Lp Ckd, Hd, Dan Polikistik
March 17, 2019 | Author: Zahriar Badar Syam | Category: N/A
Short Description
Lp ckd dan polikistik...
Description
LAPORAN PENDAHULUAN CHRONIC KIDNEY DISSEASE dan HEMODIALISA CAUSA POLIKISTIK untuk Memenuhi Tugas Tugas Profesi Departemen Medikal di ruang Hemodialisa RSSA
Oleh:
Achmad Zahriar Badarudin Sam
!"##$#%###!!!&'
PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2015
LAPORAN PENDAHULUAN Kn!"# Da!a$ CKD
A% D"&' D"&'n n'!' '!'
Gagal ginjal kronis atau penyakit renal tahap akhir merupakan gangguan fungsi renal yang progresif dan irreversible dimana kemampuan tubuh gagal untuk mempertahankan metabolisme dan keseimbangan cairan dan elektrolit, menyebabkan uremia (retensi urea dan sampah nitrogen lain dalam darah). (Brunner & Suddarth, !!"). Gagal ginjal kronik adalah kerusakan ginjal yang terjadi selama lebih dari # bulan. $iagnosis penyakit ginjal kronik ditegakkan jika nilai laju filtrasi glomerulus kurang dari %! mlmenit",'#m, seperti pada tabel berikut Batasan penyakit ginjal kronik *erusakan ginjal + # bulan, yaitu kelainan struktur atau fungsi ginjal, dengan atau tanpa penurunan laju filtrasi glomerulus berdasarkan *elainan patologik etanda etanda kerusa kerusakan kan ginjal ginjal sepert sepertii protei proteinur nuria ia atau kelain kelainan an pada pada pemerik pemeriksaan saan pencitraan -aju filtrasi glomerulus %! mlmenit",'#m selama + # bulan dengan atau tanpa kerusakan ginjal (rice, S./. & 0ilson, !!#)
ada pasien dengan penyakit ginjal kronik, klasifikasi stadium ditentukan oleh nilai laju filtrasi glomerulus, yaitu stadium yang lebih tinggi menunjukkan nilai laju filtrasi filtrasi glomerulus glomerulus yang lebih rendah. 1ntuk mendapatkan mendapatkan G23 kita harus mengukur konsentrasinya konsentrasinya dalam sampel sampel plasma (4), konsentrasin konsentrasinya ya dalam dalam sampe sampell urin urine(1 e(14) 4),, dan dan volu volume me urin urin dala dalam m peri period odee terte tertent ntu u (5) (5) berdasarkan angka tersebut, persamaan untuk G23 (dalam ml per menit), dapat diuraikan seperti dalam persamaan G23 (mlmnit) 61 7 (mgml)5(mlmnt) 4 (mgml) *lasifikasi tersebut membagi penyakit ginjal kronik dalam lima stadium. Stadium " adalah kerusakan ginjal dengan fungsi ginjal yang masih normal, stadium stadium kerusa kerusakan kan ginjal ginjal dengan dengan penuru penurunan nan fungsi fungsi ginjal ginjal yang yang ringan ringan,,
stadium stadium # kerusa kerusakan kan ginjal ginjal dengan dengan penuru penurunan nan yang yang sedang sedang fungsi fungsi ginjal ginjal,, stadium 8 kerusakan ginjal dengan penurunan berat fungsi ginjal, dan stadium 9 adalah gagal ginjal (rice, S./. & 0ilson, !!#). -aju filtrasi glomerulus (-2G) dan stadium penyakit ginjal kronik Stadium
$eskripsi
!
3isiko meningkat
"
*erusakan ginjal di disertai -2G normal atau meninggi enurunan ringan -2G enurunan moderat -2G enurunan berat -2G Gagal ginjal
# 8 9
-2G (m-menit".'# m) : ;! dengan faktor risiko : ;! %!stirahat *elelahan, kelemahan, malaise, gangguan tidur *elemahan otot dan tonus, penurunan 3FI
Sirkulasi
2%
3i?ayat
hipertensi
lama
atau
berat,
palpitasi,
nyeri
dada
eningkatan H5, tachycardia, hipotensi orthostatic, friction rub >ntegritas Dgo
%
2aktor stress, perasaan tak berdaya, tak ada kekuatan Ienolak, cemas, takut, marah, irritable Dliminasi
%
enurunan frekuensi urin, oliguri, anuri, perubahan ?arna urin, urin pekat ?arna merahcoklat, bera?an, diare, konstipasi, abdomen kembung IakananJairan
5%
eningkatan BB karena edema, penurunan BB karena malnutrisi, anoreksia,
mual,
muntah,
rasa
logam
pada
mulut,
asites
enurunan otot, penurunan lemak subkutan @eurosensori
%
Sakit kepala, penglihatan kabur, kram otot, kejang, kebas, kesemutan Gangguan status mental,penurunan lapang perhatian, ketidakmampuan berkonsentrasi, kehilangan memori, kacau, penurunan tingkat kesadaran, koma @yeri*enyamanan
3%
@yeri panggul, sakit kepala, kram otot, nyeri kaki $istraksi, gelisah ernafasan
4%
ernafasan *ussmaul (cepat dan dangkal), aroksismal @okturnal $yspnea (M) Batuk produkrif dengan frotty sputum bila terjadi edema pulmonal *eamanan
%
*ulit gatal, infeksi berulang, pruritus, demam (sepsis dan dehidrasi), petekie, ekimosis, fraktur tulang, deposit fosfat kalsieum pada kulit, 3FI terbatas 10%
Seksualitas enurunan libido, amenore, infertilitas
11%
>nteraksi Sosial Eidak mampu bekerja, tidak mampu menjalankan peran seperti biasanya ($oengoes, !!!)
B%
D'a*n!a +"#"$a6a(an
". *etidakefektifan pola nafas berhubungan dengan kompensasi paru. . *elebihan volume cairan berhubungan dengan penurunan keluaran urine, masukan cairan berlebih, dan retensi cairan dan natrium. #. *etidakefektifan perfusi jaringan renal berhubungan dengan kerusakan nefron sehingga tidak mampu mengeluarkan sisa metabolisme. 8. *etidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan penurunan suplai oksigen ke perifer. 9. @yeri akut berhubungan dengan penurunan suplai darah ke otak. %. *etidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia, mual, muntah, pembatasan diet. '. *erusakan integritas kulit berhubungan dengan uremia dan penurunan turgor kulit. =. erubahan eliminasi urine berhubungan dengan kehilangan fleksibelitas nefron. ;. *onstipasi berhubungan dengan penurunan aktifitas fisik dan intake nutrisi. "!. erubahan citra tubuh berhubungan dengan perubahan tubuh sekunder proses penyakit (edema). "". /nsietas berhubungan dengan prognosis penyakit. ". *urang pengetahuan tentang penyakit berhubungan kurangnya informasi. C%
R"n.ana K"#"$a6a(an
".
3esiko tinggi penurunan curah jantung berhubungan dengan ketidakseimbangn cairan mempengaruhi volume sirkulasi, kerja miokardial, dan tahanan vaskular sistemik ($oengoes, !!!%;) Eujuan Iempertahankan curah jantung. >ntervensi a. /uskultasi bunyi jantung dan paru. b. *aji tandantervensi a. b. c. d. e. f. #.
*aji pemasukan diet. Berikan makan sedikit tapi sering. Iotivasi pasien untuk makan sesuai selera. Berikan lingkungan yang nyaman. *onsultasi dengan ahli giCi. *olaborasi pemberian terapi. >ntoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan
umum, penurunan energi cadangan ($oengoes, !!!%!#). Eujuan Eoleransi aktivitas meningkat. >ntervensi a. b. b. a. c. 8.
*aji tandantervensi a. Jatat derajat ansietas atau ketakutan. b. Helaskan proses penyakit dan prosedur dalam tingkat kemampuan
9.
pasien. b. Berikan tindakan kenyamanan. c. $ukung pasien menerima realita d. Bantu pasien mengidentifikasi perilaku membantu. Gangguan rasa nyaman pusing berhubungan dengan sirkulasi (Jarpenito,";;') Eujuan *ebutuhan rasa nyaman terpenuhi. >ntervensi a. Fbservasi keadaan umum pasien. b. Ionitor tanda tanda vital. c. /njurkan pasien tidur tanpa bantal.
%.
b. Beri posisi yang nyaman. c. /njurkan pasien untuk diet makanan yang tepat. *elebihan volume cairan berhubungan
dengan
pemasukan lebih besar dari pengeluaran ($oegoes, !!!%"9). Eujuan 5olume cairan seimbang.. >ntervensi a. b. b. c. d. '.
*aji tanda vital Ionitor balance cairan Berikan posisi senyaman mungkin /jarkan latih gerak pasif atau aktif *olaborasi pemberian terapi. erubahan proses pikir berhubungan dengan akumulasi
toksin, asidosis metabolik hipoksia ($oengoes, !!!%#) Eujuan Eidak terjadi penurunan perubahan kesadaran. >ntervensi a. b. c. b. c.
*aji luasnya gangguan kemampuan berpikir. Frientasikan kembali terhadap lingkungan. Eingkatkan istirahat dan tidak mengganggu tidur. Berikan lingkungan tenang. *olaborasi dengan menghindarkan penggunaan barbiturate dan opium.
=.
Gangguan integritas kulit berhubungan dengan akumulasi toksin dalam kulit ($oengoes, !!!%## Eujuan Iempertahankan kulit utuh. >ntervensi a. b. b. c. d.
;.
Fbservasi terhadap ekimosis, purpura. antau masukan cairan dan hidrasi kulit. 1bah posisi sering. ertahankan linen kering. /njurkan menggunakan katun longgar. 3esiko tinggi infeksi berhubungan dengan perubahan
pemasukan diet mal nutrisi ($eongoes, !!!%) Eujuan Eidak terjadi infeksi. >ntervensi a. b. c. b.
Eingkatkan cuci tangan yang baik. /?asi tanda tanda vital. *aji integritas kulit. *olaborasi pemberian terapi.
"!.
3esiko cidera Berhubungan dengan penekanan produksi atau sekres eritopoetin, penurunan produksi dan S$I hidupnya, gangguan faktor pembekuan ($oengoes, !!!%#") Eujuan Eidak terjadi cidera. >ntervensi a. b. c. d.
"".
/?asi tingkat kesadaran dan perilaku. Fbservasi adanya perdarahan. Dvaluasi terhadap aktivitas. *olaborasi pemberian terapi. Gangguan personal hygiene kurang pera?atan diri
berhubungan dengan kelemahan fisik. (Jarpenito, !!!##%). Eujuan Gangguan personal hygiene dapat teratasi. >nterverensi a. b. c. b.
*aji tingkat kebutuhan pasien. Bantu pasien dalam melakukan pera?atan diri. -ibatkan keluarga dalam pera?atan pasien. Eingkatkan keterlibatan maksimal pasien.
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddarth. (!!). Buku 'jar epera%atan (edikal Bedah. Hakarta DGJ $oengoes, I.D., Ioorhouse, I.2., Geissler, /.J. @ursing care plans Guidelines for planning and documenting patients care. /lih bahasa *ariasa,>.I.Hakarta DGJK !!! Iansjoer, /rif (!!!) . *apita Selekta *edokteran Hilid . Hakarta Iedia /esculspius. rice, S./. & 0ilson, -.I. athophysiology Jlinical concept of disease processes. 8th Ddition. /lih bahasa /nugerah, . Hakarta DGJK !!# 3alp & 3osenberg. !!#. @ursing $iagnosis $efinition & classification !!9< !!%. hiladelphia 1S/ Soeparman, et al. !!". Buku 'jar )lmu Penyakit Dalam Edisi etiga. Hakarta Balai enerbit 2*1>.
KONSEP DASAR HEMODIALISA A% D"&'n'!' H"7d'a)'!a
Aemodialisa merupakan suatu membran atau selaput semi permeabel. Iembran ini dapat dilalui oleh air dan Cat tertentu atau Cat sampah. roses ini disebut dialisis yaitu proses berpindahnya air atau Cat, bahan melalui membran semi permiabel. Eerapi hemodialisa merupakan teknologi tinggi sebagai terapi pengganti untuk mengeluarkan sisaS@
(h) *ramp otot enatalaksanaan •
OB dan EI diturunkan
•
$iatasi secara manual, bila memungkinkan pasien berdiri atau m,enginjakkan telapak kaki.
•
Iemberikan kalsium Glukonat >njeksi.
•
ijat
(i) /nemia enatalaksaan •
Iemeriksa Ab dan At
•
Iencegah perdarahan atau kontrol perdarahan.
•
Iengurangi pemeriksaan -ab yang tidak perlu.
•
Iemberikan obat penambah darah.
•
Iakan cukup
(H) *ejang enyebab Aipertensi berat, emboli udara, $iseLulibrium yang berat enatalaksanaan •
OB dan EI diturunkan.
•
Berikan oksigen.
•
Berikan obat penenang bila tekanan darah memungkinkan.
•
ertahankan jalan napas.
•
Bila muntah kepala dimiringkan.
•
erhatikan atau kontrol anggota gerak
dimana shunt dan fistula
terpasang. *alau perlu A$ distop sementara. (k) Dmboli 1dara Eanda dan gejala •
asien dengan osisi duduk a. asien biasanya berteriak dan memegang telinga karena suara udara yang masuk dengan cepat ke otak. b. *ejang. c. Sesak, muka merah atau biru. d. E?iching otot. e. Eidak sadar ( kadang kadang) f. 1dara atau outlet (venous -ine) masuk kepasien sebagai venous line kosong atau penuh busa.
•
asien dengan posisi terlentang o
ernpasan dalam, batuk, sianosis
o
ernapasan tertahan.
o
*adang kadang tidak sadar.
o
@adi lemah.
o
Iur mur jantung
o
JF menurun
enatalaksanaan o
osisi trendelenberg
o
Berbaring kesisi kiri badan
o
OB dan EI diturunkan.
o
Berikan Fksigen.
o
ertahankan jalan napas.
(l) >nfeksi enyebab
•
Shunt dan fistula yang terkontaminasi
•
Spesis (darah) karena shunt dan fistula yang terinfeksi atau dialiser dan /5B-, atau mesin yang terkontaminasi
Gejala dan tanda tanda •
Eempat yang terinfeksi bengkak,merah, panas, sakit.
•
Suhu tinggi
enatalaksanaan •
/ntibiotika
encegahan •
Bekerja dengan teknik aseptic dan anti septic .
(m) Aepatitis enyebab •
Eransfusi
•
*ontak peorangan
•
eralatan yang terkontaminasi
Eanda dan gejala •
AbS/g M
•
*adar SGFEE, billirubin tinggi (jangka lama).
•
Ailang nafsu makan
•
-emas, makas, rasa sakitngilu pada tulang, persendian.
•
elunakanpembesaran pada perabaan hepar.
enatalaksanaan >stirahat dan giCi yang baik SD3E/ >SF-/S> encegahan •
Eeknik bekerja yang bai oleh seluruh staf
•
Sikapkebiasaan yang baik dari seluruh staf
•
$arah yang akan di tranfusikan harus di cek lebih dahulu apakah Abs/g
•
eralatan yang bersih
P)'+'!('+ G'n/a) A% P"n*"$('an
*ista ginjal adalah suatu rongga yang berisi cairan dengan lapisan epitelial. *ista ginjal dapat disebabkan oleh anomali kongenital ataupun kelainan yang didapat. ada ginjal bisa terdapat satu atau banyak kista yang tersebar, baik hanya pada satu ginjal maupun kedua ginjal, baik pada korteks maupun pada medula. *ista ginjal dibedakan dalam beberapa bentuk yaitu (") ginjal multikistik displatik, ()
ginjal polikistik, dan (#) kista ginjal soliter. $iantara bentuk tetapi JE menggunakan media kontras (Grantham, !!=) ∗
Biopsi
Biopsi ginjal ini tidak dilakukan seecara rutin dan dilakukan jika diagnosis tidak dapat ditegagkan dengan pencitraan yang telah dilakukan (Gearhart dan Baker, !!").
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddarth. !!. Buku /jar kepera?tan medikal bedah, edisi = vol #. Hakarta DGJ Jarpenito. !!". 3encana /suhan & $okumentasi *epera?atan, $iagnosa kepera?atan dan masalah kolaboratif. Hakarta DGJ Hohnson, I., et all. !!!. @ursing Futcomes Jlassification (@FJ) Second Ddition. @e? Hersey 1pper Saddle 3iver *asuari. !!. /suhan *epera?atan Sistem encernaan dan *ardiovaskuler $engan endekatan atofisiology. Iagelang. oltekes Semarang S>* Iagelang
View more...
Comments