LK - Pendalaman Materi Teori Belajar Dan Pembelajaran - kb3
July 17, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download LK - Pendalaman Materi Teori Belajar Dan Pembelajaran - kb3...
Description
PENDALAMAN MATERI (Lembar Kerja Resume Modul) A. Nama : B. Kelas : C. Judul Modul :
ABDUL ROUF, S.Pd.I S.Pd.I H MODEL-MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN PEMBELAJARA N DALAM KURIKULUM 2013
D. Judul KB
KB-3
:
1. Peta Konsep (Tuliskan point –poin sangat penting (crucial points) yang merupakan refleksi dan intisari dari modul maksimal 2 paragraf). paragraf). A. Model-Model Pembelajaran Kurikulum 2013 1. Pengertian Model Pembelajaran Menurut Joice & Wells, model pembelajaran adalah keangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam implementasi pembelajaran yang disusun secara sistematis untuk mencapat tujuan belajar Sedangkan Sedangkan menurut Arends dalam Trianto, model pembelajaran adalah suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran pembelajaran di kelas. Model pembelajaran pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yaitu: a. Rasional teoretis logis logis yang disusun disusun oleh para pencipta pencipta atau pengembangnya. pengembangnya. b. Landasan pemikiran tentang apa dan bagaimana siswa belajar (tujuan pembelajaran yang akan dicapai). c. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar agar model tersebut tersebu t dapat dilaksanakan dengan berhasil. d. Lingkungan Lingkungan belajar yang diperlukan diperlukan agar agar tujuan pembelajaran pembelajaran itu dapat tercapai. 2.
Jenis-jenis Model Pembelajaran Pembelajaran Berdasarkan Permendikbud Permendikbud Nomor 65 Tahun tentang Standar Proses, model m odel pembelajaran yang diutamakan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah: 1) Pembelajaran Penemuan (Discovery (Discovery Learning) Model pembelajaran Discovery Learning mengarahkan siswa untuk memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui proses intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan (Budiningsih, 2005: 43). Tujuan dari model pembelajaran Discovery Learning adalah: a) meningkatkan kesempatan peserta didik untuk teribat aktif dalam pembelajaran; b) membantu peserta didik belajar menemukan pola dalam situasi konkritmeupun abstrak; c) membantu peserta didik belajar merumuskan strategi tanya jawab dan memperoleh informasi yang bermanfaat dalam menemukan; d) membantu peserta didik membentuk cara kerja bersama yang efektif, saling membagi nformasi serta mendengarkan dan menggunakan ideide orang lain; dan e) meningkatkan keterampilan konsep dan prinsip peserta didik yang lebih bermakna. Penggunaan Penggunaa n Discovery Learning ingin merubah kondisi belajar yang pasif menjadi aktif dan kreatif. Mengubah pembelajaran yang teacher oriented ke student oriented. Merubah modus Ekspository Ekspository siswa hanya menerima informasi secara keseluruhan dari guru ke modus Discovery siswa menemukan informasi sendiri. Langkah-langkah Pembelajaran Discovery Learning a. Menciptakan stimulus/rangsangan stimulus/rangsangan (stimulation) (stimulation) b. Menyiapkan pernyataan masalah (Problem Statement) Statement) c. Mengumpulkan Mengumpulkan data (Data Collecting) Collecting)
d. Mengolah data (Data Processing) Processing) e. Memverifikasi Memverifikasi data (Verrification) (Verrification) f. Menarik Menarik kesimpulan (Generalization) (Generalization) 2) Pendidkan Berbasis Proyek (Pr oject B as ed Learning Learning ) Pembelajaran Pembelajara n Berbasis Proyek (Project Based Learning atau PjBL)) adalah model pembelajaran yang menggunakan proyek/ kegiatan sebagai inti pembelajaran. pembelajara n. Pembelajaran Pembelajaran Berbasis Proyek memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk menggali konten menggunakan berbaga berbagai i cara yang bermakna bagi(materi) dirinya, dengan dan melakukan eksperimen secara kolaboratif. kolaboratif. Langkah Pembelajaran 1) Menyiapkan pertanyaan atau penugasan penugasan proyek 2) Mendesai perencanaan proyek 3) Menyusun Jadwal 4) Memonitor Memonitor kegiatan kegiatan dan perkembangan perkembangan proyek proyek 5) Menguji hasil 6) Mengevaluasi kegiatan/ kegiatan / pengalaman Manfaat model pembelajaran pr projec ojectt bas ed learni learni ng 1) Meningkatkan Meningkatkan motivasi belajar, belajar, mendorong kemampuan kemampuan siswa melakukan melakukan pekerjaan penting, artinya mereka perlu dihargai. dihargai. 2) Mengembangkam kemampuan siswa dalam memecahkan masalah dan berpikir kritis. 3) Mengembangkan keterampilan komunikasi, komunika si, kolaborasi, kolaboras i, dan pengelolaan sumberdaya. 4) Memberikan pengalaman kepada siswa dalam pembelajaran, pembelajaran , praktik, dalam mengorganisasi proyek, dan membuat alokasi waktu dan sumber-sumber lain seperti perlengkapan untuk menyelesaikan tugas. 5) Melibatkan siswa untuk belajar mengambil informa informasi si dan menunjukkan pengetahuan yang dimiliki, kemudian diimplementasikan dengan dunia nyata. 6) Membuat suasana suasana belajar belajar menjadi menyenangkan, sehingga siswa maupun maupun guru menikmati proses pembelajaran. pembelajaran. 3) Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem (Problem Based Learning) Learning) Pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning) merupakan sebuah model pembelajaran yang menyajikan berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari peserta didik (bersifat kontekstual k ontekstual)) sehingga merangsang peserta didik didik untuk belajar. Langkah-langkah Pembelajaran a) Mengorientasi Mengorientasi peserta didik didik pada masalah Ada empat hal yang perlu dilakukan dilakukan dalam proses proses ini, yaitu: 1) Tujuan utama pengajaran tidak untuk mempelajari sejumlah besar informasi baru, tetapi lebih kepada belajar bagaimana menyelidiki masalah-masalah penting dan bagaimana menjadi siswa yang mandiri. 2) Permasalahan Permasalaha n dan pertanyaan yang diselidiki tidak mempunyai memp unyai jawaban mutlak “benar ““,, sebuah masalah yang rumit atau kompleks mempunyai banyak penyelesaian dan seringkali bertentangan. 3) Selama tahap penyelidikan (dalam pengajaran ini), siswa didorong untuk mengajukan pertanyaan dan mencari informasi. 4) Selama tahap analisis dan penjelasan, siswa didorong untuk menyatakan ide-idenya secara terbuka. b) Mengorganisasikan Mengorganisas ikan kegiatan pembelajaran c) Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok d) Mengembangkan Mengembangkan dan menyajikan hasil karya e) Analisis Analisis dan evaluasi evaluasi proses pemecahan pemecahan masalah
4) Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching Learning) Pembelajaran Kontekstual atau Contextual Teaching Learning (CTL) adalah sebuah sistem belajar yang didasarkan pada filosofi konstruktivistik. Dalam pendekatan kontekstual, ada delapan (8) komponen yang harus ditempuh, yaitu: a. Membuat keterkaitan-keterkaitan yang bermakna; b. Melakukan pekerjaan yang berarti; c. Melakukan pembelajaran yang diatur sendiri; d. Bekerja sama; e. berpikir kritis dan kreatif; f. membantu individu untuk tumbuh dan berkembang dan; g. Mencapai standar yang tinggi, dan menggunakan penilaian penilaian otentik.belajar yang membantu para guru mengaitkan CTL merupakan konsep antara materi yang diajarkannya dengan situasi nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat. Dari konsep tersebut ada tiga (3) hal yang harus dipahami: Pertama, CTL menekankan kepada proses keterlibatan siswa untuk menemukan materi. Kedua, CTL mendorong agar siswa s iswa dapat menemukan hubungan antara materi yang dipelajari dengan situasi kehidupan nyata. Ketiga, CTL mendorong siswa untuk dapat menerapkan pengetahuannya dalam kehidupan. Lima (5) karakteristik penting dalam proses pembelajaran p embelajaran CTL: a. Dalam CTL pembelajaran merupakan merupakan proses pengaktifan pengetahua pengetahuan n yang sudah ada (activing knowledge). knowledge). b. Pembelajaran yang kontekstual ko ntekstual adalah pembelajaran pem belajaran dalam d alam rangka rangk a memperoleh dan menambah pengetahuan baru (acquiring knowledge). c. Pemahaman pengetahuan (understanding knowledge) berarti pengetahuan yang diperoleh bukan untuk dihafal, melainkan untuk dipahami dan diyakini. d. Mempraktikkan Mempraktikkan pengetahuan dan pengalaman tersebut (applying (applying knowledge). e. Melakukan refleksi (reflecting knowledge) terhadap strategi pengembangan pengetahuan. 5) Pembelajaran Inkuiri (Inquiry Learning) Pembelajaran Pembelajara n inkuiri merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki sesuatu (benda, manusia atau peristiwa) secara sistematis, kritis, logis, analitis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri. Pembelajaran ini sering juga dinamakan pembelajaran heuristic, yang berasal dari bahasa Yunani, yaitu heuriskein yang berarti “saya menemukan”. Kondisi-kondisi umum yang merupakan syarat bagi timbulnya kegiatan inkuiri bagi siswa, yaitu: 1) aspek sosial di dalam kelas dan suasana bebasterbuka dan permisif yang mengundang siswa berdiskusi; 2) berfokus pada hipotesis yang perlu diuji kebenarannya; dan 3) penggunaan fakta sebagai evidensi dan di dalam proses pembelajaran dibicarakan validitas dan reliabilitas reliabilitas tentang fakta, sebagaimana sebagaimana lazimnya dalam pengujian hipotesis. Ciri-ciri Pembelajaran Inkuiri Pertama, pembelajaran inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan. K edu edua a, seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan menemukan jawaban sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan, sehingga diharapkan dapat menumbuhkan menumbuhkan sikap percaya diri (self belief). Ketiga, tujuan dari pembelajaran inkuiri adalah mengembangkan kemampuan
berpikir secara sistematis, logis, dan kritis, atau mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses mental. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Inkuiri a. Berorientasi pada Pengembangan Pengembangan Intelektual. Intelektual. b. Prinsip Interaksi. c. Prinsip Bertanya. d. Prinsip Belajar untuk Berpikir. Berpikir. e. Prinsip Keterbukaan. Langkah-Langkah Pelaksanaan Pembelajaran Inkuiri: a. Merumuskan masalah, b. Mengembnagkan hipotesis c. Menguji jawaban tentatif d. Menarik Menarik kesimpulan e. Menerapkan kesimpulan dan generalisasi 6) Science, Technology, Engeneering, dan Mathematics Mathematics (STEM) Pendekatan STEM merupakan salah satu inovasi pembelajaran yang berkembang di Era Revolusi Industri 4.0. STEM merupakan singkatan dari Science, Technology, Engineering dan Mathematics. Pembelajaran dengan pendekatan STEM diidentifikasikan sebagai pembelajaran yang menggabungkan menggabung kan empat disiplin ilmu yaitu Science, Teknologi, Teknologi, Engineering dan Mathematics dengan memfokuskan proses pembelajaran yang mengeksplorasi mengeksplorasi dua atau lebih bidang yang melibatkan siswa aktif dalam konteks pemecahan masalah dalam dunia nyata. Tujuan pembelajaran dengan pendekatan STEM yaitu agar siswa memiliki literasi sains dan teknologi yang terlihat dari kemampuannya membaca, menulis, mengamati, dan melakukan sains, serta mampu mengembangkan kemampuan tersebut untuk diterapkan dalam menyelesaikan permasalahan kehidupa kehi dupan n sehari sehari hari terkait terkait bidang bidang ilmu ilmu STEM (Bybee, (Bybee, 2013). 2013). Tujuan pendekatan STEM adalah: 1. Pengetahuan, Pengetahuan, sikap, dan keterampil keterampilan an dalam memecahkan memecahkan masalah masalah dunia nyata, mendesain, menjelaskan fenomena alam, dan menyimpulkan berdasar bukti yang ada mengenai STEM; 2. Memahami karakteristik karakterist ik STEM sebagai sebaga i penyelidikan, pengetahuan, serta desain yang dikemukakan; 3. Lingkungan Lingkungan material, intelektual dan kultural dibentuk akan kesadar kesadaran an terhadap disiplin STEM; 4. Keterlibatan dalam kajian STEM sebagai warga negara yang peduli, konstruktif, dan reflektif yang menggunakan ide-ide sains, teknologi, engineering engineeri ng dan matematika. Beberapa aspek dalam penerapan STEM(National STEM(National Research Council, 2012): a. Mengajukan pertanyaan pertanyaan dan dan mejelaskan masalah; b. Mengembangkan dan menggunakan model; c. Merancang dan melaksanaan melaksana an penelitian, d. Menginterpretasi Menginterpretasi dan menganalisis menganalisis data; e. Menggunakan Menggunakan pemikiran matematika dan komputasi, f. Membuat penjelasan dan merancang solusi; g. Berpartisipasi Berpartisipasi dalam kegiatan argumentasi argumentasi yang didasarkan didasarkan pada bukti yang ada; h. Mendapatkan informasi, memberikan evaluasi dan menyampaikan informasi Langkah dalam merancang pembelajaran dengan pendekatan STEM: a. Melakukan analisis analisis Kompetensi Kompetensi Dasar (KD).
b. Mengidentifikasi Mengidentifikasi topik topik yang sesuai dengan KD, c. Merumuskan indikator pencapaian kompetensi. kompetens i. d. Melakukan analisis analisis materi STEM, kemudian mendeskripsikan mendeskripsikan materi STEM yang dikandung oleh KD 3 dan KD 4. Penerapan STEM harus menekankan beberapa aspek yaitu: a. Mengajukan pertanyaan pertanyaan dan dan menjelaskan masalah; b. Mengembangkan dan menggunakan model; c. dan melaksanaan penelitian; peneli tian; d. Merancang Menginterpretasi Menginterpretasi dan menganalisis menganali sis data; e. Menggunakan Menggunakan pemikiran matematika dan komputasi. 3.
Langkah pemilihan Model Pembelajaran Pemilihan model pembelajaran mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut: a. Karakteristik pengetahuan yang dikembangkan menurut kategori faktual, konseptual, prosedural, prosedural, dan metakognitif. metakognitif. b. Karakteristik Karakteristik keterampilan keterampilan yang tertuang pada rumusan kompetensi dasar dari KI-4. Pada keterampilan abstrak dapat dipilih discovery learning dan problem based learning, sedangkan pada keterampilan konkret dapat dipilih project based learning. c. Pemilihan ketiga model tersebut mempertimbangkan mempertimbangkan sikap yang yang dikembangkan, dikembangkan, baik sikap religius (KI-1) maupun sikap sosial (KI-2)
B. Technological Pedagogical Content Content Knowledge Knowledge (TPACK) (TPACK) TPACK adalah theoretical framework yang merupakan pengembangan dari Pedagogical Content Knowledge Knowledge (PCK). Pedagogical Content Knowledge (PCK) pertama kali digagas oleh Shulman pada tahun 1986. Pedagogical Content Knowledge Knowledge (PCK) penting untuk pengembangan kemampuan profesional guru dan calon guru (Turnuklu & Yesildere, 2007; Hill, Ball, & Schiling 2008; Anwar, Rustaman, & Widodo, 2014). Namun seiring perkembangan teknologi yang begitu pesat dan memasuki era revolusi industry 4.0, maka kemampuan untuk menguasai teknologi dalam pembelajaran sangat dibutuhkan oleh guru maupun calon guru. Perpaduan kemampuan PCK dan teknologi disebut Koehler & Mishra (2009) sebagai Technological Pedagogical Content Knowledge Knowledge (TPACK). Technological Pedagogical Content Knowledge Knowledge (TPACK) merupakan sebuah kerangka teoritis untuk mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran (Koehler dkk, 2013). Lebih lanjut, Koehler dkk (2013) menjelaskan bahwa Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) mempunyai tiga komponen utama yaitu: technological
knowledge, pedag pedag og ical knowl knowledg edge e da dan n content knowledg knowledg e. C. Metode Pembelajaran 1. Pengertian Metode Pembelajaran Pembelajaran Menurut Sudjana dalam Nur Khasanah, metode mengajar adalah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya berlangsung nya pengajaran. Metode pembelajaran juga diarikan sebagai cara kerja yang sistematis untuk memudahkan pelaksanaan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang diinginkan atau ditentukan. dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran adalah cara sistematis yang digunakan oleh guru untuk mencapai tujuan pembelajaran pembelajaran yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. 2. Jenis-Jenis Metode Pembelajaran Muhammad Adnan dalam artikelnya mengatakan bahwa PAIKEM adalah metode pembelajaran singkatan dari kata Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan. metode pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013 dan sejalan
dengan konsep PAIKEM terdiri dari: 1) Metode Examples non Examples, Examples, yaitu metode m etode mengajar yang menginstruksikan menginstruksikan pada para siswa menganalisis gambar secara berkelompok lalu mendiskusikan hasilnya. 2) Metode Picture and Picture, Picture, yaitu metode mengajar yang meminta siswa untuk mengurutkan gambar berseri yang disusun secara acak, dan sambil mengurutkan siswa diminta untuk memaparkan alasan pengurutannya 3) Metode Numbered Heads Together , yaitu metode yang terdiri dari tugas yang diberi nomor. nomor Tujuan tersebut metode dalam ini adalah agar dipelajari oleh siswa yang mendapatkan kelompok yang berbeda. Setelah itu masing-masing siswa pemegang nomor akan berbagi dengan anggota kelompok dan kelompok lainnya. 4) Metode Cooperative Script , yaitu metode Naskah Kooperatif yang mengajak peserta didik bekerja berpasangan dan bergantian untuk menjadi pembicara dan pendengar. 5) Metode Jigsaw , yaitu metode pembelajaran yang membagi siswa ke dalam beberapa tim, dan masing-masing anggota tim menjadi ahli untuk kemudian membahas sesuatu berdasarkan keahliannya 6) Metode Mind Mapping , yaitu metode pembelajaran dimana guru memberikan permasalahan kepada siswa, kemudian siswa membuat peta konsepnya dan mencari solusi atas permasalahan tersebu 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi mempengaruhi Pemilihan Metode Pembelajaran Pembelajaran Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dipertimbangkan dalam memilih metode pembelajaran, yaitu: pembelajaran, a. Tujuan Pembelajaran Pembelajaran b. Materi Pembelajaran c. Karakteristik Karakteristik siswaK d. Karakteristik Karakteristik Guru e. Media Pembelajaran Pembelaja ran f. Lingkungan
2. Daftar materi yang sulit dipahami (Tuliskan materi-materi yang sulit dipahami yang diwujudkan dalam bentuk: bentuk : 10 (sepuluh) butir-butir butir-but ir pertanyaan pertanya an (soal) berbetuk pilihan ganda dengan lima lima option/ pilihan (a.b,c,d, (a.b,c,d, dan e) dan kunci jawabannya). jawabannya). 1. Kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam implementasi pembelajaran yang disusun secara sistematis untuk mencapat tujuan belajar, merupakan pengertian pengertian .... a. Model pembelajaran b. Metode pembelajaran pembelajaran c. Evaluasi pembelajaran pembelajaran d. Program pembelajaran e. strategi pembelajaran 2.
perhatikan beberapa pertanyaan sebagai berikut: 1. Rasional teoretis logis 2. Landasan pemikiran 3. Tingkah laku mengajar 4. Lingkungan belajar Beberapa pernyataan diatas merupakan ciri-ciri khusus dari .... a. Model pembelajaran pembelajaran b. Metode pembelajaran pembelajaran c. Evaluasi pembelajaran pembelajaran d. Program pembelajaran pembelajaran
e. 3.
strategi pembelajaran
Di bawah ini merupakan merupak an model pembelajaran pembelajara n yang diutamakan dalam implementasi kurikulum 2013 adalah ... a. Inquiry based Learning b. Discovery learning c. Project Based Learning d. Problem Based Learning e. Self Directed Learning
4.
Perhatikan beberapa pernyataan pernyataan berikut: 1) meningkatkan meningkatkan kesempatan kesempatan peserta didik; 2) membantu peserta didik didik belajar menemukan menemukan pola dalam situasi konkrit maupun abstrak; 3) membantu peserta peserta didik didik belajar merumuskan strategi 4) membantu peserta peserta didik didik membentuk cara kerja bersama yang yang efektif, 5) meningkatkan meningkatkan keterampilan keterampilan konsep dan prinsip prinsip peserta didik didik yang lebih lebih bermakna. Hal di atas merupakan tujuan dari model pembelajaran .... a. Inquiry based Learning b. Discovery learning learning c. Project Based Learning d. Problem Based Learning e. Self Directed Learning
5.
diantara langkah-langkah langkah-lang kah yang harus dipersiapkan dipersiapka n dalam pembelajaran berbasis proyek adalah ... a. Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek b. Mendesain perencanaan proyek c. Memonitor kegiatan dan perkembangan perkembangan proyek d. Menguji dan mengevaluasi mengevaluasi hasil kegiatan. e. Semua jawaban benar
6.
Dalam pembelajaran pembelajaran berbasis berbasis projek, perlu perlu adanya kolaborasi antara guru dalam dalam penyusunan Jadwal, Jadwal, berikut ini yang bukan langkah dalam penyusunan jadwal adalah: a. Membuat timeline b. Membuat deadline deadline c. Memberikan kesempatan siswa untuk menentukan menentukan tema tema d. Guru memimbing siswa e. Mengarahkan Mengarahkan siswa agar merencanakan merencanakan cara yang baru
7.
Model pembelajaran pembe lajaran yang menyajikan berbagai permasalahan nyata dalam kehidupan sehari-hari peserta didik (bersifat kontekstual) sehingga merangsang peserta didik untuk belajar, merupakan pengertian dari.... a. Inquiry based Learning b. Discovery learning c. Project Based Learning d. Problem Based Learning e. Self Directed Learning
8.
Yang bukan merupakan merupakan karakteristik karakteristik penting dalam Contextual Contextual Teaching Learning Learning adalah ... a. Activing knowledge b. Acquiring knowledge c. Identifying knowledge d. Understanding Understand ing knowledge
e. Appliying and reflecting knowledge 9.
Dalam pembelajaran, pembelajaran, Pak Rouf melakukan beber beberapa apa hal berikut,: berikut,: 1) merumuskan merumuskan masalah, 2) mengembangkan hipotesis, 3) menguji jawaban tentatif, 4) menarik kesimpulan dan 5) menerapkan kesimpulan. Yang dilakukan oleh Pak Rouf tersebut mengisyaratkan implementasi dari model pembelajaran pembelajara n .... a. Discovery learning b. c. d. e.
Inquiry Based basedLearning Learning Project Problem Based Learning Self Directed Learning
10. Technological, Pedagogical and Content Knowledge Knowledge (TPACK) adalah sebuah konsep integrasi dari tiga unsur yang berbeda; teknologi, pedagogi, dan konten pengetahuan. Pengetahuan tentang ketiganya disatukan menjadi sebuah kemampuan pendidik yang komprehensif dalam dunia pendidikan bernama TPACK. TPACK merupakan sebuah konsep integrasi dari unsur-unsur di bawah ini, kecuali... k ecuali... a. Konsep b. Teori c. Ide berpikir berpikir d. Metode pembuktian pembuktian e. prosedur
3. Daftar materi materi yang sering sering mengalami mengalami miskonsepsi miskonsepsi dalam Pembelajaran (Tuliskan materi yang sering saudara salah pahami secara konseptual (mi (misconception). sconception). 1. 2.
Keteratasan guru dalam dalam mengakses teknologi teknologi dan penerapan metode pembelajara pembelajaran n Cara mengapliasikan mengapliasika n TPACK di lembaga pendidikan yang penuh keterbatasan keterbatas an
View more...
Comments