Pengertian Kista bartolini merupakan tumor kistik jinak yang timbul pada kelenjar bartolini yang merupakan muara lubrikasi atau tempat produksi cairan pelumas vulva. Kelenjar Bartholini berkembang dari epithelium pada area posterior dari vestibula. Kelenjar ini terletak secara bilateral pada dasar dari labia minora dan proses drainasenya melalui duktus dengan panjang 2-2.5 cm Kelenjar tersebut biasanya hanya berukuran sebesar kacang polong dan jarang melebihi ukuran 1 cm. Kelenjar ini tidak bisa dipalpasi kecuali jika terjadi in!eksi atau penyakit lainnya. "#inata.2$11% "#inata.2$11%
2.
&tiologi #inata "2$11% menyebutkan in!eksi pada kelenjar ini dapat terjadi akibat adanya in!eksi microorganisme seperti' a.
Bakteri' Neisseria gonorrhoeae gonorrhoeae sta!ilokokus dan &.coli +ikroorganisme tersebut menyumbat saluran lubrikasi pada vagina yang
meng mengak akib ibatk atkan an tida tidak k kelua keluarn rnya ya caira cairan n lubri lubrika kasi si yang yang mest mestin inya ya kelu keluar ar "perempuan yang belum ,$ tahun%. airan yang telah diproduksi namun tidak dapat dikeluarkan atau terperangkap akan menumpuk pada kelenjar bartolini dan mudah berubah menjadi serupa dengan nanah. Penumpukan cairan ini akan membentuk benjolan yang semakin membesar.
.
+an +ani!es i!esta tasi si Klin Klinis is /anda dan gejala yang dapat dilihat pada penderita kista bartolini adalah'
Pada vulva ' perubahan 0arna kulit membengkak timbunan nanah dalam kelenjar nyeri tekan.
Pada Kelenjar bartolin' membengkak terasa nyeri sekali bila penderia berjalan atau duduk juga dapat disertai demam.
Kebanyakkan 0anita penderita kista bartolini datang ke rumah sakit dengan kelu keluha han n kepu keputi tiha han n
dan dan gata gatal l rasa rasa saki sakitt
saat saat berh berhub ubun unga gan n
deng dengan an
pasangannya rasa ras a sakit s akit saat buang air kecil atau ada benjolan di sekitar alat kelamin dan yang terparah adalah terdapat abses pada daerah kelamin. Pada pemeriksaan !isik ditemukan cairan mukoid berbau dan bercampur dengan darah.
,.
Path Patho! o!is isio iolo logi gi
Faktor presipitasi: Infeksi mikroorganisme: a. Virus b. Jamur Bakteri c.
Faktor predisposisi: a. Kebersi Kebersihan han area genitalia genitalia dan anus b. Hubungan Hubungan seksual seksual yang yang tidak tidak sehat sehat c. Daya tahan tubuh menurun
Menyumbat dan menghambat pengeluaran #airan lubrikasi ke permukaan labia minor dan mayor
!airan pelumas tetap diproduksi
$enumpukan #airan dan peningkatan tekanan dimuara lubrikasi. Kerusakan "aringan % proses in&lamasi
intesis Protaglandin
$enurunan suplay darah ke "aringan sekitar
'ekanan pada pembuluh darah genitalia eksternal
$embedahan
Cemas
$erangsangan reseptor nyeri
(asokonstriksi peri!er
Peningkatan set point temperatur
Pelepasan )istamin Bradikinin dan erotonin
Hipotermi
Nyeri
5.
Penatal talaksanaan aan Penatalaksanaan yang dapat dilakukan pada penderita kista bartolini adalah' Pada 0anita usia ,$ thn keatas dianjurkan utk melakukan eksisi seluruh kelenjar
Bartholin oleh karena kemungkinan timbulnya suatu keganasan. Pemasangan Kateter ord3 etelah dipasang kateter 0ord ini dibiarkan selama ,
minggu dan penderita dianjurkan untuk tidak melakukan akti!itas seksual sampai kateter dilepas. setelah , minggu akan terbentuk saluran drainase baru dari kista bartholin. +arsupialisasi adalah pembuatan insisi elips dengan skalpel diluar atau didalam
cincin hymen insisi mengiris kulit dan dinding kista diba0ahnya "utk kemudian dibuang%. apabila terdapat lokulasi dibersihkan. kemudian dinding kista didekatkan dengan dengan kulit kulit menggu menggunak nakan an benang benang .$ atau ,.$ dan dijahi dijahitt interru interrupte pted. d. Angka rekurens sekitar 1$4 &ksisi dilakukan jika terjadi rekurensi berulang sebaiknya tindakan ini dilakukan di
kamar operasi untuk mencegah perdarahan dari pleus venosus bulbus vestibuli
B. ASUHAN ASUHAN KEPERAW KEPERAWATAN 1. Pengkajia jian #emogra!i 6mur /erjadi pada usia ,5-5$ tahun tetapi dapat juga terjadi pada usia 17 tahun. 8ingkungan osial ekonomi rendah dan personal higine kurang. Kebiasaan eseorang yang sering ganti-ganti pasangan. 9i0ayat Kesehatan
9i0ayat Kesehatan Keluarga Adakah anggota keluarga yang sebelumnya mengalami kanker.
9i0ayat Penyakit ekarang Apak Ap akah ah kl klie ien n me meng ngel eluh uh ny nyer eri i pe perd rdar arah ahan an ya yang ng be berl rleb ebih ihan an da dan n ap apak akah ah mengeluarkan cairan putih dari vagina " keputihan %.
9i0ayat Penyakit #ahulu.
anita dengan kehamilan dini pemberian estrogen atau steroid lainnya dapat menimbulkan berkembangnya masalah !ungsional genital pada keturunannya. Pola kesehatan :ungsional
Pola Persepsi Personal hygine yang kurang pada daerah genitalia.
Pola ;utrisi dan +etabolik Anoreksia BB menurun.
Pola Aktivitas dan 8atihan Klien mengalami kelelahan.
Pola ' ete etela lah h dila dilaku kuka kan n tind tindak akan an kepera kepera0at 0atan an selama selama ...2, ...2, jam diharapkan diharapkan klien memperliha memperlihatkan tkan rasa cemas berkurang atau hilang Kriteria &valuasi' - tidak terjadi terjadi peningka peningkatan tan suhu - klien tampak tampak tenang. tenang. - ekspresi ekspresi 0ajah 0ajah tampak tampak rileks rileks - ungka ungkapa pan n verb verbal al klie klien n bah0 bah0aa dirinya tidak lagi merasa cemas klien
menghadapi keadaannya uhu tubuh yang tinggi memperbesar penguapan sehingga klien lebih mudah dehidrasi Membantu menurunkan panas tubuh dengan vasodilatasi pembuluh darah
Menurunkan suhu tubuh dan menjaga klien dari komplikasi yang lebih berat dari peningkatan suhu 1. Bin a hubu ng ngan sa saling pe percay a Mempengaruhi keterbukaan klien dalam perawatan 2. Kaji t in in gk gkat p en engetah ua uan k li lien Mempengaruhi pola dan metode tentang masalah yang dihadapi pemberian informasi bagi klien . Berikan k es es em empatan p ad ada k li lien Memberi kesempatan pada klien dan dan kelu keluar arga ga untu untuk k memb member erik ikan an untuk mengungkapk mengungkapkan an perasaannya perasaannya pertanyaan terkait masalah klien klien dan dan memba embant ntu u pera perawa watt dala dalam m ,. Berikan i n! n!ormasi y an ang a ku kurat pemberian informasi yang tepat tentang kondisi kesehatan klien dan sasaran penyembuhannya Pengetahuan klien dan 5. 8ibatkan keluarga untuk keterl keterliba ibatan tannya nya dalam dalam interv intervens ensi, i, menenangkan dan memotivasi klien mendorong mendorong klien untuk mengontro mengontrol l dan menurunkan kecemasan !ehadiran dan perhatian terhadap kondisi kondisi menjadi menjadi salah satu motivasi motivasi bagi klien untuk lebih tenang
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.