Lost Circulation
June 24, 2019 | Author: Ria Permatasari Rakasiwi | Category: N/A
Short Description
lumpur pemboran...
Description
LOST CIRCULATION Pengertian Lost Circulation Lost Lost circul circulati ation on/hi /hilan lang g sirkul sirkulasi asi didefi didefinis nisika ikan n sebaga sebagaii hilang hilangny nyaa fluida pemboran sebagian atau seluruhnya selama pemboran dan sirkulasi. Masuk Masukny nyaa lumpur lumpur pembo pemboran ran ke dalam dalam formas formasii bisa bisa diakib diakibatk atkan an secara secara ilmiah, karena jenis dan tekanan formasi yang ditembus mata bor maupun diakib diakibatk atkan an secara secara mekani mekaniss yang yang diseb disebabk abkan an kesal kesalah ahan an dalam dalam operas operasii pemboran. Pada umumnya hilang sirkulasi terjadi jika tekanan hidrostatik lumpur naik hingga melebihi tekanan rekah formasi yang akan mengakibatkan adanya frac (rekahan) yang memungkinkan lumpur (fluida) mengalir ke dalamnya. erugi erugian an akiba akibatt terjad terjadiny inyaa lost lost circul circulati ation on ini adalah adalah,, akibat akibat hilang hilangny nyaa lumpur tersebut, penurunan permukaan lumpur didalam lubang bor yang dapat dapat mengak mengakiba ibatka tkan n terjad terjadiny inyaa sembur semburan an liar liar pada pada formas formasii lain lain yang yang bertekanan tinggi, tidak didapatinya serbuk bor (cutting) untuk sample log, bahaya terjepitnya pipa bor, kehilangan !aktu dan biaya serta menimbulkan kerusakan formasi.
"aktor#faktor Penyebab Lost Circulation "akto "aktor# r#fak faktor tor yang yang menye menyebab babkan kan lost lost circul circulati ation on adalah adalah jenis jenis formasi, tekanan dan lumpur pemboran. •
$enis "ormasi %erdas %erdasark arkan an jenis jenis formas formasiny inya, a, maka maka lost lost circul circulati ation on dapat dapat terjadi pada formasi yang mempunyai permeabel besar, formasi gua# gua dan formasi rekahan. o
"ormasi Permeable %esar (Coarsely Permeable "ormation) $enis formasi ini terdiri dari batu pasir dan gra&el, dengan keadaan dimana diameter lubang atau pori#pori batuan formasi sedikitnya tiga kali lebih besar dari diameter butiran padat dari lump lumpur ur dan dan teka tekana nan n hidr hidros osta tati tik k lump lumpur ur ' * * dari dari teka tekana nan n formasi.
o
"ormasi +ua#gua (Ca&ernous "ormation) Ca&ernous formation adalah formasi yang banyak terdapat gra&el dan banyak terdapat ca&ern (gua#gua), sehingga ruang pori yang cukup besar sebagai tempat mengalirnya fluida pemboran, misalnya formasi %atu apur (Limestone dan olomite).
.-. Penanggulangan Lost Circulation Lost circulation dapat menimbulkan beberapa masalah dan kerugian, misalnya
ilangnya lumpur %ahaya terjepitnya pipa "ormation damage ehilangan !aktu 0idak diperolehnya cutting untuk sample log Penurunan permukaan lumpur dapat menyebabkan blo!out pada formasi berikutnya.
%eberapa metode yang dapat dipergunakan untuk menanggulangi lost circulation, yaitu o
o
o
Mengurangi 0ekanan Pompa 0erjadinya lost circulation dapat diketahui dari flo! sensor, atau berkurangnya lumpur di mud pit. %ila berat lumpur normal dan tekanan abnormal bukanlah faktor penyebab, langkah pertama dan paling mudah dilakukan adalah mengatur tekanan pompa dan berat lumpur. 0ekanan sirkulasi lumpur berkisar antara 1 psi sampai 2 psi. "ungsi dari tekanan ini adalah untuk menanggulangi kehilangan tekanan selama pengaliran lumpur. Mengurangi %erat Lumpur 3alah satu fungsi lumpur pemboran adalah untuk mengimbangi tekanan formasi. 3emakin besar berat lumpur, semakin besar differensial pressure antara kolom lumpur dan formasi. Lumpur yang terlalu berat dapat menyebabkan pecahnya formasi. Menaikkan 4iskositas dan +el 3trength
Pada shallo! depth, lost circulation umumnya disebabkan oleh formasi yang porous yang terdiri dari coarse, gra&el atau ca&ernous. Peningkatan &iskositas dan gel strength akan membantu memecahkan masalah ini. Mengurangi 0ekanan 3urge Lubang bor 0ekanan surge dihasilkan dari penurunan pipa kedalam lubang bor yang terlalu cepat. ondisi ini dapat memecahkan formasi. 5ntuk itu drill string mesti diturunkan dengan lambat untuk mengurangi tekanan surge yang dapat memecahkan formasi.
o
•
3ealing 6gent %ila beberapa metode diatas gagal, biasanya ditambahkan Lost Circulation Material (LCM), yaitu bahan pengurang kehilangan lumpur. 6da tiga cara additi&e LCM, yaitu menjaga agar tidak terjadi rekahan akibat penyemenan, dalam hal ini
•
tekanan hidrostatik harus kecil. LMC antara lain e7tenders dengan menempatkan material yang mampu menahan hilangnya
•
semen/lumpur, antara lain granular, flake dan fibrous. ombinasi dari kedua cara diatass.
o
o
o
o
Cement Plug Penggunaan semen untuk mengatasi hilang lumpur terutama di daerah yang banyak mengandung gero!ong (&uggy) sebagaimana terdapat pada formasi karbonat . rilling %lind rilling blind adalah pemboran yang dilakukan secara membabi buta, dimana sirkulasi lumpur tidak ada karena semua lumpur hilang ke formasi. rilling blind sangat berbahaya karena cutting yang tidak terangkat kepermukaan dapat menjepit pipa/stuck. Metode drilling blind biasanya dilakukan bila tekanan normal dan air tersedia dalam jumlah yang banyak.
6erated rilling
6erated drilling mud dilakukan dengan tujuan untuk menurunkan densitas lumpur. Metode ini sangat cocok diterapkan untuk mengatasi lost circulation yang dijumpai pada formasi ca&ernous, &ugs yang besar. Metode ini dilakukan dengan memompa campuran air dan udara kedalam lubang. $umlah air yang dipompa ke dalam lubang dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. 3etelah daerah &ugular dile!ati, pipa dapat diset atau aerated !ater drilling dapat diteruskan.
View more...
Comments