Lecture Note 10 Akuntansi Perusahaan Dagang

September 18, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Lecture Note 10 Akuntansi Perusahaan Dagang...

Description

 

AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG PERTEMUAN KE 10

 

Transaksi Penju Penjualan alan Penjualan Tunai Contoh: Tgl 3 Sep, CV AGAM menjual barang seharga seharga Rp.2.000.000,- Harga Harga  pokok penjualan adalah Rp1.600.000,Rp1.600.000,- (Perusahaan menggunakan sist sistem em  persediaan perpetual.) perpetual.) Keterangan

Tgl Sep. 3

Kas

Ref

Debit

Kredit

2.000.000 Penjualan

Harga Pok Pokok ok Penjualan Persediaan

2.000.000

1.600.000 1.600.000

 

Sebagian besar penjualan ritel dilakukan dg menggunakan kartu kredit. Untuk itu, penjualan seperti ini dicatat sebagai penjualan tunai karena peritel  biasanya pembayaran beberapa setelaholeh terjadi penjualan. Penjualanmenerima menggunakan kartu kredit akanhari diproses sebuah badan kliring yg menghubungi bank penerbit kartu kredit. Bank ini akan mentransfer uang tunai hasil penjualan secara elektronik ke rekening bank  peritel. Beban pemrosesan yg dikenakan oleh badan kliring atau bank  penerbit kartu kreditpenjualan. dicatat secara periodik. Besarnya beban sekitar 2-3% dari angka transaksi Misalnya: Tgl 30beban jasa kartu kredit utk bulan Sept sebesar Rp.54.000,akan dicatat sbb: Tgl Sep 30

Keterangan Beban Jasa Kartu Kredit Kas

Ref

D

K

54.000 54.000

 

Penjualan Kredit Contoh: 4 Sep CV AGAM AGAM menjual barang dagang secara kredit kepada Toko Toko Melur senilai Rp1.500.000, 2/10,n/30 Har Harga ga Pokok Penjualannya adalah Rp.1.120.000,Tgl Sep 4

Keterangan Piutang Usaha-T Usaha-Toko oko Melur

Ref

D 1.500.000

Penjualan

Harga Pok Pokok ok Penjualan Persediaan

K

1.500.000

1.120.000 1.120.000

 

Diskon Penjualan Syarat penjualan biasanya ditunjukkan dalam faktur yg dikirim penjual kepada  pembeli. Syarat syarat utk waktu yg). disepakati oleh pembeli dan  penjual disebut kreditpembayaran (credit terms). terms Jika pembayaran dilakukan saat pengiriman, syaratnya adalah tunai atau tunai bersih. Sebaliknya, bila  pembeli mendapat kelonggaran waktu utk membayar dikenal sebagai  periode kredit (credit period ). ). Periode kredit dimulai dg tgl penjualan. Diskon yg diambil pembeli atas pembayarn lebih awal dicatat sbg diskon  penjualan dalam akun terpisah (sbg (sbg akun kontra Penjualan). Contoh: Toko Melur membayar dalam periode diskon. Pencatatanj sbb: Tgl Sep14

Keterangan Kas

Ref

D

K

1.470.000

Diskon Penjualan Piutang usaha usaha-T -Toko oko Melur

30.000 1.500. 1.500.000 000

 

Retur dan Potongan Penjualan Barang yg sudah terjual dapat dikembalikan oleh pembeli kepada penjual. Dari sisi penjual merupakan retur penjualan ( sales ret return urn). ). Bila barang rusak, cacat atau alasan lain, penjual dapat mengurangi harga barang yg disebut sbg pemberian potongan penjualan ( sales allowances allowances)) . Jika retur atau  potongan penjualan terjadi, penjual biasanya mengeluarkan memo kredit atau memorandum memorandum kredit (credit memorandum) memorandum) utk pembeli. Memo ini menunjukkan jumlah dan alasan kredit penjual terhadap piutang usaha. Retur dan Potongan Penjualan dicatat dalam akun terpisah dan merupakan akun kontra terhadap Penjualan. Contoh: 6 Sep CV AGAM mengeluarkan memo kredit sebesar Rp150.000 utk Toko Ananda yang Harga Pokok Penjualannya adalah Rp.95.000,Tgl Sep 6

Keterangan Retur dan Potong Potongan an Penjualan

Ref

D

K

150.000

Piutang Usaha-T Usaha-Toko oko Ananda

Persediaan Harga Pok Pokok ok Penjualan

150.000

95.000 95.000

 

Transaksi Pembelian Kebanyakan

peritel

menggunakan

sistem

persediaan

perpetual

komputerisasian. Untuk itu pembelian barang secara tunai dicatat sebagai  berikut: Tgl Sep5

Keterangan

Ref

Persediaan

D

K

2.500.000 Kas

2.500.000

Pembelian barang dagang secara kredit dicatat sebagai berikut: Tgl

Keterangan

Sep6 Persediaan Hutang Usaha-PT AMBON

Ref

D

K

3.000.000 3.000.000

 

Diskon Pembelian Diskon pembelian yg diambil oleh pembeli utk pembayaran faktur lebih awal mengurangi harga pokok pembelian. Biasanya perusahaan merancang sedemikian rupa agar semua diskon yg tersedia diambil. Pada sistem persediaan perpetual, pembeli awalnya mendebit akun Persediaan utk jumlah yg tertera di faktur. Saat membayar faktur, pembeli mengkredit akun Persediaan untuk jumlah diskon. Contoh: CV AGAM mencatat faktur PT ABC dan pembayarannya pada akhir periode diskon sbb: Sep9

Persediaan

3.000.000

Utang Usaha-PT ABC

19

Utang Usaha-PT ABC Kas Persediaan

3.000.000

3.000.000 2.940.000 60.000

 

Jika CV AGAM tidak mengambil diskon karena tidak membayar faktur sampai dengan tanggal akhir periode diskon maka pencatatannya sbb: Sep20

Utang Usaha-PT ABC

3.000.000

Kas

3.000.000

Retur dan Potongan Pembelian Saat barang dikembalikan yg merupakan retur pembelian ( purchases  purchases ret return urn)) atau permintaan potongan harga diajukan yaitu potongan pembelian (purchases allowances), allowances), pembeli pembeli mengirimkan surat atau memo debit ke ke  penjual. Contoh; CV AGAM mencatat pengembalian barang sbb: Tgl Sep19

Keterangan Utang Usaha- CV MELATI MELATI Persediaan

Ref

D

K

8.000.000 8.000.000

 

Contoh: Pd tgl 2 Sep, CV AGAM membeli barang senilai Rp6.000.000,- dari CV ADI dg syarat 2/10,n/30. Pd tgl 4 Sep CV AGAM mengembalikan barang senilai Rp1.200.000,- dan pd tgl 12 Sep membayar faktur awal dikurangi retur.. Pencatatannya sebagai berikut: retur Sep 2

Persediaan

6.000.000

Utang Usaha-CV ADI

6.000.000

Membeli barang 4 Utang Usaha-CV ADI

1.200.000

Persediaan

1.200.000

Mengembalikan brg yg dibeli 12 Utang Usaha-CV ADI Kas Persediaan Membayar hutang

4.800.000 4.704.000 96.000

 

Ongkos Kirim, Pajak Penjualan dan Diskon Dagang Syarat penjualan menunjukkan saat kepemilikan barang diserahkan kepada  pembeli yg menentukan pihak mana yg harus membayar ongkos kirim. Pembeli menanggung ongkos kirim dari titik pengiriman ke tujuan akhir jika syarat pengirimannya adalah FOB shipping point ( FOB titik pengiriman). Contoh: Pada tgl 10 Sep, CV AGAM membeli barang dari PT BAHAGIA secara kredit senilai Rp.10.000.000,- dg syarat FOB titik pengiriman dan membayar ongkos kirim sebesar Rp500.000,-. Rp500 .000,-. Pencatatannya sbb: Sep10 Persediaan

10.000.000

Utang Usaha-PT Bahagia

10.000.000

Membeli barang, FOB titik pngrmn

Persediaan Kas Membayar ongkos kirim

500.000 500.000

 

Kepemilikan barang dapat dialihkan pada pembeli pembeli ketika pembeli menerima menerima  barang. Syaratnya dikatakan sebagai free on board tujuan ( FOB   FOB  destination)) yaitu penjual menanggung ongkos k destination kirim irim hingga sampai ke tujuan akhir pembeli. Penjual mendebit Ongkos Kirim Penjualan (Transportation Out ) yg dilaporkan di laporan laba rugi sbg beban. Contoh: pd tgl 15 Sep CV AGAM menjual barang kepada CV MEGA secara kredit senilai Rp1.000.000 dg syarat FOB tujuan. Harga pokok penjualan Rp725.000,- dan NCV AGAM membayar ongkos kirim sebesar Rp50.000,Pencatatan penjualan, HPP dan ongkos kirim sbb: Sep15

Piutang Usaha-CV MEGA

1.000.000

Penjualan

1.000.000

Menjual barang, FOB tujuan 15 Harga Pok Pokok ok Penjualan Persediaan

725.000

725.000

Mencatat HPP brg terjual 15 Ongkos kirim Kas Membayar ongkos kirim

50.000 50.000

 

Untuk memudahkan pembeli, penjual dapat membayarkan ongkos kirim terlebih dahulu meskipun syarat pengirimannya adalah FOB titik  pengiriman. Penjual akan menambahkan ongkos kirim ini dalam faktur. faktur. Pembeli akan mendebit Persediaan sejumlah yang tertera dalam faktur, termasuk ongkos kirim. Syarat diskon atas pembayaran lebih awal tidak akan dikenakan pada ongkos kirim yang dibayar dimuka. Contoh: Tgl 17 Sep CV AGAM menjual barang kepada CV INDAH secara kredit senilai Rp800.000 dg syarat FOB titik pengiriman. CV AGAM membayar ongkos kirim sebesar Rp75.000 dan menambahkannya dalam faktur.. Harga pokok penjualan Rp550.000,faktur Rp550.000,- Pencatatan Pencatatan sbb: Sep17

Piutang Usaha-CV INDAH

800.000

Penjualan

17

Menjual barang, FOB titik pengiriman Harga Pok Pokok ok Penjualan

800.000

550.000

Persediaan

550.000

Mencatat HPP barang terjual 17

Piutang Usaha-CV INDAH Kas

75.000 75.000

Membayar biaya pengiriman  

Pajak Penjualan Kebanyakan produk yg dijual perusahaan dagang dikenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10%. Kewajiban pajak ini timbul saat penjualan terjadi. Saat penjualan tunai, penjual memotong pajak penjualan. Saat penjualan secara kredit, penjual membebankan pajak poenjualan kpd pembeli dg mendebit Piutang Usaha. Penjual menkredit akun Penjualan sejumlah nilai  penjualan dan mengkredit pajak pajak pd Utang pajak Pertam Pertambahan bahan Nilai (PPN). Contoh: Penjual akan mencatat penjualan kredit senilai Rp500.000 yang dikenakan pajak 10% sbb: Sep 12

Piutang Usaha-Buyung Penjualan Utang PPN

550.000 500.000 50.000

 

Biasanya penjual menyetor pajak penjualan yang telah dipotong ke kantor  pajak secara teratur teratur.. Pencatatan Pencatatan untuk penyetoran penyetoran pajak ssbb: bb: Sep 15

Utang PPN

2.500.000 Kas

2.500.000

Menyetor Menyet or PPN yg dipotong bln Agt

Diskon Dagang (trade (trade discount ) Pedagang besar atau pedagang grosir sering memberikan perubahan harga yg mencakup diskon besar \dari daftar harga katalog. Disamping itu juga menawarkan diskon khusus bagi kelompok pembeli tertentu spt badan  pemerintah atau atau pedagang lai lain n yg mem membeli beli dalam jumlah jumlah besar. besar. Penjual dan pembeli biasanya tdk mencatat harga barang sesuai katalog dan diskon dagang terkait ke dalam jurnal transaksi. Contoh: suatu barang dg harga katalog Rp1.000.000,- dan 40% diskon dagang. Penjual mencatat  penjualan barang tsb pada nilai netto Rp600.000,- begitu juga pembeli. pembeli.

 

DUA KARAKTERISTIK TRANSAKSI DAGANG Transaksi 

Amin(Penjual)

Budi(Pembeli)

1 Agt. Amin menjual brg Secara kredit Rp5juta dg syarat FOB titik  pengiriman n/45. HPP Rp3,5juta

Piutang Usaha-Budi 5jt Penjualan 5jt

2 Agt.Budi membayar ongkos kirim Rp150.000 atas pembelian tgl 1 Agt

Tidak ada ayat jurnal

Persediaan Kas

5 Agt Amin Amin menjual brg

Piutang Usaha-Budi 6jt

Persediaan

 pd Budi dg syarat FOB tujuan senilai Rp6jt,n/30 HPP Rp4,2jt

HPP Penjualan 4,2jt6jt Persediaan 4,2jt

7 Agt Amin membayar ongkos kirim Rp250.000 utk pengiriman brg pd Budi

Ongk Kirim Penj.250rb Kas 250 rb

HPP

Persediaan 5jt Utang Usaha-Amin5jt

3,5jt Persediaan 150.000 150.000 6jt

utang Usaha-Amin 6jt

Tidak ada ayat jurnal

 

DUA KARAKTERISTIK TRANSAKSI DAGANG Transaksi 

Amin(Penjual)

13 Agt Amin mengeluarkan memo kredit atas retur brg senilai Rp1jt dr brg yg dibeli Budi tgl 5 Agt HPP Rp700.000

Retur & Pot Penj. 1jt Piutang Usaha-Budi 1jt

15 Agt.Amin menerima  pembayaran atas  penjualan tgl 5 Agt

Kas 5jt Piutang usaha-Budi 5jt

Persediaan HPP

Budi(Pembeli)

Utang usaha-Amin Persediaan

1jt 1jt

700.000 700.000 Utang Usaha-Amin 5jt Kas 5jt

18Agt. Piutang Usaha-Budi 10jt 11jt  brg scr Amin kredit menjual kredit Rp10jt Penjualan 10jt Persediaan Utang Usaha-Amin1 Usaha-Amin11jt 1jt FOB titik pngrman, Piutang Usaha-Budi1jt 2/10,n/30. Amin membyr Kas 1jt lbh dulu o.kirim Rp1jt HPP 8,2jt yg ditambahkan dlm Persediaan 8,2jt faktur. HPP Rp8,2jt

 

DUA KARAKTERISTIK TRANSAKSI DAGANG Transaksi 

Amin(Penjual)

28 Agt Amin men menerima erima Kas 10,8jt Diskon Penjualan 200rb  pembayaran dari Budi Piutang Usaha-Budi1 Usaha-Budi11jt 1jt atas pembelian tgl 18 Agt dikurangi diskon 2%

Budi(Pembeli)

Utang usaha-Amin 11jt 11jt Persediaan 200rb Kas 10,8jt

 

SISTEM AKUNTANSI AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG MANUAL JURNAL PENJUALAN

Tgl

No. Faktur

Akun Didebit

Ref

DrPiutang Usaha KrPenjualan

Dr HPP Kr Persediaan

JURNAL PEMBELIAN Tgl

Akun Di Kr

Ref

Kr Utang Usaha

Dr Persediaan

Dr Akun Lainnya

Ref

Jlh

 

JURNAL PENERIMAAN KAS

Tgl

Akun DIkredit

Ref

Kr Akun Lainnya

Dr HPP Kr Persediaan

Kr Penjualan

Kr Piutang Usaha

Dr Diskon Penjualan

Dr Kas

JURNAL PEMBAYARAN KAS

Tgl

No Cek

Akun Di Debit

Ref

Dr Akun Lainnya

Dr Utang Usaha

Kr Persediaan

Kr Kas

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF