Laporan Tutorial Skenario 1 Blok Gastrointestinal-FIX
April 24, 2018 | Author: santi dwi c | Category: N/A
Short Description
Laporan Tutorial Skenario 1 Blok Gastrointestinal-FIX...
Description
LAPORAN TUTORIAL BLOK GASTROINTESTINAL SKENARIO I ANAKKU DIARE LENDIR DARAH
KELOMPOK VIII YOSA ANGGA OKTAMA
G0013239
YUSAK ADITYA SETYAWAN
G0013241
MUHAMMAD RIZKI KAMIL
G0013161
JEVI IRGIYANI
G0013125
RIDHANI RAHMA V
G0013201
IILIA VIANY EVAJELISTA
G0013065
NIKKO RIZKY AMANDA
G00131!!
SANTI DWI AHYANI
G0013213
ALI"IS SAYANDRI MEIASYI"A
G0013019
ANISA KUSUMA ASTUTI
G0013033
HEGA "ITRI NURAGA
G0013109
KHARIZ "AHRURROZI
G0013131
TUTOR # L$%& S'()'*')+, -./, S(/M
"AKULT "AKULTAS KEDOKTERAN KEDOKTER AN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA TAHUN TAHUN 20142015 2014 2015
BAB I PENDAHULUAN
SKENARIO 1 ANAKKU DIARE LENDIR DARAH
Seorang dokter puskesmas mendapatkan 2 pasien anak. Pasien pertama seorang bayi laki-laki berumur 6 bulan dibawa oleh ibunya, dengan keluhan BAB lendir darah. Sejak 2 hari sebelum ke puskesmas, pasien mengalami diare. Ibu pasien membelikan obat anti diare di apotek, tetapi diare tidak membaik. Satu hari sebelum ke puskesmas, pasien tidak lagi diare tetapi BAB menjadi lendir darah tanpa ampas, disertai perut kembung, tidak bisa kentut dan muntah. Saat ibu pasien menekan perut anaknya di sekitar pusar, anaknya tampak kesakitan dan menangis keras. Pada pemeriksaan isik abdomen didapatkan bising usus meningkat, meningkat, borborigme borborigme !"#, metali metalicc sound sound !"#, defense defense muscular muscular !-#, sausage !-#, sausage shape !"#, dance sign !"# pada perut pasien. Pemeriksan rectal rectal toucher didapatkan lendir darah !"# dan eses !-#. $emudian dokter merujuk pasien ke %umah Sakit untuk pemeriksaan dan penatalaksanaan lebih lanjut. Pasien kedua adalah seorang anak perempuan berumur 2,& tahun dibawa ibunya, dengan keluhan diare lendir darah. 'iare sudah berlangsung selama ( hari. 'iare 'iare sehari sehari ) kali, kali, sediki sedikit-s t-sedi edikit kit,, bau eses eses agak agak busuk, busuk, didapat didapatkan kan muntah muntah,, tenesmus, dan anak tidak mau makan. Pemeriksaan isik didapatkam suhu (),&o*, tanpa !belum# ada tanda dehidrasi. Berat badan anak ++ kg, gii tampak kurang. $emudian dokter menyarankan untuk pemeriksaan eses. asil pemeriksaan eses didapatkan bakteri 2", leukosit +/0PB, amoeba !-#. 1idak dilakukan kultur eses dan uji sensitiitas. 'okter memberikan terapi antibiotik.
BAB II DISKUSI DAN TINJAUAN PUSTAKA SEVEN JUMPS A/ L'' I 3 4emba5a skenario dan memahami pengertian beberapa istilah dalam
skenario. +. 'iare 3 pengeluaran tinja berkali-kali dengan konsistensi 5air dan rekuensi yang berlebihan !lebih dari ( dalam 27 jam# !'orland# 2. Borborigme 3 suara yang mun5ul ketika lapar, biasanya karena gas di usus. (. Metalic Sound 3 bising usus meninggi karena obstruksi usus. 7. Defense Muscular 3 nyeri tekan seluruh lapang abdomen karena rangsangan pada peritoneum parietale. &. Sausage shape3 massa menonjol seperti sosis pada abdomen, biasanya terjadi karena masuknya segmen usus ke usus lain. 6. 1enesmus 3 rasa ingin BAB walaupun tidak ada e5es, nyeri karena peregangan dan pergerakan usus. 8. Dance sign 3 pemeriksaan untuk melihat adanya sausage shape dan adanya retraksi di abdomen. ). 9eses 3 sisa hasil digesti yang dikeluarkan lewat anus dengan konsistensi +/( padat dan 2/( 5airan# B/ L'' II 3 4enentukan/mendeinisikan permasalahan. Permasalahan pada skenario ini yaitu sebagai berikut
$asus + +. 4engapa pasien BAB dengan lendir darah: -2 diare, lalu -+ hanya lendir 2. (. 7. &. 6. 8. ).
darah saja: 4engapa keluhan tidak membaik setelah diberi obat anti diare: 4engapa perut kembung, tidak bisa kentut, muntah, dan sakit saat ditekan: Bagaimana interpretasi pemeriksaan isik dan mekanisme terjadinya: Bagaimana mekanisme dan jenis diare: Bagaimana pemeriksaan lanjut dan tatalaksana kasus: 4engapa pasien dirujuk: Bagaimana aktor risiko kasus:
;. Apakah trias inaginasi: +. Apakah ma5am obat anti diare: 'an apakah eek samping loperamid: ++. Apakah deense mus5ular itu: $asus 2 +. Bagaimanakah tanda dehidrasi: 2. 4engapa tidak dilakukan kultur dan uji sensitiitas, mengapa langsung diberi obat antibioti5: (. 4engapa e5es keluar sedikit-sedikit, bau busuk, muuntah, tenesmus, tidak mau makan: as juga bisa disebabkan karena laktosa tidak ter5erna, sehingga diermentasi oleh bakteri di 5olon. b# 1idak bisa kentut 3 gas yang dihasilkan di usus tadi tidak bisa dikeluarkan karena terjadi obstruksi usus. ?sus menjadi hipermotil. 'itunjang dengan pemeriksaan isik sausage shape, yaitu adanya massa pada usus, yang bisa menghalangi keluarnya gas dari perut. al ini juga bisa menyebabkan mual, muntah, dan sakit saat ditekan yang biasa disebut defense muscular. al-hal di atas merupakan tanda adanya suatu inaginasi/intususepsi. 'einisi Intususepsi adalah masuknya segmen usus progsimal !ke arah oral# ke rongga lumen usus yang lebih distal !ke arah anal# sehingga menimbulkan gejala obstruksi berlanjut strangulasi usus. 'einisi lain inaginasi atau intususepsi yaitu masuknya segmen usus !intusu5eptum# ke dalam segmen usus di dekatnya !intusus5ipient#. Pada umumnya usus bagian proksimal yang mengalami inaginasi !intusu5eptum# memasuki usus bagian distal !intusus5ipient#, tetapi walaupun jarang ada juga yang sebaliknya atau retrograde. Paling sering masuknya ileum terminal ke 5olon. Intususeptum yaitu segmen usus yang masuk dan intususipien yaitu segmen usus yang dimasuki segmen lain. Intususepsi merupakan keadaan yang umum terjadi pada anak-anak, dan merupakan kejadian yang jarang pada orang dewasa.
Insidensi Inaginasi dapat terjadi pada setiap umur, bahkan dapat terjadi intrauterine. 1ujuh puluh persen bahkan lebih terjadi pada penderita berumur di bawah + tahun. ?mur penderita tersering sekitar 6-8 bulan. Intususepsi terjadi pada +-7 bayi dari + bayi kelahiran hidup. Intususepsi lebih sering terjadi pada laki-laki daripada perempuan. Angka kejadian pada anak laki-laki ( kali lebih besar bila dibandingkan anak perempuan. Seiring dengan pertambahan umur,
perbedaan kelamin menjadi bermakna. Pada anak usia lebih dari 7 tahun, rasio insidensi anak laki-laki dengan anak perempuan adalah ) 3 +.
Patoisiologi Penyebab pasti intususepsi belum diketahui. Ini mungkin berhubungan
dengan ineksi pada anak, pengaruh dari perubahan diet, pemberian makanan padat. Pemberian makanan selain susu ketika umur kurang dari 7 bulan akan berakibat buruk terhadap bayi, karena sistem pen5ernaan bayi pada usia ini belum tumbuh kembang sempurna. Pemberian makanan pada usia itu berpeluang terjadinya inaginasi usus halus. Inaginasi terjadi karena adanya sesuatu di usus yang menyebabkan peristaltik berlebihan biasanya terjadi pada anak-anak tetapi dapat juga terjadi pada dewasa. Pada anak-anak ;&@ penyebab tidak diketahui, hanya &@ yang memiliki kelainan pada usus, misalnya diertikulum 4e5keli, po lip, hemangioma. 'ua puluh persen dari kasus intususepsi timbul setelah ineksi irus !ineksi pernaasan bagian atas, gastroenteritis# yang menimbulkan pembesaran dari jaringan limoid ileum distal. Intususeptum akan didorong masuk oleh peristalsis ke dalam usus yang lebih distal dengan mesenterium dari intususeptum ikut terjepit masuk. al ini kemudian diikuti terjadinya sembab, kongesti ena dan lima yang akan menyebabkan keluarnya tinja yang berwarna kemerahan akibat darah yang ter5ampur mukus !current jelly stool/red current jelly#. Selanjutnya, jika tekanan kongesti melampaui tekanan arteri maka akan terjadi nekrosis. Baru baru ini diduga ada hubungan antara rotairus dan intususepsi, walaupun laporan kasus terjadinya intususepsi selama bayi diaksin sangat ke5il. %otairus merupakan penyebab gastroenteritis berat pada bayi dan anak usia di bawah & tahun di ?SA.
$lasiikasi Intususepsi dapat diklasiikasikan dalam tiga tipe3 enteroenterik, kolokolik, dan enterokolik. Intususepsi enterokolik hanya melibatkan usus halus. Intususepsi kolokolik hanya terjadi pada kolon, sigmoid, dan rektum. Sedangkan
intususepsi enterokolik melibatkan kedua usus halus dan kolon, ini adalah tipe yang paling sering terjadi.
>ejala $linis - kebanyakan terjadi pada anak dengan gii baik. - usia + tahun. - sebagian besar terjadi pada daerah ileosekal. - Crampy abdominal pain !kolik# yang mendadak dan intermiten, disertai dengan tangisan yang tidak dapat dihentikan dan tungkai yang ditarik ke arah perut. - 4untah. - 1inja yang berbentuk seperti jeli kemerahan !current jelly stool/red current jelly# - Se5ara bertahap anak akan pu5at dan lemas, bisa menjadi dehidrasi, merasa demam, dan perut mengembung. - 4asa abdomen berbentuk seperti sosis pada kuadran kanan atas atau epigastrium tengah. Selain itu, ada gejala-gejala seperi anak menjadi 5epat marah, naas dangkal, mendengkur, konstipasi.
4/ B''+'' +)$.(.$)'8+ ($$.+8'' ;+8+ -' $'+8$ )$.as. MonlineN >iresear5h.org. 1ersedia di3 http3//www.giresear5h.org/site/igd-resear5h-awards/2&/understandingintestinal-gas M'iakses ( Apr. 2+&N. Blan5o,
9.
!2+7#.
Intussus5eption
1reatment
D
4anagement.
MonlineN
4eds5ape.5om. 1ersedia di http3//emedi5ine.meds5ape.5om/arti5le/;(8)oeriewOshowall M'iakses ( Apr. 2+&N. 'e Cong, Jim, Syamsuhidayat, % !2. )u"u ajar ilmu bedah. Cakarta3 =>*, hal. 628-62). 'rugs, !2+. operamide Side Effects in Detail * Drugs.com. MonlineN 'rugs.5om. Aailable
at3
http3//www.drugs.5om/s/loperamide-side-ee5ts.html
MA55essed ( Apr. 2+&N. 9i, 4. !2+. Small Bowel oblet *ells and 4u5ins in ealth and 'isease3 %e5ent Insights and Progress. *urrent >astroenterology %eports, +2!, pp.(+;-((. $nott, 0. !2+(#. Intussus5eption in *hildren. MonlineN patient.5o.uk. Aailable at3 http3//www.patient.5o.uk/do5tor/intussus5eption-in-5hildren MA55essed ( Apr. 2+&N. %ani AA !22#. Masalah Dalam #enatala"sanaan Diare !"ut pada rang De-asa. 'alam3 Setiati S, Alwi I, $asjmir I, dkk, =ditor. *urrent 'iagnosis
and 1reatment in Internal 4edi5ine 22. Cakarta3 Pusat Inormasi Penerbitan Bagian Penyakit 'alam 9$ ?I. Sudoyo, Setiyohadi, Alwi, Simadibrata, Setiati !26#. )u"u ajar ilmu penya"it dalam %( . Cakarta 3 =>*.
View more...
Comments