Laporan Diklat Fungsional
BIMBINGAN TEKNIK CALON TIM PENILAI ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL GURU KOTA SEMARANG
Di LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) JAWA TENGAH Jl.Kyai Mojo Srondol Kulon Banyumanik Semarang 50263, telf. 024-7474192, fax. 024-7479261, e-mail:
[email protected].
Oleh : Dra. DOES ICHNATUN DWI SOENOEWATI, M.Pd. NIP: 196308091986012002 196308091986012002
PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 3 SEMARANG Jl. D.I Panjaitan No. 58 Semarang, Jawa Tengah Telp / Fax. : 024-3541525, 3519955, 3519955, E-mail :
[email protected] http://www.smpn3-smg.sch.id Website : : http://www.smpn3-smg.sch.id 2017
IDENTITAS DIRI
1. 2.
Nama Sekolah Nama Guru
: :
SMP N. 3 Semarang Dra. Does Ichnatun Dwi Soenoewati, M.Pd.
3.
NIP
:
196308091986012002 196308091986012002
4.
NUPTK
:
3141741642300063 3141741642300063
5.
Sertifikat Pendidik
:
120709000257 120709000257
6.
Jabatan/Golongan
:
Guru Madya, IV/B
Alamat Sekolah
:
Jl. D.I. Panjaitan No. 58 Semarang
Telfon
:
(024) 3541525
Mata :
Bahasa Inggris
Guru 7.
8.
Mengajar Pelajaran
9.
SK Pengangkatan SK CPNS
Pejabat
yang :
Mengangkat
Kepala Kantor Kantor Wilayah Departemen Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah
Nomor SK
:
3702 E/IO3.4/Cb.1986 E/IO3.4/Cb.1986
Tanggal SK
:
20 Februari 1986
SK Terakhir
10.
Pejabat yang : Mengangkat
Gubernur Jawa Tengah
Nomor SK
:
823.4/3094/2012 823.4/3094/2012
Tanggal SK
:
31 Maret 2012
Alamat rumah
:
Jl. Ganesha Tengah 129 Semarang, 50192 Kota Semarang-Jawa Tengah
ii
PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) NEGERI 3 Jl. D.I Panjaitan No. 58 Semarang, Jawa Tengah Telp / Fax. : 024-3541525, 3519955 E-mail :
[email protected] [email protected] Website : http://www.smpn3-smg.sch.id http://www.smpn3-smg.sch.id
SURAT KETERANGAN
No. : 422.3/686/2017 422.3/686/2017
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala SMP Negeri 3 Semarang, menerangkan bahwa Diklat Fungsional Bimbingan Teknik Calon Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Guru Kota Semarang telah benar-benar diikuti oleh: “
“
Nama NIP Email Mengajar Sekolah Alamat Telf/Fax. Email
: Dra. DOES ICHNATUN DWI SOENOEWATI, M.Pd. : 196308091986012002 196308091986012002
[email protected] :
[email protected] : : Bahasa Inggris : SMP Negeri 3 Semarang : Jl. May. Jend. D.I. Panjaitan No. 58 Semarang : 024-3541525, 024-3519955 :
[email protected] :
[email protected]
Yang diselenggarakan pada: Waktu : Jumat s.d. Rabu, 10 s.d. 15 November 2017 Tempat
: LPMP Jawa Tengah, Jl. Kyai Mojo Srondol Kulon Semarang Semarang, 20 November 2017 Kepala SMP Negeri 3 Semarang
Drs. EKO DJATMIKO, M.Pd. NIP: 196005251982021004 196005251982021004
iii
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah S.W.T karena atas rahmatNya laporan Bimtek Calon Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Guru Kota Semarang ini bisa disusun. Berdasarkan Permendikbud No. 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, setiap usulan penetapan angka kredit arus dinilai secara objektif dan jujur. Oleh karena itu, calon tim penilai angka kredit harus dibekali pengetahuan tentang berbagai unsur yang dinilai dan memenuhi syarat, baik administratif maupun kompetensi. Untuk itu Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Semarang bekerjasama dengan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Tengah menyelenggarakan Bimbingan teknis Calon Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Guru Kota Semarang. Laporan ini tidak akan bisa disusun tanpa bantuan dari berbagai pihak. Penulis menyampaikan terima kasih kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Semarang dan Kepala SMP Negeri 3 Semarang yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti kegiatan ini, serta seluruh nara sumber yang telah memberikan materi yang sangat bermanfaat. bermanfaa t. Masukan yang membangun sangat diharapkan penyusun. Semoga laporan ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.
Semarang, 20 November 2017. Penyusun,
Dra. DOES ICHNATUN D.S., M.Pd.
iv
PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu proses yang strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk itu, pendidikan perlu dilakukan secara profesional oleh guru yang profesional. Guru yang profesional akan selalu mengembangkan diri dalam melaksanakan tugasnya dan layak mendapatkan penghargaan. Kenaikan pangkat merupakan salah satu bentuk penghargaan terhadap guru. Guru yang telah mengumpulkan sejumlah angka kredit yang telah diusulkannya setiap tahun berhak mendapatkan kenaikan pangkat. Sesuai Permen Neg. PAN dan RB No. 16 Tahun 2009 pasal 21 (1) Untuk kelancaran penilaian dan penetapan angka kredit, guru wajib mencatat dan menginventarisasikan seluruh kegiatan yang dilakukan. (2) Penilaian dan penetapan angka kredit terhadap Guru dilakukan paling kurang 1 (satu) kali dalam setahun. Berdasarkan Permendikbud No. 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, setiap usulan penetapan angka kredit harus dinilai secara objektif dan jujur. Oleh karena itu, calon tim penilai angka kredit harus dibekali pengetahuan tentang berbagai unsur yang dinilai dan memenuhi syarat, baik administratif maupun kompetensi. Mengingat jumlah guru di Kota Semarang mencapai 4.000 orang lebih, maka diperlukan tim penilai angka kredit yang mencukupi dan kapabel, sehingga penilaian angka kredit guru akan segera diketahui dan guru bisa segera menyikapinya untuk mendapatkan kepastian kenaikan pangkatnya. Untuk memenuhi kebutuhan jumlah tim penilai angka kredit tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Semarang bekerjasama dengan Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Tengah menyelenggarakan Bimbingan teknis Calon Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Guru Kota Semarang.
B. Tujuan Umum
Kegiatan ini bertujuan mendapatkan calon tim penilai angka kredit yang memenuhi syarat.
1
LAPORAN DIKLAT FUNGSIONAL
A.
Judul kegiatan “
Bimtek Calon Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Guru Kota Semarang ”
B.
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Bimtek Calon Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Guru Kota Semarang ini dilaksanakan selama 6 (enam) hari dengan waktu dan tempat sebagai berikut : 1.
Hari, Tanggal
:
Jumat s.d. Rabu, 10 s.d. 15 November 2017
2.
Pembukaan
:
Jumat, 10 November 2017 pk. 15:30
3. 4.
Penutupan Tempat
: :
Rabu, 15 November 2017 pk. 15:30 LPMP Jawa Tengah, Jl. Kyai Mojo Srondol Kulon Banyumanik Semarang 50263, telf. 024-7474192,, fax. 024-7479261, e-mail: 024-7474192
[email protected].
C.
Jenis Kegiatan/Struktur Program
Struktur Program Bimtek Calon Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Guru Kota Semarang adalah sebagai berikut:
No.
Materi
Alokasi Waktu @60 menit
I 1
PROGRAM UMUM Kebijakan Profesionalisme Guru dan Etika Tim Penilai
2
Dra. Maria Widiani, M.A.
II 2.
PROGRAM POKOK Penilaian Kinerja Guru
4
3.
Cara Penilaian Kinerja Guru
4
4.
Penyusunan SKP bagi Guru
4
Dra. Maria Widiani, M.A. Dra. Maria Widiani, M.A. Dra. Efrini, M.Pd.
Pengarah/Narsum/ Pengembang
2
5. 6. 7. 8. 9. 10. III 11.
Prosedur Pengajuan Pengajuan dan Penilaian Prestasi Kerja dan Penyesuaian PAK Penilaian Unsur Pendidikan, Unsur Penunjang, dan Penyesuaian Jabatan Publikasi Ilmiah dan Cara Penilaiannya
4
Sarwin, M.Pd.
4
Biro Kepegawaian/ Yuniarti Prof. Hari Amarullah
Pengembangan Diri dan Cara Penilaiannya Karya Inovatif dan Cara Penilaiannya Praktik Penilaian DUPAK dan Buku 5 PROGRAM PENUNJANG Tes awal dan akhir Jumlah
2
8
6 8 4 50 jam
Drs. Syafei Suhadi Panitia
D. Tujuan Diklat Fungsional
Pelatihan ini bertujuan untuk:
1. menyiapkan calon tim penilai angka kredit bagi guru Kota Semarang; 2. menyamakan persepsi di antara tim penilai angka kredit guru dalam menilai dan menetapkan angka kreditnya; 3. meningkatkan profesionalisme tim penilai angka kredit guru; 4. menseleksi calon tim penilai angka kredit guru melalui Bimtek dan Seleksi Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Guru; 5. memberikan pembekalan, pengetahuan, dan pemahaman tentang prestasi kerja guru yang dapat dinilai dengan angka kredit jabatan fungsional guru sesuai dengan Permen Neg. PAN dan RB No. 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, dan PerBer Mendiknas dan Kepala BKN No. 03/V/PB/2010 dan No. 14 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya; 6. memahami berbagai kebijakan baru berkaitan dengan peningkatan mutu dan profesionalitas guru melalui pengembangan karir guru; 7. memahami secara rinci tentang (a) unsur dan sub unsur kegiatan guru dalam pengumpulan angka kredit, (b) jenjang jabatan dan pangkat guru, (c) rincian kompetensi dan unsur yang dinilai, (d) persyaratn tim penilai angka kredit jabatan fungsional guru; dan
8. memahami proses penilaian kinerja guru dan konversinya.
3
E. Uraian Materi
Struktur Program Bimtek Calon Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Guru Kota Semarang dibagi dalam 3 kelompok, yaitu Program Umum, Program Pokok, dan Program Penunjang. Berikut uraiannya: A.
Program Umum
Kebijakan Profesionalisme Guru dan Etika Tim Penilai 1. Kebijakan Profesionalisme Guru
Sesuai Peraturan Presiden Republik Indonesia Indonesia No. 2/ 2015 2015 tentang RPJMN 2015-2019: Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Sub Bidang Pendidikan diprioritaskan untuk meningkatkan profesionalisme, kualitas, dan akuntabilitas guru dan tenaga kependidikan melalui: a. penguatan sistem Uji Kompetensi Guru sebagai bagian dari proses penilaian hasil belajar siswa; b. pelaksanaan PK Guru yang sahih dan handal serta dilakukan secara transparan dan berkesinambungan; c. peningkatan kualifikasi akademik dan sertifikasi guru dengan perbaikan desain program dan keselarasan disiplin ilmu; d. pelaksanaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) bagi guru dalam jabatan melalui latihan berkala dan merata, serta penguatan KKG/MGMP; serta e. pelaksanaan pembinaan karir, peningkatan kualifikasi, pengembangan profesi/kompetensi bagi tenaga kependidikan termasuk kepala sekolah dan pengawas.
4
2. Etika Tim Penilai
Setiap anggota tim penilai harus memiliki kompetensi di bidang jabatan fungsional tertentu (JFT) serta menilai secara obyektif dan adil. Setiap tim penilai angka kredit wajib mentaati etika berikut: a. Adil Setiap usulan usulan diperlakukan dan
dinilai dengan dengan kriteria kriteria penilaian yang
sama sesuai peraturan yang diberlakukan bagi masing-masing JFT. b. Objektif Setiap penilaian dilakukan terhadap bukti-bukti yang diusulkan dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya serta dinilai dengan penilaian yang jelas. c. Akuntabel Hasil penilaian dapat dijelaskan dan dipertanggungjawabkan pertimbangan dan alasannya. d. Transparan Hasil penilaian diinformasikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. e. Aktif dan partisipatif Memiliki komitmen waktu yang cukup dan kesungguhan kerja, tekun, dan teliti dalam melakukan proses penilaian. f. Kompeten Memiliki kemauan dan kemampuan melaksanakan kewenangan penilaian berdasarkan standar/norma dan peraturan perundang-undangan, serta memiliki kemampuan melakukan komunikasi efektif, konsultasi, kerjasama yang saling menghargai pendapat antara nggota tim penilai dan anggota tim teknis. g. Integritas Tidak membuat ikatan dan tidak menerima janji, pemberian, atau meminta imbalan yang dapat mempengaruhi hasil penilaian serta tidak mengadakan komunikasi langsung dan kerjasama dengan pemangku JFT yang memiliki usulan angka kredit.
5
h. Tanggung jawab Memiliki kesanggupan dalam menyelesaikan tugas dan pekerjaan yang diserahkan, tepat waktu, serta berani mengambil resiko atas keputusan yang diambil. i. Independen Memiliki kewenangan yang tidak dipengaruhi dan/atau mempengaruhi pada proses penilaian. j. Saling menghargai Tidak melakukan pengambil-alihan proses penilaian setiap usulan dari anggota tim penilai lain, kecuali dengan persetujuan atau prosedur yang etis, dan tidak melibatkan diri secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi anggota
penilai lain guna kepentingan pribadi atau
kelompok k. Ketaatan Tidak mengizinkan adanya penambahan dokumen lainnya tanpa diketahui sekretariat tim penilai, dan tidak membocorkan hasil penilaian sebelum selesainya rapat pleno tim penilai.
B.
Program Pokok 1. Penilaian Kinerja Guru
Penilaian kinerja guru dilaksanakan dua kali setiap tahun, yaitu penilaian formatif yang dilaksanakan pada awal tahun anggaran/ kalender dan hanya untuk tahun pertama, guru baru, dan guru mutasi, serta penilaian sumatif yang dilaksanakan paling lambat 8 pekan sebelum akhir tahun anggaran. Penilaian formatif digunakan untuk merencanakan program pengembangan keprofesian berkelanjutan, sementara penilaian sumatif digunakan untuk mengajukan angka kredit guru. Ada 4 tahap dalam penilaian kinerja guru, yaitu persiapan, pengumpulan data, penskoran, dan pelaporan. Dalam tahap persiapan, semua pihak (penilai dan yang dinilai) mempelajari buku pedoman pelaksanaan PKB, dan kepala sekolah menetapkan rentangan waktu penilaian. Pada tahap pengumpulan data, penilai
6
melakukan
pengamatan
dan
pemantauan
dan
mencatat
semua
yang
diamati/dipantau. Pada tahap penskoran, penilai memverifikasi semua data dan memasukkannya ke dalam format penilaian serta mengkonversi skor ke dalam nilai. Pada tahap akhir, sebelum penilai melaporkan hasil penilaian kepada kepala sekolah atau koordinator PKB, penilai mendiskusikan hasilnya dengan guru yang dinilai. Jika guru keberatan dengan hasil penilaian, guru bisa mengajukannya kepada atasan. Jika tetap tidak didapatkan titik temu, kepala sekolah bisa meminta moderator dari Dinas Pendidikan untuk menilai ulang pada bagian yang belum disepakati. Perangkat penilaian kinerja guru terdiri atas: 1. Pedoman PK Guru (Buku 2) 2. Instrumen penilaian kinerja, meliputi: a. Instrumen 1: PK Guru kelas/mata pelajaran b. Instrumen 2: PK Guru BK c. Instrumen 3: PK Guru dengan tugas dengan tambahan (KS, WaKS,
Ka Perpustakaan, Ka Lab/Bengkel, Ka Prodi) 3. Laporan Kendali PKG Hasil penilaian kinerja guru diperoleh dari berbagai unsur seperti: 1. 70% dari penilaian atasan (Kepala Sekolah atau Guru Senior); 2. 10% dari rerata kuesioner oleh teman sejawat; 3. 10% dari rerata kuesioner oleh peserta didik; 4. 10% dari rerata kuesioner oleh orang tua peserta didik; dan 5. ketidak hadiran tanpa keterangan. Berikut cara menghitungnya: No.
Penilaian
(1) 1.
(2) Atasan (Kepala Sekolah/Pengawas/ Guru Senior) Rerata kuesioner kinerja oleh guru teman sejawat Rerata kuesioner kinerja oleh
2. 3.
Hasil Penilaian Skala 100 (3) ???
Proporsi
Nilai
(4) 70%
(3) x (4) ??? x 70%
???
10%
??? x 10%
???
10%
??? x 10%
peserta didik
7
4.
Rerata kuesioner kinerja oleh orang tua peserta didik Nilai PKG (Jumlah semua) Tidak hadir tanpa keterangan = x hari Persentase nilai PKG dari kehadiran: 100%-(x/46)100% Nilai akhir PKG: Nilai PKG x Persentase nilai PKG dari kehadiran Sebutan Nilai Persentase Kinerja Angka kredit=
???
10%
??? x 10% ???
2. Cara Penilaian Kinerja Guru Penilaian kinerja guru dilakukan dengan cara pengamatan, pemantauan,
serta cara lain untuk pengumpulan data melalui kuesioner kepada guru teman sejawat, peserta didik, dan orang tua peserta didik.
3. Penyusunan SKP bagi Guru
SKP bagi guru disusun dengan menuliskan target tahunan di awal tahun. Penyusunan SKP bagi guru berdasarkan Permen Neg. PAN dan RB nomer 16 Tahun 2009, yang dikelompokkan seperti berikut: A. Tugas Utama terdiri dari unsur: 1. Pendidikan 2. Pembelajaran/Bimbingan dan tugas tambahan tertentu 3. Pengembangan keprofesian berkelanjutan B. Tugas Tambahan terdiri dari unsur: 1. Pendidikan tidak linear 2. Melaksanakan kegiatan yang mendukung tugas guru 3. Penghargaan Rincian butir kegiatan bisa dilihat di dalam Permen Neg. PAN dan RB No. 16 Tahun 2009.
8
Semua kegiatan yang akan diajukan angka kreditnya wajib dicantumkan dalam SKP. Dalam hal terjadi perubahan pada keikutsertaan guru dalam diklat fungsional, guru dapat mengajukan perubahan pada SKP. Semua kegiatan selain keikutsertaan guru dalam kegiatan diklat fungsional harus diusahakan terlaksana, atau tidak bisa diubah.
4. Prosedur
Pengajuan
dan
Penilaian
Prestasi
Kerja
dan
Penyesuaian Penyesua ian PAK
Pengajuan PAK dilakukan dengan prosedur sebagai berikut:
9
5. Penilaian Unsur Pendidikan, Unsur Penunjang, dan Penyesuaian
Jabatan Sebelum PAK dinilai, terlebih dulu PAK lama disesuaikan. Perubahan yang sangat signifikan dalam penyesuaian angka kredit adalah di bagian unsur pendidikan dan unsur penunjang. Penyesuaian angka kredit ini diatur di dalam Permendikbud No. 4 Tahun 2014 tentang Penyesuaian Penetapan Angka Kredit bagi Guru PNS maupun maupun Non-PNS. Berikut perubahannya: a. Pendidikan Pendidikan Doktor Magister Sarjana
Lama 150 145 95
Baru 200 150 100
Diploma II III Diploma Diploma I
70 40 25
60 40 25
Jika terdapat kekurangan angka kredit pada sub unsur pendidikan bisa diambilkan dari unsur penunjang. Sebaliknya, jika terdapat kelebihan dari unsur pendidikan bisa dimasukkan ke ke dalam sub unsur pengembangan diri.
b. Unsur Penunjang Jumlah unsur penunjang maksimal 10% dari unsur utama setelah dikurangi pendidikan.
10
6. Publikasi Ilmiah dan Cara Penilaiannya
Menurut Permen Neg. PAN dan RB No. 16 Tahun 2009, terdapat 10 macam publikasi ilmiah. Berikut rinciannya: No.
Jenis
1.
Pemrasaran/nara sumber pada seminar atau lokakarya ilmiah, koloqium, diskusi Ilmiah
Angka Kredit 0,2 yang sudah pada pertemuan
Bukti Fisik
Makalah
disajikan ilmiah Disahkan oleh kepala sekolah dan surat tugas Ada surat undangan sebagai pembicara dari panitia pertemuan ilmiah, Ada keterangan/sertifikat/piagam Copy daftar hadir peserta
Makalah sesuai tupoksi guru
2.
Hasil penelitian Laporan hasil penelitian guru/kepala sekolah di bidang pendidikan, Dilaksanakan di sekolah, Sesuai tupoksi Laporan Hasil penelitian (PTK< Penelitian lain bid pendidikan •
•
•
Laporan penelitian disertai
Berupa buku yang diterbitkan ber ISBN dan diedarkan secara s ecara nasional atau ada pengakuan
berita acara seminar yang berisi keterangan tentang waktu, tempat, peserta, notulen seminar, dan dilengkapi dengan daftar hadir peserta. Ditandatangi oleh pantia seminar/kepala sekolah yg di tempati seminar Peserta seminar minimal 15 guru yang berasal dari minimal 3 sekolah yang setingkat. (khusus SILN hanya cukup di sekolah sendiri) Sekali seminar maksimal 3 PTK Buku asli dengan menunjukkan keterangan penerbit, tahun terbitan, serta s erta
4
4
nomor ISBN.
dari BSNP.
11
Bila
Laporan hasil Penelitian dimuat di Jurnal Ilmiah terkreditasi nasional
Laporan hasil Penelitian dimuat di Jurnal Ilmiah tingkat propinsi
3.
Laporan hasil Penelitian dimuat di Jurnal Ilmiah tingkat Kabupaten/Kota Tinjauan ilmiah Karya tulis guru tentang ide/gagasan mengatasi berbagai masalah pendidikan formal dan pembelajaran yang ada di satuan pendidikannya (di sekolahnya). Tinjauan Ilmiah dalam bidang pendidikan formal dan
3
2
1
Makalah
asli/foto kopi dengan pernyataan keaslian
2
dari kepala yang disertai tanda sekolah tangan kepala sekolah dan cap sekolah. Tanda tangan Kepala Perpustakaan beserta Cap (disimpan di perpustakaan) BUKAN ARTIKEL RINGKASAN PTK
pembelajaran (termasuk pada satuan pendidikan best practice)
4.
buku nasional, ada pernyataan penerbit Bila buku BSNP ada buktinya. Kerangka sesuai buku pada umumnya Jurnal asli ber ISSN, ISSN, tanggal terbitan, susunan dewan redaksi dan editor Jurnal terakreditasi, ada keterangan akreditasi tingkat nasional. Jurnal tingkat propinsi atau kabupaten/kota ada keterangan tentang hal itu (ber ISSN tanggal terbitan, susunan dewan redaksi dan editor).
Tulisan ilmiah populer
Tulisan
yang dipublikasikan di media masa (koran, majalah). Berisi pengetahuan, ide,
•
•
gagasan
pengalaman
12
penulis yang menyangkut bidang pendidikan pada satuan pendidikan penulis bertugas. Artikel ilmiah populer di bidang pendidikan formal dan pembelajaran pada satuan pendidikan dimuat di media massa tingkat nasional
Guntingan
tulisan dari media masa yang memuat karya ilmiah penulis, dengan pengesahan dari kepala sekolah. Pada guntingan media masa itu harus jelas nama media masa serta tanggal terbitnya. Bila berupa foto-copy harus ada pernyataan dari kepala sekolah yang menyatakan keaslian
2
1,5
Artikel ilmiah populer di bidang pendidikan formal dan
5.
pembelajaran pada satuan pendidikan dimuat di media massa tingkat provinsi Artikel ilmiah Tulisan gagasan atau tinjauan ilmiah dalam pendidikan formal dan pembelajaran di satuan pendidikannya yang dimuat di jurnal ilmiah Artikel ilmiah dalam bidang Jurnal ilmiah asli ada nomor pendidikan formal dan ISSN, keterangan akreditasi tingkat nasional, pembelajaran pada satuan untuk jurnal propinsi tersebut pendidikan dimuat di jurnal keterangan diterbitkan bila di tingkat tingkat nasional terakreditasi atau kabupaten/kota, atau tingkat lokal (kabupaten /kota) Artikel ilmiah dalam bidang pendidikan formal dan pembelajaran pada satuan pendidikan di muat di jurnal tingkat nasional tidak terakreditasi atau tingkat provinsi Artikel ilmiah dalam bidang pendidikan formal dan pembelajaran pada satuan
2
1,5
1
pendidikan dimuat di jurnal
13
6.
tingkat provinsi tidak terakreditasi atau tingkat lokal (kabupaten/kota) Buku pelajaran Buku asli yangnama menunjukkan nama penulis, penerbit, tahun diterbitkan, serta keterangan-keterangan lain yang diperlukan
6
Buku pelajaran yang dicetak oleh penerbit dan ber ISBN Buku pelajaran yang dicetak oleh penerbit tetapi belum belum ber -ISBN Modul/diktat dengan Modul dan diktat yang Modul/Diktat digunakan di tingkat pengesahan yang sesuai. Disertai bukti yang lain (tanda kota/kabupaten. tangan, dan cap) Modul/diktat yang digunakan di sekolah/madrasah. Buku dalam bidang pendidikan Buku dalam bidang pendidikan Buku asli atau fotokopi yang dicetak oleh penerbit dan yang secara jelas ber-ISBN menunjukkan nama penulis Secara jelas menunjukkan nama penerbit, tahun diterbitkan, serta keteranganketerangan lain Buku dalam bidang pendidikan yang dicetak oleh penerbit
3
Buku pelajaran yang penilaian oleh BSNP
7.
8.
lolos
1
1
0,5
3
9.
tetapi belum ber-ISBN Karya terjemahan Karya hasil terjemahan
Asli/fotokopi
1,5
yang menunjukkan nama buku yang diterjemahkan dan nama penulis, FC cover dan daftar isi buku aslinya Surat pernyataan dari kepala sekolah/madrasah yang menjelaskan perlunya karya terjemahan untuk menunjang proses belajar mengajar
1
Pedoman Kerja Guru yang menunjukkan nama penulis dan
1,5
10.
Buku pedoman guru Buku Pedoman Guru
14
tahun rencana kerja. dilengkapi dengan pernyataan keaslian dari kepala sekolah yang disertai tanda tangan kepala sekolah dan cap sekolah. Catatan: Buku Pedoman Guru hanya bisa diajukan 1x setiap seti ap pengusulan kenaikan pangkat.
Publikasi ilmiah (terutama buku, modul/diktat) yang dikerjakan secara berkelompok dibagi seperti berikut:
7. Pengemba Pengembangan ngan Diri dan Cara Penilaiannya
Sesuai PerMen Neg. PAN dan RB No. 16 Tahun 2009, ada 2 macam kegiatan pengembangan diri, di antaranya: a. Diklat Fungsional b. Kegiatan Kolektif Guru
Penilaian diklat fungsional berdasarkan lamanya kegiatan dilaksanakan. Berikut uraiannya: No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Lamanya kegiatan Lebih dari 960 JP 641-960 JP 481-640 JP 181-480 JP 81-180 JP 30-80 JP
Bukti fisik 1. Surat tugas 2. Laporan deskripsi pelatihan 3. Sertifikat
hasil
Angka kredit 15 9 6 3 2 1
15
Diklat fungsional hanya bisa diselenggarakan oleh lembaga diklat atau lembaga lain yang ditunjuk. Kegiatan kolektif guru diselenggarakan dalam kelompok-kelompok kerja guru, seperti KKG/MGMP/MGBK. Setiap paket yang terdiri dari 3 pertemuan @ 3 JP mendapatkan angka kredit sebesar 0,15.
8. Karya Inovatif dan Cara Penilaiannya
Sesuai Permen Neg. PAN dan RB No. 16 Tahun 2009, karya inovatif dikelompokkan menjadi 4, yaitu:
Semua karya inovatif harus dibuat oleh guru sesuai bidangnya, kecuali karya seni, karena seni itu universal, bisa diciptakan siapapun s iapapun yang berjiwa seni. Karya
inovatif,
sama
dengan
publikasi
ilmiah,
yang
dikerjakan
berkelompok dibagi sebagai berikut:
16
Penilaian karya inovatif dikelompokkan menjadi 2 kategori, yaitu kompleks dan sederhana. Setiap karya kompleks mendapatkan angka kredit 4, dan sederhana mendapatkan 2, kecuali alat peraga yang masing-masing 2 dan 1. Kriteria penilaian karya seni berdasarkan jumlahnya, sementara alat peraga/pelajaran berdasarkan durasinya. Rincian jenis karya seni, s eni, bukti fisik, fi sik, dan angka kreditnya bisa dilihat di Permen Neg. PAN dan RB No. 16 Tahun 2009. Karya seni dengan bukti fisik yang disertakan langsung tanpa laporan penciptaan meliputi: Seni Sastra yang terdiri dari novel, kumpulan cerpen, kumpulan puisi, naskah drama/ teater/film Karya seni dengan bukti fisik yang disertakan langsung dengan menulis laporan penciptaan: (a) Seni Rupa, seperti: benda-benda souvenir, film animasi cerita; (b) Seni desain grafis, seperti: sampul buku, poster, brosur, fotografi; dan (c) seni musik rekaman. Karya seni dengan bukti fisik yang tidak dapat disertakan langsung dan menulis laporan penciptaan: (a) seni rupa: lukisan, patung, ukiran, keramik ukuran besar, baliho; (b) busana; dan (c) seni pertunjukan: pertunjukan: teater, tari, sendra tari, ensamble musik. 9. Praktik Penilaian DUPAK dan Buku 5
Menutup seluruh kegiatan bimtek calon tim penilai angka kredit bagi guru, semua peserta berlatih menilai angka kredit guru yang diajukan secara riil. Tidak semua usulan dibendel dengan rapi. Namun demikian berkas tetap harus dinilai dengan objektif. Pedoman penilaian ini adalah buku 5, yaitu pedoman alasan penolakan publikasi ilmiah dan karya inovatif. Setiap karya yang ditolak harus diberikan penjelasan penolakannya agar guru bisa menindaklanjutinya.
17
C.
Program Penunjang
Tes Awal dan Tes Akhir Sebelum dilaksanakan pelatihan, telah diadakan tes awal dan pada akhir pelatihan, peserta diberikan tes akhir. Hal ini untuk menentukan apakah peserta bimtek mempelajari sesuatu sekaligus sebagai seleksi calon tim penilai angka kredit.
D. TINDAK LANJUT
Setelah mengikuti Bimbingan Teknik Calon Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Guru Kota Semarang, tindak lanjut yang akan penulis lakukan adalah sebagai berikut 1). Melaporkan hasil diklat kepada kepala sekolah dan kepala dinas pendidikan Kota Semarang; 2). Menyebarluaskan hasil diklat kepada teman sejawat di sekolah maupun kelompok guru lain; dan 3). Melaksanakan tugas sebagai tim penilai angka kredit bagi guru jika lulus seleksi. se leksi.
E. Dampak Diklat Fungsional
Dengan mengikuti kegiatan Bimbingan Teknik Calon Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Guru Kota Semarang , penulis berharap
menjadi lebih paham tentang materi maupun pelaksanaan penilaian angka kredit bagi guru sehingga bisa melaksanakan tugas dengan objektif dan jujur jika lulus seleksi dan membantu teman yang memerlukan.
F. Penutup 1. Simpulan Pelaksanaan Diklat Bimbingan Teknik Calon Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Fungsional Guru Kota Semarang sangat penting sebagai bekal calon tim penilai
angka kredit bagi guru dan tepat untuk menseleksi calon tim penilai angka kredit.
2. Saran
Penulis berharap agar mendapatkan kesempatan menyebarluaskan hasil diklat ini kepada seluruh guru Bahasa Inggris SMP, minimal fi Kota Semarang.
18
Lampiran 1 MATRIK DIKLAT NAMA DIKLAT
TEMPAT KEGIATAN
Bimbingan LPMP Jawa Tengah Teknik Calon Tim Penilai
ALOKASI NAMA WAKTU FASILITATOR DIKLAT 6 1. Dra. Maria 40 guru TK, Selama Widiani, M.A. SD, dan hari dengan pola 50 jam 2. Dra. Efrini, SMP. M.Pd. pertemuan JUMLAH PESERTA
3. Sarwin, M.Pd. 4. Biro Kepegawaian/ Yuniarti 5. Prof. Hari Amarullah 6. Drs. Syafei 7. Suhadi
Angka Kredit Jabatan Fungsional Guru Kota Semarang
MATA DIKLAT
DAMPAK
1. Kebijakan Profesionalisme Guru dan Etika Tim Penilai 2. Penilaian Kinerja Guru 3. Cara Penilaian Kinerja Guru 4. Penyusunan SKP bagi Guru 5. Prosedur Pengajuan dan Penilaian Prestasi Kerja dan Penyesuaian PAK 6. Penilaian Unsur Pendidikan, Unsur Penunjang, dan Penyesuaian Jabatan 7. Publikasi Ilmiah dan Cara Penilaiannya 8. Pengembangan Diri dan Cara Penilaiannya 9. Karya Inovatif dan Cara Penilaiannya 10. Praktik Penilaian DUPAK dan Buku 5
1. Memahami semua unsur, sub unsur, dan butir kegiatan yang bisa dinilai
Lampiran 2 FOTO-FOTO KEGIATAN
Bimtek Calon Tim Penilai Angka Kredit Kota Semarang
dalam PAK 2. Melaksanakan tugas sebagai tim penilai angka kredit guru dengan objektif dan jujur jika lulus seleksi.
19
Praktik menilai angka kredit guru
Presentasi hasil diskusi tentang penilaian angka kredit guru
20
21