Perubahan dan Kesina Kesinambungan mbungan dalam kehidupan bangsa Indonesia masa Praaksara dan Hindu Budha dan aplikasinya dalam pembelajaran IPS
Judul Kegiatan Belajar (KB)
1. Perubahan dan dalam Kesinambungan Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pra Aksara dan HinduBudha 2. Perubahan dan Kesinambungan dalam Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Islam 3. Perubahan dan Kesinambungan dalam Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Kolonialisme Barat di Indonesia 4. Aplikasi Pembelajaran IPS
No 1
Butir Refleksi Daftar peta konsep (istilah dan definisi) di modul ini
pada Materi Perubahan dan Kesinambungan dalam Kehidupan Bangsa Indonesia Masa Pra Aksara, HinduBudha, Islam dan Kolonialisme Barat Respon/Jawaban 1. Arkaekum : Zaman ini berlangsung kirakira 2500 juta tahun, pada saat inu bumi masih panas, sehingga tidak ada kehidupan 2. Paleozoikum : Zaman ini berlangsung 340 juta tahun, memiliki ciri munculnya kehidupan seperti mikro organisme,
3. 4. 5. 6. 7. 8.
binatang-binatang terkecil yang tak bertulang belakang sampai pada permulaan amfibi dan reptil Mesozoikum : Zaman ini berlangsung kira-kira 140 juta tahun disebut zaman reptil Neozoikum/Kainozoikum Neozoikum/Kai nozoikum : zaman ini berlangsung sekitar sekitar 65 juta tahun lalu ditandai dengan kepunahan dinosaurus Austronesia berarti pulau selatan Blood Und Breden Unchiroyang adalah daerah dan tanah bangsa Indonesia adalah berasal dari Indonesia sendiri Aborigin adalah pendududk asli Australia Vedda adalah imigran pertama yang masuk ke dunia pulau yang sudah
berpenghuni 9. Proto Melayu Melayu : Melayu Tua 10. Deutro Melayu : Melayu Muda 11. Nirkela : Masa Pra Aksara 12. Fosil : Sisa-sisa makhluk hidup yang telah membatu karena adanya proses kimiawi 13. Food Gathering : corak kehidupan ekonomi manusia pra aksara masa berburu dan meramu meramu 14. Paleolithikum : Masa batu tua tua 15. Nomaden Nomaden : berpindah-pin berpindah-pindah dah 16. Mesolithikum : Masa batu tengah tengah 17. Kjokkenmoddinger : : sampah dapur dapur 18. Chopper : jenis kapak genggam genggam 19. Pebble : kapak Sumatera Sumatera 20. Abris Sous roche : : hasil kebudayaan kebudayaan yang ditemukan ditemukan di gua-g gua-gua ua 21. Beliung : kapak persegi yang besar besar 22. Walzeinbeil : : kapak lonjong yang berukuran besar besar 23. Kleinbeil : Kapak lonjong berukuran kecil kecil 24. Food Producing : mengumpulkan makanan tetapi mencoba memproduksi makanan dengan menanam menanam 25. Sedentair : menetap menetap 26. Animisme : Pemujaan terhadap roh nenek moyang moyang 27. Dinamisme : Kepercayaan terhadap benda-benda yang mempunyai kekuatan gaib gaib 28. Totemisme Totemisme : Kepercayaa Kepercayaan n terhadap hewan hewan 29. Zaman perudagian : Zaman logam logam 30. Nekara Perunggu : semacam tabur besar dari perunggu yang berpinggang di bagian tengahnya dan sisi atasnya tertutup, dipercayai sebagai bagian dari bulan yang jatuh dari langit langit 31. Moko : Nekara yang lebih ramping sebagai benda pusaka atau sebagai mas kawin kawin 32. Kapak Kapak Perunggu : kapak sepatu atau kapak corong corong 33. Bejana Bejana Perunggu : sebuah benda yang bentuknya mirip gitar spanyol spanyol 34. Arca Arca perunggu : bentuk orang menari, berdiri, naik kuda, dan orang memegang panah panah 35. A Cire Perdue : : teknik membuat peralatan dari logam dengan cara mulamula benda yang dimaksud terbuat dari lilin , setelah itu benda ditutup dengan
tanah liat basah, lalu dibakar, lilin meleleh ke luar dari lubang yang dibuat di bagian bawah. Cetakan selesai dibuat, kemudian logam cair dituangkan ke dalam cetakan melalui lubang tadi . Setelah dingin cetakan dipecah. cara ini hanya dapat digunakan untuk satu kali saja saja 36. Bivalve : teknik pembuatan alat dari logam menggunakan cetakan dua setangkap terbuat da dari ri tanah liat basah. Setelah kering logam cair dituangkan ke dalamnya dan didiamkan sampai dingin lalu cetakan dibuka dibuka 37. Megalithiku Megalithikum m : Kebudayaa Kebudayaan n batu besar besar 38. Dolmen : bangunan seperti meja dari batu berkaki menhir yang digunakan untuk pelinggih roh atau tempat sesajian sesajian 39. Menhir Menhir : sebuah tugu batuyang diletakkan dengan sengaja di suatu tempat untuk memperingati orang mati mati 40. Sarkofagus Sarkofagus : bangunan peti mati yang bentuknya seperti lesung lesung 41. Peti kubur batu : peti mayat yang dibentuk dari enam papan batu batu 42. Punden Punden berundak : bangunan berupa batu yang berundak-undak, yang biasanya terdiri dari tujuh dataran (undak), digunakan untuk kegiatan pemujaan terhadap roh nenek moyang moyang 43. Waruga Waruga : kubur batu yang berbentuk kubus atau bulat bulat 44. Arca Arca Megalithik : arca menggambarkan manusia atau binatang bi natang 45. Primus Inter pares : sistem pemilihan pemimpin melalui musyawarah diantara sesamanya berdasarkan kelebihan yang dimiliki baik secara fisik ataupun spiritual spiritual 46. Prasasti Yupa : tugu batu yang merupakan warisan nenek moyang moyang 47. Wapakeswara Wapakeswara : tempat pemujaan Dewa Siwa Siwa 48. Mitreka Satata : negara sahabat yang berkedudukan sama sama 49. Paregreg : perang saudara saudara 50. Relief : Hiasan pada dinding candi candi 51. Akulturasi : Percampuran dua atau lebih kebudayaan tetapi unsur-unsur pembentuknya pembentukny a masih nampak nampak 52. Atap tumpang : susunan atap bertingkat 53. Moksa : Pembebasan menuju nirwana nirwana 54. Suluk : kitab-kitab yang
membentangkan soal-soal tasawuf yang berbau mistis mistis 55. Babad : Hikayat yang diubah menjadi cerita sejarah sejarah 56. Primbon : menerangkan tentang kegaiban, ramalan-ramala ramalan-ramalan n 57. kaum sufi : ahli taswuf 58. Tasawuf Tasawuf : ajaran ajaran tenta tentang ng keTuhanan, keTuhanan, sehubungan dengan hasrat manusia yang didorong didorong oleh ra rasa sa cinta terhadap terhadap Tuhannya Tuhannya 59. Tharikat Tharikat : : upaya kaum sufi mendekatkan diri dengan Tuhannya di bawah bimbingan guru tasawuf 60. Golongan Golongan Teuku : kaum bangsawan yang memegang kekuasaan sipil sipil 61. Golongan Tengku : Kaum ulama yang memegang peranan penting dalam bidang sosial keagamaa keagamaan n 62. Pasundan Pasundan Kawitan : Pasundan yang petama petama 63. Kebudayaan Kebudayaan Kejawen : Akulturasi antara kebudayaan asli Hindu, Budha dengan Islam Islam 64. Ulilima Ulilima : Persekutuan lima saudara saudara 65. Ulisima Ulisima : Persekutuan sembilan saudara saudara 66. Masjid Masjid : tempat peribadatan umat Islam Islam 67. Keraton Keraton : sebagai pusat pemerintahan dan sebagai tempat tinggal raja beserta keluarganya keluarganya 68. Kaligrafi : Seni menulis arab yang indah tanpa tanda garis (harakat) (harakat) 69. seudati : permainan orang-orang besar besar 70. Jayakarta Jayakarta : pekerjaan ya yang ng jaya jaya 71. East East India Company : Kongsi dagang Inggris Inggris 72. Landrend : : sewa tanah tanah 2
Daftar materi yang sulit dipahami di modul ini
3
Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi
73. Cultuurstelsel : : sistem tanam paksa paksa 1. Asal usul nenek moyang bangsa Indonesia 2. kehidupan masyarakat pada masa kerajaan-kerajaan kerajaan-ke rajaan tradisional HinduBudha 3. Kehidupan masyarakat pada masa kerajaan-kerajaan kerajaan-ke rajaan Islam 1. Proses masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia 2. kedatangan bangsa Eropa ke Nusantara
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.