Laporan TSLS Steril
December 10, 2018 | Author: Anonymous eor8OkKdpO | Category: N/A
Short Description
Deksametason...
Description
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK SEDIAAN LIQUIDA SEMISOLID (STERIL) INJEKSI DEKSAMETASON DAN INJEKSI CEFOTAXIM
Tanggal Praktikum : Rabu, Rabu, 06 Desember 2017 Kelompok/Shift
:3/E
Rahayu Rahmadini S.
(10060315041) (10060315041)
Pinondang Kurnia
(10060315042) (10060315042)
Alfath Nauli P.
(10060315043) (10060315043)
Novira Nur Aini R.
(10060315080) (10060315080)
Syiffa Octariyani S.
(10060315081) (10060315081)
Wilona Kaulika
(10060315082) (10060315082)
Lutfiani Khoirunnisa
(10060315083) (10060315083)
PROGRAM STUDI FARMASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG 1438/2017
PERCOBAAN I INJEKSI DEKSAMETASON
I.
NAMA SEDIAAN
Nama generik : Deksametason
II.
III.
KEKUATAN SEDIAAN
Kekuatan sediaan
: 4 mg/mL
Volume sediaan
: 5 mL (ampul)
Jumlah sediaan
: 10 ampul
PREFORMULASI ZAT AKTIF Deksametason Deksametason Natrium Fosfat
Pemerian
: Serbuk hablur; putih atau agak kuning; tidak berbau atau berbau etanol lemah, agak higroskopik
Kelarutan
: Mudah larut dalam air; sukar larut dalam etanol (95%) P;praktis tidak larut dalam kloroform P dan dalam eter P; sangat sukar larut dalam dioksan P
pH injeksi
: Antara 7,5 dan 10,5
BM
: 516,41
Penyimpanan
: Dalam wadah tertutup rapat
Stabilitas
: Sangat higroskopik, disterilkan dengan cara filtrasi
Inkompatibilitas
: Barbiturat, karbamazepin, pirimidon, rifampisin dan aspirin.
Khasiat dan penggunaan: adrenoglukokortikoidu adrenoglukokortikoidum m (Dirjen POM, 1979 : 198)
IV.
PENGEMBANGAN FORMULA
Zat aktif
Pada sediaan ini, zat aktif yang digunakan berupa bentuk garam dari deksametason yaitu deksametason
natrium fosfat. Bentuk garam dipilih
karena memiliki kemampuan melarut dalam air yang lebih baik dibandingkan dengan deksametason sehingga sediaan dapat dibuat dalam bentuk larutan dengan dilakukan konversi deksametason ke deksametason natrium fosfat. Hal ini dilakukan karena injeksi ini ditunjukan ditunjukan untuk untuk penggunaan penggunaan intravena, karena injeksi intavena harus bebas dari endapan dan partikel padat, karena dapat menyumbat kapiler dan dapat menghambat aliran darah.
Rute pemberian
Rute pemberian yang dipilih adalah intravena, karena rute intravena dapat memberikan efek secara segera.
Pemilihan pembawa
Pembawa yang digunakan adalah aqua proinjection yang bebas pirogen. Hal ini karena semua zat aktif dan zat tambahan yang digunakan memiliki kelarutan yang baik didalam air. Air juga merupakan merupakan cairan pembawa yang memiliki kemiripan dengan cairan tubuh. Jika cairan pembawa yang digunakan berupa pelarut yang memiliki sifat berbeda dengan cairan tubuh seperti minyak maka akan berpotensi menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah.
Pemilihan zat tambahan
Kedalam sediaan ini ditambahkan Benzalkonium klorida yang berfungsi sebagai pengawet, karena pada pembuatan injeksi ini digunakan metode sterilisasi filtrasi yang pengerjaannya terbuka sehingga terdapat kontak dengan udara, sehingga memungkinkan terjadinya kontaminasi dari udara yang dapat menyebabkan pertumbuhan mikroba.
Selain itu juga ditambahkan Natrium Klorida yang digunakan sebagai zat pengisotonis, karena sediaan yang dibuat memliki sifat yang hipotonis yang dapat menyebabkan terjadinya hemolisis atau pecahnya sel darah.
V.
PERHITUNGAN TONISITAS/OSMOLAR TONISITAS/OSMOLARITAS ITAS Perhitungan Tonisitas (Ekivalensi) Zat
Deksametason Natrium Fosfat
Konsentrasi Konsentrasi (%)
E
,22 5
× 100% = 0,44 %
Benzalkonium
0,01
Klorida
konsentrasi
0,18
0,0792 %
0,18
0,0018 % 0,081 %
Total
Ekivalensi x
(Hipotonis)
NaCl yang ditambahkan
= 0,9 % - 0,081 % = 0,819 %
Jumlah NaCl yang ditimbang
=
,89
× 5 mL
= 0,041 gram/5 mL ≈41 mg/5mL
VI.
FORMULA AKHIR
R/ Deksametason Natrium fosfat
4,4 mg
Benzalkonium Klorida
0,01 %
NaCl
0,819 %
Aqua pro inj
ad
5 mL
VII.
PREFORMULASI EKSIPIEN
a. Natrium Klorida Pemerian
:Hablur heksa hedral tidak berwarna atau serbuk hablur putih; tidak berbau; rasa asin.
Kelarutan
: Larut dalam 2,8 bagian air, dalam 2,7 bagian air mendidih dan dalam lebih kurang 10 bagian gliserol p; sukar larut dalam etanol (95%) p.
Rentan
:
View more...
Comments