LP CA COLON
May 20, 2018 | Author: Aniezah Ku | Category: N/A
Short Description
CA COLON...
Description
CA COLON 2.1 Defnisi Neop Neopla lasm sma a / Kank anker adal adalah ah pert pertum umbu buha han n baru baru (ata (atau u tumor) massa yang tidak normal akibat proliferasi sel-sel yang beradaptasi tanpa memiliki keuntungan dan tujuan. Neoplasma terbag terbagii atas atas jinak jinak atau atau ganas. ganas. Neopla Neoplasm sma a ganas ganas dis disebu ebutt juga juga sebagai kanker (cancer). (SylviaA Price, 2005). Karsi Karsinom noma a atau atau kank kanker er kolon kolon ialah ialah kegan keganasa asan n tumbuh tumbuh lambat lambat yang yang paling paling sering sering ditem ditemuk ukan an daerah daerah kolon olon teruta terutama ma pada pada sekum sekum desend desendens ens ba!ah ba!ah dan kolon olon sig sigmoi moid. d. "rogn "rognosa osa optimi optimisti stik# k# tanda tanda dan gejala gejala a!al a!al biasan biasanya ya tidak tidak ada. ada. (Susan Martin Tucker, $%%&). Kanker kolorektal adalah tumbuhnya sel-sel ganas dalam tubuh di dalam permukaan usus besar atau rektum. Kebanyakan kank kanker er usus usus besar besar bera!a bera!all dari dari pertum pertumbuh buhan an sel yang yang tidak tidak gana anas
bias iasa
membentuk
dis disebu ebut polip
aden adeno oma (sel
yang
yang ang
dalam alam stadi tadiu um
tumbuh
sangat
a!al a!al
'epat).
(www.republika.co.id). ari ari beber beberapa apa penger pengertia tian n diatas diatas penuli penulis s menyi menyimp mpulk ulkan an kank kanker er kolon olon adalah adalah tumbun tumbunhya hya sel-se sel-sell ganas ganas di permu permuka kaan an dalam usus besar (kolon) atau rektum. okasi tersering timbulnya kank kanker er kolon olon adal adalah ah di bagi bagian an sek sekum um asen asende dens ns dan dan kolon olon sigm sigmoi oid d
sala salah h
satu satu
pena penata tala laks ksan anaa aann nnya ya
adal adalah ah
deng dengan an
membuat kolostomi untuk mengeluarkan produksi fae'es. Kanker 'olo 'olon n adala adalah h peny penyeb ebab ab kedua edua kemat ematia ian n di *mer *merik ika a +eri +erik kat setelah kanker paru-paru ( *,+ $%%& ) "enyakit ini termasuk penyakit yang mematikan karena penyakit ini
sering
tidak
diketahui
sampai
tingkat
yang
lebih
parah." parah."embe embedahan dahan adalah adalah satu-satu satu-satunya nya 'ara untuk untuk mengubah mengubah kanker ,olon.
2.2 Etiologi
"enyebab dari pada kanker ,olon tidak diketahui. iet dan pengurangan !aktu peredaran pada usus besar (*liran depan fe'es) yang meliputi faktor kausatif. "etunjuk pen'egahan yang tepat dianjurkan oleh *merika ,an'er +o'iety he National ,an'er nstitute dan organisasi kanker lainnya. aktor resiko telah teridentikasi. aktor resiko untuk kanker kolon 1 • • • • •
• •
sia lebih dari 30 tahun arah dalam feses 4i!ayat polip rektal atau polip kolon *danya polip adematosa atau adenoma illus 4i!ayat keluarga dengan kanker kolon atau poliposis dalam keluarga 4i!ayat penyakit usus in6amasi kronis iet tinggi lemak protein daging dan rendah serat. 7akanan-makanan yang pasti di jurigai mengandung 8at-
8at kimia yang menyebabkan kanker pada usus besar ( abel 59$ ). 7akanan tersebut juga mengurangi !aktu peredaran pada perutyang memper'epat usus besar menyebabkan terjadinya kanker. 7akanan yang tinggi lemak terutama lemak he!an dari daging merahmenyebabkan sekresi asam dan bakteri anaerob menyebabkan timbulnya kanker didalam usus besar. aging yang di goreng dan di panggang juga dapat berisi 8at-8at kimia yang menyebabkan kanker. iet dengan karbohidrat murni yang mengandung serat dalam jumlah yang banyak dapat mengurangi !aktu
peredaran
dalam
usus
besar.
:eberapa
kelompok
menyarankan diet yang mengadung sedikit lemak he!an dan tinggi sayuran dan buah-buahan ( e.g 7ormonsseenth ay *dentists ). 7akanan yang harus dihindari 1
• • • • • • •
aging merah emak he!an 7akanan berlemak aging dan ikan goreng atau panggang Karbohidrat yang disaring(e;ample1sari yang disaring) 7akanan yang harus dikonsumsi1 :uah-buahan dan sayur-sayuran khususnya ,ra'iferous ?0 tahun. @rang-orang yang telah mempunyai u'eratie 'olitis atau penyakit ,rohnAs juga mempunyai resiko terhadap kanker ,olon. "enambahan resiko pada permulaan usia muda dan tingkat yang lebih tinggi terhadap keterlibatan 'olon. 4esiko dari kanker ,olon akan menjadi 2/? kali
lebih
menderita penyakit tersebut. 2.3 Maniestasi Klinis
besar jika
anggota
keluarga
Bejala
sangat
ditentukan
oleh
lokasi
kanker
tahap
penyakit dan fungsi segmen usus tempat kanker berlokasi. Bejala paling menonjol adalah perubahan kebiasaan defekasi. "asase darah dalam feses gejala paling umum kedua. Bejala dapat juga anemia yang tidak diketahui penyebabnya anoreksi atau penurunan berat badan dan keletihan. Bejala yang sering dihubungkan dengan lesi sebelah kanan adalah nyeri dangkal abdomen dan melena (feses hitam seperti ter). Bejala yang sering dihubungkan dengan lesi sebelah kiri adalah yang berhubungan dengan obstruksi (nyeri abdomen dan kram penipisan feses konstipasi dan distensi) serta adanya darah merah segar dalam feses. Bejala yang dihubungakan dengan lesi rektal adalah eakuasi feses yang tidak lengkap setelah defekasi konstipasi dan diare bergantian serta feses berdarah. 2.4 Patofsiologi "enyebab jelas kanker usus besar belum diketahui se'ara pasti namun makanan merupakan faktor yang penting dalam kejadian
kanker
tersebut.
Caitu
berkorelasi
dengan
faktor
makanan yang mengandung kolesterol dan lemak he!an tinggi kadar serat yang rendah serta adanya interaksi antara bakteri di dalam usus besar dengan asam empedu dan makanan selain itu dapat
juga
dipengaruhi
oleh
minuman
yang
beralkohol
khususnya bir. Kanker kolon dan rektum terutama berjenis histopatologis (%5=) adenokarsinoma (mun'ul dari lapisan epitel dalam usus D endotel). 7un'ulnya tumor biasanya dimulai sebagai polip jinak yang kemudian dapat menjadi ganas dan menyusup serta merusak#
jaringan normal
dan
meluas
ke
dalam
struktur
sekitarnya. umor dapat berupa masa polipoid besar tumbuh ke dalam lumen dan dengan 'epat meluas ke sekitar usus sebagai
striktura annular (mirip 'in'in). esi annular lebih sering terjadi pada bagi rektosigmoid sedangkan lesi polipoid yang datar lebih sering terjadi pada sekum dan kolon asendens.
umor dapat menyebar melalui 1 $. nltrasi langsung ke struktur yang berdekatan seperti ke dalam kandung kemih (esika urinaria). 2. "enyebaran le!at pembuluh limfe limfogen ke kelenjar limfe perikolon dan mesokolon. ?. 7elalui aliran darah hematogen biasanya ke hati karena kolon mengalirkan darah balik ke sistem portal.
+tadium pada pasien kanker kolon menurut +yamsu Eidyat ($$%F) diantaranya1 $. +tadium bila keberadaan sel-sel kanker masih sebatas pada lapisan dinding usus besar (lapisan mukosa). 2. +tadium terjadi saat sel-sel kanker sudah masuk ke jaringan otot di ba!ah lapisan mukosa. ?. "ada stadium sel kanker sudah menyebar ke sebagian kelenjar limfe yang banyak terdapat di sekitar usus. 3. +tadium < terjadi saat sel-sel kanker sudah menyerang seluruh kelenjar limfe atau bahkan ke organ-organ lain. 2.5 Klasifkasi Klasikai kanker kolon dapat ditentukan dengan sistem N7 ( D tumor N D kelenjar getah bening regional 7 Djarak metastese).
umor primer
@
idak ada tumor
nasi hingga mukosa atau sub mukosa
2
nasi ke dinding otot
?
umor menembus dinding otot
N
Kelenjar limfa
N0
tidak ada metastase
N$
7etastasis ke kelenjar regional unilateral
N2
7etastasis ke kelenjar regional bilateral
N?
7etastasis multipel ekstensif ke kelenjar regional
7
7etastasis jauh
7@
idak ada metastasis jauh
7
*da metastasis jauh
Karsinoma
,olon
sebagian
besar
menghasilkan
adenomatus polip. :iasanya tumor ini tumbuh tidak terditeksi sampai gejala-gejala
mun'ul se'ara berlahan dan
tampak
membahayakan. "enyakit ini menyebar dalam beberapa metode. umor mungkin menyebar dalam tempat tertentu pada lapisan dalam di perutmen'apai serosa dan mesenterik fat. Kemudian tumor
mulai
melekat
pada
organ
yang
ada
disekitarnyakemudian meluas kedalam lumen pada usus besar atau menyebar ke limpa atau pada sistem sirkulasi. +istem sirkulasi
ini
langsung masuk dari tumor utama
mele!ati
pembuluh darah pada usus besar melalui limpasetelah sel tumor masuk pada sistem sirkulasibiasanya sel bergerak menuju lier. empat
yang
kedua
adalah
tempat
yang
jauh
kemudian
metastase ke paru-paru. empat metastase yang lain termasuk − − − − −
Kelenjar *drenalin Binjal Kulit ulang @tak "enambahan untuk infeksi se'ara langsung dan menyebar
melalui limpa dan sistem sirkulasitumor 'olon juga dapat menyebar pada bagian peritonial sebelum pembedahan tumor
belum dilakukan. "enyebaran terjadi ketika tumor dihilangkan dan sel kanker dari tumor pe'ah menuju ke rongga peritonial. 2.6 Komlikasi Komplikasi pada pasien dengan kanker kolon yaitu1 $. "ertumbuhan tumor dapat
menyebabkan obstruksi
usus
parsial atau lengkap. 2. 7etastase ke organ sekitar melalui hematogen limfogen dan penyebaran langsung. ?. "ertumbuhan dan ulserasi dapat juga menyerang pembuluh darah sekitar kolon yang menyebabkan hemorragi. 3. "erforasi usus dapat terjadi dan mengakibatkan pembentukan abses. 5. "eritonitis dan atau sepsis dapat menimbulkan syok. 9. "embentukan abses
"embentukan stula pada urinari bladder atau agina. :iasanya tumor menyerang pembuluh darah dan sekitarnya yang menyebabkan pendarahan. umor tumbuh kedalam usus besar dan se'ara berangsur-angsur membantu usus besar dan pada akirnya tidak bisa sama sekali. "erluasan tumor melebihi perut dan mungkin menekan pada organ yang berada disekitanya ( terus urinary bladderdan ureter ) dan penyebab gejala-gejala tersebut tertutupi oleh kanker. 2.! Pen"ega#an "en'egahan Kanker Kolon. $. Konsumsi makanan berserat. ntuk memperlan'ar buang air besar dan menurunkan derajat keasaman kosentrasi asam lemak asam empedu dan besi dalam usus besar. 2. *sam lemak omega-? yang terdapat dalam ikan tertentu. ?. Kosentrasi kalium itamin * , dan G dan betakarotin. 3. +usu yang mengandung la'toba'illus a'idophilus.
5. :erolahraga dan banyak bergerak sehingga semakin mudah dan teratur untuk buang air besar. 9. Eidup rileks dan kurangi stress. 2.$ Penatalaksanaan a)
"enatalaksanaan medis "asien dengan gejala obstruksi usus diobati dengan 'airan < dan pengisapan nasogastrik. *pabila terjadi perdarahan yang 'ukup bermakna
terapi komponen
darah
dapat
diberikan.
"engobatan medis untuk kanker kolorektal paling sering dalam bentuk pendukung atau terapi ajufan. erapi ajufan biasanya diberikan
selain
pengobatan
bedah.
"ilihan
men'akup
kemoterapi terapi radiasi dan atau imunoterapi. Kemoterapi
yang
diberikan
ialah
5-6urourasil
(5-).
:elakangan ini sering dikombinasi dengan leukoorin yang dapat meningkatkan efektitas terapi. :ahkan ada yang memberikan ? ma'am kombinasi yaitu1 5- leamisol dan leuo'orin. ari hasil
penelitian
setelah
dilakukan
pembedahan
sebaiknya
dilakukan radiasi dan kemoterapi
b)
"enatalaksanaan bedah "embedahan adalah tindakan primer untuk kebanyakan kanker kolon dan rektal pembedahan dapat bersifat kuratif atau paliatif. Kanker yang terbatas pada satu sisi dapat diangkat dengan kolonoskop. Kolostomi laparoskopik dengan polipektomi merupakan suatu prosedur yang baru dikembangkan untuk meminimalkan luasnya pembedahan pada beberapa kasus. aparoskop
digunakan
sebagai
pedoman
dalam
membuat
keputusan dikolon massa tumor kemudian di eksisi. 4eseksi usus diindikasikan untuk kebanyakan lesi kelas * dan semua kelas : serta lesi ,. "embedahan kadang dianjurkan untuk mengatasi kanker kolon kelas . ujuan pembedahan dalam situasi ini
adalah paliatif. *pabila tumor sudah menyebar dan men'akup struktur ital
sekitar operasi
tidak
dapat
dilakukan.
ipe
pembedahan tergantung dari lokasi dan ukuran tumor. "rosedur pembedahan pilihan adalah sebagai berikut. −
4eseksi segmental dengan anastomosis (pengangkatan tumor dan porsi usus pada sisi pertumbuhan pembuluh darah dan
−
nodus limfatik) 4eseksi abominoperineal dengan kolostomi sigmoid permanen (pengangkatan tumor dan porsi sigmoid dan semua rektum
−
serta sngter anal) Kolostomi sementara diikuti dengan reseksi segmental dan
−
anastomosis serta reanastomosis lanjut dari kolostomi Kolostomi permanen atau iliostomy (untuk menyembuhkan lesi obstruksi yang tidak dapat direseksi)
')
ifersi ekal untuk kanker kolon dan rektum :erkenaan dengan tehnik perbaikan melalui pembedahan kolostomi dilakukan pada kurang dari sepertiga pasien kanker kolorektal. Kolostomi adalah pembuatan lubang (stoma) pada kolon se'ara bedah. +toma ini dapat berfungsi sebagai difersi sementara atau permanen. ni memungkinkan drainase atau eakuasi
isi
kolon
keluar
tubuh.
Konsistensi
drainase
dihubungkan dengan penempatan kolostomi yang ditentukan oleh lokasi tumor dan luasnya inasi pada jaringan sekitar.
d)
"enatalaksanaan Kepera!atan $. 2. ?. 3. 5.
ukungan adaptasi dan kemandirian. 7eningkatkan kenyamanan. 7empertahankan fungsi siologis optimal. 7en'egah komplikasi. 7emberikan informasi tentang proses/ kondisi penyakit prognosis dan kebutuhan pengobatan.
e)
"enatalaksanaan iet
$. ,ukup mengkonsumsi serat seperti sayur-sayuran dan buahbuahan. +erat dapat melan'arkan pen'emaan dan buang air besar sehingga berfungsi menghilangkan kotoran dan 8at yang tidak berguna di usus karena kotoran yang terlalu lama mengendap di usus akan menjadi ra'un yang memi'u sel kanker. 2. Ka'ang-ka'angan (lima porsi setiap hari) ?. 7enghindari makanan yang mengandung lemak jenuh dan kolesterol tinggi terutama yang terdapat pada daging he!an. 3. 7enghindari makanan yang dia!etkan dan pe!arna sintetik karena hal tersebut dapat memi'u sel karsinogen / sel kanker. 5. 7enghindari minuman beralkohol dan rokok yang berlebihan. 9. 7elaksanakan aktiitas sik atau olahraga se'ara teratur.
2.%
Peme&iksaan en'n(ang
$. Gndoskopi. "emeriksaan endoskopi perlu dikerjakan baik sigmoidoskopi maupun
kolonoskopi. Bambaran yang khas
karsinoma atau ulkus akan dapat dilihat dengan jelas pada endoskopi dan untuk menegakkan diagnosis perlu dilakukan biopsi. 2. 4adiologi. "emeriksaan radiologi yang dapat dikerjakan antara lain adalah 1 foto dada dan foto kolon (barium enema). "emeriksaan dengan enema barium mungkin memperjelas
keadaan
tumor
dan
dapat
mengidentikasikan
letaknya. es ini mungkin menggambarkan adanya kebuntuan pada isi perut dimana terjadi pengurangan ukuran tumor pada lumen. uka yang ke'il kemungkinan tidak teridentikasi dengan tes ini. Gnema barium se'ara umum dilakukan setelah sigmoidos'opy dan 'olonos'opy. ,omputer omogra (,) membantu memperjelas adanya massa dan luas dari penyakit. ,hest H-ray dan lier s'an mungkin dapat menemukan tempat yang jauh yang sudah metastasis.
"emeriksaan foto dada berguna selain untuk melihat ada tidaknya metastasis kanker pada paru juga bisa digunakan untuk persiapan tindakan pembedahan. "ada foto kolon dapat dapat terlihat suatu lling defe't pada suatu tempat atau suatu striktura. ?. ltrasonogra (+B).
"emeriksaan
ini
berguna
untuk
mendeteksi ada tidaknya metastasis kanker kelenjar getah bening di abdomen dan di hati. 3. Eistopatologi/ +elain melakukan
endoskopi
sebaiknya
dilakukan biopsi di beberapa tempat untuk pemeriksaan histopatologis
guna
menegakkan
diagnosis.
Bambaran
histopatologi karsinoma kolorektal ialah adenokarsinoma dan perlu ditentukan diIerensiasi sel. 5. aboratorium. idak ada petanda yang khas untuk karsinoma kolorektal !alaupun demikian setiap pasien yang mengalami perdarahan perlu diperiksa Eb. umor marker (petanda tumor) yang biasa dipakai adalah ,G*. Kadar ,G* lebih dari 5 mg/ ml biasanya ditemukan karsinoma kolorektal yang sudah lanjut. :erdasarkan penelitian ,G* tidak bisa digunakan untuk mendeteksi
se'ara
dini
karsinoma
kolorektal
sebab
ditemukan titer lebih dari 5 mg/ml hanya pada sepertiga kasus stadium . "asien dengan buang air besar lendir berdarah
perlu
diperiksa
tinjanya
se'ara
bakteriologis
terhadap shigella dan juga amoeba. 9. +'an (misalnya MR1. ,J1 galliu) dan ultrasound1 ilakukan untuk tujuan diagnostik identikasi metastatik dan ealuasi respons pada pengobatan. F. :iopsi (aspirasi eksisi jarum)1 ilakukan untuk diagnostik banding dilakukan
dan
menggambarkan
melalui
sum-sum
pengobatan
tulang
kulit
dan organ
dapat dan
sebagainya. &. umlah darah lengkap dengan diferensial dan trombosit1 apat menunjukkan anemia perubahan pada sel darah merah dan sel darah putih1 trombosit meningkat atau berkurang.
%. +inar H dada1 7enyelidiki penyakit paru metastatik atau primer.
*+E*N KG"G4*L**N iagnosa kepera!atan yang mungkin mun'ul (N*N*)1 M "re @perasi Nyeri akut b.d obstruksi tumor pada usus dengan kemungkinan menekan organ yang lain M "ost @perasi $. Nyeri akut b.d agen 'edera sik (insisi pembedahan) 2. 4isiko infeksi b.d tindakan inasif insisi post pembedahan ?. ntoleransi aktiitas b.d kelemahan sik 3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidakmampuan untuk men'erna makanan
DA)*A+ P,-*AKA
:runner +uddarth 2002 :uku *jar Kepera!atan 7edikal :edah alih bahasa1 Kun'ara.
Laluyo
.made
*gung.
Casmin
karyasa
*sih.
GB,
uli.
akarta.
oenges7.G. 7oorhouse 7.. Beissler *.,. $%%? Rencana Asu!an
"eperawatan
untuk
pendukoentasian perawatan Kariasa.7.
perencanaan
dan
Pasien, Gdisi-? *lih bahasa#
+umar!atiN.7.
GB,
akarta
7',loskey:ule'hek $%%9 #ursing $nterventions %lassi&cations +e'ond edisi N*N*
:y 7osby-Cear book.n'Ne!york
200$-2002
'lassi'ation
Nursing
iagnosis1
enitions
and
"hiladelphia +* +jamsuhidayat !ong2005
'uku aar ilu beda! GB, akarta
+uyonodkk 200$ 'uku aar ilu penyakit dala jilid edisi ? :alai pener'it
K akarta. niersity @L*. N, and N@,
"roje't. $%%$ Nursing out'ome +*
,lassi'ations
"hiladelphia
View more...
Comments