leaflet campak

PENDIDIKAN KESEHATAN PENTINGNYA IMUNISASI CAMPAK  PADA BAYI

DISUSUN OLEH: Ferina Kristi Hawini Fernando Fiter Willis

TIM PENYULUH SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN EKA HARAP PALANGKARAYA 2012

Apakah Campak  itu??? Merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Morbili. Campak lebih sering menyerang pada anak bayi. Apa tanda dan gejala bila anak  terkena campak??? Gejala dari campak hamper mirip seperti penyakit flu, panas , batuk, pilek, dan mata belekan serta dalam beberapa hari akan muncul bintikbintik putih yang muncul di sebelah dalam mulut serta akan diikuti munculnya bercak merah secara merambat dan bertahap. Bagaimana caranya agar terhindar dari campak??? Dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan, memberikan nutrisi yang baik serta pemberian imunisasi campak sejak dari bayi

Kapan dapat diberikan imunisasi campak??? Imunisasi campak dapat diberikan kepada bayi berusia 9 bulan dan dapat diulang kembali pada saat umur 5 tahun atau menginjak kelas 1 SD. Apa manfaat dari pemberian imunisasi campak??? Agar mendapat kekebalan terhadap penyakit campak secara aktif. Vaksin mengandung virus campak yang telah dilemahkan. Apa efek samping setelah diberikan pemberian vaksin campak??? Demam ringan, sedikit bercak merah pada pipi, di bawah telinga. Pada hari ke-7 sampai 8 setelah penyuntikan mungkin terjadi pembengkakan di area penyuntikan. Namun, efek samping ini sangat jarang terjadi.

Dimana bisa mendapatkan imunisasi campak??? 1. Di Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU) 2. Di puskesmas, RS Bersalin, BKIA atau Rumah sakit pemerintah Vaksin dan peralatan disediakan oleh pemerintah – tidak perlu dibayar. 3. Di praktek dokter/ bidan atau Rumah sakit swasta

Lengkuas/ Laos

Bahan: 4 rimpang umbi lengkuas sebesar ibu jari, 1 sendok teh minyak kayu putih, dan 2 sendok teh minyak gandapura. Cara membuat: umbi lengkuas diparut halus, kemudian dicampur dengan bahan lainnya sampai halus. Cara menggunakan: dipakai untuk obat

Apakah ada pengobatan secara herbal untuk penyakit campak? Ada, yaitu dengan cara: 15 bunga mawar segar direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 500 cc, saring, kemudian airnya diminum selagi hangat. Sekali minum sebanyak 1 gelas. Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari

luar.