Lp Dan Askep Hipoglikemia
April 29, 2019 | Author: Icha Octavia | Category: N/A
Short Description
Askep Hipoglikemi...
Description
KEPERA KEPE RAW WATAN KRITIS KRIT IS LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN “ SISTEM ENDROKRIN : HIPOGLIKEMIA ”
Dosen Pengampu : Faridah Aini, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.KMB
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Kritis
Kelompok ! "ari Anteng #intang S.
$!!%A!%&
' Ketut (isma
$!!%A!%)&
' Putu *ka
$!!%A!%+&
'ha -ktaiani
$!!%A!%%&
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO UNGARAN 2017
BAB I PENDAHULUAN
A. LAT LATAR BELAKANG
Pen/ak Pen/akit it tidak tidak menula menularr merupa merupakan kan kelomp kelompok ok ter0es ter0esar ar pen/ak pen/akit it pen/e0a0 kematian di indonesia. Salah satu pen/akit tidak menular /ang men/e0 men/e0a0k a0kan an kemati kematian an tinggi tinggi di 'ndone 'ndonesia sia adalah adalah hipogl hipoglike ikemia mia /ang /ang di se0a0ka se0a0kan n oleh oleh dia0ete dia0etess melitu melitus. s. Dia0et Dia0etes es melitu melituss utaman utaman/a /a diaki0 diaki0atk atkan an kare karena na pola pola hidu hidup p /ang /ang tida tidak k seha sehatt $*ko $*ko,, 1!1 1!1&. &. 2uml 2umlah ah pend pender erit itaa hipoglikemia se0esar pasien dari 34 pasien penderita dia0etes tipe '' di 5umah Sakit 6mum Daerah $5S6D& Dr. Moewardi tahun 1!1 dari 0ulan 2anuari sampai dengan 0ulan 2uni. "ipoglikemia merupakan suatu keadaan dimana kadar glukosa dalam darah darah di0awa di0awah h normal normal /aitu /aitu 78!mg9 78!mg9dl dl $Ameri $Amerian an Dia0ete Dia0etess Assosiat Assosiation ion,, 1!3&. 1!3&. 5atarat 5atarataa ke;adia ke;adian n hipogl hipoglike ikemia mia mening meningkat kat ).1 per !! orang orang per tahun men;adi 8.8 per !! orang per tahun pada pennggunaan insulin.Pasien /ang /ang menggu menggunak nakan an insulin insulin atau o0at o0at hipogl hipoglikem ikemik ik oral oral dapat dapat mengal mengalami ami hipo hipogl glik ikem emia ia ring ringan an,, /ang /ang dapa dapatt dita ditang ngan anii
send sendir iri, i, dima dimana na epis episod odee
hipoglikemikn/a ter;adi sekitar dua kali per minggu. "ipoglikemia 0erat /ang mem0utuhkan 0antuan orang lain untuk mendapatkan kem0ali kadar gula darah normal, minimal ter;adi sekali per tahun se0esar 18< pada pasien /ang dio0ati regimen insulin intensi=. "ipoglikemia merupakan pen/e0a0 kematian pada sekitar )< dari penderita dia0etes mellitus /ang 0ergantung pada insulin $Sel= et al, 1!)& B. TUJU TUJUAN AN
. >u;uan 6m 6mum 6ntuk 6ntuk dapat dapat menget mengetahu ahuii dan memaha memahami mi ara ara mem0eri mem0erikan kan asuhan asuhan keperawatan sistem endrokrin e ndrokrin : "ipoglimekia dengan tepat dan 0enar. 1. >u;uan ;uan Khu Khusus sus a. Agar Agar dap dapat at men meng getah etahu ui peng penger erti tian an dari dari "ip "ipo oglim glimek ekia ia 0. Agar dapat mengetahui klasi=ikasi "ipoglimekia . Agar Agar dapat apat meng engetah etahu ui eti etiol olog ogii dar darii "ip "ipo oglim glimek ekia ia d. Agar Agar dapa dapatt meng menget etah ahui ui pato pato=i =isi siol olog ogii "ipo "ipogl glim imek ekia ia
e. =.
Agar dapat mengetahui mani=estasi klinis "ipoglikemia Agar dapat menegetahui pemeriksaan diagnostik
"ipoglikemia g. Agar dapat
mengetahui
penatalaksanaan /ang dapat
di0erikan pada penderita "ipoglimekia h. 6ntuk mengetahui menegakkan
diagnosa
pen/akit
"ipoglimekia C. MANFAAT
Makalah ini di0uat untuk mem0erikan in=ormasi kepada pem0aa tentang pen/akit 0eserta konsep asuhan keperawatan dari hipoglikemia. Penulis 0erharap dengan disusunn/a makalah ini, para pem0aa mampu mengetahui tentang hipoglikemia.
BAB II PEMBAHASAN
A. DEFINISI HIPOGLIKEMIA
"ipoglikemia atau penurunan kadar gula darah merupakan keadaan dimana kadar glukosa darah 0erada di 0awah normal, /ang dapat ter;adi karena ketidakseim0angan antara makanan /ang dimakan, aktiitas =isik dan o0ato0atan /ang digunakan. Sindrom hipoglikemia ditandai dengan ge;ala klinis antara lain penderita merasa pusing, lemas, gemetar, pandangan men;adi ka0ur dan gelap, 0erkeringat dingin, detak ;antung meningkat dan terkadang sampai hilang kesadaran $s/ok hipoglikemia&. $Na0/l, 1!!4&. "ipoglikemia $kadar glukosa darah rendah seara a0normal& ter;adi ketika glukosa darah turun di 0awah %! sampai 3! mg9dl. "al ini dapat ter;adi karena terlalu 0an/akn/a insulin atau agens hipoglikemik oral, terlalu sedikit mengkonsumsi makanan, atau 0erle0ihann/a aktiitas =isik. "ipoglikemia dapat ter;adi sepan;ang waktu. "ipoglikemia sering kali ter;adi se0elum makan, terutama ;ika makan terlam0at atau ;ika kudapan tidak di makan. "ipoglikemia di tengah malam dapat ter;adi karena memunakn/a insulin NP" atau #ente di malam hari, terutama pada pasien /ang tidak mengkonsumsi kudapan men;elang tidur $Smelt?er, 1!!& "ipoglikemia adalah suatu keadaan dimana kadar gula darah $glukosa&
seara
a0normal
rendah.
Dalam
keadaannormal,
tu0uh
mempertahankan kadar gula darah antara 8!! mg9d#. Sementara pada penderita dia0etes, kadar gula darahn/a terse0ut 0erada pada tingkat terlalu tinggi@ dan pada penderita hipoglikemia, kadar gula darahn/a 0erada pada tingkat terlalu rendah. Kadar gula darah /ang rendah men/e0a0kan 0er0agai sistem organ tu0uh mengalami kelainan =ungsi. -tak merupakan organ /ang sangat peka terhadap kadar gula darah /ang rendah karena glukosa merupakan sum0er energi otak /ang utama. -tak mem0erikan respon terhadap kadar gula darah
/ang rendah dan melalui sistem sara=, merangsang kelen;ar adrenal untuk melepaskan epine=rin $adrenalin&. "al ini akan merangsang untuk melepaskan gula agar kadar dalam darah tetap ter;aga. 2ika kadar gula turun, maka akan ter;adi gangguan =ungsi otak.
B. KLASIFIKASI HIPOGLIKEMIA
"ipoglikemi digolongkan men;adi 0e0erapa ;enis /akni: .
>ransisi dini neonatus $ earl/ transitional neonatal & : ukuran 0a/i
/ang 0esar ataupun normal /ang mengalami kerusakan sistem produksi pankreas sehingga ter;adi hiperinsulin. 1. "ipoglikemi klasik sementara $lassi transient neonatal& : tar;adi ;ika 0a/i mengalami malnutrisi sehingga mengalami kekurangan adangan lemak dan glikogen. ). Sekunder $Sondar/& : se0agai suatu respon stress dari neonatus sehingga ter;adi peningkatan meta0olisme /ang memerlukan 0an/ak adangan glikogen. +. Berulang $ 5eurrent& : dise0a0kan oleh adan/a kerusakan en?imatis, atau meta0olisme Selain itu "ipoglikemia menurut Set/ohadi $1!1& dan >hompson $1!& ;uga dapat diklasi=ikasikan se0agai 0erikut: .
"ipoglikemi 5ingan $glukosa darah %!3! mg9d#& >er;adi ;ika kadar glukosa darah menurun, sistem sara= simpatik
akan terangsang. Pelimpahan adrenalin ke dalam darah men/e0a0kan ge;ala seperti tremor, takikardi, palpitasi, kegelisahan dan rasa lapar. 1. "ipoglikemi Sedang $glukosa darah 7%! mg9d#& Penurunan kadar glukosa dapat men/e0a0kan sel sel otak tidak memperoleh 0ahan 0akar untuk 0eker;a dengan 0aik. >anda tanda gangguan =ungsi pada sistem sara= pusat menakup keetidakmampuan 0erkonsentrasi, sakit kepala, ertigo, kon=usi, penurunan da/a ingat, 0iara pelo, gerakan tidak terkoordinasi, penglihatan ganda dan perasaan ingin pingsan. ).
"ipoglikemi Berat $glukosa darah 7)% mg 9d#&
>er;adi gangguan pada sistem sara= pusat sehingga pasien memerlukan pertolongan orang lain untuk mengatasi hipoglikemin/a. e;alan/a menakup disorientasi, serangan ke;ang, sulit di0angunkan 0ahkan kehilangan kesadaran. C. ETIOLOGI HIPOGLIKEMIA
Adapun pen/e0a0 "ipoglikemia /aitu : . Dosis suntikan insulin terlalu 0an/ak. Saat men/untikan o0at insulin, anda harus tahu dan paham dosis o0at /ang anda suntik sesuai dengan kondisi gula darah saat itu. elakan/a, terkadang pasien tidak dapat memantau kadar gula darahn/a se0elum disuntik, sehingga dosis /ang disuntikan tidak sesuai dengan kadar gula darah saat itu. Memang se0aikn/a 0ila menggunakan insulin suntik, pasien harus memiliki monitor atau alat pemeriksa gula darah sendiri. 1. #upa makan atau makan terlalu sedikit. Penderita dia0etes se0aikn/a mengkonsumsi o0at insulin dengan ker;a lam0at dua kali sehari dan o0at /ang ker;a epat sesaat se0elum makan. Kadar insulin dalam darah harus seim0ang dengan makanan /ang dikonsumsi.
2ika
makanan
/ang
anda
konsumsi
kurang
maka
keseim0angan ini terganggu dan ter;adilah hipoglikemia. ). Akti=itas terlalu 0erat. -lah raga atau akti=itas 0erat lainn/a memiliki e=ek /ang mirip dengan insulin. Saat anda 0erolah raga, anda akan menggunakan glukosa darah /ang 0an/ak sehingga kadar glukosa darah akan menurun. Maka dari itu, olah raga merupakan ara ter0aik untuk menurunkan kadar glukosa darah tanpa menggunakan insulin. +. Minum alkohol tanpa disertai makan. Alkohol menganggu pengeluaran glukosa dari hati sehingga kadar glukosa darah akan menurun. %. Menggunakan tipe insulin /ang salah pada malam hari.
Pengo0atan dia0etes /ang intensi= terkadang mengharuskan anda mengkonsumsi o0at dia0etes pada malam hari terutama /ang 0eker;a seara lam0at. 2ika anda salah mengkonsumsi o0at misaln/a anda meminum o0at insulin ker;a epat di malam hari maka saat 0angun pagi, anda akan mengalami hipoglikemia. 3. Pene0alan di lokasi suntikan. Dian;urkan 0agi mereka /ang menggunakan suntikan insulin agar meru0ah lokasi suntikan setiap 0e0erapa hari. Men/untikan o0at dalam waktu lama pada lokasi /ang sama akan men/e0a0kan pene0alan ;aringan. Pene0alan ini akan men/e0a0kan pen/erapan insulin men;adi lam0at. 8. Kesalahan waktu pem0erian o0at dan makanan. >iap tiap o0at insulin se0aikn/a dikonsumsi menurut waktu /ang dian;urkan. Anda harus mengetahui dan mempela;ari dengan 0aik kapan o0at se0aikn/a disuntik atau diminum sehingga kadar glukosa darah men;adi seim0ang. C. Pen/akit /ang men/e0a0kan gangguan pen/erapan glukosa. Be0erapa pen/akit seperti elia disease dapat menurunkan pen/erapan glukosa oleh usus. "al ini men/e0a0kan insulin le0ih dulu ada di aliran darah di0andingan dengan glukosa. 'nsulin /ang kadung 0eredar ini akan men/e0a0kan kadar glukosa darah menurun se0elum glukosa /ang 0aru menggantikann/a. 4. angguan hormonal. -rang dengan dia0etes terkadang mengalami gangguan hormon glukagon. "ormon ini 0erguna untuk meningkatkan kadar gula darah. >anpa hormon ini maka pengendalian kadar gula darah men;adi terganggu. !. Pemakaian aspirin dosis tinggi. Aspirin dapat menurunkan kadar gula darah 0ila dikonsumsi mele0ihi dosis C! mg.
. 5iwa/at hipoglikemia se0elumn/a.
"ipoglikemia /ang ter;adi se0elumn/a mempun/ai e=ek /ang masih terasa dalam 0e0erapa waktu. Meskipun saat ini anda sudah merasa 0aikan tetapi 0elum men;amin tidak akan mengalami hipoglikemia lagi.
D. PATOFISIOLOGI HIPOGLIKEMIA
Seperti se0agian 0esar ;aringan lainn/a, mata0olisme otak terutama 0ergantung pada glukosa untuk digunakan se0agai 0ahan 0akar. Saat ;umlah glukosa ter0atas, otak dapat memperoleh glukosa dari pen/impanan glikogen di astrosit, namun itu dipakai dalam 0e0erapa menit sa;a. 6ntuk melakukan ker;a /ang 0egitu 0an/ak, otak sangat tergantung pada suplai glukosa seara terus menerus dari darah ke dalam ;aringan interstitial dalam s/stem sara= pusat dan sara=sara= di dalam s/stem sara= terse0ut. -leh karena itu, ;ika ;umlah glukosa /ang di suplai oleh darah menurun, maka akan mempengaruhi ;uga ker;a otak. Pada ke0an/akan kasus, penurunan mental seseorang telah dapat dilihat ketika gula dara hn/a menurun hingga di 0awah 3% mg9dl $).3 mM&. Saat kadar glukosa darah menurun hingga di 0awah ! mg9dl $!.%% mM&, se0agian 0esar neuron men;adi tidak 0er=ungsi sehingga dapat menghasilkan koma. Dia0etes ketoasidosis dise0a0kan oleh tidak adan/a insulin atau tidak ukupn/a ;umlah insulin /ang n/ata, keadaan ini mengaki0atkan gangguan pada meta0olisme kar0ohidrat, protein, lemak, ada tiga gam0aran klinis /ang penting pada dia0etes ketoasidosis. . 1. ).
Dehidrasi Kehilangan elektrolit Asidosis Apa0ila ;umlah insulin 0erkurang ;umlah glukosa /ang memasuki sel
akan 0erkurang pula, di samping itu produksi glukosa oleh hati men;adi tidak terkendali, kedua =ator ini akan menim0ulkan hipoglikemia. Dalam upa/a untuk menghilangkan glukosa /ang 0erle0ihan dalam tu0uh, gin;al akan mengekskresikan glukosa 0ersamasama air dan elektrolit $seperti natrium dan kalium&. Diuresis osmoti /ang di tandai oleh urinaria 0erle0ihan $poliuria& ini akan men/e0a0kan dehidrasi dan kehilangan elektrolit. penderita ketoasidosis
dia0eti /ang 0erat dapat kehilangan kirakira 3,% liter air dan sampai +!! hingga m* natrium, kalium serta klorida selama periode waktu 1+ ;am. Aki0at de=isiensi insulin /ang lain adalah pemeahan lemak $liposis& men;adi asamasam lemak 0e0as dan gliseral, asam lemak 0e0as akan di u0ah men;adi 0adan keton oleh hati, pada keton asidosis dia0eti ter;adi produksi 0adan keton /ang 0erle0ihan se0agai aki0at dari kekurangan insulin /ang seara normal akan menegah tim0uln/a keadaan terse0ut, 0adan keton 0ersi=at asam, dan 0ila 0ertumpuk dalam sirkulasi darah, 0adan keton akan menim0ulkan asidosis meta0oli. Pada hipoglikemia ringan ketika kadar glukosa darah menurun, sistem sara= simpatik akan terangsang. Pelimpahan adrenalin ke dalam darah men/e0a0kan ge;ala seperti perspirasi, tremor, takikardi, palpitasi, kegelisahan dan rasa lapar. Pada
hipoglikemia
sedang,
penurunan
kadar
glukosa
darah
men/e0a0kan selsel otak tidak memperoleh ukup 0ahan 0akar untuk 0eker;a dengan 0aik. >andatanda gangguan =ungsi pada sistem sara= pusat menakup ketidak mampuan 0erkonsentrasi, sakit kepala,ertigo, kon=usi, penurunan da/a ingat, pati rasa di daerah 0i0ir serta lidah, 0iara pelo, gerakan tidak terkoordinasi, peru0ahan emosional, perilaku /ang tidak rasional, penglihatan ganda dan perasaan ingin pingsan. Kom0inasi dari ge;ala ini $di samping ge;ala adrenergik& dapat ter;adi pada hipoglikemia sedang. Pada hipoglikemia 0erat =ungsi sistem sara= pusat mengalami gangguan /ang sangat 0erat, sehingga pasien memerlukan pertolongan orang lain untuk mengatasi hipoglikemia /ang di deritan/a. e;alan/a dapat menakup perilaku /ang mengalami disorientasi, serangan ke;ang, sulit di 0angunkan dari tidur atau 0ahkan kehilangan kesadaran $Smelt?er. 1!!&.
E. PATHWAY
F. MANIFESTASI KLINIS HIPOGLIKEMIA
"ipoglikemi ter;adi karena adan/a kele0ihan insulin dalam darah sehingga men/e0a0kan rendahn/a kadar gula dalam darah. Kadar gula darah /ang dapat menim0ulkan ge;alage;ala hipoglikemi, 0erariasi antara satu dengan /ang lain. Pada awaln/a tu0uh mem0erikan respon terhadap rendahn/a kadar gula darah dengan melepasakan epine=rin $adrenalin& dari kelen;ar adrenal dan 0e0erapa u;ung sara=. *pine=rin merangsang pelepasan gula dari adangan tu0uh tetapi ;uga men/e0a0kan ge;ala /ang men/erupai serangan keemasan $0erkeringat, kegelisahan, gemetaran, pingsan, ;antung 0erde0ar de0ar dan kadang rasa lapar&. "ipoglikemia /ang le0ih 0erat men/e0a0kan 0erkurangn/a glukosa ke otak dan men/e0a0kan pusing, 0ingung, lelah, lemah, sakit kepala, perilaku /ang tidak 0iasa, tidak mampu 0erkonsentrasi, gangguan penglihatan, ke;ang dan koma. "ipoglikemia /ang 0erlangsung lama 0isa men/e0a0kan kerusakan otak /ang permanen. e;ala /ang men/erupai keemasan maupun gangguan =ungsi otak 0isa ter;adi seara perlahan maupun seara ti0ati0a. "al ini paling sering ter;adi pada orang /ang memakai insulin atau o0at hipoglikemik peroral. Pada penderita tumor pankreas penghasil insulin, ge;alan/a ter;adi pada pagi hari setelah puasa semalaman, terutama ;ika adangan gula darah ha0is karena melakukan olah raga
se0elum
sarapan pagi. Pada
mulan/a han/a ter;adi
serangan
hipoglikemia sewaktuwaktu, tetapi lamalama serangan le0ih sering ter;adi dan le0ih 0erat. >anda dan ge;ala dari hipoglikemia terdiri dari dua =ase antara lain: . Fase pertama /aitu ge;ala ge;ala /ang tim0ul aki0at aktiasi pusat autonom di hipotalamus sehingga dilepaskann/a hormon epine=rin. e;alan/a 0erupa palpitasi, keluar 0an/ak keringat, tremor, ketakutan, rasa lapar dan mual $glukosa turun %! mganda :>akikardia dan takipnea pada keadaan istrahat atau akti=itas, letargi9disorientasi, koma 1& Sirkulasi e;ala : Adan/a riwa/at hipertensi, ke0as dan kesemutan pada ekstremitas, ulkus pada kaki, pen/em0uhan /ang lama, takikardia. >anda : Peru0ahan tekanan darah postural, hipertensi, nadi /ang menurun9tidak ada, disritmia, krekels, distensi ena ;ugularis, kulit panas, kering, dan kemerahan, 0ola mata ekung
)& 'ntegritas9 *go e;ala : Stress, tergantung pada orang lain, masalah =inansial /ang 0erhu0ungan dengan kondisi >anda : Ansietas, peka rangsang +& *liminasi e;ala : Peru0ahan pola 0erkemih $poliuria&, nokturia, rasa n/eri9ter0akar,
kesulitan
0erkemih
$in=eksi&,
0aru90erulang, n/eri tekan a0domen, diare.
'SK
>anda : 6rine ener, puat, kuning, poliuri $ dapat 0erkem0ang men;adi oliguria9anuria, ;ika ter;adi hipoolemia 0erat&, urin 0erka0ut, 0au 0usuk $in=eksi&, a0domen keras, adan/a asites, 0ising usus lemahdan menurun, hiperakti= $diare& %& Nutrisi9airan e;ala : "ilang na=su makan, mual9muntah, tidak mematuhi diet, peningkatan masukan glukosa9kar0ohidrat, penurunan 0erat 0adan le0ih dari 0e0erapa hari9minggu, haus, penggunaan diuretik $>hia?id& >anda : Kulit kering90ersisik, turgor ;elek, kekakuan9distensi a0domen,
muntah,
pem0esaran
tiroid
$peningkatan
ke0utuhan meta0olik dengan peningkatan gula darah&, 0au halisitosis9manis, 0au 0uah $napas aseton& 3& Neurosensori e;ala : Pusing9pening, sakit kepala, kesemutan, ke0as, kelemahan pada otot, parestesi, gangguan penglihatan >anda : Disorientasi, mengantuk, alergi, stupor9koma $tahap lan;ut&,gangguan memori $0aru, masa lalu&, kaau mental, re=leks tendon dalam menurun $koma&, akti=itas ke;ang 8& N/eri9ken/amanan e;ala : A0domen /ang tegang9n/eri $sedang90erat& >anda : (a;ah meringis dengan palpitasi, tampak sangat 0erhatihati C& Pernapasan e;ala : Merasa kekurangan oksigen, 0atuk dengan9tanpa sputum purulen $tergantung adan/a in=eksi9tidak& >anda : #apar udara, 0atuk dengan9tanpa sputum purulen, =rekuensi pernapasan meningkat 4& 'ntegritas kulit e;ala : Kulit kering, gatal, ulkus kulit >anda : Demam, diaphoresis, kulit rusak, lesi9ulserasi, menurunn/a kekuatan umum9rentang gerak, parestesia9paralisis otot termasuk otototot pernapasan $;ika kadar kalium menurun dengan ukup ta;am& !& Seksualitas e;ala : 5a0as agina $enderung in=eksi&. Masalah impoten pada pria, kesulitan orgasme pada wanita
& Pen/uluhan9pem0ela;aran e;ala : Faktor resiko keluarga DM, ;antung, stroke, hipertensi. Pen/em0uhan /ang lam0at, penggunaan o0at sepertii steroid, diuretik $thia?id&, dilantin dan =eno0ar0ital $dapat meningkatkan kadar glukosa darah&. Mungkin atau tidak memerlukan o0at dia0etik sesuai pesanan. 5enana pemulangan : Mungkin memerlukan 0antuan dalam pengaturan diit, pengo0atan, perawatan diri, pemantauan terhadap glukosa darah. C. D'AN-SA K*P*5A(A>AN . Ketidake=ekti=an 0ersihan ;alan na=as 09d muus /ang 0erle0ihan $Domain . Keamanana9perlindungan. Kelas 1. edera = isik. !!!). "al +!3. Nanda 1!%1!8& 1. Penurunan urah ;antung 09d peru0ahan =rekuensi ;antung $Domain +. Aktiitas9 istirahat. Kelas +. 5espon kardioaskuler9pulmonal. !!!14. Nanda 1!%1!8& ). 5esiko ketidake=ekti=an
per=usi ;aringan otak $Domain +.
Aktiitas9 istirahat. Kelas +. 5espon kardioaskuler9pulmonal. !!!)1. Nanda 1!%1!8& NO
DIAGNOSA NANDA
NOC
NIC
Ketidake=ekti=an
Setelah di0erikan tindakan
mana;emen ;alan na=as
0ersihan ;alan na=as
keperawatan selama )
$)+!&
0erhu0ungan dengan
1+ ;am diharapkan,
mukus 0erle0ihan
dengan Keriteria "asil :
untuk
$Domain : keamanan
a. Status perna=asan,
memaksimalkan
atau perlindungan, kelas
kepatenan ;alan na=as
1 : edera =isik $!!!)&
$!+!& !+!!+ =rekuensi
Posisikan pasien
entilasi. 0uang seret dengan memotiasi untuk
perna=asan
melakukan 0atuk atau
$Dipertahakan pada
men/edot lendir. Auskultasi suara
skala ), ditingkatkan ke skala %&.
na=as, atat area /ang
!+!1 kemampuan
entilasin/a menurun
mengeluarkan seret
atau tidak ada dan
$dipertahan pada skala
adan/a suara
+, ditingkatkan ke
tam0ahan. #akukan pen/edotan
skala %&. !+!!8 suara na=as
melalui endotrakea
tam0ahan
atau
$dipertahankan pada
nasotrakea,se0agaima
skala +, ditingkatkan
na mestin/a Kelola udara atau
ke skala %&.
oksigen /ang dilem0a0kan, se0agaimana
mestin/a Posisikan untuk meringankan sesak
na=as Monitor status perna=asan dan oksigenasi, se0agaimana mestin/a.
1
Penurunan urah ;antung
Setelah di0erikan tindakan
09d peru0ahan =rekuensi
keperawatan selama )
;antung
1+ ;am diharapkan,
$Domain
+.
Aktiitas9 istirahat. Kelas dengan Keriteria "asil : +.
5espon a. Kee=ekti=an pompa
kardioaskuler9pulmonal. !!!14.
Perawatan 2antung$+!+!& Aktiitasaktiitas : *aluasi episode
Nanda
1!%
;antung $!+!!& !+!! tekanan darah
komprehensi= pada
sirulasi peri=er Monitor tandatanda
ital seara rutin atat tanda dan
sistol $Dipertahakan
1!8&
pada skala ),
ge;ala penurunan
ditingkatkan ke skala
%&. !+!4 tekanan darah
indikasi penurunan
pada skala ),
%&. !+!!1 den/ut ;antung
per=usi Monitor
keseim0angan airan Monitor nilai
apial $Dipertahakan
la0oratorium /ang
pada skala ), ditingkatkan ke skala
%&. !+!!3 den/ut nadi
se0agaimana
mestin/a *aluasi peru0ahan
tekanan darah Monitor toleransi
aktiitas pasien Monitor sesak na=as,
skala ), ditingkatkan
ke skala %&. !+!11 keseim0angan intake dan output
keletihan. >akipnea,
dalam 1+ ;am $Dipertahakan pada skala ), ditingkatkan
ke skala %&. !+! suara ;antung
tepat Monitor =ungsi paemaker,
=eri=er diastole $Dipertahakan pada
urah ;antung Monitor a0domen ;ika terdapat indikasi
diastole $Dipertahakan
ditingkatkan ke skala
n/eri dada #akukan penilaian
dan orthopnea 'denti=ikasi metode pasien dalam
a0normal
$Dipertahakan pada
menangani strees Berikan dukungan teknik /ang e=ekti=
skala ), ditingkatkan
untuk mengurangi
ke skala %&.
stress
)
5esiko
ketidake=ekti=an Setelah di0erikan tindakan Peningkatan Per=usi
per=usi
;aringan
$Domain
+.
otak keperawatan selama ) Sere0ral $1%%!&
Aktiitas9 1+
;am
diharapkan,
'nduksi "ipertensi
istirahat. Kelas +. 5espon dengan Keriteria "asil :
dengan peningkatan
kardioaskuler9pulmonal. a. Per=usi
;aringan
olume atau agen
sere0ral $!+!3&. !+!3!1 tekanan
asokontriksi atau
!!!)1. 1!8&
Nanda
1!%
inotropik , sesuai
intraranial $Dipertahankan
/ang diperintahkan, pada
untuk
skala ), ditingkatkan
ke +&. !+!3) tekanan darah sistol pada
memepertahankan parameter hemodinamik da
$Dipertahankan skala
mempertahankan 9
),
mengoptimalkan
ditingkatkan ke +&. !+!3+ tekanan darah
tekanan per=usi
diastole $Dipertahankan
pada
skala ), ditingkatkan
sere0ral $ PP & Konsultasikan dengan dokter unuk
ke +&. !+!38 nilai ratarata tekanan
menentukan tinggi kepala tempat tidur
darah
$Dipertahankan
/ang optimal
pada
$ misalan/a , !,%
skala ), ditingkatkan
ke +&. !+!34
penurunan
tingkat
kesadaran
$Dipertahankan
pada
atau )! dera;at & dan monitor respon pasien terhadap pengaturan posisi kepala. "'ndari =leksi leher
skala ), ditingkatkan
atau =leksi panggul 9
ke +&.
lutut /ang ekstrim monitor status
neurologi monitor >'K , pasien dan respon neurologi terhadap aktiitas
perawatan monitor status perna=asan
BAB III PENUTUP
A. K*S'MP6#AN "ipoglikemia adalah suatu keadaan dimana kadar gula darah $glukosa&
seara
a0normal
rendah.
Dalam
keadaannormal,
tu0uh
mempertahankan kadar gula darah antara 8!! mg9d#. Sementara pada penderita dia0etes, kadar gula darahn/a terse0ut 0erada pada tingkat terlalu tinggi@ dan pada penderita hipoglikemia, kadar gula darahn/a 0erada pada tingkat terlalu rendah.
"ipoglikemi ter;adi karena adan/a kele0ihan insulin dalam darah sehingga men/e0a0kan rendahn/a kadar gula dalam darah. Kadar gula darah /ang dapat menim0ulkan ge;alage;ala hipoglikemi, 0erariasi antara satu dengan /ang lain. B. SA5AN Saran kami se0agai pem0uat makalah agar para tenaga kesehatan maupun mahasiswa keperawatan serta 0agi para pem0aa le0ih mem0uka 0uku0uku /ang 0erkaitan dengan segala ;enis pen/akit agar mengetahaui 0er0agai ;enis pen/akit salah satun/a pen/akit hipoglikemia, dimana agar dapat mem0uka wawasan pengetahuan dari pem0aa mengenai pen/akit.
DAFTAR PUSTAKA
Nanda 'nternasional 'n.Diagnosa Keperawatan : De=inisi E Klasi=ikasi.1!% 1!8.*d !.2akarta * Nike, Budhi Su0ekti $et al&. 1!). Keperawatan kritis : pendekatan asuhan holistic. Ed 8. Vol. 2. 2akarta : *. Sue Moorhead, Mario
2onhson.Dkk.1!3.Nursing -utome
lassi=iation
$No&.%th *dition..Moomedia *lseier 'n. M.Bulehek
loria,
K.
Buther
"oward.Dkk.1!3.Nursing
'nterentions
lassi=iation $Ni&.3>h.*dition..Moomedia *lseier 'n. Smelt?er, S. .,Bare, B. E heeer, K.".Dkk. 1!!. Brunner and suddarth’s textbook of medical surgical nursing !2 th ed". Philadelphia : #ippinott (illiams E (ilkins.
View more...
Comments