LAPORANKU

September 5, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download LAPORANKU...

Description

 

BAB II PROFIL PERUSAHAAN A.  Nama Dan Alamat Perusahaan

 Nama Perusahaan

: PT. Globalindo Intimates

Alamat

: Jl Raya Solo-Jogja, Mlese, Mlese, Ceper, Klaten 57465

Telepon

: +62 (272) 331120, 331121

Faksimile

: +62 (272) 331130

E-mail

[email protected]   ::  [email protected]

B.  Sejarah Berdirinya Perusahaan Sekilas Sejarah dan perkembangan perusahaan

PT. Globalindo Intimates pertama kali berdiri tanggal 6 desember 2007, sesuai Akta  Notaris tanggal 6 Desember 2007, dan disahkan oleh Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam keputusan mentri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada tanggal 6 Februari 2008. Kegiatan produksi dimulai dari tanggal 1 April 2008. Keterangan secara jelas sebagai sebagai  berikut.  Nama Perusahaan

: PT. Globalindo Intimates

Direktur Operasional

: Teti Yani Hartono

Akte Pendirian PT

: Notaris Chaarina Gatri Umbaningrum, SH. No.20 tanggal 6

Desember 2007 Pengesahan departemen

: AHU-05934.A.H.01.01. Tahun 2008 Hukum dan HAM

Bidang Usaha

: Garment commit to user

PT. Globalindo Intimates memiliki total karyawan sebanyak 2095 yang terdiri dari laki-laki sebanyak 209 orang, perempuan 1800 orang. Kemudian SPV 73 orang , Head 19 orang , dan Staff 92 orang.

Visi dan Misi PT Globalindo Intimates

Visi : Menjadi perusahaan global dalam industri garment yang selalu melakukan perbaikan secara terus menerus dalam aspek kualitas, keamanan dan keselamatan kerja serta legalitas dengan  berorientasi pada hubungan jangka panjang panjan g yang saling menguntungkan untuk internal dan external. Misi :

 

Melalui peningkatan produktifitas, pengembangan kompetensi karyawan, perbaikan dan  peremajaan mesin serta pengelolaan dan penerapan sistemn management yang terkendali terukur dan terarah untuk memenuhi keinginan konsumen.

C.  Struktur Perusahaan

Struktur organisasi PT. Globalindo Intimates merupakan suatu sistem, dimana satu departemen dengan departemen lain memiliki keterkaitan dan saling mempengaruhi dalam  proses pencapaian objek perusahaan melalui kerjasama. 

D.  Formatur Perusahaan E.  Produk Perusahaan

PT. Globalindo Intimates merupakan perusahaan dibidang Garment. Berikut produk PT. Globalindo Intimates : 1.  Bra 2.  Panties 3.  Camisole

 

4.  Pyjama Set 5.  Boxer Short 6.  Pant F.  Job Desk Accounting a.  Adm Accounting  

Membuat dan merekap tagihan dari Supplier.

 

Mambuat laporan ekspor per minggu.

 

Membuat Packing List ke PT. Brapro.

 

Mencatat arus pengeluaran dan penerimaan kas perusahaan serta melaporkannya kepada atasan.

 

Merekap dan membuat laporan semua tagihan / invoice yang masuk (PO yang dibuat PT. Globalindo Intimates).

 

 

Merekap dan memfollow-up administrasi pembukuan yang menjadi tanggung  jawabnya. Mengadakan koordinasi dengan rekan kerja / atasan terhadap masalah yang timbul

sehingga dapat diperoleh tindakan perbaikan dan pencegahan yang

terbaik.  

Menjaga kebersihan, kerapihan lingkungan kerja yang menjadi tanggung  jawabnya.

 

Ikut menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman dan sehat agar tercipta suasana kerja yang kondusif.

 

Ikut mendukung serta melaksanakan setiap kebijakan dan peraturan perusahaan demi tercapainya tujuan perusahaan.

 

Ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan perusahaan sesuai dengan batas kewenangan dan tugasnya untuk mensukseskan program-program atau pelatihan pelatihan serta proses sertifikasi dan audit perusahaan. perusahaan.  

b.  Cashier  

Membuat rencana pembayaran / cash flow yang diajukan bagian Accounting setiap 1 minggu sekali  

 

 

Mencatat semua transaksi baik kas keluar maupun kas masuk dilanjutkan dengan memasukkan bukti-bukti tersebut ke dalam buku kas. Mengeluarkan pengeluaran sehari-hari / kas kecil perusahaan setelah mendapat  persetujuan Accounting atau Manager Accounting.

 

 

Meeting koordinasi dengan atasan untuk tindakan perbaikan atas masalah yang ada dan pencegahan terhadap potensial masalah.

 

Menjaga kebersihan, kerapihan lingkungan kerja yang menjadi tanggung  jawabnya.

 

Ikut menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman dan sehat agar tercipta suasana kerja yang kondusif.

 

Ikut mendukung serta melaksanakan setiap kebijakan dan peraturan perusahaan demi tercapainya tujuan perusahaan.

 

Ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan perusahaan sesuai dengan batas kewenangan dan tugasnya untuk mensukseskan program-program atau pelatihan pelatihan serta proses sertifikasi dan audit perusahaan. perusahaan.  

c.  Financial Manager    

 

Memastikan pelaksanaan pengendalian anggaran (Budgetting) Memastikan pengelolaan keuangan sesuai dengan perencanaan & kebijakan  perusahaan. Memastikan proses pencatatan transaksi keuangan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dan prinsip akuntansi yang berlaku.

 

Memastikan pembuatan laporan keuangan secara tepat waktu sesuai kebijakan  perusahaan atau peraturan perusahaan.

 

Memastikan dilaksanakan pengendalian asset secara fisik (Stock of Name) dan membandingkan dengan catatan (laporan keuangan (Financial Report)).

 

Meeting koordinasi dengan atasan untuk tindakan perbaikan atas masalah yang ada dan pencegahan terhadap potensial masalah.

 

Menjaga kebersihan, kerapihan lingkungan kerja yang menjadi tanggung  jawabnya.

 

Ikut menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman dan sehat agar tercipta suasana kerja yang kondusif.

 

Ikut mendukung serta melaksanakan setiap kebijakan dan peraturan perusahaan demi tercapainya tujuan perusahaan.

 

Ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan perusahaan sesuai dengan batas kewenangan dan tugasnya untuk mensukseskan program-program atau pelatihan pelatihan serta proses sertifikasi dan audit perusahaan. perusahaan.  

d.  Staff Accounting

 

 

Mencatat arus pengeluaran dan penerimaan kas perusahaan serta melaporkannya kepada atasan.

 

Melaporkan laporan perpajakan setiap satu bulan sekali ke kantor perpajakan setempat sebelum jatuh tempo.

 

Menyetor pembayaran pajak ke kas Negara.

 

Merekap dan membuat laporan semua tagihan/invoice yang masuk (PO yang dibuat Bra-Pro)

 

Menyiapkan laporan keuangan konsolidasian internal dan eksternal dengan mengumpulkan dan menganalisis informasi dan sistem buku besar umum dari per department.

 

Menyiapkan entri buku besar umum dengan mempertahankan catatan file, rekening dan rekonsiliasi.

 

Merekap dan memfollow-up administrasi pembukuan yang menjadi tanggung

 

 jawabnya. Mengadakan koordinasi dengan rekan kerja / atasan terhadap masalah yang timbul sehingga dapat diperoleh tindakan perbaikan dan pencegahan yang terbaik.

 

Menjaga kebersihan, kerapihan lingkungan kerja yang menjadi tanggung  jawabnya.

 

Ikut menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman dan sehat agar tercipta suasana kerja yang kondusif.

 

Ikut mendukung serta melaksanakan setiap kebijakan dan peraturan perusahaan demi tercapainya tujuan perusahaan.

 

Ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan perusahaan sesuai dengan batas kewenangan dan tugasnya untuk mensukseskan program-program atau pelatihan pelatihan serta proses sertifikasi dan audit perusahaan. perusahaan.  

Cut-Mould a.  Adm Cut-Mould  

Meeting koordinasi dengan atasan untuk tindakan perbaikan atas masalah yang ada  pencegahan terhadap potensial masalah. 

 

Mengidentifikasi kebutuhan administrasi dan dokumentasi yang dapat mendukung

kelancaran proses kerja bagian moulding.    Melakukan rekap dari hasil input dan outut proses produksi terhadap semua dokumen  pendataan yang telah diisi oleh bagian input/output.  

 

 

Mengevaluasi permintaan jumlah order serta merencanakan proses produksi sesuai dengan kapasitas yang dimiliki (periode 1 minggu). 

 

Memantau hasil output dengan jumlah permintaan serta target produksi yang telah ditetapkan serta melakukan koordinasi dengan bagian terkait. 

 

Melakukan koordinasi dengan rekan kerja/atasan untuk permasalahan yang dihadapi agar dapat diperoleh tindakan perbaikan dan pencegahan secara total dan tuntas.  

 

Membuat

laporan

kesesuaian

perencanaan

dengan

realisasi

output

serta

mendistribusikan kepada pihak terkait.    

Melakukan identifikasi kebutuhan sumber daya di Moulding sesuai dengan target  produksi yang dijalankan, seperti personil, kebutuhan operasional produksi dan material. 

 

Meyakinkan semua kebutuhan sumber daya tersedia dengan melakukan koordinasi serta mengajukan ke bagian terkait.  

 

Membuat bundle record dan tiket sesuai cutting sheet berdasarkan keputusan dari atasan. 

 

Mempersiapkan, mencatat dan mengumpulkan dokumen yang terkait.  

 

Menjaga kebersihan, kerapihan lingkungan kerja yang menjadi tanggungjawabnya.  

 

Ikut menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman dan sehat agar tercipta suasana kerja yang kondusif. 

b.  Head of Cut-Mould  

Meeting koordinasi dengan Atasannya untuk tindakan perbaikan atas masalah yang ada pencegahan terhadap potensial masalah.  

 

Mensosialisasikan hasil meeting koordinasi terhadap kebutuhan supervisor dan mover untuk membahas mengenai upaya perbaikan serta pencegahan yang perlu ditindaklanjuti oleh Operator. 

 

Melakukan evaluasi serta koordinasi terhadap kebutuhan supervisor dan tenaga kerja yang harus segera dipenuhi guna memperlancar proses produksi.  

 

Melakukan evaluasi dan koordinasi kepada pihak terkait untuk kebutuhan  perlengkapan kerja mesin. 

 

Memantau kesiapan produksi berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan serta mengalokasikan kegiatan serta persiapan sesuai dengan style yang akan berjalan agar a gar operasional dapat berjalan lancar. 

 

Memantau ketersediaan material, mesin dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk  proses produksi yang akan dijalankan. 

 

 

Mengevaluasi dan memantau status balance input/ouput hasil produksi serta koordinasi dengan bagian terkait terkait apabila masih terdapat hambatan ke line. 

 

Menyetujui setiap permohonan permintaan penambahan material serta mengevaluasi  permasalahan guna perbaikan untuk proses berikutnya. 

 

Memantau pelaksanaan proses produksi sesuai dengan standar Quality/mutu dan Quantity/jumlah serta tingkat efisiensi yang telah ditentukan serta melakukan koordinasi setelah identifikasi hambatan. 

 

Melakukan koordinasi dengan QC Technical untuk mendapatkan pemecahan masalah yang berkaitan dengan standar kualitas.  

 

Memantau penerapan kebersihan dan kedisiplinan sesuai tata tertib perusahaan. 

 

Memantau perencanaan ekspor serta proses untuk pemenuhan outputnya.  

 

Memantau penggunaan material, accessories sesuai dengan tingkat kebutuhan.  

 

Memberikan arahan yang jelas serta tepat kepada operator yang mengalami men galami hambatan

 

dalam proses operasionalnya.  Meyakinkan bahwa hasil output proses prodksi sesuai dengan spesifikasi spesifikasi dan jumlah yang telah ditetapkan serta tepat waktu.  

 

Melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk informasi status barang sesuai  jadwal produksi serta hambatan yang dihadapi dalam prosesnya. 

 

Memantau dan meyakinkan semua dokumentasi dan laporan-laporan produksi sesuai dengan arus proses informasi serta mendistribusikan kepada pihak terkait.  

 

Menjaga kebersihan, kerapihan lingkungan kerja yang menjadi tanggungjawabnya.  

 

Ikut menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman dan sehat agar tercipta suasana kerja yang kondusif. 

c.  Mover Cut-Mould  

Meeting koordinasi dengan Pengawas/Supervisor Cutting Moulding dan Head Cutting Moulding untuk tindakan perbaikan atas masalah yang ada pencegahan terhadap potensial masalah. 

 

Melakukan pengumpulan etiket target dan melakukan absensi kehadiran operator.  

 

Menjamin kebersihan mesin dan perlengkapan kerja sebelum proses produksi dengan melakukan pemantauan pelaksanaan yang dilakukan oleh operator.  



  Memeriksa kelengkapan barang dan informasi material yang diterima dari QC Incoming sebelum di distribusikan ke masing-masing operator.  

 

Melakukan identifikasi terhadap kebutuhan material serta mengantisipasinya dengan mangajukan permohonan permintaan penambahan material.  

 

 

Menjamin serta mempersiapkan ketersediaan semua dokumen dan spesifikasinya yang dibutuhkan oleh operator telah tersedia. 

 

Memantau

secara

terus-menerus

terhadap

proses

produksi

sesuai

dengan

Quantity/jumlah serta tingkat efisiensi yang telah ditentukan terutama dalam ketersediaan material.   

Memantau setiap operasi dan penerapan kebersihan dan kedisiplinan Operator. 

 

Melakukan identifikasi dan koordinasi dengan atasan/pihak terkait untuk masalah yang dihadapi guna didapatkan tindakan perbaikan dan pencegahan yang tepat.  

 

Memeriksa dan memastikan hasil proses cutting dan mould sesuai dengan de ngan dokumen.  

 

Mencatat dan membuat laporan-laporan produksi sesuai dengan arus proses p roses informasi serta mendistrisibusikan kepada pihak terkait. 

 

Menjaga kebersihan, kerapihan lingkungan kerja yang menjadi tanggungjawabnya.  

 

Ikut menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman dan sehat agar tercipta

suasana kerja yang kondusif.  d.  Operator Cut-Mould  

Mengikuti meeting koordinasi dengan Pengawas/Supervisor dan Mover Cutting Moulding serta menyampaikan kesulitan yang dihadapi. 

 

Memperseiapkan peralatan dan membersihkan mesin dan perlengkapan kerja sebelum memulai pekerjaan. 

 

Memeriksa kelengkapan barang dan informasi material yang harus dikerjakan sesuai tahap pengoperasiannya. 

 

Menjalankan mesin serta melakukan proses produksi dengan mengikuti standar operasional agar terpenuhi spesifikasi kualitas produk. 

 

Menyampaikan setiap kesulitan yang dihadapi dalam proses pemotongan kepada Mover atau Supervisor guna mendapatkan solusi yang terbaik. 

 

Menjalankan proses potong dan mould sesuai dengan dokumen serta standar operasional. 

 

Melaporkan jika terdapat kerusakan dalam mesin operasi. 

 

Menjaga kebersihan dan ketertiban meja kerja dan mesin-mesin cutting moulding. 

 

Memeriksa hasil potongan, hasil mould kedalam tempat yang disediakan dengan

 

identitas yang jelas.  Menutup dan membersihkan kembali mesin setelah operasi selesai.  

 

Menjaga kebersihan, kerapihan lingkungan kerja yang menjadi tanggungjawabnya.  

 

 

Ikut menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman dan sehat agar tercipta suasana kerja yang kondusif. 

 

Ikut mendukung serta melaksanakan setiap kebijakan dan peraturan perusahaan demi tercapainya tujuan perusahaan. 

 

Ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan perusahaan sesuai dengan batas kewenangan dan tugasnya untuk mensukseskan program-program atau pelatihan-pelatihan serta  proses sertifikasi dan audit perusahaan.  

e.  SPV Cut-Mould  

Meeting koordinasi dengan Head of Cutting Moulding untuk tindakan perbaikan atas masalah yang ada pencegahan terhadap potensial masalah.  

 

Mensosialisasikan hasil meeting koordinasi dengan Head of Cutting Moulding untuk membahas mengenai upaya perbaikan serta pencegahan yang perlu ditindaklanjuti oleh Operator. 

 

Melakukan evaluasi serta koordinasi dengan Head of Cutting Moulding terhadap kebutuhan tenaga kerja yang harus segera dipenuhi guna memperlancar proses  produksi. 

 

Melakukan evaluasi dan koordinasi dengan Mekanik Moulding untuk kebutuhan  perlengkapan dan peralatan mesin kerja yang digunakan.  

 

Memantau kesiapan produksi berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan serta mengalokasikan kegiatan serta persiapan sesuai dengan style yang akan berjalan agar a gar operasional dapat berjalan lancar.  

 

Memantau ketersediaan material, mesin dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk  proses produksi yang akan dijalankan. 

 

Mengevaluasi dan memantau status balance input/ouput hasil produksi serta koordinasi dengan bagian terkait apabila masih terdapat hambatan.  

 

Menyetujui setiap permohonan permintaan penambahan material serta mengevaluasi  permasalahan guna perbaikan untuk proses berikutnya. 

 

Memantau pelaksanaan proses produksi sesuai dengan standar Quality/mutu dan Quantity/jumlah serta tingkat efisiensi yang telah ditentukan serta melakukan koordinasi setelah identifikasi hambatan. 



  Melakukan koordinasi dengan Head QC Cutting Moulding untuk mendapatkan  pemecahan masalah yang berkaitan dengan standar kualitas.  

 

Memantau penerapan kebersihan dan kedisiplinan sesuai tata tertib perusahaan.  

 

 

Memantau hasil output produksi sesuai dengan batas waktu perencanaan yang telah ditetapkan. 

 

Memantau penggunaan material, mesin dan perlengkapannya sesuai dengan tingkat kebutuhan. 

 

Memberikan arahan yang jelas serta tepat kepada operator yang mengalami men galami hambatan dalam proses operasionalnya. 

 

Meyakinkan bahwa hasil output proses prodksi sesuai dengan spesifikasi dan jumlah yang telah ditetapkan serta tepat waktu.  

 

Melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk informasi status barang sesuai  jadwal produksi serta hambatan yang dihadapi dalam prosesnya. 

 

Memantau dan meyakinkan semua dokumentasi dan laporan-laporan produksi sesuai dengan arus proses informasi serta mendistribusikan kepada pihak terkait.  

   

 

Menjaga kebersihan, kerapihan lingkungan kerja yang menjadi tanggungjawabnya.   Ikut menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman dan sehat agar tercipta suasana kerja yang kondusif.  Ikut mendukung serta melaksanakan setiap kebijakan dan peraturan perusahaan demi tercapainya tujuan perusahaan. 

 

Ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan perusahaan sesuai dengan batas kewenangan dan tugasnya untuk mensukseskan program-program atau pelatihan-pelatihan serta  proses sertifikasi dan audit perusahaan.  

Exim a.  Adm Exim  

Menyiapkan dokumen Export-Import.  

 

Membuka memo ekspor berdasar dari laporan output sewing dan meng-updatenya sampai per ORC selesai. 

 

Membuat surat jalan / packing / packing list yang berisi informasi mengenai jumlah barang yang siap untuk di ekspor. 

 

Melakukan koordinasi dengan bagian packing dan bagian terkait lainnya mengenai kesiapan pengiriman barang (barang, dokumen-dokumen dan alat transmportasi telah siap). 



  Melakukan koordinasi dengan rekan kerja/atasan untuk permasalahan yang dihadapi agar dapat diperoleh tindakan perbaikan dan pencegahan secara total dan tuntas.  

 

Menjaga kebersihan, kerapihan lingkungan kerja yang menjadi tanggung jawabnya.  

 

 

Ikut menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman dan sehat agar tercipta suasana kerja yang kondusif. 

 

Ikut terlibat dalam setiap program / kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan quality, legal dan safety.  

 

Ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan perusahaan sesuai dengan batas b atas kewenangan dan tugasnya untuk mensukseskan program-program atau pelatihan pelatihan serta proses sertifikasi dan audit perusahaan.  

b.  Head of Exim  

Bertanggungjawab secara keseluruhan terhadap proses ekspor impor perusahaan.

 

Membangun kepercayaan dan hubungan baik antara perusahaan dengan Bea Cukai.

 

Menanggapi dengan cepat semua complain yang diterima dan bertindak cepat untuk mengatasinya baik yang bersifat sementara / permanen.

 

   

Membuat keputusan cepat disaat yang dibutuhkan sehingga tidak menghambat  jalannya produksi atau ekspor. Membangun team work yang kuat antar bagian. Mancari akar permasalahan tentang suatu masalah kritis yang timbul & memperbaiki atau memecahkan secara team.

 

Menyusun import schedule sesuai dengan Purchasing Order dan notifikai kedatangan  barang dari Purchasing dan Supplier.

 

Memastikan pemantauan pengiriman barang import.

 

Mempersiapkan dokumentasi yang dibutuhkan dan melakukan koordinasi dengan  pihak Bea Cukai, Forwarder dan pihak terkait lainnya untuk mengurus custom clearance dan transportasi barang import dari pelabuhan.

 

Memonitor dan mengkoordinasi export schedule dengan Marketing dan PPIC.

 

Mempersiapkan dokumentasi yang dibutuhkan dan melakukan koordinasi dengan  pihak Bea Cukai, Forwarder dan pihak terkait lainnya untuk mengurus ekspor barang.

c.  Staff Exim  

Menyusun import schedule sesuai dengan PO dan notifikasi kedatangan barang dari  purchasing dan supplier. 

 

Mempersiapkan dokumentasi yang dibutuhkan dan melakukan koordinasi dengan  pihak Bea Cukai, Forwarder dan pihak terkait lainnya untuk mengurusi custom clearance dan transportasi barang import dari pelabuhan. 

 

Menyiapkan dokumen impor kepada EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut) guna guna  pengambilan barang dari pelabuhan ke perusahaan.  

 

 

Memonitor dan mengkoordinasi export schedule dengan marketing dan PPIC. 

 

Melakukan booking space untuk barang-barang yan akan di ekspor, baik melalui  jalur laut maupun udara. 

 

Ikut memastikan barang impor (impor material & acc) sampai kepada kep ada perusahaan sesuai dengan orer yang sama. 

 

Melakukan koordinasi dengan rekan kerja/atasan untuk permasalahan yang dihadapi agar dapat diperoleh tindakan perbaikan dan pencegahan secara total dan tuntas.  

 

Menjaga kebersihan, kerapihan lingkungan kerja yang menjadi tanggung jawabnya.  

 

Ikut menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman dan sehat agar tercipta suasana kerja yang kondusif. 

 

Ikut mendukung serta melaksanakan setiap kebijakan dan peraturan perusahaan demi tercapainya tujuan perusahaan. 

 

Ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan perusahaan sesuai dengan batas kewenangan dan tugasnya untuk mensukseskan program-program atau pelatihan pelatihan serta proses sertifikasi dan audit perusahaan. perusahaan.  

Hrd a.  Compliance  

Sebagai document control. 

 

Bertanggungjawab

atas

management,

desain

keseluruhan

dan

pengawasan

 perusahaan retensi catatan program, termasuk pengembangan dan implementasi  perusahaan kebijakan & prosedur untuk memastikan kepatuhan kepada semua  peraturan yang berlaku.   

Bertanggung jawab atas pengelolaan dokumen penting perusahaan termasuk  pelacakan pemeliharaan dan penyimpangan.  

 

Memperoleh dan mempertahankan otoritas sertifikat perusahaan.  

 

Menyelenggarakan training-training yang berkaitan dengan perusahaan misalnya  pelatihan pemadam kebakaran, pertolongan pertama pada kecelakaan, baris-berbaris,  pelatihan countener, MSDS, pelatihan evakuasi, dll. 

 

Mendistribusikan hasil audit kepada penanggungjawab audit.  

 

Memfollow-up setiap hasil meeting.  



  Membantu mempersiapkan dokumen untuk kepentingan audit.     Menjaga kebersihan, kerapihan lingkungan kerja yang menjadi tanggungjawabnya.  

 

Ikut menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman dan sehat agar tercipta suasana kerja yang kondusif. 

 

 

Ikut mendukung serta melaksanakan setiap kebijakan dan peraturan perusahaan demi tercapainya tujuan perusahaan. 

 

Ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan perusahaan sesuai dengan batas kewenangan dan tugasnya untuk mensukseskan program-program atau pelatihan-pelatihan serta  proses sertifikasi dan audit perusahaan.  

b.  Personalia  

Mendata karyawan untuk pendaftaran dan kepesertaan Jamsostek.  

 

Melayani karyawan mengenai pengurusan atau hal-hal yang berhubungan dengan Jamsostek. 

 

Menyimpan / merekap surat-surat ijin seperti ijin keluar, ijin cuti, surat ijin sakit dan lain sebagainya. 

 

Melakukan proses seleksi awal recruitment, yaitu seleksi administrasi. 

 

Menyiapkan perjanjian kontrak kerja karyawan untuk kemudian menyimpannya

 bersama lamaran kerja karyawan.    Merekap jumlah total karyawan dan meng-updatenya setiap bulan.    

Menyiapkan data-data yang diperlukan untuk kepentingan eksternal seperti audit sebatas kewenangannya. 

 

Menyimpan data-data karyawan dan hal-hal administratif berkaitan dengan karyawan seperti surat pengunduran diri, surat peringatan, surat mutasi dan lain sebagainya. sebagain ya. 

 

Meeting koordinasi dengan atasan untuk tindakan perbaikan atas masalah yang ada dan pencegahan terhadap potensial masalah.  

 

Menjaga kebersihan, kerapihan lingkungan kerja yang menjadi tanggungjawabnya.  

 

Ikut menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman dan sehat agar tercipta suasana kerja yang kondusif. 

 

Ikut mendukung serta melaksanakan setiap kebijakan dan peraturan perusahaan demi tercapainya tujuan perusahaan. 

 

Ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan perusahaan sesuai dengan batas kewenangan dan tugasnya untuk mensukseskan program-program atau pelatihan-pelatihan serta  proses sertifikasi dan audit perusahaan.  

Mekanik a.  Head of Mekanik   Bertanggungjawab secara keseluruhan untuk bagian mekanik, baik itu mekanik mesin

ataupun mekanik listrik / jaringan.  

 

 

Membuat program-program atau schedule untuk perawatan mesin / jaringan yang dapat membantu mempercepat pencapaian output.  

 

Meeting koordinasi dengan Manager Produksi untuk tindakan perbaikan atas masalah yang ada dan pencegahan terhadap potensial masalah.  

 

Melakukan koordinasi dengan atasan untuk permasalahan yang dihadapi agar dapat diperoleh tindakan perbaikan dan pencegahan secara total dan tuntas.  

 

Melakukan koordinasi dengan Kabag Sewing untuk mendukung pencapaian output serta kualitas yang diinginkan.  

 

Melatih dan membagi pengetahuan manajerial dan ketrampilan pada level dibawahnya. 

 

Mengontrol pekerjaan, laporan-laporan, lemburan pada level dibawahnya.  

 

Membangun teamwork yang kuat antar bagian.  

 

Mencari akar permasalahan tentang suatu masalah kritis yang timbul dan

memperbaiki atau memecahkan secara team.    Mengevaluasi mechanic personal secara berkala baik kinerja kerja, disiplin, maupun hal-hal lain yang dapat mempengaruhi konsentrasi dan produktivitas kerjanya.    

Ikut terlibat dalam setiap program / kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan quality, legal dan safety.  

 

Jika yang bersangkutan berhalangan hadir, segala permasalahan atau keputusan kritis menjadi tanggung jawab atasan langsung (Manager (Mana ger Produksi). 

 

Menjaga kebersihan, kerapihan lingkungan kerja yang menjadi tanggungjawabnya.  

 

Ikut menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman dan sehat agar tercipta suasana kerja yang kondusif. 

 

Ikut mendukung serta melaksanakan setiap kebijakan dan peraturan perusahaan demi tercapainya tujuan perusahaan. 

 

Ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan perusahaan sesuai dengan batas kewenangan dan tugasnya untuk mensukseskan program-program atau pelatihan-pelatihan serta  proses sertifikasi dan audit perusahaan.  

b.  Staff Mekanik  

Meeting koordinasi dengan Kepala Mekanik untuk tindakan perbaikan atas masalah

yang ada dan pencegahan terhadap potensial masalah.   Melaporkan hasil meeting dan koordinasi hambatan dengan Mekanik yang menjadi tanggungjawabnya.

 

 

Memeriksa ketersediaan dan kesiapan mesin produksi berdasarkan style yang akan  berjalan sesuai dengan jadwal produksi yang telah ditetapkan.

 

Mempersiapkan alat Bantu untuk menjahit apabila dibutuhkan dalam proses style  baru serta serta bertanggungjawab untuk pemakaian dan pengembaliannya ke Administrasi Mekanik.

 

Mengalokasikan kegiatan serta persiapan perlengkapan (alat-alat kerja) yang dibutuhkan untuk mendukung agar operasional dapat berjalan lancar.

 

Mendidik dan memberikan arahan kepada Mekanik mengenai jadwal operasi, jenis operasi dan ketentuan / teknik operasi yang harus dijalankan oleh Mekanik dalam menghadapi masalah untuk tindakan perbaikan dan perawatan mesin.

 

Mengatur koordinasi dan pemanfaatan Mekanik terhadap problem yang dihadapi serta membuat skala prioritas dan pemantauan status perbaikan. perbaikan.

 

Mengidentifikasi hambatan yang muncul serta melakukan koordinasi dengan pihak

terkait untuk tindakan perbaikan dan pencegahan.   Membantu pemecahan masalah dengan memberikan arahan yang jelas serta tepat kepada Mekanik yang mengalami hambatan dalam proses operasionalnya.  

Melakukan koordinasi dengan rekan kerja / atasan untuk permasalahan yang dihadapi agar dapat diperoleh tindakan perbaikan dan pencegahan secara total dan tuntas.

 

Melakukan koordinasi dengan Head Supervisor line / Head QCuntuk mendukung  pencapaian output serta kualitas yang diinginkan.

 

Mencatat status dan Laporan Kerusakan Mesin

 

Mmpersiapkan, mencatat dan mengumpulkan dokumen yang berkaitan dengan laporan mekanik serta mendistribusikan kepada pihak terkait.

 

Menjaga kebersihan, kerapihan lingkungan kerja yang menjadi tanggungjawabnya.

 

Ikut menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman dan sehat agar tercipta suasana kerja yang kondusif.

 

Ikut mendukung serta melaksanakan setiap kebijakan dan peraturan perusahaan demi tercapainya tujuan perusahaan.

 

Ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan perusahaan sesuai dengan batas kewenangan dan tugasnya untuk mensukseskan program-program atau pelatihan-pelatihan serta

 proses sertifikasi dan audit perusahaan. c.  Adm Mekanik  

Laporan jarum / broken needle dan maintenance masin.  

 

 

Meeting koordinasi dengan Kepala Mekanik untuk tindakan perbaikan atas masalah yang ada dan pencegahan terhadap potensial masalah.  

 

Mengidentifikasi kebutuhan administrasi yang dapat mendukung kelancaran proses kerja bagian mekanik. 

 

Mengendalikan proses input dan output spare part sesuai dengan kebutuhan mekanik.  

 

Menghitung kebutuhan serta menjamin ketersediaan spare part

sesuai dengan

kebutuhan mekanik.   

Memantau penyimpanan dan penggunaan alat bantu di mesin jahit yang dibutuhkan guna mendukung proses mekanik agar dapat berjalan lancar.  

 

Melakukan koordinasi dengan rekan kerja / atasan untuk permasalahan p ermasalahan yang dihadapi agar dapat diperoleh tindakan perbaikan dan pencegahan secara total dan tuntas.  

 

Membuat laporan mesin serta memantau mesin line selalu up to date sesuai dengan  proses operasional style. 



  Membuat dan memantau status mesin serta kerusakan yang terjadi.    Mempersiapkan, mencatat dan mengumpulkan dokumen yang terkait.  

 

Menjaga kebersihan, kerapihan lingkungan kerja yang menjadi tanggungjawabnya.  

 

Ikut menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman dan sehat agar tercipta suasana kerja yang kondusif. 

 

Ikut mendukung serta melaksanakan setiap kebijakan dan peraturan perusahaan demi tercapainya tujuan perusahaan. 

 

Ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan perusahaan sesuai dengan batas kewenangan kewenanga n dan tugasnya untuk mensukseskan program-program atau pelatihan-pelatihan serta  proses sertifikasi dan audit perusahaan. 

d.  Asst Head Mekanik  

Meeting koordinasi dengan Kepala Mekanik untuk tindakan perbaikan atas masalah yang ada dan pencegahan terhadap potensial masalah.  

 

Melakukan identifikasi terhadap potensial masalah masalah yang berkaitan. berkaitan.  

 

Mengalokasikan kegiatan serta persiapan perlengkapan yang dimiliki untuk mengatasi problem yang dihadapi serta membuat skala prioritas dan pemantauan status perbaikan. 



  Mengidentifikasi hambatan yang muncul serta melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk tindakan perbaikan dan pencegahan.  

 

Melakukan koordinasi dengan rekan kerja / atasan untuk permasalahan yang dihadapi agar dapat diperoleh tindakan perbaikan dan pencegahan secara total dan tuntas.  

 

 

Melakukan koordinasi dengan Head Supervisor line / Head QCuntuk mendukung  pencapaian output serta kualitas yang diinginkan. 

 

Mempersiapkan, mencatat dan mengumpulkan dokumen yang berkaitan dengan laporan perbaikan serta mendistribusikan kepada pihak p ihak terkait. 

 

Menjaga kebersihan, kerapihan lingkungan kerja yang menjadi tanggungjawabnya.  

 

Ikut menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman dan sehat agar tercipta suasana kerja yang kondusif. 

 

Ikut mendukung serta melaksanakan setiap kebijakan dan peraturan perusahaan demi tercapainya tujuan perusahaan. 

 

Ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan perusahaan sesuai dengan batas kewenangan kewenanga n dan tugasnya untuk mensukseskan program-program atau pelatihan-pelatihan serta  proses sertifikasi dan audit perusahaan. 

Packing a.  Adm Packing   Mengikuti meeting koordinasi dengan Kepala Packing dan menyampaikan kesulitan

yang dihadapi.   

Mengidentifikasi kebutuhan administrasi yang dapat mendukung kelancaran proses kerja bagian packing. 

 

Mempersiapkan ketersediaan semua dokumen dan spesifikasi /  packing instruction yang dibutuhkan dalam tahapan proses packing.  

 

Menginformasikan kepada atasan mengenai ketersediaan material / barang yang akan dipacking apabila mengalami kekurangan.  

 

Menjaga kebersihan dan ketertiban meja kerja proses packing. 

 

Ikut menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman dan sehat agar tercipta suasana kerja yang kondusif. 

 

Ikut mendukung serta melaksanakan setiap kebijakan dan peraturan perusahaan demi tercapainya tujuan perusahaan. 

 

Ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan perusahaan sesuai dengan batas kewenangan kewenan gan dan tugasnya untuk mensukseskan program-program atau pelatihan-pelatihan serta  proses sertifikasi dan audit perusahaan. 

b.  Head Of Packing   Memastikan kesiapan semua barang dan peralatan yang diperlukan untuk proses

finishing dan packing tepat waktu.   

Memimpin dan menjamin proses packing secara keseluruhan.  

 

 

Melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk informasi status barang sesuai  jadwal produksi serta hambatan yang dihadapi dalam prosesnya. 

 

Memantau dan meyakinkan semua dokumentasi dan laporan-laporan produksi sesuai dengan arus proses informasi serta mendistrisibusikan kepada pihak terkait.  

 

Membuat keputusan cepat disaat yang dibutuhkan sehingga tidak menghambat  jalannya produksi atau ekspor. 

 

Melatih dan membagi pengetahuan manajerial dan ketrampilan pada level dibawahnya. 

 

Mengontrol pekerjaan, laporan-laporan, lemburan pada level dibawahnya.  

 

Membangun teamwork yang kuat antar bagian.  

 

Mencari akar permasalahan tentang suatu masalah kritis yang timbul dan memperbaiki atau memecahkan secara team. 

 

Mengevaluasi Packing Personal secara berkala baik kinerja kerja, disiplin, maupun

hal-hal lain yang dapat mempengaruhi konsentrasi ko nsentrasi dan produktivitas kerjanya.     Ikut menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman dan sehat agar tercipta suasana kerja yang kondusif.   

Ikut mendukung serta melaksanakan setiap kebijakan dan peraturan perusahaan demi tercapainya tujuan perusahaan. 

 

Ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan perusahaan sesuai dengan batas kewenangan kewenanga n dan tugasnya untuk mensukseskan program-program atau pelatihan-pelatihan serta  proses sertifikasi dan audit perusahaan 

c.  Mover Packing  

Koordinasi dengan operator packing untuk keseluruhan pelaksanaan proses packing di lapangan. 

 

Memantau ketersediaan material maupun accessories yang dibutuhkan untuk proses  packing. 

 

Memastikan bahwa barang yang akan di packing telah siap di tempat proses packing.  

 

Memantau pelaksanaan proses packing. 

 

Mengidentifikasi hambatan yang muncul serta melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk tindakan perbaikan pencegahan.  

 

Membantu pemecahan masalah dengan memberikan arahan yang jelas serta tepat kepada operator packing yang mengalami hambatan dalam proses operasionalnya.  

 

Melakukan koordinasi dengan rekan kerja / atasan untuk permasalahan yang dihadapi agar dapat diperoleh tindakan perbaikan dan pencegahan secara total dan tuntas.  

 

 

Memantau penerapan kebersihan dan kedisiplinan sesuai tata tertib perusahaan. 

 

Ikut menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman dan sehat agar tercipta suasana kerja yang kondusif. 

 

Ikut mendukung serta melaksanakan setiap kebijakan dan peraturan perusahaan demi tercapainya tujuan perusahaan. 

 

Ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan perusahaan sesuai dengan batas kewenangan kewenanga n dan tugasnya untuk mensukseskan program-program atau pelatihan-pelatihan serta  proses sertifikasi dan audit perusahaan. 

d.  Operator Packing  

Mengikuti meeting koordinasi dengan supervisor packing dan menyampaikan kesulitan yang dihadapi. 

 

Memeriksa kelengkapan barang dan informasi urutan style yang harus dikerjakan  proses packingnya. 



  Mempersiapkan ketersediaan semua dokumen dan spesifikasi / packing instruction yang dibutuhkan dalam tahapan proses packing.  

 

Cek label dilanjutkan dengan jumlah dalam satu box.  

 

Memasang accessories packing dan memasukkan barang ke karton.  

 

Pencatatan nomor karton, pasang cash label dan loading.  

 

Melakukan proses packing barang sesuai spesifikasi buyer mulai dari penempelan hang & tag sampai proses pengepakan barang.  

 

Menginformasikan kepada atasan mengenai ketersediaan material / barang yang akan dipacking apabila mengalami kekurangan.  

 

Menjaga kebersihan dan ketertiban meja kerja k erja proses packing. 

 

Ikut menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman dan sehat agar tercipta suasana kerja yang kondusif. 

 

Ikut mendukung serta melaksanakan setiap kebijakan dan peraturan perusahaan demi tercapainya tujuan perusahaan. 

 

Ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan perusahaan sesuai dengan batas kewenangan kewenanga n dan tugasnya untuk mensukseskan program-program atau pelatihan-pelatihan serta  proses sertifikasi dan audit perusahaan. 

e.  Spv Packing   Koordinasi dengan operator packing untuk keseluruhan pelaksanaan proses packing

di lapangan. 

 

 

Memantau ketersediaan material maupun accecories yang dibutuhkan untuk proses  packing. 

 

Memastikan bahwa barang yang akan di packing telah siap di tempat proses packing. 

 

Memantau pelaksanaan proses packing. 

 

Mengidentifikasi hambatan yang muncul serta melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk tindakan perbaikan pencegahan.  

 

Membantu pemecahan masalah dengan memberikan arahan yang jelas serta tepat kepada operator packing yang mengalami hambatan dalam proses operasionalnya.  

 

Melakukan koordinasi dengan rekan kerja / atasan untuk permasalahan yang dihadapi agar dapat diperoleh tindakan perbaikan dan pencegahan secara total dan tuntas.  

 

Memantau penerapan kebersihan dan kedisiplinan sesuai tata tertib perusahaan. 

 

Ikut menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman dan sehat agar tercipta suasana kerja yang kondusif. 



  Ikut mendukung serta melaksanakan setiap kebijakan dan peraturan perusahaan demi tercapainya tujuan perusahaan. 

 

Ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan perusahaan sesuai dengan batas kewenangan kewenanga n dan tugasnya untuk mensukseskan program-program atau pelatihan-pelatihan serta  proses sertifikasi dan audit perusahaan. 

Purchasing & PPIC a.  Adm Purchasing  

Merekap keluar masuk material / bahan dari d ari gudang setiap 3 bulan sekali.  

 

Membuat jadwal pengiriman barang dan penerimaan barang.  

 

Merekap dan menfollow-up pengiriman barang dan kekurangan surat jalan dari Supplier untuk memenuhi kebutuhan cutting sheet.  

 

Menfollow-up dan memantau penyediaan barang yang ada di Material Store.  

 

Menfollow-up pemasukan dan pengeluaran (In-Out) fusing. 

 

Menfollow-up barang sesuai dengan MOI (Material Order Information). 

 

Membuat Summary Invoice setiap ada pemasukan dan pengeluaran (In-Out) barang.  

 

Membuat laporan stock barang dengan sistem program zahir. 

 

Melaporkan data-data kekurangan cutting sheet kepada atasan.  

 

Melakukan koordinasi dengan rekan kerja/atasan untuk permasalahan yang dihadapi agar dapat diperoleh tindakan perbaikan dan pencegahan secara total dan tuntas.  

 

Ikut menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman dan sehat agar tercipta suasana kerja yang kondusif. 

 

 

Ikut terlibat dalam setiap program/kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan quality, legal, dan safety 

b.  Manager purchasing  

Memastikan pencapaian sasaran mutu PPIC.  

 

Menyusun master schedule dan menetapkan urutan serta lead time dari setiap operasi untuk mencapai tanggal pengiriman sesuai export schedule dari marketing.  

 

Menganalisa spesifikasi proses produksi dan data kapasitas untuk menentukan alokasi kapasitas produksi. 

 

Menetapkan dan mendistribusikan jadwal produksi dan operasi lainnya. 

 

Memantau realisasi jadwal produksi dan operasi lainnya.  

 

Mempercepat operasi yang terlambat dari schedule dan untuk mengantisipasi masalah yang mungkin timbul. 

 

Membuat laporan PPIC secara periodik sesuai kebutuhan perusahaan atau permintaan

management.    Mempelajari teknik-teknik perbaikan (improvement) terkait dengan PPIC dan mengusahakan penerapannya.   

Menjaga komunikasi dan koordinasi dengan semua pihak yang terkait dengan PPIC.  

c.  Staff mat store  

Mengontrol keluar masuk barang sesuai dengan cutting sheet dan LKB. 

 

Meng-update Data Stock Barang.  

 

Menerima barang yang

masuk sesuai dengan list penerimaan dan memeriksa

kelengkapannya.    

Memantau pelaksanaan proses penerimaan dan pengeluaran barang.  

 

Mengikuti meeting koordinasi dan menyampaikan kesulitan yang dihadapi.  

 

Menjaga kebersihan dan kerapihan lokasi kerja. 

 

Ikut menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman dan sehat agar tercipta tercipta suasana kerja yang kondusif. 

 

Ikut mendukung serta melaksanakan setiap kebijakan dan peraturan perusahaan demi tercapainya tujuan perusahaan.  Ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan perusahaan sesuai dengan batas kewenangan dan tugasnya untuk mensukseskan program-program atau pelatihan-pelatihan serta  proses sertifikasi dan audit perusahaan  

d.  Staff PPIC

 

 

Memfollow up Cutting sheet : Minta Cutting sheet dari PT. Bra Pro / Vendor kemudian Distribusi cutting sheet ke bagian-bagian terkait di PT.GI ( warehouse,  produksi, QC, packing ) 

 

Memfollow up material dan accecorise yang datang dari supplier, untuk dicocokan dengan kebutuhan produksi ( dalam hal ini dicocokan dengan cutting sheet )  

 

Memfollow up permintaan material dan accecories secara keseluruhan.  

 

Menjadi jembatan komunikasi antara PT. Globalindo intimates dengan pihak PT. Bra Pro / Vendor dalam hal ini sebagai kontraktor . 

 

Membuat arahan yang jelas serta tepat kepada team warehouse yang mengalami hambatan dalam proses operasional.  

 

Membuat data stock barang baik material maupun accecories secara dokumentasi bea cukai setiap 3 bulan sekali. 

 

Membuat jadwal produksi berdasarkan MPS ( Master production schedule)  



  Membuat MRP ( Material Requipment Planning ) termasuk estimasi kedatangan  barang berdasar MPS yang telah dibuat. 

 

Memfollow up email berkaitan dengan MPS dan MRP. 

e.  Staff purchasing  

Memastikan pencapaian sasaran mutu purchasing yang menjadi tanggung jawabnya.  

 

Melakukan pencarian, seleksi dan evaluasi Supplier sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. 

 

Menerima, mempelajari dan memberi tanggapan akurat dan tepat waktu atas  permintaan informasi atas material dari Merchandiser. 

 

Melakukan koordinasi dengan Merchandiser untuk mempelajari indent (BOM –  (BOM  –  Bill  Bill Of Materials) dan order Cost Break Down (CBD) dan melakukan pr proses oses pemesanan  barang dengan akurat.  

 

Melakukan koordinasi dengan PPIC untuk mengatur jadwal kedatangan barang sesuai MRP (Material Requipment Planning). 

 

Melakukan pemantauan atas realisasi pemesanan barang untuk memastikan kualitas, kuantitas dan ketepatan waktu pengiriman. 

 

Melakukan koordinasi dengan Exim, PPIC dan Gudang untuk memastikan

 pengiriman barang dari Supplier dan penerimaannya di gudang.     Melakukan koordinasi dengan QA untuk memastikan pemeriksaan barang yang di  beli.  QA

 

a. 

Adm QC incoming  

Membuat dan merekap Laporan Keluar Barang (LKB) sesuai dengan kebutuhan Cutting Sheet. 

 

Menyediakan dan memfollow-up barang-barang ATK yang dibutuhkan bagian QC Incoming. 

 

Memfollow-up email yang masuk baik dari pihak internal maupun eksternal. 

 

Melaporkan kepada atasan jika menemukan accessories dan material yang tidak sesuai dengan surat jalan.  

 

Membuat MRB (Material Review Board) untuk barang yang tidak sesuai namun masih dalam batas yang dapat ditolelir atau karena disebabkan oleh hal-hal yang khusus. 

 

Melakukan koordinasi dengan rekan kerja/atasan untuk permasalahan yang dihadapi agar dapat diperoleh tindakan perbaikan dan pencegahan secara total dan tuntas.  

b. 

Head of QC   Mendukung pencapaian efektifitas pencapaian produktifitas dengan tetap mengacu

 pada standar kualitas, metode operasional jahit yang benar serta biaya yang efisien.   

Melakukan meeting koordinasi dengan bawahan secara rutin tiap hari untuk menggali  permasalahan titik kritis yang yang harus diberikan diberikan perhatian khusus dalam proses inspeksi output line produksi. 

 

Melakukan identifikasi terhadap permasalahan yang sering muncul serta berupaya untuk mencegah kesalahan/problem yang sering terjadi. 

 

Menjamin standard an persyaratan yang dibutuhkan selau up to date dengan melakukan koordinasi dan lakukan meeting dengan orang atau bagian terkait.  

 

Mengevaluasi spesifikasi dan operation breakdown untuk style baru serta memimpin meeting review style baru dengan pihak terkait (QC dan Produksi).  

 

Mensosialisasikan akan standart operation yang benar kepada Operator, Supervisor dan QC serta memberikan arahan yang jelas untuk setiap proses operation.  

 

Memberikan pelatihan teknik menjahit kepada operator/QC Inspector jika dibutuhkan serta dapat mendukung peningkatan efisiensi. 

 

Melakukan pemeriksaan terhadap hasil Inspeksi Final/AQL.  

 

Melakukan pemeriksaan dan bertanggungjawab terhadap pelaporan QC Audit Result dan In Line Buyer Audit. 

 

 

Memberikan keputusan untuk menghentikan proses apabila permasalahan kualitas  belum dapat diselesaikan atau terdapat potensial masalah yang harus segera ditindaklanjuti agar tidak berpengaruh pada penurunan mutu.  

 

Melakukan verifikasi terhadap tindakan perbaikan yang telah diambil serta memberikan keputusan terhadap kesesuaian output dengan spesifikasi terhadap output setelah dilakukan perbaikan. 

 

Memberikan peringatan kepada operator/inspector/supervisor yang memiliki perilaku yang tidak kooperatif serta melakukan tindakan yang melanggar disiplin dalam operasi yang dapat menyebabkan potensial penurunan mutu.  

 

Dalam hal pembuatan keputusan yang mendesak dan sejenisnya, jika yang  bersangkutan berhalangan hadir maka Manager QA berhak menggunakan otoritasnya dalam menyelesaikan segala permasalahan yang ada.  

c. 

Manager QA  

Bertanggungjawab terhadap kelancaran arus bahan baku dari incoming sampai ekspor (dalam hal quality) baik inhause maupun Subcont.  

 

Bertanggungjawab terhadap komplain yang diterima baik antar departement subcont aupun buyer. 

 

Menanggapi dengan cepat semua komplain yang diterima dan bertindak cepat untuk mengatasinya baik yang bersifat sementara/permanen.  

 

Membuat keputusan cepat disaat yang dibutuhkan sehingga tidak menghambat  jalannya produksi atau ekspor. 

 

Mendukung suksesnya pembuatan sample di lingkungan QC.  

 

Melatih dan membagi pengetahuan manajerial dan ketrampilan kepada seluruh head, supervisor dan inspector. 

 

Membangun teamwork yang kuat antar bagian.  

 

Melatih pihak QC untuk peduli terhadap kualitas produk yang dihasilkan (Quality Ownership Program). 

 

Membuat corrective action sebagai tanggapan formal terhadap finding non conformance yang ditemui oleh buyer.  

 

Berkoordinasi dengan subcont dalam hal mencapai tingkat mutu yang diharapkan

oleh buyer.    Mengontrol pekerjaan, laporan-laporan, lemburan pada level dibawahnya.    

Membuat trend chart report masing-masing bagian agar diketahui kondisi tingkat kualitas di masing-masing bagian. 

 

 

Memastikan pengiriman sample PPA dan CTL tepat waktu dan mendapat rating terbaik. 

 

Memastikan patrun /produk specification dan standar yang digunakan adalah merupakan revisi yang terbaru.  

 

Memastikan pada level head, supervisor dan inspector dapat memutuskan kategori untuk defect “marjinal” (membingungkan”. 

 

Memastikan adanya kesamaan persepsi tingkat reject terhadap suatu defect di kalangan internal QC (uniform perception).  

 

Berdiskusi intensif dengan buyer tentang berbagai kemungkinan timbulnya defect ataupun mendiskusikan hasil-hasil percobaan, juga memberi saran mencapai titik temu di tingkat mutu yang optimum yang dapat dijangkau dan dipertahankan tingkat kontitensinya. 

 

Mencari akar prmasalahan tentang suatu masalah kritis yang timbul dan memperbaiki

atu memecahkan secara team.    Menentukan titik-titik kritis inspeksi di tiap bagian untuk berbagai macam tingkat  pemeriksaan.   

Mengevaluasi QC personal secara berkala baik kinerja kerja, disiplin, maupun hal-hal lain yang dapat mempengaruhi konsentrasi dan produktivitas kerjanya. kerjanya.  

 

Dalam hal pembuatan keputusan yang mendesak dan sejenisnya, jika QA/QC Manager berhalangan hadir maka Direktur berhak menggunakan menggunakan otoritasnya dalam menyelesaikan segala permasalahan. 

Sewing a.  Adm sewing  

Mendata output harian produksi per jam

 

Membuat laporan harian line

 

Merekap absensi tiap-tiap line 

 

Melaporkan hasil laporan output harian kepada PPIC, Manager Produksi, Manager QA, Kepala Bagian Cutting Molding, Kepala Bagian Packing, Exim, Kepala Bagian Sewing, Kepala Supervisor, dan Direktur  

 

Mendata operator yang lembur tiap hari.  

 

Melakukan koordinasi dengan atasan untuk permasalahan yang dihadapi agar dapat diperoleh tindakan perbaikan dan pencegahan secara total dan tuntas  

b.  Ass manager produksi

 

 

Meeting koordinasi dengan Kepala Bagian untuk tindakan perbaikan atas masalah yang ada dan pencegahan terhadap potensial masalah

 

Mensosialisasikan hasil meeting dan koordinasi dengan Supervisor & Mover untuk membahas mengenai upaya perbaikan serta pencegahan yang perlu ditindaklanjuti oleh Operator  

 

Melakukan evaluasi serta koordinasi terhadap kebutuhan Supervisor dan tenaga kerja ke rja yang harus segera dipenuhi guna memperlancar proses

 

Melakukan evaluasi dan koordinasi kepada pihak terkait untuk kebutuhan  perlengkapan kerja dan mesin

 

Memantau kesiapan produksi berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan serta mengalokasikan kegiatan serta persiapan sesuai dengan style yang akan berjalan agar operasional dapat berjalan lancar  

 

Memantau ketersediaan material dan accessories yang dibutuhkan untuk proses

 produksi yang akan dijalankan     Mengevaluasi dan memantau status inputan dari cutting, serta koordinasi apabila masih terdapat hambatan input ke line   

Menyetujui setiap permohonan permintaan penambahan material serta mengevaluasi  permasalahan guna perbaikan untuk proses berikutnya dan melakukan koordinasi dengan pihak terkait 

Operasional :   

Memantau pelaksanaan proses produksi sesuai dengan standar Quality/Mutu dan Quantity/jumlah serta tingkat efisiensi yang telah ditentukan serta melakukan koordinasi setelah identifikasi hambatan 

 

Melakukan koordinasi dengan QC Techincian untuk mendapatkan pemecahan masalah yang berkaitan dengan standar kualita 

 

Memantau penerapan kebersihan dan kedisiplinan sesuai tata tertib perusahaan 

 

Memantau perencanaan ekspor serta proses untuk pemenuhan outputnya  

 

Memantau penggunaan material dan accessories sesuai dengan tingkat kebutuhan

 

Memberikan arahan yang jelas serta tepat kepada Supervisor yang mengalami hambatan dalam proses operasionalnya.  

Akhir :   

Menyakinkan bahwa hasil output proses produksi sesuai dengan spesifikasi dan

 jumlah yang telah ditetapkan serta tepat waktu   

 

Melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk informasi status barang sesuai  jadwal produksi serta hambatan yang dihadapi dalam prosesnya 

 

Memantau dan menyakinkan semua dokumentasi dan laporan-laporan produksi sesuai dengan arus proses informasi serta mendistribusikan kepada pihak terkait  

Umum :   

Dalam hal pembuatan keputusan yang mendesak dan sejenisnya, jika yang  bersangkutan berhalangan maka Manager Produksi berhak menggunakan menggunakan otoritasnya dalam menyelesaikan segala permasalahan yang ada.  

c.  Head spv sewing  

Meeting koordinasi dengan Kepala Bagian untuk tindakan perbaikan atas masalah yang ada dan pencegahan terhadap potensial masalah

 

Mensosialisasikan hasil meeting dan koordinasi dengan Supervisor & Mover untuk membahas mengenai upaya perbaikan serta pencegahan yang perlu ditindaklanjuti oleh Operator  

 

Melakukan evaluasi serta koordinasi terhadap kebutuhan Supervisor dan tenaga kerja yang harus segera dipenuhi guna memperlancar proses

 

Melakukan evaluasi dan koordinasi kepada pihak terkait untuk kebutuhan  perlengkapan kerja dan mesin

 

Memantau kesiapan produksi berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan serta mengalokasikan kegiatan serta persiapan sesuai dengan style yang akan berjalan agar a gar operasional dapat berjalan lancar  

 

Memantau ketersediaan material dan accessories yang dibutuhkan untuk proses  produksi yang akan dijalankan 

 

Mengevaluasi dan memantau status inputan dari cutting, serta koordinasi apabila masih terdapat hambatan input ke line 

 

Menyetujui setiap permohonan permintaan penambahan material serta mengevaluasi  permasalahan guna perbaikan untuk proses berikutnya dan melakukan koordinasi dengan pihak terkait 

d.  Manager produksi  

 

Menjamin atau bertanggung jawab secara keseluruhan terhadap kelancaran arus  produksi mulai dari proses cutting sampai proses packing  Meeting koordinasi dengan bawahan untuk tindakan perbaikan atas masalah yang ada dan pencegahan terhadap potensial masalah.  

 

 

Melakukan koordinasi dengan bawahan untuk permasalahan yang dihadapi agar dapat diperoleh tindakan perbaikan dan pencegahan secara total dan tuntas.  

 

Menjaga kebersihan, kerapian lingkungan kerja yang menjadi tanggung jawabnya.  

 

Ikut menciptakan lingkungan kerja yang aman, nyaman, dan sehat agar tercipta suassana kerja yang kondusif. 

 

Ikut mendukung serta melaksanakan setiap kebijakan dan peraturan perusahaan demi tercapainya tujuan perusahaan. 

 

Ikut berpartisipasi dalam setiap kegiatan perusahaan sesuai dengan batas kewenangan kewenan gan dan tugasnya untuk mensukseskan program-program atau pelatihan-pelatihan serta  proses sertifikasi dan audit perusahaan. 

 

Dalam hal pembuatan keputusan yang mendesak dan sejenisnya, jika yang  bersangkutan berhalangan maka direktur berhak menggunakan otoritasnya dalam menyelesaikan segala permasalahan yang ada.  

e.  Mover sewing   Meeting koordinasi dengan Pengawas/Supervisor Sewing dan QC Line untuk

tindakan perbaikan atas masalah yang ada dan pencegahan pencegah an terhadap potensial masalah  

Melakukan pengumpulan etiket target dan melakukan absensi kehadiran operator

 

Menjamin kebersihan mesin dan perlengkapan kerja sebelum proses produksi dengan melakukan pemantaun pelaksanaan yang dilakukan oleh Operator  

 

Memeriksa kelengkapan barang dan informasi material yang diterima dari bagian sebelumnya sebelum di distribusikan ke masing-masing operator  

 

Menyiapkan dan Melakukan identifikasi terhadap kebutuhan material serta mengantisipasinya dengan mengajukan permohonan permintaan penambahan material

 

Menjamin serta mempersiapkan ketersediaan semua dokumen dan spesifikasi yang dibutuhkan oleh operator telah tersedia  

f. 

Operator sewing  

Mengikuti meeting koordinasi line dengan Pengawas/Supervisor, Mover Sewing dan QC Line serta menyampaikan kesulitan yang dihadapi

 

Membersihkan mesin dan perlengkapan kerja sebelum proses produksi dengan

 perlengkapan yang telah disediakan   Memeriksa kelengkapan barang dan informasi material yang harus dikerjakan sesuai tahap pengoperasiannya 

 

 

Mempersiapkan ketersediaan semua dokumen dan spesifikasi yang dibutuhkan dalam tahapan proses 

g.  Spv sewing  

Meeting koordinasi dengan QC line dan Mover untuk tindakan perbaikan atas masalah yang ada dan pencegahan terhadap potensial masalah

 

Melaporkan hasil meeting dan koordinasi hambatan dengan atasan  

 

Melakukan penghitungan absensi dan tingkat kehadiran operator per line yang menjadi tanggung jawabnya

 

Menyakinkan kebersihan mesin dan perlengkapan kerja sebelum proses produksi  

 

Memeriksa persiapan produksi berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan serta mengalokasikan kegiatan serta persiapan sesuai dengan style yang akan berjalan agar operasional dapat berjalan lancar  

 

Memeriksa ketersediaan material dan accessories yang dibutuhkan untuk proses

 produksi yang akan dijalankan     Memeriksa keberadaan sample dan spesifikasi produk yang dibutuhkan sesuai dengan den gan  perintah kerja yang telah diberikan atasan   

Mengevaluasi status inputan dari cutting, serta koordinasi apabila masih terdapat hambatan input ke line 

 

Mempersiapkan, mencatat dan mengumpulkan dokumen yang berkaitan dengan laporan produksi 

 

Mendidik dan memberikan arahan kepada bawahan mengenai jadwal operasi, jenis operasi dan ketentuan/teknik operasi yang harus dijalankan oleh operator  

 

Mencatat status penggunaan dan kebutuhan mesin yang diperlukan untuk mendukung kelancaran produksi ( tiap Senin pagi )  

 

BAB III PELAKSANAAN PPL A. Jadwal PPL

Praktik pengalaman lapangan di PT. Globalindo Intimates dilaksanakan pada tanggal 02 Januari-31 Januari 2018 dengan 6 hari kerja di setiap minggunya. Berikut tabel jadwal kegiatan PPL hari Senin –  Senin –  Sabtu.  Sabtu.

Hari Kerja

Jam kerja

Senin

07.00 –  14.30 07.00 –   14.30

Selasa

07.00 –  14.30 07.00 –   14.30

Rabu

07.00 –  14.30 07.00 –   14.30

Kamis

07.00 –  14.30 07.00 –   14.30

Jumat Sabtu

07.00 –  07.00  –  14.45  14.45 07.00 –  12.00 07.00 –   12.00

B. Mekanisme Kerja

Selama kurang lebih 30 hari kerja, penulis diberikan berbagai tugas untuk diselesaikan. Pada dasarnya tugas yang penulis lakukan selama Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) adalah tugas yang berhubungan dengan Manajemen Personalia/HR. Akan tetapi, penulis hanya akan membahas tugas yang berkaitan tentang sistem recruitmen dan General avair yang dilakukan oleh PT. Globalindo Intimates karena penulis lebih tertarik melakukan pekerjaan yang berhubungan tentang penginputan dokumen. do kumen.  Job desk  yang  yang diberikan kepada penulis bagian personalia di PT. Globalindo Intimates antara lain menginput data BDI batch 5, merekap pemakaian transportasi kantor, menginput data cuti tahunan, dan penataan data.

 

 

 

BAB IV ANALISIS SWOT A.  Analisis SWOT Perusahaan

a.  Kekuatan  

Jangkauan distribusi yang luas.

 

Lokasi yang strategis

 

Kapasitas produksi cukup besar

 

Kualitas pengiriman/distribusi yang baik

 

Pengendalian mutu yang ketat

 

Memberikan pelatihan oleh tenaga ahli

 b.  Kelemahan  

Terlalu banyak varian produk

c.  Peluang  

Join terhadap perusahaan sejenis   Melakukan diversifikasi terhadap produk lain d.  Ancaman  

Ketatnya persaingan inovasi

 

Tidak fokus terhadap 1 jenis produk

 

Keberadaan perusahaan sejenis

 

BAB V PENUTUP A.  Kesimpulan

Pada bagian akhir dari Laporan Praktek Pengalaman Lapangan ini bahwa penulis menarik kesimpulan dari pengalaman yang telah didapat selama satu bulan melakukan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan di PT. Globalindo Intimates. bahwa penulis menyimpulkan : 1. 

Kekeluargaan yang sangat erat bagi semua karyawan, menjadikan pekerjaan yang dilakukan terasa tidak berat. Hubungan yang baik terjalin antara kepala bagian dengan bawahan, begitupun sebaliknya.

2. 

Selama melakukan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL), penulis banyak mengetahui tentang prosedur dan tata kerja perusahaan yang sebenarnya, sebenarn ya, dan penulis  juga dapat mengetahui bentuk tugas yang dikerjakan pegawai dalam bidang yang sudah ditetapkan.

3. 

Dari Praktek Pengalaman Lapangan mahasiswa mampu untuk bagaimana kita  bertanggungg jawab, disiplin, terampil, dapat diandalkan, dan berempati.

 

4. 

Dari Praktek Pengalaman Lapangan mahasiswa mampu mendapatkan ilmu yang tidak ada di perkuliahan, seperti bagaimana kita dari segi berempati, simpati pada realita dunia kerja.

5. 

Mahasiswa dituntut kreatif, inisiatif, dan inovatif dalam hal bagaimana kita bekerja.

B.  Saran Bagi Perusahaan

Setelah penulis, menjalankan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PKL), di PT. Globalindo Intimates. penulis ingin memberikan beberapa saran bagi perusahaan. Semoga dapat berguna bagi perusahaan. Diantaranya ialah : 1. 

Ada baiknya perusahaan dapat untuk menempatkan data –  data –  data  data secara beraturan dan tertata rapih. Sehingga ketika data diperlukan akan mudah dicari.

 

2. 

Perusahaan sebaiknya memperhatikan untuk menghidupkan kembali sisi media humas dikarenakan media humas seperti majalah, dan publikasi lainnya menjadi alat komunikasi yang sangat efektif menurut penulis dalam menyampaikan pesan.

3. 

Lebih di perbanyak melihat aktifitas perusahaan, dikarenakan bagus untuk mahasiswa sendiri dalam hal pengalaman, karna dari situ mahasiswa mampu lebih  banyak dalam memahami dunia kerja itu seperti apa.

C.  Saran Bagi Mahasiswa

Saran yang akan penulis sampaikan untuk mahasiswa yang akan melaksanakan melaksanaka n kegiatan  praktek kerja lapangan selanjutnya ialah : 1. 

Diharapkan bagi mahasiswa yang akan melakukan Kegiatan Praktek Pengalaman lapangan harap menjaga nama baik Universitas dan almamater.

2. 

Kepada mahasiswa/i yang akan melaksanakan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan di PT.Globalindo Intimates. diharapkan memunculkan karakter yang

 baik dalam melaksanakan kegiatan praktek kerja lapangan ini. D.  Saran Bagi Kegiatan Ppl Setelah menarik kesimpulan diatas dan berdasarkan hasil pembahasan dalam laporan  praktek kerja lapangan ini, maka tersirat saran yang ditujukan untuk pihak pihak kampus yaitu, ada  baiknya kampus dapat menjalin banyak jaringan kepada berbagai perusahaan yang sesuai dengan program studi di kampus. Sebaiknya kampus memberikan pengetahuan dan  pembelajaran di dalam matakuliah terhadap software-software yang dipakai secara umum di  perusahaan. Dengan tujuan agar mahasiswa dapat memiliki kemampuan dan memiliki keahlian mengoperasikan software tersebut dengan lancar dan baik. Demikian kesimpulan  penulis dari perusahaan, dan saran dari penulis untuk pihak kampus. Dengan tujuan agar kedua pihak dapat menjadi lebih baik untuk kedepannya

 

LAMPIRAN

 

 

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF