Latar Belakang Osteoarthritis

Latar Belakang Osteoarthritis Osteoarthritis (OA) merupakan penyakit kerusakan tulang rawan sendi yang berkembang lambat dam berhubungan dengan usia lanjut. Secara klinik, osteoarthritis ditandai dengan nyeri, deformitas, pembesaran sendi, dan hambatan gerak pada sendi-sendi tangan dan sendi besar yang menanggung beban. Osteoarthritis diderita oleh 13,9% orang dewasa muda dan angka prevalensinya semakin meningkat hingga sekitar 33,6% pada kelompok usia di atas 65 tahun. Di Indonesia sendiri, jumlah penderita osteoarthritis sangat besar yaitu sekitar 60.000.000 jiwa pada tahun 2004. Osteoarthritis tidak hanya ditemukan di Indonesia tetapi terdapat juga di seluruh belahan dunia seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 1.1.

Gambar 1.1 Jumlah Penderita Osteoarthritis di Dunia Hampir semua orang pada akhirnya akan terkena osteoartritis dengan tingkat keparahan yang berbeda sejalan dengan bertambahnya usia. Ada beberapa faktor resiko osteoarthritis yang tidak dapat diubah seperti usia, jenis kelamin dan genetik . Sedangkan faktor yang dapat dimodifikasi misalnya berat badan, cedera berulang dan aktivitas fisik. Terapi osteoarthritis utamanya bertujuan untuk memperlambat proses perkembangan penyakit serta pengurangan gejala. Kondisi persendian yang telah rusak tidak dapat dikembalikan seperti kondisi semula dengan cara apapun. Intensitas nyeri pun bisa membaik secara signifikan tapi mungkin tidak akan hilang sepenuhnya. Karena itu, hal yang paling penting dalam upaya penanggulangan osteoarthritis adalah pencegahan dengan cara sedapat mungkin menghindari faktor resiko. Dalam makalah ini akan dibahas lebih lanjut mengenai Osteoarthritis, mulai dari definisi hingga terapi dan cara penanggulangannya.