Laporan Tugas Akhir (Dian Oka Suarjana

May 8, 2018 | Author: Cervantes Pepenk | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Laporan Tugas Akhir (Dian Oka Suarjana...

Description

LAPORAN TUGAS AKHIR  PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PENGISIAN PENAMPUNG AIR  OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega16

OLEH

:

I GEDE DIAN OKA SUARJANA 0805031012

JURUSAN D3 TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA 2011

KATA PENGANTAR 

Puji syukur penulis haturkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Tuhan Yang Yang Maha Maha Esa, Esa, atas Asung Kerta Wara Wara Nugra Nugraha–N ha–Nya ya kepada kepada penulis penulis dalam dalam prose prosess peny penyele elesai saian an Tuga Tugass Akhi Akhirr deng dengan an judu judull “ Perancangan  Perancangan dan  Pembuatan  Pembuatan Pengisian Penampung Penampung Air Otomatis Berbasis Mikrokontroller  Mikrokontroller   Atmega16” . Tugas ugas Akhir hir ini ini disus isusu un seba sebag gai sala salah h satu atu syar syarat at dala dalam m

menyelesaikan program Diploma III pada jurusan Teknik Elektronika Universitas Pendidikan Ganesha (UNDIKSHA) Singaraja. Pada penyusunan Tugas Akhir ini penulis menerima bantuan informasi dan kerjasa kerjasama ma dari berbag berbagai ai pihak pihak baik baik selama selama pembua pembuatan tan alat ini maupun maupun selama  penyusunan  penyusunan laporan. laporan. Untuk itu penulis penulis menyampaik menyampaikan an rasa hormat hormat dan dan terima kasih kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Ibu Ibu Dra. Dra. I Dewa Dewa Ayu Ayu Made Made Budh Budhya yani, ni, M.Pd M.Pd., ., selak selaku u Deka Dekan n Faku Fakulta ltass Teknik dan Kejuruan Universitas Pendidikan Ganesha. 2. Bapak Bapak Nyoma Nyoman n Santiya Santiyadny dnya, a, S,Si., S,Si., M,T., M,T., selaku selaku Ketua Jurusa Jurusan n Teknik  Teknik  Elektroika Univeritas Pendidikan Ganesha. 3. Bapak Made Made Santo Gitakarma, Gitakarma, S.T.,M.T. S.T.,M.T. selaku selaku Pembimbing Pembimbing I yang telah memberikan bantuan, arahan, bimbingan dalam proses penyelesaian Tugas Akhir ini. 4. Bapa Bapak k Gede Gede Wida Widaya yana na ,S.T ,S.T., .,M. M.T T , sela selaku ku Pemb Pembim imbi bing ng II yang yang tela telah h memberikan bantuan, arahan, bimbingan dalam proses penyelesaian Tugas Akhir ini.

5. Bapak Bapak Siden , Mbok Mbok Kadek Kadek beserta beserta Seluru Seluruh h Staf Staf Dosen Dosen Jurusan Jurusan Teknik  Teknik  Elektronika yang telah banyak membantu dalam penyusunan Tugas Akhir  6. Terim Terimak akas asih ih kepad kepadaa Bapak Bapak saya saya I ketu ketutt Suart Suartana ana , ibu ibu saya saya Ni Wa Waya yan n Murjani, nenek dan adik saya yang selalu memberikan dukungan dana dan doanya. Superman is dead (Bobby,Eka,Jrx) yang sudah menemani saya saat sedang jenuh mengetik mengetik laporan di rumah. 7. Semua Semua sahabat saya yg tidak tidak bisa saya sebutkan sebutkan satu per per satu terima kasih kasih atas kebersamaannya dan segala bantuannya. 8. Teman-teman Teman-teman saya saya Jurusan Jurusan Teknik Elektronika Elektronika angkatan angkatan ke-8 ke-8 terimakasih terimakasih atas dukungannya dan segala macam bantuan yang telah diberikan. Penulis menyadari laporan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan. Untuk itu diharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan Tugas Akhir ini. Semoga Tugas Akhir ini dapat  bermanfaat  bermanfaat bagi bagi pembaca. pembaca. Singaraja,

Juli 2011

Penulis

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PENGISIAN PENAMPUNG AIR  OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16

Oleh I Gede Dian Oka Suarjana  NIM. 0805031012 0805031012 Jurusan Teknik Elektronika

ABSTRAK 

Perkemb Perkembangan angan teknologi teknologi elektron elektronika ika semakin semakin hari hari semakin semakin bertamb bertambah ah maju. maju. Seiring Seiring dengan lajunya percepatan teknologi, membuat banyak orang menjadi termotivasi untuk membuat level  air. sesuatu hal yang baru atau sesuatu yang dapat dikendalikan seperti dalam hal pengaturan level air. Dalam perkembangan perkembangan teknologi yang sangat pesat ini, sudah ada yang menerapkan alatwater alat water level  control system berbasis system  berbasis PC. Dimana sistem ini masih memiliki kelemahan dari segi penggunaan listrik lebih lebih boros dan dan kesalahan pembacaan pembacaan level  air sebesar sebesar 6,72% untuk batas atas atas dan 1,3% untuk batas batas bawah. bawah. Kekuran Kekurangan gan tersebut tersebut dapat diatasi dengan membuat membuat suatu alat atau sistem  pengisian penampung air berbasis mikrokontroler atmega 16 dengan menggunakan sensor  ping   ping  ultrasonic untuk mendeteksi volume level air, dimana sensor ping dapat membaca jarak dengan akurat dari 3cm sampai 3m. Hasil data dari pembacaan sensor ping akan ditampilkan pada LCD dan dibandingkan dengan data setingan yang nilai datanya dapat diatur dengan potensio. Nilai yang didapat untuk 1 liter air diwakili oleh 3 cm ketinggian air pada bak penampungan dengan debit air 0,09 liter/detik.

Kata kunci: level air, level air, mikrokontroler atmega 16, sensor  ping  ping ultrasonic ultrasonic,, LCD.

DESIGNING AND MAKING AUTOMATIC AUTOMATIC REPLENISHMENT REPLENISHMENT WATER  RESERVOIR BASED ON MICROCONTROLLER ATMEGA 16 By I Gede Dian Oka Suarjana  NIM. 0805031012 0805031012 Electronic Engineering Department Department

ABSTRACT  Nowadays,  Nowadays, the development of electronic technologies is becoming increasingly advanced. Along with the accelerating pace of technology makes many people become motivated to make something new or something that can be controlled like in terms of setting the water level. In a rapid rapid technologi technological cal developm developments, ents, there have been applying applying the water water level control control system system equipment based on PC. Where this system still has weaknesses in terms of a more wasteful power  usage and water level reading errors by 6, 72 % for the upper limit, and 1,3 % for the lower limit. These deficiencies could be overcome by making a device or a reservoir of water filling system  based on atmega 16 micrometer. By using the ping ultrasonic sensor to detect the volume of water  level, where the ping sensor can be read accurately from 3 cm until 3 cm. The data results from the  ping sensor readings will be displayed on the LCD and compared to the data settings that data score can be set with potensio. The score obtained for 1 liter of water is represented by 3 cm height of water in the reservoirs reservoirs with water debit 0, 09 liter/ second. Key word: water level, microcontroller microcontroller atmega 16, ping ultrasonic sensor, LCD

DAFTAR ISI

Halaman ...........................................................................................i KATA PENGANTAR ...........................................................................................i .............................................................................................................iii ABSTRAK ...............................................................................................................iii ............................................................................................................iv  ABSTRACT   ABSTRACT ..............................................................................................................iv DAFTAR ISI...........................................................................................................v

.............................................................................................vii DARTAR GAMBAR .............................................................................................vii DAFTAR TABEL..................................................................................................ix BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah.............................................................................. 2 1.3 Batasan Masalah................................................................................. 2 1.4 Tujuan................................................................................................. 3 1.5 Manfaat............................................................................................... 3 1.6 Sistematika Penulisan......................................................................... 3 BAB II DASAR TEORI

2.1 Mikrokontroler ATMega 16............................................................... 5 2.1.1 Konfigurasi Pin ATMega 16.................................................... 6 2.1.2 Port Sebagai Input/Output Sebagai Input/Output Digital ............................................ 7 2.1.3 Timer ......................................................................................... ......................................................................................... 9 2.2 Sensor Ultrasonik (Ultrasonic ( Ultrasonic Ring FinderI).................................... FinderI).................................... 10 2.3 Relay 2.3 Relay................................................................................................... ................................................................................................... 14 2.3.1 Prinsip Kerja dan Simbol.......................................................... 15 2.4 Pompa Air........................................................................................... 17 2.5 Liquid 2.5 Liquid Cristal Cristal Display (LCD)............................................................ 18

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Alat.................................................................................. 20 3.2 Blok Diagram..................................................................................... 23

3.3 Perancangan Mekanik......................................................................... 24 3.4 Perancangan Hardware Perancangan Hardware....................................................................... ....................................................................... 25 3.4.1 Perancangan Mikrokontroler.................................................... 25 3.4.2 Perancangan Sensor Ping Ultrasonic........................................ 27 3.4.3 Perancangan Driver  Perancangan Driver Pompa...................................................... Pompa...................................................... 28 3.5 Perancangan Rangkaian LCD.............................................................29 3.6 Perancangan Rangkaian Pengatur  Level Air  Level Air dan Tombol Start ........ ........ 30 3.7 Perancangan Rangkaian Keseluruhan................................................ 32 3.8 Perancangan Software........................................................................ Software........................................................................ 33 3.9 Metode Pengumpulan Data................................................................ 36 BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian...................................................................................37 4.1.1 Pengujian Catu Daya................................................................ 38 4.1.2 Pengujian Driver Pengujian Driver Relay Relay............................................................ ............................................................ 39 4.1.3 Pengujian Mikrokontroler dan LCD........................................ 40 4.1.4 Pengujian Keseluruhan............................................................. 41 4.1.4.1 Pengujian Level  Pengujian  Level Air Air Dalam Tangki Penampungan..... 41 4.1.4.2 Pengujian Perbandingan seting Level  seting  Level Air Air Yang Terukur Pada Saat Pengisian....................................... 42 4.2 Pembahasan.........................................................................................43 BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan..............................................................................................44 5.2 Saran....................................................................................................45 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 46 LAMPIRAN .......................................................................................................... 47

DAFTAR GAMBAR 

Halaman Gambar 2.1 Pin-pin ATMega 16 kemasan 40-pin............................................... 7 Gambar 2.2 Blok diagram timer/counter ......................................................... ......................................................... 10 Gambar 2.3 Sensor Ping...................................................................................... 11 Gambar 2.4 Pengukuran lebar pulsa.................................................................... 12 Gambar 2.5 Lebar pulsa................. pulsa....................... ............. ............. ............ ............ ............ ............ ................ ........................ .............. 14 Gambar 2.6 Rela 2.6  Relayy yang tersedia ters edia di pasaran........ pasar an.............. ............ ............ ............ ............ .................... .............. 15 Gambar 2.7 Skema relay elektroma elekt romagneti gnetik....... k............. ............ ............ ............ ............ ............ ................. ........... 16 Gambar 2.8 Rangkaian dan symbol logika relay........................................... relay........................................... 16 Gambar 2.9 Pompa air....................................................................................... 17 Gambar 2.10 Diagram Diagr am blok LCD M1632............... M1632..................... ............ ............ ............ ............. ............. .......... .... 18 Gambar 3.1 Diagram alir metodologi penelitian............................................ 20 Gambar 3.2 Blok diagram......... diagr am............... ............ ............. ............. ............ ............ ............ ............ ............ ............. ................. .......... 23 Gambar 3.3 Rancangan Ranca ngan kontruksi kontr uksi alat...... alat ............ ............ ............ ............ ............ ............ ............ ............. ............. ...... 24 Gambar 3.4 Rangkaian pembagian port mikrokontroler ATMega 16......... 25 Gambar 3.5 Rangkai an ping pi ng ultrasonic ultr asonic ke mikrokontroler........ mikrokontroler........... ...... ........ .......... ........ ... 27 Gambar 3.6 Driv 3.6  Driver  er  pompa  pompa pendingin......... pendi ngin............... ............. ............. ............ ............ ............ ...................... ................ 28 Gambar 3.7 Rangkaian driver  pompa  pompa ke mikrokon mi krokontrol troler............................. er............................. 29 Gambar 3.8 Rangkaian Rangka ian LCD 2x16.............. 2x16.................... ............ ............ ............ ............ ............. ................ ................ ....... 30 Gambar 3.9 Rangkaian pengatur level  pengatur  level air air dan tombol sta tombol  start  rt ......................... ......................... 31 31 Gambar 3.10 Rangkaian Rangka ian keseluruh kesel uruhan....... an............. ............. ............. ............ ............ ............ ........................ .................. 32 Gambar 3.11 Algoritma program keseluruhan............................................... 33

Gambar 3.12 Algoritma Algori tma program progr am ping................ ping...................... ............ ............ ............ ............ ................. ...............34 ....34 Gambar 4.1 Algoritma menampilkan tulisan ke LCD................................... 39 Gambar 4.2 Tampilan Tampi lan LCD............. LCD................... ............ ............ ............ ............. ............. .......................... ............................ ........ 40

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Konfigurasi pin port............................................................................. 9 Tabel 2.2 Fungsi pin-pin pin-p in LCD M1632.............. M1632.................... ............ ............ ............. ............. ............ ................ .......... 19 sup ply........................................ Tabel 4.1 Hasil pengujian rangkaian power rangkaian  power supply ........................................ 38 Tabel Tabel 4.2 Hasil pengujian driver pompa driver pompa air.................................................... 38 Tabel 4.3 Perbandingan level air level air dalam tangki dengan jarak............................. 41 Tabel 4.4 Perbandingan level air level air dalam tangki dengan level air level air yang terukur..................................................................................................... 42

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Perkembangan teknologi elektronika semakin hari semakin bertambah maju. Dalam Dalam dunia dunia indus industri tri,, elek elektro troni nika ka meme memega gang ng pera peranan nan penti penting ng dalam dalam prose prosess  produksi.  produksi. Seiring dengan dengan lajunya percepatan percepatan teknologi, teknologi, membuat membuat banyak banyak orang menjadi termotivasi untuk membuat sesuatu hal yang baru, sesuatu yang dapat dikend dikendalik alikan an secara secara otomat otomatis is dengan dengan mengg menggunak unakan an suatu suatu sistem sistem yang yang mudah mudah dioper dioperasik asikan. an. Pada Pada kenyata kenyataanny annya, a, elektron elektronika ika juga juga dapat dapat mengur mengurang angii beban beban  pemerintah  pemerintah dalam hal penghematan penghematan energi energi listrik, dengan dengan alat-alat yang dapat menghe menghemat mat listrik listrik ataupun ataupun sumber sumber daya daya lainnya lainnya seperti seperti penghe penghemat matan an air bila bila dipadukan dengan sedikit rangkaian elektronika. Dalam perkembangan teknologi yang pesat ini, sudah ada yang menerapkan alat alat seru serupa pa berb berbasi asiss PC. PC. Dibe Diberi ri nama nama water water level level contro controll system system (I Made Made Dwipay Dwipayana ana,20 ,2010 10). ). Kelema Kelemahan han dari sistem sistem ini adalah adalah masih masih mengg mengguna unakan kan PC sehingg sehinggaa dari segi segi penggu penggunaan naan listrik listrik lebih lebih boros. boros. Dalam Dalam penggu penggunaan naan sensor  sensor  optocoupler juga masih memiliki error dalam pembacaannya yaitu sebesar 6.72% untuk batas atas dan 1.3% untuk batas bawah. Kekurangan dari sistem diatas dapat diatasi dengan merancang suatu sistem  pengisian  pengisian penampung penampung air otomatis otomatis berbasis berbasis mikrokontrole mikrokontrolerr ATmega16. ATmega16. Sistem ini mengg mengguna unakan kan sensor sensor ping yang mampu mampu membaca membaca jarak jarak lebih lebih tepat tepat dari dari sensor  sensor  lainnya. Terbukti dalam alat ukur jarak pada kendaraan (Putu Timor Hartawan, 2010), 2010), sensor sensor ping ping yang yang diguna digunakan kan hanya hanya memilik memilikii persent persentase ase kesalah kesalahan an pada pada

 pembacaan  pembacaan nilai jarak rata-rata 1,2% untuk untuk pembacaan pembacaan objek berupa benda, benda, dan 1,5% 1,5% untu untuk k obje objek k manu manusi sia. a. Peng Penggu guna naan an mikr mikrok okon ontr trol oler er bert bertuj ujua uan n untu untuk  k  mengefisienkan mengefisienkan energi listrik. Data yang diperoleh diperoleh keluaran keluaran sensor tersebut akan diinpu diinputt ke mikrok mikrokontr ontrolle ollerr untuk untuk diprose diprosess dan digunak digunakan an untuk untuk mengo mengontro ntroll ketinggian air melalui pengoperasian pompa dan menampilkan nilai level  air ke LCD. Sehingga alat yang dirancang dan dibuat ini mampu membaca ketinggian air  lebih optimal dari alat sebelumnya yang masih memiliki error  dan saat beroperasi beroperasi lebih efisien dalam penggunaan listrik karena tidak lagi menggunakan PC.

1.2

Rumusan Ma Masalah

Dari latar belakang diatas dapat dirumuskan bagaimanakah cara merancang dan membua membuatt alat pengis pengisian ian penamp penampung ung air otomati otomatiss berbas berbasis is mikrok mikrokont ontrole roler  r  ATmega16?

1.3

Batasan Ma Masalah

Agar tidak meluasnya pokok pembahasan dalam tugas akhir ini, adapun  batasan  batasan masalah masalah yang ditentukan,yait ditentukan,yaitu u: 1. Mikrok Mikrokont ontrole rolerr yang diguna digunakan kan adalah adalah ATmeg ATmega16 a16 2. Sens Sensor or yang yang digun digunaka akan n adala adalah h modu modull sens sensor or PING PING deng dengan an jangk jangkau auan an  pengukuran  pengukuran 3cm-3m. 3cm-3m. 3.  Level air  Level air yang diatur maksimal 9 liter 

4. Pompa Pompa yang yang digunak digunakan an adalah adalah pompa pompa pada pada akuar akuarium ium..

1.4

Tujuan

Adapun Adapun tujuan tujuan yang yang ingin ingin dicapai dicapai dalam dalam perancan perancangan gan dan pembua pembuatan tan  pengisian  pengisian penampung penampung air otomatis berbasis berbasis mikrokontrole mikrokontrolerr Atmega16 adalah adalah untuk  merancang alat pengisian penampung air menggunakan mikrokontroler dan sensor  PING yang mampu mengontrol kondisi level air. level air.

1.5

Manfaat

Adapun manfaat dari perancangan dan pembuatan pengisian penampung air  otomatis berbasis mikrokontroler Atmega16 ini adalah : 1. Sebagai alternatife alat pengisian pengisian air otomatis otomatis yang dikembangka dikembangkan n dan diaplikasikan di masyarakat maupun di dunia industri. Misalnya pada  pengisian  pengisian air minum isi ulang, ulang, penampung penampung air dalam rumah tangga tangga dan lain-lain. 2.Un 2.Untu tuk k menam menamba bah h peng pengeta etahu huan an dan dan wawa wawasa san n tenta tentang ng pera peranca ncang ngan an  pengisian  pengisian penampung penampung otomatis otomatis ini.

1.6

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan yang penulis gunakan dalam penyusunan tugas akhir  (TA) ini, yaitu: BAB I PENDAHULUAN

Membahas Latar Belakang, Rumusan masalah, Batasan Masalah, Tujuan, Manfaat, dan Sistematika Penulisan. BAB II DASAR TEORI

Memuat teori-teori yang digunakan sebagai acuan dan yang berhubungan dengan penulisan tugas akhir (TA) ini.

BAB III METODOLOGI

Memua Memuatt Rancang Rancangan an Penelit Penelitian, ian, Perenca Perencanaan naan Teknis, Teknis, Proses Proses Pembua Pembuatan tan Alat, Lokasi Penelitian, Subjek Penelitian, dan Metode Pengumpulan Data . BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

Memuat Hasil Pengujian dan Pembahasan. BAB V PENUTUP

Berisikan Kesimpulan dan Saran.

BAB II DASAR TEORI

2.1

Mikrokontroler Mikrokontroler ATmega16

AVR merupakan seri mikrokontroler CMOS 8-bit buatan Atmel, berbasis arsitektur   RISC (Reduced Instruction Set Computer  Computer ). ). Hampir Hampir semua semua instruk instruksi si dieksekusi dieksekusi dalam satu siklus clock . AVR mempunyai 32 register  general-purpo register  general-purpose, se, timer/counter fleksibel  dengan dengan mode compare, compare, interrupt internal  dan eksternal , serial UART,  programmable  programmable Watchdog Timer , dan mode power saving , ADC dan PWM PWM internal internal.. AVR AVR juga juga mempun mempunyai yai In-Sys In-System tem Program Programmab mable le Flash Flash on-chip on-chip yang yang meng mengiji ijink nkan an memo memori ri prog program ram untu untuk k dipro diprogr gram am ulang ulang dalam dalam syst system em menggunakan hubungan serial SPI. ATMega16. ATMega16 mempunyai throughput  mendekati 1 MIPS per MHz membuat disaine disainerr sistem sistem untuk untuk mengo mengoptim ptimasi asi konsu konsumsi msi daya daya versus versus kecepa kecepatan tan proses proses.. Beberapa keistimewaan dari AVR ATMega16 antara lain: 1)

 Memory  Memory Program Flash Program Flash Perom Perom 16 Kbyte

2)

 Memory  Memory data jenis SRAM 1Kbyte

3)

 Memory  Memory EEPROM 512 Byte

4)

32 x 8 General Purpose Register  Purpose Register 

5)

32 Pin Input  Pin Input – Output yang Output yang dapat diprogram

6)

Serial US USART ya yang da dapat di diprogram

7)

Comparator Analog  

8)

Output PWM Output PWM empat kanal

9)

8 Chanel ADC Chanel ADC 10 bit

10)

2 buah Timer / Counter 8 Counter 8 bit

11)

Sebuah Timer / Counter 16 Counter 16 bit

2.1.1 Konfigurasi Pin ATMega 16

Konfigurasi pin ATMega 16 bisa dilihat pada gambar 2.1. Dari gambar  tersebut tersebut dapat dijelaskan secara fungsional fungsional konfigurasi konfigurasi pin ATMega 16 sebagai sebagai  berikut  berikut : 1. VCC merupak merupakan an pin yang berfungsi berfungsi sebagai sebagai pin masukan masukan catu daya 2. GND GND meru merupa paka kan n pin pin ground   ground  3. Port A (PA0..PA7 (PA0..PA7)) merupakan merupakan pin I/O dua dua arah dan dan pin masuka masukan n ADC 4. Port Port B (PB0..PB (PB0..PB7) 7) merupak merupakan an pin I/O dua dua arah dan pin fungs fungsii khusus, khusus, yaitu yaitu timer /counter , komparator analog, dan SPI 5. Port Port C (PC0..PC (PC0..PC7) 7) merupak merupakan an pin I/O dua dua arah dan pin fungs fungsii khusus, khusus, yaitu yaitu TWI, komparator analog, dan timer oscilator  timer oscilator  6. Port Port D (PD0..P (PD0..PD7 D7)) merupakan merupakan pin I/O dua dua arah dan pin fungsi fungsi khusu khusus, s, yaitu komparator analog, interupsi eksternal dan komunikasi serial  RESET merupakan pin yang digunakan untuk mereset mikrokontroler  7.  RESET merupakan 8. XTAL1 XTAL1 dan XTA XTAL2 L2 merupa merupakan kan pin masu masukan kan clock eksternal clock eksternal 9. AVCC AVCC merup merupakan akan pin pin masuka masukan n teganga tegangan n untuk untuk ADC 10. AREF merupakan merupakan pin masukan masukan tegangan tegangan referensi ADC

Gambar 2.1 Pin-pin ATMega16 Kemasan 40-pin

Pin-pin pada ATMega16 dengan kemasan 40-pin DIP ( dual inline package) package) ditunjukkan oleh gambar 2.1. Guna memaksimalkan  performa,  performa, AVR menggunakan menggunakan arsitektur  Harvard (dengan  Harvard (dengan memori dan bus dan bus terpisah terpisah untuk untuk program program dan data). data).

2.1.2

Port Se Sebagai  Input/Output  Input/Output Digital 

ATMeg ATMega16 a16 mempun mempunyai yai empat empat buah buah port port yang yang bernam bernamaa  PortA, PortB, PortB,  PortC,  PortC, dan PortD. PortD. Keempat port tersebut merupakan jalur  bidirectional  dengan  pilihan internal pull-up. pull-up. Tiap port mempunyai tiga  buah register bit, yaitu DDxn, DDxn, PORTxn, dan PINxn. Huruf ‘x’mewakili nama huruf dari port sedangkan huruf ‘n’ mewakili nomor bit. Bit DDxn terdapat pada I/O address DDRx, DDRx, bit PORTxn PORTxn terdapat padaI/O address PORTx, dan bit PINxn terdapat pada I/O address PINx. Bit DDxn dalam register DDRx ( Data ( Data Direction Direction Register ) menentukan arah  pin. Bila DDxn diset 1 maka Px berfungsi berfungsi sebagai sebagai pin output . Bila DDxn diset 0

maka maka Px berfu berfung ngsi si seba sebaga gaii pin input . Bila ila PORTxn RTxn dise disett 1 pada pada saat saat pin pin terkon terkonfigu figuras rasii sebagai sebagai pin input, input, maka maka resisto resistor  r  pull-up  pull-up akan diaktifkan. Untuk  mematikan mematikan resistor  resistor  pull-up  pull-up,, PORTxn harus diset 0 atau pin dikonfigurasi sebagai  pin output . Pin port adalah tri-state setelah kondisi reset. Bila PORTxn diset 1 pada saat pin terkonfigurasi sebagai pin output maka output  maka pin port akan berlogika berlogika 1. Dan bila PORTxn diset 0 pada saat pin terkonfigurasi sebagai pin output maka output maka pin port akan  berlogika  berlogika 0. Saat mengubah mengubah kondisi kondisi port dari kondisi kondisi tri-state (DDxn=0, PORTxn=0) ke kondisi output high (DDxn=1, PORTxn=1) maka harus ada kondisi  peralihan  peralihan apakah itu kondisi kondisi  pull-up enabled (DDx enabled  (DDxn=0, n=0, PORTxn=1) PORTxn=1) atau kondisi kondisi output low (DDxn=1, PORTxn=0). Biasanya, Biasanya, kondisi kondisi  pull-up enabled  dapat dapat diterima diterima sepenu sepenuhny hnya, a, selama selama lingkungan impedansi tinggi tidak memperhatikan perbedaan antara sebuah  strong  high driver  dengan sebuah  pull-up.  pull-up. Jika ini bukan suatu masalah, maka bit PUD  pada register register SFIOR SFIOR dapat diset 1 untuk mematikan semua  pull-up dalam semua  port. Peralihan Peralihan dari kondisi kondisi input dengan dengan pull-up pull-up ke kondisi kondisi output output low  juga menimb menimbulk ulkan an masala masalah h yang sama. sama. Kita Kita harus harus mengg menggunak unakan an kondis kondisii tri-state (DDxn=0, PORTxn=0) atau kondisi output high (DDxn=1, (DDxn=1, PORTxn=0) PORTxn=0) sebagai sebagai kondisi transisi.

Tabel 2.1 Konfigurasi Pin Port

Bit 2 – PUD : Pull-up : Pull-up Disable Disable Bila bit diset bernilai 1 maka  pull-up  pada port I/O akan dimatikan dimatikan walaupun walaupun register DDxn register  DDxn dan PORTxn dikonfigurasikan untuk menyalakan  pull-up (DDxn=0, PORTxn=1).

2.1.3

Timer 

Timer/counter  adala adalah h fasili fasilitas tas dari dari ATMe ATMega ga16 16 yang yang digun digunak akan an untu untuk  k   perhitungan  perhitungan pewaktuan. pewaktuan. Beberapa Beberapa fasilitas chanel  dari timer counter  antara lain: counter channel tunggal, channel  tunggal, pengosongan data timer sesuai dengan data pembanding,  bebas - glitch,  glitch, tahap tahap yang yang tepat tepat  Pulse Width Width Modulat Modulation ion (PWM), (PWM),  pembangkit  pembangkit frekuensi, event counter external. counter external... Gambar diagram block block timer/co timer/counter  unter  8 bit ditunjukan pada gambar 2.2. Untuk penempatan pin I/O telah di jelaskan pada bagian I/O di atas. CPU dapat diakses register I/O, termasuk dalam pin-pin I/O dan bit I/O.  Device khusus register  I/O dan lokasi bit terdaftar pada deskripsi timer/counter 8 timer/counter  8 bit.

Gambar 2.2 Blok Diagram Timer/Counter 

2.2

Sensor Ultrasonik (Ultrasonic Ring Finder)

Ultrasonic merupakan frekuensi yang lebih tinggi dari 20.000Hz yang mana untuk jenis jenis suara ini diatas batas suara suara yang bisa didengar didengar oleh manusia. manusia. Seperti diketahui, telinga manusia hanya bisa mendengar suara dengan frekuensi 20Hz samp sampai ai 20KH 20KHz. z. Lebih Lebih dari dari itu hany hanyaa bebe beberap rapaa jenis jenis binat binatan ang g yang yang mamp mampu u mend menden enga garny rnya, a, sepe seperti rti kelel kelelawa awarr dan dan lumb lumba-l a-lum umba ba.. Lumb Lumbaa- lumb lumbaa bahk bahkan an memanfaatkan ultrasonic untuk untuk mengin menginder deraa benda-b benda-bend endaa di laut. laut. Prinsip Prinsip ini kemudian ditiru oleh system pengindera kapal selam. Dengan cara mengirimkan sebu sebuah ah suara suara dan dan meng menghit hitun ung g laman lamanya ya pantu pantulan lan suara suara terse tersebu butt maka maka dapa dapatt diketahui jarak kapal selam dengan benda tersebut. Mula- mula suara dibunyikan, kemudi kemudian an dihitun dihitung g lama lama waktu waktu sampai sampai terdeng terdengar ar suara suara pantul pantulan. an. Jarak Jarak dapat dapat dihitung dengan mengalikan kecepatan suara dengan waktu pantulan kemudian hasilnya dibagi 2.

Ada beberapa hewan lainnya yang mampu mendengar frekuensi ini dengan  baik. Contohn Contohnya ya anjing, anjing, hewan ini ini mampu mampu mendengar mendengar sampai sampai 25.00 25.000Hz 0Hz dan kucing kucing mampu mendengar sampai 65.000Hz. Gelomb Gelombang ang ultraso ultrasonik nik diprod diproduks uksii dengan dengan mengg mengguna unakan kan transduser  electromecanic, electromecanic, cara cara kerj kerjaa tran transd sdus user er terg tergan antu tung ng pada pada dua dua efek efek yait yaitu u efek  efek   piezoelektrik   piezoelektrik dan dan magnetic striksi. striksi.  Ping Ultrasocic Range Finder , adal adalah ah modu modull peng penguk ukur ur jarak jarak deng dengan an ultrasonic buatan parallax Inc. Yang didesign khusus untuk teknologi robotika. Dengan ukurannya yang cukup kecil (2,1cm X 4,5cm), sensor ini dapat mengukur   jarak antara 3 Cm sampai sampai 300 Cm. keluaran keluaran dari ping berupa pulsa yang lebarnya merepresentasikan jarak. Lebar pulsanya bervariasi dari 115 uS sampai 18,5 mS. Gambar 2.3 merupakan gambar fisik dari Ping dari  Ping Ultrasonic Ultrasonic Range Range Finder. Finder.

Gambar 2.3 Sensor Ping

Ping terdiri dari sebuah chip pembangkit sinyal 40KHz, sebuah speaker  ultrasonic dan sebuah mikrofon ultrasonic. ultrasonic. Speaker ultrasonic Speaker  ultrasonic mengubah sinyal 40 KHz KHz menjadi menjadi suara sementara sementara mikrofo mikrofon n

berfung berfungsi si untuk untuk mendet mendeteks eksii pantula pantulan n

suaranya. Pada modul ping terdapat 3 pin yang digunakan untuk jalur  power jalur  power supply (+5V),  ground  dan  signal . Pin  signal  digunakan digunakan sebagai sebagai input  dan output  dapat

langsung dihubungkan dengan mikrokontroler tanpa tambahan komponen apapun. Ping mendeteksi objek dengan cara mengirimkan suara ultrasonic dan kemudian “mende “mendenga ngarkan rkan”” pantula pantulan n suara suara tersebu tersebut. t. Ping Ping hanya hanya akan akan mengir mengirimka imkan n suara suara ultrasonic ketika ada pulsa trigger  dari mikrokontroler (Pulsa High Selama 5uS). Suara ultrasonic dengan frekuensi sebesar 40KHz akan dipancarkan selama 200uS. Suara ini kan merambat di udara dengan kecepatan 344.424m/detik (atau 1 cm setiap setiap 29.034 29.034uS uS), ), menge mengenai nai objek objek untuk untuk kemudi kemudian an terpant terpantul ul kembali kembali ke Ping. Ping. Selama menunggu pantulan, Ping akan menghasilkan sebuah pulsa. Pulsa ini akan  berhenti  berhenti ( Low)  Low) ketika suara pantulan terdeteksi terdeteksi oleh Ping. Data pulsa high sebelum sensor sensor ping menerima menerima pantula pantulan n frekue frekuensi nsi yang yang dipanc dipancarka arkan n akan akan dicacah dicacah dan dibandingkan dengan pulsa trigger . Oleh karena itulah lebar pulsa tersebut dapat merepresentasik merepresentasikan an jarak antara Ping dengan dengan objek. objek. Selanjutnya Selanjutnya mikrokontrole mikrokontroler  r  cukup mengukur lebar pulsa tersebut dan mengkonversinya dalam bentuk jarak  seperti pada Gambar 2.4.

Gambar 2.4. Pengukuran Lebar Pulsa Dimana Dimana diketahui diketahui hubungan hubungan antara kecepatan kecepatan dan jarak dinyatakan dinyatakan dengan rumus sebagai berikut: S=V x t Keterangan:

S= Jarak yang akan ditempuh V= Kecepatan suara gelombong ultrasonic (344,424 m/s) T= waktu yang dibutuhkan  Namun  Namun karena gelombang gelombang ultasonik ultasonik mengakibatkan mengakibatkan pantulan, pantulan, maka  pantulannya  pantulannya adalah ½ (setengah) (setengah) dari jarak tempuh keseluruhan keseluruhan sehingga sehingga  persamaan  persamaan diatas diatas menjadi: menjadi: S= Sehing Sehingga ga dari persama persamaan an diatas diatas kita juga juga bisa menent menentuka ukan n waktu waktu yang yang diperlukan gelombang ultrasonic untuk mencapai suatu jarak.

Gambar 2.5. dibawah merupakan gambar lebar pulsa dari Ping Ultrasonic  Range Finder. Finder.

Gambar 2.5 Lebar Pulsa

2.3

 Relay

Dalam Dalam dunia dunia elektron elektronika, ika, relay dikena dikenall sebaga sebagaii kompo komponen nen yang yang dapat dapat mengimpleme mengimplementasika ntasikan n logika  switching . Sebelu Sebelum m tahun tahun 70an, 70an, relay merupakan “ota “otak” k” dari ari

rang rangka kaia ian n

peng pengeendal ndali. i. Kemud emudia ian n

muncu uncull

PLC

yang yang mula mulaii

menggantikan posisi relay. relay.  Relay yang paling sederhana ialah relay elektromekanis yang memberikan  pergerakan  pergerakan mekanis mekanis saat mendapatkan mendapatkan energi listrik. Secara sederhana sederhana relay elektromekanis ini didefinisikan sebagai berikut : • Alat Alat yang yang mengg mengguna unakan kan gaya gaya elektro elektromag magneti netik k untuk untuk menutu menutup p (atau (atau membuka) kontak saklar. • Saklar yang digerakkan (secara mekanis) oleh daya/energi listrik. Di bawah ini contoh relay yang beredar di pasaran :

Gambar 2.6 Relay 2.6 Relay Yang Tersedia di Pasaran

Secara umum, relay digunakan untuk memenuhi fungsi – fungsi berikut : •



 Remote  Remote control : control : dapat menyalakan atau mematikan alat dari jarak jauh Penguatan daya : menguatkan arus atau tegangan Contoh : starting : starting relay pada relay pada mesin mesin mobil mobil



Pengatur logika kontrol suatu system

2.3. 2.3.1 1

Prin Prinsi sip p Kerj Kerja a dan dan Simb Simbol ol

 Relay terdi terdiri ri dari dari koil koil dan dan konta kontak. k. Perha Perhatik tikan an gamb gambar ar 2.7, 2.7, koil koil adalah gulungan gulungan kawat yang mendapat mendapat arus listrik, sedang kontak  adalah sejenis saklar  yang pergerakannya pergerakannya tergantung tergantung dari ada tidaknya arus listrik di koil. Contact ada Contact  ada 2  jenis :  Normally  Normally Open (kondisi (kondisi awal sebelum diaktifkan diaktifkan open), open), dan  Normally  Normally Closed (kondisi Closed (kondisi awal sebelum diaktifkan close). close). Secara sederhana berikut ini prinsip kerja dari relay : ketika koil mendapat energi energi listrik listrik (energized ), ), akan akan timbul timbul gaya gaya elektro elektromag magnet net yang yang akan akan menarik  menarik  armature yang berpegas, dan kontak akan kontak  akan menutup.

Gambar 2.7 Skema Relay Skema Relay Elektromekanik 

Selain Selain berfung berfungsi si sebaga sebagaii kompon komponen en elektron elektronik, ik, relay  juga mempunyai mempunyai fungsi fungsi sebagai sebagai pengendali pengendali sistem. sistem. Sehingga Sehingga relay mempunyai 2 macam simbol yang digunakan pada : •

Rangkaian listrik (hardware (hardware))



Program ( software)  software)

Berikut ini simbol yang digunakan :

Gambar 2.8 Rangkaian dan Simbol Logika  Relay 2.4

Pompa Air

Pompa Pompa adalah adalah suatu suatu alat yang yang diguna digunakan kan untuk untuk menaik menaikkan kan cairan cairan dari  permukaan  permukaan yang rendah ke permukaan permukaan lebih tinggi. tinggi. Pompa merupakan merupakan peralatan yang yang suda sudah h menja menjadi di stan standar dar dala dalam m kehid kehidup upan an sehar sehari-h i-hari ari,, bahk bahkan an mung mungki kin n  beberapa  beberapa puluh tahun ke depan tetap menjadi menjadi pilihan utama dalam mengatasi mengatasi kebutuhan akan debit air bersih yang cukup untuk dipakai dalam harian, seperti minu minum, m, menc mencuci uci baju, baju, mand mandi, i, dan dan yang yang tidak tidak bole boleh h dilu dilupak pakan an yaitu yaitu siste sistem m  pembuangan  pembuangan limbah. Pada perkembang perkembangannya, annya, pompa berkembang berkembang sangat sangat pesat dimana pompa air mempunyai jenis yang beragam tapi pada dasarnya pompa yang sampai saat ini masih sering digunakan adalah jenis sentrifugal. Pada pompa sentrifugal terdapat berbagai berbagai komponen komponen penting impeller yang  berfungsi  berfungsi mengalirkan mengalirkan fluida dan motor penggerak penggerak yang berfungsi berfungsi menggerakkan menggerakkan impeller. Motor penggerak pada pompa ada dua yaitu motor AC dan motor DC. Untuk keperluan keperluan kontrol, kontrol, biasanya biasanya digunakan digunakan pompa motor DC, karena motor DC mudah dikontrol dan cocok digunakan dalam kontrol simulasi atau pemodelan.

Gambar 2.9 Pompa Air 

2.5

 Liquid Cristal Display Display ( LCD) LCD)

Modu Modull perag peragaa yang yang digu digunak nakan an dala dalam m aplik aplikas asii ini ini adala adalah h LCD LCD modu modull M1632. Modul LCD ini membutuhkan daya yang kecil dan dilengkapi dengan  panel LCD LCD dengan tingkat tingkat kontras yang yang cukup cukup tinggi serta pengendali pengendali LCD CMOS CMOS yang terpasang dalam modul tersebut. Pengendali mempunyai pembangkit karakter  ROM/RAM dan display data RAM. Semua fungsi display diatur oleh instruksiinstruksi, sehingga modul LCD ini dapat dengan mudah dihubungkan dengan unit mikroprosesor. LCD tipe ini tersusun sebanyak dua baris dengan 16 karakter. Masuka Masukan n yang diperlu diperlukan kan untuk untuk mengen mengendali dalikan kan modul modul berupa berupa data bus bus yang masih tergabung dengan bus alamat serta 3 bit sinyal kontrol. Sementara  pengendalian  pengendalian LCD dilakukan dilakukan secara internal oleh internal  oleh kontroler yang terpasang dalam modul LCD. Diagram blok LCD dapat dilihat pada gambar 2.10.

Gambar 2.10 Diagram Blok LCD M1632

LCD M1632 mempunyai 16 pin atau penyemat yang mempunyai fungsifungsi seperti ditunjukkan dalam tabel 2.2.

Tabel 2.2 Fungsi Pin-pin LCD M1632 No 1 2 3

Nama penyemat Vss Vcc Vee

4

RS

Fungsi Terminal ground  Tegangan catu +5 volt Drive LCD Sinyal pemilih register 

0: Instruksi register (tulis) 1: Data Register (tulis dan baca) Sinyal seleksi tulis atau baca

5

R/W

0: Tulis 1: Baca Sinyal operasi awal, sinyal ini mengaktifkan data

6

E tulis dan baca Merupakan saluran data, berisi perintah dan data

7 – 14

DB0-DB7 yang akan ditampilkan Pengendali kecerahan latar belakang LCD 4 -

15 16

V+ BL V-BL

4,42 V dan 50 – 500 mA Pengendali kecerahan latar belakang LCD 0 V

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Rancangan Alat

Mula i

A

Memasukkan  program pada mikrokontroler 

Pengumpulan dasar  teori

Ya

Desain rangkaian  beserta nilai-nilai komponennya

Pengujian keseluruhan  berjalan sesuai yang diinginkan?

Ya

Membuat rangkaian  per blok 

Tidak

Ya \

Rangkaian  berjalan sesuai yang diinginkan?

Pengumpulan data  pengukuran  pengukuran Tidak 

Analisa data

Ya

Pembuatan Laporan A Selesai Gambar 3.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian Gambar Gambar 3.1 merupa merupakan kan gambar gambar alur pembua pembuatan tan dalam dalam tugas tugas akhir akhir ini. adapun beberapa tahapan dalam perancangan dan pembuatan Pengisian Penampung Air Otomatis Berbasis Berbasis Mikrokontole Mikrokontolerr ATmega16 ATmega16 sesuai dengan data-data yang telah dikumpulkan baik dari buku-buku maupun dari perencanaan sendiri. 1. Taha Tahapa pan n pertam pertamaa yang yang dilak dilakuk ukan an adala adalah h melak melakuk ukan an peng pengum umpu pula lan n dasa dasar  r  teori yang berkaitan dengan alat yang akan dibuat. Hal ini dilakukan untuk  memudahkan teknik perencanaan rangkaian, penentuan nilai-nilai komponen dan pemahaman karakteristik komponen yang dipakai.

 

2. Taha Tahapa pan n kedu keduaa yaitu yaitu mela melaku kuka kan n pera peranca ncang ngan an desa desain in rangk rangkaia aian n bese beserta rta nilai-ni nilai-nilai lai kompon komponen en yang terpasa terpasang ng berdas berdasarka arkan n hasil hasil perhitun perhitungan gan yang yang didapat. 3. Taha Tahapa pan n ketig ketigaa yaitu yaitu mela melaku kuka kan n peng pengum umpu pula lan n komp kompone onen-k n-kom ompo pone nen n elekt elektron ronika ika yang yang akan akan dipak dipakai ai dalam dalam peny penyus usun unan an rangk rangkaia aian n yang yang telah telah ditentukan berdasarkan hasil perancangan. 4. Tahap Tahap keempat keempat yaitu melaku melakukan kan uji coba rangkaia rangkaian n pada masingmasing-mas masing ing  blok rangkaian rangkaian modul modul sensor  sensor  ultrason ultrasonic, ic, driver  driver   pompa dan rangkaian rangkaian mikrok mikrokontr ontrole olerr ATMeg ATMegaa 16 sebaga sebagaii pusat pusat proses proses pengol pengolaha ahan n data data sensor  sensor  dengan dengan member memberikan ikan catu daya daya DC pada pada rangkaia rangkaian, n, maka maka dapat dapat diketah diketahui ui operasi kerja yang dihasilkan oleh masing-masing blok rangkaian. Apabila pada rang rangka kaian ian ada yang yang meng mengala alami mi perm permas asala alahan han,, maka maka dilak dilakuk ukan an anal analisa isa keru kerusa saka kan, n, kesal kesalaha ahan n peng penggu gunaa naan n atau atau pema pemasa sang ngan an komp kompon onen en dan dan jika jika memungkinkan rangkaian dapat dimodifikasi atau memperbaiki perancangan rangkaia rangkaian. n. Apabila Apabila rangka rangkaian ian sudah sudah bekerja bekerja sesuai sesuai denga dengan n harapan harapan maka maka dilakukan tahap berikutnya. 5. Tahap Tahap kelima kelima yaitu melakuk melakukan an uji rangkaian rangkaian keselur keseluruha uhan. n. Apabila Apabila operasi operasi kerja rangkaian mengalami permasalahan, maka dilakukan analisa kerusakan, kesalahan penggunaan atau pemasangan komponen dan jika memungkinkan rangkaian dapat dimodifikasi atau memperbaiki perancangan rangkaian. 6. Tahap keenam yaitu melakuk melakukan an mendesain mendesain pola pola rangkaian rangkaian pada pada papan papan PCB PCB sesuai sesuai dengan dengan pola pola rangkaia rangkaian n yang yang telah telah mengal mengalami ami uji coba. coba. Desain Desain pada pada  papan PCB PCB meliputi penggambaran penggambaran jalur-jalur jalur-jalur rangkaian rangkaian pada papan PCB yang dila dilanj njut utka kan n deng dengan an mela melaru rutk tkan an papa papan n PCB PCB ters terseb ebut ut ke dala dalam m laru laruta tan n

 ferriclorida agar didapatkan pola yang diinginkan. Kemudian akan dilakukan  pengeboran  pengeboran jalur-jalur jalur-jalur tersebut tersebut sesuai dengan letak kaki-kaki kaki-kaki komponen komponen yang akan dipasangkan. 7. Pada tahap tahap ketujuh ketujuh akan akan dilakukan dilakukan pemasang pemasangan an komponen komponen-komp -komponen onen pada pada  papan PCB yang telah diberikan diberikan pola dan diberi lubang lubang untuk menempatkan menempatkan kaki-kaki komponen sesuai dengan posisi masing-masing yang telah ditentukan dari hasil rancangan sebelumnya. 8. Pada Pada tahap tahap kedelap kedelapan an dilak dilakuk ukan an uji uji coba coba rang rangka kaian ian kembali kembali pada papa papan n PCB PCB terse tersebu but. t. Apab Apabila ila dalam dalam uji uji coba coba meng mengala alami mi perm permas asal alaha ahan, n, maka maka dilakukan analisa kegagalan atau kesalahan dalam mendesain rangkaian beserta nilai-nilai komponennya komponennya.. Jika rangkaian pada papan PCB sudah bekerja sesuai sesuai harap harapan an,, maka maka pros proses es pemb pembua uata tan n rang rangka kaian ian alat alat peng pengisi isian an pena penamp mpun ung g air  otomatis berbasis mikrokontroler sudah selesai.

3.2

Blok Diagram Tombol Start

LCD Mikrokontroler   ATMega  ATMega 16

Sensor PING

Driver relay

Level air 

Gambar 3.2 Blok Diagram •

Prinsip Kerja Alat:

Pompa

Sistem alat ini menggunakan mikrokontroler sebagai pengendali utam utaman anya ya.. Sebag Sebagai ai inpu inputt digun digunaka akan n pemba pembaca caan an keting ketinggia gian n air dari dari sensor ping yang datanya akan diolah didalam mikrokontroler. Sebagai output digunakan output  digunakan pompa air dan LCD untuk menampilkan level air yang sudah terukur. terukur. Alat ini dibuat bertujuan untuk mempermud mempermudah ah dalam pengisian penampung air karena dirancang secara otomatis. Sens Sensor or PING PING ultra ultraso soni nic c pada pada tugas tugas akhir akhir ini ini berfu berfung ngsi si untu untuk k mendeteksi kondisi level air pada bak penampungan dan data hasil sen sensor sor

diko dikon nvers versii

men menjadi jadi volu volum me

air air

dala dalam m

satu satuan an

lite literr

oleh oleh

mikrokontroler. Volume air yang diperoleh nantinya akan ditampilkan ke LCD dan digunakan untuk mengendalikan keadaan pompa air. Pompa akan ON apabila ditekan tombol “Start  “ Start ”, ”, data volume air yang terukur nantiny nantinya a akan dibandi dibandingk ngkan an dengan dengan data setinga setingan n level air. Apabila Apabila volume air yang terukur didalam tangki sama dengan nilai setingan, maka pompa air akan OFF  dan proses pengisian air ke tangki akan selesai. selesai. Untuk Untuk menghid menghidupk upkan an dan mematik mematikan an pompa pompa air digunaka digunakan n rangkaian driver relay  yang nantinya menyambung dan memutuskan arus AC 220 V yang masuk ke pompa air. Input driver relay  adalah keluaran dari mikrokontroler berdasarkan volume air hasil konversi jarak level air yang disensor oleh sensor PING ultrasonic.

3.3 Perancangan Mekanik 

Bentuk mekanik yang direncanakan pada proyek akhir ini ditunjukkan oleh Gambar 3.3 sebagai berikut :

Gambar 3.3 Racangan Kontruksi Alat

Potensio 1 dalam alat ini digunakan untuk mengatur kecerahan pada LCD, untuk untuk menyet menyeting ing banyak banyaknya nya air yang yang diingi diinginka nkan n dalam dalam satuan satuan liter liter diguna digunakan kan  potensio  potensio 2. Pompa Pompa digunakan digunakan untuk menyedot menyedot air dari bak sumber sumber ke bak   penampung  penampungan. an. Data banyaknya banyaknya air yang dibaca oleh sensor sensor ping akan ditampilkan  pada LCD LCD yang yang nantinya nantinya akan akan dibandingk dibandingkan an dengan dengan data setingan setingan.. Proses Proses pengisian pengisian akan berhenti apabila data pembacaan sensor ping sama dengan data setingan awal level air yang dimasukkan menggunakan pengaturan potensio.

3.4 Perancangan Hardware

Peran Perancan canga gan n dan dan pemb pembua uatan tan hardware ini ini meli melipu puti ti bebe bebera rapa pa blok  blok  komponen, antara lain mikrokontroler, sensor ping, driver  pompa,  pompa, rangkaian LCD, rangkaian pengatur level air dan tombol start  tombol start ::

3.4.1 Perancangan Perancangan Mikrokontroler Mikrokontroler

Dalam perencanaan rangkaian minimum sistem mikrokontroler ini adalah menggunak menggunakan an mikrokontrole mikrokontrolerr ATMega ATMega 16. Gambar 3.4 menunjukkan menunjukkan rangkaian  pembagian  pembagian port port mikrokontrol mikrokontroler er dalam pembuatan pembuatan tugas tugas akhir akhir ini. +5V

10

Potensio 5 0 K

40 39 38 37 36 35 34 33

Sensor PING Ultrasonic Tombol start

22 PA2/ AD C2

PC1/ SDA

PA4/ AD C4

PC2/ TCK

PA5/ AD C5

PC3/ TMS

PA6/ AD C6

   a    g    e     6     M     E    1     T     A

PA7/ AD C7

PB1/T1

6

PC0/ S CL

PA3/ AD C3

2

4

100nF

PA1/ AD C1

PB0/T0

5

Reset

PA0/ AD C0

1

3 + 5V

VC C

8 9

22pF

13 12

11, 11, 0592 MHz

32 30

22pF

PC5/ TDI

PC6/ TOS C 1

PC7/ TOS C2

PB2/ A IN0 PB3/ A IN1 PB4/S S

PD0/ RXD

24 25 26 27 28 29 14 15

PD1/TXD 16

PD2/INT0 17

PB5/ MOS I

PD3/ INT1

PB6 /MISO /MISO

PD4/ OC1B

7

    K     1

PC4/ TDO

Driver Motor 

23

P B7 B7 / S C K

PD5/OC1A

 / RE SE T

PD6/

X TA L1

ICP

PD7/OC2

18

LCD LC D

19 20 21

X TA L2 AREF AVCC GN D

GND

11

GN D 31

+5V GND

Gambar 3.4 Rangkaian Pembagian Port Mikrokontroler ATMega 16 Berdasarkan gambar 3.4, mikrokontroler merupakan rangkaian kontrol utama untuk mengolah data-data input dari tombol, potensio dan sensor ping yang nantinya akan digunakan untuk mengatur kondisi pompa air serta menampilkan data-data hasil proses ke LCD. Port I/O mikrokontroler yang digunakan digunakan pada tugas akhir ini adalah : 1. Port A.0 digunakan digunakan sebagai sebagai saluran input ADC ADC yang yang nantinya nantinya mengolah data tegangan dari pengaturan potensio menjadi data digital dalam mikrokontroler 2. Port B.0 digunak digunakan an untuk untuk salur saluran an input sensor input sensor Ping Ultrasonic 3. Port B.1 digunak digunakan an untuk untuk salur saluran an input tombol input tombol start 

4. Port C.0 digunaka digunakan ns sebag ebagai ai salu saluran ran output mikrokontroler output mikrokontroler untuk mengendalikan pompa air melalui driver pompa. driver pompa. 5. Port D digun digunakan akan sebagai sebagai saluran saluran output mikrokontroler output mikrokontroler yang nantinya menampilkan data-data hasil pengolahan di mikrokontroler ke LCD. Pin port D yang digunakan adalah :

3.4.2



Pin D.0 dihubungkan dengan pin kontrol RS pin LCD



Pin D.1 dihubungkan dengan pin kontrol E pin LCD



Pin D.2 dihubungkan dengan pin kontrol R/W pin LCD



Pin D.4 dihubungkan dengan pin saluran data (D4) LCD



Pin D.5 dihubungkan dengan pin saluran data (D5) LCD



Pin D.6 dihubungkan dengan pin saluran data (D6) LCD



Pin D.7 dihubungkan dengan pin saluran data (D7) LCD

Perancangan Perancangan Sensor PING Ultrasonic

Sensor PING ultrasonic dalam tugas akhir ini adalah menggunakan modul PING ultrasonic yang memiliki jarak 3 cm s/d 3 Meter. Pada modul PING ini memilik memilikii tiga buah buah terminal terminal.. Termina Terminall pertama pertama merupa merupakan kan input input untuk untuk GND, GND, terminal kedua kedua merupakan input tegangan tegangan + 5 volt dan terminal ke tiga merupakan merupakan terminal untuk mengirim dan menerima sinyal ultrasonic. Gambar 3.5 menunjukkan rangkaian modul PING ultrasonic ke mikrokontroler ATMega 16.

+5V

10 40 39 38 37 36 35 34

VC C PA0/AD C0 PA1/AD C1 PA2/AD C2

PC0/SCL PC0/SCL

PA3/AD C3

PC1/SDA PC1/SDA

PA4/AD C4

PC2/TCK

PA5/AD C5

PC3/TMS

PA6/AD C6

33 PA7/AD C7

GND

1 2

+5V 3 4

+5V Reset

100nF

PB0/T0 PB1/T1 PB2/AIN0 PB3/AIN1

PC4/TDO

PB4/SS

6

PB5/MOSI

PD3/INT1

PB6/MISO

PD4/OC1B

PB7/SCK PB7/SCK

PD5/OC1A

8

GND 22pF 11, 11, 0592 MHz 22pF

13 12 32 30

24 25 26 27

5

9

23

PC5/TDI     a 28     g PC6/ TO SC1 SC1     e      6 PC7/TOS C2 29      M      1 PD0/RXD 14 PD0/RXD      E      T 15 PD1/TXD      A 16 PD2/INT0

17

7

    K     1

22

 / RE SE T

PD6/ICP PD7/OC2

XTA L1

18 19 20 21

XTA L2 AREF AVCC GN D

GND

GN D

11

31

+5V

GND

Gambar 3.5 Rangkaian Ping Ultrasonic ke Mikrokontroler 

3.4.3

Perancangan Driver Pompa  Driver Pompa

Dalam perancangan perancangan driver  pompa dibuat dengan menggunakan rangkaian transistor sebagai saklar. Transistor ini akan mengaktifkan dan mematikan relay JZC-20F. Relay ini yang akan mengatur hubungan motor dengan terminal sumber  tegang tegangan an AC, AC, sehingg sehinggaa akan mengak mengakibat ibatkan kan motor  motor  ON . Rancan Rancangan gan rangkaia rangkaian n driver motor driver motor ini ditunjukkan pada Gambar 3.6.

+12V

1N4001

AC 220 220 V Ic

M Ib PD.7

Pumpa

Rb

BD139 Vbe

Gambar 3.6 Driver  3.6 Driver Pompa Pompa Pendingin.

Bila Bila nilai nilai resis resistan tansi si yang yang teru teruku kurr pada pada relay relay adala adalah h 400Ω 400Ω dan dan nilai nilai β transistor adalah 80, maka besarnya nilai tahanan pada basis transistor (Rb) yang digunakan adalah:  Ic =

 Ib

12Volt  400Ω

 Ic =

β 

=30 mA

30 mA =

80

= 0,375 mA

Jika V in in adalah tegangan keluaran dari mikrokontroler  saat logika tinggi yaitu sebesar 5V dan Vbe = 0,6 V maka besar resistansi Rb adalah:  Rb

Vin =



V be

 Ib

5V =



0, 6V  

0,375 mA

= 11,73KΩ ≈ 10KΩ

Berdasarkan Berdasarkan hasil perhitungan perhitungan diperoleh diperoleh nilai resistansi di basis transistor  transistor  sebesar 10 KΩ. Gambar 3.7 berikut ini menunjukkan rangkaian driver  pompa ke

mikrokontroler.

+12V

+5V

1N 4001 4001

AC 220V 220V

10 40 39 38 37 36 35 34

PA1/ A DC1 PA2/ A DC2

PC0/ SCL

PA3/ A DC3

PC1/ SD A

PA4/ A DC4

PC2/TCK

PA5/ A DC5

P C3/ TMS

PA6/ A DC6

33 PA7/ A DC7 1 2 3 4

+5V Reset

100 10 0nF

PB0/T0 PB1/T1 PB2/ A IN0 PB3/ A IN1

PC4/ TDO

    a     g     e      6      M      1      E      T      A

22pF

P C7/ TOS C2 PD0/RXD PD0/RXD

P D3/ IN T1

PB6/ MISO

PD4/ OC1B

PB7/ PB7/ SC K

PD5/OC1A

12 32 30

PD6/ ICP PD7/OC2

X TA L1 X TA L2 AREF AVCC GN D

GND

25 26 27 28 29 14

17

 / RE SE T

11 +5V

GND

GN D 31

BD139

24

15

PD2/INT0

Pumpa

10K

23

16

PB4/SS

13

22

PD1/TXD

PB5/ MOSI

9

11, 0592 MHz

PC6/ TOSC1

6

8

GND 22pF

PC5/ TD I

5

7     K     1

M

VC C PA0/ A DC0

18 19 20 21

GND

Gambar 3.7 Rangkaian Driver  Rangkaian Driver Pompa Pompa ke Mikrokontroler 

3.5

Perancangan Perancangan Rangkaian LCD

Rangk Rangkaian aian LCD dalam dalam pembua pembuatan tan tugas tugas akhir akhir ini mengg menggunak unakan an modul modul LCD 2x16. LCD berfungsi untuk menampilkan data setingan level air level air dan level air  level air  yang sudah terukur didalam tangki. Rangkaian LCD mengeluarkan atau menerima data melalui D0 –D7 yang di hubungkan ke portd Perancangan LCD di tunjukan dalam Gambar 3.8.

+5V

10 40 39 38 37 36 35 34 33

100 10 0nF

9

22pF

11, 11, 0592 MHz 22pF

P A4/ A DC4

PC2/ TCK

P A5/ A DC5

PC3/ TMS

P A6/ A DC6

PC4/ TDO

P A7/ A DC7

PB3/AIN1

8      K      1

PC1/ SDA

PB2/AIN0

7

PB4/SS

PD2/INT0

PB5/ MOSI

P D3/ IN T1

PB6/ MISO

PD4/ OC1B

PB7/ SCK

PD5/ OC1A PD6/ ICP

X TA L1

12

30

    a PC5/TDI     g P C6/ TOSC1     e      6 P C7/ TOS C2      M      1      E PD0/RXD      T PD1/ TXD      A

 / RE SE T

13

32

PC0/ SC L

P A3/ A DC3

PB1/T1 PB1/T1

6

Reset

22 P A2/ A DC2

2

5

2X 16

P A1/ A DC1

PB0/T0 PB0/T0

4

+5V

P A0/ A DC0

1

3

PD7/ OC2

    S    C    E     W     S    C    E     S    /     V    V    V     R    R    E

23

CHAR CHARAC ACTER TER

DATA BUS 0 1 2 3 4 5 6 7

25 26 27

10 K 28 29 14 15 16 17 18 19 20 21

X TA L2

AVCC

11

GN D 31

+5V

GND

Gambar 3.8 Rangkaian LCD 2x16

3.6

 A    1    0    0    4    N    1

24

AREF

GN D

GND

DOT MATRIX LCD

VC C

Perancangan Perancangan Rangkaian Pengatur Level  Pengatur Level Air Air dan Tombol Start 

Pengaturan Pengaturan setingan setingan level  air pada pada alat ini mengg menggunak unakan an potens potensio io 50K, 50K,  potensio  potensio digunakan untuk menghasilka menghasilkan n tegangan yang memiliki ring dari 0-5Volt

BACK LIGHT K +5 V

 berdasarkan  berdasarkan input input tegangan tegangan yang diberikan. diberikan. Keluaran Keluaran tegangan tegangan potensio potensio diolah diolah oleh oleh ADC internal mikrokontroler internal mikrokontroler ATMega 16 dan dikonversi didalam program menjadi data setingan setingan level air. level  air. Tombol  start pada  start  pada alat ini berfungsi untuk memulai proses  pengisian  pengisian air ke tangki. Tombol  start dirancang  start  dirancang menggunakan tombol  push botton dan dan dihu dihubu bung ngka kan n deng dengan an portb portb.1 .1 mikr mikrok okon ontro troler ler ATMe ATMega ga 16. 16. Gamb Gambar ar 3.9 3.9 menunjukkan rancangan pengaturan level  air menggunakan potensio dan tombol  start . +5 V

+5 V

10

Potensio

   K    0    5

40 39 38

GND

37

+5V

36 35

   K    0    1

34 33 1

Tombol start

2 3 4

GND

5 +5V 6

   t   e   s   e    R

P A0/ AD C 0 P A1/ AD C 1 22 P A2/ AD C 2

PC0/ S CL

P A3/ AD C 3

PC1/ SDA

P A4/ AD C 4

P C2/ TC K

P A5/ AD C 5

PC3/ TMS

P A6/ AD C 6 P A7/ AD C 7 PB0/T 0 PB1/T 1

   a    g    e     6     M     E    1     T     A

8 9

22pF

13 12

11, 0 592 MHz

32 30

22pF

P B2/ A IN0 P B3/ A IN1

PC5/ TDI PC6/ TOS C 1

PD0/ R XD PD1/ TX D

PB4/S S

PD2/ INT0

PB5/ MOS I

P D3/ IN T1

PB6 / MISO

P D4/ OC1 B

PB7 PB7/ SCK

P D5/ O C1A

23 24 25 26 27 28 29 14 15 16 17

 / RE SE T

PD6/

ICP

P D7/ OC2

XTAL 1

18 19 20 21

XTAL 2 AREF AVCC GN D

GND

PC4/ TDO

P C7/ TOS C 2

7

10 0nF     K     1

VC C

11

GN D 31

+5V GND

Gambar 3.9 Rangkaian Pengatur  Level Air  Level Air dan Tombol Start .

3.7 3.7

Pera Peranc ncan anga gan n Rang Rangka kaia ian n Ke Kese selu luru ruha han n

Gambar 3.10 Rangkaian Keseluruhan

3.8

Perancangan Software Perancangan Software

Secara umum algoritma dari program program Pengisian Pengisian Penampung Penampung Air Otomatis Otomatis Berbasis Berbasis Mikrokontole Mikrokontolerr ATmega16 ATmega16 diperlihatkan pada Gambar Gambar 3.11 dan Gambar  Gambar  3.12. Start 

Inisialisasi mikrokontroler  LCD LCD

Start   ADC  ADC = get chanel  0 Pompa OFF 

Ping sebagai Output  =ADC /0. 0392 0392 (Ping=0)SET =ADC Tampilkan SET ke LCD LCD

Tunda waktu 700ms If tombol start  = ON ?

tidak

Ping sebagai input   Ya (Ping=0) Call  program ping Pompa ON 

Baca pantulan Tampilkan data Level  ke LCD Ping

If data SET = LEVEL ?

tidak

Counter ON   Ya

Pompa OFF 

Ping= 1Tampilkan data

“SELESAI” ke LCD

End 

Counter OFF  Gambar 3.11 Algoritma Program Keseluruhan Jarak=Counter  Jarak=Counter *0,034442 *0,034442

 Level =(27-jarak)/3 =(27-jarak)/3

 End 

Tidak  Ya

Gambar 3.12 Algoritma Program Ping 3.9

Metode Pengumpulan Data

Metode-metode yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian tugas akhir ini adalah dengan cara sebagai berikut :

1.

Metode Studi Literatur

Merupa Merupakan kan metode metode untuk untuk mengu mengumpu mpulka lkan n kajin-k kajin-kajia ajian n teori teori yang yang dapat dapat menun menunjang jang dalam dalam pembua pembuatan tan tugas tugas akhir akhir sehing sehingga ga dapat dapat menjadi menjadi dasar  dasar  dalam pembuatan tugas akhir ini.

2.

Metode Observasi

Meto Metode de ini adal adalah ah mela melaku kuka kan n peng pengam amata atan n lang langsu sung ng terha terhada dap p objek  objek   penelitian  penelitian atau percobaan. percobaan. Adapun Adapun tujuan penggunaan penggunaan metode ini adalah untuk membuktikan studi literatur dengan melihat kenyataan yang muncul  pada suatu suatu percobaa percobaan n atau penelitian. penelitian.

3.

Metode Diskusi

Metode ini digunakan untuk memecahkan masalah, mencari solusi terhadap objek objek yang yang diteli diteliti, ti, deng dengan an cara cara menca mencari ri alter alternat natif if jawab jawaban an terhad terhadap ap  permasalahan  permasalahan yang yang dihadapi dihadapi kepada kepada pakar ataupun ataupun seseorang seseorang yang mengert mengertii terhadap protipe terhadap protipe yang kita buat.

3.10

Analisa Data

Dalam pembuatan analisa data, akan didapatkan dari perbandingan antara kajian teori dengan hasil pengujian. Jika terdapat perbedaan diantara keduanya, maka akan didapat data yang nantinya dari data tersebut akan dapat kita pelajari untu untuk k menen menentu tuka kan n peny penyeb ebab ab terjad terjadiny inyaa perb perbed edaan aan terse tersebu but. t. Apab Apabila ila terja terjadi di

kesamaan berarti hasil yang kita dapatkan sesuai dengan yang terdapat dalam kajian teori. BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

4.1

Hasil Pengujian

Untuk mengetahui bahwa sistem yang dibuat telah berjalan dengan baik  atau tidak maka dilakukan pengujian. Yang mana pengujian ini dilakukan dalam  beberapa  beberapa tahapan. Pada bab ini akan dibahas secara keseluruhan keseluruhan tahap-tahap tahap-tahap dari  pengujian  pengujian hardware yang telah terintegrasi menjadi satu sistem kontrol. 1. Pengu Pengujia jian n catu catu daya daya 2. Pen Pengujia jian driver relay  3. Pengujia Pengujian n mikro mikrokont kontrole rolerr dan dan LCD LCD 4. Pengu Pengujia jian n kese keselu luruh ruhan an

4.1.1 Pengujian Pengujian Catu Daya Pengu Pengujia jian n catu catu daya daya bertu bertuju juan an untu untuk k meng mengeta etahu huii keluar keluaran an rangkaian catu daya yang akan dijadikan untuk menyuplai rangkaianrangkaian rangkaian yang digunakan digunakan dalam tugas akhir ini. Pada rangkaian power  rangkaian power  digunaka akan n IC regulator  seri 78XX untuk teganga tegangan n positif  positif  supply  ini digun sehing sehingga ga diharapk diharapkan an mendap mendapat at teganga tegangan n DC yang yang stabil. stabil. Tabel Tabel 4.1 menunj menunjukan ukan keluaran keluaran dari masing masing–ma –masin sing g IC yang yang digunaka digunakan n pada rangkaian.

Tabel 4.1 Hasil Pengujian Rangkaian Power Rangkaian  Power Supply Supply

IC regulator

7805 7812

Tegangan keluaran

Tegangan keluaran

yang diharapkan 5 12

yang terukur 4,85 11,80

Dari tabel pengujian rangkaian catu daya didapat hasil tegangan output dari output  dari masing - masing IC regulator tidak seperti yang diharapkan. Hal ini disebabkan adanya rugi-rugi tegangan pada komponen yang digunakan.

4.1.2 Pengujian Driver Relay  Peng Penguj ujia ian n ini ini

dila dilaku kuka kan n untu untuk k meng menget etah ahui ui kerj kerja a rang rangka kaia ian n

trans transis isto torr seba sebagai gai sakla saklarr dalam dalam meng mengen enda dalik likan an kerja kerja relay  yang memutus dan menyambung tegangan masukan. Kerja rangkaian adalah untuk mengaktifkan mengaktifkan dan mematikan pompa air untuk pengisian air ke tangk tangkii yang yang meng menggu guna nakan kan su sumb mber er 22 220 0 V AC, denga dengan n trigger  dari kelua keluaran ran portd. portd.7 7 mikro mikrokon kontro troler ler ATMeg ATMega1 a16. 6. Data Data hasil hasil pengu pengujia jian n rangkaian driver pompa driver pompa air ini ditunjukkan pada tabel 4.2.

 Table 4.2 4.2 Hasil Hasil Pengujian Pengujian Driver Pompa Driver Pompa Air

Kondisi masukan di basis Transistor

Tegangan pada relay

Kondisi Pompa

Input 5 Volt Input 0 Volt

11,47 Volt 0

ON OFF

Hasil pengujian menunjukkan menunjukkan bahwa pompa akan ON apabila diberi masukan 5 volt dan pompa akan OFF apabila OFF  apabila diberi masukkan 0 volt, dimana nilai tegangan pada relay mengalami relay mengalami pengurangan. Hal ini diseb disebabk abkan an karen karena a adany adanya a fakto faktorr pembeb pembeban anan an pada pada pomp pompa a yang yang digunakan.

4.1.3 Pengujian Pengujian Mikrok Mikrokontro ontroler ler dan dan LCD Pengujian Pengujian rangkaian mikrokont mikrokontroler roler dan LCD ini bertujuan bertujuan untuk mengetahui apakah mikrokontroler dapat bekerja dengan baik dalam mengolah data dengan menampilkannya ke LCD. Pada pengujian ini menggu menggunak nakan an program program sederhan sederhana a yang yang hanya hanya menamp menampilka ilkan n tulisan tulisan “SETING” ke LCD. Gambar 4.1 menunjukkan algoritma dalam pengujian ini. Start

Inisialisasi mikrokontroler  LCD

Siapkan Siapkan data “SETING”

Tampilkan data SETING ke LCD

End

Gambar 4.1 Algoritma Menampilkan Tulisan ke LCD

Dari Dari progr program am yang yang dibua dibuatt dan ditan ditanam am pada pada mikro mikrokon kontro troler ler berdas berdasark arkan an algo algorit ritma ma

pada pada

Gamba Gambarr 4.1, 4.1, dipero diperoleh leh hasi hasill bahwa bahwa

mikrokontroler dapat bekerja dengan baik dan dapat menampilkan data

sesu sesuai ai data data yang yang ditu dituli lis skan kan pada pada prog progra ram m yan yang dita ditan nam pad pada mikrokontroler. Gambar 4.2 menunjukkan tampilan LCD pada pengujian ini.

Gambar 4.2 Tampilan LCD

4.1.4 Pengujian Pengujian Keseluruh Keseluruhan an Pengujia Pengujian n secara secara keseluru keseluruhan han ini dilakuk dilakukan an untuk untuk mengeta mengetahui hui hasi hasill dan dan cara cara kerj kerja a alat alat apak apakah ah sesu sesuai ai deng dengan an yang yang dira diranc ncan ang. g. Pengujian secara keseluruhan ini dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu : 1. Pen Pengujia jian level air dalam tangki penampungan 2. Pengu Pengujia jian n perban perbandin dinga gan n setin seting g level air dengan dengan yang yang teruk terukur ur pada saat pengisian.

4.1.4.1

Pengujian Level Air Level Air Dalam Tangki Penampungan

Dalam Dalam proses proses penguji pengujian an level air ini dilaku dilakukan kan dengan dengan cara cara menghitung nilai kapasitas air yang mampu ditampung oleh tangki dan membandingkan jarak yang dibaca sensor Ping dengan data level air yang yang mamp mampu u ditam ditampu pung ng oleh oleh tangki tangki.. Tabel Tabel 4.3 menu menunju njukka kkan n hasil hasil pengujian level air dalam tangki penampungan.

 Tabel 4.3 4.3 Perbandingan Perbandingan Level Air Dalam Tangki Dengan Jarak

N

Level air Level air dalam

 Jarak yang dibaca dibaca oleh oleh sensor sensor PING

o

tangki

dan ditampilkan ke LCD (cm)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

(liter) 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

27 24 21 18 15 12 9 6 3 0

Dari Dari data data hasi hasill peng penguj ujia ian n level air air dapa dapatt dike diketa tahu huii bahw bahwa a perbandingan level air dengan jarak yang dibaca sensor ping adalah linier dengan perbandingan nilai setiap 3 cm yang dibaca sensor Ping mewakili 1 liter air dalam tangki, jarak antara sensor ping dengan dasar bak air adalah 27 cm, diameter bak adalah 22 cm, maka diperoleh nilai volume air dalam satuan liter sebagai berikut : Volume= (27-jarak pembacaan sensor ping)/3 = (27-24)/3 =1 liter

4.1 4.1.4.2

Peng engujian Perbandingan Seti eting Level Air Level Air Dengan  Yang Terukur Terukur Pada Pada Saat Pengisian. Pengisian.

Pengujian level air ini dilakukan berdasarkan data konversi jarak yang yang dibaca dibaca oleh oleh sensor sensor Ping Ping menj menjadi adi level level air yang yang teruk terukur ur dalam dalam

satuan liter. Tabel 4.4 menunjukkan hasil perbadingan setingan level air yang diharapkan dengan level air yang terukur oleh sensor Ping.

 Tabel 4.4 4.4 Perbandingan Perbandingan Level Air Dalam Tangki Dengan Level Air Yang  Terukur

Setingan level 

Tamp Tampiilan pada LCD

Waktu pengisian

N air o 1 2 3 4 5 6 7 8 9

(Liter) 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Setingan

Terukur

1 LITER 2 LITER 3 LITER 4 LITER 5 LITER 6 LITER 7 LITER 8 LITER 9 LITER

1 LITER 2 LITER 3 LITER 4 LITER 5 LITER 6 LITER 7 LITER 8 LITER 9 LITER

(Detik)

9 .2 19.5 29.0 40.2 52.1 61.3 70.3 81.5 92.1

Dari hasil pengujian ini diperoleh data bahwa alat akan bekerja menghidupkan menghidupkan pompa pompa air saat tombol start ditekan dan ada nilai seting yang dimasuk dimasukkan kan melalui melalui pemutara pemutaran n potens potensio. io. Data yang yang level air yang diperoleh juga menunjukkan bahwa apabila nilai setingan dan level air yang terukur terukur dan ditampilkan ditampilkan pada pada LCD sama maka maka proses pengisian air ke tangki akan berakhir atau pompa akan off . Proses pengisian untuk setiap 1 liter memerlukan memerlukan waktu rata-rata rata-rata 11 detik. Makae didapatkan didapatkan debit air dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

Debit = Volume air/waktu = 1/11 =0,09 liter/detik 

4.2

Pembahasan

Berdasarkan data-data hasil pengujian, pengujian, catu daya dapat menyuplai tegangan ke masing-masing rangkaian yang digunakan sehingga rangkaian dan sensor dapat  bekerja  bekerja sesuai sesuai degan program program yang ditanamkan ditanamkan pada mikrokontrole mikrokontroler. r. Rangkaian Rangkaian driver driver relay dapat dapat meng mengon ontro troll kond kondisi isi pomp pompaa sesu sesuai ai deng dengan an masu masuka kan n yang yang diberikan mikrokontroler ke inputan driver relay. relay. Proses pengisian air ke tangki penampungan dimulai saat tombol  start  di tekan, tekan, dimana dimana pompa pompa akan akan ON  dan dan memi memind ndah ahka kan n air dari dari sumb sumber er ke tang tangki ki  penampung  penampungan. an. Data level  air yang terukur pada proses pengisian tangki nantinya akan dibandingk dibandingkan an dengan dengan setingan setingan level  air yang dimasukkan sebelum tombol  start  ditekan. Sensor Ping dalam alat ini berfungsi untuk mengukur jarak air ke level air dalam satuan liter, dimana untuk  sensor yang nantinya dikonversi ke dalam level air 1 liter air diwaki diwakili li oleh 3 cm jarak. Proses Proses pengisia pengisian n air ke tangki tangki memerluk memerlukan an memerlukan waktu rata-rata 11 detik untuk setiap pengisian 1 liter air.

BAB V PENUTUP

5.1.

Kesimpulan

Dari Dari rangkaia rangkaian n kegiatan kegiatan proyek akhir yang telah dilakukan dan dari dari data-data data-data yang diperoleh maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1.

Mikrokontroler da dan se sensor   ping ping ultrasonic ultrasonic yang digunakan pada alat

 pengisian penampung air dapat bekerja dengan baik mengatur proses pengisian air  menggunakan pompa air dari sumber air ke tangki penampungan. 2.

Pompa air akan mulai memompa air dari sumber air ke tangki

 penampungan saat tombol start  tombol start ditekan ditekan berdasarkan setingan level  air yang dimasukkan menggunakan potensio dan pompa air akan mati apabila nilai level  air hasil pembacaan sensor ping sama dengan setingan level air level air menggunakan potensio. 3.

Berda erdasa sarrkan kan hasi hasill pengu enguji jian an dip dipero eroleh leh data ata bahwa hwa ala alat pengi engissian ian

 penampung air otomatis ini bekerja lebih baik dibandingkan dengan alat pada penelitian sebe sebelum lumnya nya.. Senso Sensorr ping ping mamp mampu u mende mendetek teksi si volume volume level  level  air berdasar berdasarkan kan jarak  jarak   pembacaan  pembacaan sensor ping dengan nilai 1 liter diwakili oleh ketinggian air 3 cm dan debit air  sebesar sebesar 0,09 liter/detik liter/detik serta serta persenta persentase se kesalahan kesalahan pengukura pengukuran n sebesar sebesar 0% sedangkan sedangkan  pada penelitian sebelumnya sebelumnya sensor optocoupler  sensor optocoupler yang yang digunakan untuk mendeteksi volume level air level air memiliki tingkat kesalahan sebesar 6,75% untuk batas atas dan 1,3% untuk batas  bawah.

5.2.

Saran

Untuk ntuk

peng pengeemban mbang gan

kede kedepa pann nnya ya

dihar iharap apka kan n

bag bagi

yang yang

akan akan

mengem mengemban bangka gkan n sebaik sebaiknya nya input input setinga setingan n level level air mengg mengguna unakan kan keypad keypad dan ditambahkan solenoid valve agar proses pemakaian air lebih efisien selain itu dapat ditambahkan program agar pada saat alat sudah dimatikan dan dihidupkan kembali dapat menampilkan pembacaan level air level air yang terukur sebelumnya.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2007.Ultrasonik.http://id.wikipedia.org/wiki/Ultrasonik. Anonim.2007.Ultrasonik. http://id.wikipedia.org/wiki/Ultrasonik. Budiarto, Widodo. 2005. Perancang 2005.  Perancangan an Sistem Dan Dan Aplikasi Mikrokontroler  Mikrokontroler . Jakarta : PT Elex Media Komputindo. Dwipay Dwipayana ana,, I Made Made Budhi. Budhi.201 2010.P 0.Peran erancang cangan an Dan Pembua Pembuatan tan Simula Simulasi si Water   Level Control Control System System Berbasis PC. Singaraja : Universitas Pendidikan Ganesha. Hartawan, Putu Timor. 2010.Perancangan Dan Pembuatan Alat Ukur Jarak Pada Kend Kendara araan an Berb Berbas asis is Mikr Mikrok okon ontro trole lerr ATme ATmega ga85 8535 35.. Sing Singara araja ja : Unive Universi rsitas tas Pendidikan Ganesha. Hery Heryant anto, o, M.Ar M.Ary, y,ST ST & Ir.Wi Ir.Wisn snu u Adi Adi P.20 P.2008 08.P .Pem emrog rogram raman an Bahas Bahasaa C untu untuk  k  Mikrokontroler ATMega 8535.Yogyakarta : ANDI. Sanjaya, Juliana.2011.Perancangan Dan Pembuatan Alat Pengukur Tinggi Badan Led Seven Segment. Segment. Berbasis Mikrokontroler AT89S51 Dengan Display Dengan  Display Led

LAMPIRAN A

Listing Program

/*********************** /*********************************** ********************** ********** Chip type : ATmega32 Program type : Application Clock frequency : 11.059200 MHz Memory model : Small External SRAM SRAM size : 0 Data Stack size : 512 *********************************************/ //inisialisasi mikrokontroler  #include //inisialisasi penggunaan perintah matematika #include //inisialisasi penggunaan perintah delay #include //inisialisasi LCD di portd #asm .equ __lcd_port=0x12 #endasm #include //inisialisasi ADC 8 bit #define ADC_VREF_TYPE 0x60 unsigned char read_adc(unsigned char adc_input) { ADMUX=adc_input|ADC_VREF_TYPE; // Start the AD conversion ADCSRA|=0x40; // Wait for the AD conversion to complete while ((ADCSRA & 0x10)==0); ADCSRA|=0x10; return ADCH; } // deklarasi variable yang digunakan #define SigOut PORTB.0 #define SigIn PINB.0 #define DirSig DDRB.0 unsigned int counter; unsigned int time; unsigned int distance; unsigned char Baris1[33]; char buf[33];

char t[33]; //program utama void main(void) { // deklarasi variable unsigned char dtadc; //inisialisasi porta sebagai input PORTA=0x00; DDRA=0x00; //inisialisasi portb sebagai input PORTB=0x00; DDRB=0x00; //inisialisasi portc sebagai output PORTC=0x00; DDRC=0xFF; Inisialisasi portd sebagai input PORTD=0x00; DDRD=0x00; //inisialisasi timer counter  TCCR0=0x00; TCNT0=0x00; OCR0=0x00; // isialisasi Timer/Counter 1 TCCR1A=0x00; TCCR1B=0x00; TCNT1H=0x00; TCNT1L=0x00; OCR1AH=0x00; OCR1AL=0x00; OCR1BH=0x00; OCR1BL=0x00; // inisialisasi Timer/Counter 2 ASSR=0x00; TCCR2=0x00; TCNT2=0x00; OCR2=0x00; // inisialisasi External Interrupt(s) MCUCR=0x00; MCUCSR=0x00;

// inisialisasi Timer(s)/Counter(s) Interrupt(s) TIMSK=0x00;

//inisialisasi analog comperator  ACSR=0x80; SFIOR=0x00; // ADC initialization ADMUX=ADC_VREF_TYPE; ADCSRA=0x86; lcd_init(16); //inisialisasi LCD while (1) //program perulangan { ulang: lcd_clear(); //menghapus LCD PORTC.0=0; //portc=0(pompa =off) time=0; //waktu pengisian=0 dtad dtadc= c=rea read_ d_ad adc(0 c(0); ); //baca //baca data data adc adc di di cha chane nel(0 l(0)) dtadc=dtadc*0 dtadc=dtadc*0.0392 .0392;; //setingan //setingan volume=dtadc volume=dtadc*0.0 *0.0392 392 lcd_ lcd_g gotox otoxy( y(0 0,0); ,0); //s //siapk iapkan an tam tampi pila lan n di di LC LCD bar baris is 1 kolo kolom m1 sprintf(buf,"S sprintf(buf,"SET= ET= %d Liter",dtadc); Liter",dtadc); //menampilkan //menampilkan data volume volume lcd_puts(buf); //menampilkan data volume ke LCD delay_ms(10); //tunda waktu 10 ms if (PINB.1==0) //jika pinb.1=0/jika tombol start ditekan { PORTC.0=1; while (dtadc>0)

//portc.0=1/pompa=on //jika data seting volume lebih

dari 0 { time++; //waktu pengisian=ON counter=0; //Initial value DirSig=1; //Set as output SigOut=1; //seting as input delay_us(5); //tunda waktu 5ms SigOut=0; //input =0 DirSig=0; //Set as input SigOut=1; //Pullup activated whil whilee (Sig (SigIn In== ==0) 0){} {} //ji //jika ka inpu input= t=0 0 while ile (SigIn==1){counter++;} jika input=1, conter =counter+1 distance=((counter*0.03442)/2)*10; (atas=0-bawah=28)

//menghitung jarak 

distance=28-dist distance=28-distance; ance; //mengenolkan //mengenolkan jarak sesuai sesuai tangki tangki (atas=28-bawah=0) distance=distance/3;

// menhitung liter(dibagi3)

lcd_gotoxy(0,0);

//siapkan tampilan LCD di

 baris1,kolom  baris1,kolom1 1 sprintf(t,"time= %d ms",time); lcd_puts(t);

// menampilkan waktu //tampilkan data waktu

ke LCD lcd_gotoxy(0,1);

//siapkan tampilan LCD di

 baris2 kolom1 kolom1 sprintf(Baris1,"V= %d %d Liter",distance); Liter",distance) ; //menampilkan nilai volume air  lcd_puts(Baris1);

//tampilkan volume

air ke LCD

if (dist (distan ance ce==d ==dtad tadc) c)

//jik //jikaa volume volume air=s air=set eting ingan an

volume { PORTC.0=0; //pompa=off   // lcd_clear(); //hapus tampilan LCD lcd_gotoxy(0,1);//siapkan tampilan LCD di  baris 2 kolom1 kolom1 lcd_putsf("PROSES SELESAI");//tampilkan ke LCD delay_ms(500);

//tunda

waktu 500ms goto ulang;

//kembali ke

label ulang } delay_ms(10); } }; }; }

LAMPIRAN B

//tunda waktu 10 ms

Dokumentasi

Gambar Pengukuran Tegangan Pada Powe Pada  Powerr Supply

Gambar Pengukuran Tegangan Pada Driver Pada  Driver Relay Relay

Gambar Alat

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF