LP KALA II LAMA
May 16, 2018 | Author: Alpi Anor | Category: N/A
Short Description
LP KALA II LAMA...
Description
A. Pengert Pengertian ian Persa Persalinan linan Kala II Lama Lama Persalinan Persalinan lama adalah dimana fase laten lebih dari 8 jam ,dan persalinan •
•
telah berlangsung 12 jam atau lebih bayi belum lahir. Persalinan kala II lama atau di sebut juga partus tak maju adalah suatu persalinan dengan
his yang
adekuat namun tidak menunjukkan
kemaju kemajuan an pada pada pembuk pembukaan aan servik, servik, turunn turunnya ya kepal kepalaa •
dan putaran putaran paksi paksi
selama 2 jam terakhir Pengertian dari partus lama adalah persalinan yang berlangsung lebih dari 24 jam pada pada prim primig igrav ravid idaa dan dan lebi lebih h dari dari 18 jam pada pada multi multigr grav avid ida. a.
•
Dilatasi serviks di kanan garis waspada persalinan fase aktif enurut winkj!sastr!, 2""2. Persalinan #partus$ lama ditandai dengan fase laten lebih dari 8 jam, persalinan telah berlangsung 12 jam atau lebih tanpa
•
kelahiran bayi, dan dilatasi serviks di kanan garis waspada pada part!graf. Definisi #enurut Pr!f. Dr. dr. %ulardi &anifa 'inkj!sastr!, (P)%, 2""2. *uku *uku
Pand Pandua uaPr Prak akti tisP sPel elay ayan anan an+e +ese seha hata tan nat ater erna nald ldan ane e!n !nat atal al$$
Part Partus us lam lama adal adalah ah fase fase late laten n lebi lebih h dari dari 8 jam. jam. Pers Persal alin inan an tela telah h berlangsung 12 jam atau lebih, bayi belum lahir. Dilatasi serviks dikanan •
garis waspada persalinan fase aktif. -adi, persalinan kala II lama adalah persalinan yang telah berlangsung selama 12 jam atau lebih bayi belum lahir,dan his adekuat namun tidak menunjukkan kemajuan pada pembukaan servik.
B. Etiologi Faktor Ibu •
&is tidak efisien #adekuat$ imbulnya his adalah indikasi mulainya persalinan, apabila his yang yang timbul timbul sifatny sifatnyaa lemah, lemah, pendek, pendek, dan jarang maka akan akan mempengaruhi turunnya kepala dan pembukaan serviks atau yang sering sering disebu disebutt dengan dengan ink!!r ink!!rdin dinasi asi k!ntrak k!ntraksi si !t!t !t!t rahim, rahim, dimana dimana keadaan ink!!rdinasi k!ntraksi !t!t rahim ini dapat menyebabkan sulitnya kekuatan !t!t rahim untuk dapat meningkatkan pembukaan atau pengusira pengusiran n janin janin dari dari dalam dalam rahim, rahim, pada pada akhirn akhirnya ya ibu akan meng mengal alam amii part partus us lama lama karen karenaa tida tidak k adany adanyaa kema kemaju juan an dalam dalam persalinan.
•
/akt!r jalan lahir #pinggul sempit, kelainan serviks, vagina, tum!r$ Penyebab partus lama sebagian besar adalah karena panggul ibu yang terlalu sempit, atau gangguan penyakit pada tulang sehingga kepala bayi sulit untuk berdilatasi sewaktu persalinan. /akt!r
genetik,
fisi!l!gis,
dan
ingkungan
termasuk
gi0i
mempengaruhi perawakan se!rang ibu. Perbaikan gi0i dan k!ndisi kehidupan
juga penting
karena dapat
membantu menegah
terhambatnya pertumbuhan. (elain itu servik yang terlalu kaku juga dapat berdampak pada lambannya kemajuan persalinan, karena akibat servik yang kaku akan menghambat pr!ses penipisan p!rti! yang nantinya akan berdampak pada lamanya pembukaan. danya tum!r juga sangat berpengaruh terhadap pr!ses lamanya persalinan. -ika terjadi tum!r di !rgan repr!duksi khususnya pada jalan lahir tentunya akan menghalangi pr!ses lahirnya bayi yang kemungkinan besar akan mengakibatkan partus lama. •
3sia -ika dilihat dari sisi bi!l!gis manusia 2" 56 merupakan tahun terbaik wanita untuk hamil karena selain di usia ini kematangan !rgan repr!duksi dan h!rm!n telah bekerja dengan baik juga belum ada penyakitpenyakit degenerative seperti hipertensi, diabetes, serta daya tahan tubuh masih kuat. idak semua ibu dengan usia kurang dari 2" tahun atau lebih dari 56 tahun dipastikan mengalami partus lama, akan tetapi pada sebagian wanita dengan usia yang masih muda !rgan repr!duksinya masih belum begitu sempurna dan fungsi h!rm!nh!rm!n yang berhubungan dengan persalinan juga belum sempurna pula. Ditambah dengan keadaan psik!l!gis, pengalaman
yang
belum
pernah
dialami
em!si!nal
dan
sebelumnya
dan
mempengaruhi k!ntraksi uterus menjadi tidak aktif, yang nantinya akan mempengaruhi lamanya persalinan. (edangkan pada ibu dengan usia lebih dari 56 tahun diketahui kerja !rgan!rgan repr!duksinya sudah mulai lemah, dan tenaga ibu pun sudah mulai
berkurang, hal ini akan membuat ibu kesulitan untuk mengejan yang pada akhirnya apabila ibu terus menerus kehilangan tenaga karena •
mengejan akan terjadi partus lama #muriddin, 2""7$ Paritas enurut 'iknj!sastr! salah satu penyebab kelainan his yang dapat menyebabkan partus lama terutama ditemukan pada primigravida khususnya primigravida tua, sedangkan pada multipara ibu banyak ditemukan kelainan yang bersifat inersia uteri. (alah satu penyebab terjadinya partus lama adalah kelainan his, his yang tidak n!rmal
baik
kekuatan
maupun
sifatnya
ridak
menghambat
persalinan. +elainan his dipengaruhinya !leh herediter, em!si, dan ketakutan menghadapi persalinan yang sering dijumpai pada primagravida. Dikatakan bahwa terdapat keenderungan kesehatan ibu yang berparitas rendah lebih baik dari yang berperitas tinggi. •
esp!ns stress (tres psik!l!gis memitiki efek fisik yang kuat pada persalinan. &!rm!n stres, seperti adrenalin, berinteraksi dengan resept!rbeta di dalam !t!t uterus dan menghambat k!ntraksi, memperlambat persalinan. Ini merupakan resp!ns inv!lunter ketika ibu merasa teranam atau tidak aman, persalinannya berhenti baginya untuk menari tempat yang dirasakannya aman.
Faktor janin /akt!r janin #mal presentasi, malp!sisi, janin besar$ • a. al presentasi dan mal p!sisi
al presentasi adalah semua presentasi janin selain varteks,sedangkan mal p!sisi adalah p!sisi kepala janin relative terhadap pelvis dengan !ksiput sebagai titik referensi. Pada kejadian mal presentasi kerja uterus k!ntraksinya enderung lelah dan tidak teratur. b. *ayi yang besar *ayi yang besar merupakan fakt!r partus lama yang sangat berkaitan dengan terjadinya malp!sisi dan malpresentasi, janin yang dalam keadaan malpresentasi dan malp!sisi kemungkinan besar akan menyebabkan partus lama atau partus maet C. Patofisiologi
da 4 fakt!r yang mempengaruhi pr!ses persalinan kelahiran yaitu passenger #penumpang yaitu janin dan plaenta$, passagway #jalan lahir$, powers #kekuatan$ p!sisi ibu dan psikologi #/arrer, 1777$. 1
Penumpang ara penumpang atau janin bergerak disepanjang jalan lahir merupakan akibat interaksi beberapa fakt!r yakni ukuran kepala janin, presentasi, letak, sikap dan p!sisi janin.
2
-alan lahir -alan lahir terdiri dari panggul ibu, yakni bagian tulang yang padat, dasar panggul, vagina dan introitus #lubang luar vagina$. eskipun jaringan lunak khususnya lapisanlapisan !t!t dasar panggul ikut menunjang keluarnya bayi, tetapi panggul ibu lebih berperan dalam pr!ses persalinan janin. aka dari itu ukuran dan bentuk panggul harus ditentukan sebelum persalinan.
5
+ekuatan ibu # powers$
+ekuatan ibu melakukan k!ntraksi involunter dan volunter . P!sisi ibu mempengaruhi adaptasi anat!mi dan fisi!l!gi persalinan, p!sisi tegak memberi sejumlah keuntungan yaitu rasa letih hilang, merasa nyaman dan memperbaiki sirkulasi. Pada kala II memanjang upaya mengedan ibu menambahi resik! pada bayi karena mengurangi jumlah !ksigen ke placenta dianjurkan mengedan seara sp!ntan jika tidak ada kemajuan penurunan kepala maka dilakukan ektraksi vakum untuk menyelamatkan janin dan ibunya #(imkin, 2""6$. Dengan tindakan vakum ekstraksi dapat menimbulkan k!mplikasi pada ibu seperti r!bekan pada servik uteri dan r!bekan pada dinding vagina. !bekan servik #trauma jalan lahir$ dapat menyebabkan nyeri dan resik! terjadinya infeksi #D!enges, 2""1$ dan k!mplikasi pada janin dapat menyebabkan subgaleal hematoma yang dapat menimbulkan ikterus neonatorum jika fungsi hepar belum matur dan terjadi nekr!sis kulit kepala yang menimbulkan alopenia #Prawir!hardj!, 2""2$. D. Tanda dan gejala Pembukaan serviks tidak melewati 5 m sesudah 8 jam in partu • /rekuensi dan lamanya k!ntraksi kurang dari 5 k!ntraksi per 1" •
• •
• •
• • •
menit dan kurang dari 4" detik +elainan presentasi Pembukaan serviks lengkap, ibu ingin mengedan, tetapi tidak ada kemajuan penanganan Ibu merasa ingin meneran bersamaan dengan terjadinya k!ntraksi Ibu merasakan makin meningkatnya tekanan pada rektum 9: vagina Perineum terlihat men!nj!l ;ulvavagina dan sfingter ani terlihat membuka Peningkatan pengeluaran lendir darah
%ejala klinik partus lama terjadi pada ibu dan juga pada janin. a. Pada ibu :
Ibu merasakan gelisah , letih, suhu badan meningkat, berkringat, nadi epat, pernafasan epat. Di daerah l!kal sering di jumpai < lingkaran bandl, edema vulva, edema servik, airan
ketuban berbau,
terdapat mek!nium. b. ada janin :
Denyut jantung janin epat atau hebat atau tidak teratur bahkan negative. ir ketuban terdapat mek!nium, kental kehijau hijauan dan berbau. =aput suedaneum yang besar. !ulage kepala yang hebat . I3/D #intra uterin fetal death$
%ejala utama yang perlu diperhatikan pada partus lama antara lain < 1. Dehidrasi 2. anda infeksi < temperatur tinggi, nadi dan pernapasan, abd!men mete!rismus 5. Pemeriksaan abd!men < mete!rismus, lingkaran bandle tinggi, nyeri segmen bawah rahim 4. Pemeriksaan l!kal vulva vagina < edema vulva, airan ketuban berbau, airan ketuban berampur mek!nium 6. Pemeriksaan dalam < edema servikalis, bagian terendah sulit di d!r!ng ke atas, terdapat kaput pada bagian terendah >. +eadaan janin dalam rahim < asfiksia sampai terjadi kematian ?. khir dari persalinan lama < ruptura uteri imminens sampai ruptura uteri, kematian karena perdarahan atau infeksi.
E. Damak Persalinan Lama Pada Ibu!"anin
Persalinan lama dapat menimbulkan k!nsekuensi serius bagi salah satu atau keduanya sekaligus.
•
Efek ada ibu Infeksi Intrapartum
Infeksi bahaya yang serius yang menganam pada ibu dan janinnya pada partus lama, terutama bila disertai peahnya ketuban. *akteri didalam airan amni!n menembus amni!n dan menginvasi desidua serta pembuluh k!ri!n sehingga terjadi bakterimiaa dan sepsis pada ibu dan janin. Pneum!nia pada janin, akibat aspirasi airan amni!n yang terinfeksi, adalah k!nsekuensi serius lainnya. Pemeriksaan serviks dengan jari tangan akan memasukkan bakteri vagina kedalam uterus. Pemeriksaan ini harus dibatasi selama persalinan, terutama apabila diurigai terjadi persalinan lama. •
uptura uteri Penipisan abn!rmal segmen bawah uterus menimbulkan bahaya serius selama partus lama, terutama pada ibu dengan paritas tinggi dan pada mereka dengan riwayat seksi! sesarea. pabila dispr!p!rsi antara kepala janin dan panggul sedemikian besar sehingga kepala tidak akap #engaged$ dan tidak terjadi penurunan, segmen bawah uterusmenjadi sangat teregang kemudian dapat menyebabkan rupture. Pada kasus ini mungkinterbentuk inin retraksi pat!l!gis yang dapat diraba sebagai sebuah kista trasversal atau !blik yang berjalan melintang di uterus antara simfisis dan umbilius. pabila dijumpai keadaan ini, diindikasikan persalinan perabd!minam segera.
•
=inin retraksi pat!l!gis 'alaupun sangat jarang, dapat timbul k!ntriksi atau inin l!al uterus pada persalinan yang berkepanjang. ipe yang paling sering adalah inin retraksi pat!l!gis *andl, yaitu pembebtukan inin retraksi n!rmal yang berlebihan. =inin ini sering timbul akubat persalinan yang
terhambat, disertai peregangan dan penipisan berlebihan segmen bawah uterus. Pada situasi semaam ini inin dapat terlihat sebagai suatu identitas abd!men dan menandakan anaman akan rupturnya segnen bawah uterus. +!ntriksi uterus l!al jarang dijumpai saat ini karena terhanbatnya persalinan seara berkepanjangan tidak lagi dibiarkan. +!nstriksi l!al ini kadangkadang masih terjadi sebagai k!nstriksi jam pasir #haourglass constriction$ uterus setelah lahirnya kembar pertama. Pada keadaan ini, k!nstriksi tersebut kadangkadang dapat dilemaskan dengan anestesi umum yang sesuai dan janin janin dilahirkan seara n!rmal, tetapi kadangkadang seksi! sesarea yang dilakukan dengna segera menghasilkan pr!g!nis yang lebih baik bagi kembar kedua. •
Pembentukan /istula pabila bagian terbawah janin menekan kuat ke pintu atas pinggul tetapi tidak maju untuk jangka waktu yang ukup lama, bagian jalan lahir yang terletak diantaranya dan dinding panggul dapat mengalami tekanan yang berlebihan. +arena gangguan sirkulasi, dapat terjadi nar!sis yang akan jelas dalam beberapa hari setelah melahirkan dengan munulnya fistula vesik!vaginal, vesik!servikal, nar!sis
akibat
penekanan
ini
atau rekt!vaginal. 3mumnya
pada
persalinan
kala
II
yang
berkepanjangan. Dulu saat tindakan !perasi ditunda selama mungkin, penyulit ini sering dijumpai, tetapi saat ini jarang terjadi keuali egara negara yang belum berkembang. •
=edera !t!t!t!t dasar panggul (uatu anggapan yang telah dipegang adalah bahwa edera !t!t!t!t dasar panggul atau persarfan ata fasia penghubungannya merupakan k!nsekuensi yang tida terlelakan pada persalinan pervaginam, terutama apabila persalinannya sulit. (aat kelahiran bayi, dasar panggul mendapat tekanan langsung dari kepala janin serta tekanan kebawah akibat upaya mengejan ibu. %ayagaya inimeregangkan dan melebarkan dasar panggul
selama melahirkan ini akan menyebabakan ink!ntinensa urin dan alvi serta pr!laps !rgan panggul.
Efek ada janin :
Partus lama itu sendiri dapat dirugikan. pabila panggul sempit dan juga terjadi ketuban peah lama serta infeksi intrauterus, risik! janin dan ibu akan munul. Infeksi intrapartum bukan saja merupkan penyulit yang serius pada ibu, tetapi juga merupakan penyebab penting kematian janin dan ne!nates. &al ini disebakan bakteri didalam airan amni!n menembus selaput amni!n dan menginvasi desidua serta pembuluh k!ri!n, sehingga terjadi bakteremia pada ibu dan janin. Pneum!nia janin, akibat aspirasi airan amni!n yang terinfeksi, adalah k!nsekuensi serius lainnya. •
+aput (uksedeneum pabila panggul sempit, sewaktu persalinan sering terjadi kaput suksedeneum yang besar terjad terbawah kepala janin. +aput ini dapat berukuran ukup besar dan menyebabakan kesalahan diagn!sti yang serius. +aput hamper dapat menapai dasar panggul sementara kepala sendiri belum akap.
•
!lase kepala janin kibat tekanan his yang kuat, lempenglempeng tulang tengk!rak saling bertumpang tindih satu sama lain disuturasutura besar, suatu pr!ses yang disebut m!lase. *iasannya batas median tulang parietal yang berk!ntak dengan pr!m!t!rium bertumpang tindih dengan tulang disebelahnya@ hal ini sama terjadi pada tulangtulang fr!ntal. amun tulang !ksipetal terd!r!ng kebawah tulang parietal. Perubahanperubahan ini sering terjadi tanpa menimbulkan kerugian yang nyata. Di lain pihak, apabila dist!rsi yang terjadi men!l!k, m!lase dapat menyebabkan r!bekan tent!rium, laserasi pembuluh darah janin, tanpa perdarahan intra karinial pada janin. /raktur tengk!rak kadangkadang dijumpai, biasanya
setelah dilakukan upaya paksa pada persalinan. /raktur ini juga dapat terjadi pada persalinan sp!ntan atau bahkan sekse! sesarea.
F. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan yang dilakukan pada ibu dengan kala II memanjang yaitu dapat dilakukan partus sp!ntan, ekstraksi vakum, ekstraksi f!reps, seti! aesaria, dan lainlain. Penatalaksanaannya yaitu sebagai berikut < a. etap melakukan suhan (ayang Ibu, yaitu < njurkan agar ibu selalu didampingi !leh keluarganya selama
•
pr!ses persalinan dan kelahiran bayinya. lasan < &asil persalinan yang baik ternyata erat hubungannya dengan dukungan dari keluarga yang mendampingi ibu selama pr!ses persalinan #Ankin, et al, 2"""$. njurkan ibu untuk minum selama kala II persalinan
•
lasan < Ibu bersalin mudah sekali mengalami dehidrasi selama pr!ses persalinan dan kelahiran bayi. =ukupnya asupan airan dapat menegah ibu mengalami hal tersebut #Ankin, et al, 2"""$. da kalanya ibu merasa khawatir dalam menjalani kala II
•
persalinan. *erikan rasa aman dan semangat serta tentramkan hatinya selama pr!ses persalinan berlangsung. Dukungan dan perhatian akan mengurangi perasaan tegang, membantu kelanaran pr!ses persalinan dan kelahiran bayinya. *eri penjelasan tentang ara dan tujuan dari setiap tindakan setiap kali pen!l!ng akan melakukannya, jawab aetiap pertanyaan yang diajukan ibu, jelaskan apa yang dialami !leh ibu dan bayinya dan hasil pemeriksaan yang dilakukan #misalnya D, D--, periksa dalam$ b. elakukan kala II persalinan
=ui tangan #%unakan sabun dan air bersih yang mengalir$
Pakai sarung tangan D:steril untuk periksa dalam
*eritahu ibu saat, pr!sedur dan tujuan periksa dalam
Bakukan periksa dalam #hatihati$ untuk memastikan pembukaan sudah lengkap #1"m$ lalu lepaskan sarung tangan sesuai pr!sedur PI
-ika pembukaan belum lengkap, tentramkan ibu dan bantu ibu menari p!sisi nyaman #bila ingin berbaring$ atau berjalanjalan disekitar ruang bersalin. jarkan ara bernafas selama k!ntraksi berlangsung. Pantau k!ndisi ibu dan bayinya dan atatkan semua temuan dalam part!graf
-ika ibu merasa ingin meneran tapi pembukaan belum lengkap, beritahukan belum saatnya untuk meneran, beri semangat dan ajarkan ara bernafas epat selama k!ntraksi berlangsung. *antu ibu untuk memper!leh p!sisi yang nyaman dan beritahukan untuk
menehan
diri
untuk
meneran
hingga
pen!l!ng
memberitahukan saat yang tepat untuk itu.
-ika pembukaan sudah lengkap dan ibu merasa ingin meneran, bantu ibu mengambil p!sisi yang nyaman, bimbing ibu untuk meneran seara efektif dan benar dan mengikuti d!r!ngan alamiah yang terjadi. njurkan keluarga ibu untuk membantu dan mendukung
usahanya.
=atatkan
hasil
pemantauan
dalam
part!graf. *eri ukup minum dan pantau D-- setiap 61" menit. Pastikan ibu dapat beristirahat disetiap k!ntraksi.
-ika pembukaan sudah lengkap tapi ibu tidak ada d!r!ngan untuk meneran, bantu ibu untuk memper!leh p!sisi yang nyaman #bila masih mampu, anjurkan untuk berjalanjalan$. P!sisi berdiri dapat membantu penurunan bayi yang berlanjut dengan d!r!ngan untuk
meneran. jarkan ara bernafas selama k!ntraksi
berlangsung. Pantau k!ndisi ibu dan bayi dan atatkan semua temuan dalam part!graf.
*erikan ukup airan dan anjurkan : perb!lehkan ibu untuk berkemih sesuai kebutuhan. Pantau D-- setiap 16 menit, stimulasi puting susu mungkin dapat meningkatkan kekuatan dan kualitas k!ntraksi.
-ika ibu tidak ada d!r!ngan untuk meneran setelah >" menit pembukaan lengkap, anjurkan ibu untuk mulai meneran disetiap punak k!ntraksi.
-ika bayi tidak lahir setelah >" menit upaya tersebut diatas atau jika kelahiran bayi tidak akan segera terjadi, rujuk ibu segera karena tidak turunnya kepala bayi mungkin disebabkan !leh dispr!p!rsi kepalapanggul #=PD$.
3paya mengedan ibu menambah resik! pada bayi karena mengurangi jumlah !ksigen ke plasenta. Dianjurkan mengedan seara sp!ntan #mengedan dan menahan nafas terlalu lama, tidak dianjurkan$
. -ika malpresentasi dan tandatanda !bstruksi bisa disingkirkan, berikan infus !ksit!sin d. -ika tidak ada kemajuan penurunan kepala < •
-ika kepala tidak lebih dari 1:6 di atas simfisis pubis atau bagian tulang kepala di stasi!n #)$, lakukan ekstraksi vakum atau unam
•
-ika kepala diantara 1:65:6 di atas simfisis pubis, atau bagian tulang kepala di antara stasi!n #)$#2$, lakukan ekstraksi vakum
•
-ika kepala lebih dari 5:6 di atas simfisis pubis atau bagian tulang kepala di atas stasi!n #2$ lakukan seksi! aesarea.
e. *erdasarkan penelitian (ulil!wati D dengan judul Cketeraturan senam hamil terhadap lama persalinan kala 2 pada ibu bersalin. Didapatkan hasil terdapat hubungan antara senam hamil dengan lama persalinan kala II. &al ini sesuai dengan te!ri bahwa latihan senam hamil yang dilakukan seara mempunyai manfaat untuk latihan pernafasan, latihan
penguatan,
dan
peregangan
memperepat pr!ses persalinan
!t!t!t!t
panggul
yang
F. Pat#$a%s
+ehamilan ukup bulan #E5? minggu$
Ibu mengejan ketika ada kontraksi
Nyeri
Tidak ada kemajuan kepala janin Ibu kelelahan Ansietas Tindakan vacum ekstraksi
Perdarahan
Robekan serviks uteri
Ketidakseimbangan cairan dan elektrolit Resiko infeksi
&. Diagnosa Keera$atan 1. yeri akut berhubungan dengan pr!ses persalinan 2. nsietas berhubungan dengan kurang pengetahuan mengenai ara
meneran 5. esik! infeksi berhubungan dengan pr!sedur invasif #vakum ekstraksi$
4. +etidakseimbangan
airan
dan
elektr!lit
berhubungan
dengan
perdarahan
'. (en)ana Keera$atan
1. yeri b:d perubahan fisik, pengaruh h!rm!nal. ujuan< (etelah diberikan asuhan keperawatan diharapkan nyeri berkurang. Intervensi< a. +aji seara terus menerus ketidaknyamanan klien. asi!nal< data dasar terbaru untuk merenanakan perawatan. b. +aji status pernapasan klien. asi!nal< penurunan kapasitas pernapasan saat uterus menekan diafragma, mengakibatkan dispnea khususnya pada multigravida, yang tidak
mengalami
kelegaan
dengan ikatan antara bayi
dalam
kandungannya. . Perhatikan adanya keluhan ketegangan pada punggung dan perubahan ara jalan. asi!nal< l!rd!sis dan regangan !t!t disebabkan pengaruh h!rm!ne #relaFingpr!gester!n$ pada sambungan pelvis dan perpindahan pusat gravitasi sesuai dengan pembesaran uterus. 2. nsietas b:d adanya fakt!rfakt!r resik! khusus, krisis situasi, anaman pada k!nsep diri, k!nflik disadari dan tidak disadari tentang nilainilai esensial dan tujuan hidup, kurang inf!rmasi. ujuan< (etelah diberikan asuhan keperawatan diharapkan keemasan berkurang:hilang. Intervensi< a. +aji, sifat, sumber dan manifestasi keemasan. asi!nal<
mengidentifikasi perhatian
pada bagian khusus dan
menentukan arah dan kemungkinan pilihan: intervensi. b. *erikan inf!rmasi tentang penyimpangan geneti khusus, resik! yang dalam repr!duksi dan ketersediaan tindakan:pilihan diagn!sa.
asi!nal<
dapat
menghilangkan
ansietas
berkenaan
dengan
ketidaktahuan dan membantu keluarga mengenai stress, membuat keputusan, dan beradaptasi seara p!sitif terhadap pilihan.
. +embangkan sikap berbagi rasa seara terus menerus. asi!nal< kesempatan bagi klien:pasangan untuk memuji pemeahan situasi. ingkat keemasan biasanya lebih tinggi pada pasangan yang telah melahirkan anak dengan penyimpangan kr!m!s!m. d. *erikan bimbingan antisipasi dalam hal perubahan fisik:psik!l!gis. asi!nal< dapat menghilangkan keemasan: depresi pada pasangan. 5. +etidakseimbangan airan dan elektr!lit berhubungan dengan perdarahan. Intervensi< a. !nit!r ; asi!nal< Perubahan dapat menjadi indikasi hip!v!lemia b. Avaluasi turg!r kulit, apiler refill, dan k!ndisi muk!sa. asi!nal< (ebagai indikat!r status dehidrasi . Perhatikan muk!sa dari ptehie, ehym!sis, perdarahan gusi. asi!nal< Penekanan b!ne narr!w dan pr!duksi platelet yang rendah beresik! menimbulkan perdarahan yang tak terk!ntr!l. d. Bakukan pemasangan I; line asi!nal< 3ntuk mempertahankan kebutuhan airan tubuh. 4. esik! infeksi berhubungan dengan pr!sedur invasif #vakum ekstraksi$ a. empatkan pada ruang khusus dan batasi pengunjung. asi!nal< enjaga klien dari agent pat!gen yang dapat menyebabkan infeksi b. Bakukan pr!tap penuian tangan bagi setiap !rang yang k!ntak dengan klien asi!nal< enegah infeksi silang . !nit!r vital sign asi!nal< Pr!gresive hipertermia sebagai pertanda infeksi atau demam sebagai efek dari pemakaian kem!therapi maupun tranfusi
DAFTA( P*+TAKA
1. &anifa,winkj!sastr!.2""2. *uku Panduan Praktis Pelayanan +esehatan aternal dan e!natal. -akarta < Gayasan *ina Pustaka (arw!n! Prawir!harj!. 2. Blewllynj!nes, Derek. 2""1. DasaDasar )bstetri dan %inek!l!gi Adisi >. -akarta< A%= 5. /arrer, &. 1777. Perawatan Maternitas #terjemahan$. -akarta < A%=. 4. Prawir!hardj!,sarw!n!. #2""7$. Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.P.bina pustaka sarw!n! prawirahardj!.-akarta 6. (aifuddin, . #2"1"$. Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. -akarta. P *ina Pustaka (arw!n! Prawir!hardj! >. (ulisti!wati D, &astutu , (ety!ningsih . +eteraturan (enam &amil erhadap Bama Persalinan +ala 2 Pada Ibu *ersalin. -urnal Ilmu +ebidanan v!l 1#5$. 2"15. ?. D Internati!nal. #2""7$. DI< ursing Diagn!ses Definiti!ns 9 =lassifiati!n 2""72"1". 3(< 'illey *lakwell Publiati!n. 8. !!rhead (, eridean , ari!n -. #2""4$. ursing )ut!mes =lassifiati!n #)=$. /!urth editi!n. 3(< !sby Alsevier. 7. *ulehek, %l!ria , -!anne =. #2""8$. ursing =lassifiati!n #I=$. /ifth editi!n. 3(< !sbie Alsevier.
Interventi!n
View more...
Comments