Lipoma Asli

September 14, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Lipoma Asli...

Description

 

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kulit merupakan organ terbesar pada tubuh manusia yang membungkus otot-otot dan organ-organ dalam. Kulit merupakan jalinan jaringan pembuluh darah, saraf dan kelenjar yang tidak berujung, semuanya mempunyai potensi terserang penyakit. Kulit Kulit pun menjadi menjadi asesoris bagi seseorang di di mana keutuhan dan kehalusan kulit menambah rasa percaya diri seseorang dalam penampilan maupun pergaulan. Salah satu jaringan yang berada di bawah lapisan kulit adalah jaringan mesodermal di mana jaringan ini merupakan jaringan lemak. Pada jaringan ini dapat pula tumbuh kelainan berupa tumor yang di antaranya dikenal dengan nama  Lipoma. Lipoma termasuk salah satu tumor jinak yang terdiri dari sel-sel lemak

yang matur. Pertumbuhan lipoma pada jaringan subcutis leher, bahu, punggung dan bokong. Walaupun seseorang menjadi kurus tetapi lipoma yang tumbuh akan terus membesar dengan karakteristik berwarna berwarna kuning, bersimpai, permukaannya  berlobul-lobul dan mudah untuk dikeluarkan. Bila lipoma tumbuh pada jaringan daerah retroperitoneal, perianal dan tidak segera diangkat maka akan menjadi  Liposarcoma yakni tumor ganas yang yang tumbuhnya cepat cepat dan infiltrat.

Karena kasus lipoma termasuk dalam pertumbuhan jaringan abnormal dan digolongkan sebagai tumor jinak yang sering dijumpai, maka tetaplah perlu bahwa seorang tenaga kesehatan masyarakat dan perawat profesional segera membantu  penderita lipoma dengan eksterpasi sehingga tidak terjadi kelanjutan yang merugikan seperti tumor ganas (Staff Pengajar Bagian Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin FK UI, 2010). Lipoma umum dijumpai, termasuk tumor jinak yang berasal dari jaringan lemak. Benjolan lunak, berwarna kuning terang dan disekelilingi oleh kapsul yang tipis. Umumnya dapat digerakkan dari dasar dan tidak disertai nyeri (nyeri timbul

1

 

 jika lipoma di tekan dan di pijat). Pertumbuhannya lambat dan tidak pernah mengalami perubahan menjadi ganas (meskipun type tumor ganas liposarkoma  juga berasal dari jaringan lemak). Kebanyakan berukuran kecil meskipun dapat membesar dengan diameter lebih dari 6 cm. Ada beberapa macam lipoma yang dijumpai, seperti tipe Subkutaneus superfisial. Deep intramuscular, Spindle cell lipoma, Angiolipoma benign lipoblastoma, Lumbosacral lipoma, Diffuse lipomatosis, Lipoma of tendon sheath, nerves, synovium, periosteum, lumbosacral area atau tempat lain yang letaknya lebih dalam / deeper seperti pada jantung, otak dan paru-paru. Lipoma timbul tidak selalu karena faktor keturunan, meskipun bisa tampak seperti multipel lipomatosis herediter. Beberapa dokter percaya bahwa timbulnya lipoma biasanya dipicu dengan trauma kecil pada daerah ybs (minor injury). Tidak ada korelasi antara pertumbuhan lipoma dengan kelebihan BB (over weight). Biasanya tidak memerlukan pengobatan, kecuali jika menimbulkan rasa nyeri, mengganggu pergerakan dan secara kosmetik memberikan rasa tidak nyaman. Jika kapsul tidak secara keseluruhan terangkat, kadang-kadang setelah  pembedahan lipoma dapat timbul kembali (angka ( angka kekambuhan kurang dari 5 %). Lipoma dapat diambil dengan cara pembedahan (eksisi), atau liposuction. Liposuction

biasanya

diperuntukkan

untuk

lipoma

ukuran

besar.

Menghasilkan bekas sayatan luka operasi yang minimal / sangat kecil tapi tidak dapat mengangkat keseluruhan kapsul lipoma sehingga dapat menyebabkan kekambuhan (lipoma tumbuh kembali) (Satyanegara, 2010).

1.2 Tujuan Penulisan

1. Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami mengenai lipoma

1.3 Manfaat

1. Menambah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan lipoma 2. Dapat mengenali gambaran klinis penyakit lipoma, sehingga masyarakat dapat mencegah penyakit tersebut

2

 

BAB II ISI

2.1 Lipoma 2.1.1 Definisi

Lipoma adalah tumor jaringan lunak yang paling sering ditemukan. Tumor ini dapat muncul dimana saja di tubuh, tetapi umumnnya ditemukan pada jaringan subkutis orang dewasa. Lipoma merupakan neoplasma jinak dari sel-sel lemak dan kebanyakan berasal dari lapisan lemak bukal. Massa mengandung sel-sel lemak yang terbungkus dan dilapisi mukosa (Shafer Wiliam, 1963).  Lipoma

yaitu

neoplasma

jinak

yang

konsistensinya

lunak,

sering

mempunyai kapsul, kadang-kadang tumbuh infiltratif. Letaknya subkutan, jarang intramuskuler serta bisa tumbuh di semua tubuh. Lipoma dapat terjadi setiap waktu sejak pubertas pada wanita dan pria dan dapat ditemukan di semua bagian tubuh. (Peter Klaue, 1989).

2.1.2 Etiologi

Sebelum melakukan perawatan terhadap suatu penyakit, maka masalah yang  penting adalah mengetahui penyebabnya terlebih dahulu. Suatu perawatan tidak akan dapat berhasil sempurna jika tidak diketahui penyebab penyakit tersebut, oleh karena itu tujuan pengobatan penyakit bukan saja menghilangkan gejalagejala, baik yang dirasakan penderita dan yang terlihat secara klinis, tetapi yang utama adalah menghilangkan faktor etiologi penyakit tersebut. Apabila faktor etiologinya tidak diperhatikan, maka dapat mempersulit dalam kesempurnaan proses penyembuhan penyakit, sehingga usaha perawatan tidak akan berhasil secara tuntas. Etiologi dari suatu neoplasma sampai sekarang  belum dapat diketahui dengan pasti, demikian juga dengan lipoma pada dasar mulut ini. Ada beberapa kemungkinan etiologi dari lipoma menurut MS tan dan B Singh (2004) yang dapat dilihat dari tabel berikut:

3

 

Kemungkinan Etiologi dari Lipoma  No

Etiologi

1

Lypoblastic embrionic cell nest in origin

2 3

Metafase sel otot Degenerasi lemak

4

Hereditar

5

Hormonal

6

Trauma

7

Infeksi

8

Iritasi kronis

Diperkirakan bahwa trauma dapat memicu proliferasi jaringan lemak dan menyebabkan suatu lipoma. Lipoma ini dapat timbul karena aktifitas mitosis dari sel-sel lemak yang disebabkan oleh suatu trauma atau karena mekanisme dari metabolisme yang cepat dan diperkuat oleh faktor hereditar. Sulit untuk mengetahui akan adanya ukuran lipoma yang bisa tumbuh begitu cepat. Hal ini  juga sulit diketahui pasien ketika ukuran suatu lesi membesar sebelum fase akut terinfeksi (Ms. Tan dan B. Singh, 2004)

2.1.3 Epidemiologi

Lipoma merupakan tumor jinak jaringan mesenkim yang tersering dengan  prevalensirata-ratanya 2,1 per 1000 penduduk. Lipoma dapat terjadi setiap waktu sejak pubertas padawanita dan pria dan dapat ditemukan di semua bagian tubuh. Angka kejadian ini tidak dominan pada laki-laki maupun perempuan tetapi lebih sering pada dekade lima dan enam usia seseorang.Lipoma lebih sering ditemukan pada wanita karena wanita memiliki massa lemak yang lebihbanyak dari pria.

4

 

2.1.4 Varian Lipoma

1.  Adenolipoma, ditandai oleh kehadiran kelenjar di dalam tumor yang gemuk, jenis ini sering ditempatkan terletak di atas ata s proximal bagian bagian dari empedu. 2.  Angiolipoma,

angiolipoma

varian

membentuk

dengan

co-existing

 perkembangbiakan vaskuler. Angiolipoma mungkin menyakitkan dan  pada umumnya muncul tidak lama setelah pubertas. 3.  Pleomorphiclipoma, adalah varian lain dimana bizarre, sel raksasa multinucleated adalah admixed dengan adipocytes. 4.  Adipocytes (I Dewe Gede Sukardja, 2005)

2.1.5 Patofisiologi Lipoma adalah neoplasma jaringan lunak jinak yang paling sering terjadi

 pada orang dewasa, yaitu sekitar 1% populasi. Lipoma paling sering ditemukan antara usia 40-60 tahun. Neoplasma ini jinak tumbuh lambat yang terdiri dari selsel lemak matang.Dimana tampak metabolik sel-sel lipoma berbeda dari sel normal meskipun sel-sel tersebut secara histologis serupa. Jaringan lemak berasal dari jaringan ikat yang berfungsi sebagai depot lemak. Jaringan lemak ini adalah jaringan yang spesial terdiri dari sel spesifik yang mempunyai vaskularisasi tinggi, berlobus dan berfungsi sebagai depot lemak untuk keperluan metabolisme. Sel-sel lemakprimitif biasanya berupa butir-butir halus di dalam sitoplasma. Sel ini akan membesar sehingga akhirnya derajat deposisi lemak menggeser inti ke arah perifer. Jaringan lemak berasal dari sel-sel mesenkim yang tidak berdiferensiasi dapat ditemukan di dalam tubuh. Beberapa sel ini menjadi jaringan sel lemak yang matang membentuk lemak dewasa. Terjadinya suatu lipoma dapat juga disebabkan oleh karena adanya gangguan metabolisme lemak, pada lipoma terjadiproliferasi baik histologi dan kimiawi, termasuk komposisi asam lemak dari jaringan lemak normal. Metabolisme lemak pada lipoma berbeda dengan metabolisme lemak normal, walaupun secara histologi gambaran sel lemaknya sama. Pada lipoma dijumpai

5

 

aktivitas

lipoprotein

lipase

menurun.

Lipoprotein

lipase

penting

untuk

transformasi lemak dalam darah. Oleh karena itu asam lemak lipoma lebih banyak dibandingkan dengan lemak normal. Hal ini dapat terjadi bila seseorang melakukan diet, maka secara normal depot lemak menjai berkurang, tetapi lemak  pada lipoma tidak akan berkurang bahkan bertambah besar. Ini menunjukkan  bahwa lemak pada lipoma bukan merupakan lemak yang dibutuhkan oleh tubuh (I Dewe Gede Sukardja, 2005)

2.1.6 Manifestasi Klinis 

Lipoma bisa muncul di bagian tubuh manapun. Berikut ini adalah beberapa gejala atau ciri-ciri lipoma: 



 

Ukuran lipoma biasanya memiliki diameter kurang dari 5 cm, namun

ukurannya bisa bertambah besar karena lipoma bisa tumbuh.   Jika ditekan menggunakan jari, lipoma akan mudah bergerak, serta terasa lembek.



 

Lipoma terletak di bawah kulit dan biasa muncul di area punggung, paha, leher, lengan, perut, atau bahu



 

Jika lipoma tumbuh makin besar dan mengandung banyak pembuluh darah atau menekan saraf di sekitarnya, lipoma akan terasa sakit.

6

 

Lipoma bisa tumbuh lebih besar dan lebih dalam, namun hal ini jarang terjadi.Jika tumbuh benjolan di area tubuh manapun, segera temui dokter untuk  pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut. Selain lipoma ada juga penyakit lain yang menyebabkan tumbuhnya  benjolan berisi cairan, biasanya bi asanya nanah, di bawah kulit yaitu disebut kista. Berikut ini adalah beberapa perbedaan antara lipoma dengan kista: 

 

Jika disentuh, lipoma akan terasa lunak, namun kista akan terasa keras.



 

Lipoma terletak lebih dalam di bawah kulit, sedangkan kista dekat dengan  permukaan kulit.



 

Lipoma tidak menyebabkan peradangan pada kulit, tapi kista bisa menyebabkan kulit membengkak dan berwarna kemerahan (I Dewe Gede Sukardja, 2005).

7

 

Kista

Lipoma

2.1.7 Diagnosis

Anamnesis perlu dilakukan untuk menegakkan diagnosis. Anamnesis sangat  penting karena memiliki pengaruh 80% untuk menentukan diagnosis. Anamnesis ini meliputi identitas pasien, usia, pekerjaan, dan lain sebagainya. Setelah itu tanyakan keluhan utama pasien dan sudahberapa lama pasien mengalami keluhan tersebut. Hal yang penting ditanyakan pada penderita adalah riwayat penyakit,  penggunaan obat-obatan maupun penyakit yang diderita oleh keuarga serta  penyakit lain baik sekarang maupun masa lampau, dan kebiasaan tertentu. Anamnesis tidak perlu terperinci, akan tetapi dapat dilakukan lebih terarah kepada diagnosis banding setelah inspeksi. Anamnesis terarah biasanya ditanyakan pada penderita bersamaan dilakukan inspeksi untuk melengkapi data diagnosis. Pemeriksaan fisik diawali dengan melakukan inspeksi. Pada pemeriksaan fisik dapat digunakan kaca pembesar apabila diperlukan. Pemeriksaan ini mutlak dilakukan pada ruangan terang. Anamnesis dapat dilakukan bersamaan dengan inspeksi. Perlu juga ditanyakan apakah keluhan ada di tempat lain, oleh karena itu, inspeksi seluruh kulit tubuh  juga penting untuk dilakukan. Pada inspeksi diperhatikan lokalisasi, warna,  bentuk, ukuran, penyebaraan, batas, dan effloresensi yang khusus. Setelah inspeksi dilakukan palpasi dan ditanyakan kepada pasien apakah ada nyeri tekan yang dirasakan.

8

 

Pada pemeriksaan ini diperhatikan adanya tanda-tanda radang akut atau tidak Diagnosis lipoma dapat dilakukan dengan pemeriksaan sederhana, namun  jika

lipoma

besar

danmenyakitkan

maka

dapat

dilakukan

tes

untuk

mengkonfirmasi bahwa benjolan tersebut tidakbersifat kanker. Pemeriksaan yang  bisa dilakukan yakni biopsi, Computed Tomography (CTScan), atau Magnetic Resonance Imaging (MRI). Biopsi adalah prosedur dimana sepotong keciljaringan lemak diambil dari lipoma sehingga dapat diperiksa di bawah mikroskop untuk tandatanda kanker. MRI menggunakan magnet, gelombang radio dan komputer untuk mengambil serangkaian gambar yang sangat jelas, detail gambar. MRI telah terbukti akurat dalam pemeriksaan, namun pemeriksaan ini mahal. Dengan MRI  jaringan lunak seperti s eperti lipoma dapat terlihat terli hat dengan jelas. MRI menunjukkan hasil yangk 100% sensitif, spesifik dan akurat dalam mengidentifikasi adanya tumor  jaringan lunak. Seperti Seper ti MRI, CT scan adalah prosedur yang juga dapat membuat serangkaian gambar yang mendetail, namun tidak lebih akurat dari MRI (I Dewe Gede Sukardja, 2005).

2.1.8 Pemeriksaan Fisik

Setelah selesai melakukan anamnesis terarah dan sistematis,dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik. Mula-mula harus ditentukan keadaan umum pasien dan  pemeriksaan tanda vital (suhu, nadi, pernapasan, tekanan darah). Kemudian  dilakukan pemeriksaan status lokalis. Pada palpasi benjolan harus ditentukan lokasi,ukuran, bentuk, konsistensi, fluktuasi, batas dengan  jaringan sekitar, adanya nyeri tekan,mobilitas, dan suhu.  Pada status lokalis didapatkan : 1.Tengkuk I:Tampak benjolan, ukuran sebesar telur bebek. P:Teraba

benjolan

berlobus-lobus,

konsistensi

lunak,

didapatkan

 pseudodimpling, mudah digerakkan (mobile), batas tegas, dan tidak ada nyeri tekan.

9

 

2.Lengan bawah dan dinding perut I:Tampak benjolan, ukuran sebesar kelereng P:Teraba

benjolan

berlobus-lobus,

konsistensi

lunak,

didapatkan

 pseudodimpling, mudah digerakkan (mobile), batas tegas, dan tidak ada nyeri tekan. Benjolan berlobus-lobus sering didapatkan pada lipoma, konsistensi lunak menandakan benjolan tersebut dapat berupa tumor jinak ataupun kista. Benjolan  berbatas

tegas

ini

menandakan

kemungkinan

besar

ialah

tumor

 jinak.Pseudodimpling merupakan cekungan pada bagian atas benjolan (I Dewe Gede Sukardja, 2005).

10

 

2.1.9 Diagnosa Banding 

1) Higroma kistik Higroma kistik berasal dari sistem limfe sehingga secara patologi anatomi lebih tepat disebut limfangioma. Anyaman pembuluh limfe yang pertama kali terbentuk di sekitar pembuluh vena mengalami dilatasi dan bergabung membentuk jala di daerah tertentu dan berkembang menjadi sakus limfatikus. Bila hubungan saluran ke arah sentral tidak terbentuk maka timbul penimbunan cairan yang akhirnya membentuk kista yang berisi cairan limfe. Benjolan biasanya telah lama dan bisa sejak lahir tanpa nyeri atau keluhan lain. Benjolan teraba kistik, berbenjol dan  biasanya berkonsistensi lunak. Sebagai tanda khas pemeriksaannya adalah tanda transiluminasi positif tampak terang sebagai jaringan yang tembus cahaya. 2) Ateroma Merupakan tumor jinak di kulit yang terbentuk sebagai akibat tersumbatnya muara kelenjar sebasea. Dari pemeriksaan biasana didapatkan massa yang  berbentuk bulat atau oval, lokasi di supersifial-subkutan dan berbatas tegas, ada

11

 

 punctum berupa titik kehitaman yang letaknya biasanya di permukaan kulit di tengah massa, konsistensi lunak sampai kenyal dan tidak nyeri. Lokasi predileksi  biasanya

di

daerah

berambut

seperti

kepala,

wajah,

belakang

telinga,

leher,punggung dan area genital. 3) Fibroma Merupakan tumor jinak yang berasal dari jaringan fibrous atau sekelompok  proliferasi fibroblast yang dibedakan berdasarkan kecenderungan untuk tumbuh secara infiltratif dan banyak kasus post eksisi yang residif (Gerard, 2005).

2.1.10 Pemeriksaan Penunjang 

Pada lipoma yang letaknya subcutan biasanya tidak diperlukan pemeriksaan  penunjang. Pemeriksaan penunjang diperlukan jika lipoma terletak di tempat yang tidak seperti biasa atau ingin menyingkirkan liposarcoma Pemeriksaan penunjang yang biasanya dilakukan adalah 1.  Biopsi (FNA) 2.  X-Ray (forearm lipoma) 3.  CT-Scan (femur parosteal lipoma) 4.  MRI (intramuscular lipoma right thigh) ( I Dewe Gede Sukardja, 2005).

2.1.11 Penatalaksanaan Penatalaksanaan a) Teknik eksisi

Tujuan dilakukan eksisi lipoma adalah biasanya untuk kepentingan kosmetik. Sebelum dilakukan eksisi lipoma, harus dipersiapkan alat dan bahan yang digunakan. Lipoma dapat dilakukan dalam anestesi lokal maupun umum tergantung pada lokasi dan ukuran lipoma itu sendiri. Posisinya tergantung posisi lesi. Prosedur eksisi lipoma yaitu : 1)

Bersihkan daerah operasi dengan tindakan aseptik

2)

Lakukan anestesi lokal field block infiltrations dengan lidacaine 2%

12

 

3)

Tandai batas insisi yang yang akan dilakukan, linier dengan dengan panjang sejajar dengan garis Langers

4)

Insisi dilakukan di atas lesi sepanjang garis langers sampai subkutis

5)

Dengan menggunakan daun gunting, perdalamkan insisi dan buka ruang antara kapsul dengan jaringan lemak sekitarnya

6)

Gunakan satu jari untuk mengorek lipoma

7)

Hentikan setiap titik perdarahan dengan diatermi atau benang jahit halus yang bisa diserap

8)

Hilangkan sisa ruang dengan beberapa jahitan terputus yang bisa diserap. Kulit ditutup juga dengan beberapa jahitan terputus yang  bisa diserap

9)

Kirim massa untuk pemeriksaan patologi anatomi

Beberapa hal yang harus diperhatikan sewaktu melakukan eksisi lipoma yakni untuk meminimalkan panjang panjang insisi, bisa dilakukan sayatan sepanjang sepanjang 2-3 cm dan insisi ke dalam kapsul. Untuk mengeluarkan lipoma, teknik pencet dapat digunakan dengan memijat lipoma antara telunjuk dan ibu jari. Jika terjadi  perdarahan, suction drain kecil dapat dimasukkan. Indikasi operasi dari lipoma ialah 1. Diagnosis lipoma tidak menentu 2. Ukuran lipoma lipoma lebih dari 3 inchi, karena semakin besar akan semakin berisiko untuk menjadi keganasan 3. Lipoma telah mengganggu mengganggu fungsi organ sekitarnya 4. Lipoma mengganggu fungsi jaringan sekitar dan tidak dapat digerakkan digerakkan 5. Lipoma mengganggu kosmetik, tidak sedap dipandang Persiapan pre-operasi 1. Puasa minimal 8 jam sebelum operasi 2. Mandi pagi seperti biasa biasa sebelum dilakukan operasi  b)

Teknik non eksisi

Disamping injeksi

teknik

steroid

operatif,

terdapat

teknik

non

operatif

yakni

teknik

dan lipusuction. Injeksi steroid menyebabkan atrofi lemak yang

13

 

 bersifat lokal, kemudian lipoma mulai mengecil. Injeksi baik dilakukan pada lipoma dengan diameter kurang

dari 1 inch. Perbandingan 1:1 campuran

antara llidocaine dan triamcinolone acetonide, dalam dosis 10 mg per mL, diinjeksikan pada tengah lesi, prosedur ini dilakukan beberapa kali dengan interval bulan. Volume steroid s teroid tergantung pada ukuran lipoma, rata-rata 1-3

mL

dari

total

yang diinjeksikan. Jumlah injeksi tergantung dari respon

yang dihasilkan, yang diharapkan muncul dalam 3-4 minggu. Komplikasi amat  jarang apabila injeksi memenuhi standar prosedur yaitu jumlah yang sesuai dosis, menempatkan jarum sehingga terletak pada tengah-tengah lipoma. Perawatan ini menyusutkan

lipoma

tetapi

pada

umumnya

tidak

dengan

sepenuhnya

menghapuskan tumor ini. Steroid suntikan secara khas menggunakan dengan tumor lebih kecil- kecil itu kurang dari 2,5 cm di dalam garis tengah. Suntikan terbaik dilakukan di atas lipoma, kurang dari 1 inch di dalam garis tengah. Liposuction dapat dilakukan untuk memindahkan lipoma kecil sampai dengan lipoma yang besar, apabila lokasi lipoma pada daerah kosmetik harus dihindarkan. Eliminasi lipoma secara total tidak biasa dilakukan dengan liposuction. Campuran lidocain biasanya digunakan untuk anestesi pada liposuction. Perawatan ini menggunakan suatu jarum dan suatu semprotan besar untuk memindahkan tumor yang gemuk (Scoot, 2006).

2.1.12 Komplikasi

Lipoma dibawah kulit (subkutan) jarang menimbulakn komplikasi, tetapi nodul besar dapat mengganggu fungsi otot atau dapat menyebabkan nyeri saraf. Lipoma terjadi pada sendi dapat membatasi gerakan. Jika mereka berkembang di usus, lipoma dapat menyebabkan hambatan yang serius. Cedera lipoma mungkin memerlukan perawatan segera, termasuk eksisi. Jarang ditemukan benjolan yang awalnya tampaknya menjadi lipoma sebenarnya mungkin liposarcoma (kanker) yang membutukan perawatan lebih lanjut (Satyanegara, ( Satyanegara, 2010).

14

 

2.1.12 Prognosis

Prognosis umumnya adalah bonam, namun ini tergantung dari letak dan ukuran lipoma, serta ada/tidaknya komplikasi.   Penyebab

lipoma

tidak

sepenuhnya dipahami, tetapi kecenderungan untuk mengembangkan  mereka turun-temurun. Terkadang sebuah cedera ringan dapat memicu pertumbuhan lipoma.  Berat badan tidak mempengaruhi kemungkinan lipoma. Beberapa  penelitian mengungkapkan  bahwa bahwa olahraga dapat mengurangi risiko pembentukan lipoma

dengan

meningkatkan

sirkulasi   dan

(Syamsuhidayat, 2005). 

15

mengurangi

deposit

lemak

 

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan Lipoma adalah suatu tumor (benjolan) jinak yang berada dibawah kulit yang

terdii dari jaringan lemak. Gejala klinis dari lipoma adalah bersifat lunak pada  perabaan, dapat digerakkan, dan tidak nyeri. Pertumbuhannya sangat s angat lambat dan  jarang sekali nmenjadi ganas. Lipoma kebanyakan keban yakan berukuran kecil, namun dapat tumbuh hingga mencapai lebih dari diameter 6 cm. Pada dasarnya lipoma tidak perlu dilakukan tindakan apapun, kecuali  berkembang menjadi nyeri dan mengganggu pergerakkan. Biasanya seseorang menjalani operasi bedah untuk alasan kosmetik. Operasi yang dijalani merupakan operasi kecil, yaitu dengan cara menyayat kulit diatasnya dan mengeluarkan lipoma yang ada. Namun hasil luka operasi yang ada akan sesuai dengan  panjangnya sayata. Untuk mendapatkan hasil operasi yang lebih minimal, dapat dilakukan liposuction, jika lipoma yang ada tidak terangkat seluruhnya, maka masih ada kemungkinan untuk berkembang lagi di kemudian hari.

16

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF