LP Fraktur Digiti Manus

April 1, 2019 | Author: ilmiatin rizqimah | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

LP Fraktur Digiti Manus...

Description

LAPORAN PENDAHULUAN OPEN FRAKTUR DIGITI II

Oleh : Fransiscus Quirino Putra Afryartha 140070300011054

PROGRAM S!"# #$M! %&P&RA'A % &P&RA'AA A( ( FA%!$A FA%!$AS S %&"O%&RA( %&"O%& RA( !(#)&RS#A !(#)&RS #AS S *RA'#+A, *RA'#+A,A MA$A(G -01.

LAPORAN PENDAHULUAN FRAKTUR DIGITI MANUS

A. Peng Penger erti tian an Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang, tulang rawan sendi, tulang

rawan epifisis, baik yang bersifat total maupun yang parsial. (Rasjad, Chairuddin. 2007 Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya fraktur terjadi jika tulang dikenai stress yang lebih besar dari yang dapat diabsorpsinya. Fraktur dapat disebabkan pukulan langsung, gaya meremuk, gerakan punter mendadak, dan bahkan kontraksi otot ekstrem (!runer " #udarth, 2002. Fraktu Frakturr adalah adalah terput terputusn usnya ya kontinu kontinuita itass jaring jaringan an tulang tulang,, yang yang biasan biasanya ya disert disertai ai dengan dengan luka luka sekita sekitarr jaring jaringan an lunak, lunak, kerusa kerusakan kan otot, otot, ruptur rupturee tendon, tendon, kerusakan pembuluh darah, dan luka organ$organ tubuh dan ditentukan sesuai  jenis dan luasnya, terjadinya fraktur jika tulang dikenai stress yang lebih besar  dari yang besar dari yang dapat dap at diabsorbsinya (#melt%er, 200&. B. Etio tiolog logi a. Cede Cedera ra trau trauma mati tik  k 

Cedera traumatik pada tulang dapat disebabkan oleh ' & Cedera langsun langsung g berarti berarti pukulan pukulan langsung langsung terhada terhadap p tulang tulang sehingga sehingga tulang pata seara spontan. )emukulan biasanya menyebabkan fraktur melintang. 2 Cedera tidak tidak langsung langsung berarti berarti pukulan pukulan langsung langsung berada berada jauh dari dari lokasi lokasi  benturan. * Fraktur Fraktur yang disebabk disebabkan an kontraksi kontraksi keras keras yang yang mendadak mendadak dari otot otot yang yang kuat.  b. Fraktur )atologik  +alam hal ini kerusakan tulang akibat proses penyakit dimana dengan trauma minor dapat mengakibatkan fraktur dapat juga terjadi pada berbagai keadaan

seperti' umor tulang (jinak atau ganas, -nfeksi seperti osteomyelitis, dan Rakhitis. . #eara spontan spontan ' disebabkan disebabkan oleh oleh stress stress tulang tulang yang yang terus menerus menerus misalnya misalnya  pada penyakit polio dan orang yang bertugas dikemiliteran.

C. Pato Patofi fii iol olog ogii

etika etika tulang tulang patah, sel tulang tulang mati. mati. )erdarahan )erdarahan biasanya terjadi terjadi di sekitar  sekitar  tempat patah dan ke dalam jaringan lunak di sekitar tulang tersebut. jaringan lunak biasanya mengalami kerusakan akibat edera. Reaksi inflamasi yang intens terjadi setelah patah tulang. #el darah putih dan sel mast terakumulasi sehingga meny menyeba ebabk bkan an peni pening ngkat katan an alir aliran an darah darah ke area area ters terseb ebut ut.. fago fagosi sito tosi siss dan dan  pembersihan sel dan jaringan mati dimulai. !ekuan fibrin (hematoma fraktur terbentuk di tempat patah dan berfungsi sebagai sebagai jala jala untuk untuk melekat melekatnya nya sel$se sel$sell baru. baru. /kti /ktiit itas as osteobl osteoblas as akan segera segera terstimulasi dan terbentuk tulang baru imatur, disebut kalus. !ekuan fibrin segera direabsorpsi dan sel tulang baru seara perlahan mengalami remodeling untuk  membentuk tulang sejati. ulang sejati menggantikan kalus dan seara perlahan mengal mengalami ami kalsi kalsifik fikasi asi.. )enyemb )enyembuhan uhan memerl memerluka ukan n waktu waktu bebera beberapa pa minggu minggu sampai beberapa bulan (fraktur pada anak sembuh lebih epat. )enyembuhan dapat dapat tergan terganggu ggu atau atau terham terhambat bat apabil apabilaa hemato hematoma ma frakt fraktur ur atau atau kalus kalus rusak  rusak  sebelum sebelum tulang tulang sejat sejatii terbent terbentuk, uk, atau atau apabil apabilaa sel tulang tulang baru baru rusak rusak selama selama kalsifikasi dan pengerasan.(Elizabeth pengerasan.(Elizabeth J. Corwin, 2009; 337)

D. Kla Klaif ifi! i!a aii

 lasifikasi fraktur dibagi menjadi beberapa yaitu ' a. !erdasarkan !erdasarkan komplet komplet atau atau ketidakklom ketidakklomplitan plitan fraktur fraktur ' & Fraktur Fraktur komplet komplet ' patah pada pada seluruh seluruh garis tengah tengah tulang tulang dan biasanya biasanya mengalami pergeseran. 2 Fraktur Fraktur inkomplet inkomplet ' patah patah hanya terjadi terjadi pada pada sebagian sebagian dari garis garis tengah tengah tulang.  b. !erdasarkan sifat fraktur ' Fraktur simple1tertutup ' tidak menyebabkan robeknya kulit. Fraktur kompleks1terbuka ' merupakan fraktur dengan luka pada kulit atau membrane mukosa sampai ke patahan tulang. Fraktur terbuka digradasi menjadi ' a rade rade - denga dengan n luka bers bersih, ih, panja panjangny ngnyaa 3 & m.  b rade -- luka lebih luas tanpa kerusakan jaringan lunak.  rade --- yang sangat sangat terkont terkontaminas aminasii dan mengala mengalami mi kerusakan kerusakan  jaringan yang paling berat.

. !erdas !erdasark arkan an bentuk bentuk garis garis patah patah ' & Fraktu Frakturr reensti reenstik k ' fraktu frakturr salah satu satu sisi sisi tulang tulang patah patah sedang sedang sisi lainnya membengkok. 2 Frak Fraktu turr ra rane ners rsal al ' fraktur sepanjang garis tengah tulang. * Frak Fraktu turr 4bli 4blik  k '' fraktur membentuk sudut dengan garis tengah tulang. 5 Frak Fraktu turr #pir #piral al ' fraktur memuntir seputar batang tulang.

E. Manif Manife eta tai i Klin Klini i

6anifestas 6anifestasii klinis klinis fraktur fraktur adalah nyeri, hilangnya hilangnya fungsi, fungsi, deformita deformitas, s,  pemendekan ektremitas, krepitus, pembengkakan lokal, dan perubahan warna yang dijelaskan seara rini sebagai berikut' &. yeri  yeri terus menerus dan bertambah beratnya sampai fragmen tulang diimobili diimobilisasi. sasi. #pasme otot yang menyertai fraktur merupakan bentuk bidai alamiah yang diranang untuk meminimalkan gerakan antar fragmen tulang. 2. +eformitas )ada fraktu frakturr panjang panjang,, terjad terjadii pemend pemendeka ekan n tulang tulang yang yang sebena sebenarny rnyaa karena karena kontraksi otot yang melekat di atas dan bawah tempat fraktur. Fragmen sering saling melengkapi satu sama lain sampai 2,8 sampai 8 m (& sampai 2 ini. *. repitasi #aat #aat ekst ekstre remi mita tass dipe diperi riks ksaa deng dengan an tang tangan, an, tera teraba ba adan adanya ya deri derik k tula tulang ng dinamakan krepitasi yang teraba akibat gesekan antara fragmen satu dengan lainny lainnya. a. 9ji krepit krepitasi asi dapat dapat mengaki mengakibat batkan kan kerusa kerusakan kan jaring jaringan an lunak lunak yang yang lebih berat. 5. )embeng )embengkaka kakan n dan dan peru perubaha bahan n warn warnaa

)embengkakan dan perubahan warna lokal pada kulit terjadi sebagai akibat trauma dan perdarahan yang mengikuti fraktur. anda ini biasa terjadi setelah  beberapa jam atau hari setelah edera. 8. Fals als 6om 6omeent 6erupakan pergerakan1 bentuk yang salah dari tulang (bengkok

F. Pe"er Pe"eri! i!aan aan Pen# Pen#n$a n$ang ng & )emeri )emeriksa ksaan an radiol radiologi ogiss (rontg (rontgen en,, pada daerah daerah yang yang diuri diurigai gai fraktur fraktur,, harus harus

mengikuti aturan role of two, yang two, yang terdiri dari ' 6enakup dua gambaran yaitu anteroposterior (/) dan lateral. • 6emuat dua sendi antara fraktur yaitu bagian pro:imal dan distal. • 6emuat 6emuat dua e:trem e:tremita itass (terut (terutama ama pada pada anak$an anak$anak ak baik baik yang yang idera idera • maupun yang tidak terkena idera (untuk membandingkan dengan yang normal +ilakukan dua kali, yaitu sebelum tindakan dan sesudah tindakan. • 2 )emeri )emeriksa ksaan an laborato laboratoriu rium, m, meliput meliputi' i' +arah rutin, • Faktor pembekuan darah, • olongan darah (terutama jika akan dilakukan tindakan operasi, • 9rinalisa, • reatinin (trauma otot dapat meningkatkan beban kreatinin untuk kliren • ginjal. * )emeri )emeriksa ksaan an arteri arteriogr ografi afi dilaku dilakukan kan jika jika diuri diurigai gai telah telah terjad terjadii kerusa kerusakan kan askuler akibat fraktur tersebut.

G. Penat Penatala ala!a !anaa naan n

)rinsip terapi fraktur  & Reduksi /dal /dalah ah pemu pemuli lihan han kese kesela lara rasa san n anat anatom omii bagi bagi tula tulang ng frak fraktu turr. Repo Reposi sisi si meme memerl rluka ukan n pemu pemuli lihan han panj panjang ang sert sertaa kore koreks ksii defo deform rmit itas as angul angular ar dan rotasi rotasional onal.. Reposi Reposisi si mannip mannipula ulatif tif biasan biasanya ya dapat dapat dilakuk dilakukan an pada pada frakt fraktura ura ekstremitas distal (tangan, pergelangan tangan. kaki, tungkai, dimana spasme otot tidak berlebihan. raksi bisa diberikan dengan plester felt melekat diatas

kulit kulit atau atau dengan dengan memas memasang ang pin trane tranersa rsa melalu melaluii tulang tulang,, distal distal terhada terhadap p ftaktur. Reduksi terbuka biasanya disertai oleh sejumlah bentuk fiksasi interna dengan plat " pin, batang atau sekrup. /da dua jenis reposisi, yaitu reposisi tertutup dan reposisi terbuka. Reposisi tertutup dilakukan pada fraktur dengan pemendekan, angulasi atau displaed. !ias !iasany anyaa dila dilakuk kukan an deng dengan an anes aneste tesi si loka lokall dan pemb pember eria ian n analg analges esik ik.. #elanj #elanjutn utnya ya diimob diimobili ilisas sasii dengan dengan gips. gips. !ila !ila gagal gagal maka maka lakukan lakukan reposi reposisi si terbuka terbuka dikamar dikamar operasi operasi dengan anestesi umum. ontra ontra indikasi indikasi reposisi tertutup' ;ika dilakukan reposisi namun tidak dapat diealuasi • ;ika reposisi sangat tidak mungkin dilakukan • ;ika fraktur terjadi terjadi karena kekuatan traksi, traksi, misalnya misalnya displaed displaed patellar  patellar  • frature. 2 -mob -mobil ilis isas asi. i. !ila reposisi telah diapai, maka diperlukan imobilisasi tempat fraktur sampai timbul penyembuhan yang menukupi. ebanyakan fraktur ekstremitas dapat diimobilisasi dengan dengan gips fiberglas atau dengan brae yang tersedia seara seara komers komersial ial.. )emasa )emasangan ngan gips gips yang yang tidak tidak tepat tepat bisa bisa menimb menimbulka ulkan n tekana tekanan n ku-it, ku-it, asul asular ar,, atau atau saraf. saraf. #emua #emua pasien pasien fraktu frakturr diperi diperiksa ksa hari hari  berikutnya untuk menilai neurology dan asular. !ila !ila traks traksii digunak digunakan an untuk untuk reduks reduksi, i, maka maka traks traksii juga juga bertin bertindak dak sebagai sebagai imobil imobilisa isasi si dengan dengan ektrem ektremita itass disokon disokong g di atas atas ranjang ranjang atau atau di atas atas bidai bidai sam sampai pai

reduk edukssi

tera erapa paii.

emud emudia ian n

traks aksi

dit diterus eruska kan n

sam sampai pai

ada ada

 penyembuhan yang menukupi, sehingga pasien dapat dipindahkan memakai gips1brae. * Reha Rehabi bili lita tasi si !ila penyatuan tulang padat terjadi, maka rehabilitasi terutama merupakan masala masalah h pemuli pemulihan han jaring jaringan an lunak. lunak. apsul apsulaa sendi, sendi, otot otot dan ligame ligamentu ntum m  berkontraksi membatasi gerakan sendi sewaktu gips1bidai dilepaskan. +ianjurkan terapi fisik untuk mgerakan aktif dan pasif serta penguatan otot.

H. Ko"% Ko"%li li!a !ai i & omp ompli likas kasii /w /wal a. eru erusa saka kan n /rter rterii )eahnya arteri karena trauma bisa ditandai dengan tidak adanya nadi,

CR menurun, yanosis bagian distal, hematoma yang lebar, dan dingin  pada ekstrimitas yang disebabkan oleh tindakan emergensi splinting,  perubahan posisi pada yang sakit, tindakan reduksi, dan pembedahan.  b. ompartement #yndrom ompli omplikas kasii ini terjad terjadii saat saat peningka peningkatan tan tekanan tekanan jaring jaringan an dalam dalam ruang ruang tertut tertutup up di otot, otot, yang yang sering sering berhub berhubunga ungan n dengan dengan akumul akumulasi asi airan airan sehingga sehingga menyebabkan menyebabkan hambatan aliran aliran darah yang berat dan berikutnya berikutnya menyeb menyebabka abkan n kerusa kerusakan kan pada otot. otot. ejala ejala < gejala gejalany nyaa menaku menakup p rasa rasa sakit karena ketidakseimbangan pada luka, rasa sakit yang berhubungan dengan tekanan yang berlebihan pada kompartemen, rasa sakit dengan  perenggangan pasif pada otot yang terlibat, dan paresthesia. omplikasi ini terjadi lebih sering pada fraktur tulang kering (tibia dan tulang hasta (radius atau ulna. . Fat Fat =mbo =mboli lism sm #y #yndro ndrom m 6erupakan keadaan pulmonari akut dan dapat menyebabkan kondisi fatal. >al ini terjadi ketika gelembung < gelembung lemak terlepas dari sumsum tulang dan mengelilingi jaringan yang rusak. elombang lemak ini akan melewa melewati ti sirkul sirkulasi asi dan dapat dapat menyeb menyebabka abkan n oklusi oklusi pada pembulu pembuluh h al ini paling paling sering sering mengenai mengenai fraktu fraktur  r  intrasapular femur (yaitu kepala dan leher, saat kepala femur berputar  atau keluar dari sendi dan menghalangi suplai darah. arena nekrosis aaskular menakup proses yang terjadi dalam periode waktu yang lama,  pasien mungkin tidak akan merasakan gejalanya sampai dia keluar dari rumah sakit. 4leh karena itu, edukasi pada pasien merupakan hal yang  penting. )erawat harus menyuruh pasien supaya melaporkan nyeri yang  bersifat intermiten atau nyeri yang menetap pada saat menahan beban f. #hok   #hok #hok terj terjad adii kare karena na kehil kehilang angan an banya banyak k darah darah dan dan meni mening ngkat katny nyaa  permeabilitas kapiler yang bisa menyebabkan menurunnya oksigenasi. -ni  biasanya terjadi pada fraktur. g. 4ste 4steom omy yelit elitiis /dalah infeksi dari jaringan tulang yang menakup sumsum dan korteks tulang tulang dapat dapat berupa berupa e:ogeno e:ogenous us (infek (infeksi si masuk masuk dari dari luar luar tubuh tubuh atau atau hemato hematogeno genous us (infek (infeksi si yang yang berasa berasall dari dari dalam dalam tubuh tubuh.. )atogen )atogen dapat dapat masuk melalui luka fraktur terbuka, luka tembus, atau selama operasi. Auka Auka temb tembak ak,, frak fraktu turr tula tulang ng panja panjang, ng, frakt fraktur ur terb terbuk ukaa yang yang terl terlih ihat at tulang tulangnya nya,, luka luka amputa amputasi si karena karena trauma trauma dan fraktu frakturr < fraktu frakturr dengan dengan sindrom kompartemen atau luka askular memiliki risiko osteomyelitis yang lebih besar  2 ompli omplikasi kasi +alam +alam Ba Baktu Aama Aama a. +elaye +elayed d 9nion 9nion ()enya ()enyatuan tuan tertun tertunda da +elayed 9nion merupakan kegagalan fraktur berkonsolidasi sesuai dengan waktu yang dibutuhkan tulang untuk menyambung. -ni disebabkan karena  penurunan supai darah ke tulang.  b. on union (tak menyatu )eny )enyat atua uan n tula tulang ng tida tidak k terj terjad adi, i,

aa aatt diis diisii

oleh oleh

jari jaring ngan an

fibr fibros osa. a.

adang$kadang dapat terbentuk sendi palsu pada tempat ini. Faktor$faktor  yang yang dapat dapat menyeb menyebabka abkan n non union union adalah adalah tidak tidak adanya adanya imobi imobilis lisasi asi,, interposisi jaringan lunak, pemisahan lebar dari fragmen ontohnya patella dan fraktur yang bersifat patologis.

. 6alunion elainan elainan penyatuan penyatuan tulang tulang karena penyerasian penyerasian yang buruk menimbulkan menimbulkan deformitas, angulasi atau pergeseran.

ASUHAN KEPERA&ATAN TEORI FRAKTUR DIGITI MANUS

I.

Peng!a$ian )eng )engka kaji jian an

merup erupak akan an

tahap ahap

awal awal

dan dan

landa andassan

dala dalam m

pros proses es

keperawatan, untuk itu diperlukan keermatan dan ketelitian tentang masalah$ masalah klien sehingga dapat memberikan arah terhadap tindakan keperawatan. eberhasilan proses keperawatan sangat bergantuang pada tahap ini. ahap ini terbagi atas' &. +ata +ata #ub #ubje jekt ktiif  a. /namnesa & -den -denti tita tass lie lien n 6eli 6elipu puti ti nama nama,, jeni jeniss kela kelami min, n, umur umur,, alam alamat at,, agam agama, a, baha bahasa sa yang yang dipakai, status perkawinan, pendidikan, pekerjaan, asuransi, golongan darah, no. register, tanggal 6R#, diagnosa medis. 2 elu eluha han n 9tam 9tamaa !iasanya klien dengan fraktur akan mengalami nyeri saat beraktiitas 1 mobilisasi pada daerah fraktur tersebut * Riwaya Riwayatt )enyakit )enyakit #ekara #ekarang ng )ada )ada klie klien n frak fraktu turr 1 pata patah h tula tulang ng dapa dapatt dise diseba babka bkan n oleh oleh traum traumaa 1 kee keela laka kaan an,,

dege degene nera rati tiff

dan dan

path pathol olog ogis is

yang ang

dida didahu hulu luii

deng dengan an

 perdarahan, kerusakan jaringan sekitar yang mengakibatkan nyeri,  bengkak, kebiruan, puat 1 perubahan warna kulit dan kesemutan. 5 Riway Riwayat at )eny )enyaki akitt +ahul +ahulu u )ada klien fraktur pernah mengalami kejadian patah tulang atau tidak  sebelumnya dan ada 1 tidaknya klien mengalami pembedahan perbaikan dan pernah menderita osteoporosis sebelumnya 8 Riwaya Riwayatt )eny )enyakit akit eluar eluarga ga

)ada keluarga klien ada 1 tidak yang menderita osteoporosis, arthritis dan tuberkolosis atau penyakit lain yang sifatnya menurun dan menular  b. )ola$pola Fungsi esehatan & )ola )ersep )ersepsi si dan dan at ataa Aaksana Aaksana >idup >idup #ehat )ada kasus fraktur akan timbul ketakutan akan terjadinya keaatan  pada dirinya dan harus menjalani penatalaksanaan kesehatan untuk  memb memban antu tu peny penyem embuh buhan an tula tulang ngny nya. a. #elai #elain n itu, itu, pengk pengkaj ajia ian n juga juga meliputi kebiasaan hidup klien seperti penggunaan obat steroid yang dapat dapat menggan mengganggu ggu metabol metabolism ismee kalsiu kalsium, m, pengkon pengkonsum sumsia sian n alkoho alkoholl yang bisa mengganggu mengganggu keseimbang keseimbangannya annya dan apakah klien melakukan melakukan olahraga atau tidak  2 )ola )ola utris utrisii dan 6etabol 6etabolism ismee )ada klien fraktur harus mengkonsums mengkonsumsii nutrisi nutrisi melebihi melebihi kebutuhan kebutuhan sehari sehari$har $hariny inyaa sepert sepertii kalsiu kalsium, m, %at besi, besi, protei protein, n, it. it. C dan lainny lainnyaa untuk membantu proses penyembuhan tulang. =aluasi terhadap pola nut nutris risi

kli klien

bis bisa

memba embant ntu u

menen enenttukan ukan

peny penyeb ebab ab

masal asalah ah

muskuloskeletal dan mengantisipasi komplikasi dari nutrisi yang tidak  adekuat terutama kalsium atau protein dan terpapar sinar matahari yang kurang kurang meru merupak pakan an

fakt faktor or pred predis ispos posis isii

masa masala lah h

musk muskul ulos oske kele leta tall

teru teruta tama ma pada pada lans lansia ia.. #ela #elain in itu itu juga juga obes obesit itas as juga juga meng mengham hambat bat degenerasi dan mobilitas klien. * )ola )ola =lim =limin inas asii 9ntuk 9ntuk kasus kasus fraktu frakturr tidak tidak ada ganggua gangguan n pada pola pola elimin eliminasi asi,, tapi tapi walaupun begitu perlu juga dikaji frekuensi, konsistensi, warna serta  bau fees pada pola eliminasi ali. #edangkan pada pola eliminasi uri dikaji frekuensi, frekuensi, kepekatannya, kepekatannya, warna, bau, dan jumlah. jumlah. )ada kedua  pola ini juga dikaji ada kesulitan atau tidak. 5 )ola )ola id idur ur dan -stir -stirahat ahat #emua klien fraktur timbul rasa nyeri, keterbatasan gerak, sehingga hal ini dapat mengganggu pola dan kebutuhan tidur klien. #elain itu juga,

 pengkajian dilaksanakan pada lamanya tidur, suasana lingkungan, kebiasaan tidur, dan kesulitan tidur serta penggunaan obat tidur. 8 )ola )ola /kti ktiit itas as arena arena timbu timbulny lnyaa nyeri, nyeri, keterb keterbata atasan san gerak, gerak, maka maka semua semua bentuk  bentuk  kegiatan klien menjadi berkurang dan kebutuhan klien perlu banyak  dibantu oleh orang lain.  )ola )ola >ubu >ubung ngan an dan dan )er )eran an lien

akan

kehilangan

peran

dalam

keluarga

dan

dalam

masyarakat. arena klien harus menjalani rawat inap 7 )ola )ola )erse )ersepsi psi dan onsep onsep +iri +iri +ampak yang timbul pada klien fraktur yaitu timbul ketidakutan akan keaatan akibat frakturnya, rasa emas, rasa ketidakmampuan untuk  melakukan aktiitas seara optimal, dan pandangan terhadap dirinya yang salah (gangguan body image D )ola )ola #ens #ensori ori dan ognit ognitif  if  )ada klien fraktur daya rabanya berkurang terutama pada bagian distal fraktur, sedang pada indera yang lain tidak timbul gangguan. begitu  juga pada kognitifnya tidak mengalami gangguan. #elain itu juga, timbul rasa nyeri akibat fraktur 

E )ola )ola Repro Reprodu duks ksii #eksu #eksual al +ampak pada klien fraktur yaitu, klien tidak bisa melakukan hubungan seksual karena harus menjalani rawat inap dan keterbatasan gerak serta rasa rasa nyer nyerii yang yang dial dialam amii klie klien. n. #elai #elain n itu itu juga, juga, perl perlu u dika dikaji ji stat status us  perkawinannya termasuk jumlah anak, lama perkawinannya &0 )ola )enanggulangan )enanggulangan #tress )ada klien fraktur timbul rasa emas tentang keadaan dirinya, yaitu ketidakutan

timbul

keaatan

pada

diri

dan

fungsi

tubuhnya. 6ekanisme koping yang ditempuh klien bisa tidak efektif. && )ola ata ata ilai dan eyakinan

9ntuk 9ntuk klien klien fraktu frakturr tidak tidak dapat dapat melaks melaksanak anakan an kebutu kebutuhan han beriba beribadah dah deng dengan an baik baik teru teruta tama ma frek frekue uens nsii dan dan kons konsen entr tras asi. i. >al >al ini ini bisa bisa disebabkan karena nyeri dan keterbatasan gerak klien. 2. +ata +ata oby obyekt ektif  a. keadaan keadaan 9mum' 9mum' apatis, apatis, sopor, sopor, koma, koma, gelisa gelisah, h, komposmen komposmentis tis tergan tergantun tung g  pada keadaan klien.  b. anda$tanda anda$tanda ital tidak normal karena ada gangguan baik fungsi maupun  bentuk. . peme pemeri riks ksaa aan n fis fisik ik ' & #ist #istem em -nte -ntegu gume men n erdapat erytema, suhu sekitar daerah trauma meningkat, bengkak, oedema, nyeri tekan. 2 epala ida idak k ada gangg ganggua uan n yait yaitu, u, norm normo o eph ephal alik ik,, sime simetr tris is,, tida tidak k ada ada  penonjolan, tidak ada nyeri kepala. * Aeher   idak idak ada gangguan gangguan yaitu yaitu simetr simetris is,, tidak tidak ada penonj penonjola olan, n, reflek  reflek  menelan ada. 5 6uka Bajah terlihat menahan sakit, lain$lain tidak ada perubahan fungsi maupun bentuk. ak ada lesi, simetris, tak oedema. 8 6ata erdap rdapat at gang ganggu guan an sepe sepert rtii konj konjun ungt gti iaa anem anemis is

(jik (jikaa

terj terjad adii

 perdarahan  elinga es bisik atau weber masih dalam keadaan normal. idak ada lesi atau nyeri tekan. 7 >idung idak ada deformitas, tak ada pernafasan uping hidung. D 6ulu 6ulutt dan dan Fari Faring ng ak ada pembesaran tonsil, gusi tidak terjadi perdarahan, mukosa mulut tidak puat. E horaks ak ak ada pergerakan otot interostae, gerakan dada simetris. &0 )aru )aru a -nspeksi

)ernafasan meningkat, reguler atau tidaknya tergantung pada riwayat  penyakit klien yang berhubungan dengan paru.  b )alpasi )ergerakan sama atau simetris, fermitus raba sama.  )erkusi #uara ketok sonor, tak ada erdup atau suara tambahan lainnya. d /us /uskul kultasi asi #uara nafas normal, tak ada whee%ing, atau suara tambahan lainnya seperti stridor dan ronhi. && && ;antun ;antung g a -nspeksi idak tampak iktus jantung.  b )alpasi  adi meningkat, iktus tidak teraba.  /usk uskult ultasi #uara #& dan #2 tunggal, tak ada mur$mur. &2 /bdome /bdomen n a -nspeksi !entuk datar, simetris, tidak ada hernia.  b )alpasi ugor baik, tidak ada defands muskuler, hepar tidak teraba.  b. )erkusi #uara thympani, ada pantulan gelombang airan. . /usk uskult ultasi )eristaltik usus normal  20 kali1menit. &* -nguinal$e -nguinal$enetal netalia$/nu ia$/nuss ak ak ada hernia, tak ada pembesaran lymphe, tak ada kesulitan !/!. -. +-/4#/ =)=R/B// +iagnosa keperawatan adalah suatu penyatuan dari masalah pasien yang nyata maupun potensial berdasarkan data yang telah dikumpulkan (!oedihartono, &EE5 ' &7. +iagnosa keperawatan yang munul pada pasien dengan post op fraktur (Bilkinson, 200 meliputi ' &. yeri berhubungan dengan terputusnya jaringan tulang, gerakan fragmen tulang, edema dan edera pada jaringan, alat traksi1immobilisasi, stress, ansietas 2. -ntoleransi aktiitas berhubungan dengan dispnea, kelemahan1keletihan, ketidak

edekuatan oksigenasi, ansietas, dan gangguan pola tidur. *. erusakan integritas kulit berhubungan dengan tekanan, perubahan status metabolik, kerusakan sirkulasi dan penurunan sensasi dibuktikan o leh terdapat luka 1 ulserasi, kelemahan, penurunan berat badan, turgor kulit buruk, terdapat jaringan nekrotik. 5. >ambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri1ketidak nyamanan, kerusakan muskuloskletal, terapi pembatasan aktiitas, dan penurunan kekuatan1tahanan. 8. Risiko infeksi berhubungan dengan stasis airan tubuh, respons inflamasi tertekan,  prosedur inasif dan jalur penusukkan, luka1kerusakan kulit, insisi pembedahan. . urang pengetahuan tantang kondisi, prognosis dan kebutuhan pengobatan  berhubungan dengan keterbatasan kognitif, kurang terpajan1mengingat, salah interpretasi informasi. ---. -=R?=#- +/ -6)A=6=/#-nterensi adalah penyusunan renana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan untuk menanggulangi masalah sesuai dengan diagnosa keperawatan (!oedihartono, &EE5'20 -mplementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari renana keperawatan yang telah disusun pada tahap perenanaan (=ffendi, &EE8'50. -nterensi dan implementasi keperawatan yang munul pada pasien dengan post op frakture 4leranon (Bilkinson, 200 meliputi ' &. yeri adalah pengalaman sensori serta emosi yang tidak menyenangkan dan meningkat akibat adanya kerusakan jaringan aktual atau potensial, digambarkan dalam istilah seperti kerusakan G awitan yang tiba$tiba atau p erlahan dari intensitas ringan samapai berat dengan akhir yang dapat di antisipasi atau dapat diramalkan dan durasinya kurang dari enam bulan. ujuan ' nyeri dapat berkurang atau hilang. riteria >asil ' $ yeri berkurang atau hilang $ lien tampak tenang.

-nterensi dan -mplementasi ' a. Aakukan pendekatan pada klien dan keluarga R1 hubungan yang baik membuat klien dan keluarga kooperatif   b. aji tingkat intensitas dan frekwensi nyeri R1 tingkat intensitas nyeri dan frekwensi menunjukkan skala n yeri . ;elaskan pada klien penyebab dari nyeri R1 memberikan penjelasan akan menambah pengetahuan klien tentang nyeri. d. 4bserasi tanda$tanda ital. R1 untuk mengetahui perkembangan klien e. 6elakukan kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian analgesik  R1 merupakan tindakan dependent perawat, dimana analgesik berfungsi untuk memblok stimulasi nyeri.

2. -ntoleransi aktiitas adalah suatu keadaaan seorang indiidu yang tidak ukup mempunyai energi fisiologis atau psikologis untuk bertahan atau memenuhi kebutuhan atau aktiitas sehari$hari yang diinginkan. ujuan ' pasien memiliki ukup energi untuk beraktiitas. riteria hasil ' $ perilaku menampakan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan diri. $ pasien mengungkapkan mampu untuk melakukan beberapa aktiitas tanpa dibantu. $ oordinasi otot, tulang dan anggota gerak lainya baik. -nterensi dan -mplementasi ' a. Renanakan periode istirahat yang ukup. R1 mengurangi aktiitas yang tidak diperlukan, dan energi terkumpul dapat digunakan untuk aktiitas seperlunya sear optimal.  b. !erikan latihan aktiitas seara bertahap. R1 tahapan$tahapan yang diberikan membantu proses aktiitas seara perlahan dengan menghemat tenaga namun tujuan yang tepat, mobilisasi dini. . !antu pasien dalam memenuhi kebutuhan sesuai kebutuhan. R1 mengurangi pemakaian energi sampai kekuatan pasien pulih kembali. d. #etelah latihan dan aktiitas kaji respons pasien.

R1 menjaga kemungkinan adanya respons abnormal dari tubuh sebagai akibat dari latihan.

*. erusakan integritas kulit adalah keadaan kulit seseorang yang mengalami  perubahan seara tidak diinginkan. ujuan ' 6enapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuai. riteria >asil ' $ tidak ada tanda$tanda infeksi seperti pus. $ luka bersih tidak lembab dan tidak kotor. $ anda$tanda anda$tanda ital dalam batas normal atau dapat d apat ditoleransi. -nterensi dan -mplementasi ' a. aji kulit dan identifikasi pada tahap perkembangan luka. R1 mengetahui sejauh mana perkembangan luka mempermudah dalam melakukan tindakan yang tepat.  b. aji lokasi, ukuran, warna, bau, serta jumlah dan tipe airan luka. R1 mengidentifikasi tingkat keparahan luka akan mempermudah interensi. . )antau peningkatan suhu tubuh. R1 suhu tubuh yang meningkat dapat diidentifikasikan sebagai adanya proses  peradangan. d. !erikan perawatan luka dengan tehnik aseptik. !alut luka dengan kasa kering dan steril, gunakan plester kertas. R1 tehnik aseptik membantu memperepat penyembuhan luka dan menegah terjadinya infeksi. e. ;ika pemulihan tidak terjadi kolaborasi tindakan lanjutan, misalnya debridement. R1 agar benda asing atau jaringan yang terinfeksi tidak menyebar luas pada area kulit normal lainnya. f. #etelah debridement, ganti balutan sesuai kebutuhan. R1 balutan dapat diganti satu atau dua kali sehari tergantung kondisi parah1 tidak nya luka, agar tidak terjadi infeksi. g. olaborasi pemberian antibiotik sesuai indikasi. R 1 antibiotik berguna untuk mematikan mikroorganisme pathogen pada daerah yang

 berisiko terjadi infeksi.

5. >ambatan mobilitas fisik adalah suatu keterbatasan dalam kemandirian,  pergerakkan fisik yang bermanfaat dari tubuh atau satu ekstremitas atau lebih. ujuan ' pasien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimal. riteria hasil ' $ penampilan yang seimbang.. $ melakukan pergerakkan dan perpindahan. $ mempertahankan mobilitas optimal yang dapat di toleransi, dengan karakteristik ' 0 H mandiri penuh & H memerlukan alat !antu. 2 H memerlukan bantuan dari orang lain untuk bantuan, pengawasan, dan  pengajaran. * H membutuhkan bantuan dari orang lain dan alat alat !antu. 5 H ketergantunganG tidak berpartisipasi dalam aktiitas. -nterensi dan -mplementasi ' g. aji kebutuhan akan pelayanan kesehatan dan kebutuhan akan peralatan. R1 mengidentifikasi masalah, memudahkan interensi. h. entukan entukan tingkat motiasi pasien p asien dalam melakukan aktiitas. R1 mempengaruhi penilaian terhadap kemampuan aktiitas apakah karena ketidakmampuan ataukah ketidakmauan. i. /jarkan dan pantau pasien dalam hal penggunaan alat bantu. R1 menilai batasan kemampuan aktiitas optimal.  j. /jarkan /jarkan dan dukung pasien dalam latihan R46 aktif dan pasif. R1 mempertahankan 1meningkatkan kekuatan dan ketahanan otot. k. olaborasi dengan ahli terapi fisik atau okupasi. R1 sebagai suaatu sumber untuk mengembangkan perenanaan dan mempertahankan1meningkatkan mobilitas pasien.

8. Risiko infeksi berhubungan dengan tidak adekuatnya pertahanan perifer, perubahan sirkulasi, kadar gula darah yang tinggi, prosedur inasif dan kerusakan kulit.

ujuan ' infeksi tidak terjadi 1 terkontrol. riteria hasil ' $ tidak ada tanda$tanda infeksi seperti pus. $ luka bersih tidak lembab dan tidak kotor. $ anda$tanda anda$tanda ital dalam batas normal atau dapat d apat ditoleransi. -nterensi dan -mplementasi ' a. )antau tanda$tanda ital. R1 mengidentifikasi tanda$tanda peradangan terutama bila suhu tubuh meningkat.  b. Aakukan perawatan luka dengan teknik aseptik. R1 mengendalikan penyebaran mikroorganisme patogen. . Aakukan perawatan terhadap prosedur inpasif seperti infus, kateter, drainase luka, dll. R1 untuk mengurangi risiko infeksi nosokomial. d. ;ika ditemukan tanda infeksi kolaborasi untuk pemeriksaan darah, seperti >b dan leukosit. R1 penurunan >b dan peningkatan jumlah leukosit dari normal bisa terjadi akibat terjadinya proses infeksi. e. olaborasi untuk pemberian antibiotik. R1 antibiotik menegah perkembangan mikroorganisme patogen.

. urang pengetahuan tentang kondisi, prognosis dan kebutuhan pengobatan  berhubungan dengan keterbatasan kognitif, kurang terpajan1mengingat, salah interpretasi informasi. ujuan ' pasien mengutarakan pemahaman tentang k ondisi, efek prosedur dan proses  pengobatan. riteria >asil ' $ melakukan prosedur yang diperlukan dan menjelaskan alasan dari suatu tindakan. $ memulai perubahan gaya hidup yang diperlukan dan ikut serta dalam regimen  perawatan. -nterensi dan -mplementasi' a. aji tingkat pengetahuan klien dan keluarga tentang penyakitnya.

R1 mengetahui seberapa jauh pengalaman dan pengetahuan klien dan keluarga tentang penyakitnya.  b. !erikan penjelasan pada klien tentang penyakitnya dan kondisinya sekarang. R1 dengan mengetahui penyakit dan kondisinya sekarang, klien dan keluarganya akan merasa tenang dan mengurangi rasa emas. . /njurkan klien dan keluarga untuk memperhatikan diet makanan nya. R1 diet dan pola makan yang tepat membantu proses penyembuhan. d. 6inta klien dan keluarga mengulangi kembali k embali tentang materi yang telah diberikan. R1 mengetahui seberapa jauh pemahaman klien dan keluarga serta menilai keberhasilan dari tindakan yang dilakukan.

-?. =?/A9/ =?/A9/##=aluasi addalah stadium pada proses keperawatan kepe rawatan dimana taraf keberhasilan dalam  penapaian tujuan keperawatan dinilai dan kebutuhan untuk memodifikasi tujuan atau interensi keperawatan ditetapkan (!rooker, 200&. =aluasi yang diharapkan pada pasien dengan post operasi fraktur adalah ' &. yeri dapat berkurang atau hilang setelah dilakukan tindakan keperawatan. 2. )asien memiliki ukup energi untuk beraktiitas. *. 6enapai penyembuhan luka pada waktu yang sesuai 5. )asien akan menunjukkan tingkat mobilitas optimal. 8. -nfeksi tidak terjadi 1 terkontrol . )asien mengutarakan pemahaman tentang kondisi, efek prosedur dan proses  pengobatan.

+/F/R )9#// !lak, ;oye 6. &EE*. 6edial #urgial #u rgial ursing. B.! B.! #ainders Company ' )hiladelpia !oedihartono, &EE5, )roses eperawatan di Rumah #akit. =C ' ;akarta. !rooker, Christine. 200&. amus #aku eperawatan. =C ' ;akarta. !runner dan #uddarth, 2002, eperawatan 6edikal !edah, =disi *, =C, ;akarta +oenges, 6arilyn =. &EEE. Renana /suhan eperawatan, =disi *. =C ' ;akarta. =. 4erswari &EDE, !edah dan )erawatannya, ) ramedia. ;akarta  asrul, =ffendi. &EE8. )engantar )roses eperawatan. =C. ;akarta. #jamsuhidajat, R. dan Bim de ;ong. &EED. !uku /jar -mu !edah, =disi reisi. =C ' ;akarta Bilkinson, ;udith 6. 200. !uku #aku +iagnosis eperawatan, edisi 7. =C ' ;akarta. #melt%er, #u%anne C. 200&. !uku /jar eperawatan 6edikal !edah dari !runner " #uddarth, =disi D. =C ' ;akarta. F9-. &EE8. umpulan uliah -lmu !edah. !inarupa /ksara ' ;akarta

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF