Lk in Kk j Profesional Kelas Awal (Hj. Suriani)
December 11, 2018 | Author: ria | Category: N/A
Short Description
LK profesional...
Description
Diklat Tatap Muka In – On On – In In PKB 2018
Nama
Hj. Suriani
Asal Instansi
SDN Sudirman I
LK 01. Refleksi pembelajaran tentang problem pengembangan karakter
Pilihlah salah satu permasalahan terkait dengan problem pengembangan karakter siswa yang Anda hadapi di kelas, kemudian: a. Identifikasilah apakah problem pengembangan karakter siswa tersebut disebabkan ketidak tepatan RPP atau karena pelaksanaan pembelajaran yang kurang optimal? Jawaban : Adapun problem/masalah dengan pengembangan karakter siswa yang dihadapi dikelas dikarenakan pelaksanaan pembelajaran yang kurang oprimal dimana dalam proses pendidikan disekolah, siswa tidak selalu mendapatkan lingkungan sesuai dengan kondisi dan tingkat perkembanganya. Disekolah sering kali muatan kurikulumnya terlalu berat dan metode pembelajaran pembelajaran yang ”konvensional” dan monoton. pendidikan monoton. pendidikan karakter bukan buk an sekedar mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah, lebih dari itu, pendidikan karakter menanamkan kebiasaan (habituation habituation)) tentang hal mana yang baik sehingga peserta sehingga peserta didik menjadi paham (kognitif) (ko gnitif) tentang mana yang benar dan salah, mampu merasakan (afektif) nilai yang baik dan biasa melakukannya (psikomotor). Dengan kata lain, pendidikan karakter yang baik harus melibatkan bukan saja aspek “pengetahuan yang baik (moral (moral knowing ), ), ak an an tetapi juga “merasakan dengan baik atau loving good (moral feeling ), ), dan perilaku yang baik (moral (moral action). action). Pendidikan karakter menekankan pada habit atau atau kebiasaan yang terus-menerus dipraktikkan dan dilakukan. b. Berdasarkan temuan Anda pada poin a, tentukan: 1) Komponen apa dalam pembelajaran yang perlu Anda perbaiki? Jawaban : Dalam pendidikan karakter di sekolah, semua komponen harus dilibatkan, komponen tersabut adalah sebagai berikut. 1. Isi Kurikulum Pembinaan karakter termasuk dalam materi yang harus diajarkan dan dikuasai serta direalisasikan oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan karakter diintegrasikan kedalam mata pelajaran yang sudah ada di samping lewat pembiasaan dalam budaya sekolah. Guru tidak hanya berusaha memenuhi standar kompetensi sebagaimana diamanatkan oleh kurikulum nasional, tetapi juga mengarahkan peserta didik d idik terbiasa memetik nilai-nilai dari pelajaran tersebut. MODUL J KELAS AWAL IN SERVICE LEARNING 1
Diklat Tatap Muka In – On – In PKB 2018
2. Proses Pembelajaran Dan Penilaian Pembelajaran nilai-nilai karakter tidak hanya padatataran kognitif, tetapi menyentuh pada internalisasi, danpengamalan nyata dalam kehidupan peserta didik sehari-hari di masyarakat. 3. Penanganan atau Pengelolaan Mata Pelajaran Pendidikan karakter dapat diintegrasikan dalam pembelajaran pada setiap mata pelajaran. Materi pembelajaran yang berkaitan dengan norma atau nilai-nilai pada setiap mata pelajaran perlu dikembangkan, dieksplisitkan, dikaitkan dengan konteks kehidupan sehari-hari.
2) Bagaimana solusi untuk mengatasi permasalahan pembelajaran yang Anda temukan tersebut? Adapun solusi dari permasalahan pembelajaran yaitu : 1. Merumuskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam proses mengajar 2. Menyiapkan bahan pelajaran yang disampaikan sesuai dengan tuntutan kurikulum 3. Memilih metode yang tepat dalam menyampaikan bahan pelajaran 4. Memilih media pengajaran yang sesuai dengan bahan pelajaran yang disampaikan 5. Menyusun evaluasi untuk mengetahui keberhasilan siswa dalam belajar
MODUL J KELAS AWAL IN SERVICE LEARNING 1
Diklat Tatap Muka In – On – In PKB 2018
Nama
Hj. Suriani
Asal Instansi
SDN Sudirman I
LK 02. Identifikasi permasalahan pembelajaran untuk ditulis makalah
1. Melalui refleksi terhadap pembelajaran yang Anda lakukan di kelas, tuliskan suatu permasalahan pembelajaran yang Anda temukan yang mana masalah tersebut perlu diketahui guru lain karena mungkin banyak guru lain yang mengalami masalah serupa! Jawaban : adapun permasalahan pembelajaran yang ditemukan didalam kelas yaitu: 1. Karakter Siswa
Harus kita akui bahwa masing-masing orang memiliki karakter sendiri, yang tidak dapat disamakan dengan orang lain, hukum ini juga berlaku pada siswa. Dua puluh orang siswa yang anda hadapi, maka anda berhadapan dengan dua puluh karakter pula. Guru harus menemukan sedikit persamaannya untuk menunjang penerapan model dan metode pembelajaran, perumusan strategi pendekatan yang diterapkan dan lain sebagainya. 2. Daya Serap Siswa
Inilah kendala yang sering dihadapi oleh guru, tingkat daya serap siswa yang rendah terhadap materi pelajaran akan mengganggu rencana guru, alokasi waktu belajar, dan lain sebagainya. Jangan terlalu cepat mendiskreditkan siswa karena kelambatannya menerima materi, namun sedapat mungkin guru menemukan strategi yang tepat yang dapat mendorong siswa memaksimalkan kemampuannya menerima dan menyerap materi yang diajarkan. 3. Kurangnya disiplin siswa Kedisiplinan merupakan faktor penentu keberhasilan pembelajaran, disiplin terhadap waktu, disiplin terhadap tugas yang diberikan, disiplin terhadap proses pembelajaran dan lain sebagainya. Mengajar di kelas yang siswanya memiliki tingkat kedisiplinan tinggi lebih menyenangkan dibandingkan dengan mengajar di kelas yang memiliki disiplin rendah. Akan tetapi guru tidak boleh menyerah dengan permasalahan ini, guru harus mengembalikan kedisiplinan siswa agar pembelajaran berjalan sesuai dengan yang diharapkan. 4. Siswa terlalu pasif
Pernahkah anda menemukan situasi seperti baik ditanya maupun tidak mereka tetap diam?. Situasi ini menyulitkan guru, guru sulit memastikan bahwa mereka telah mengerti dan paham materi atau belum. Solusinya tentu saja harus memancing mereka agar menjadi aktif sehingga anda dapat membaca dan menganalisis sejauh mana tingkat penerimaan mereka terhadap materi yang diajarkan. MODUL J KELAS AWAL IN SERVICE LEARNING 1
Diklat Tatap Muka In – On – In PKB 2018
5. Tidak tenang di dalam kelas
Walaupun jumlahnya sangat kecil namun aktivitas ini cukup mengganggu anda dan siswa lainnya. Anda harus menemukan solusinya, jangan terlalu cepat menyalahkan siswa karena boleh jadi sumber masalahnya adalah anda. Misalnya anda mengajar terlalu membosankan, cara anda berkomunikasi tidak jelas, materi terlalu padat, atau situasi lain misalnya ruangan terlalu panas, banyak gangguan dari luar, meja dan kursi tidak menyenangkan dan lain sebagain ya.
2. Jika Anda diminta menyampaikan pengalaman tersebut pada pertemuan rutin KKG, dan Anda diminta membuat makalah tentang pengalaman tersebut, tentukan: a. Judul makalah yang akan Anda buat! “Metode pembelajaran Kelas yang Aktif, Inofatif, Kreatif, Efektif dan Menyenan gkan”
b. Mengapa menurut Anda makalah tersebut layak di buat? Jawab : Salah satu yang dapat dilakukan guru adalah mengajar dengan pembelajaran yang aktif inovatif kreatif dan menyenangkan (PAIKEM). Banyak metode mengajar yang dapat di “paikemkan” sebenarnya. Terserah gurunya mengajar dengan model, metode, strategi apa, tapi dalam melaksanakan di kelas guru melakukannya dengan paikem. Di era globalisasi sekarang mestinya guru dapat mengajar dengan lebih menyenangkan, dan tidak zamannya guru mengajar jaim dan jumawa, sok menjaga wibawa, memperlihatkan performance sedemikian rupa sehingga siswa akan sangat segan (takut) kepadanya, (jangankan menegur dengan sopan melirik saja mungkin siswa tidak berani), saya pikir sekarang siswa justru lebih menghargai kepada guru yang bersahabat, ramah, dan tentu saja akan lebih sangat dihargai lagi jika guru tersebut cerdas dalam bidangnya dan cerdas dalam mengelola kelas. Bagaimana caranya guru bisa membuat siswa tertarik untuk belajar dengannya dan siswa akan menanti – nanti datangnya jam belajar pelajaran itu lagi. c. Apa manfaat yang dapat diperoleh teman sejawat mendapatkan informasi pengalaman mengajar Anda melalui makalah tersebut? Jawaban : Manfaat untuk para sejawat, yaitu sebagai sumbangan pemikiran khalayak dalam memperkenalkan kembali metode pengajaran.
MODUL J KELAS AWAL IN SERVICE LEARNING 1
Diklat Tatap Muka In – On – In PKB 2018
Nama
Hj. Suriani
Asal Instansi
SDN Sudirman I
LK 03. Diskusi produk inovasi
Buatlah kelompok diskusi dengan anggota 3 – 5 orang. Kemudian diskusikan beberapa masalah berikut. 1. Pilihlah suatu permasalahan pembelajaran yang dihadapi salah satu anggota kelompok yang penyelesaiannya membutuhkan produk inovasi tertentu! Sebutkan produk inovasi apa yang diperlukan! Jawab : -
-
Permasalahan yang dihadapi didalam pembelajaran yaitu : “Siswa terlalu pasif” Sebutkan produk inovasi apa yang diperlukan ! pelaksanaan strategi pembelajaran inovatif yang digunakan adalah 1. Menemukan masalah Dalam tahap ini masalah ditemukan untuk mempelajari strategi yang selama ini sudah ada, apa yang harus dilakukan agar terjadi pembaharuan atau inovasi yang baru sehingga proses pembelajaran tidak monoton. Tujuan utama dalam tahap ini adalah agar guru mempelajari dan memahami dan memberikan gambaran umum berdasarkan masing-masing strategi. Dari strategi ceramah menjadi adanya pembaharuan yakni adanya papan tulis dan sebagainya. 2. Mendiskusikan Tahap selanjutnya yakni mendiskusikan agar mengetahui kelemahan dan kelebihan masingmasing strategi. Guru dibentuk kelompok untuk mendiskusikan masalah yang ada sehingga menemukan titik terang permasalahan yang sedang dihadapi. Untuk itu timbul ide-ide kreatif dan inovasi masing-masing guru dan menjadikan pembelajaran yang menarik bagi siswa. 3. Menganalisis masalah Untuk tahap ini guru disuruh untuk menganalisis masing-masing masalah strategi pembelajaran agar yang telah dibahas dalam tahap diskusi untuk menemukan kejelasan dalam memberikan inovasi baru agar pembelajaran menjadi lebih baik dan didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai. 4. Diuji dan diimplemenentasikan Inilah tahap yang terakhir, setelah melalui proses yang panjang dan ditemukan solusi yang sangat bagus maka perlu diuji dan diterapkan dalam pembelajaran, adalakah respon yang baik atau tidak, mendukung atau tidak dalam pembelajaran siswa yang bisa memilah dan memilih. Pembaharuan strategi pembelajaran juga menguntungkan bagi para guru karena MODUL J KELAS AWAL IN SERVICE LEARNING 1
Diklat Tatap Muka In – On – In PKB 2018
tidak hanya guru yang selalu aktif tapi juga siswa dituntut untuk aktif. Guru hanya sebagai fasilitator untuk mengatur jalannya pembelajaran. 2.
Jelaskan mengapa produk inovasi tersebut dianggap cocok untuk mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi!
Jawaban: Karena dengan melakukan inovasi produk yang sesuai dengan pelaksanaan strategi pembelajaran yaitu dimana pertama tama guru harus menemukan masalah,mendiskusikan, menagnalisis masalah dan diuji (implementasi) dapat membantu anak mengatasi permasalahnya yang tadinya pasif dapat menjadi aktif.
MODUL J KELAS AWAL IN SERVICE LEARNING 1
Diklat Tatap Muka In – On – In PKB 2018
Nama
Hj. Suriani
Asal Instansi
SDN Sudirman I
LK 04. Melakukan refleksi pembelajaran di kelas untuk menyusun proposal PTK
a. Identifikasilah masalah yang Anda hadapi dalam pembelajaran di kelas yang dapat diselesaikan melalui PTK! Jawaban : Identifikasi masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas, kegiatan ini merupakan langkah yang menentukan dalam kegiatan penelitian untuk menetapkan masalah, masalah yang diteliti harus diteliti dan diidentifikasikan oleh peneliti sendiri dengan kolabolator, supaya mereka terlibat dalam proses penelitiannya , adapun identifikasi masalah dalam pembelajran dikelas yaitu : 1. Masalah belajar siswa di kelas, seperti kesalahan pembelajaran dan rendahnya hasil belajar siswa 2. Desain dan strategi pembelajaran dikelas, seperti masalah pengelolaan dan interaksi di dalam kelas dan partisipasi siswa dalam proses belajar mengajar dikelas. 3. Alat bantu, media dan sumber belajar, seperti : masalah pengunaan media yang cocok pada materi yang akan diajarkan dikelas. 4. Sistem asesmen dan evaluasi proses dan hasil pembelajaran seperti pengembangan instrument dalam penilaian dikelas. 5. Pengembangan pribadi peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, seperti : keefektifan hubungan antara pendidik dan peserta didik dalam proses belajar mengajar dikelas. 6. Masalah kurikulum, seperti implementasi kurikulum urutan penyajian materi pokok, interaksi guru siswa, siswa materi ajar dan siswa lingkungan belajar. b. Pilihlah masalah yang anda temukan pada point a yang paling mendesak dan perlu dipecahkan! Jawaban : Poin pertama yaitu, Masalah belajar siswa di kelas, seperti kesalahan pembelajaran dan rendahnya hasil belajar siswa.
MODUL J KELAS AWAL IN SERVICE LEARNING 1
Diklat Tatap Muka In – On – In PKB 2018
c. Berikan alasan mengapa masalah tersebut mendesak dan penting untuk segera dicarikan pemecahannya! Jawaban : Masalah rendahnya hasil belajar peserta didik pada saat proses pembelajaran terjadi tidak dapat dibiarkan begitu saja sebab jika hal tersebut kita lakukan, maka tidak lama kegiatan kita mengalami kehancuran. Proses pembelajaran dapat mengalami kehancuran jika ternyata pelaku utama proses pembelajaran sama sekali tidak memberikan respon positif terhadap kegiatannya sendiri. Proses pembelajaran merupakan kegiatan yang sangat kompleks sehingga perlu mendapatkan penanganan yang serius dan berkesinambungan. Setiap kali proses mengalami hambatan atau permasalahan, maka secepatnya harus segera diselesaikan agar tidak menjadi ganjalan dan menghambat proses selanjutnya. Oleh karena itulah, maka setiap permasalahan yang menyebabkan rendahnya hasil belajar peserta didik harus segera dicarikan solusi pemecahannya. Kita harus segera menyelesaikan setiap permasalahan secara tuntas dan selanjutnya menentukan langkah-langkah konkrit untuk kelanjutan aspek yang bermasalah tersebut. d. Kemukan faktor yang menjadi penyebab munculnya masalah tersebut! Jawaban : 1. Faktor Lingkungan Lingkungan merupakan bagian dari kehidupan anak didik. Dalam lingkunganlah anak didik hidup dan berinteraksi dalam mata rantai kehidupan yang disebut ekosistem. Saling ketergantungan antara lingkungan biotik dan abiotik tidak dapat dihindari. Itulah hukum alam yang harus dihadapi oleh anak didik sebagai makhluk hidup yang tergolong kelompok biotik. Selama hidup anak didik tidak bisa menghindarkan diri dari lingkungan alami dan lingkungan sosial budaya. Interaksi dari kedua lingkungan yang berbeda ini selalu terjadi dalam mengisi kehidupan anak didik. Keduanya mempunyai pengaruh cukup signifikan terhadap kehidupan anak didik disekolah. Sebagai anggota masyarakat anak didik tidak bisa melepaskan diri dari ikatan sosial. Sistem sosial yang terbentuk mengikat perilaku siswa untuk tunduk pada norma-norma sosial, susila dan hukum yang berlaku dalam masyarakat. Demikian juga halnya di sekolah. Ketika siswa berada disekolah, maka dia berada dalam sistem sosial di sekolah. Peraturan dan tata tertib sekolah harus anak didik taati. Pelanggaran yang dilakukan siswa akan dikenakan sanksi sesua dengan jenis dan berat ringannya pelanggaran. Lahirnya peraturan sekolah bertujuan untuk mengatur dan membentuk perilaku anak didik yang menunjang keberhasilan belajar di sekolah.
MODUL J KELAS AWAL IN SERVICE LEARNING 1
Diklat Tatap Muka In – On – In PKB 2018
2. Faktor Instrumental Setiap sekolah mempunyai tujuan yang ingin di capai. Tujuannya tentu saja pada tingkat kelembagaan. Dalam rangka melicinkan ke arah itu diperlukan seperangkat kelengkapan dalam berbagai bentuk dan jenis. Adapun faktor instrumental yang dapat mempengaruhi proses dan hasil belajar siswa antara lain sebagai berikut: - Kurikulum - Program - Sarana dan Fasilitas - Guru 3. Kondisi Fisiologis Kondisi Fisiologis pada umumnya sangat berpengaruh terhadap kemampuan belajar seseorang. Orang yang dalam keadaan segar jasmaninya akan berlainan belajarnya dari orang yang dalam keadaan kelelahan. Anak-anak yang tidak kekurangan gizi, mereka lekas lelah, mudah mengantuk dan sukar menerima pelajaran. Menurut Noehi, hal yang tidak kalah pentingnya adalah kondisi panca indra (mata, hidung, pengecap, telinga dan tubuh), terutama mata sebagai alat untuk melihat dan sebagai telingan sebagai alat untuk mendengar. Sebagian besar yang dipelajari manusia (anak) yang belajar berlangsung dengan membaca, melihat contoh atau model, melakukan observasi, mengamati hasil-hasil eksperimen, mendengarkan keterangan guru, mendengarkan ceramah, mendengarkan keterangan orang lain dalam diskusi dan sebagainya. Karena pentingnya peranan penglihatan dan pendengaran inilah maka lingkungan pendidikan formal orang melakukan penelitian untuk menemukan bentuk dan cara penggunaan alat peraga yang dapat dilihat dan didengar. 4. Kondisi Psikologis Belajar pada hakikatnya adalah proses psikologis. Oleh karena itu, semua keadaan dan fungsi psikologis tentu saja mempengaruhi belajar seseorang. Itu berarti belajar bukanlah berdiri sendiri terlepas dari faktor lain seperti faktor dari luar dan faktor dari dalamFaktor psikologis sebagai faktor dari dalam tentu saja merupakan hal yang utama dalam menentukan intensitas belajar seorang anak. Meski faktor luar mendukung, tetapi faktor psikologis tidak mendukung maka faktor luar itu akan kurang signifikan. Oleh karena itu minat, kecerdasan, bakat, motivasi dan kemampuan-kemampuan kognitif adalah faktor-faktor psikologis yang utama mempengaruhi proses dan hasil belajar anak didik.
MODUL J KELAS AWAL IN SERVICE LEARNING 1
Diklat Tatap Muka In – On – In PKB 2018
e.
Rumuskan alternatif-alternatif pemecahan masalah yang dapat digunakan sebagai solusi masalah Anda!
Jawaban : Rumusan alternatif-alternatif pemecahan masalah . 1. memberikan strategi penerapan model pembelajaran yang tepat dalam mengatasi rendahnya hasil belajar siswa. 2. Menganalisa penyebab utama yang menjadi faktor rendahnya hasil belajar siswa , hal ini dapat dilihat dari apakah ketidaktepatan strategi,pendekatan atau model pembelajaran yang diterapkan oleh guru. 3. Menganalisa dari faktor psikologi apakah peserta didinya mengalami masalah internal atau ekternal yang menyebabkan rendahnya hasil belajar. f. Pilihlah alternatif pemecahan masalah yang paling tepat untuk memecahkan masalah tersebut! Jawaban : Alternative pemecahan masalah yang paling tepat menurut kelompok kami yaitu menganalisa penyebab utama yang menjadi faktor rendahnya hasil belajar siswa hal ini dapat dilihat dari apakah ketidaktepatan strategi, pendekatan atau model pembelajaran yang diterapkan oleh guru sehingga seorang guru harus tepat didalam memilih suatu pendekatan, strategi dan model pembelajaran sehingga dapat mengatasi permasalahan rendahnya hasil belajar siswa.
MODUL J KELAS AWAL IN SERVICE LEARNING 1
Diklat Tatap Muka In – On – In PKB 2018
Nama
HJ. Suriani
Asal Instansi
SDN Sudirman I
LK 06. Identifikasi kesulitan menulis laporan PTK Secara berkelompok, diskusikanlah beberapa hal berikut. 1. Apa kesulitan yang bisanya ditemukan peneliti yang akan menyusun laporan PTK yang baik? Jawaban : Kesulitan – kesulitan dalam menyusun PTK : 1. Kendala Pelaksanaan
Guru sering mengalami kendala atau hambatan dalam melaksanakan rangkaian kegiatan PTK. PTK merupakan serangkaian proses yang membentuk siklus berkesinambungan. Hal ini dilakukan sendiri tahap demi tahap pelaksanaan PTK. Selain itu, PTK juga melibatkan kolaborasi dengan teman sejawat. Keengganan diri untuk melibatkan rekan sejawat masih menjadi hambatan psikologis bagi sebagian guru. Enggan karena khawatir akan terbuka kekurangan atau kelemahan dalam mengajar. Sebaliknya, juga masalah keengganan rekan sejawat untuk menjadi pengamat pada tahap pelaksanaan PTK. Teman sejawat memiliki kesibukan yang sama sehingga sulit berkolaborasi dalam melaksanakan PTK. 2. Kendala Penulisan Laporan Menulis laporan kegiatan PTK menjadi kendala utama bagi guru. Hal ini berkaitan dengan kemampuan menulis atau menyusun laporan kegiatan secara tertulis. Bekal dasar yang diperoleh ketika mengikuti diklat PTK dan diklat lainnya belum dapat diterapkan secara optimal karena memang jarang berlatih.
2. Bagaimana antisipasi dan solusi terhadap permasalahan yang Anda temukan pada penyelesaian aktivitas no 1 di atas? Jawaban :
Kegiatan PTK sering mengalami masalah dan kendala dalam pelaksanaannya di lapangan. Masalah dan kendala tersebut perlu diupayakan solusinya agar guru bergairah untuk melaksanakan pengembangan profesi tersebut. Berikut ini hanyalah sekadar tawaran solusi sebagai alternatif pemecahan masalah yang sering dialami guru. Solusinya yaitu : 1. Kolaborasi dengan teman sejawat
MODUL J KELAS AWAL IN SERVICE LEARNING 1
Diklat Tatap Muka In – On – In PKB 2018
Agar pelaksanaan kegiatan PTK memenuhi persyaratan dan berjalan lancar, mau tidak mau harus berkolaborasi dengan rekan sejawat. Rekan sejawat tidak mesti dari guru mata pelajaran yang sama melainkan juga dengan rekan guru dari mata pelajaran lain. Sepertinya kegiatan PTK itu akan sulit dilakukan sendiri mengingat tahap kegiatan yang dilaksanakan tidak sedikit. Disinilah pentingnya berkolaborasi dalam pelaksanaan maupun penulisan laporan kegiatan PTK. Kendala psikologis dalam melaksanakan kegiatan PTK memang harus disingkirkan mengingat PTK menyangkut kenaikan pangkat guru di sekolah. Mungkin perlu membuang rasa khawatir dimana berkolaborasi akan mengungkap kekurangan dan kelemahan dalam mengajar. Sebaliknya guru perlu membuka diri untuk berbagi pengalaman secara nyata di ruang kelas dengan teman sejawat tanpa memandang senior ataupun junior. Bagaimanapun senior dan junior akan menghadapi bentuk masalah yang sama dalam melaksanakan kegiatan PTK. 2. Menghadirkan nara sumber Pihak sekolah memang perlu proaktif mengundang narasumber untuk memberi pencerahan pada guru dalam melaksanakan kegiatan PTK dan menulis laporannya. Minimal narasumber dari dinas penedidikan kota/kabupaten setempat.
MODUL J KELAS AWAL IN SERVICE LEARNING 1
Diklat Tatap Muka In – On – In PKB 2018
Nama
Hj. Suriani
Asal Instansi
SDN Sudirman I
LK 08. Merancang makalah berdasar refleksi pembelajaran
1. Lakukanlah refleksi pembelajaran berfokus pada pengembangan karakter siswa, kemudian tulislah salah satu temuan menarik apa yang Anda peroleh dari refleksi tersebut yang perlu dan penting dituliskan dalam sebuah makalah!
2. Buatlah kerangka makalah dengan mengisikan beberapa point berikut: A. Pendahuluan
a) Permasalahan yang dihadapi - Mulai lunturnya karakter bangsa yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia - Nilai religious dilingkungan sekolah masih diidentikkan hanya pada pelajaran Pendidikan Agama b) Solusi yang akan dilakukan - penanaman karakter yang akan menjadi ciri khas bangsa Indonesia - Penanaman nilai-nilai religious didalam lingkungan sekolah dan pada semua mata pelajaran. c) Latar belakang mengapa masalah dan solusi tersebut penting! Jawaban : dengan adanya latar belakang sehingga kita dapat mengetahui hal-hal apa saja yang menyebabkan suatu permasalahn dan problematika tersebut, setelah permasalahan muncul dari latar belakang disitulah kita membuat solusi atau altenatif-alternatif pemecahan masalah sehingga masalah tersebut dapat terselesaikan.
d) Tujuan dan manfaat Jawaban : Tujuan yaitu, mendeksripsikan pelaksanaan nilai religious dalam pendidikan karakter Manfaatnya yaitu, 1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini bermanfaat untuk mengembangkan keilmunan dan wawasan mengenai pelaksanaan nilai religius dalam pendidikan karakter. 2. Manfaat praktis a. Bagi Kepala Sekolah dan Guru 1) Hasil penelitian ini bermanfaat sebagai refleksi pelaksanaan nilai religius dalam pendidikan karakter di sekolah tersebut.
MODUL J KELAS AWAL IN SERVICE LEARNING 1
Diklat Tatap Muka In – On – In PKB 2018
2) Hasil penelitian ini bermanfaat untuk mengoptimalkan pelaksanaan nilai religius dalam pendidikan karakter di lingkungan sekolah sesuai dengan misi sekolah
B. Pembahasan a) Bagaimana solusi tersebut diterapkan dalam pembelajaran? Jawaban : Ini merupakan solusi yang sangat baik diterapkan pada peserta didik melalui pendidikan karakter disekolah karena dengan diterapkannya nilai-nilai religious dalam pembelajaran ini akan menjadi implementasi secara tidak langsung didalam kehidupan sehari-hari peserta didik.
b) Bagaimana hasil dari penerapan solusi tersebut dalam pembelajaran? Jawaban : Hasil dari penerapan nilai-nilai religious dalam pendidikan karakter pada peserta didik sehingga mereka menyadari akan pentingnya nilai-nilai tersebut dan menginternalisasikan nilai-nilai kedalam tingkah laku peserta didik sehari-hari melalui proses pembelajaran. C. Penutup a) Simpulan
1. Persepsi guru tentang pentingnya nilai religius dalam pendidikan karakter merupakan salah satu sumber yang melandasi pendidikan karakter dan sangat penting untuk ditanamkan kepada siswa sejak dini karena dengan bekal keagamaan yang yang kuat sejak dini akan memperkokoh pondasi moral siswa di masa depan, siswa tidak akan mudah terpengaruh hal-hal yang tidak baik. 2. Pelaksanaan nilai religius dalam pendidikan karakter melalui program pengembangan diri yang terdiri dari kegiatan-kegiatan rutin yang ada di sekolah, kegiatan spontan yang dilakukan guru pada siswa, keteladanan yang diberikan guru, dan pengkondisian sekolah yang diciptakan sedemikian rupa. Pelaksanaan melalui mata pelajaran dengan cara menyisipkannya dalam materi pelajaran atau pesan-pesan moral dari guru dan melalui budaya sekolah yang terdiri dari budaya yang ada di kelas, sekolah, dan luar sekolah. b) Saran Guru hendaknya lebih berperan aktif dalam mengikuti program kegiatan keagamaan yang diadakan disekolah.
MODUL J KELAS AWAL IN SERVICE LEARNING 1
View more...
Comments