Lippo Group

June 20, 2019 | Author: Yolanda Tan | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

lippo group profil sejarah...

Description

LIPPO GROUP Edward Simon (125110341) Yolanda (125110342) Winnie (125110

RED OCEAN STRATEGY   adalah kondisi dimana kita bersaing pada pasar yang sama dengan pesaing. Pasar ini tentunya dihuni oleh banyak pelaku bisnis yang secara bersama-sama bersaing dan turut membesarkan pasar yang ada. Karena begitu banyaknya pelaku bisnis pada pasar ini suasana persaingan akan begitu sengit. Dengan adanya persaingan tersebut akan memunculkan posisi perusahaan pada persaingan yaitu mulai dari market leader, challenger, follower dan neacher. Tentunya tiap-tiap posisi punya kelebihan dan kelemahan masing-masing. Pada red ocean ini setiap pelaku bisnis akan berusaha sekuat tenaga untuk dapat memenangkan persaingan dan menjadi market leader. Dengan kondisi tersebut maka tidak heran pada red ocean akan timbul persaingan yang tidak sehat, saling menjatuhkan dan berusaha mengahabisi  setiap pesaingnya. ”



BLUE OCEAN STRATEGY merupakan strategi yang menekankan bagaimana perusahaan untuk tidak memenangkan persaingan dengan cara melakukan strategi head-to-head dengan pesaing. Dengan kata lain  jangan bersaing di gelanggang atau pasar yang sama. Tetapi, bukalah pasar baru dan buat pesaing menjadi tidak relevan. Tidak relevan karena pasar yang kita ciptakan mempunyai rule of the game yang baru. Dengan demikian, pesaing menjadi tidak relevan lagi di mata konsumen. Sehingga bisa dikatakan bahwa blue ocean ini merupakan kebalikan dari red ocean. Memang tidak mudah untuk mengimplementasikan strategy blue ocean ini, diperlukan kejeniusan, kreativitas dan kecerdasan dalam melihat pasar. Banyak pelaku bisnis karena kurangnya perhitungan dan dukungan finansial yang cukup akhirnya berhenti ditengah jalan. Sebab strategi blue ocean ini dalam implementasinya memang membutuhkan biaya yang sangat besar hal ini dilatarbelakangi bahwa setiap aktivitas perusahaan mulai dari promosi, edukasi, dan sebagainya dilakukan secara mandiri tanpa ada dukungan dari kompetitor dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

BLUE OCEAN STRATEGY Dalam menerapkan Blue Ocean Strategy, dikenal yang namanya 4 tindakan: Eliminate (Hapuskan), yaitu menghapuskan unsur-

unsur yang tidak bernilai dari produk. Reduce (Kurangi), yaitu mengurangi unsur-unsur

yang nilainya kurang tapi masih diperlukan. Raise (Tingkatkan), yaitu meningkatkan unsur-unsur

yang akan dijadikan keunggulan dari produk hingga diatas standar industri yang ada. Create (Ciptakan), menciptakan hal-hal baru yang

belum pernah ada di industri tersebut.

Perbandingan antara Blue Ocean dan Red Ocean



Kompetisi pada ruang pasar yang telah ada



Membangun ruang pasar baru



Berusaha memenagkan kompetisi



Membuat kompetisi menjadi tidak relevan



Mengeksploitasi permintaan yang telah ada



Membentuk permintaan baru



Membentuk nilai harga jual





Kegiatan perusahaan dengan pemilihan strategis berbeda atau biaya rendah

Memecahkan nilai harga  jual



Kegiatan perusahaan untuk mengejar perbedaan dan biaya rendah

PURPLE OCEAN STRATEGY Purple Ocean  merupakan sebuah strategi alternatif yang mengkomunikasikan strategi red and blue ocean yang terlalu radikal dalam implementasinya. Strategi ini sendiri tidak memiliki ketetapan baku harus seperti ini atau seperti itu.

Sebagai contoh sebuah perusahaan yang menciptakan kategori baru kemudian mengajak pesaing untuk masuk kedalam kategori yang sama adalah bagian dari purple ocean. Bisa juga perusahaan menciptakan kategori baru, tetapi tetap terus mendorong produk yang lama. Kategori baru hanya digunakan sebagai strategic product untuk menciptakan image yang lebih baik tetapi penjualan tetap saja bertumpu produk yang lama. Latar belakang kemunculan ide ini adalah kurang sesuainya Indonesia pada saat ini untuk mengadopsi konsep blue strategi secara keseluruhan. Hal ini didukung fakta menyebutkan tidak sedikit perusahaan yang gagal mengembangkan strategi blue ocean ini.

pasar ocean yang dalam

SEJARAH LIPPO GROUP Sejarah Grup Lippo bermula ketika Mochtar Riady membeli sebagian saham di Bank Perniagaan Indonesia milik Haji Hasyim Ning pada 1981. Waktu dibeli, aset bank milik keluarga Hasyim telah merosot menjadi hanya sekitar Rp 16,3 miliar. Mochtar sendiri pada waktu itu tengah menduduki posisi penting di Bank Central Asia, bank yang didirikan oleh keluarga Liem Sioe Liong. Ia bergabung dengan BCA pada 1975 dengan meninggalkan Bank Panin. Di BCA Mochtar mendapatkan share sebesar 17,5 persen saham dan menjadi orang kepercayaan Liem Sioe Liong. Aset BCA ketika Mochtar bergabung hanya Rp 12,8 miliar. Mochtar baru keluar dari BCA pada akhir 1990 dan ketika itu aset bank tersebut sudah di atas Rp 5 triliun. Bergabung dengan Hasyim Ning membuat ia bersemangat. Pada 1987, setelah ia bergabung, aset Bank Perniagaan Indonesia melonjak naik lebih dari 1.500 persen menjadi Rp 257,73 miliar. Hal ini membuat kagum kalangan perbankan nasional. Ia pun dijuluki sebagai The Magic Man of Bank Marketing. Dua tahun kemudian, pada 1989, bank ini

PROFIL LIPPO GROUP

Grup Lippo, memiliki lebih dari 50 anak perusahaan. Karyawannya diperkirakan lebih dari 50 ribu orang. Aktivitas grup ini, selain di Indonesia, juga merambah di kawasan Asia Pasifik, terutama di Hong Kong, Guang Zhou, Fujian dan Shanghai. Saat ini Grup Lippo paling tidak memiliki 5 area bisnis utama.

PROFIL LIPPO GROUP Pertama, jasa keuangan yang meliputi perbankan, investasi, asuransi, sekuritas, manajemen aset dan reksadana. Jasa keuangan ini adalah core bisnis Lippo. Dalam bisnis keuangan ini, Lippo cukup konservatif. Sehingga bank ini selamat dari guncangan krisis moneter, walaupun sempat digoyang isu kalah kliring (1995) dan persoalan rekapitalisasi (1999). Perusahaan sekuritasnya, Lippo Securities, juga memiliki reputasi yang cukup baik. Begitu pula di bidang investasi, yakni Lippo Investment Management, Lippo Finance dan Lippo Financial. Juga jasa asuransi dengan tiga perusahaan penting yaitu AIG Lippo (Lippo Insurance) dan Asuransi Lippo ( Lippo General Insurance).

PROFIL LIPPO GROUP Kedua, properti dan urban development. Bisnis yang meliputi pembangunan kota satelit terpadu, perumahan, kondominium, pusat hiburan dan perbelanjaan, perkantoran dan kawasan industri.

Lippo tidak hanya membangun perumahan, tetapi suatu kota yang lengkap dengan berbagai infrastruktur. Di tiga kota yang telah dibangun, yaitu Lippo Cikarang, Bekasi di timur Jakarta, Bukit Sentul, Bogor di selatan Jakarta, dan Lippo Karawaci, Tangerang di barat Jakarta, para penghuni bisa mengakses TV Cable sekaligus fasilitas internet.

PROFIL LIPPO GROUP

Ketiga, pembangunan infrastruktur seperti pembangkit tenaga listrik, produksi gas, distribusi, pembangunan jalan raya, pembangunan sarana air bersih, dan prasarana komunikasi. Hampir semua bisnis ini dikonsentrasikan di luar negeri dan dikontrol oleh kantor pusat Grup Lippo yang berbasis di Hong Kong, dipimpin puteranya Stephen Riady. Aktivitas bisnisnya, antara lain, pembangunan jalan tol di Guang Zhou, pembangunan kota baru Tati City di Provinci Fujian, Gedung Perkantoran Plaza Lippo di Shanghai dan membangun kawasan perumahan elit dan perkantoran di Hong Kong.

PROFIL LIPPO GROUP

Keempat, bidang industri yang meliputi industri komponen elektronik, komponen otomotif, industri semen, porselen, batu bara dan gas bumi. Lippo Industries, memproduksi komponen elektonik seperti kulkas dan AC merk Mitsubishi, serta komponen otomotif memproduksi kabel persneling.

PROFIL LIPPO GROUP Kelima, bidang jasa-jasa yang meliputi teknologi informasi, bisnis ritel, rekreasi, hiburan, hotel, rumah sakit, dan pendidikan. Ada beberapa hal yang kontroversi yang dilakukan Mochtar dan James yang mendapat perhatian media massa. Pertama ketika ia membangun Rumah Sakit untuk kelas atas di Lippo Karawaci. Untuk itu, Mochtar berani menggandeng Gleneagles Hospital yang berbasis di Singapura. ”Dari  pada orang-orang kaya kita pergi ke Singapura, kan lebih baik kita bawa saja Gleneagles ke Indonesia. ” kata Mochtar ketika Rumah Sakit itu diluncurkan

PROFIL LIPPO GROUP

Selain Rumah Sakit, ia juga mendirikan Sekolah Pelita Harapan. Sekolah ini mendapat sorotan karena biayanya menggunakan dolar AS dan dinilai mahal untuk saat itu. Tetapi para pendiri Lippo beranggapan bahwa pendidikan yang disediakan oleh Sekolah Pelita Harapan adalah yang terbaik. Selain wajib berbahasa Inggris, mereka memperoleh tambahan pendidikan ekstra kurikuler seperti pelajaran musik, berkuda dan ilmu komputer. Guru-guru pun didatangkan dari Amerika. Di bisnis ritel, ketika Grup Lippo mengumumkan akhir 1996 membeli lebih dari 50 persen saham Matahari Putra Prima, perusahaan ritel terbesar yang dimiliki Hari Darmawan, banyak orang terkejut. Namun itu merupakan strategi penting Lippo untuk masuk ke dunia bisnis ritel. Supermal raksasa telah dibangun dan Matahari merupakan salah satu penyewa terbesar. Selain Matahari, Wal Mart dan JC Penney juga turut memeriahkan Lippo Supermal yang memiliki luas 210.000 meter persegi.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF