Leukemia Pada Anak Ppt
November 7, 2018 | Author: Restu Yogi Fahlevi | Category: N/A
Short Description
byubiybihhyy...
Description
RESTU YOGI F
P1337420215098
DHIAULHAQ REZKA
P1337420215106
HANIF AFDAN R
P1337420215116
Leukemia adalah neoplasma akut atau kronis dari sel-sel pembentuk darah dalam sumsum tulang dan limfa nadi (Reeves, 2001). Leukemia adalah istilah umum yang digunakan untuk keganasan padasumsum tulang dan sistem limpatik (Wong, 1995).
Tingkat radiasi yang tinggi Benzene dengan kadar benzene yang tinggi Kemoterapi pasien kanker yang di terapi dengan obat anti kanker kadang – kadang berkembang menjadi leukemia. Contohnya, obat yang dikenal sebagai agen alkilating dihubungkan dengan berkembangnya leukemia akhir – akhir ini. Down Syndrome dan beberapa penyakit genetic l. Human T-cell Leukemia virus-I (HTVL-I)
Leukemia Mielogenus/Mieloblastik Akut (AML) mengenai sel stem hematopeotik yang kelak berdiferensiasi kesemua sel Mieloid: monosit, granulosit, eritrosit, eritrosit,trombosit.Semua kelompok usia dapat terkena insidensi me ningkat sesuai bertambahnya usia. Leukemia Mielogenus/Mieloblastik Kronis(CML) juga dimasukkan dalam sistem keganasan sel stem mieloid. Namun lebih banyak sel normal dibanding bentuk akut, sehingga penyakit ini lebih ringan. CML jarang menyerang individu di bawah 20 tahun. Manifestasi mirip dengan gambaran AML tetapi tanda dan gejala lebih ringan. Luekemia Limfositik Akut(ALL) dianggap sebagai proliferasi ganas limfoblast. Sering terjadi pada anak-anak, laki-laki lebih banyak dibanding perempuan, puncak insiden usia 4 tahun, setelah usia 15 ALL jarang terjadi. Leukemia Limfositik Kronis(CLL) merupakan kelainan ringan mengenai individu usia 50 sampai 70tahun. Manifestasi klinis pasien tidak menunjukkan gejala, barut er diagnosa saat pemeriksaan fisik atau penanganan penyakit lain.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Rasa lemah, pucat, nafsu makan hilang Anemia Perdarahan, petekie Nyeri tulang Infeksi Pembesaran kelenjar getah bening, limpa, hati dan kelenjar mediatinum Kadang – kadang ditemukan hipertrofi gusi khususnya pada M4 dan M5 Sakit kepala
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Rasa lelah Penurunan berat badan Rasa penuh di perut Kadang – kadang rasa sakit di perut Mudah mengalami perdarahan Diaforesis meningkat Tidak tahan panas
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Malaise, demam, letargi, kejang Keringat pada malam hari Hepatosplenomegali Nyeri tulang dan sendi Anemia Macam – macam infeksi Penurunan berat badan Muntah Gangguan penglihatan Nyeri kepala Mudah terserang infeksi Anemia Lemah Pegal – pegal Trombositopenia Respons antibodi tertekan Sintesis immonuglobin tidak cukup
Pemeriksaan Darah Tepi Pemeriksaan Sumsum Tulang
Penatalaksanaan medis AMLTerapi induksi dan terapi konsolidasi Terapi induksi (kemoterapi) untuk membunuh selleukimia Cytarabine (cystosal, ara C) daunorubbin (daunomycin,cerubidine) atau mitoxantrone atau idarubicin, mercaptopurine(purinethol) Supportive care (darah dan platelet) untuk infeksi,perdarahan, mukositis dan diare. Granulocyte growth factor.Terapi konsolidasi/post remisi (untuk menghilangkan sisa sel leukimia yangtidak terdeteksi secara klinis) CytarabineTransplantasi sumsum tulang Donor sumsum tulang menggantikan produksi sel darah. Sebelumnya dilakukan kemoterapi dan radiasi untuk menghancurkan sumsum iskemik.Bisa terjadi resiko penolakan dan infeksi. →
→
Penatalaksanaan medis KMLFase kronis Interferon dan cytocyne untuk memperbaiki kelainankromosom Hydroxyurea atau busulfan (myleran) untuk mengurangiSDP Leukopheresis : memisahkan dan membuang leukosit Antracyline (daunomycin) untuk mengurangi SDP secaracepatFase transformasi Terapi induksi dan transplantasi sumsum tulang.
Penatalaksaan medis ALL Terapi induksi dengan tambahan kortikosteroid dan vinca alkaloid Intrathecal kemoterapi (methotrexate) sebagai profilaksis SSP6 Maintenance : kemoterapi dosis rendah selama 3 tahun Anti virus untuk mengurangi efek samping kortikosteroid Transpalantasi sumsum tulang dapat menyembuhkan penyakit Penatalaksaan medis KLL Koemoterapi dengan kortikosteroid dan klorambusil (leukeran) Cyplofosfamide, vincristine, doxorubicin Imunoglobin IV untuk menangani efek samping obatseperti infeksi: pneumocystis, listeria, mikobakteria, virus herpes dan sitomegalovirus.
Sepsis Perdarahan Gagal organ Iron deficiency Anemia (IDA) Kematian
THANK YOU….
View more...
Comments