Laporan Verifikasi Keamanan Sumber Gauging Industri - Cs 137
November 26, 2018 | Author: ArbiWidiyantoro | Category: N/A
Short Description
TEKNOKIMIA NUKLIR 2014 STTN BATAN YOGYAKARTA...
Description
TUGAS PRAKTIKUM PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KETENAGANUKLIRAN
LAPORAN VERIFIKASI KESELAMATAN RADIASI SUM B E R R AD I OAK TI F AK TI VI TA S TI NG G I C S-137 S-137 UNT UK G AUG AU G I NG I ND USTR I
DISUSUN OLEH:
Nama
Semester Mata Kuliah Dosen
: 1. Arbi Widiyantoro Widiyantoro 2. Elza Jamayanti 3. Hezekiel Karunia Putra 4. M. Sukron Fajrin Husein : VII : Praktikum Perundang-undangan Ketenaganukliran : Maria Christina, S.ST., M. Eng
PROGRAM STUDI TEKNOKIMIA NUKLIR JURUSAN TEKNOKIMIA NUKLIR SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL YOGYAKARTA 2017
Prepared by M.Sukron F.Husein
Hezekiel S
Reviewed by
Approval by
Elza Jamayanti
Arbi Widiyantoro
I. IDENTIFIKASI SUMBER RADIOAKTIF DAN KARAKTERISTIKNYA I. 1. 1. Sumber Radiasi dan Karakteristiknya
Dalam pelaksanaan proses radiografi PT Utama Inspeksi Teknologi menggunakan siumber radiasi yaitu : Zat Radioaktif
: Cesium 137
Aktivitas / Tanggal
: 97,8 Ci / 13 November 2017
Type/ No. Seri
: IRS / N122056
Sifat
: Padat
Waktu Paro
:30,17 tahun
Hasil uji kualitas produk sumber tertutup Cesium-137 yang akan digunakan untuk kegiatan gauging tertuang dalam sertifikat kendali kualitas produk tersebut dan perubahan nilai aktivitas dari produk Cesium-137 tertuang dalam Tabel Peluruhan ( Decay Charts ). Sertifikat kendali kualitas dan atau Tabel Peluruhan produk sumber tertutup Cesium-137 diberikan oleh pihak produsen.
I.1.2. Peralatan Radiografi Produksi
Dalam pengoperasian/pekerjaan Gauging Industri diperlukan beberapa peralatan, selain Sumber itu sendiri, yaitu: 1. Cesium Thickness Gauge TOSGAGE-181A Model Type : TOSGAGE-181A
Camera projector berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan sumber radioaktif atau sebagai container sumber radioaktif.
Gambar Camera Sentinel 880 Delta 2. Dosimeter Saku Dosimeter saku ini berfungsi untuk memonitor jumlah dosis yang diterima oleh pekerja secara langsung tanpa memerlukan peralatan tambahan untuk membaca. Pembacaan jumlah dosis dengan mengurangi nilai penunjukan jarum awal sebelum dosimeter tersebut dipakai. Penunjukan awal jarum penunjuk dapat dikembalikan pada posisi nol dengan mereset dosimeter tersebut. 3. TLD Badge TLD Badge berfungsi untuk mengetahui jumlah dosis yang telah diterima selama 1 periode (3 bulan), namun tidak bisa dibaca secara langsung tetapi harus dievaluasi terleebih dahulu.
4. Surveymeter Surveymeter berfungsi untuk mengukur radiasi gamma dan X- ray selama proses radioaktif.
Gambar Survey Meter 5. Tanda Bahaya Radiasi Tanda bahaya radiasi dipasang sekeliling tempat pengoperasian sumber radioaktif pada jarak aman, agar orang lain tahu bahwa sedang ada proses radiografi, sehingga mereka tidak masuk ke tempat tersebut. Tanda bahaya tersebut antara lain : tali kuning, lampu, benddera radiasi, sticker radiasi, pluit.
Gambar Tanda Bahaya Radiasi I.2 Penentuan Tingkat Ancaman yang ada di Dalam dan di Sekitar Instalasi Berdasarkan Ancaman Dasar Desain yang ditetapkan oleh Bapeten Ancaman yang mungkin timbul dapat berupa kegiatan terorisme dan kriminal. Pelaku dari kegiatan-kegiatan tersebut dapat berasal dari personil yang ada di dalam instalasi maupun orang-orang yang berasal dari luar instalasi. Ancaman dari dalam instalasi dapat bersifat pasif yaitu dengan menyediakan/ memberikan informasi mengenai keadaan instalasi kepada pihak luar, dan bersifat aktif yaitu dengan berpartisipasi aktif dalam upaya menembus keamanan seperti membukakan pintu, mematikan alarm, atau berpartisipasi dalam melakukan penyerangan.
I.3 Analisis Terhadap Akibat Penguasaan Secara Tidak Sah
Penguasaan sumber radioaktif secara tidak sah dapat mengakibatkan kehilangan kontrol terhadap sumber radioaktif . sumber radioaktif dapat digunakan untuk keperluan yang dapat merugikan baik dari sudut pandang politik, ekonomi, sosial, maupun lingkungan, seperti pembuatan dan peledakan bom kotor. I.4 Analisis Terhadap Kelemahan Sumber Raadioaktif
Pada saat pengambilan dan pengembalian Sumber radioaktif pada bunker/boompit harus dibuat log book/pencatatan untuk mengetahui lokasi penggunaan sumber radioaktif. Jika system log book/pencatatan tidak dilakukan, maka tingkat bahaya/ ancaman realive lebih tinggi/besar. I.5 Kajian Terhadap Dampak dan Kelemahan Berbasis Resiko
Kelemahan yang telah dijelaskan pada I.4 menimbulkan dampak bahwa lokasi kerja kegiatan radiografi cukup mudah diakses. Kemudahan akses ini menimbulkan tingkat risiko ancaman keamanan sumber radioaktif relatif tinggi. I.6 Tindakan Pengamanan yang Diperlukan untuk Mengurangi Resiko
Untuk mengurangi ancaman, maka tindakan pengamanan perlu dilakukan dengan cara penyediaan prosedur keamanan dan perralatan keamanan. Prosedur keaman harus dilakukan sebaik- baiknya dan jenis peralatan keamanan yang disediakan harus memenuhi kebutuhan.
I.6.1. Prosedur Keamanan I.6.1.1 Operasi Rutin dan Non Rutin
1. Personil yang memasuki fasilitas penggunaan atau penyimpanan Sumber Radioaktif diusahakan seminimal/ sedikit mungkin. 2. Hanya personil yang berwenang yang dapat memasuki fasilitas radiasi penggunaan atau penyimpanan Sumber Radioaktif. 3. Orang yang tidak berwenang hanya dapat memasuki fasilitas penggunaan atau penyimpanan Sumber Radipaktif, dengan pengawalan petugas keamanan sumber radioaktif. 4. Identitas semua personildan orang memasuki fasilitas diverifikasi, diberi tanda pengenal izin masuk dan dicatat dalam buku tamu. 5. Respon secepat mungkin terhadap terjadinya akses dan akuisisi tidak sah (sabotase/pencurian) Sumber Radioaktif. I.6.1.2. Pemeliharaan
Dengan mengecek peralatan dan fasilitas untuk keamanan sumber, jika ada peralatan dan fasilitas ada yang rusak/ kurang baik segera diperbaiki dan jika tidak bisa perbaikan diganti dengan yang baru. I.6.1.3. Penetuan Kejujuran Personil
Dengan cara seperti : 1. Memeriksa identitas personil yang akan menggunakan Sumber Radioaktif. 2. Menanyakan keperluan dalam penggunaan Sumber Radioaktif dari Boompit. 3. Personil yang akan menggunakan Sumber Radioaktif telah memiliki permit/ ijin kerja. I.6.1.4. Proseder Operasional Saat Pengangkutan
1. Untuk selama pengangkutan darat, sungai, danau dan penyeberangan didampingi oleh Petugas Keamanan Sumber Radioaktif. 2. Setiap kendaraan pengangkut melalui darat harus dilengkapi dengan peralatan keamanan paling sedikit meliputi ; a. Kunci bagasi untuk penyimpanan Sumber Radioaktif b. Kunci kemudi c. Kendaraan dengan bak tertutup d. Dan dilengkapi dengan alarm kendaraan Terutama pada saat transit/ parkir. 3. Untuk bungkusan Sumber Radioaktif harus diikat dan dikunci dengan kuat agar bungkusan tidak terlepas dari kendaraan. 4. Melaporkan kepada BAPETEN dan Kepolisian terdekat secepat mungkin jika terjadi keadaan darurat atau peristiwa yang dapat/menimbulkan bahaya yang signifikan terhadap keamanan sumber radioaktif. 5. Menyimpan rute perjalanan dan rute perjalanan alternatif jika terjadi keadaan darurat kepada pihak BAPETEN. 6. Menyerahkan dan mendapatkan persetujuan atas rencana keamanan dan tanggap darurat selama pengangkutan sumber radioaktif.
I.6.2. Peralatan Keamanan
Terdiri dari : 1. 2. 3.
4. 5.
Alarm dilengkapi dengan sirene Sebagai pemberi tanda jika terjadi sabotase/ pencurian. Handy talky Untuk komunikasi kerja/area kerja. Telepon terpasang tetap/telepon seluler Untuk komunikasi ke pihak terkait, jika ada bahaya yang harus segera dikomunikasikan. Gembok Sebagai pengaman pada tempat penyimpanan Sumber Radioaktif /boompit. Senter besar Sebagai penerangan dalam patroli keamanan tempat penyimpanan Sumber Radioaktif/boompit.
View more...
Comments