Tujuan praktikum: Memahami dan mengetahui cara kerja dan faktor faktor yang mempengaruhi hati
atau jantung
2.
3.
Alat dan Bahan: 1.
Gelas ukur
7. Es batu
2.
Rak tabung reaksi
8. Hati dan Jantung ayam
3.
Pipet tetes
9. Aquades
4.
Kaki tiga
10. HCL 5%
5.
Bunsen
11. NaOH 5%
6.
Korek api dan lidi
12. H 2O2 10%
Cara Kerja 1.
Buatlah ekstrak hati, ekstrak jantung dengan cara memblender hati atau jantung
2.
Sediakan 6 tabung reaksi kemudian berilah label 1 sd 6
3.
Isilah tabung 1: Diisi ekstrak hati + 5 tetes H 2O2, amati apa yang terjadi kemudian masukkan lidi membara kedalam tabung 1 tadi. Amati apa yang terjadi. Catat dalam tabel pengamatan
4.
Tabung 2: Diisi ekstrak hati + 5 tetes H 2O2, sebelumnya + 10 tetes HCl
5.
Tabung 3: Diisi ekstrak hati + 5 tetes H 2O2, sebelumnya + 10 tetes NaOH
6.
Tabung 4: Diisi ekstrak hati + 5 tetes H2O2, sebelumnya direndam dalam air es
7.
Tabung 5: Diisi ekstrak hati + 5 tetes H 2O2, sebelumnya dipanaskan
8.
Tabung 6: Diisi ekstrak jantung + 5 tetes H 2O2
9.
Untuk menguji adakah gelembung udara cobalah bakar lidi sampai membara kemudian masukkan bara tersebut ketabung reaksi yang sebeumnya ditutup ibu jari lebih dulu.
4.
10.
Lakukan perlakuan yang sama terhadap ekstrak jantung
11.
Buatlah tabel hasil pengamatan kemudian jawablah pertanyaan berikut
Tabel hasil pengamatan Tabung
1
Perlakuan
Jumlah
Bar
Gelembung
a
gas
api
Ekstrak hati + H2O2, 5 tetes +++
+++
Keterangan
Api
menyala
dengan
besar
dan gelembung sangat banyak 2
Ekstrak hati
+ HCl
10 -
-
tetes+ H2O2 5 tetes
Tidak
ada
gelembung dan api
3
Ekstrak Hati + NaOH 10
++
-
tetes + H2O2 5 tetes
Gelembung banyak tidak
tetapi ada
api
yang menyala 4
Ekstrak Hati (didinginkan) +++ + H2O2 5 tetes
+++
Api dengan
menyala besar
dan gelembung sangat banyak
5
Ekstrak Hati (dipanaskan) +
-
+ H2O2 5 tetes
Terdapat gelembung tetapi sedikit dan tidak
ada
api
yang menyala 6
Ekstrak Jantung + H2O2 5 +
-
tetes
Terdapat gelembung tetapi sedikit dan tidak
ada
api
yang menyala
E.
Diskusi dan pembahasan
1.
Bagaimanakah jumlah gelembung dan bara api pada perlakuan 1 dibandingkan perlakuan yang lain. Mengapa? Berikan alasannya!
2.
Bagaimanakah jumlah gelembung dan bara api pada perlakuan 2, 3, 4, 5. Mengapa demikian?
3.
Mengapa dalam percobaan ini digunakan H 2O2 sebagai substratnya?
4.
Gelembung-gelembung apakah yang timbul sebagai akibat reaksi enzim dengan H2O2?
5.
Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi kerja enzim katalase?
6.
Apakah fungsi enzim katalase? Tuliskan persamaan reaksi kimianya!
7.
Untuk apakah bara api lidi dimasukkan ke dalam tabung reaksi setelah ditetesi larutan H2O2?
8.
Dimakah enzim katalase bekerja?
9.
Manakah lebih banyak enzim katalase dihati atau dijantung?
10.
Mengapa didalam jaringan terdapat H2O2?
11.
Apa pengaruh H2O2 dalam jaringan apabila kadarnya berlebih?
12.
Bagaimana cara tubuh menetralkan H2O2 tersebut?
13.
Dari hasil pengamatan tadi apakah yang dapat kamu simpulkan tentang kerja enzim katalase?
F.
Pembahasan
1.
Gelembung dan bara api pada percobaan pertama dibanding yang lain adalah gelembungnya banyak dan besar-besar. Bara api menyala dengan terang sebab katalase yang terdapat dihai ayam bekerja mengubah H2O2 menjadi H2O pada pemasukan lidi bara menyala terang sebab H 2O2 diuraikan menjadi oksigen.
2.
Dari percobaan nomor 2, 3, 5 hanya menghasilkan sedikit gelembung. Karena pada saaat keadaan asam dan basa tidak ter jadi penguraian sempurna dari H2O2 menjadi H2O, dan pada saat bara api dimasukkan ke dalam tabung terjadi nyala api meskipun sedikit. Hal ini membuktikan enzim katalase tidak dapat berfungsi dalam keadaan yang terlalu asam dan basa. Berbeda halnya dengan tabung 4. Tabung no. 4 sama dengan tabung 1 bergelembung banyak dan nyala bara api terang. Sebab tabung no.4 dipanaskan. Protein didalam enzim katalase rusak sehingga tidak dapat menguraikan H 2O2 dan O2.
3.
Karena H2O2 adalah senyawa yang sangat reaktif dan dapat merusak sel. Oleh karena itu H2O2 dikumpulkan dalam peroksisom kemudian di degradasi oleh enzim katalase menjadi hidrogen dan oksigen.
4.
Gelembung yang timul merupakan hasil penguraian H 2O2 menjadi H2O. dapat diuji dengan menambahkan substrat H 2O2 ke dalam ekstrak hati ayam, akan timbul gelembung yang menandakan adanya H 2O dan saat dimasukkan ldi yang membara akan terdapat nayala api yang menandakan ada oksigen.
5.
Suhu: Dimana enzim katalase tidak akan bekerja secara optimal pada suhu tinggi. Karena kita ketahui bahwa enzim katalase akan bekerja pada suhu netral begitu pula faktor pH. Enzim katalase akan bekerja optimal pada pH netral.
6.
Fungsi enzim katalase adalah sebagai katalisator dalam menguraikan H2O2 yang bersifat racun dan menetralkannya. Persamaan reaksinya 2H2O2
7.
2H2O2 + O2
Untuk mengetahui banyak atau tidak dan bekerja atau bereaksi atau tidaknya enzm katalase tersebut melalui takaran besar api yang menyala dari bara tersebut,
8.
Diproduksi peroksisom dan bekerja di sel setubuh sebagai katalisator H 2O2 H2O
9.
+ O2
Enzim Katalase lebih banyak di hati ayam dibanding kan pada jantung yang airnya lebih banyak dan bekerja katalase pada hati dibanding jantung
10.
Karena senyawa H2O2 (hidrogen peroksida) merupakan hasil dari kerja enzim yang membantu reaksi berbagai macam substrat dengan oksigen (O2) sehingga membentuk senyawa H 2O2.
11.
Karena sifatnya yang racun, hidrogen peroksida akan mengakibatkan terjadinya gangguan dan mengurangi fungsi atau bahkan mematikan fungsi sel.
12.
Dalam proses penguraian lemak mengingat senyawa ini banyak terdapat di dalam sel yang bekerja untuk menguraikan lemak.
13.
Kesimpulannya,
Enzim
katalase
adalah
sebagai
katalisator
dalam
menguraikan H2O2 yang bersifat racun dan menetralkannya. Enzim katalase bekerja dengan menguraikan H2O2 menjadi H2O dan Okigen. Enzim Katalase akan rusak apabila bekerja pada suhu max dan pada kondisi asam maupun basa. Sehingga gelembung yang dihasilkan pada suasana asam, basa, atau panas lebih sedikit dibandingkan suasana netral.
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.