Laporan Tengah Semester APEB

February 24, 2019 | Author: Athiyya Nabila Ayu | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Acuan Perilaku Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia...

Description

Laporan Tengah Semester Acuan Perilaku Ekonomi Bisnis

Daftar Isi ........................................................................................................................................... 2 Pendahuluan ............................................................................................................................................

Alasan Pemilihan Lokasi Pengamatan  .................................................................................................... 2 Denah Lokasi Pengamatan ................................................................................ ...................................................................................................................... ...................................... 5 ......................................................................................... 6 Latar Belakang Pemilik dan usaha terdahulu .......................................................................................... ........................................................................................................................... ............................................................. 7 Asal nama ‘S Laundry’ .............................................................. ................................................................................................................................ ............................................................ 8 Analisis Kompetitor .................................................................... .................................................................................................................................... 8 Laundry Cepat. .................................................................................................................................... .............................................................................................................................. ........................................................................ ..... 9 Laundry Harum ........................................................... ....................................................................................................................... 10 Sistem Operasi Laundry ........................................................................................................................

Proses operasional S Laundry :  ......................................................................................................... 10 Jasa Laundry yang Ditawarkan ......................................................................................................... 12 ................................................................................................... .................................... 12 Merekrut Pegawai : perlu atau tidak? ............................................................... ................................................................................................................... ........................................................... 15 Tingginya Order Cucian ........................................................ .................................................................................. ......................... 15 Warung Susu dan Jus di Seberang S Laundry ......................................................... ............................................................................................................. ................................................ 16 Implikasi dari adanya Pegawai ............................................................. ........................................................................................................................................... ...................................................................... 17 Kesimpulan .....................................................................

Athiyya Nabila Ayu Putri // 1606911414 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia

Laporan Tengah Semester Acuan Perilaku Ekonomi Bisnis

Pendahuluan Analisis Perilaku Ekonomi Bisnis, atau biasa disingkat APEB, merupakan salah satu matakuliah yang saya ambil semester ini. APEB merupakan lanjutan dari matakuliah Manusia Masyarakat Indonesia yang saya ambil tahun lalu. Pada matakuliah ini, tugas kami sebagai mahasiswa adalah ‘mengamati’ dan menganalisis perilaku dari subyek yang kami pilih, namun dalam konteks ekonomi dan bisnis. Misalkan, bapak A melakukan tindakan B dikarenakan alasan C. Tidak semua perilaku merupakan perilaku ekonomi dan bisnis, untuk itu tugas kami adalah mengamati : melakukan wawancara dari narasumber tanpa ia sadari (berbeda dengan penelitian) yang dibatasi konteks ekonomi dan bisnis. Sebagai mahasiswa, kami dituntut untuk peka dan kritis terhadap lingkungan sekitar. Melalui matakuliah ini, kami belajar untuk memperdalam  softskill  dan kepekaan kami terhadap keadaan, kepekaan dalam memancing pertanyaan, dan kepekaan dalam melihat acuan perilaku dalam kehidupan sosial disekit ar kami.

Alasan Pemilihan Lokasi Pengamatan Subyek yang saya pilih untuk pengamatan ini yang awalnya adalah Warkop Puma diganti menjadi laundry dimana saya berlangganan. Pemindahan lokasi observasi ini dikarenakan sampai beberapa kali observasi, saya tidak juga bertemu dengan  pemiliknya sehingga akhirnya saya memutuskan untuk pindah. Untuk observasi pada laundry, saya sudah memastikan bahwa yang saya selalu temui adalah pemiliknya. Disamping tempat tinggal saya, juga terdapat laundry bernama laundry Azkaa. Awalnya saya sering laundry di landry azkaa karena dekat dengan kos saya sehingga tidak perlu membawa berat kemana-mana, tetapi saya kurang puas dengan hasilnya karena parfumnya yang begitu menyengat dan setrika pakaian yang sangat tidak rapi. Semenjak itu, saya pindah ke S laundry, tempat yang saat ini saya jadikan observasi.

Athiyya Nabila Ayu Putri // 1606911414 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia

Laporan Tengah Semester Acuan Perilaku Ekonomi Bisnis Walaupun tempat laundry, bukan tempat makan seperti pengamatan teman-teman saya  pada umumnya, saya meyakini bahwa saya dapat menggali informasi yang cukup  banyak karena walaupun laundry hanya take and go, saya sering duduk-duduk dulu dan mengobrol menikmati susu murni atau jus (usaha lain selai n laundry, lebih sering dijaga oleh istrinya) yang ada tepat di seberang S laundry. Pertama, dekat dengan lokasi kos saya. Sehingga mudah mencari waktu untuk melalukan pengamatan. Pengalaman saya pada matakuliah Manusia Masyarakat Indonesia dimana dosen kami mewajibkan pengamatan berada di Lenteng Agung membuat saya yakin untuk memilih area yang dekat dengan kos saya. Selain karena mudah akses menuju ke tempat observasi (hanya jalan kaki, dulu ketika MMI harus  bikun dan KRL), waktu yang ada bisa lebih dimaksimalkan sehingga tidak harus memakan waktu yang lama hanya untuk perjalanan. Dengan area yang dekat pula bisa meminimalisir kemungkian-kemungkinan yang menghambar perjalanan menuju lokasi observasi misalkan hujan, macet, KRL yang seperti ‘pepes’. Kedua, karena keluarga bapak ini memiliki bisnis selai n laundry. Dengan adanya usaha keluarga yang lebih dari satu, tentunya dapat digali acuan dalam hal ekonomi dan bisnis mengapa ia memilih mempunyai dua bisnis? Apakah tuntutan keadaan ekonomi atau memang hanya pengembangan? Mengapa usaha kedua tidak membuka laundry lagi? Mengapa bisnis kedua terletak tepat di seberang bisnis pertama? Selain itu dengan memiliki dua bisnis ini, saya bisa mengobrol bertanya-tanya mengenai laundry ketika membeli susu atau sekalian mengambil laundry. Pada usaha susu dan jus yang ada diseberang laundry, terdapat kursi untuk sekedar menunggu yang bisa dimaksimalkan dengan ngobrol.

Athiyya Nabila Ayu Putri // 1606911414 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia

Laporan Tengah Semester Acuan Perilaku Ekonomi Bisnis Alasan ketiga adalah karena bapak ini sangat ramah dan sering mengajak ngobrol. Ini akan memperudah dalam memperdalam observasi. Bapak ini tidak sungkan menanyakan kepada saya asal daerah, mengapa kuliah jauh, kuliah apa, bagaimana kuliahnya, dan lain-lain. Dari sini saya ‘menebak’ jika nanti saya bertanya-tanya ia tidak akan merasa terlalu dan nyaman menceritakan semuanya. Dengan kesibukkan yang tidak ‘setiap saat’ seperti ketika mewawancarai warung atau tempat makan lainnya juga mempermudah saya untuk membuat narasumber mengobrol dengan nyaman (tidak disela-sela masak atau cuci piring dan sebagainya).

Athiyya Nabila Ayu Putri // 1606911414 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia

Laporan Tengah Semester Acuan Perilaku Ekonomi Bisnis

Denah Lokasi Pengamatan

Athiyya Nabila Ayu Putri // 1606911414 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia

Laporan Tengah Semester Acuan Perilaku Ekonomi Bisnis

Latar Belakang Pemilik dan usaha terdahulu Baik pemilik maupun istri, keduanya merupakan warga asli Depok. Walaupun asli Depok, logat betawi pemilik sangat kental. Menurut narasumber karena ayah ibunya  betawi dan sejak kecil terbiasa menggunakan logat betawi. Awalnya, pemilik merupakan satpam di salah satu kos-kosan yang berada di kukusan kelurahan dan istri  pemilik merupakan pegawai dari usaha laundry yang ada di daerah kukusan kelurahan  pula. Merasa terdesak dan karena kebutuhan ekonomi khususnya untuk anaknya (baik secara finansial ataupun waktu), baik pemilik ataupun istri perlahan menabung dan membuka usaha laundry ini. Ada beberapa alasan mengapa pemilik memilih usaha laundry: 1.

Pemilik membuka usaha laundry bukan usaha lain karena pada awal usahanya, laundry belum begitu banyak pesaing di kutek dan istri memiliki  pengalaman menjadi pegawai laundry sehingga tahu  flow  yang harus dikerjakan dari laundry. Tahu proses mana yang harus didahulukan, yang dapat dilakukan bersama-sama, dan dapat memperkirakan waktu dari masing-masing proses sehingga dapat mempermudah pembentukan usaha laundry ini.

2. Usaha laundry tidak membutuhkan resource yang rumit. Baik sumber daya kemampuan, modal, dan kebutuhan untuk berjalannya operasi tidak harus setiap hari dibeli mengingat mereka mempunyai anak sehingga urusannya tidak hanya mengurus usaha. Misalkan mereka membuka bisnis makanan dimana pembelian bahan harus dilakukan setiap hari. 3. Proses sebelum toko buka dan setelah toko tutup tidak menjadi sesuatu yang esensial atau tidaklah rumit. Ketika buka, tidak ada hal-hal yang perlu dipersiapkan. Hanya sekedar merapihkan tempat laundry saja begitupun Athiyya Nabila Ayu Putri // 1606911414 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia

Laporan Tengah Semester Acuan Perilaku Ekonomi Bisnis ketika tutup, hanya tinggal perekapan dalam sehari saja. Berbeda jika mereka membuka usaha makanan dimana sebelum buka dan setelah tutup  banyak sekali proses yang harus diperisapkapkan mulai dari mengecek  barang

yang

sudah

menipis

persediaannya,

memasak

makanan,

mempersiapkan tempat, dan lain-lain.

Awalnya, tempat ini hanya merupakan lahan kosong yang berukuran sangat tanggung   jika dibangun sebuah usaha. Untuk membangun kos-kosan terlalu kecil namun untuk membaangun usaha makanan juga kurang cocok. Semenjak menjalankan usaha laundry di tempat ini, keluarga pemilik juga ikut pindah ke tempat ini karena mereka tinggal di  belakang laundry. Baik tanah tempat usaha maupun rumah tempat tinggal pemilik yang  berada sangat dekat, keduanya merupakan sewa, bukan milik pribadi.

Asal nama ‘S Laundry’ Layaknya orangtua lainnya, anak merupakan kebanggan dan harta yang tak ternilai bagi mereka. Begitupun bagi pemilik S Laundry, nama S Laundry dipilih sebagai inisial depan nama anaknya yaitu Salwa dan Salsa. Karena anak merupakan wujud dari  berkah, pemilik harap dengan penamaan tersebut usahanya pun diberkahi. Ia sudah membuka laundry sejak harga perkilo masih 4000 rupiah hingga saat ini naik menjadi 6000 rupiah per kilogramnya. Usaha ini didasari dari keinginan pemilik untuk menjadi mandiri dan tidak bergantung orang lain dalam hal memperoleh penghasilan, karena ia bisa mengatur sendiri hasil yang ia dapatkan dan disesuaikan dengan keperluan.

Athiyya Nabila Ayu Putri // 1606911414 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia

Laporan Tengah Semester Acuan Perilaku Ekonomi Bisnis

Analisis Kompetitor Di wilayah kukusan teknik (kutek) mulai berjamur pesaing laundry, dan semenjak semester ini,  jumlah khususnya yang dekat dengan S Laundry membeludak secara signifikan. Dalam jarak 100-150 meter, terdapat dua buah laundry baru yang dapat menyaingi S Laundry. Saya melakukan pengamatan dengan mencoba kedua laundry tersebut sembari mengobrol untuk mencari informasi. Berikut adalah hasil pengamatan dalam dua pesaing tersebut :

Laundry Cepat Lokasi

:

Laundry ini berada di dekat kos Amora, sejalan dengan arah S laundry. Deskripsi

:

Laundry ini merupakan laundry baru, yang baru beroperasi kurang lebih dua  bulan (baru ada ketika masa semester baru 2017/2018). Laundry ini dioperasikan oleh pegawai, tidak ada pemilik yang ikut membantu usaha laundry ini. Laundry ini merupakan salah satu usaha yang dimiliki oleh dosen Fakultas Ilmu Budaya. Kompetisi

:

Secara harga, karena merupakan laundry baru, Laundry Cepat menawarkan harga promo yaitu hanya 5000 rupiah per kilogram baju. Namun tidak ada keterangan jelas sampai kapan harga ini berlaku. Selain itu, ada jasa ambil-antar laundry yang merupakan competitive adventage  dari Laundry Cepat, karena  banyak mahasiswa yang tidak mau repot membawa berat cukup hanya sms atau whatsapp, laundry mereka akan dijemput selama masih dalam wilayah kutek. Setelah selesaipun cucian yang sudah rapih dan bersih akan dikirimkan langsung ke kos pemilik. Yang membedakan antara Laundry Cepat dengan S Laundry adalah jenis ‘jasa’ yang ditawarkan oleh S Laundry lebih banyak : Athiyya Nabila Ayu Putri // 1606911414 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia

Laporan Tengah Semester Acuan Perilaku Ekonomi Bisnis selain laundry atau cuci unutk baju, S Laundry juga menerima pencucian  boneka, karpet, sepatu, tas, dan lain-lain. Sejauh ini, laundry Cepat belum ada rencana untuk membuat layanan lain diluar mencuci baju.

Laundry Harum Lokasi

:

Berada tepat di seberang S Laundry, disebelah warung susu (usaha istri pemilik S laundry). Deskripsi

:

Laundry ini juga merupakan laundry baru yang ada di sekitar daerah ini, sama dengan laundry CEPAT, laundry juga baru beroperasi pada awal semester tahun ajaran 2017/2018. Laundry ini berukuran sangat kecil dan sederhana, dan dari penampakan luarnya tidak terlihat adanya mesin cuci atau perlengkapan lainnya. Untuk lebih dalam mengetahui, saya juga mencoba laundry pakaian saya disini. Secara layout   toko, laundry harum memiliki tempat yang lebih rapih, tertata, bersih. Hal ini mungkin juga dipengaruhi oleh faktor toko yang masih baru. Laundry ini juga dijalankan oleh pegawai, tidak pemilik langsung. Kompetisi

:

Untuk harga, ia menawarkan harga yang sama dengan S

Laundry yaitu Rp. 6000/kg . Untuk ukuran laudry yang baru berjalan, laundry harum telah perlahan menemukan pasar dan pangsa nya sendiri. Hal ini terlihat dari setumpukan rak yang sudah banyak terisi pakaian yang telah dicuci.

Athiyya Nabila Ayu Putri // 1606911414 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia

Laporan Tengah Semester Acuan Perilaku Ekonomi Bisnis

Sistem Operasi Laundry Untuk memahami bagaimana proses operasional laundry khususnya pada S Laundry,  berikut adalah gambaran proses dari proses paling awal yaitu pelanggan memberikan order   sampai berakhir kembali kepada pelanggan yaitu pelanggan menerima order . Dalam penggambaran proses ini merupakan gabungan dari pengalaman pribadi, informasi pemilik, dan ketika pengamat (saya) turun langsung melihat prosesnya.

Skema 1. Proses Operasi dalam S Laundry 

Proses operasional S Laundry : -

Pertama, pelanggan datang dan meletakkan cuciannya yang sudah didalam satu kantong plastik keatas timbangan

Athiyya Nabila Ayu Putri // 1606911414 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia

Laporan Tengah Semester Acuan Perilaku Ekonomi Bisnis -

Penjual akan menanyakan adakah selimut atau sprei didalam plastik tersebut (karena treatment  dan harganya beda

-

Penjual kadang menanyakan adakah pakaian yang butuh perlakukan khusus (misal, tidak usah di setrika, tidak usah di gosok saat mencuci, dan lain-lain.

-

Setelah ditimbang, angka kilogram dan juga rupiah yang harus dibayar tertera pada timbangan tersebut.

-

Pembayar akan diberikan pilihan untuk membayar disaat menyerahkan atau nanti jika laundry sudah selesai. Slip nota putih akan diberikan kepada pelanggan jika sudah membayar, atau jika sudah dibayar, slip biru akan diberikan kepada pel anggan. Bagian nota (baik putih atau biru) yang diterima oleh penjual akan diikut sertakan diatas keranjang agar tidak lupa nama pemilik. Nota tersebut berisi : jumlah kilogram cucian,  jenis cucian (sepatu, pakaian, tas, selimut, atau yang lainnya), jenis pelayanan (ekspres atau biasa), nama pelanggan, serta tanggal pengambilan.

-

Penjual mencatat tanggal masuk dari cucian yang diberikan di buku data pelanggan

-

Memisahkan pakaian pelanggan dalam keranjang-keranjang beserta notanya a gar tidak salah nama dan juga tas laundry (beberapa pelanggan membawa pakaian kotor dengan tas laundry) agar tidak tercecer. Tas pelanggan pada saat laundry telah selesai akan dimasukkan menjadi satu dalam plastik baju bersih.

-

Melakukan proses operasional yaitu : mencuci, mengeringkan, menyetrika, mengepak  pakaian yang sudah bersih, dan penyerahan kepada pelanggan.

-

Memberi hasil cucian yang sudah bersih kepada pelanggan. Pelanggan tidak peru membawa nota, hanya perlu menyebutkan nama saja ketika mengambil kemudian membayar jika belum membayar.

-

Athiyya Nabila Ayu Putri // 1606911414 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia

Laporan Tengah Semester Acuan Perilaku Ekonomi Bisnis

Jasa Laundry yang Ditawarkan -

Jenis Cucian Untuk dapat melakukan order di S laundry terdapat minimum kilogram per jasa yaitu dua kilogram. Jika jumlah cucian dari pelanggan kurang dari itu maka akan diberikan harga per dua kilogram yaitu 12.000 rupiah. Barang yang dapat di laundry pada S Laundry adalah pakaian, selimut kecil dan besar, sepatu, tas kecil dan besar, boneka, dan keset. Pelanggan juga dapat meminta keperluan khusus untuk barang misalkan :  jangan dimasukkan mesin pengeringan.

-

Jenis Layanan Terdapat laundry jasa biasa dan jasa ekspress dimana ekspress memakan waktu sehari untuk cucian bisa selesai. Harga yang dipasang untuk cucian ekspress adalah Rp. 8000 rupiah.

Merekrut Pegawai : perlu atau tidak? Dalam usaha yang tergolong kecil dan juga memiliki lingkup pasar yang kecil, kebutuhan pegawai selalu jadi pertimbangan : apakah pendapatan yang didapatkan sebanding dengan biaya untuk mempekerjakan pegawai. Keputusan ini sejatinya harus didasari dengan pengukuran pendapatan, laba bersih, serta pengeluaran yang komprehensif dan akurat. Karena jika keputusan ini salah, akan mempengarhui usaha secara signifikan. Misalkan, dalam memperhitungkan biaya operasional, dikarenakan keterbatasasn pengetahuan dan kemampuan, sebuah usaha men ghitung pengeluarannya tidak secara detail sehingga seakan-akan laba bersih dari usaha itu sangat besar. Untuk itu, usaha merasa aman untuk merekrut pegawai. Padahal, biaya pegawai memegang  proporsi yang sangat besar jika didalam usaha kecil.

Athiyya Nabila Ayu Putri // 1606911414 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia

Laporan Tengah Semester Acuan Perilaku Ekonomi Bisnis Selain pertimbangan biaya pegawai secara eksplisit, yang harus dipertimbangkan adalah produktivitas dari ketika ada atau tidak ada pegawai. Usaha harus bisa memperhitungkan produktivitas dari pegawai. Hal ini dapat diukur dari jumlah produk atau jasa yang dihasilkan, apakah perubahan itu signifikan dan apakah biaya yang digunakan untuk merekrut pegawai tersebut worth to spend.

Jika diaplikasikan pada pengamatan pada S laundry, ternyata pada awalnya S Laundry tidak merekrut pegawai. Mulai dari mencuci, menjemur, pengeringan, menyetrika,  pengepakan, dan pembayaran. Meskipun usaha yang dijalankan kecil, tetapi untuk assign waktu yang ada pada setiap proses terebut tidaklah mudah. Jika t erlalu lama pada  bagian mencuci, cucian yang sebenarnya sudah selesai namun belum disetrika tidak  bisa diambil oleh pelanggan. Pembagian waktu harus proporsional sehingga tidak ada  proses terjadi bottleneck , yaitu penghambatan produksi pada salah satu proses produksi yang menghambat keberlanjutan proses selanjutnya. Dengan terlalu fokus pada mencuci, kemudian berdampak pada proses penjemuran yang secara massal . Penjemuran dalam jumlah yang besar mempunyai resiko misalkan hujan. Jika terjadi hujan dan cucian tersebut tidak terselamatkan, proses mencuci ulang yang jumlah besar akan menghambat proses pencucian lain dan proses lainnya. Pada awal beroperasi, S laundry merasa cukup sering mengalami kendala ini karena memang jam kerja belum tinggi sehingga butuh adanya adaptasi dan belajar dari pola konsumen. Untuk meminimalisir adanya kendala ini, perlu adanya pembagian kerja yang baik.

Sebenarnya menurut pemilik, tidak ada pembagian kerja khusus atau pemisahan kerja khusus antara pemilik ataupun istrinya. Karena pada mulanya hanya berdua, untuk masalah pekerjaan menurut pemilik kuncinya komunikasi saja. Tidak ada pembagian

Athiyya Nabila Ayu Putri // 1606911414 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia

Laporan Tengah Semester Acuan Perilaku Ekonomi Bisnis kerja yang pakem misal pemilik hanya mencuci, yang menyetrika baju yang telah bersih istrinya. Tetapi, seiring dengan berjalannya usaha, terbentuklah pembagian kerja tersebut secara tidak sengaja misal yang menyetrika adalah istri pemilik karena lebih cekatan dan rapih dalam menyetrika. Tapi sewaktu-waktu bisa s aja istri melakukan hal yang lain, pemilik melakukan hal yang lain. Dalam melakukan pekerjaan, pemilik dan istrinya saling terbuka saja dalam meminta bantuan satu sama lain.

Salah satu kesulitan yang dirasa pemilik terkadang jadi hambatan kecil adalah memisahkan hubungan pekerjaan dengan hubungan pribadi, karena ia bekerja dengan istrinya sendiri. Terkadang muncul kata-kata yang kurang pas dalam meminta bantuan, terkadang salah satu sedang repot mengurus anak s ehingga dilain sisi bekerja sendirian, atau susahnya mengatur mood   agar tetap dapat bekerja dengan baik ketika sedang  bertengkar kecil satu sama lain. Menurut pemilik hal ini kerap terjadi ketika sedang  banyak- banyaknya order namun salah satu pihak ‘terlihat’ kurang perform dengan baik di pekerjaan yang menimbulkan sisi lainnya iri atau cemburu. Misalkan waktu itu  pemilik pernah sedang banyak mencuci ulang pakaian yang sudah bersih namun terkena hujan (bercampur rasa capek) dan kemudian melihat istri menyetrika kurang cepat (sehiingga tidak dapat segera membantu suami mencuci dan jemur ulang). Terkadang lelah di pekerjaan terbawa juga pada kondisi mood   dirumah, dimana yang ia temui adalah orang yang sama dengan dalam pekerjaan sehingga terkadang sedikit menjadi masalah. Kadang juga timbul perasaan ‘sungkan’ untuk menyuruh atau memin ta  bantuan sesuatu karena takut menambah beban pekerjaan.

Pada segala masalah yang kemungkinan timbul dari masalah sederahana : susah untuk assign waktu untuk setiap proses agar produk berupa cucian bersih bisa selesai dalam

Athiyya Nabila Ayu Putri // 1606911414 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia

Laporan Tengah Semester Acuan Perilaku Ekonomi Bisnis waktu yang telah dijanjikan yaitu 2 hari, seriring dengan bertambahnya order, jika dikerjakan sendirian. Masalah ini akhirnya diatasi oleh S Laundry sejak menyentuh tahun keempat dari empat tahun S Laundry beroperasi (baru ada pegawai baru bulan maret tahun 2017), untuk akhirnya merekrut pegawai. Alasan yang mendasari  perekrutan pegawai ini adalah semakin tingginya order cucian dan istri pemilik yang membuka warung susu yang terletak tepat di seberang S laundry.

Tingginya Order Cucian Menurut pemilik, pada awal ia mendirikan usaha laundry, jumlah laundry yang berada di kutek tidak seberapa banyak. Tapi semakin lama semakin banyak yang membuka usaha laundry seiring dengan semakin banyak pula jumlah kos bertingkat di kutek. Walaupun semakin banyak pesaing, menurut pegawai, usaha akan mempunyai ‘area  pelanggan laundry’ masing-masing. Dan karena semua pesaing tidak ada yang terlalu mendominasi dalam arti tidak memiliki competitive adventage  yang terlalu besar, ia merasa bermunculannya laundry baru tidak begitu masalah, karena toh  pelanggan memandang laundry begitu-begitu saja.

Warung Susu dan Jus di Seberang S Laundry Usaha ini dijalankan oleh istri dari pemilik laundry. Tepatnya, usaha ini bukanlah warung susu tapi lebih seperti ‘gerobak’ yang berfungsi sebagai etalase. Warung ini  berbentuk  stop and go, dimana tidak ada tempat untuk duduk dan mengobrol bagi  pelanggan. Hanya ada satu kursi untuk duduk, tetapi fungsi tepatnya adalah untuk menunggu pesanan. Warung susu ini menjual berbagai varian rasa, yang didasari dengan susu murni kemudian dibubuhi bumbu berbagai rasa.

Athiyya Nabila Ayu Putri // 1606911414 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia

Laporan Tengah Semester Acuan Perilaku Ekonomi Bisnis Usaha ini menjadi salah satu alasan dibalik keputusan merekrut pegawai, yaitu karena terpecahnya fokus istri pemilik karena membuka usaha baru. Usaha ini pula muncul sebagai antisipasi bermunculannya banyak pesaing di area usaha laundry

Implikasi dari adanya Pegawai Sejak maret 2017 lalu, S laundry merekrut seorang pegawai. Pegawai ini dipekerjakan  paruh waktu hanya mulai pukul satu siang hingga enam sore. Pegawai merupakan seorang ibu kurang lebih berumur 30-40 tahun, merupakan tetangga jauh yang tinggal di kukusan juga namun bagian belakang. Pegawai baru ini mempunyai tugas sebatas mencuci, menjemur, menyetrika, dan mengepak. Untuk bagian menerima pemba yaran  pelanggan, mencatat pesanan pelanggan, memisah pesanan pelanggan dan mengepak  pesanan pelanggan ditangani langsung oleh pemilik ataupun istri pemilik. Dasar dari  pembagian kerja kepada pegawai lebih didasarkan kepada kebutuhan kasar. Pemilik hanya mengira-ngira dibagian pekerjaan mana ia merasa keberatan jika dilakukan sendiri terlepas dari pertimbangan lainnya misal kerapihan, keuangan yang privat, atau hal lainnya. Untuk menerima pesanan dan memberi pesanan dilakukan oleh pemilik langsung karena pemilik merasa sudah kenal dekat dengan pelanggan-pelanggannya sehingga lebih tahu kebiasaan pelanggan. Sejauh ini, pemilik merasa sangat terbantu semenjak adanya kehadiran pegawai karena ia merasa untuk memenuhi kriteria dua hari selesai, berat jika segala hal dipenuhi sendiri mengingat sekarang sudah semakin banyak order dan terpecahnya fokus istri untuk menjalankan usaha susu dan jus yang ada di seberang laundry.

Athiyya Nabila Ayu Putri // 1606911414 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia

Laporan Tengah Semester Acuan Perilaku Ekonomi Bisnis

Kesimpulan Separuh semester ini, saya sebagai pengamat melihat bagaimana sebuah usaha kecil didaerah sekitar saya dibentuk. Walaupun sederhana, ternyata proses pemilik untuk mewujudkan segala mimpi kecilnya dan memenuhui kebutuhannya begitu kompleks. Banyak sekali pertimbangan dalam membuat suatu usaha yang diiringi dengan tekanan kebutuhan finansial keluarga sehingga pemilik harus terus memutar otak agar dapat menjalankan usahanya dengan baik. Segala proses mulai dari  pembentukan usaha, pemilihan jenis usaha, proses beroperasinya, hampir semua didasari dengan pengetahuan dan pengalaman pribadi, walaupun tidak sekolah tinggi. Dari pengalaman dan evaluasi pelangganlah pemilik belajar lebih baik lagi dalam mengelola usahanya. Berdasarkan penuturan pemilik, saat ingin memulai usaha itu  banyak sekali pertimbangannya dan rasa takut. Namun jika tidak dimulai atau dicoba, kita tidak pernah tahu cara mengatasi masalah dan cara berkembang. Hanya dengan turun langsung ke ‘lapangan’ lah kita dapat mengetahui dan belajar meng elola. Pembentukan flow operasi yang dimiliki S Laundry pun ada ketika ia sudah memulai, sembari berjalan sembari memperbaiki dan meningkatkan, karena dulu ketika belum memulai belum ada bayangan dan belum tahu mana proses yang paling baik. Untuk itu, sebagai kesimpulan dari pengamatan pada S Laundry separuh semester ini didapat  bahwa pertimbangan itu baik, namun memulai adalah lebih baik.

Athiyya Nabila Ayu Putri // 1606911414 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF