Lkm Hormon

February 5, 2018 | Author: Iim Rohima Agustin | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

lkm...

Description

HORMON LEMBAR KEGIATAN MAHASISWA disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Fisiologi Hewan yang dibimbing oleh Bapak Dr. H. Abdul Ghofur, M. Si.

Disusun oleh : Kelompok 9 Dimas Ariyadi

(150341601768)

Izmi Latifa Navida

(150341600211)

Iim Rohima Agustin

(150341607009)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN BIOLOGI OKTOBER 2016

1. a. Sistem saraf dan sistem hormon merupakan sistem koordinasi. Jelaskan perbedaan keduanya dalam hal: 1) bentuk sinyalnya, 2) medium untuk menyampaikan ke target, 3) kecepatan rambatan sinyal. Jawaban: Pembeda Bentuk sinyalnya Medium untuk menyampaikan ke target Kecepatan rambatan sinyal

Sistem saraf Berupa impuls saraf

Sistem hormon Berupa hormon

Melalui neuron

Melalui aliran darah

Cepat

Lambat

b. beri contoh beberapa molekul yang di satu tempat berfungsi sebagai hormon dan di tempat lain sebagai neurotansmitter. Jawaban: Hormon GRH, hormon TRH, hormon CRH, hormon GnRH, hormon ADH, dan hormon oksitosin. c. bedakan kendali homeostasis oleh sistem saraf dan sistem hormon. Jawaban:  Sistem Saraf: sistem saraf melalui hipotalamus di dalam otak memainkan peran peran penting dalam mempertahankan homeostasis. Hal ini mempengaruhi sistem saraf otonom, yang bertanggung jawab untuk mengendalikan semua organ-organ lain di dalam tubuh, dan kelenjar pituitary, ‘master kelenjar’, yang mengontrol semua kelenjar lain dalam tubuh. Sistem saraf mengatur semua sistem lain dalam tubuh untuk mempertahankan homeostasis.  Sistem endokrin: Sistem endokrin mengeluarkan berbagai hormon yang mempengaruhi pertumbuhan secara keseluruhan dan perkembangan tubuh. Metabolisme juga merupakan salah satu proses tubuh yang diatur oleh sistem endokrin. Pelepasan hormon langsung ke dalam aliran darah juga diatur oleh sistem endokrin. Berbagai sistem seperti sistem saraf, sistem peredaran darah, sistem otot dan semua sistem utama lain dari tubuh diatur oleh sistem endokrin. Ini membantu mencapai homeostasis. 2. a. Jelaskan mengapa suatu hormon hanya berpengaruh pada sel targetnya masing-masing? Jawaban: karena hanya sel target hormon tertentu yang mempunyai reseptor yang mengikat dan mengenali hormon itu. Hormon mempengaruhi sel

targetnya dengan berikatan secara kimia dengan protein besar atau molekul glikoprotein yang disebut resepor tersebut. b. kemampuan sel target merespon hormon tergantung pada konsentrasi hormon dan jumlah jumlah resetor. Jelaskan perbedaan antara down regulation dan up regulation Jawaban: 

Down regulation adalah Suatu keadaan dimana suatu hormon atau neurotransmiter ada dalam jumlah berlebihan maka jumlah reseptor akan berkurang (tidak mencukupi). Sehingga regulasi yang rendah akan



menurunkan daya respon sel target pada hormon. Up regulation adalah suatu keadaan pada suatu

hormon

atau

neutrotransmiter jumlahnya sedikit, jumlah reseptor dapat meningkat. Sehingga regulasi yang tinggi membuat suatu jaringan target lebih peka terhadap hormon. c. jelaskan perbedaan hormon edar dan hormon lokal Jawaban: 

Hormon edar yaitu hormon yang bekerja pada sel target dekat dengan tempat pelepasan. Hormon lokal biasanya cepat dan tidak giat. Hormon lokal bekerja pada sel yang mengsekresinya. Contoh pada hormon



parakrin Hormon edar yaitu hormon yang mengalir dalam darah dan bekerja pada sel target jauh. Hormon edar edar dapat tetap hidup dalam darah dan menggunakan pengaruhnya pada beberapa menit atau kadang-kadang beberapa jam setelah sekresi.

3. Jelaskan pengaturan sekresi hormon melalui mekanisme umpan balik negatif dengan mekanisme umpan balik positif. Beri masing-masing contoh Jawaban: Produksi suatu hormon (hormon x) dipengaruhi oleh hormon lain (hormon y) yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin z. Sebaliknya, hormon x dapat mempengaruhi aktivitas kelenjar endokron z untuk memproduksi y. Contoh: hormon tiroksin yang dihasilkan kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid hanya aktif

mengsekresikan tiroksin apabila mendapat rangsangan dari TSH yang dihasilkan oleh adenohipofisis. Sedangkan adenohipofisis akan menghasilkan TSH apabila dirangsang oleh TRF ( thyrotrophic releasing factor) yang dihasilkan oleh hopotalamus 4. jelaskan disertai gambar 2 macam cara hormon mempengaruhi targetnya Jawaban: 

Teori duta kedua ( secon messenger theory) Hormon protein dan polipeptida (first messenger) menstimulus perubahan intra sel melalui suatu duta kedua (second messenger), yaitu zat intermedier yang disistesis dalam sel.



Teori mekanisme dua tahap ( two step mechanisme) Hormon steroid menstimulus perubahan-perubahan intraselular secara berbeda, dengan bekerja pada gen-gen.

5. Ada beberapa cara suatu hormon berinteraksi dengan hormon lain:1. Permissive effect, 2. Synergistic effect, 3. Antagonistic effect. Jelaskan perbedaan antara ketigannya. Jawaban : 1) Permissive effect adalah pengaruh satu hormone pada satu sel target yang memelukan pembukaan serempak atau sebelumnya pada hormone lain. Pembukaan yang demikian mmperkuat respon sel target, biasanya dengan pengikatan reseptor. Misalnya pertambahan estrogen dapat menghasilkan pertambahan jumlah reseptor progesteron kedua hormon ini bekerja secara sinergis untuk mendrong pertumbuhan uterin agar siap bagi implantasi telur yang dibuahi. Sekresi estrogen selalu lebih dulu dari progesteron sehingga menyebabkan progesterone memiliki pengaruh lebih besar, sedangkan 2) Synergistic effect adalah dua atau lebih dari dua hormon yang saling melengkapi kegiatannya dan keduanya diperlukan untuk tampilan penuh pengaruh hormon. Misal, produksi, sekresi dan pengeluaran susu oleh kelenjar susu atau kelenjar mamae memerlukan pengaruh sinergistik dari estrogen, progesterone, prolactin, dan oksitosin, sedangkan 3) Antagonistic effect adalah pengaruh satu hormon pada satu sel target dilawan oleh hormon yang lain, contohnya yaitu insulin. Insulin bekerja menurunkan derajat glukosa darah tetapi glucagon bekerja sebaliknya yakni meningkatkan glukosa darah.

6. Apa perbedaan antara neurohipofisis dan adenohipofisis ? Jawaban : PEMBEDA Secara anatomi dan fungsi Terdiri

Neurohipofisis Kelenjar

Adenihipofisis

pituitary

posterior Akson-akson

Kelenjar pituitary anterior Pars distalis, pars tuberalis dan

neurosekretori

pars intermedia Menghasilkan

hormon

yaitu,

Adenokortikotropin Menghasilkan hormon yaitu, Oksitosin Hormon

(OT)

dan

hormon Antidiuretik (ADH)

(ACTH),

Thyroid

Stimulating

Hormone

(TSH), Growht Hormone (GH), Follicle Stimulating Hormone

(FSH),

Luteinizing Hormone (LH), Prolaktin

(PL),

dan

Melanocytestimulating Hormone (MSH) Asal hormon

Sel-sel neurosekretori

Sel-sel glanular kecil yang berada dalam lobus anterior

Letak

Lobus anterior hipofisis

7. Bagaimana peranan juvenile hormon dan hormon ekdison terhadap perkembangan metamorfosis serangga ? Jawaban : Hormon ekdison (hormon pergantian kulit) dihasilkan dari kerjasama kelenjar prothoraks yang terletak didalam dada dan hormon yang dihasilkan oleh otak, pada insekta hormon ini banyak digunakan untuk proses pertumbuhan dan metamorphosis, selama masa pertumbuhan serangga akan menanggalkan eksoskeletonnya secara berkala, proses ini dinamakan moulting hormon yang membantu dalam proses moulting yaitu hormon ekdison. Juwana (JH) atau Juvenile Hormone dihasilkan oleh korpora allata, merupakan hormon yang mempunyai banyak peranan dalam mengatur prosesproses fisiologi serangga. JH mempunyai beberapa peranan besar besar terutaman dalam mengontrol pertumbuan dan perkembangan serangga. Peranan yang lain dari JH yaitu mengontrol berbagai aspek reproduksi imago serangga, mengontrol diapause, perilaku migratory, polyphenism dan polymorphism serangga, penentuan kasta pada serangga-serangga social antara lain ordo Hymenophtera

(semut, lebah dan wasp) dan ordo Isophtera (rayap) dan perkembangan tanduk pada kumbang.

8. Planaria dapat melakukan regenerasi jika dipotong. Jelaskan hormon apa saja yang terlibat dalam proses regenerasi. Jawaban : Pada Avertebrata, daya regenerasi tertinggi pada Coelenterata dan Planaria, oleh karena bila tubuhnya dipotong sampai ukuran kecilpun dapat membejntuk individu baru. Pada prinsipnya regenerasi berlangsung melalui 2 cara, yaitu : a. epimorfosis (epimorfosis), bila perbaikan disebabkan oleh proliferasi jaringan baru yang disebut blastama di atas jaringan lama. b. morfalaksis (morfolaksis), bila perbaikan disebabkan karena terjadi reorganisasi jaringan lama. Regenerasi pada umumnya berlangsung melalui dua cara di atas. Pada jaringan luka, sel-sel akan mengalami dediferensiasi sehingga menjadi muda kembali dan bersifat pluripoten untuk membentuk berbagai jenis jaringan baru. Dengan demikian maka wilayah tersebut sel-selnya tidak dapat dibedakan dari mana asalnya. Kemudian akan terbentuk blastema sebagai tunas regenerasi pada permukaan bebas. Dari luka yang terbentuk. Blastema ini berasal dari penimbunan sel-sel yang telah mengalami defirensiasi. Blastema kemudian mengadakan proliferasi, yang akhirnya akan berhenti jika blastema mencapai ukuran maksimal. Proses berikutnya akan terjadi rediferensiasi sel-sel secara serentak dan dengan berhentinya proliferasi sel-sel blastema tersebut.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF