gus Car Gustav tav Jung

me menye nyebut butnya nya sebag sebagai ai "Al "Alam am Baw Bawah ah Sa Sadar dar"" ata atau u

ketida ket idaks ksada adaran ran kol kolekt ektif, if, yan yang g diw diwuju ujudka dkan n dal dalam am per perilak ilaku u ba baik ik sep sepert ertii menolong orang dan perilaku tulus lainnya. LeDoux mengistilahkan sistem limbik lim bik ini seb sebaga agaii tem tempat pat dud duduk uk bag bagii sem semua ua naf nafsu su man manusi usia, a, tem tempat pat bermuaranya cinta, penghargaan dan kejujuran.

B. Def Defini inisi si Koma merupakan suatu keadaan tidak sadar menetap pada pasien yang: yan g: Tid Tidak ak ber beres espon pons s pa pada da sti stimul mulus us ver verba bal, l, da dapat pat me memil miliki iki ber berbag bagai ai respons terhadap stimulus nyeri, tidak bergerak secara volunter, dapat memiliki respon pupil terhada cahaya yang terganggu dan tidak berkedip, dapat memiliki pola pernafasan yang terganggu. Koma  merupakan suatu keadaan di mana pasien dalam keadaan tidur  Koma dalam dan tidak dapat dibangunkan secara adekuat dengan stimulus kuat yang yan g ses sesuai uai.. Pas Pasien ien mun mungki gkin n mas masih ih da dapat pat mer mering ingis is ata atau u mel melaku akuka kan n gerakan gerak an stere stereotipik otipik,, namu namun n tidak dapat melak melakukan ukan lokalisas lokalisasii nyeri dan gerakan defensif yang sesuai. Seiring dengan semakin dalamnya koma,

 

pada pad a akh akhirn irnya ya pas pasien ien tid tidak ak mer meresp espons ons ter terhad hadap ap ran rangsa gsanga ngan n sek sekuat uat apapun. C. Eti Etiolo ologi gi Dua tipe gangguan yang menyebabkan koma : 1. Le Lesi si st stru rukt ktur ural al pa pada da otak otak ya yang ng me mene nemp mpat atka kan n te teka kana nan n pa pada da ba bata tang ng otak atau struktur di dalam fosa kranial posterior, termasuk serebelum, ot otak ak te tern rnga gah, h, po pons ns,, da dan n me medu dull lla. a. Tip ipe e in inii me memp mpen enga garu ruhi hi ARAS ARAS (Ascending Reticular Activating System). 2. Gan Gangg gguan uan met metabo abolik lik dan les lesii difus yan yang g meng mengang anggu gu kes kesiag iagaan aan da dan n kesadaran dengan mengurangi suplai oksigen dan glukosa; dengan mening men ingkat katkan kan aku akumul mulasi asi sam sampah pah met metabo abolik lik di otak; otak; ata atau u de denga ngan n menganggu proses metabolik serebral lain. Peny Pe nyeb ebab ab st stru rukt ktur ural al ko koma ma da dapa patt be beru rupa pa tra traum uma a ke kepa pala, la, stro stroke ke iskemik atau hemoragik dan tumor otak. Kecelakaan kendaraan bermotor, serang ser angan an fisik, fisik, luk luka a tem tembak bak,, dan jat jatuh uh mer merupa upakan kan pe penye nyebab bab tra traum uma a kepala yang sering. Pengar Pen garuh uh ced cedera era awa awall men menyeb yebabk abkan an ker kerusa usakan kan tet tetapi api ker kerusa usakan kan lanjut dapat terjadi sebagai hasil dari konsekuensi iskemik akibat cidera. Stroke Str oke isk iskemi emik k ter terjad jadii aki akibat bat ga gangg ngguan uan su supla plaii darah darah ke ota otak. k. Isk Iskemi emia a dapa da patt se seca cara ra lang langsu sung ng me meme meng ngar aruh uhii stru strukt ktur ur ya yang ng te terli rliba batt da dala lam m kes esad adar aran an

atau atau

me men nyeb ebab abk kan

pemb mbe engk gka aka kan n

pa pad da

ot ota ak

ya yang ng

menyebabkan koma. Stroke hemoragik dapat terjadi sebagai konsekuensi dari hipertensi atau anomali vaskular yang ruptur. Hemoragi menyebabkan koma dengan penekanan otak. Tumor dapat merupakan metastasis dari organ org an lai lain n ata atau u dap dapat at ber berasa asall da dari ri ota otak k se sendi ndiri. ri. Pening Peningkat katan an tek tekana anan n intrakranial akibat tumor dapat menyebabkan koma. Terdapat beragam gangguan metabolik penyebab koma. Istilah metabolik  diguna dig unaka kan n unt untuk uk men mendes deskri kripsi psika kan n set setiap iap mas masala alah h yan yang g men menga gangg nggu u metabolisme otak. Hipoksia merupakan kondisi yang sering menyebabkan koma ko ma me meta tabo boli lik. k. Ke Kehi hila lang ngan an da dara rah, h, ke keti ting nggi gian an,, ke kera racu cuna nan n ka karb rbon on monoksida dapat menyebabkan otak kekurangan oksigen. Sebagai catatan, koma dapat dengan sengaja untuk merawat penyakit neurologis atau penyakit serius lain. Pada situasi ini, propofol diberikan

 

untuk menghasilkan koma untuk mengistirahatkan otak dan diharapkan dapat mencegah kerusakan lanjut pada otak. Koma yang diinduksi atau koma

terapeutik

dapat

dipertim imb bangkan

pada

klien

dengan

pembengkakan pembengk akan otak ekst ekstrem rem akiba akibatt ceder cedera a otak otak,, strok stroke, e, atau peny penyakit akit metabolik. Perawatan untuk pasien dalam koma yang diinduksi secara umum sama dengan pasien yang koma karena sebab lain. Dibutuhkan suatu dukungan kehidupan penuh pada suatu latar perawatan intensif. D. Patof Patofisiol isiologi ogi Kesada Kes adaran ran mer merupa upakan kan sua suatu tu fun fungsi gsi kom komple pleks ks ya yang ng dik dikont ontrol rol ole oleh h reticular activation system (RAS) dan komponen RAS yang terintegrasi. RAS mul mulai ai pad pada a med medull ulla a seb sebag agai ai for formas masio io ret retiku ikular laris is (FR (FR). ). For Formas masio io retikularis menghubungkan RAS yang terletak di otak tengah kemudian ke hipotalamus dan talamus. Jaras terintegrasi menghubungkan ke korteks melalui talamus dan sistem limbik melalui hipotalamus. Sistem umpan balik juga menghubungkan pada tingkat batang otak. FR menghasilkan kondisi siaga sedangkan RAS dan koneksi yang lebih tinggi bertanggung  jawab pada kesadaran diri dan lingkungan. Koneksi kortikal difus memungkink memun gkinkan an integ integrasi rasi maks maksimal imal dari selu seluruh ruh aktiv aktivitas itas terka terkait it kond kondisi isi sadar. Ganggu Gan gguan an ya yang ng mem mempen penga garuh ruhii bag bagian ian RAS da dapat pat men menyeb yebabk abkan an koma. Untuk menyebabkan koma, suatu gangguan harus memengaruhi kedua ked ua he hemis misfer fer ser sereb ebri ri ata atau u bat batang ang ota otak k itu sendir sendiri. i. Gan Ganggu gguan an aka akan n memengaruhi area ini pada satu dari tiga cara: a. Komp Kompresi resi langsu langsung ng atau merusak struktu strukturr yang berta bertanggu nggung ng jawab pada kesadaran. Suatu tumor atau perdarahan pada batang otak atau pemb pembengk engkakan akan hemis hemisfer fer sereb serebri ri dapa dapatt meny menyebab ebabkan kan koma dengan cara ini. b. Me Menu nuru runk nkan an ke kete ters rsed edia iaan an ok oksi sige gen n at atau au gl gluk ukos osa, a, ya yang ng sa sang ngat at dibutu dib utuhka hkan n unt untuk uk met metabo abolis lisme me se sereb rebral ral.. Hip Hipoks oksia ia dan isk iskemi emia a meru me rupa paka kan n pe peny nyeb ebab ab ya yang ng pa palin ling g seri sering ng,, ta tanp npa a ok oksi sige gen n da dan n

 

glukosa, otak tidak dapat membentuk zat kimia yang dibutuhkan untuk melaksanakan fungsinya. c. Efe Efek k tok toksik sik dari su subst bstans ansii ter terten tentu tu pad pada a str strukt uktur ur RAS RAS.. Sam Sampa pah h toksik dari penyakit hati atau ginjal invasi bakterial dari meningitis dan da n me meta tabo bolt lt ov over erdo dosi sis s ob obat at-o -oba bata tan n me meru rupa paka kan n co cont ntoh oh da dari ri substansi di atas.

E. Manif Manifestas estasii klini klinis s Menurut corwin elizabeth ( 2009 ), manifestasi klinisnya adalah : 1. Perub Perubahan ahan resp respons ons pupi pupill Perubahan pupil penting yang dijumpai pada kerusakan otak adalah pupil pinpoint yang tampak pada overdosis opiat ( heroin ) serta dilatasi dan da n fiks fiksas asii pu pupi pill bila bilate tera rall ya yang ng bias biasan anya ya di diju jump mpai ai pa pada da ov over erdo dosi sis s barbitura barbit urat. t. Ced Cedera era bat batan ang g ota otak k mem memper perlih lihatk atkan an fik fiksas sasii pu pupil pil bil bilate ateral ral dengan posisi di tengah. 2. Perub Perubahan ahan gera gerakan kan mata Pada cidera batang otak, terjadi gangguan gerakan mata, dan mata terfiksasi dalam posisi ke depan langsung. Deviasi yang miring dengan satu mata memandang ke atas dan satu ke bawah, menunjukkan cedera kompresif pada batang otak. Gerakan siklik unvolunter normal pada bola mata ( respons nigtagmus ) sebagai respons terhadap pemberian air es ke telinga menghilang pada disfungsi korteks dan batang otak. 3. Per Peruba ubahan han p pola ola na nafas fas a. Kerus Kerusakan akan pada bata batang ng ot otak ak Pus Pu sat perna ernafa fasa san n di bata tang ng ot otak ak bagi gian an baw awah ah me meng ngon ontr tro ol pernaf per nafasa asan n ber berdas dasark arkan an kon konsen sentra trasi si ion hid hidrog rogen en dal dalam am CSS yan yang g mengelilinginya. Kerusakan batang otak menyebabkan pola nafas yang tidak teratur dan tidak dapat diperkirakan. b. Ker Kerusa usaka kan n sereb serebral ral Pern Pe rnaf afas asan an ch chey eyne ness-st stok okes es juga juga me meru rupa paka kan n

pe pern rnaf afas asan an

ya yang ng

didasarkan pada kadar karbondioksida. Pada kasus ini pusat pernafasan berespons berelebihan terhadap karbondioksida yang menyebabkan pola nafas tenang meningkat frekwensi dan kedalaman pernafasan kemudian turun tur un den dengan gan mud mudah ah sam sampai pai ter terjad jadii apn apnea ea ( dec decres rescen cendo do bre breath athing ing ).

 

Pernaf Per nafas asan an chy chynes nes-st -stoke okes s mir mirip ip den dengan gan apn apnea ea pa pasca sca ven ventila tilasi, si, ya yang ng dijumpai pada kerusakan hemisfer serebri, dan sering berkaitan dengan koma metabolik. 4. Perub Perubahan ahan res respons pons mot motorik orik dan ger gerakan akan Resp Re spon ons s mo moto tori rik k ab abno norm rmal al me melip liput utii ti tida dak k se sesu suai ainy nya a at atau au ttid idak ak adanya gerakan sebagai respons terhadap stimulus nyeri, refleks batang otak seperti respons mengisap dan menggengam terjadi apabila pusat otak yang lebih tinggi rusak. 5. Disf Disfas asia ia Disfasia adalah gangguan pemahamaan atau pembentukan bahasa.  Afasia adalah kehilangan total pemahaman atau pembenyukaan bahasa. Disf Disfas asia ia bias biasan anya ya dise diseba babk bkan an oleh oleh hi hipo poks ksia ia se sere rebr bral al ya yang ng se seri ring ng berkaitan dengan stroke, tetapi dapat juga disebabkan oleh trauma atau infeksi. Kerusakan otak yang menyebabkan disfasia biasanya mengenai hemisfer serebri kiri. 6. Dis Disfas fasia ia bro broca ca Disfasia broca terjadi akibat kerusakan area broca di lobus frontalis. In Indiv divid idu u ya yang ng me meng ngal alam amii disf disfas asia ia br broc oca a me mema maha hami mi ba baha hasa sa,, te teta tapi pi kemamp kem ampuan uanya ya unt untuk uk me menge ngeksp kspres resika ikan n kat kata a sec secara ara ber berma makna kna dal dalam am bentuk tulisan atau lisan terganggu. Hal ini disebut disfasia ekspresif. 7. Dis Disfas fasia ia we werni rnicke cke Disfas Dis fasia ia wer wernic nicke ke ter terjad jadii aki akibat bat ker kerusa usakan kan are area a we wernic rnicke ke di lob lobus us temporalis kiri. Pada disfasia wernicke, ekspresi bahasa secara verbal utuh, tetapi pemahaman bermakna terhadap kata yang diucapkan atau tertulis terganggu. Hal ini disebut disfasia reseptif. r eseptif. 8. Ag Agno nosi sia a  Agnosia adalah kegagalan mengenali obyek karena ketidaknyamanan memahami stimulus sensorik yang datang.agnosia dapat berupa visual, pen ende deng ngar aran an,,

ta tak kti til, l,

at ata au

ber erk kaita aitan n

den eng gan

peng nguc ucap apa an

ata tau u

penciuman.agnosia terjadi akibat kerusakan pada area sensorik primer  atau asosiatif tertentu di korteks serebri F.

dan

Kla Klasif sifika ikasi si 1. Koma Supratentorial Diensefalik Semua proses supra supratento tentorial rial yang dapa dapatt meng mengakiba akibatkan tkan dest destruksi ruksi ko komp mpre res si

pa pad da

su sub bst stan ansi sia a

ret etik ikul ular aris is

die iens nsef efa alo lon n

(n (nuk ukle leii

 

intralaminares) akan menimbulkan koma. Destruksi dalam arti destruksi morfologik, dapat terjadi akibat perdarahan atau infiltrasi dan metastasis tumor tum or ga ganas nas.. Des Destru truks ksii dal dalam am art artii des destru truksi ksi bio biokim kimia, ia, dij dijump umpai ai pad pada a meningitis. Dan kompresi yang tersebut di atas disebabkan oleh proses desak ruang, baik yang berupa hematoma atau neoplasma. Koma supratentorial akibat proses desak ruang menunjukkan tahaptahap tah ap pro progre gresi si ya yang ng ses sesuai uai de denga ngan n gan ganggu gguan an di tin tingka gkatt die diens nsefa efalon lon,, mesensefalon, pons dan medula oblongata. Jika jenis proses desak ruang itu berupa hematoma atau abses, progresi yang lazimnya bertahap sesuai dengan den gan uru urutan tan ros rostro tro-ka -kauda udall bat batang ang ota otak k itu itu,, bisa bisa men mendad dadak ak be berak rakhir  hir  pada kematian karena ruptur abses ke dalam ventrikel ketiga. Proses-proses desak ruang supratentorial yang bisa menimbulkan koma supratentorial dapat dibagi dalam 3 golongan: a. Pros Proses es desak ruang yan yang g meningg meninggikan ikan tekan tekanan an di dala dalam m ruang intrakranial supratentorial secara akut. b. Lesi ya yang ng menim menimbulka bulkan n sindrom un unkus. kus. c. Le Lesi si su supr prat aten ento tori rial al ya yang ng me meni nimb mbul ulka kan n si sind ndro rom m ko komp mpre resi si rostrokaudal terhadap batang otak. Sindrom unkus dikenal juga sebagai sindrom kompresi diensefalon ke late latera ral. l. Pr Pros oses es de desa sak k ruan ruang g di ba bagi gian an la late tera rall dari dari fo fosa sa kran kranii ii me medi dia a biasanya mendesak tepi medial unkus dan girus hipokampalis dan ke bawa ba wah h tepi tepi be beba bas s da daun un te tent ntor oriu ium. m. Ka Kare rena na de desa saka kan n it itu, u, bu buka kann nnya ya diensefalon yang pertama-tama mengalami gangguan, melainkan bagian ventral nervus okulomotorius. Maka dari itu gejala yang pertama akan diju dijump mpai ai bu buka kann nnya ya ga gang nggu guan an ke kesa sada dara ran n ak akan an te teta tapi pi di dila lata tasi si pu pupi pill kontralateral. Anisokori Anisokori ini merupakan suatu tanda bahwa herniasi tentorial kelak terjadi. Yang dimaksud dengan hernia tentorial itu ialah terjepitnya dien diense sefa falo lon n oleh oleh tent tentor oriu ium. m. Pu Pupi pill ya yang ng me mele leba barr it itu u me menc ncer ermi mink nkan an pene pe neka kana nan n te terh rhad adap ap ne nerv rvus us ok okul ulom omot otor orius ius da dari ri ba bawa wah h ol oleh eh ar arte teri ria a serebeli superior karena penggeseran diensefalon ke arah garis tengah dan bawah. 2. Kom Koma a Inf Infrat ratent entoria oriall Die Diense nsefal falik ik

 

 Adapun dua macam proses patologik di dalam ruang infratentorial yang dapat menimbulkan koma, ialah (1) proses patologik di dalam batang otak yang merusak substansia retikularis dan (2) proses di luar batang otak yang mendesak dan mengganggu fungsi substansia retikularis. Lesi vaskular yang merusak substansia retikularis mesensefali terjadi akibat penyumbatan arteria serebeli superior. Yang mengakibatkan lesi vaskular  di pons ialah penyumbatan arteri-arteri perforantes yang berinduk pada arteri art eria a bas basila ilaris ris.. Di sam sampin ping g les lesii vas vasku kular lar,, pe perda rdarah rahan an kar karena ena tra trauma uma kapi ka pitis tis da dapa patt me meru rusa sak k te tegm gmen entu tum m ba bata tang ng ot otak ak be berik rikut ut su subs bsta tans nsia ia retiku ret ikular laris. is. Neo Neopla plasma sma,, gra granul nuloma oma,, abs abses es dan per perdar daraha ahan n di dal dalam am serebelum mendesak batang otak dari luar. Koma Ko ma infr infrat aten ento toria riall ak akan an ce cepa patt ti timb mbul ul ji jika ka su subs bsta tans nsia ia re retik tikul ular aris is mesensefalon mengalami gangguan sehingga tidak bisa berfungsi lagi. Hal ini timbul akibat perdarahan. Frekuensi perdarahan di batang otak, lebih sering merusak tegmentum pontis daripada mesensefalon. Karena masifnya perdarahan tersebut, maka koma akan timbul serentak dengan terjadinya terjad inya perdarah perdarahan. an. Lagi pula perda perdarahan rahan yang masif itu serin seringkal gkalii merupakan merup akan infark hemo hemoragik ragik sepa sepanjang njang tegme tegmentum ntum mese mesensefa nsefalon lon dan pons. pon s. Ge Gejala jala-ge -gejal jala a gan gangg gguan uan pup pupil, il, per perna nafas fasan, an, oku okular lar dan tek tekana anan n darah

berikut

nadi

yang

menandakan

terlibatnya

tegmentum

mesens mes ensefa efalon lon,, po pons ns da dan n med medula ula obl oblong ongata ata ak akan an dij dijump umpai ai jug juga a pa pada da pemburukan koma subtentorial. 3. Ko Koma ma Bi Bihe hemi misf sfer erik ik Di Difu fus s Kom Ko ma ini ini te terrjad jadi karen arena a

me meta tab bol olis isme me

neu eurron onal al

ked edu ua

bela lah h

hemisf hem isferi erium um ter tergan ganggu ggu sec secara ara dif difus. us. Uns Unsur ur fun fungsi gsiona onall uta utama ma neu neuron ron-neuron ialah kemampuan untuk dapat digalakkan sehingga menghasilkan potensial aksi. Gaya listrik inilah yang mewujudkan fenomen perasaan dan gerakan. Proses-proses yang memelihara kehidupan neuron-neuron sert se rta a un unsu sur-u r-uns nsur ur se selu lula larr otak otak iala ialah h me meta tabo boli lism sme e ok oksi sida dati tif. f. Pr Pros oses es biokim bio kimia ia ini men menye yedia diaka kan n da dan n men mengat gatur ur ke kesei seimb mbang angan an nat natriu rium m da dan n kalium di dalam. Dan di luar sel membuat zat-zat yang diperlukan unluk memungkinkan serah terima potensial aksi antar neuron, yang dinamakan

 

neu eurrot otra rans nsmi mitt tter er,,

dan

me men ngo gola lah h

kat atab abo oli litt-ka kata tabo boli litt

yan ang g

ak aka an

dimanfaatkan untuk resintesis enzim dan unsur-unsur sel. Maka otak tidak mendapat bahan energi dari luar, maka metabolisme oksidatif serebral akan berjalan dengan enersi intrinsik. Maka bahan enersi diri-sendiri tidak lagi mencukupi kebutuhan, maka otak akan tetap memakai enersi yang te terk rkan andu dung ng

oleh oleh

ne neur uron on-n -neu euro ronn nnya ya

un untu tuk k

ma masi sih h

bi bisa sa

be berf rfun ungs gsii

sebag seb agaim aimana ana mes mestin tinya. ya. Mak Maka a kea keadaa daan n ini ber berlan langsu gsung ng cuk cukup up lam lama, a, neuron-neuron akan menghancurkan diri sendiri. Bahan yang diperlukan untuk metabolisme oksidatif serebral ialah glukose dan zat asam. Yang mengan men gangku gkutt glu glukos kose e dan oks oksige igen n ke ota otak k ial ialah ah ali aliran ran dar darah ah ser sereb ebral. ral. Semu Se mua a

pros proses es

ya yang ng

me meng ngha hala lang ng-h -hal alan angi gi

tr tran ansp spor orta tasi si

it itu u

da dapa patt

mengganggu dan akhirnya memusnahkan neuron-neuron otak.

G. Peme Pemeriksa riksaan an Penu Penunjan njang g  A. Laboratorium Darah rutin, fungsi ginjal (bun, serum kreatinin), fungsi hati (lft, sgot, sgpt), elektrolit, glukosa darah. Liquor serebrospinalis harus diperiksa bila didu diduga ga

ad ada a

Kont Ko ntra rain indi dika kasi si

infe infeks ksii lp

inta intara rakr kran ania iall

da dala lah h

(m (men enin ingi gitis tis,,

pe peni ning ngka kata tan n

me meni ning ngoe oens nsef efal alit itis is). ).

te teka kana nan n

in intr trac acra rani nial al..

Pa Pada da

pemeriksaan liquor serebrospinalis harus diperhatikan: 1.

Warna arna ; no norm rmal alny nya a jern jernih ih.. Bila Bila ad ada a pe perd rdar arah ahan an,, di dihi hitu tung ng jumlah jumlah eritrosit.

a. < 50/mm kem kemungki ungkinan nan sua suatu tu embo embolili b. 1000/mm kemungkinan perdarahan intraserebral c. 10.00 10.000/mm 0/mm kemu kemungkin ngkinan an infark hae haemorag morage e d. 25.000/mm kemungkinan perdarahan subarakhnoid 2.

Ju Juml mlah ah se sell ; no norm rmal al < 5 5/m /m

a. Bila menin meningkat: gkat: meningiti meningitis/men s/meningo ingoesefa esefalitis litis b. Pen Pening ingkat katan an mon monon onucl uclear ear :me :menu nunju njukka kkan n ada adanya nya me menin ningiti gitis s ser serosa osa yang dapat disebabkan oleh tb, virus, atau jamur 

 

c. Peningkatan sel polimorfonuklear : me meningitis ningitis p purulenta urulenta 3.

Pr Prot otei ein n : ka kada darr prot protei ein n liquo liquorr no norm rmal alny nya a 0. 0.15 15-0 -0.4 .45 5 g/ g/l. l. Me Meni ning ngka katt pada keradangan/ perdarahan.

4.

Glu Glukos kosa a : ka kadar dar gl gluko ukosa sa liq liquor uor no norma rmalny lnya a 2/3 kad kadar ar glu glukos kosa a dara darah. h. Kadar Kad ar glu glukos kosa a yan yang g men menuru urun n me menun nunjuk jukkan kan ada inf infeks eksii (TB (TBC, C, bacterial).

5. Bak akte teri rio olog logi : pe peme merriksa iksaan an pen enge geca cata tan n gra ram m dan ku kult ltur ur bi bila la dicurigai adanya infeksi intracranial. B. Ct Scan CT Scan tanpa kontras biasa diper diperguna gunakan kan untu untuk k iden identifika tifikasi si awal peny pe nyeb ebab ab ko koma ma da dan n pa pada da ke kead adaa aan n da daru rura rat. t. Le Lesi si hi hipo pode dens ns fo foka kall mena me nand ndak akan an

ad adan any ya

ke kemu mung ngk kinan inan

in infa fark rk

se sere rebr bral al,,

pe perd rdar arah ahan an

intrakranial, massa intrakranial, edema otak, dan hidrosefalus akut. Jika dicurigai ada infeksi sistem saraf pusat, khususnya meningitis bakterial akut, antibiotik dan deksametason diberikan sebelum CT Scan kepala dan pungsi lumbal. CT Scan kepala dengan atau tanpa kontras juga dilakukan untuk evaluasi adanya massa intrakranial sebelum pungsi lumbal. Pungsi lumbal dilakukan jika curiga infeksi sistem saraf pusat, infl amasi, dan komplikasi limfoma atau kanker lainnya. Pungsi lumbal harus dilakukan  jika

klinis

dicurigai

adanya

perdarahan

subaraknoid, tetapi

tidak

terlihatpada CT Scan otak. C. Of Ofta talm lmos osko kop p Pada Pad a set setiap iap pen pender derita ita kom koma, a, fun fundus dus ok okuli uli harus harus dip diperi eriksa ksa un untuk tuk melihat adanya papiledema, tanda-tanda arteriosclerosis pembuluh darah di retina dan tuberkel di koroidea. D. EEG Untuk melihat kelainan difus atau fokal. Harus dibandinngkan antara hemisfer kiri dan kanan. Serial EEG diperlukan untuk evaluasi penderita koma. E. MRI

 

Pada Pad a set setiap iap pen pender derita ita kom koma, a, fun fundus dus oku okulili har harus us dip diperik eriksa sa unt untuk uk melihat adanya papiledema, tanda-tanda arteriosclerosis pembuluh darah di retina dan tuberkel di koroidea.

H. Pena Penatalak talaksana sanaan an Pena Pe nata tala laks ksan anaa aan n pe pend nder erit ita a ko koma ma se seca cara ra um umum um ha haru rus s di dike kelo lola la menurut prinsip 5 B yaitu: 1. Breathing Posisi jalan napas harus bebas dari obstruksi. Posisi penderita miring agar lidah tidak jatuh kebelakang, serta bila muntah tidak terjadi aspirasi. Bila pernapasan berhenti segera lakukan resusitasi. 2. Blood Diusahakan tekanan darah cukup tinggi untuk mengalirkan darah ke otak. Tekanan darah yang rendah berbahaya untuk susunan saraf pusat. Komposisi kimiawi darah dipertahankan semaksimal mungkin. 3. Brain Usahakan untuk untuk mengurangi edema otak yang timbul. Bila pend penderita erita keja ejang

seba baik ikn nya

dibe iberi rik kan

dif ife enilh nilhid idan anto toin in

3

dd

10 100 0

mg

at atau au

kar arba bam meze zep pin 3 dd 200 mg per os at atau au nas asog oga astri stric c. Bil ila a perl rlu u difenilhidantoin diberikan intravena secara perlahan. 4. Bladder   Harus diperhatikan fungsi ginjal, cairan,elektrolit, dan miksi. Kateter  harus dipasang kecuali terdapat inkontinensia urin ataupun infeksi. 5. Bowel Makana Mak anan n pen pender derita ita har harus us cuk cukup up men menga gandu ndung ng kal kalori ori dan vitami vitamin. n. Pada penderita tua sering terjadi kekurangan albumin yang memperburuk edem ed ema a otak otak,, ha hall ini ini ha haru rus s ce cepa patt diko dikore reks ksi. i. Bi Bila la te terd rdap apat at ke kesu suka kara ran n menela men elan n dip dipasa asang ng so sonde nde hid hidung ung.. Per Perhat hatika ikan n def defeka ekasin sinya ya dan hin hindar darii terjadi konstipasi.

I.

Ko Komp mpli lika kasi si Kompli Kom plikas kasii ya yang ng mun mungk gkin in ter terjad jadii pad pada a pas pasien ien tid tidak ak sa sadar dar mel melipu iputi ti

gang ga nggu guan an pe pern rnap apas asan an,, pn pneu eumo moni nia, a, de deku kubi bitu tus s da dan n as aspi pira rasi si.. Ga Gaga gall pern pe rnaf afas asan an da dapa patt te terj rjad adii de deng ngan an ce cepa patt se sete tela lah h pa pasi sien en ti tida dak k sa sada darr.

 

Pneumonia umumnya terlihat pada pasien yang menggunakan ventilator  atau ata u mer mereka eka yan yang g tid tidak ak dap dapat at un untuk tuk mem memper pertah tahank ankan an ber bersih sihan an jal jalan an napas. Dekubitus, pasien tidak sadar tidak mampu untuk bergerak atau membalikkan tubuh, hal ini menyebabkan dalam tetap pada posisi yang terbatas. Keadaan ini akan mengalami infeksi dan merupakan sumber  sep eps sis. is. Asp spir iras asii

isi isi

lamb lambu ung

at ata au

mak makan anan an da dapa patt

te terj rja adi di,,

mencetuskan terjadinya pneumonia atau sumbatan jalan nafas.

yang ang

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF