Laporan Tugas Pgj Bab I-IV Finish

February 25, 2019 | Author: Sarju Kesumo | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Laporan Tugas Pgj Bab I-IV Finish...

Description

BAB I PENDAHULUAN

1.1. PERKEMB PERKEMBANG ANGAN AN TEK TEKNOL NOLOGI OGI JALAN JALAN RAYA RAYA

Sejarah pembangunan jalan di Indonesia di mulai pada zaman pemerintahan Belanda dengan di bangunya jalan Deandels dari Anyer di banten Jawa Barat sampai  panarukan di Banyuwangi Jawa Timur sepanjang + 1000 Km. pada akhir abat 18. Pada tahun tahun (1757-1 (1757-1834) 834) Thomas Thomas Telfor Telford d mencip menciptaka takan n kontruk kontruksi si jalan jalan yang yang dinamakan kontruksi Telford. Kontruksi ini mendasarkan pada gesekan antara batu-batu yang yang tersus tersusun un pada perker perkerasan asan,, sehingg sehinggaa batu batu permuk permukaan aan yang yang kasar kasar serta serta bidang bidang singgung antara batuan lebih banyak memberikan daya dukung lebih besar. Mulai tahun 1920 kontruksi perkerasan jalan menggunakan aspal berkembang  pesat. Sedangkan Sedangka n perencanaan geometrik seperti sekarang ini baru di kenal pertengahan pertengah an 1960 dan mulai berkembang pesat pada tahun 1980. 1.2. 1.2. DEFI DEFIN NISI ISI JALAN ALAN

Dalam undang-undang jalan raya nomor 1371980 bahwa jalan adalah : 1. Suat Suatu u perh perhub ubun unga gan n dara daratt dala dalam m bent bentuk uk apap apapun un meli melipu puti ti sega segala la bagi bagian an jala jalan n termaksuk bangunan perlengkapan yang diperlukan bagi lalu-lintas. 2. Jalan umum umum adalah jalan yang yang diperuntukkan diperuntukkan bagi lalu lintas lintas umum. 3. Jalan khusus khusus adalah adalah jalan selain selain jalan yang yang termasuk termasuk diatas. diatas. 4. Jalan Jalan tol adalah adalah jalan jalan umum yang yang kepada kepada para pemakai pemakainya nya dikenakan dikenakan kewajiban kewajiban membayar tol. 1.3. 1.3. KL KLAS ASIFI IFIKA KASI SI DAN DAN FUNGS FUNGSII JALA JALAN N

Klasifikasi jalan berdasarkan peraturan Dirjen Bina Marga nomor 3/1970 : a.

Kelas Kelas jala jalan n menuru menurutt fungsi fungsinya nya,, yaitu yaitu sebaga sebagaii beriku berikutt : 1.

Jalan Jalan utama utama yaitu yaitu jalan yang yang melaya melayani ni lalu linta lintass yang tinggi tinggi antar antaraa kota-kot kota-kotaa yang penting yang cepat dan berat.

2.

Jalan Jalan sekunder sekunder yait yaitu u jalan yang yang melayani melayani lalu lalu lintas lintas yang yang cukup tinggi tinggi antar antaraa kota-kota penting dan kota-kota yang lebih kecil dan daerah sekitarnya.

3.

Jala Jalan n peng penghu hubu bung ng yaitu aitu jala jalan n untu untuk k kepe keperl rlua uan n akti aktifi fita tass daer daerah ah yang yang juga juga dipak dipakai ai seba sebagai gai pengh penghubu ubung ng antar antaraa jalanjalan-ja jala lan n bergol bergolong ongan an sama sama atau atau  berlainan.

 b.

Kelas jalan menurut penggolongannya, penggolongann ya, yaitu sebagai berikut :

 Tugas Perencanaan Geometrik Geometrik Jalan Tahun 2012

1

1.

Jalan Neg Negara yait aitu jalan yan yang meng enghub hubung ungkan kan ibu kot kota-ibu kot kota

 propinsi dan dikelola oleh negara. 2.

Jala Jalan n prov provin insi si yai yaitu tu jal jalan an yan yang g sela selain in mel melay ayan anii dalam dalam lin lingk gkup up pro provi vins nsii

 juga bertugas menghubungkan antara ibu kota-ibu kota provinsi dan dikelola oleh propinsi. 3.

Jal Jalan kabu kabupa patten / kota kota mad mady ya adal adalah ah jala jalan n yang yang meli melipu putti ling lingku kung ngan an

kabupaten kabupaten / kota madya yang bersangkutan dan dikelola oleh kabupaten / kota madya. 4.

Jala Jalan n desa desa yai yaitu tu jal jalan an yan yang g meli melipu puti ti jal jalan an-j -jal alan an pad padaa ling lingku kung ngan an des desaa

atau kecamatan dan dikelola oleh desa / kecamatan

Semua Semua jalan jalan terseb tersebut ut dibiay dibiayai ai oleh oleh pemeri pemerinta ntahan han setempa setempatt kecuali kecuali jalan jalan negara yang dibiayai oleh Dinas Pekerjaan Umum (Dirjen Bina Marga).

c.

Menurut Menurut fungs fungsii dan pelaya pelayanan nan berdas berdasarka arkan n UU nomor nomor 3/1980 3/1980 tentang tentang jalan: jalan: 1.

Jala Jalan n alte alteri ri adalah adalah jalan jalan yang yang terl terlet etak ak di luar luar pusat pusat perda perdagan gangan gan (out (out lyin lying g  business distrik) dimana jalan ini merupahkan jalan dengan pelayanan yang tinggi yang diperuntukan bagi lalu lintas dengan ciri perjalanan jarak jauh.

2.

Jalan Jalan kolekt kolektor or adalah adalah jalan jalan yang terle terletak tak di pusat pusat perda perdagang gangan an ( centra centra bisnis bisnis distrik), merupakan jalan yang melayani angkutan pengumpulan / pembagian dengan ciri perjalanan jarak sedang.

3.

Jala Jalan n tol tol yait yaitu u jala jalan n yang yang terl terlet etak ak di daer daerah ah peru peruma maha han, n, dima dimana na jala jalan n ini ini melayani angkutan setempat dengan ciri-ciri perjalanan jarak dekat.

 Tugas Perencanaan Geometrik Geometrik Jalan Tahun 2012

2

a : Jalan alteri  b : Jalan kolektor 

a

c : Jalan local b

a

b

c

c c

c

Gambar I.1. Macam-macam jalan

Bagian-bagian jalan : a.

Daerah manfaat jalan Yaitu Yaitu bagian bagian jalan jalan yang yang melipu meliputi ti badan badan jalan, jalan, salura saluran n tepi tepi jalan jalan dan

ambang jalan pengaman.

 b.

Daerah milik jalan Yaitu bagian dari jalan yang meliputi daerah manfaat jalan dan selajur 

tanah Tertentu diluar daerah manfaat jalan.

c.

Daerah pengawasan jalan Yaitu merupahkan merupahkan tanah tertentu tertentu di luar daerah milik jalan yang ada di

 bawah pengawasan pembinaan jalan dengan tujuan untuk perluasan jalan dikemudian waktu.

 Tugas Perencanaan Geometrik Geometrik Jalan Tahun 2012

3

BAB II KARAKTERISTIK JALAN

2.1 2.1. PENDAHU AHULUAN UAN

Dalam perencanaan geometrik jalan terdapat beberapa parameter perencanaan sepert sepertii kendara kendaraan an rencan rencana, a, kecepat kecepatan, an, volume volume lalu lalu lintas lintas,, kapasit kapasitas as jalan, jalan, tingkat tingkat  pelayanan, tampang melintang jalan, dan jarak pandang. Parameter ini merupahkan  penentuan tingkat kenyamanan dan keamanan yang di hasilkan oleh suatu bentuk  geometrik jalan.

2.2. 2.2. TAMP TAMPAN ANG G MELI MELINT NTAN ANG G

Tampang melitang jalan ialah potongan suatu jalan tegak lurus pada as atau sumb sumbu u jala jalan n yang yang menu menunju njukan kan bentu bentuk k sert sertaa susu susunan nan bagia bagiann-bag bagia ian n jalan jalan yang yang  bersangkutan dalam arah melintang.

2.2. 2.2.1. 1. Le Leba barr perke perkera rasa san n

Pada perkerasan jalan terdiri dari dua pengertian yaitu lajur dan jalur lalu lintas, : a.

Jalu Jalurr dan dan jumla umlah h laj lajur  ur  Jalur jalan dapat terdiri dari suatu lajur atau lebih yang di pengaruhi oleh  peramalan kebutuhan kebu tuhan volume lalu lintas harian rata-rata ( LHR ) yang akan a kan melalui  jalan tersebut.

 b.

Lebar lajur dan jalur  Lebar lajur jalan ditentukan oleh ukuran dan kecepatan kendaraan dengan memperhatikan faktor ekonomi, keamanan dan kenyamanan. Berdasarkan volume lalu lintas harian rata-rata (LHR) dalam suatu mobil  penumpang (smp) lebar jalur di tetapkan sebagai seb agai berikut :

Tabel II.1. Kriteria lebar jalur  LHR (smp)

20000

Lebar jalan (m)

3,50-6,00

2 x 3,50

2 x 3,50 / 2(2x3,50)

2(2x3,50)

 Tugas Perencanaan Geometrik Geometrik Jalan Tahun 2012

4

2.2. 2.2.2. 2. Bah Bahu Jal Jalan an

Bahu jalan adalah daerah yang disediakan di tepi jalan antara perkerasan dengan kemiringan badan jalan (talud) yang bermanfaat bagi lalu lintas. Tabel II.2. Kemiringan bahu jalan :

Jenis perkerasan

Tanpa kreb

Dengan kreb

Aspal Kerikil Rumput

3%-4% 4%-6% 8%

2% 2%-4% 3%-4%

2.2.3. 2.2.3. Kemiring Kemiringan an Jalan Jalan dan Drainase Drainase

Kemiringan lapisan permukaan berfungsi untuk mengalirkan air hujan diatas  permukaan jalan. Terdapat dua jenis kemiringan, yaitu : 1.

One way cross fall  all 

2.

Two way cross fall 

Tabel II.3. Kemiringan permukaan: Mutu perkerasan Tinggi Menengah Rendah

Kemiringan melintang Tanpa kerb Dengan kreb 1 % - 2% 1,5 % min 1,5 % – 3 % 2 % min 2%-4% -

2.2.4 .2.4.. Med Median ian

Medi Median an adal adalah ah suat suatu u jalu jalurr yang ang memi memisa sahk hkan an dua dua laju lajurr lalu lalu lint lintas as yang yang  berlawanan arah. Median diperlukan untuk jalan yang memiliki empat lajur. Jenis  permukaan median ada dua du a (2) macam, yaitu : 

Dibuat dengan tanaman rumput untuk lebar > 2,00 m



Diperkeras dengan beton untuk lebar < 2,00 m

Bentuk median terdapat tiga bentuk, yaitu : 

Depressed median

 Tugas Perencanaan Geometrik Geometrik Jalan Tahun 2012

5



Elevated / raised median



Flushed median

Tabel II.4. Lebar minimum median : Klasifikasi  perencanaan

Standar lebar minimum (m) Dalam kota Luar kota

Type I Klas I Klas II Type II Klas I Klas II Klas III

2,50 2,00 1,50 1,50 1,50

Lebar minimum Khusus (m)

0,50 0,50 0,50 0,50 0,50

2,50 2,00 1,00 1,00 1,00

2.2.5. 2.2.5. Trotoa Trotoarr (side (side wolk) wolk)

Jalan sub-urban sub-urban dimana lalu lintas lintas pejalan kaki mencapai lebih dari 300 orang / 12 Jam dan lalu lintas lebih dari 1000 kendaraan / 12 jam dianjurkan dilengkapi dengan lajur pejalan kaki. Tabel II.5. Lebar marginal Strip Median : Klasifikasi

Standar minimum

Lebar khusus minimum

 perencanaan Type II Klas I Klas II Klas III

(m) 3,00 3,00 1,50

(m) 1,50 1,50 1,00

2.3. 2.3. PARAM PARAMET ETER ER PERE PERENCA NCANAA NAAN N JALA JALAN N 2.3.1. 2.3.1.

a.

Volume, Volume, Kecep Kecepatan atan Rencana, Rencana, Kapasita Kapasitass dan Tingkat Tingkat Pelay Pelayanan anan

Volu olume lalu alu li linta ntas

Volu Volume me lalu lalu lint lintas as adal adalah ah juml jumlah ah kend kendar araa aan n yang ang meli melint ntas asii satu satu titi titik  k   pengamatan dalam satu satuan waktu. Satuan volume lalu lintas yang umum dipakai untuk penentuan jumlah dan lebar jalur adalah : o

Lalu lintas harian rata-rata ada 2 jenis;

1.

Lalu Lalu lint lintas as harian harian rata-r rata-rata ata tahunan tahunan (LHRT) (LHRT) LHRT =

2.

Lalu Lalu lin linta tass hari harian an rat rata-r a-rat ataa (LHR (LHR))

 Tugas Perencanaan Geometrik Geometrik Jalan Tahun 2012

6

LHR =

Dinyatakan dalam smp / hari / 2arah o

Volume jam perencanaan (VIP) VIP adalah volume lalu lintas dalam satu jam yang dipakai untuk perencanaan. VIP = K x LHR atau LHR = K Mempu Mempuny nyai ai nila nilaii bervar bervaria iasi si antar antaraa 10% 10% - 15% untuk untuk jala jalan n anta antara ra kota, kota,

sedangkan untuk jalan dalam kota faktor akan lebih kecil.

b.

Kece Ke cepa pata tan n Renc Rencan ana a

Kecepatan Kecepatan Rencana adalah kecepatan yang ditetapkan ditetapkan untuk perencanaa perencanaa dimana korelasi segi-seginya fisik akan mempengaruhi operasi kendaraan.

c.

Kapasitas

Kapasit Kapasitas as adalah adalah jumlah jumlah kendara kendaraan an maksim maksimum um yang yang dapat dapat melewat melewatii suatu suatu  penampang jalan pada jalur jalan selama satu jam dengan kondisi serta arus lalu lintas tertentu.

d.

Ting Tingka katt Pela Pelaya yana nan n

Tingkat pelayanan jalan merupahkan kondisi gabungan yang di tunjukan dari hubungan V/C dan kecepatan.

2.4. 2.4. JARA JARAK K PAND PANDAN ANG G

Jarak Jarak pandang pandang adalah adalah panjang panjang bagian bagian jalan jalan di depan depan pengemud pengemudii yang yang dapat dapat dilihat dengan jelas, diukur dari tempat kedudukan pengemudi. Jarak pandang yang cukup dapat direncanakan dengan penyesuaikan rencananya ada dua hal yaitu : diperlukan oleh kendaraan kendaraan untuk berhenti (stoping). (stoping). Jarak ini berlaku 1. Jarak yang diperlukan  pada semua jalan. 2.

Jarak yang diperluka diperlukan n untuk untuk melakukan melakukan penyiapan penyiapan (passin (passing). g). Kendaraan Kendaraan lain sangat diperlukan pada jalan dua jalur atau tiga jalur.

2.4.1. 2.4.1. Jarak Jarak Panda Pandang ng He Henti nti  Tugas Perencanaan Geometrik Geometrik Jalan Tahun 2012

7

Jara Jarak k pandan pandang g hent hentii adala adalah h panja panjang ng bagia bagian n jala jalan n yang yang diper diperlu luka kan n

oleh oleh

 pengemudi untuk menghentikan kendaraannya dengan aman. a man. Cara pandang henti merupahkan penjumlahan dua bagian jarak, yaitu : 1.

Jar Jarak piev piev yaitu aitu jara jarak k yang ang dit ditempu empuh h kend kendar araa aan n pada pada saat aat peng pengem emud udii

menginjak rem. 2.

Jara Jarak k

menge mengeri rim m

(bre (break akin ing g

dist distan ance) ce)

yait yaitu u jara jarak k

yang yang

diper diperlu luka kan n

untuk menghentikan kendaraan dengan menghinjak rem.

a. Wa Wakt ktu u Per Perse seps psii dan dan Reaks Reaksii Wakt Wa ktu u pers persep epsi si adala adalah h waktu waktu yang yang diper diperlu lukan kan pengem pengemudi udi untuk  untuk  meny enyadar adarii

adan adany ya

hal halanga angan n

pada pada

lint intasan asanny nya, a,

dan dan

perk perkir iran an

unt untuk 

mengatisipasi keadaan tersebut dengan keharusan menginjak rem.

 b. Jarak Waktu Persepsi dan Reaksi Jarak Waktu Persepsi dan Reaksi adalah jarak perjalanan kendaraan selama waktu persepsi dan reaksi. Dp

= 0,278 x v x t

Dimana : Dp

= jarak piev (m)

V

= kecepatan kendaraan (m/jam)

T

= waktu piev (detik)

c. Jarak Mengerem

Dp = 2.4.2. 2.4.2. Jarak Jarak Panda Pandang ng Menyia Menyiap p

Jarak Jarak pandang pandang menyiap menyiap adalah adalah panjang panjang bagian bagian jalan jalan yang yang diperl diperlukan ukan oleh oleh  pengemudi kendaraan untuk melaksanaka gerakan menyiap kendaraan lain yang lebih lambat dan lama. Jarak yang ditempuh selama persiapan bergerak untuk menyiap. Dl = 0,278 x tl dimana : tl

: waktu yang diperlukan untuk persiapan menyiap (detik)

 Tugas Perencanaan Geometrik Geometrik Jalan Tahun 2012

8

a

: percepatan rata-rata (Km/jam/dt)

v

: Kecepatan kendaraan menyiap (Km/jam)

m

: Perb Perbeda edaan an kecep kecepat atan an kend kendar araan aan yang yang dis disia iap p dan yang yang meny menyia iap p (Km/j (Km/jam am))

Jarak Jarak yang yang ditemp ditempuh uh kendara kendaraan an yang yang menyiap menyiap sewakt sewaktu u menepat menepatii jalur jalur yang yang  berlawanan arah.

d2 t2

: 0,278 x V x t2 : Waktu kendaraan menyiap berada dilajur berlawanan arah

(dt)

2.4.3. 2.4.3. Ketinggi Ketinggian an Mata Mata Penge Pengemudi mudi dan Halan Halangan gan

Jarak Jarak pandang pandang diukur diukur dari dari tinggi tinggi mata mata pengemu pengemudi di kepuncak kepuncak sebuah sebuah obyek. obyek. Untukjarak pandang henti tinggi mata adalah 100cm dan tinggi obyek 10 cm, untuk   jarak pandang menyiap tinggi mata 100 cm dan tinggi obyek adalah ada lah 100 cm.

 Tugas Perencanaan Geometrik Geometrik Jalan Tahun 2012

9

BAB III TAHAPAN PERENCANAAN JALAN

3.1 3.1. Pendahu dahulu lua an

Pada bab ini dibahas tentang tahapan perencanaan jalan, meliputi penentuan trase jalan yang berisi faktor geologi, faktor tataguna lahan, faktor lingkungan, penetuan stasioning, stasioning, perencanaan potongan memanjang memanjang dan melintang melintang jalan berikut perhitungan perhitungan volume galian dan timbunan.

3.2. 3.2. Pene Penent ntua uan n Tra Trase se Jala Jalan n 3.2. 3.2.1. 1. Fakt Faktor or Topo Topogr graf afii

Topografi merupakan faktor penting dalam menentukan lokasi jalan dan pada umumny umumnyaa mempeng mempengaru aruhi hi penentua penentuan n trase trase jalan jalan sepert sepertii landai landai jalan, jalan, jarak jarak pandang, pandang,  penampang pelintang dan lainnya. Bukit, lembah, sungai dan sering memberikan  pembatasan terhadap lokasi dan perencanaan trase jalan. Hal demikian perlu da kaitkan  pada kondisi medan yang direncanakan. Kondisi sangat dipengaruhi oleh hal-hal sebagai berikut: o

Tikungan Jari Jari-j -jar arii tiku tikunga ngan n dan dan pele peleba bara ran n tikun tikungan gan perke perkera rasa san n sedem sedemik ikia ian n sehoi sehoingg nggaa

terjamin keamanan jalannya kendaraan dan pandangan bebas yang cukup luas. o

Tanjakan Adanya Adanya tanjaka tanjakan n yang yang cukup cukup curam curam yang yang mengura mengurangi ngi kecepat kecepatan an kendara kendaraan an dan

kalau tenaga tarif tidak cukup, maka berat kendaraan yang harus dikurangi, berarti akan mengurangi kapasitas angkut. Karena itu di usahakan usahakan supaya tanjakan tanjakan dibuat landai sesuai dengan peraturan peraturan yang  berlaku. Tabel III.1. Kemiringan Jalan berdasarkan medan yang dilalui Golongan medan Datar (D) Bukit (B) Gunung (G)

Lereng melintang 0,0 - 9,9 % 10 - 24,29 % >25 %

3.2. 3.2.2. 2. Fakt Faktor or Ge Geol olog ogii

 Tugas Perencanaan Geometrik Geometrik Jalan Tahun 2012

10

Kondisi geologi suatu daerah akan mempengaruhi pemilihan suatu trase jalan, Adanya Adanya daerah daerah yang yang rawan rawan secara secara geologi geologiss sepert sepertii daerah daerah pertan pertanahan ahan atau atau daerah daerah  bergerak baik vertical maupun horizontal merupahkan daerah yang tidak baik untuk  dibua dibuatt seba sebagai gai fras frasee jala jalan n dan mema memaks ksaa renc rencana ana tras trasee jala jalan n untuk untuk diuba diubah h atau atau dipindahkan. Keadaan tanah dasar dapat mempengaruhi lokasi dan bentuk geometric jalan misalnya, misalnya, daya dukung tanah dasar yang jelek dan muka air tanah yang tinggi. tinggi. Kondisi iklim juga dapat mempengaruhi penetapan lokasi dan bentuk geometrik jalan.

3.2.3. 3.2.3. Fakto Faktorr Tata Tatagun guna a Lahan Lahan

Tatagun Tatagunaa lahan lahan merupah merupahkan kan hal penting penting mendasa mendasarr dalam dalam perenca perencanaan naan suatu suatu lokasi jalan, untuk itu perlu adanya suatu musyawarah yang berhubungan langsung masyarakat berkaitan dengan pembahasan tanah sarana transportasi. Dengan demikian akan merubah kualitas kehidupan secara keseluruhan suatu daerah dan nilai lahannya akan berwujud lain. Pem Pembaha bahasa san n

lahan ahan aki akibat bat

diba dibang ngun unny nyaa

suat suatu u

jalan alan baru baru yang ang

seri sering ng

menimbulkan menimbulkan permasalahan permasalahan yang rumit dan kotraversia kotraversial. l. Pada prinsipnya pembahasan lahan untuk lokasi jalan sama dengan membeli tanah untuk kegiatan ekonomi lainnya, yang akan mengganti pengguna sebelumnya. 3.2.4. 3.2.4. Fakto Faktorr Lingku Lingkunga ngan n

Dalam Dalam bebera beberapa pa tahun tahun terahi terahirr ini semaki semakin n terbukt terbuktii bahwa bahwa banyak banyak kegiata kegiatan n tersebut produktif manusia mempunyai pengaruh tehadap lingkungan. Pengaruh ini harus dipertimbangkan dalam kaitanya dengan kegiatan terebut secara keseluruhan, salah satu kegiatan produktif tadi ialah pembanguna sarana jalan. Oleh karena itu pembangunan jalan harus memperhatikan faktor AMDAL.

3.3. 3.3. Penet Penetapa apan n Stasi Stasiun un (sta (stasio sionin ning) g)

Untu Untuk k mene menent ntuka ukan n panja panjang ng suatu suatu jala jalan n untuk untuk jara jarak k suatu suatu temp tempat at samp sampai ai ketempat lain pada suatu lokasi jalan perlu digunakan stasioning, yaitu penentuan jarak  langsung yang diukur dari titik awal (sta 0 + 0,00) sampai titik yang dicari stasiunnya. Dari hasil pengukuran dan perhitungan maka akan didapat titik-titik tertentu yaitu : A; TC; CT; TS; SCI, dan B serta panjang di LC; d2; Ltl dan d3.

 Tugas Perencanaan Geometrik Geometrik Jalan Tahun 2012

11

Gambar III.1. Penentuan Stationing

Misal titik awal suatu rncana jalan adalah A, maka: Titik A = sta 0 + 0,00 Titik TC = sta A + dl Titik CT = sta TC + Lc Titik TSI = staCT + D2 Titik STI = sta TSI + Ltl Dimana: A

= Titik awal jalan

Dl

= Panj Panjan ang g bagi bagian an lur lurus us (tang (tangen) en) dari dari A sam sampai pai TC

TC

= Tit Titik awa awall len lengk gkun ung g

LC

= panj panjan ang g len lengk gkun ung g circ circle le

CT

= Tit Titik ik akh akhir ir leng lengku kung ng cir circl clee

D2

= Panj Panjan ang g bagia bagian n yang yang luru luruss anta antara ra Ct Ct samp sampai ai TSI TSI

TSI TSI = Tit Titik ik awa awall tik tikung ungan an s-c s-c-s -s Lti Lti

= Pan Panja jang ng tot total al tiku tikung ngan an s-cs-c-ss

STI STI = Titi Titik k akhi akhirr tikun tikungan gan s-cs-c-ss D3

= panjan panjang g bagia bagian n lurus lurus (tangen (tangen)) antar antaraa StI StI samp sampai ai B

B

= Titik akhir jalan

Dalam menghitung stasiun, patok-patok pengukur memanjang yang diluar pato patok penting diatasdilakukan dengan cara yang sama. Perhatikan dalam memasang  patok disesuaikan dengan daerahnya. daerah nya.

BAB IV  Tugas Perencanaan Geometrik Geometrik Jalan Tahun 2012

12

HITUNGAN ALINYEMEN

IV.I IV.I..

Alin Alinye yeme men n Hori Horizo zont ntal al

Alinyemen horizontal adalah proyeksi sumbu jalan pada bidag horizontal.

IV.I IV.I.1 .1..

Kons Konsep ep Das Dasar ar Per Peren enca cana naan an Tik Tikun unga gan n

Tikunga Tikungan n jalan jalan tediri tediri dari dari bagian bagian lingka lingkarand randan an lengkun lengkung g perali peralihan. han. apabila apabila kendara kendaraan an bergera bergerak k dengan dengan kecepat kecepatan an V pada pada bidang bidang datar, datar, bidang bidang miring miring dengan dengan lint lintas asan an mele melengk ngkun ung g maka maka kenda kendara raan an itu itu akan akan menga mengala lami mi gaya gaya sent sentry ryfug fugal al dan dan sentrypental dan ditentukan : F = m.a Dimana: M

: massa (Kg)

A

: ke kecepatan (m (m/det)

M= Dimana: G

: Berat kendaraan

G

: Ga Gaya gr grafitasi (g (g/det)

a= Dimana: V

: ke kecepa epatan ken kend dara aran (K (Km/jam)

R

: jari-jari lengkung lintasan (m)

F= Untuk mempertahankan kendaraan yang melaju pada tikungan tepat berada pada lintasannya maka diperlukan gaya yang mengimbangi gaya sentrifugal adalah : o

Gaya gesek melintang antara ban dengan permukaan jalan.

o

Kompone Komponen n gaya gaya akibat akibat berat berat kendara kendaraan an yang terjadi terjadi pada bidang bidang miring miring ditikungan. Akibat gesekan antara ban dengan permukaan jalan merupahkan perkalian antara

koefisien melintang dengan gaya horizontal akibat berat kendaraan koefisien gesekan melint melintang ang untuk untuk perenca perencanaan naan secara secara matemat matematis is dapat dapat dinyat dinyatakan akan dalam dalam persam persamaan aan  berikut:  Tugas Perencanaan Geometrik Geometrik Jalan Tahun 2012

13

F = 1 - 0,00065 V + 0,192 … untuk V rencana < 80 F = 0,00 0,0012 125 5 V + 0,2 0,24 4

… unt untuk uk V ren renca cana na (80 – 112 112 Km/j Km/jam am))

G sin α + Fs

=

G sin α + F(G cos a

=

G sin sin α + f. G cos a

= G x V2 {cos α. f sin α}

G tg α - f.G

= G x V2 {l – f tg a)

Jika e

= tg a maka;

G.e + F.G

=

e+F

=

Jika V dinyatakan dalam Km/jam dan R dalam meter dengan memasukan nilai G = 9,81 m/dt2 maka persamaan tersebut berubah. ( e +f )

=

dalam perencanaan geometrik jalan, ketajaman lengkung horizontal dapat dinyatakan dalam jari-jari lengkung (R) atau dalam lengkung (D) adalah sebagai berikut. D

=

360

Rumus untuk mendapatkan R minimum yaitu : R

=  Nilai R minimum yang diunakan untuk superelevasi maksimum 8 dan 10 %

dapat dilihat dalam tabel,

IV.I.2. IV.I.2. Jarak Jarak Pandan Pandang g Pada Pada Lengku Lengkung ng Horiz Horizonta ontall

Dalam Dalam pere perenca ncanaa naan n alin alinye yeme men n horiz horizon onta tall perse perseim imba banga ngan n jara jarak k panda pandang ng sehingga memberikan kenyamanan bagi pengemudi, untuk alinyemen horizontal perlu  pertimbangan jarak pandang yang terdiri dari jarak pandang henti merupakan hal  penting dalam keamanan dan d an kenyamanan pengemudi. penge mudi.

D=

 Tugas Perencanaan Geometrik Geometrik Jalan Tahun 2012

14

Dimana : D

: jarak padang minimum (m)

V

: kecepatan ( Km/jam)

T

: waktu reaksi (at) = 2,5 det

G

: 9,8 m/det2f : koefisien gesek pada perkerasan basah dengan nilai :

D = 0,694 N + 0,00394

IV.I. IV.I.3. 3. Pere Perenca ncanaa naan n Tikung Tikungan an

Dalam perencanaan tikungan dikenal dua bentuk lengkung dasar yaitu cercle dan spiral. Dalam perencanaan dikenal lengung penuh ( foil circle) spiral-spiral ( s.s ) dan spiral circle spiral ( s-c-s ).

1.

Bentu Be ntuk k Tiku Tikunga ngan n Cer Cercle cle (fu (full ll Cercle Cercle))

Bentuk tikungan ini digunakan pada tikungan yang mempunyai jari-jari sudut  besar dan sudut tangent kecil. Pada Pad a tikungan yang tajam taja m dimana jari-jari tikungan kecil dan super super elevas elevasii yang yang diperl diperluka ukan n besar besar tikunga tikungan n yang yang berbent berbentuk uk lingkar lingkaran an akan akan menyebabkan perubahan kemiringan melintang yang besar sehingga akan menimbulkan kesan patah pada tepi perkerasan luar jalan. Rumus yang dipakai :

TC

= R . tg (1/2) Δ

EC

= R . C (1- cos (l/2) A) / cos ½

EC

= tc tg ( ¼ ) Δ

LC

=

LC

= R . tg Δ ½

E

= T . tg ( ¼ Δ )

LC

= Δ 2 π R / 360

LC

= 0,01745 Δ R 

Dimana : Pi STA

= nomor stasiun

V

= kecepatan rencana (Km/jam )

TC

= tangent cercle

A

= sudut tangent ( ° )

 Tugas Perencanaan Geometrik Geometrik Jalan Tahun 2012

15

CT

= cIrcle tangent

Tt

= jarak antara TC dan Pi (m)

T

= panjang bagian tikungan (m)

E

= jarak Pi kelengkungan (m)

e

0%

en e

Ls

Lc

Ls

Gambar IV.1. Diagram Super Elevasi Lengkung Full Circle

Keterangan: LS

= lengkung peralihan fiktif (m)

Em

= kemiringan maksimum relatif 

B

= lebar perkerasan

En

= landai landai relatif relatif maksimum maksimum antara antara tepi tepi perkerasa perkerasan n harga ini ini tergantu tergantung ng dengan kecepatan rencana.

PH

  C    T

β Ec M

TC

CT

Lc 1

Rc

2

β

1

2

β

Rc

Q Gambar IV.2. Tikungan Berbentuk Circle

 Tugas Perencanaan Geometrik Geometrik Jalan Tahun 2012 ½β

16

2.

Bentu Be ntuk k Tikun Tikunga gan n Sp Spira iral-C l-Cir ircle cle-Sp -Spira irall

Lengkung sepiral merupahkan peralihan dari suatu bagian lurus kebagian circle rengpanjangnya rengpanjangnya dengan mempertimban mempertimbangkan gkan bawah perubahan centripugal centripugal dari nol  pada tegangan yang lurus sampai mencapai harga. F cent

=

Ls

= 0,022*

- 2,727

Keterangan : LS

= Panjang lengkung spiral (m)

V

= Kecepatan rencana (ditetapkan Km/jam)

TC

= Tangen circle

Ct

= Circle tangen

A

= Sudut tangen (diukur dari gambar trace dalam derajat)

TT

= Jarak antara TC dan PI (m)

L

= Panjang bagian tikungan (m)

E

= Jarak PI ke lengkung (m)

R

= Jari - jari circle (m)

C

= perubahan kecepatan (m/dt3), di Indonesia Harga C dianjurkan 0,35-04 m/dt3

E

= Superelevasi Jari-jari yang di ambil untuk tikungan S-C-S harus sesuai dengan kecepatan

rencana dan tidak mengakibatkan adanya kemiringan yang melebihi dari harga yang ditetapkan : ∗

Kemiringan maximum jalan antara kota 0,10



Kemiringan maximum jalan dalam kota 0,08

Jari-jari Jari-jari lengkung minimum dengan setiap kecepatan rencana dapat di tentukan tentukan oleh : R = 0,40 Keterangan : V

= Kecepatan rencana (ditetapkan Km/jam)

R

= Jari-jari lengkung minimum (m)

Fm

= Koefisien gesekan melintang maximum

e

= Super elevasi / miring tikungan 0 %

 Tugas Perencanaan Geometrik Geometrik Jalan Tahun 2012

17

e

= 0,40

Ls

= 0,022

- 2,727



QS =



ΔC = Δ – 2 QS



LC =

LC > LS min (25m) L = 2LS = LC

X= LS –  

Y=

QS =

(Radial).



LS = 2R.QS



2



QS = 28,648



K = X - R sin ΔS



P = Y-R (l – cos ΔS)



Tt = (r + p ) sec



Et = (R + P) sec

rad = 3602  1 rad = 57,2958o

Masuk rumus : 

ΔC = Δ - 205°



LC =



LS = 2LS + LC(m)



Tt = (R (R + P)tg P)tg + R(m R(m))



Et = (R + P)sec P)sec - R(m) R(m)

Apabila LS < LS min (25m) maka bentuk tikungan S – S

3.

Bent Be ntuk uk Tiku Tikung ngan an Sp Spir iral al-s -spi pira rall

 Tugas Perencanaan Geometrik Geometrik Jalan Tahun 2012

18

  T S

Es

  k 

2 0 ο 

Sc = Sc

P

TS

 β  = 

0S

P

ST

0S

Rc

Rc Rc

Gambar IV.3. Tikungan Berbentuk Spiral-spiral

Langkah Perhitungan lengkung S-S e

= 0,4

LSmin

= 0,022*

QS

=

ΔC

½ = ββ- 2.QS

- 2,727

.LS

Tepi Luar daerah naik (+)

Daerah naik (-) 3

4

3

Ls 1

4

Ls

1

4

4

Ls

Ls

Gambar IV.4. Diagram Super elevasi Spiral C Spiral ( S – C – S )

Gambar IV.5. Potongan Melintang Super elevasi

 Tugas Perencanaan Geometrik Geometrik Jalan Tahun 2012

19

LC

=

LC

= 0 ; ΔC = 0

QS

=

LS

=

LS

=

L

= 2 . LS

X

= LS – 

Y

=

P

= P * LS

Tt

= (R + P)tg

+ K 

Et

= (R + P)tg

– R.C

; K - K * LS

2 R 

(+)

C B

(-)

A

Ls

Ls

Gambar IV.6. Diagram Super elevasi S –S

IV.II IV.II.. ALINY ALINYEME EMEN N VERTIK VERTIKAL AL

 Tugas Perencanaan Geometrik Geometrik Jalan Tahun 2012

20

Alin Aliny yemen emen

vert vertic ical al

sang sangat at

berh berhub ubun unga gan n

deng dengan an

biay biayaa

pemb pemban angu guna nan n

biay biayaa

 pengoprasian kendaraan serta jumlah lalulintasnya. Kemampuan pendaki dari kendaraan dipengaruhi panjang pendakian. (panjang kritis landai) dan besarnya landai.

Tabel IV.1. Landai maximum dan panjang minimum landai. Landai max % Panjang Kr Kritis (m (m)

3 48

4 33

5 25

6 20

7 17

8 15

19 13

0

0

0

0

0

0

5

12 120

Besar landai

Landai max hanya digunakan digunakan apabila pertimbangan pertimbangan biaya sangat memaksa memaksa dan hanya untuk jarak pendek. Panjang kritis landai merupakan panjang yang masih memungkinkan tanpa tanpa menga mengaki kibat batkan kan gangg ganggua uan n jala jalann nnny nyaa arus arus lalu laluli lint ntas as,, dan dan panj panjang ang mi hanya hanya di  perbolehkan mengakibatkan pengurangan kecepatan kecepa tan max sebesar + 25 Km/jam.

IV.III. LENGKUNG VERTIKAL

Adalah lengkung yang dipengaruhi untuk perajihan secara berangsur-angsur dari suatu landai kelandaian berikutnya. a. Lengkun Lengkung g verti vertikal kal cemb cembung ung +g 2

+g 1

g1 -g2

+g 1 Sb.  Y

+g 2

EV Sb. X

Ev = Penyimpangan titikpotong kedua tangent kelengkungan vertical. Gambar IV.7. Lengkung vertikal cembung

b. Lengkung vertikal cekung  Tugas Perencanaan Geometrik Geometrik Jalan Tahun 2012

21

Dalam menentukan harga A = gl - g2 ada dua cara : 

 bila % ikutserta dihitung maka rumusnya seperti di atas Y1 =



Pada bagian puncak Ev = Y1 = - (ΔL/8) untuk X = 1/2 * L dan Δ = (g2-gl)



Bila % sudah dimasukan dalam rumus : Y1 = ec =

BAB V

 Tugas Perencanaan Geometrik Geometrik Jalan Tahun 2012

22

PERANGKAT BANTU PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN

Dalam pekerjaan pekerjaan perencanaan perencanaan geometrik geometrik jalan, ada beberapa cara pengerjaannya. pengerjaannya. Cara  pengerjaannya, antara lain ; 1. Meto Metode de / cara cara manua manual, l, cara cara penger pengerjaa jaan n desai desain n dan dan perhi perhitu tunga ngan n semu semuany anyaa masi masih h menggunakan cara manual, tanpa bantuan software dari komputer. 2. Meto Metode de / cara cara moder modern, n, cara cara penge pengerj rjaa aan n desai desain n dan perhit perhitung ungan an semu semuany anyaa sudah sudah menggunakan bantuan software software dari computer.

Adapu Adapun n yang yang akan akan diba dibahas has adal adalah ah,, bagai bagaima mana na mende mendesa sain in sebu sebuah ah jala jalan n / perenc perencana anaan an geometrik geometrik jalan dengan menggunakan menggunakan bantuan software software dari computer. Langkah-langkah Langkah-langkah dalam membuat desain sebuah jalan dengan AUTOCAD CIVIL 3D 2011, adalah sebagai  berikut :

 Tugas Perencanaan Geometrik Geometrik Jalan Tahun 2012

23

V.I. EXPORT FILE

Sebelum penggambaran kedalam Autocad 3D Civil metric, terlebih dahulu diexport dari Autocad 3D Civil Imperial, dengan tahapan seperti berikut: 1. Buka program Autocad civil 3d imperial, karena data yang didapat masih berupa data

yang masih dalam ukuran inhci (`), sehingga perlu di export terlebih dahulu kedalam ukuran meter (m).

Gambar V.1. Tampilan autocad civil 3d 2011

2. Buka Buka file file data data yang yang telah telah diperol diperoleh. eh.

Gambar V.2. Menu open

 Tugas Perencanaan Geometrik Geometrik Jalan Tahun 2012

24

3. Pilih Pilih file file yang yang akan dibuat dibuat desa desainny innya. a.

Gambar V.3. Pemilihan file

4. Setelah Setelah dibuka dalam dalam Autocad Autocad 3D Civil Civil Imperial Imperial,, ketik W kemudian kemudian tekan Enter  Enter 

Gambar V.4. Gambar kontur  5. Terlihat dialog yang tergambar seperti dibawah ini, Klik Select objek.

 Tugas Perencanaan Geometrik Geometrik Jalan Tahun 2012

25

Gambar V.5. Perintah pilih file 6. Blok semua semua gambar yang akan di export kedalam kedalam bentuk bentuk metric. metric.

Gambar V.6. Pilihan file 7. Pilih Pilih folder yang akan dipilih dipilih untuk tempat menyimpan menyimpan data yang akan diexport tersebut. tersebut.

 Tugas Perencanaan Geometrik Geometrik Jalan Tahun 2012

26

Gambar V.7. Penyimpanan file 8. Tulis nama nama dan tempatkan tempatkan file tersebut, tersebut, kemudian kemudian klik OK.

Gambar V.8. Penyimpanan file 9. Klik OK untuk untuk mengexport mengexport semua data gambar gambar yang telah telah dipilih dipilih .

Gambar V.9. Akhir Perintah Export file 10. Klik “ Yes “ untuk mengakhiri mengakhiri langkah langkah Export Export file yang yang telah dilakukan. dilakukan.

 Tugas Perencanaan Geometrik Geometrik Jalan Tahun 2012

27

Gambar V.10. Autocad 3d civil 2011(metric) 11. Buka AUTOCAD 3D CIVIL ( METRIC) dalam program yang dalam ukuran meter.

Gambar V.11. Autocad 3d civil 2011(metric) 12. Klik insert insert untuk memasukkan gambar gambar yang akan diubah dalam ukuran meter.

Gambar V.12. Insert file  Tugas Perencanaan Geometrik Geometrik Jalan Tahun 2012

28

13. Muncul dialog dialog yang tergambar tergambar seperti dibawah ini, klik Browse Browse untuk memilih file yang akan di masukkan, pilih file yang telah diexport sebelumnya dari Autocad 3D Civil Imperial, Klik Ok untuk mengakhiri dialog dan memasukkan gambar tersebut.

Gambar V.13. Insert gambar 

V.I. DESAIN TRASE JALAN

Dalam mendesain trase sebuah jalan baru, ada beberapa hal yang harus di perhitungkan, seperti desain tikungan , lebar jalan, jumlah lajur, jenis pemilihan tipe jalan sesuai dengan medan yang akan dilalui jalan tersebut. Langkah-langkah dalam mendesain sebuah jalan dengan mmeggunakan Autocad 3D Civil, antara lain adalah sebagai berikut ; A. MENENTUK MENENTUKAN AN ALIGN ALIGNMENT MENT JALAN JALAN

1. Home, plih plih menu menu Alignment Alignment untuk untuk menentuka menentukan n jenis trase yang akan didesain. didesain.

 Tugas Perencanaan Geometrik Geometrik Jalan Tahun 2012

29

Gambar V.I.1. Alignment 2. Tentukan Tentukan desain kriteria kriteria jalan jalan yang akan akan direncanakan, direncanakan, buat buat layer untuk untuk memisahkan memisahkan item satu dengan yang lainnya,

Gambar V.I.2. Design Criteria 3. Muncul Muncul dialog-d dialog-dial ialog og yang terlih terlihat at seperti seperti dalam dalam gambar gambar dibawah dibawah ini, ini, didala didalam m menu menu layer layer klik klik “ New”New”- tentuk tentukan an nama nama dan warna layer layer untuk untuk member member notasi pada layer  layer  terseb tersebut ut – klik klik OK untuk untuk mengakh mengakhiri iri dialog dan memula memulaii menggam menggambar bar desain desain jalan jalan tersebut.

 Tugas Perencanaan Geometrik Geometrik Jalan Tahun 2012

30

Gambar V.I.3. Pilihan jenis layer  4. Muncul toolbar toolbar yang yang memuat menu-men menu-menu u yang berfungsi berfungsi untuk untuk membuat membuat sebuah sebuah trase  jalan, dalam menu tersebut pilih menu – “ Tange n-tangen ( with curves)

Gambar V.I.4. Tangen-tangen (with curve) 5.

Hasil

yang

diperoleh adalah seperti gambar dibawah ini. Agar jarak antar STA tidak terlalu dekat maka jarak STA tersebut dapat di edit dengan cara, klik salah satu STA, kemudian klik   Tugas Perencanaan Geometrik Geometrik Jalan Tahun 2012

31

kanan, pilih “ Edit Alignment Labels”, dan diganti dengan jarak yang standar dengan aturan penulisan STA.

`

Gambar V.I.5. Pengeditan label

B. MEMBUAT MEMBUAT SURF SURFACE ACE DARI DARI DATA DATA KONTU KONTUR  R 

Langkah selanjutnya yang harus dilakukan dalam Perencanaan Geometrik Jalan dengan menggunakan Autocad 3D Civil adalah membuat surface dari data kontur yang telah tersedia, langkah-langkah dalam pembuatan surface dari data kontur adalah sebagai berikut : 1. Pilih Pilih menu Home – klik surface surface – create surface, surface, akan muncul dialog seperti seperti gambar  yang tercantum dalam gambar berikutnya.

 Tugas Perencanaan Geometrik Geometrik Jalan Tahun 2012

32

Gambar V.I.6. Create surface 2.

Dalam Dalam perint perintah ah yang yang muncul muncul sepert sepertii gambar gambar dibawa dibawah h ini tentuk tentukan an layer  layer 

Surface yang telah dipilih, dengan cara, Klik New – Ganti nama dan warna dasar untuk  layer surface yang telah dipilih – Klik OK.

Gambar V.I.7. Penentuan layer  3. Plih menu modify modify – Klik Klik Surface Surface – Klik Add Add Data – pilih pilih Data Contour  Contour 

Gambar V.I.8. Data contour   Tugas Perencanaan Geometrik Geometrik Jalan Tahun 2012

33

4. Kemu Kemudi dian an akan akan muncu muncull dial dialog og sepe sepert rtii gamba gambarr dibaw dibawah ah ini, ini, karena karena semu semuaa dibua dibuatt otomatis, maka Klik OK.

Gambar V.I.9. Data countur  5. Blok semua semua gambar gambar kemudian kemudian tekan Enter, Enter, maka komputer komputer akan akan memproses memproses data-dat data-dataa yang masuk, untuk menentukan surface.

Gambar V.I.10. Pemilihan countur  6. Hasil dari tahap tahap pembuatan pembuatan surface surface adalah adalah sebagai berikut berikut dan bisa bisa dilanjutkan dilanjutkan untuk  untuk   pembuatan profil memanjang dari perencanaan geometrik jalan tersebut.

Gambar V.I.11. Hasil surface  Tugas Perencanaan Geometrik Geometrik Jalan Tahun 2012

34

C. MEMBUAT MEMBUAT PROFIL PROFIL MEMANJA MEMANJANG NG

Dala Dalam m mene menentu ntukan kan dan dan memb membuat uat prof profil il mema memanj njang ang dari dari sebua sebuah h jalan jalan denga dengan n meng menggun gunaka akan n Auto Autocad cad 3d Civi Civil, l, perl perlu u melal melalui ui taha tahapan pan yang yang harus harus dite ditemp mpuh, uh, perl perlu u diperhatikan dalam mendesain sebuah jalan harus memperhatikan kelandaian atau tingginya  jalan tersebut, semua ketentuan untuk mendesain geometric jalan sudah ditetapkan dalam  peraturan yang dikeluarkan oleh Dinas Pekerjaan Umum, yaitu SNI- Perencanaan Jalan Perkotaan dan SNI – Perenjaan Jalan Antar Kota. Dengan mengacu dari ketentuan tersebut dapat dibuat bagian- bagian atau model jalan yang sesuai untuk medan yang akan dilalui oleh  jalan tersebut. Setelah didapat data-data yang cukup terutama data konturnya, salah satunya dengan menentukan profil memanjang. Langka-langkah dalam membuat profil memanjang adalah sebagai berikut :

1. Pilih Pilih menu Home – Pilih Profile Profile-- Klik Create Create Surface Surface Profile, Profile, sehingga sehingga akan muncul muncul dialog perintah seperti gambar berikutnya.

Gambar V.I.12. Create surface profil 2. Dalam dialog dialog perintah perintah seperti seperti gambar gambar berikut berikut,, Pilih Surface Surface yang yang dibuat – Klik Klik Add –  Klik Draw in profile profile view

 Tugas Perencanaan Geometrik Geometrik Jalan Tahun 2012

35

Gambar V.I.13. Pemilihan data 3. Klik Create profile profile view view kemudian kemudian klik klik pada pada bagian bagian luar luar dari dari kotak kotak atau atau gambar gambar yang yang sudah dibuat. Hasil dari pembuatannya adalah sebagai berikut, gambar tersebut harus masih dilengkapi dengan gambar aligment jalannya.

Gambar V.I.14. Profil memanjang 4. Setelah Setelah profil dari dari kondisi kondisi tanah sudah sudah tergambar, tergambar, maka dapat dibuat dibuat profil profil dari dari desain  jalan yang direncakan. Cara untuk menggambar profil memanjang suatu jalan adalah : Home – Klik Profile – pilih Profile Creation Tools

 Tugas Perencanaan Geometrik Geometrik Jalan Tahun 2012

36

Gambar V.I.15. Profile creations tools 5. Tentuk Tentukan an desain desain kriter kriteria ia dan layer layer dari profil profil jalan yang digambar digambar.. Dengan Dengan cara Klik  Design Design Criter Criteria ia – Edit Edit data data yang yang diperl diperlukan ukan,, setela setelah h data data sudah sudah sesuai sesuai dengan dengan yang yang ditetapkan Klik Profile Layer – Base layer name – New – diubah pada bagian Layer name dan color – Klik OK 

Gambar V.I.16. Design criteria  Tugas Perencanaan Geometrik Geometrik Jalan Tahun 2012

37

Gambar V.I.17. Penentuan layer  6. Klik Klik didalam didalam gambar gambar profil profil tanah tanah terseb tersebut ut kemudi kemudian an terliha terlihatt menu menu untuk membua membuatt aligme aligment nt profil profilee untuk untuk menent menentukan ukan desain desain jalan jalan terseb tersebut. ut.

Klik Klik Draw Draw Tangent Tangentss With With

Curv Curves es – gamb gambar ar prof profil il mema memanja njang ng jala jalan n ters tersebu ebutt sesu sesuai ai denga dengan n ketent ketentuan uan yang yang diteta ditetapkan pkan dengan kriteria kriteria

dalam dalam mendesa mendesain in sebuah sebuah geometrik geometrik jalan, jalan, hasiln hasilnya ya akan

terlihat seperti gambar dibawah ini.

Gambar V.I.18. Draw tangents with curves

 Tugas Perencanaan Geometrik Geometrik Jalan Tahun 2012

38

D. MENDESA MENDESAIN IN BAGIANBAGIAN-BAG BAGIAN IAN JALAN JALAN

Didalam peraturan SNI Geometri Jalan Perkotaan, ketetapan untuk menentukan desain  jalan sudah tercantum didalamnya, sehingga dapat digunakan sebagai acuan untuk  mendesain jalan terutama bagian-bagian jalan. Untuk mendesain mendesain bagian-bagian bagian-bagian jalan dengan menggunakan menggunakan Autocad 3D Civil, Civil, dapat dilakukan dengan beberapa tahapan cara, antara lain adalah sebagai berikut : 1. Home Home – Pili Pilih h menu menu Assemb Assembly ly – Crea Create te Assem Assembly bly - Klik Klik Assem Assembly bly Layer Layer ( untuk  untuk  mengubah ) – Klik Base Layer Name – diubah layer name dan color.

Gambar V.I.19. Create assembly 2. Selain Selain dengan dengan menggunak menggunakan an cara yang sebelumny sebelumnyaa juga dapat dapat menggunak menggunakan an menu Tool Palettes, dengan cara Klik menu Tool Palettes – pilih bagian-bagian jalan yang ditentukan - Klik pada bagian layar yang masih kosong, didalam menu ini telah tersedia  beberapa jenis bentuk bagian-bagian jalan atau dapat digambar dengan menggunakan Polyline, apabila desain bagian-bagian jalan yang diinginkan belum tersedia .

Gambar V.I.20. Bagian-bagian jalan  Tugas Perencanaan Geometrik Geometrik Jalan Tahun 2012

39

3. Sete Setela lah h bagi bagian an-ba -bagi gian an jala jalan n terg tergam ambar bar,, lang langkah kah berik berikut utny nyaa memp memplo lotka tkan n gamb gambar  ar  Assembly ke dalam alignment yang telah digambar, dengan cara : -

Home Home – Klik Corr Corrido idorr – Create Create Simpl Simplee Corrido Corridorr – Corrido Corridorr Layer Layer – Base Base Layer Layer Name Name

 – New – Edit Nama layer dan Warna – Klik K lik OK.

Gambar V.I.21. Create corridor 

Gambar V.I.22. Penentuan layer   Tugas Perencanaan Geometrik Geometrik Jalan Tahun 2012

40

Hasilnya adalah sebagai berikut :

Gambar V.I.23. Bentuk jalan E. MEMBUAT MEMBUAT POTO POTONGA NGAN N MELINTA MELINTANG NG JALAN JALAN

Penggambaran potongan melintang suatu jalan sangat penting, karena digunakan untuk  mengetahui bagaimana desain jalan yang akan dibangun, untuk mengetahui apakah jalan tersebut banyak membutuhkan pekerjaan galian atau pekerjaan timbunan. Langkah-langkah dalam menggambar potongan melintang suatu jalan ( Cross Sections ), adalah sebagai berikut : 1. Klik kanan Koridor Koridor yang yang telah digambar digambar sebelumnya, sebelumnya, akan akan muncul muncul menu CorridorCorridorCorridor, pilih Sample line – Klik Alignment yang telah digambar sebelumnya.

Gambar V.I.24. Create sample line  Tugas Perencanaan Geometrik Geometrik Jalan Tahun 2012

41

2. Terlihat Terlihat menu Sample Sample Line Line Tools, pilih By range of stati stations ons – tentukan tentukan data yang yang diinginkan pada menu yang terlihat pada gambar dibawah ini – Klik OK – Klik OK.

Lebar daerah sebelah kiri pada jalan yang ditinjau

Lebar daerah sebelah kiri pada jalan yang ditinjau

 Jarak antar STA yang ditinjau ditinjau

Gambar V.I.25.Pemilihan jarak sta

 Tugas Perencanaan Geometrik Geometrik Jalan Tahun 2012

42

3. Tentukan Tentukan surface surface target target yang diinginkan, diinginkan, dengan dengan cara cara Klik kanan kanan Koridor Koridor yang telah telah digambar pilih Corridor Properties – Klik Target – Edit Surface Target – Pilih Surface yang telah dibuat sebelumnya – Klik OK.

Gambar V.I.26. Target surface Hasil dari Sample Line adalah sebagai berikut :

Gambar V.I.27. Create sample line  Tugas Perencanaan Geometrik Geometrik Jalan Tahun 2012

43

4. Klik Sections Sections Views – Pilih Create Create Multipl Multiplee Views – Klik Klik Create Create Sections Sections Views –  Klik pada layar yang masih kosong.

Gambar V.I.28. Create sections views Hasil dari proses Sections Views adalah sebagai berikut :

Gambar V.I.29. Cross sections

 Tugas Perencanaan Geometrik Geometrik Jalan Tahun 2012

44

F. MEMBU MEMBUAT AT SUPE SUPEREL RELEV EVASI ASI

Dari setiap jenis perencanaan jalan apabila terdapat suatu tikungan harus ditentukan  juga Superelevasinya. Langkah-langkah untuk membuat Superelevasi dengan Autocad 3D Civil, adalah sebagai berikut : 1.

Klik Klik kana kanan n Korid oridor or yang yang tel telah diga digam mbar bar sebe sebelu lum mnya nya – Kli Klik Super uperel elev evat atio ion n – 

Calculate/Edi Calculate/Editt Superelevation Superelevation – Next - Next – Next – Superelevation Superelevation Wizard - Next  Next – Next – Finish.

Gambar V.I.30. Create sample line

 Tugas Perencanaan Geometrik Geometrik Jalan Tahun 2012

45

2. Superelevatio Superelevation n – Superelevatio Superelevation n View – Klik Klik pada layar layar yang masih masih kosong. Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut :

Gambar V.I.31. Create sample line Apabila gambar Superelevasi sudah tergambar maka semua tahapan penggambaran sudah selesai. Yang perlu diperhatikan dalam penggambaran dengan menggunakan Autocad 3D Civil 2011, adalah tahapan yang harus berurutan, karena semua tahapan tersebut ada keterkaitannya antara gambar satu dengan yang lainnya.

 Tugas Perencanaan Geometrik Geometrik Jalan Tahun 2012

46

BAB VI HASIL PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN

Berpedoman pada teori-teori yang sudah diperoleh dari pertemuan kuliah dan dari  buku-buku literature yang berkaitan dengan Perencanaan Geometrik Jalan. Maka hasil yang diperoleh diperoleh dari perencanaan yang meliputi meliputi perhitungan koordinat jalan, perhitungan perhitungan tikungan yang digunakan, adalah sebagai berikut : Tabel.VI.I. Perhitungan Koordinat Perencanaan Geometrik Jalan Titik

Lebar

Koordinat

Tinggi

X

Y

A P1

0 167.75

0 51.539

0 167.75

0 51.539

P2

336.628

175.926

504.378

-124.387

B

103.475

62.319

607.853

-186.706

Trase Jalan

Sudut trase0 =(arc tan tinggi/lebar)

Panjang (m)

Azimut (α)0

Sudut jalan (∆) 0

A-P1 P1-P2

17.079 27.592

175.49 379.83

73 118

44.671

P2-B

31.059

120.79

59

3.467

Jarak tiap Titik Titik  a

Koordinat

Horizontal

Vertikal

b

c

X

Y

d

f

 

A

0

0

0

0

P1

167.75

51.539

167.75

51.539

P2

336.628

175.926

504.378

-124.387

B

103.475

62.319

607.853

-186.706

 Tugas Perencanaan Geometrik Geometrik Jalan Tahun 2012

47

Trase  Jalan

g

Sudut trase0 =arc tan (c/b) h

A-P1

17.079

Panjang (m) √(b2+c2)

Azimut (α)0

Sudut jalan (∆)0

i

j

k

175.49

73

 

44.671 P1-P2

27.592

379.83

118 3.467

P2-B

31.059

120.79

59

 Tugas Perencanaan Geometrik Geometrik Jalan Tahun 2012

48

Tabel.VI.II. Perhitungan alinyement Horisontal PI_No. STA X  Y  d V

10

11

12

13

1+000.

1+178.57

1+561.01

1+680.69

0.00 0

178.570 40.000

0 0

n R c e Ls min Ls Ls SS s ' Lc min Lc Tikungan Lc dipakai Ls dipakai x y p k  Tt /T Et /E Sta TS Sta SC Sta CS Sta ST

382.440

'

0.0''

119.680

40.000 4

40

4

'

15”

-

40.000 3

28'

1.2''

Satuan

40.000 3

28'

1.2''

m Km/Jam o ' ''

0.000

44.671

3.467

3.467

o

0.000

22.335

1.734

1.734

o

2.500

2.500

2.500

2.500

339.822

339.822

164.767

164.767

m m

0.400

0.400

0.400

0.400

0.015 6.314 33.333 2.000 2.810 -5.620 0.000 -33.317 S-S

0.015 6.314 33.333 264.942 2.810 39.051 264.810 231.492 S-S

0.031 13.023 33.333 9.970 5.796 -8.124 128.396 -23.351 S-S

0.031 13.023 33.333 9.970 5.796 -8.124 128.396 -23.351 S-S

0

0

0

0

2.000 2.000 0.002 -0.406 -14.652 -14.652 -0.406

264.942 260.916 34.427 34.019 244.264 397.771 64.308

9.970 9.969 0.101 -0.741 -6.661 -1.699 -0.666

9.970 9.969 0.101 -0.741 -6.661 -1.699 -0.666

1+014.652

+780.799

1+562.709

1+682.389

-

-

-

-

-

-

-

-

1+002.

1+443.512

1+570.98

1+690.66

 Tugas Perencanaan Geometrik Geometrik Jalan Tahun 2012

m/m m m m o /'' m m

m m

49

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF