Laporan Uji Hipotesis

April 14, 2019 | Author: Endah Handayani | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

statistika UII...

Description

LAPORAN PRAKTIKUM

KELAS A2

ANALISIS DATA EKSPLORASI

MODUL : 4 STATISTIKA DASAR dan ANOVA MENGGUNAKAN SPSS

Nama

Nomor

Tanggal

Praktikan

Mahasiswa

Kumpul

Endah Handayani

12611054

11/12/2013

Nama Penilai

Tanggal

Tanda Tangan Praktikan

Nilai

Koreksi

Laboran

Tanda Tangan Asisten

Dosen

Devi Herliani Diah Ayu Safitri

Dr. Jaka Nugraha, M.Si

JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2013

1

BAB I PENDAHULUAN

Dalam laporan kali ini, akan membandingkan mean atau  atau  rata-rata (compare mean)  mean)   yang meliputi uji T pada T pada sampel tunggal, sampel independen maupun independen maupun sampel berpasangan one way anova, anova, serta membandingkan beberapa sampel secara bersamaan.

1. Means

Prosedur

means  means  dipakai untuk menghiutng mean  subgroup means  means  dan menampilkan

 statistic yang  statistic yang berkaitan dengan dependent variables dalam variables dalam kategori yang dinyatakan dalam satu atau lebih independent variables statistic. Adapun analisis yang dapat dilakukan adalah  sum, number of cases, mean, median, grouped median, standar error of mean, minimum, maxiimum, range, dan lain-lain, sedangkan printah yang dapat dijalankan adalah klik analyze compare compare mean  Means.

2.

Uji T- Untuk Satu Sampel

Uji t 1 adalah salah satu uji statistik parametrik yang dikembangkan oleh William Seely Gosset   pada tahun 1915, jenis uji ini bertujuan untuk mengkomparasi mengkomparasi atau membandingkan membandingkan apakah rata-rata sebuah populasi populasi ataupun 2 populasi, memiliki perbedaan secara secar a signifikan. Berdasarkan jumlah sampelnya, uji t  dapat  dapat dibagi atas uji t  satu  satu sampel, dan uji t  dua  dua sampel: Uji t   satu sampel (one (one sample t-test ) digunakan untuk menguji apakah suatu nilai berbeda secara nyata ataukah tidak dengan rata-rata sebuah sampel.

3. Uji T- Untuk Dua Sampel Independent Independent 2

Uji t   dua sampel independen digunakan untuk menguji apakah dua kelompok sampel

mempunyai rata-rata yang sama atau tidak, atau apakah selisih rata-rata dari kedua kelompok sampel tersebut sama dengan suatu nilai tertentu atau tidak. Sesuai dengan nama statistik ujinya, maka kedua kelompok sampel harus saling bebas atau tidak ada hubungan satu sama lain (independen). Jumlah sampel dalam pengujian adalah di bawah 30. Uji t   dua sampel independen (varian berbeda) digunakan jika diasumsikan bahwa kedua varian dua populasi berbeda.

1 2

  http://freelearningji.wordpress.com/2013/04/05/uji-t-satu-sampel/   http://www.hprory.com/2011/11/uji-t-dua-sampel-independen-varian.html

2

4. Uji T- Untuk Dua Sampel Berpasangan Berpasangan

Uji t- sam t- sampel pel berpasangan digunakan pada: 1) satu sampel (setiap elemen mempunyai 2 nilai  pengamatan) 2) merupakan data kuantitatif (rasio-interval) 3)  berasal dari populasi dgn distribusi distribusi normal (di populasi terdapat distribusi difference = d 4) yang berdistribusi normal dengan mean µd=0 dan variance σd  2=1)

3

BAB II DESKRIPSI KERJA

Terdapat persoalan sebagai berikut: 1. Pada sebuah SMA diperoleh data nilai siswa kelas 3 sepert i pada tabel:

Berdasarkan tabel di atas, lakukan analisis deskriptif statistik menggunakan  Means   Means  pada SPSS   kemudian deskripsikan output-nya. (Semakin banyak semakin baik). 2. Universitas Y mengadakan penelitian mengenai IQ mahasiswanya. Menurut isu yang  berkembang , IQ mahasiswa universias tersebut sama dengan 135. Untuk membuktikan kebenaran tersebut, tim riset mengambil sampel acak 20 mahasiswa. Kemudian melakukan tes IQ. Data IQ adalah sebagai berikut: 150, 144, 130, 142, 144, 139, 138, 143, 146, 133, 141, 147, 141, 144, 140, 143, 144, 138, 139, 135. Berdasarkan data dan narasi diatas, lakukan: a. Uji rata-rata rata-r ata menggunakan menggunakan one sample t test  menggunakan  menggunakan SPSS.  b. Deskripsikan output dari hasil hasil tersebut. c. Lakukan uji hipotesis dengan tingkat kepercayaan 99%. 4

3. Berikut ini diketahui ketikdalulusan siswa antara SMA swasta dan SMA negeri di 10 Kabupaten:

Lakukan pengujian menggunakan independen sampel t test   dan analisis hipotesisnya apakah variansi populasi ketidaklulusan siswa swasta dan negeri adalah sama. Tingkat kepercayaan 95%. 4. Data Rata-rata Konsumsi Protein (gram) per Kapita Menurut Kelompok Makanan 2006-2009:

Uji statistik paired sampel t test menggunakan SPSS pada data 2008 dan 2009, tampilkan 5

output-nya dan deskripsikan. Kemudian lakukan uji hipotesis apakah ratarata konsumsi  protein per kapita pada tahun 2008 dan 2009 adalah sama (tidak berbeda secara nyata). (menggunakan tingkat kepercayaan 95%) Dari persoalan diatas dapat diselesaikan menggunakan langkah-langkah  spss,   spss, 

sebagai

 berikut: 1. Membuka  spss, dengan printah klik  start,   start,  maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini:

Gambar 2. 1 Tampilan jendela jendela spss 2. Selanjutnya masukan data yang pertama kedalam  spss, seperti  spss, seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 2.2 Tampilan data dalam spss

6

Selajutnya klik menu analyze   compare mean    Means, Means, atau seperti pada gambar dibawah ini:

Gambar 2.3 Tampilan membuka menu means Setelah membuka menu means maka means maka akan muncul gambar dibawah ini:

Gambar 2.4 Tampilan Menu means Selanjutnya adalah masukan variabel nilai ujian ke dalam kolom dependent, atau seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 2.5 Tamplan masukan variabel 7

Setelah langkah diatas maka selanjutnya klik ok , pilih statistik deskriptif deskriptif yang akan di analis seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 2.6 tampilan menu setelah masukan variabel variabel dalam kolom dependen dependen Selanjutnya adalah klik continue  ok,  ok,   maka akan muncul output seprti pada gambar dibawah ini:

Gambar 2.7 Tampilan output dari data kelas

8

3. Selanjutnya adalah menganalisis Uji rata-rata rata-rat a menggunakan one sample t test  menggunakan menggunakan SPSS,

Deskripsikan output  dari hasil tersebut,

Lakukan uji

hipotesis  hipotesis  dengan tingkat kepercayaan 99%. Adapun data-datanya adalah sebagai  berikut:

Gambar 2.8 data IQ Setelah masukan data diatas ke dalam lembar kerja  spss, maka  spss, maka selanjutnya adalah klik analyze  compare   compare mean   one   one sample T-Test , atau seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 2.9 compare means

Setelah langkah diatas maka akan muncul gambar dibawah ini:

Gambar 2.10 Tampilan one sample T-Test 9

Setelah langkah diatas, selanjutnya adalah klik options, options, maka akan muncul tampilan dibawah ini:

Gambar 2.11 tampilan menu options

Setelah masukan nilai tingkat signifikasinya maka klik continue   klik ok , akan muncul output  seperti  sepert i pada gambar dibawah ini:

Gambar 2.12 Tampilan output data IQ

4. Langkah selanjutnya adalah masukan data kabupaten, serta nilai lulus dan tidak lulusnya dan kemudian Lakukan pengujian menggunakan independen sampel t test   dan analisis hipotesisnya apakah variansi populasi ketidaklulusan siswa swasta dan negeri adalah sama. Tingkat kepercayaan 95%.

10

Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah masukan data ke dalam lembar kerja spss, kerja spss, atau yang terlihat seperti pada gambar dibawah ini:

Gambar 2.13 Tampilan data data kelulusan Setelah masukan data ke dalam lembar kerja  spss,

maka langkah berikutnya

adalah klik analyze  compare   compare mean   independent   independent sampel T-test, atau seperti yang yang terlihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 2.14 Tampilan compare mean independen sample

Setelah klik independen sample t test , maka akan muncul gambar dibawah ini:

11

Gambar 2.15 Tampilan independen sample t test Setelah masukan variabel jumlah ke dalam kolom test variable, variable, pilih options maka akan muncul tampilan dibawah ini, pilih interval confidens  confidens  95 % atau seperti yang terlihat pada gambar dibawah d ibawah ini:

Gambar 2.16 Tampilan independen  –  sample  sample T Test Setelah langkah di atas, klik continue,

klik ok, maka akan muncul output

seperti pada gambar dibawah ini:

Gambar 2.17 Tampilan output dari data

12

5. Persoalan yang terakhir adalah Data Rata-rata Konsumsi Protein (gram) per Kapita Menurut Kelompok Makanan 2006-2009: berikut adalah datanya yang telah dimasukan ke dalam lembar kerja spss: kerja  spss:

Gambar 2.18 Tampilan data konsumsi Setelah masukan data ke dalam lembar lembar kerja spss, kerja spss, selanjutnya adalah klik analyze compare means   paired- sample T Test , atau seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 2.19 Tampilan compare means Setelah klik paired-sample klik paired-sample T-Test, maka akan muncul tampilan berikut ini:

Gambar 2.20 paired sample sample T-Test 13

Setelah masukan variabel ke masing-masing kolom di atas klik options, maka akan muncul tampilan gambar berikut ini, masukan confidence interval 95 % atau %  atau seperti yang terlihat pda gambar dibawah ini:

Gambar 2.21 Tampilan variable options Setelah itu, klik continue  klik  ok   ok , maka akan muncul output  berikut  berikut ini:

Gambar 2.22 Tampilan output data konsumsi

14

BAB III PEMBAHASAN

Dari persoaln diatas dapat dibahas dalam bab pembahasan ini: 1) Berikut adalah output   dari data yang terdapat pada siswa SMA bedasarkan kelaskelasnya:

Gambar 3.1 Tampilan output means Dari output   diatas, pada kelas A mean  mean  67,70 pada kelas B mean  mean  72,90, sedangkan masing-masing jumlah jumlah N 10. Kelas

standar deviasinya deviasinya 14,260, kelas B standar

deviasinya 14,019, sedangkan median  median  dari masing-masing kelas pada kelas A nilai tengahnya 65 pada kelas B nilai tengahnya 75. Standar error of mean  mean   dari masingmasing kelas adalah 4.509 dan 4,433. Jumlah data dari masing-masing kelas adalah 677 dan 729 sedangkan nilai maksimum pada maksimum  pada kelas ke las A 91 pada kelas ke las B 90 sedangkan sed angkan range dari masing-masing kelas berturut-turut adalah 44 dan 41. Variansi dari Variansi dari kelas A 203,344 variansi  variansi  dari kelas B 196,544. Nilai kurtosis  kurtosis  dari kelas A adalah -641 sedangkan nilai kurtosis pada kurtosis pada kelas B -1030. Nilai skewness Nilai  skewness dari kelas A adalah 0,462 dan nilai skewness nilai skewness kelas  kelas B -441

15

2) Selanjutnya adalah output data IQ dari masing-masing siswa:

Gambar 3.2 Tampilan output one sample test Dari output diatas nilai t-hitung   adalah 131,839, drajad bebas=19, bebas=19, nilai pvalue=0.000 value=0.000 sedangkan nilai interval   yang tertingg adalah 144,47 dan terendah 138,27. a) Hipotesis Ho :Rata-rata IQ mahasiswa Universitas sama H1: Rata-rata IQ mahasiswa IQ mahasiswa Universitas tidak sama  b) Tingkat signifikasi 99 % (alfa 5%) c) Daerah kritis

p-value < alfa

Ho ditolak jika t-hitung > t-tabel d) Statistik uji Berdasarkan output dari spss, dari spss, P-value = P-value = 0,000, alfa/2 = 0,025 e) Keputusan Dikarenakan p-value (0,000) < alfa/2 (0,025) maka tolak H o f) Kesimpulan Jadi, dengan menggunakan tingkat kepercayaan 99 % maka H o ditolak atau data yang ada menunjukan rata-rata IQ mahasiswa Universiti tidak sama. 16

3) Berikut adalah output dari data independen sampel T-t est,

Gambar 3.3 Tampilan output data independent independent sample t-test Dari hasil output  diatas   diatas diketahui bahwa jumlah (N) dari sekolah Swasta dan Negeri masing-masing 38 dan 23. Sedangkan mean  mean  masing-masing sekolah adalah 4,0258 dan 2,5613. Standar deviasi dari masing – masing masing sekolah adalah 0,8058 dan 0,8618. Standar error Standar  error of mean dari mean dari sekolah sekolah swasta adalah 0,1301 dan sekolah negeri negeri adalah 0,1815. Kemudian selanjutnya adalah nilai F sebesar 0,067,

nilai p-value  p-value  untuk

independen sample t test  adalah  adalah 0,797. Nilai t hitung  dari  dari sekolah swasta adalah 6,673 dan t hitung dari sekolah negeri adalah 6,557. Nilai  sig- 2tailled   masing-masing  bernilai 0,000. Drajad 0,000. Drajad bebas dari bebas dari masing-masing sekolah adalah 9 dan 42,85. Berikut adalah uji hipotesisnya: a) Hipotesis Ho : variansi 1= variansi 2 (variansi populasi populasi ketidaklulusan SMA sama) H1: variansi 1 = variansi variansi 2 (variansi populasi ketidaklulusan ketidaklulusan SMA tidak sama)  b) Tingkat signifikasi 95 % Alfa 5 % c) Daerah kritis Ho ditolak jika

p-value < alfa t-hitung > t-tabel 17

d) Statistik uji  Nilai p-value berdasarkan tabel adalah 0,797 Alfa/2 = 0,025 e) Keputusan Berdasarkan nilai p-value jadi gagal tolak Ho sebab p-value (0,797) > alfa/2(0,025) f) Keputusan Jadi, dengan menggunakan menggunakan tingkat tingkat kepercayaan 95 % maka gagal tolak Ho dengan demikian variansi poulasi ketidaklulusan SMA sama. 4) Berikut adalah output dari data uji T dua sampel berpasangan (paired (paired sample T test)

Gambar 3.4 Tampilan output paired sample test Dari output di diketahui rata-rata konsumsi tahun 2008 dan 2009 berturut-turut adalah 4,4223 dan 4,1800. Sedangkan jumlah data keduanya adalah 13. Standar deviasidari konsumsi tahun 2008 adalah 6,1553 dan tahun 2009 sebesar 5,9768. Standar error of mean  mean  dari konsumsi tahun 2008 adalah 1,707 dan tahun 2009 adalah 1,6576. Korelasinya adalah 1 beraarti hubungan datanya sangat erat. Nilai p-valuenya Nilai  p-valuenya adalah  adalah 0,002. Berikut adalah uji hipotesis dari data paired data  paired sample t test: a) Hipotesis Ho : rata-rata rata-rat a konsumsi protein per kapita pada tahun 2008 dan 2009 2009 adalah sama H1: rata-rata konsumsi protein per kapita pada tahun 2008 dan 2009 adalah tidak sama

18

 b) Tingkat signifikasi 95 % Alfa 5 % c) Daerah kritis Ho ditolak jika

p-value < alfa t-hitung > t-tabel

d) Statistik uji  Nilai p-value berdasarkan output spss adalah 0,002 Alfa/2 = 0,025 e) Keputusan Berdasarkan nilai p-value jadi tolak Ho sebab p-vale (0,002) < alfa/2(0,025) f) Keputusan Jadi, dengan menggunakan menggunakan tingkat kepercayaan 95 % maka maka tolak Ho dengan demikian . rata-rata konsumsi protein per kapita pada tahun 2008 dan 2009 adalah tidak sama

19

BAB 1V PENUTUP

Berdasarkan penjelasan dan langkah-langkah kerja yang terdapat pada BAB-BAB sebelumnya dapat disimpulkan bahwa: 1) Untuk melihat hasil atau output dari data yang ada, maka perintah yang harus dijalankan dalam  spss   spss  adalah klik analyze   compare mean (means, uji T sampel untuk satu sample, uji T untuk dua sample independen   paired  paired sample t test) 2) Dari hasil output yang terdapat pada data Means, data  Means, analisis  analisis yang dapat dilakukan adalah mencari nilai mean, standar deviasi, median, nilai maximum, nilai minimum, standar error of mean, kurtosis, skewn ske wness ess,, nilai rangenya dan rangenya dan lain-lain 3) Pada output

uji t untuk satu sample dapat mengetahui nilai p-value guna untuk

membuat uji hipotesisnya 4) Demikian pula pada hasil output uji T untuk dua sample independen dan  dan  paired mencari  nilai p-value dan lai-lain untuk membuat uji  sample t test), dapat mencari  hipotesisnya

20

DAFTAR PUSTAKA

http://freelearningji.wordpress.com/2013/04/05/uji-t-satu-sampel/ (Diakses pada 04/12/2013,  pukul 21.19) http://www.hprory.com/2011/11/uji-t-dua-sampel-independen-varian.html

(Diakses

 pada 06/12/2013, pukul 14.16)  Nugraha, Jaka. Modul  Praktikum Analisis Data Exploratif . 2011. Yokyakarta: tidak diterbitkan

21

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF