Lilitan Tali Pusat

May 12, 2019 | Author: Dayu Dharyanthi | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

pp...

Description

LILITAN TALI PUSAT

Lilitan tali pusat adalah ketika tali pusat adalah ketika tali pusat 'melingkar' di sekitar leher bayi. Kebanyakan Lilitan tali pusat adalah kumparan ku mparan tunggal dan longgar. Kurang ketat dan jarang yang lilitannya ganda atau multiple (1,2,3). Berbagai penelitian telah menunjukkan Lilitan tali pusat terjadi dalam 1!" # 3$" dari semua kelahiran% lebih sering pada bayi laki#laki% selama kehamilan atau persalinan% lebih sering terjadi pada kehamilan yang le&at &aktu (1,2,3,). Lilitan ali ali usat *++- /0-0B+BK+- /++L+ Lilitan ali usat jarang ditemukan menjadi penyebab dari hasil yang kurang menguntungkan dalam studi kehamilan dan kelahiran. Beberapa Beberap a penulis telah menyimpulkan Lilitan ali usat 4biasanya tidak membahayakan4 (5,6,$). Beberapa studi telah dikaitkan antara Lilitan ali usat dengan 7ariabel peningkatan deselerasi denyut jantung janin selama persalinan, dan Lilitan ali usat ketat untuk proporsi yang lebih tinggi dari ga&at janin dan +pgar skor yang rendah. (3,,8) -a mun, dalam studi retrospekti9 de9inisi Lilitan ali usat ketat adalah ketika mereka 'dijepit dan dipotong sebelum kelahiran  bahu' # karena morbiditas jangka pendek yang lebih banyak disebabkan oleh inter7ensi daripada akibat Lilitan ali usat (3). (:ntuk mempelajari lebih lanjut tentang Lilitan ali ali usat, bagaimana bayi bisa lahir dan dengan Lilitan ali ali usat longgar ; ketat ; multiple, dan mengapa sebanarnya Lilitan ali ali usat tidak a dan di pahami dari artikel luarnegeri ini http;;mid&i9ethinking.>om;2!1!;!$;2?;nu>hal#>ords; http;;mid&i9ethinking.>om;2!1!;!$;2?;nu>hal#>ords; dimana  dimana Lilitan ali ali usat sering menjadi ampur tangan dalam kasus k asus Lilitan ali ali usat (untuk kelahiran normal dan darurat) didasarkan p ada literatur medis yang belum tere7aluasi dan re9erensi bukti ilmiah yang kurang (1). itual atau tatalaksasna yang dianjurkan dalam buku teks medis



:ntuk melakukan pemeriksaan di 7agina setelah kepala bayi lahir, untuk merasakan dan memeriksa kabel nu>hal.(AAdengan menyelipkan 2 jari ke sela leher kepala dan 7agina)



:ntuk menarik dan melonggarkan tali pusat yang melilit leher dan melepaskan lilitannya dengan mele&ati kepala bayi sebelum 'kelahiran' dari bahu , jika Lilitan ali ali usat nya longgar.



:ntuk men>oba untuk melonggarkan Lilitan ali usat atau menjepit dan memotong tali pusat sebelum A 'kelahiran' dari bahu, jika Lilitan ali ali usat nya ketat.

A -amun ternyata Beberapa buku menggambarkan dengan menggunakan manu7er omersault akan lebih baik hasilnya. (tentang manu7er ini akan dibahas di akhir artikel, so + :-0) ementara literatur medis dari tahun 18!#an dan seterusnya berisi saran peringatan tentang ampur tangan= bidan dan dokter pada Lilitan ali usat (1). melakukan pemeriksaan, melonggarkan atau memotong Lilitan ali usat adalah tidak perlu dan dapat memiliki konsekuensi serius bagi bayi. +nda sebagai klien dan praktisi harus menyadari inter7ensi ini biasanya dilakukan tanpa persetujuan dan bertentangan dengan model pera&atan kebidanan (1,2,?). PEMERIKSAAN VAGINAL UNTUK PERIKSA Lilitan Tali Pusat

ebuah pemeriksaan 7agina untuk memeriksa kabel nu>hal terjadi pada tahap yang rentan bagi seorang &anita, ketika kepala bayi baru saja lahir. Calam kebanyakan kasus, &anita tidak siap untuk hal ini dan tidak memberikan in9ormed >onsent (1!,11).  pemeriksaan 7agina bisa menyakitkan bagi klien, tetapi lebih dari itu setelah melahirkan kepala mungkin telah menyebabkan rasa sakit dan trauma pada perineum. /emeriksa Lilitan ali usat juga dapat mengganggu proses kelahiran, menyebabkan stres yang tidak perlu, dan menggeser 9okus &anita;ibu be rsalin akibat inter7ensi yang dilakukan (1,2). idak ada bukti ilmiah yang baik a untuk mendukung praktek rutin memeriksa Lilitan ali usat, namun itu adalah inter7ensi medis se>ara umum atau yang dilakukan se>ara umum pada proses  persalinan (?). bahkan sejak menjadi Siswa-pun saya juga dilatih untuk memeriksa Lilitan Tali Pusat, segera begitu kepala bayi lahir dan bahkan sebelum kepala bayi melakukan putaran paksi luar. lalu bagaimana seharusnya?

aran 1. Bi>aralah dengan orang tua sebelum kelahiran tentang kemungkinan adanya lilitan tali pusat 2. elama kelahiran +K 0L: /0L+K:K+- ++D++ ; CE -EF- 3. *FK+ ada lilitan tali pusat dan in menyebabkan bahu dan badan bayi susah atau kesulitan turun dan lahir setelah kepala lahir (sangat jarang) menggunakan 'teknik Koprol' (>horn G Blan>o 1??1) # lihat di artikel paling ba&ah. . etelah tubuh bayi lahir seluruhnya, membuka lilitan (keluarga ibu ; dapat melakukan hal ini). 5. *ika kondisi bayi kurang bagus (pu>at) saat lah ir, dorong orang tua untuk berbi>ara dengan  bayi mereka sementara biarkan sirkulasi plasenta membantu mengembalikan 7olume darah normal dan oksigen untuk bayi (jangan memotong tali pusat bayi untuk resusitasi).

Menarik dan Melonggarkan Lilitan Tali Pusat

/enarik dan melonggarkan lalu melepaskan Lilitan ali usat di leher bayi selama proses kelahiran adalah inter7ensi kelahiran umum (12). ama seperti memeriksa Lilitan ali usat, tidak didasarkan pada bukti dan ada semakin banyak bukti bah&a menarik Lilitan ali usat tersebut dapat membahayakan (). /isalnya, bukti#bukti menunjukkan bah&a onstri>t (mengurangi aliran darah) (13). /enarik lilitan tali pusat juga men>iptakan ketegangan yang bisa menyebabkan resiko terjadinya robekan pada tali pusat dan 4pendarahan neonatal berikutnya4 (6).

ebuah penelitian di +ustralia telah menemukan bah&a bidan dari +merika erikat, +ustralia, Frlandia, elandia Baru dan Fnggris merasa bah&a mereka melaksanakan inter7ensi yang telah diajarkan selama pelatihan mereka untuk menjepit dan memotong tali pusat, jika ada lilitan4 (2 , ?). Can ini pun terjadi di sebagian besar bahkan hampir semua bidan dan dokter di Fndonesia dimana Cokter meminta ibu untuk berhenti mengejan lalu dokter atau bidan menarik tali pusat yang melilit untuk di longgarkan lalu melepaskan. Menjepit dan eotong Lilitan Tali pusat !ang KETAT

idak ada bukti yang >ukup untuk mendukung pemotongan lilitan tali pusat yang ketat se>ara rutin (1,2,,?,1). *ika tali pusat dijepit dan dipotong sebelum tubuh bayi se>ara keseluruhan di lahirkan. elama ini ternyata, sejaktahun 18?8, buku teks pegangan pada kepera&atan dan kebidanan hanya merekomendasikan para bidan dan dokter untuk melonggarkan dnegan hati#hati apabila ada lilitan tali pusat yang terlalu ketat men>ekik leher bayi, bukan memotongnya. Begitujuga dengan buku dari Hilliams Ebstetri>s 0disi 1?61, masih menganjurkan kepada bidan dan dokter untuk tetap bersabar hingga bahu lahir (15). api dari tahun 1?$6 buku yang sama memperkenalkan ide#ide baru (tanpa bukti) bah&a jika lilitan tali pusat yang terlalu ketat di sekitar leher, itu harus 4dipotong antara dua klem dan ba yi harus di lahirkan segera4 (15). dan ternyata, Ketika proses persalinan normal yang tengah berlangsung 4tiba#tiba dihentikan4 lalu dengan terburu#buru di per>epat atau persalinan di per>epat(15, 16). al ini tidak selalu menjamin keselamatan -amun sebaliknya ada sejumlah kasus yang didokumentasikan dalam  penelitian (Mercer et al dan jurnal medis di mana memotong tali pusar sebelum kelahiran bahu mengakibatkan hasil iatrogenik termasuk cerebral palsy, palsy !rb, keterlambatan  perkembangan global dan kematian ("#. /eskipun studi menunjukkan bayi mungkin tampak mentolerir pemotongan lilitan lati pusat yang longgar, ada bukti jelas bah&a pemotongan lilitan tali pusat ketat sebelum, atau segera dapat mengakibatkan >edera serius dan bahkan kematian (1,1,15). Beberapa penulis mengamati dan mendiskusikan hasil yang merugikan sebagai penyebab langsung dari pemotongan tali pusat yang ketat se>ara langsung (mengan>am ji&a hipo7olemia, anemia, syok, hipoksia#iskemik ense9alopati, >erebral palsy, de9isit kogniti9 dan kematian 8,13,1,15,1$ , 18,1?,2!). Menjepit dan eotong tali pusat se"elu "a#u la#ir

isiko utama memotong tali pusat berhubungan dengan e9ek kompresi pada tali pusat saat kumparan ketat dan kemungkinan adanya distosia bahu (1). enyempitan tali pusat d ari lilitan tali pusat yang ketat dapat menghasilkan hilangnya 7olume darah pada bayi dan menyebabkan asam#basa (karena arteri terus mengirim darah dari bayi, tetapi menghambat aliran balik 7ena) (1). Cengan memotong tali pusarnya, otomatis menghambat 9ase oksigenasi pada bayi , Calam kasus yang serius dari tahap akhir kompresi tali pusat ; lilitan tali pusat yan g ketat, bayi yang dilahirkan bisa menunjukkan tanda 4pu>at, pernapasan tidak teratur, skor +pgar rendah, terengah#engah, takikardia, denyut nadi peri9er lemah, hipotensi, dan asidemia4 (21). Cengan tali

 pusat yangl sudah putus, bayi#bayi ini tidak dapat menerima trans9usi plasenta dan koreksi dari kondisi ini.beda dengan tali pusat yang masih dipertahankan utuh, ketika seluruh tubuh bayi lahir  &alaupun mungkin terjadi tanda pu>at, perna9asan tidak teratur seperti yang saya tuliskan diatas, namun karena tali pusat belum putus, maka lilitan yang sudah di longgarkan ketika bayi sudah seluruhnya lahir membuat bayi masih mendapatkan aliran oksigen dan man9aat banyak dari tali  pusat yang masih utuh tersebut. ada tahun 1??1, ape.>om

Berikut ini tehnik manu7ernya ".

Manu$er Somersault adalah dengan cara memegang kepala bayi tertekuk dan memandunya ke atas atau ke samping ke arah tulang kemaluan atau paha, sehingga bayi melakukan %jungkir&salto,% berakhir dengan kaki ba yi terhadap lutut ibu dan kepala masih di perineum.

'.

Setelah lilitan tal pusat ditemukan, bahu anterior dan posterior secara perlahan dilahirkan di bawah kontrol tanpa memanipulasi talipusatnya. . setelah bahu dilahirkan, kepala tertekuk sehingga wajah bayi didorong menghadap ke arah paha ibu. ). *epala bayi tetap dipertahankan di samping perineum sementara tubuh di lahirkan dan melakukan periode %jungkir balik% saat keluar. #. Tali pusar kemudian dibuka dan dilanjutkan dengan manajemen yang biasa terjadi kemudian. +ambar disesuaikan dengan iin dari Mercer et al. /anu7er airan amnion, sehingga  pertumbuhan dan perkembangannya berjalan dengan baik. erakan janin dalam rahim yang akti9   pada tali pusat yang panjang besar kemungkinan dapat terjadi lilitan tali pusat. ali pusat dapat membentuk lilitan sekitar badan, bahu, tungkai atas ; ba&ah, leher. Keadaan ini dijumpai pada air  ketuban yang berlebihan, tali pusat yang panjang, dan bayinya yang ke>il. ebenarnya lilitan tali pusat tidaklah terlalu membahayakan namun, menjadi bahaya ketika memasuki proses persalinan dan terjadi kontraksi rahim (mules) dan kepala janin turun memasuki saluran persalinan. Lilitan tali pusat bisa menjadi semakin erat dan menyebabkan  penurunan utero#pla>enter, juga menyebabkan penekanan ; kompresi pada pembuluh#pembuluh darah tali pusat. +kibatnya suplai darah yang mengandung oksigen dan Iat makanan ke bayi menjadi hipoksia. Lilitan tali pusat dileherpun tidak harus berujung sesar, tapi proses persalinan dipantau ketat pada kala F, obser7asi denyut jantung. Bila denyut jantung terganggu, persalinan diakhir  dengan bedah sesar. Karena jika dipaksa lahir dengan n ormal, bisa berdampak buruk pada janin. *ika lilitan tali pusat baru ditemukan setelah kepala bayi lahir, dilepaskan dulu dengan dikenorkan, atau kalai lilitan erat dengan hati#hati dijepit dan dipotong dekat leher bayi baru kemudian persalinan bayi dilanjutkan. Bayi terlilit tali pusat karena  1. ada usia kehamilan sebelum 8 bulan umumnya kehamilan janin belum memasuki bagian atas panggul. ada saat itu ukuran bayi relati7e ke>il dan jumlah air ketuban berlebihan ( polihidramnion) kemungkinan bayi terlilit tali pusat. 2. ali pusat yang panjang menyebabkan bayi terlilit. anjang tali pusat bayi rata#rata 5! J  6! >m, namun tiap bayi mempunyai tali pusat bebeda#beda. Cikatakan panjang jika melebihi 1!! >m dan dikatakan pendek jika kurang dari 3! >m. enyebab bayi meninggal karena tali pusat 

1. untiran tali pusat se>ara berulang#ulang kesatu arah. Biasanya terjadi pada trimester   pertama dan kedua. Fni mengakibatkan arus darah dari ibu ke janin melalui tali pusat terhambat total. Karena dalam usia kehamilan umu mnya bayi bergerak bebas. 2. Lilitan tali pusat pada bayi terlalu erat sampai dua atau tiga lilitan, hal tersebut menyebabkan kompresi tali pusat sehingga janin mengalami hipoksia ; kekurangan oksigen. anda# tanda bayi terlilit tali pusat  1.

ada bayi dengan usia kehamilan lebih dari 3 minggu, namun bagian terendah janin (kepala ;  bokong) belum memasuki bagian atas rongga panggul.

2.

ada janin letak sungsang ; lintang yang menetap meskipun telah dilakukan usaha memutar   janin (7ersi luar ; knee chest position) perlu di>urigai pula adanya lilitan tali pusat.

3. anda penurunan C** diba&ah normal, terutama pada saat kontraksi. ara mengatasinya  1. /emberikan oksigen pada ibu dalam posisi miring. -amun, bila persalinan masih akan  berlangsung lama dengan C** akan semakin lambat (Bradikardia), persalinan harus segera diakhiri dengan operasi aesar. 2. /elalui pemeriksaan teratur dengan bantuan : untuk melihat apakah ada gambaran tali pusat disekitar leher. -amun tidak dapat dipastikan sepenuhnya bah&a tali pusat tersebut melilit leher janin atau tidak. +palagi untuk menilai erat atau tidaknya lilitan.  -amun dengan : ber&arna (oller oppen) atau : tiga dimensi, dan dapat lebih memastikan tali pusat tersebut melilit atau tidak dileher, atau sekitar tubuh yang lain pada  janin, serta menilai erat tidaknya lilitan tersebut. Calam pimpinan persalinan terutama kala dua obser7asi, C** sangatlah penting segera setelah his dan re9leks mengejan. Kejadian distress janin merupakan indikasi untuk  menyelesaikan persalinan sehingga bayi dapat diselamatkan. *ika tali pusat melilit longgar  dileher bayi, lepaskan mele&ati kepala bayi namun jika tali pusat melilit erat dileher, lakukan  penjepitan tali pusat dengan klem di dua tempat, kemudian potong diantaranya, kemudian

lahirkan bayi dengan segera. Calam situasi terpaksa bidan dapat melakukan pemotongan tali  pusat pada &aktu pertolongan persalinan bayi.

&% Kelainan Tali Pusat

anjang pukul rata tali pusat berkisar antara 55 hingga 6! >m (Ebstetri atologi). Kelainan ukuran biasanya ditandai jika panjangnya kurang dari 5! >m dan lebih dari $! >m. ali pusat terpendek yang pernah ditemui adalah 2,5 >m. sedangkan yang terpanjang sekitar 3!! >m. ali pusat dapat pendek absolut ialah karena ukurannya memang mutlak, tapi biasanya juga  pendek relati9. +rtinya panjangnya >ukup tetapi menjadi pendek karena adanya lilitan tali pusat. ak semua kelainan tali pusat berdampak bukura pada janin. Bahayanya jika suplai makanan dan oksigen kejanin terhambat oleh kelainan ini. ali pusat terlalu pendek atau terlalu panjang tidak berpengaruh terhadap pemberian makanan dan oksigen pada janin. +kan tetapi, tali pusat yang terlalu pendek atau terlalu panjang dan melilit dapat mempersulit proses persalinan. Karena pada saat persalinan, janin yang sudah turun ke jalan larih biasanya naik lagi karena tertahan tali pusat setiap kali janin akan turun tali  pusat semakin kuat menahannya. Fni biasanya terlihat selama proses persalinan, dengan tidak  terjadi kemajuan pada penurunan janin. ada keadaan yang lebih ga&at lagi dapat terjadi solusio  plasenta. ali pusat terlalu pendek dapat menimbulkan  a. ernia umbilikalis  b. olusio plasenta >. artus lama d. Fn7ersio uteri

'% Tali Pusat Pendek atau Melilit Dile#er (anin

ali pusat bermuara di plasenta dan berujung pada pusat janin. /an9aat paling penting dari tali pusat adalah sebagai jembatan penghubung antara ibu dan janin. Karena dari plasenta dirahim ibu, tersedia semua nutrisi, darah dan oksigen yang siap disalurkan le&at tali pusat

kejanin. ermasuk 9aktor kekebalan atau imunologi dari ibu. Fn9eksi bakteri tertentu, juga parasit dan 7irus dapat pula ikut masuk ke janin melalui tali pusat. Karena 9ungsinya sebagai selang penghantar makanan dan oksigen ke janin sehingga tali  pusat menjadi 7ital bagi pertumbuhan dan perkembangan janin. Kelainan tali pusat misalnya terjadi hambatan, dapat mengganggu aliran makanan dan oksigen kejanin bisa mengakibatkan  janin gagal berkembang bahkan berakhir dengan kematian. Lilitan tali pusat umumnya terjadi sebelum kehamilan >ukup besar. aling seiring pada trimester kedua dimana bayi masih bisa bergerak dengan akti9 dan leluasa. Bila terjadi dileher, di  bahu atau dilengan, jika lilitan tali pusat berkali#kali. ementara tali pusatnya tidak panjang, maka bisa berdampak batuk pada bayi, sebab saat lilitan tali pusat dapat diketahui le&at  pmeriksaan :, tapi lilitan tali pusat tidak bisa dilepas tapi dipantau saja dan beritahu ibu.

ali pusat sangatlah penting. *anin bebas bergerak dalam >airan amnion, sehingga pertumbuhan dan perkembangannya berjalan dengan baik. erakan janin dalam rahim yang akti9 pada tali  pusat yang panjang besar kemungkinan dapat terjadi lilitan tali pusat. ali pusat dapat membentuk lilitan sekitar badan, bahu, tungkai atas ; ba&ah, leher. Keadaan ini dijumpai pada air  ketuban yang berlebihan, tali pusat yang panjang, dan bayinya yang ke>il.(E@orn, arry.1??6. atologis G isiologis ersalinan, 0/  *akarta ). ebenarnya lilitan tali pusat tidaklah terlalu membahayakan namun, menjadi bahaya ketika memasuki proses persalinan dan terjadi kontraksi rahim (mules) dan kepala janin turun memasuki saluran persalinan. Lilitan tali pusat bisa menjadi semakin erat dan menyebabkan  penurunan utero#pla>enter, juga menyebabkan penekanan ; kompresi pada pembuluh#pembuluh darah tali pusat. +kibatnya suplai darah yang mengandung oksigen dan Iat makanan ke bayi menjadi hipoksia.( /o>htar , ustam , 1??8, ynopsis Ebstetri, 0  *akarta )

Bayi terlilit tali pusat karena  1. ada usia kehamilan sebelum 8 bulan umumnya kehamilan janin belum memasuki bagian atas panggul. ada saat itu ukuran bayi relati7e ke>il dan jumlah air ketuban berlebihan ( polihidramnion) kemungkinan bayi terlilit tali pusat. 2. ali pusat yang panjang menyebabkan bayi terlilit. anjang tali pusat bayi rata#rata 5! J 6! >m, namun tiap bayi mempunyai tali pusat bebeda#beda. Cikatakan panjang jika melebihi 1!! >m dan dikatakan pendek jika kurang dari 3! >m. ( one>tiMue.>om NN regnan>y  enyebab bayi meninggal karena tali pusat 

Haspadai

,*anin

erlilit

ali

usat

)

1. untiran tali pusat se>ara berulang#ulang kesatu arah. Biasanya terjadi pada trimester  pertama dan kedua. Fni mengakibatkan arus darah dari ibu ke janin melalui tali pusat terhambat total. Karena dalam usia kehamilan umu mnya bayi bergerak bebas. 2. Lilitan tali pusat pada bayi terlalu erat sampai dua atau tiga lilitan, hal tersebut menyebabkan kompresi tali pusat sehingga janin mengalami hipoksia ; kekurangan oksigen. ( one>tiMue.>om NN regnan>y anda# tanda bayi terlilit tali pusat 



Haspadai

,*anin

erlilit

ali

usat

)

1. ada bayi dengan usia kehamilan lebih dari 3 minggu, namun bagian terendah janin (kepala ; bokong) belum memasuki bagian atas rongga panggul. 2. ada janin letak sungsang ; lintang yang menetap meskipun telah dilakukan usaha memutar janin (7ersi luar ; knee >hest position) perlu di>urigai pula adanya lilitan tali  pusat. 3. anda penurunan C** diba&ah normal, terutama pada saat kontraksi. ( one>tiMue.>om ara mengatasinya 

NN

regnan>y



Haspadai

,*anin

erlilit

ali

usat

)

1. /emberikan oksigen pada ibu dalam posisi miring. -amun, bila persalinan masih akan  berlangsung lama dengan C** akan semakin lambat (Bradikardia), persalinan harus segera diakhiri dengan operasi aesar. 2. /elalui pemeriksaan teratur dengan bantuan : untuk melihat apakah ada gambaran tali pusat disekitar leher. -amun tidak dapat dipastikan sepenuhnya bah&a tali pusat tersebut melilit leher janin atau tidak. +palagi untuk menilai erat atau tidaknya lilitan.  -amun dengan : ber&arna (oller Coppen) atau : tiga dimensi, dan dapat lebih memastikan tali pusat tersebut melilit atau tidak dileher, atau sekitar tubuh yang lain pada  janin, serta menilai erat tidaknya lilitan tersebut.( one>tiMue.>om NN regnan>y  Haspadai ,*anin erlilit ali usat ) Calam pimpinan persalinan terutama kala dua obser7asi, C** sangatlah penting segera setelah his dan re9leks mengejan. Kejadian distress janin merupakan indikasi untuk menyelesaikan  persalinan sehingga bayi dapat diselamatkan. *ika tali pusat melilit longgar dileher bayi, lepaskan mele&ati kepala bayi namun jika tali pusat melilit erat dileher, lakukan penjepitan tali pusat dengan klem di dua tempat, kemudian potong diantaranya, kemudian lahirkan bayi dengan segera. Calam situasi terpaksa bidan dapat melakukan pemotongan tali pusat pada &aktu  pertolongan persalinan bayi. ( ra&irohardjo , ar&ono , 2!!5, Buku +>uan elayanan Kesehatan /aternal dan -eonatal, B J   *akarta ) http://agunggoldenback02.wordpress.com/2011/07/01/lilitan-tali-pusat-pada-janin/

LILITAN TALI PUSAT A.

Definisi Tali pusat atau Umbilical cord adalah saluran kehidupan bagi janin selama dalam kandungan, dikatakan saluran kehidupan karena saluran inilah yang selama 9 bulan 10 hari menyuplai zat – zat gizi dan oksigen janin. (ar!ono, "00#$. Tetapi begitu bayi lahir, saluran ini sudah tak diperlukan lagi sehingga harus dipotong dan diikat atau dijepit. (ar!ono, "00#$.

B.

Etiologi. %ada usia kehamilan sebelum # bulan umumnya kehamilan janin belum memasuki bagian atas panggul. %ada saat itu ukuran bayi relati&e kecil dan jumlah air  ketuban berlebihan ( polihidramnion$ kemungkinan bayi terlilit tali pusat. Tali pusat yang panjang menyebabkan bayi terlilit. %anjang tali pusat bayi rata' rata 0 – )0 cm, namun tiap bayi mempunyai tali pusat bebeda'beda. *ikatakan panjang jika melebihi 100 cm dan dikatakan pendek jika kurang dari +0 cm. %untiran tali pusat secara berulang'ulang kesatu arah. iasanya terjadi pada trimester pertama dan kedua. -ni mengakibatkan arus darah dari ibu ke janin melalui tali pusat terhambat total. arena dalam usia kehamilan umumnya bayi bergerak bebas. /ilitan tali pusat pada bayi terlalu erat sampai dua atau tiga lilitan, hal tersebut menyebabkan kompresi tali pusat sehingga janin mengalami hipoksia  kekurangan oksigen.

C.

Diagnosa. eberapa hal yang menandai bayi terlilit tali pusat, yaitu

1. %ada bayi dengan usia kehamilan lebih dari +2 minggu, namun bagian terendah  janin (kepala atau bokong$ belum memasuki pintu atas panggul perlu dicurigai adanya lilitan tali pusat. ". %ada janin letak sungsang atau lintang yang menetap meskipun telah dilakukan usaha untuk memutar janin (3ersi luarknee chest position$ perlu dicurigai pula adanya lilitan tali pusat. +. *alam kehamilan dengan pemeriksaan U4 khususnya color doppler dan U4 + dimensi dapat dipastikan adanya lilitan tali pusat. 2. *alam proses persalinan pada bayi dengan lilitan tali pusat yang erat, umumnya dapat dijumpai dengan tanda penurunan detak jantung janin di ba!ah normal, terutama pada saat kontraksi rahim. . -n5eksi Tali %usat ( Tetanus 6eonatorum $

D.

Penatalaksanaan 7elakukan pemeriksaan teratur dengan bantuan U4 untuk melihat apakah ada gambaran tali pusat disekitar leher. 6amun tidak dapat dipastikan sepenuhnya bah!a tali pusat tersebut melilit leher janin atau tidak. 8palagi untuk menilai erat atau tidaknya lilitan. 6amun dengan U4 ber!arna ( Coller Doppen$ atau U4 tiga dimensi, dan dapat lebih memastikan tali pusat tersebut melilit atau tidak dileher, atau sekitar tubuh yang lain pada janin, serta menilai erat tidaknya lilitan tersebut.

II. A.

BAYI BESAR. Definisi. 7akrosomia adalah bayi yang berat badannya pada saat lahir lebih dari2.000 gram.7akrosomia adalah bila berat badannya lebih dari 2000 gram.  e r a t neonatus pada umumnya kurang dari 2000 gram dan jarang melebihi 000 gram. rekuensi berat badan lahir lebih dari 2000 gram adalah ,+: dan yang lebih dari200 gram adalah 0,2:.

B.

Etiologi. eberapa keadaan pada ibu dapat menyebabkan terjadinya kelahiran bayi besar  baby giant.aktor'5aktor dari bayi tersebut diantaranya  ayi dan ibu yang menderita diabetes sebelum hamil dan bayi dari ibu yang menderita diabetes selama kehamilan. ering memiliki kesamaan, mereka cenderung besar dan montok akibat bertambahnya lemak tubuh dan membesarnya organ dalam,mukanya sembab dan kemerahan ( plethonic $ seperti bayi yang sedang mendapat kortikosteroid. ayi dari ibu yang menderita *iabetes memperlihatkan insiden sindrom kega!atan perna5asanyang lebih besar dari pada bayi ibu yang normal pada umur kehamilan yang sama. -nsiden yang lebih besar mungkin terkait dengan pengaruh antagonis antara kortisol dan insulin pola sintesissur5akton. Terjadinya obesitas pada ibu juga dapat menyebabkan kelahiran bayi besar (bayi giant$. %ola makan ibu yang tidak seimbang atau berlebihan jugamempengaruhi kelahiran bayi besar.

C.

Tanda dan gejala.

1.

erat badan lebih dari 2000 gram pada saat lahir .

".

;ajah menggembung, pletoris (!ajah tomat$.

+.

esar untuk usia gestasi.

2.

il dan jumlah air ketuban banyak sehingga memungkinkan bayi terlilit tali pusat. ada kehamilan kembar dan air ketuban berlebihan atau  polihidramnion kemungkinan bayi terlilit tali pusat meningkat. O ali pusat yang panjang dapat menyebabkan bayi terlilit. anjang tali pusat bayi rata#rata 5! sampai 6! >m. -amun tiap bayi mempunyai panjang tali pusat berbeda#beda. Cikatakan panjang  jika melebihi 1!! >m dan dikatakan pendek jika panjangnya kurang dari 3! >m. Apa Pen!e"a" &a!i Meninggal karena Tali Pusat-

O untiran tali pusat se>ara berulang#ulang ke satu arah. Biasanya terjadi pada trimester pertama atau kedua. Fni mengakibatkan arus darah dari ibu ke janin melalui tali pusat tersumbat total. Karena dalam usia kehamilan tersebut umumnya bayi masih bergerak dengan bebas. O Lilitan tali pusat pada bayi terlalu erat sampai dua atau tiga lilitan. al tersebut menyebabkan kompresi tali pusat sehingga janin mengalami kekurangan oksigen. &agaiana Mengatasin!a-

O /emberikan oksigen pada ibu dalam posisi miring. -amun, bila persalinan masih akan  berlangsung lama dan detak jantung janin semakin lambat (bradikardia), persalinan harus segera diakhiri dengan tindakan operasi >aesar. O /elalui pemeriksaan teratur dengan bantuan : untuk melihat apakah ada gambaran tali  pusat di sekitar leher. -amun, tidak dapat dipastikan sepenuhnya bah&a tali pusat tersebut melilit leher janin atau tidak. +palagi untuk menilai erat atau tidaknya lilitan. -amun, dengan :  ber&arna (>ollor dopper) atau : 3 dimensi, +nda dapat lebih memastikan tali pusat tersebut melilit atau tidak di leher janin, serta menilai erat tidaknya lilitan tersebut. Cengan bantuan alat  (kardiotokogra9i) yang sering digunakan untuk memonitoring janin dalam persalinan, menunjukkan gambaran penurunan detak jantung janin yang terjadi bersamaan dengan timbulnya kontraksi rahim. *ika bayi terlilit tali pusat, harus segera ambil keputusan tepat untuk tetap melanjutkan proses  persalinan yaitu dengan memberikan oksigen pada ibu dalam posisi miring. -amun, bila  persalinan masih akan berlangsung lama dan detak jantung janin semakin lambat (bradikardia),  persalinan harus segera diakhiri dengan tindakan operasi se@tio aesaria.

http://pondokibu.com/mengapa-bai-terlilit-tali-pusat.html

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF