LAPORAN TAHUNAN

March 22, 2018 | Author: Ridha Surya Nugraha | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

laporan pkm...

Description

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Berdasarkan Peraturan Walikota Bandung Nomor : 265 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Unit Pelaksana Teknis

pada

Lembaga

Teknis

Daerah

dan

Dinas

di

Lingkungan

Pemerintah Kota Bandung, UPT Puskesmas merupakan unit organisasi di lingkungan

Dinas

Kesehatan

yang

mempunyai

Tugas

Pokok

melaksanakan Tugas Dinas di bidang pelayanan kesehatan kepada masyarakat

sesuai

jenis

dan

kewenangannya.

UPT

Puskesmas

mempunyai fungsi : (1) Menyusun rencana dan teknis operasional pelaksanaan pelayanan kesehatan kepada masyarakat (2) melaksanakan operasional pelayanan dasar kesehatan masyarakat dan pembangunan kesehatan masyarakat di wilayah kerja sesuai dengan kewenangan penyelenggaraan pelayanan kesehatan (3) Melaksanakan ketatausahaan UPT dan (4) Melaksanakan pengawasan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan Puskesmas. Undang-Undang Dasar 1945 telah mengamanatkan bahwa sehat merupakan kebutuhan dan hak azasi manusia. Dengan demikian pembangunan kesehatan merupakan bagian yang penting dan strategis dalam upaya membangun manusia yang handal dan berkualitas, karena kesehatan menjadi salah satu faktor dalam menentukan nilai Indeks Pembangunan Manusia (IPM) selain pendidikan dan perekonomian. Pembangunan bangsa tidak akan terwujud jika program pembangunan nasional yang diselenggarakan secara menyeluruh dan berkesinambungan merupakan

salah

tidak satu

terlaksana.

bagian

dari

Pembangunan pembangunan

kesehatan

nasional

yang

bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

1

sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Pembangunan kesehatan tersebut merupakan upaya seluruh potensi Bangsa Indonesia, baik masyarakat, swasta maupun pemerintah.(Sistem Kesehatan Nasional,2004) Pembangunan kesehatan diharapkan tidak hanya memperhatikan aspek-aspek

kuratif

dan

rehabilitatif

saja

namun

perlu

juga

memperhatikan aspek preventif, promotif, sehingga tercapai suatu pembangunan yang menyeluruh dan berkesinambungan antara aspek preventif,

promotif,

kuratif,

dan

rehabilitatif.

Dengan

demikian

pembangunan kesehatan diharapkan akan lebih merata dan optimal. Upaya pembanguan kesehatan diharapkan mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Menurut Hendrik L. Blum derajat kesehatan

dipengaruhi empat faktor utama yaitu faktor lingkungan

(mencakup lingkungan fisik, sosial, budaya, politik, ekonomi dan sebagainya), perilaku atau gaya hidup (pencarian pencegahan penyakit, peningkatan kesehatan),

pelayanan kesehatan (preventif, promotif,

kuratif, dan rehabilitatif) dan hereditas (demografi).( Soekidjo,2003) Untuk

menunjang

upaya

pembangunan

kesehatan

tersebut

diantaranya adalah keberadaan data, informasi dan evaluasi kegiatan memegang peranan penting untuk mengetahui sampai sejauh mana hasil pembangunan

kesehatan

ini

telah

dilaksanakan

dan

untuk

merencanakan kegiatan di tahun yang akan datang. Pemantauan hasil kegiatan dilaksanakan salah satunya melalui laporan hasil kegiatan secara berjenjang dengan cepat, tepat dan dapat dipercaya. Derajat Kesehatan di Kota Bandung telah mengalami kemajuan yang cukup bermakna. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat antara lain ditunjukkan dengan makin menurunnya angka kematian bayi serta menurunnya prevalensi gizi kurang pada Balita. Namun demikian yang masih menjadi masalah kesehatan di Kota Bandung adalah disparitas derajat kesehatan antar wilayah dan antar kelompok tingkat sosial ekonomi penduduk masih tinggi. Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

2

Sejalan

dengan

Visi

Pemerintah

Kota

Bandung

yaitu

”Memantapkan Kota Bandung Sebagai Kota Jasa yang Bermartabat” dan Visi Dinas Kesehatan ”Bandung Kota Sehat Yang Mandiri”

, UPT

Puskesmas Garuda sebagai unit organisasi kesehatan terdepan dalam melaksanakan program kesehatan kepada masyarakat mempunyai Visi “Mewujudkan Derajat Kesehatan Masyarakat Yang Optimal Secara Mandiri”. Derajat kesehatan yang optimal secara mandiri diartikan sebagai upaya yang terus menerus dalam meningkatkan kualitas lingkungan fisik dan sosial melalui pemberdayaan potensi masyarakat dengan memaksimalkan seluruh potensi kehidupan secara mandiri sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang berperilaku sehat, hidup di lingkungan yang aman, nyaman dan sehat agar terhindar dari resiko gangguan kesehatan. Untuk merealisasikan Visi tersebut, maka Misi UPT Puskesmas Garuda yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan kualitas dan optimalisasi sumber daya manusia. 2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas cakupan program. 3. Membangun kemadirian kesehatan masyarakat melalui peningkatan PHBS. 4. Merencanakan dan melaksanakan setiap kegiatan berdasarkan data yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan. 5. Mengembangkan peran dan fungsi Puskesmas dalam melaksanakan kemitraan dengan berbagai pihak terkait dalam upaya peningkatan mutu pelayanan dan pemberdayaan masyarakat 6. Mengembangkan kemampuan Puskesmas sebagai unit kesehatan mandiri dalam pemberian pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. 7. Melaksanakan pelayanan kesehatan dengan pelayanan prima. Untuk mendukung Visi dan Misi UPT Puskesmas Garuda tersebut dituangkan dalam strategi operasional, sebagai berikut ;

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

3

1. Meningkatkan pelayanan Kesehatan melalui peningkatan kualitas SDM dan kelengkapan sarana penunjang pelaksanaan kegiatan. 2. Mengembangkan

sistem

pencatatan

Program

Konsultasi

dan

pelaporan

dengan

komputerisasi. 3. Mengembangkan

Gizi,

Klinik

Sanitasi,

HR,

Remaja, dan Perkesmas dengan kerjasama lintas program. 4. Revitalisasi

Posyandu

dengan

mengembalikan

fungsi

Posyandu,

meningkatan kualitas kemampuan dan keterampilan kader, serta kelengkapan sarana dan prasarana Posyandu. 5. Memaksimalkan ruangan dan fasilitas yang tersedia guna peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. 6. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). 7. Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, guna meningkatkan cakupan dan dukungan untuk keberhasilan program kesehatan.

B. TUJUAN 1. Tujuan Umum Melakukan analisis situasi untuk mengetahui status kesehatan masyarakat dan mengetahui gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan derajat kesehatan dan selanjutnya menentukan prioritas masalah di wilayah kerja UPT Puskesmas Garuda. 2. Tujuan Khusus a. Mengetahui gambaran umum faktor-faktor lingkungan (geografis, demografis, sarana kesehatan, prasarana kesehatan, sumber biaya, dan ketenagaan) yang berhubungan dengan derajat kesehatan. b. Mengetahui kegiatan pelayanan kesehatan yang telah dilaksanakan oleh UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012.

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

4

c. Mengetahui hasil kegiatan pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan status kesehatan masyarakat (angka mortalitas, morbiditas, dan status gizi) di wilayah kerja UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012. d. Mengetahui hasil kegiatan program upaya kesehatan wajib (upaya promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, perbaikan gizi, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular, dan pengobatan) di

wilayah

kerja UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012. e. Mengetahui hasil kegiatan program upaya kesehatan pengembangan (upaya

kesehatan

sekolah,

perawatan

kesehatan

masyarakat,

kesehatan jiwa, kesehatan mata, pembinaan pengobatan tradisional, laboratorium sederhana, dan pelayanan kesehatan gigi) di

wilayah

kerja UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012. f. Melakukan evaluasi kerja melalui dengan menggunakan SPM. g. Menentukan prioritas masalah untuk perencanaan kegiatan.

C. SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika penulisan yang digunakan sesuai dengan Petunjuk Teknis Laporan Tahunan Dinas Kesehatan Kota Bandung. Adapun susunannya adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Tujuan C. Sistematika Penulisan BAB II ANALISA SITUASI A. Gambaran Umum Wilayah Kerja Puskesmas 1. Geografis 2. Demografis B. Sarana Kesehatan Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

5

C. Sarana Prasarana D. Ketenagaan E. Derajat Kesehatan F. Kegiatan Pelayanan Lintas Batas BAB III PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN KEGIATAN A. Perencanaan Kegiatan B. Pelaksanaan Kegiatan BAB IV HASIL CAKUPAN KEGIATAN PELAYANAN A. Upaya Kesehatan Wajib B. Upaya Kesehatan Pengembangan C. Cakupan RPJMD Bidang Kesehatan D. Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah E. Hasil Cakupan SPM F. Permasalahan dan Tindak Lanjut BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan B. Saran

BAB II ANALISA SITUASI A. Gambaran Umum Wilayah Kerja Puskesmas 1. Geografis Bandung terletak pada 107° Bujur Timur dan 6° Lintang Selatan dengan ketinggian rata-rata dari atas permukaan laut ± 791m, titik terendah ± 675m berada di sebelah Selatan dan titik tertinggi ± 1.050 m berada di sebelah Utara dan UPT Puskesmas Garuda berada di ketinggian ± 700m dari permukaan laut. Suhu rata-rata 28,5°C dengan curah hujan rata-rata 2,045 mm, jumlah hari hujan rata-rata 15 hari per bulan dan tingkat kelembaban 76,5%. Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

6

a. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Peta 2. 1 Wilayah Kerja UPT Puskesmas Garuda

UPT Puskesmas Garuda adalah salah satu UPT Puskesmas yang ada di Kota Bandung dan memiliki 1 Puskesmas Jejaring (PKM Babatan). Secara administrasi UPT Puskesmas Garuda terletak di Kelurahan Garuda, Kecamatan Andir. Wilayah Kerja UPT Puskesmas Garuda meliputi 4 Kelurahan yaitu; Kelurahan Maleber, Kelurahan Garuda, Kelurahan Dungus Cariang, dan Kelurahan Campaka ditambah 2 Kelurahan yang berada di Wilayah Puskesmas Babatan yang merupakan Puskesmas Jejaring yaitu Kelurahan Ciroyom dan Kelurahan Kebon Jeruk. UPT Puskesmas Garuda di sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Cicendo, sebelah timur dengan Kecamatan Sumur Bandung, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Bandung Kulon, dan sebelah barat dengan Kota Cimahi. b. Kondisi Geografis Luas Wilayah kerja UPT Puskesmas Garuda 370,7 Ha terdiri atas 35 RW dan 225 RT ditambah Wilayah Puskesmas Babatan terdiri dari 19 RW dan 159 RT. Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

7

Tabel 2.1 Situasi Geografis di Wilayah UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012 (sumber data : laporan kecamatan andir, Tahun 2012) Jarak LUAS NO

KELURAHAN

WIL (Ha)

JML RT/RW

Kondisi Keterjangkauan

Rata-rata tempuh (menit)

K

Terjauh ke

Roda

Roda

Jalan

Roda

Roda

Puskesm

2

4

Kaki

2

4

e t

as (Km)

1 2 3

Maleber Garuda Dungus

53 44,6 69

62/11 38/6 87/11

1 1 2

V V V

V V V

V V V

10 10 10

15 10 15

4 5 6

Cariang Campaka Ciroyom Kebon Jeruk JUMLAH

64,2 60 79,9 370,

38/7 72/9 87/10 384/5

2 5,5 4

V V V

V V V

V

15 15 15

20 25 20

7

4

Tabel 2.1 di atas menunjukkan data geografis wilayah kerja UPT Puskesmas Garuda dan jarak tempuh masyarakat ke fasilitas kesehatan terutama UPT Puskesmas Garuda. Wilayah terluas adalah Kelurahan Ciroyom dan jangkauan terjauh adalah Kelurahan Kebon Jeruk namun demikian UPT Puskesmas Garuda mudah dicapai dengan sarana transportasi umum. Letak UPT Puskesmas Garuda cukup startegis karena dekat dengan jalan Rajawali dan Garuda yang memiliki akses transportasi umum dari berbagai jurusan. Oleh karenanya masyarakat pengunjung Puskemas Garuda banyak berasal dari luar wilayah terutama yang berbatasan dengan Kecamatan Andir. 2. Demografis Kependudukan memegang peranan penting dalam peningkatan kesadaran mengenai kesehatan juga penularan penyakit. Mobilitas yang tinggi memungkinkan distribusi penyakit lebih mudah. Faktor-faktor yang mempengaruhi kependudukan antara lain; kepadatan penduduk, sebaran

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

8

penduduk berdasarkan jenis kelamin, mata pencaharian, pendidikan, agama dan seterusnya. a. Jumlah dan komposisi penduduk berdasarkan golongan umur Tabel 2.2 Jumlah Penduduk dan Komposisi Penduduk di Wilayah UPT Puskesmas Tahun 2012 No

Kelurahan

JML

JML

KK

Pddk

JUMLAH PENDUDUK 5-14 2727

Laki-laki 15-44 4587

45-64 2962

>65 476

JML 4628

1

Maleber

5813

23204

1-4 876

2

Garuda

2975

11927

432

1434

2575

1306

300

6047

3

Dungus

4544

17141

1084

1420

4138

1612

409

8663

4

Cariang Campaka

2421

16698

806

1393

4279

1725

285

8488

5 6

Ciroyom Kebon

5226 4881

20878 15377

404 545

1076 812

5754 3218

2149 2554

8 509

9391 7638

Jeruk JUMLAH

25860

105225

4147

8862

12308

1987

44855

Kelurahan

JML

JML

No

KK

Pddk

65 458

JML 11576

1

Maleber

5813

23204

1-4 815

2

Garuda

2975

11927

431

1229

2760

1255

203

5878

3

Dungus

4544

17141

1218

1581

3983

1496

199

8478

4

Cariang Campaka

2421

16698

729

1430

4040

1675

336

8210

5 6

Ciroyom Kebon

5226 4881

20878 15377

376 503

1196 838

6973 3285

2879 2613

58 490

11482 7729

25860

105225

4072

8168

26262

13106

1744

53353

Jeruk JUMLAH

70 L P L P L P

JML

JML

P 3601 1462 1696

1 2 3

MALEBER GARUDA DUNGUS

2428 1043 1166

2397 1014 1213

534 263 446

746 241 284

746 300 409

458 207 119

L 3708 1606 2021

4 5 6

CARIANG CAMPAKA CIROYOM KEBON

1474 2085 1921

1269 2738 1960

251 64 633

409 141 653

284 8 509

331 58 490

2009 2157 3063

2013 2937 3103

2191

2474

2256

1747

14564

14812

JERUK JUMLAH

10117 10591

(sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

Dari tabel diatas bisa kita lihat bahwa jumlah lansia di Kecamatan Andir cukup banyak, sehingga pelayanan di Posbindu sangat diperlukan, akan tetapibelum semua lansia memanfaatkan pelayanan Posbindu yang ada di wilayahnya masing-masing, hal ini disebabkan oleh beberapa hal diantaranya sosialisasi layanan Posbindu di wilayah masing-masing berjalan baik.

c . Strata Posbindu Tabel 4.40 Strata Posbindu UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012 NO 1 2 3

KELURAHAN MALEBER GARUDA DUNGUS

Pratama 11 6 12

STRATA Madya Purnama

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

JML

KET

Mandiri

72

4 5 6

CARIANG CAMPAKA CIROYOM KEBON

7 7 2

JERUK

JUMLAH

45

(sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

Bahwa 45 Posbindu di UPT Puskesmas Garuda berstatus Pratama, disebabkan karena kurangnya partisifasi masyarakat dalam memanfaatkan sarana pelayanan Kesehatan Posbindu.

d . Cakupan Kegiatan Pelayanan Kesehatan Tabel 4.41 Cakupan pelayanan kesehatan pra usia lanjut & usia lanjut UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

No

Uraian

1

Jumlah Pra Usia

2 3

lanjut Jumlah Usia Lanjut Jumlah Pra Usia

Kelurahan /

Total

Puskesmas GARUDA BABATAN 12004 8704

20708

6112 2959

2556 1239

8668 4198

2767

960

3727

Ket

Lanjut mendapatkan 4

pelayanan kesehatan Jumlah Usia Lanjut

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

73

mendapatkan pelayanan kesehatan (sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

Bahwa cakupan kegiatan Pelayanan Kesehatan pra lansia dan usia lanjut di UPT PKM Garuda belum memenuhi target yang diharapkan dikarenakan

masih

kurangnya

partisipasi

masyarakat

yang

memanfaatkan Pelayanan Posbindu, masih banyak masyarakat lainnya yang berobat ke sarana Pengobatan Swasta dan tidak melaporkan ke Puskesmas.

3 . Upaya Kesehatan Mata / Pencegahan Kebutaan a. Kegiatan Penjaringan Penemuan Kasus Kelainan Refraksi Mata Tabel 4.42 Penjaringan penemuan kasus kelainan refraksi mata UPT Puskesmas Garuda Tahun: 2012

No 1

Uraian Jumlah SD / MI

Puskesmas GARUDA BABATAN 28

9

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

Total

Ket

37

74

2

Jumlah Murid SD / MI

1506

444

1950

3

Jumlah Murid SD/MI

1448

419

1867

4

yang diperiksa Jumlah Murid SD/MI

3

49

52

yang

menderita

Refraksi (sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

- Masih adanya murid sd yang tidak dilakukan pemeriksaan penjaringan kelainan refraksi mata disebabkan kurangnya dukungan dari orangtua murid terhadap pelaksanaan kegiatan. - Ditemukan 3 kasus murid SD/MI yang menderita refraksi di wilayah kerja PKM Garuda dan yang kasus di wilayah kerja PKM Babatan. - Karena tingginya murid SD terutama di wilayah kerja PKM Babatan yang

ditemukan

angguan

reraksi

mata.

Sebaiknya

perlu

lebih

mendapat perhatian khusus dengan lebih meningkatkan promotif dan preventif.

b. Kegiatan Penemuan Kasus Penyakit Mata

Tabel 4.43 Penemuan Kasus Penyakit Mata Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

75

Di wilayah UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

No

Jenis Kasus

1 2 3 4

-

Jumlah Penderita Per Puskesmas GARUDA BABATAN

Katarak Glukoma Kelainan Refraksi Xeropthalmia

Ditemuk

Diruju

Ditemuk

an

k

an

10 8 3 0

3 8 3 0

17 4 10 0

Luar

Dirujuk

Wilayah Ditemuk Dirujuk an

17 4 10 0

Berdasarkan data diatas pada Puskesmas Garuda ditemukan 10 kasus katarak dan 3 diantaranya dirujuk, sedangkan pada PKM Babatan ditemukan 17 kasus katarak dan semuannya dirujuk.

-

Untuk Kasus Glaukoma dan kelainan refraksi semuanya dirujuk baik PKM Garuda maupun PKM Babatan.

4. Upaya Kesehatan Telinga / Pencegahan Gangguan Pendengaran a. Kegiatan Penemuan Kasus Gangguan Pendengaran Tabel 4.44 Penemuan Kasus Gangguan Pendengaran Di wilayah UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012 No

Jumlah Penderita Per Kelurahan / Puskesmas GARUDA BABATAN

Jenis

Luar

Ditemukan

Dirujuk

Ditemukan

Dirujuk

Wilayah Ditemukan Dirujuk

71

0

5

5

74

5

1

Kasus Oma

2

Supuratif Oma Non

54

0

10

10

86

10

Supuratif Mastoiditis Jumlah

0 125

0 0

40 55

12 27

40 200

12 27

3

(sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

-

Selama tahun 2012 ditemukan 180 kasus gangguan pendengaran di wilayah UPT PKM Garuda dan 27 Kasus diantaranya dirujuk.

-

Kasus OMA Supuratif ditemukan 71 kasus di PKM Garuda dan kasus di PKM Babatan, sedangkan OMA non Supuratif ditemukan sebanyak 54 kasus di PKM Garuda dan 10 Kasus di PKM Babatan

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

76

Untuk Kasus Mastoiditis tidak ditemukan di PKM Garuda, namun

-

pada PKM Babatan ditemukan sebanyak 40 kasus diantaranya dirujuk.

5. Kesehatan Jiwa a. Penyuluhan Kesehatan Jiwa

Tabel 4.45 Jumlah Penyuluhan Kesehatan Jiwa Di wilayah UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012 Puskesmas GARUDA BABATAN

Total

No 1

Uraian Jumlah Penyuluhan

5

1

6

2

oleh Petugas Jumlah Penyuluhan

0

0

0

5

1

6

Ket

oleh 3

Kader/Masyarakat Jumlah Penyuluhan Seluruhnya

(sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

Dari tabel diatas terlihat bahwa penyuluhan kesehatan jiwa di tahun 2012 sudah dilaksanakan akan tetapi belum optimal sehingga perlu ditingkatkan.

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

77

b. Kegiatan Penemuan Kasus Penyakit Jiwa Tabel 4.46 Penemuan Kasus Penyakit Jiwa Di wilayah UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012 No

Jumlah Penderita Puskesmas Garuda Babatan

Jenis Kasus

Ditemuka

Dirujuk

Ditemukan

Dirujuk

1

Gangguan

n 0

0

26

26

2 3

Perilaku Psikotik Gangguan

32 14

32 0

31 60

31 0

4 5

Psikosomatik Napza Epilepsi

32 6

2 6

0 8

0 0

Luar Wilayah Ditemukan Dirujuk

26

1

(Sumber data: LB 1 )

Dari tabel diatas bahwa penemuan kasus penyakit jiwa ditahun 2012 adalah 32 orang dengan kasus psikotik dan 6 orang dengan epilepsi semuanya dirujuk. Kasus Napza juga cukup tinggi sebanyak 58 orang, 32 orang dari dalam wilayah dan 26 orang dari luar wilayah denag jumlah 3 orang dirujuk ke Poli Jiwa.

c. Kegiatan Penanganan Kasus Penyakit Jiwa Tabel 4.47 Penanganan Kasus Penyakit Jiwa Di wilayah UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012 Puskesmas GARUDA BABATAN

Total

No 1

Uraian Jumlah Dalam

0

0

0

2

Bentuk Psikofarmaka Jumlah Dalam

16

0

16

3

Bentuk Psikoterapi Jumlah Penanganan

16

0

16

Ket

Kasus Seluruhnya (sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012) Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

78

Dari data diatas penanganan kasus penyakit jiwa dalam bentuk psikofarmaka belum dilaksanakan di UPT PKM Garuda karena tidak tersediannya obat-obatan psikofarmaka. Penanganan kasus penyakit jiwa dalam bentuk psikoterapi di tahun 2012 sebanyak 16 kasus di UPT PKM Garuda dan di Puskesmas Babatan tidak ada.

6. Kesehatan Olah Raga a. Pembinaan Kesehatan Olah Raga Tabel 4.48 Jumlah Pembinaan Kesehatan Olah Raga Di wilayah UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

No

Jenis Kelompok Potensial / Klub

1 2 3 4 5 6

Jumlah Kelompok Per Puskesmas GARUDA BABATAN Yang Yang Yang Yang Ada

Dibina

Ada

Dibina

Senam Lansia 3 3 Bulu Tangkis 6 Volly 0 Sepak Bola 4 Senam Aerobik Tenis Meja 35 Jumlah 48 (sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

Bahwa dari tabel Tabel 4.48 sarana olah raga yang ada di wilayah kerja UPT PKM Garuda belum semua di bina karena keterbatasan SDM Puskesmas dan kegiatan olah raganya berlangsung sore hari.

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

79

7. Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Gigi a. Kegiatan Pembinaan Kesehatan Gigi Tabel 4.49 Pembinaan Kesehatan Gigi UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

NO

1

MALEBER

JENIS PEMBINAAN Pembinaan

JUMLAH PEMBINAAN PER KELURAHAN GARUDA DUNGUS

CAMPAKA

CARIANG Yang Yang

Yang

Yang

Dibina 7

Ada 15

Dibina 3

Ada 10

Dibina 2

3

1

3

0

3

0

5

3

9

6

10

10

Yang

Yang

Yang

Yang

Ada 15

Dibina 1

Ada 8

3

1

4

4

kesehatan gigi di Posyandu (Kali) Pembinaan

2

kesehatan gigi di 3

TK (Kali) Pembinaan

dan

bimbingan

sikat

gigi

pada

masal

SD/MI (Kali)

JUMLAH PEMBINAAN PER KELURAHAN CIROYOM KEBON JERUK Yang Yang Yang Yang

NO

JENIS PEMBINAAN

1

Pembinaan kesehatan gigi di Posyandu

Ada 19

Dibina 9

Ada 10

Dibina 5

2 3

(Kali) Pembinaan kesehatan gigi di TK (Kali) Pembinaan dan bimbingan sikat gigi

7 4

2 4

3 5

3 3

masal pada SD/MI (Kali)

(Sumber data: Laporan Bulanan Kelurahan)

Data diatas menggambarkan bahwa pembinaan kesehatan gigi di Posyandu dan TK masih belum optimal, dari 77 posyandu yang ada hanya 27 yang dilakukan pembinaan atau 59 % dari 60 % target yang ditetapkan, serta dari 22 TK yang ada hanya 10 TK yang dilakukan

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

80

pembinaan atau 55,5% dari 80% target yang ditetapkan. Hal ini disebabkan banyaknya pasien giggi yang berkunjung ke UPT Puskesmas Garuda serta adanya keterbatasan sumber daya manusia.

b. Kegiatan Pemeriksaan Kesehatan Gigi Anak Sekolah Dasar/Sederajat Tabel 4.50 Pemeriksaan kesehatan gigi anak sekolah UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

NO

1

MALEBER

JENIS PEMERIKSAAN

Yang

Jumlah murid kelas I

Yang

JUMLAH PEMBINAAN KELURAHAN GARUDA DUNGUS Yang

Yang

CARIANG Yang Yang

CAMPAKA Yang

Yang

Ada 125

Diperiksa 110

Ada 465

Diperiksa 458

Ada 402

Diperiksa 373

Ada 514

Diperiksa 500

47

25

232

104

200

32

290

26

SD/MI yang diperiksa kesehatan giginya Jumlah murid kelas I

2

SD/MI yang mendapat perawatan kesehatan giginya

NO

JENIS PEMERIKSAAN

JUMLAH PEMBINAAN KELURAHAN CIROYOM KEBON JERUK Yang Yang Yang Yang

1

Jumlah murid kelas I SD/MI yang diperiksa kesehatan giginya

Ada 361

Diperiksa 307

Ada 83

Diperiksa 78

2

Jumlah murid kelas I SD/MI yang mendapat perawatan

299

114

52

35

kesehatan giginya

(sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

Data diatas menggambarkan bahwa dari 1.956 murid kelas 1 yang ada, hanya 1.835 murid yang diperiksa, hal ini disebabkan anak tidak masuk sekolah dengan berbagai alasan. Data diatas juga menggambarkan bahwa dari 1012 murid yang perlu perawatan hanya 293 murid yang mendapat

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

81

perawatan di puskesmas. Hal ini disebabkan selebihnya mendapatkan perawatan di dokter gigi keluarga, dokter gigi swasta serta ada juga yang tidak mendapatkan perawatan dengan berbagai alasan.

c. Pemeriksaan Kesehatan Gigi Pasien Puskesmas Tabel 4.51 Pemeriksaan kesehatan gigi pasien Puskesmas UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

No 1 2

Uraian Jumlah Pasien (Orang) Jumlah Gigi Tetap Yang

3

ditambal Di Puskesmas Jumlah Gigi Tetap Yang

Puskesmas GARUDA BABATAN

Total

11510 956

2022 165

13532 1121

509

108

617

Ket

Dicabut (sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

Data diatas menggambarkan bahwa jumlah kunjungan pasien setahun sebanyak 13.532 orang atau 45 orang/hari, target minimal 9 orang/hari, hal ini menunjukkan bahwa pemanfaatan sarana Pelayanan Kesehatan Gigi di Puskesmas sudah berjalan efektif. Data diatas juga menggambarkan bahwa jumlah penambalan gigi tetap lebih besar daripada jumlah pencabutan gigi tetap yaitu 1121 : 617 (1,8 : 1), sedangkan target 1 : 1. Hal ini menunjukkan bahwa peran tenaga kesehatan gigi di puskesmas dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mempertahankan gigi tetap cukup berhasil.

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

82

8. Perawatan Kesehatan Masyarakat a. Pembinaan Keluarga Rawan Tabel 4.52 Pembinaan Keluarga Rawan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012 No 1 2 3

Uraian Jumlah Penduduk Jumlah Keluarga

Puskesmas GARUDA BABATAN

Rawan Jumlah Keluarga

Total

Ket

68970 1877

36255 930

105255 2807

190

13

203

Rawan Yang Dibina (sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

Dari tabel diatas terlihat bahwa jumlah keluarga rawan yang ada sebanyak 2087, jumlah keluarga rawan yang dibina baru 203 keluarga, hal ini disebabkan kurang baiknya pendokumentasian askep keluarga dan kurangnya kerjasama lintas program.

b. Pembinaan Kasus Tindak Lanjut Tabel 4.53 Pembinaan Kasus Tindak Lanjut UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

No 1 2 3 4 5

Uraian Ibu Hamil Gakin Penyakit Kronik Tidak Menular TB DBD ITP

Puskesmas GARUDA BABATAN

Total

18 38

0 9

18 47

16 1 1

0 0 0

16 1 1

Ket

(sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

83

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pembinaan kasus tindak lanjut terbanyak di tahun 2012 sebanyak 47 kasus adalah keluarga dengan penyakit kronik tidak menular.

c. Pembinaan Golongan Resiko Tinggi 1). Pembinaan Golongan Resiko Tinggi Ibu Hamil Tabel 4.54 Pembinaan Golongan Resiko Tinggi Ibu Hamil UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012 JUMLAH KELOMPOK PER NO

1 2

JENIS KASUS RESTI BUMIL

Ibu Hamil Gakin Hipertensi JUMLAH

TOTAL

PUSKESMAS GARUDA BABATAN Yang Yang Yang Yang

Yang

Yang

Ada

Dibina

Ada

Dibina

Ada

Dibina

48 1 49

17 1 18

39 0 39

1

87 1 88

20 1 21

1

(sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

Dari tabel diatas daat dilihat bahwa pada tahun 2012 dari 89 Ibu Hamil resiko tinggi, 21 ibu hamil mendapatkan pembinaan, belum semua ibu Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

84

hamil pasti

mendapatkan pembinaan,

hal ini disebabkan

karena

pencatatan dan pelaporan yang masih kurang optimal. 2). Pembinaan Golongan Resiko Tinggi Balita Tabel 4.55 Pembinaan Golongan Resiko Tinggi Balita UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012 JUMLAH KELOMPOK PER NO

TOTAL

KELURAHAN/PUSKESMAS GARUDA BABATAN Yang Yang Yang Yang

JENIS KASUS RESTI BALITA

Ada 21 0 2 0 1 26 2 12 1

1 2 3 4 5 6 7 8 9

Dibina 21 0 2 0 1 26 2 12 1

Ada 10 1 1 1

Gizi Buruk Down Syndrom Cerebral Palsy Hidrocepalus Thalasemia Pnemonia Diare Gizi Kurang Epilepsi JUMLAH 65 65 13 (sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

Dibina 10 1 1 1

Yang

Yang

Ada 31 1 3 1

Dibina 31 1 3 1

13

36

Dari tabel ditas dpat dilihat bahwa 65 balita resiko tinggi yang ada di PKM Garuda semuanya telah mendapatkan pembinaan, di Puskesmas Babatan

dari

13

balita

dengan

resiko

tinggi,

13

balita

sudah

mendapatkan pembinaan.

d. Pembinaan Kelompok Khusus Tabel 4.56 Pembinaan Kelompok Khusus UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012 NO

JENIS KELOMPOK KHUSUS

JUMLAH KELOMPOK KHUSUS PUSKESMAS GARUDA BABATAN Total Yang Yang Yang Yang Yang Yang Ada

1 2

Panti Asuhan Panti Wreda

0 0

Dibina 0 0

0 2

Ada 0 2

0 2

0 2

JUMLAH

0

0

2

2

2

2

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

Ada

Ada

Dibina

85

36

(sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa di wilayah kerja UPT PKM Garuda ada 2 Panti wreda.

e. Cakupan Tingkat Keluarga Mandiri IV Tingkat Keluarga Mandiri IV adalah keluarga yang telah memenuhi kriteria : (1) Menerima petugas kesehatan (2) Menerima pelayanan kes. sesuai rencana

keperawatan

mengungkapkan

keluarga

masalah

(3)

Keluarga

kesehatannya

tahu

secara

dan

dapat

benar

(4)

Memanfaatkan fasilitas yankes sesuai anjuran (5) Melakukan tindakan keprawatan

sederhana

sesuai

anjuran

(6)

Melakukan

tindakan

pencegahan secara aktif (7) Melakukan tindakan promotif secara aktif.

Tabel 4.57 Cakupan Tingkat Keluarga Mandiri IV UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

NO 1 2 3 4 5 6

KELURAHAN MALEBER GARUDA DUNGUS CARIANG CAMPAKA CIROYOM KEBON JERUK JUMLAH

JUMLAH 51 26 7 16 0 1 101

(sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

86

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa di tahun 2012 sebanyak 101 keluarga mencapai kemandirian IV, belum semua KK Rawan yang dibina mencapai kemandirian IV, hal ini disebabkan masih banyak KK yang belum dibina karena keterbatasan SDM dan kurangnya partisipasi keluarga.

9. Pembinaan Kesehatan Tradisional dan Pembinaan Kesehatan Kerja Tabel 4.58 Pembinaan Kesehatan Tradisional dan Pembinaan Kesehatan Kerja UPT Puskesmas Garuda Tahun: 2012

No 1

Uraian Pemanfaatan TOGA di Halaman Puskesmas Jumlah pos UKK

2

Puskesmas GARUDA BABATAN

Total

1

1

2

0

0

0

Ket

(sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

Dilihat dari tabel diatas pemanfaatan TOGA ada di Puskesmas tetapi belum maksimal dikarenakan kurangnya lahan di PKM ,Dana dan SDM. Pos UKK Belum terbentuk dikarenakan tidak adangya dana untuk pembentukan POS UKK

10. Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS a. Cakupan penanggulangan HIV/AIDS dan Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) Tabel 4.59 Cakupan Penanggulangan HIV/AIDS dan Penyakit IMS UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012 No 1

Uraian Jumlah pelayanan

Puskesmas GARUDA BABATAN 6

0

Total

Ket

6

penanggulangan HIV/AIDS Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

87

2

Jumlah sosialisasi

14

0

14

9

0

9

9

0

9

1

0

1

Program penanggulangan 3

HIV/AIDS Jumlah Pelayanan Infeksi Menular Seksual

4

(IMS) Jumlah Sosialisasi Penanggulangan dan

5

Pencegahan IMS (kali) Dinamisasi Staf Puskesmas tentang Program Penanggulangan

HIV/AIDS dan IMS (Kali) (sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

Cakupan penanggulangan HIV untuk program VCT tahun 2012 masih belum mencapai target, hal ini disebabkan terjadinya kekosongan reagent sampai dengan bulan Oktober dan baru berjalan baik setelahnya, di tahun 2012 ditemukan 2 kasus HIV baru yang berdomisili di luar wilayah kerja dan 4 ODHA lainnya, kasus HIV lama yang ke pelayanan untuk mendapatkan layanan kesehatan. Untuk program IMS penemuan kasus masih bersifat pasif, hal ini disebabkan belum adanya petugas terlatih padahal ada kantong-kantong kelompok resiko tinggi di wilayah kerja puskesmas, hal ini berdampak pelatihan petugas untuk program IMS sangat dibutuhkan sehingga layanan HIV-IMS dapat dilaksanakan secara komprehensif berkelanjutan. 11. Pelayanan Penyediaan Obat dan Perbekalan Kesehatan a. Ketersediaan obat, pengadaan obat essesial dan obat generik Tabel 4.60 Pelayanan Penyediaaan Obat UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012 No 1

Uraian Jumlah Jenis obat

Puskesmas GARUDA BABATAN 280

268

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

Total

Ket

280

88

2

yang dibutuhkan Jumlah jenis obat yg

256

145

256

3

tersedia di Puskesmas Jumlah Jenis obat

280

268

280

essensial

yg

4

dibutuhkan Jumlah Jenis obat

256

145

256

5

essensial yg tersedia Jumlah Jenis obat

280

268

280

229

229

229

generik 6

yang

dibutuhkan Jumlah Jenis obat

generik yang tersedia (sumber data : Laporan UPT Puskesmas Garuda tahun 2012)

Jumlah jenis obat yang dibutuhkan dengan ketersediaan di Puskesmas masih belum seluruhnya terpenuhi baik itu obat esensial maupun obat generik. b. Penggunaan Obat Generik Tabel 4.61 Pengunaan Obat Generik UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

No 1

2

Puskesmas GARUDA BABATAN

Total

Uraian Jumlah Resep Obat Yang Ditulis

373479

41884

41536 3

Jumlah Resep Obat Generik Yang

287292

34869

322161

Ket

Ditulis (Sumber data : Laporan Farmasi UPT Puskesmas Garuda)

Berdasarkan data diatas dapat dilihat bahwa masih adanya penggunaan obat yang bukan obat generik yang disebabkan droping dai DKK tidak 100% generik.

Laporan Tahunan UPT Puskesmas Garuda Tahun 2012

89

a.

CAKUPAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KOTA BANDUNG 2009-2013 RPJMD adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 5 (lima) tahunan terhitung sejak tahun 2009 sampai dengan 2013 yang merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Kepala Daerah. Indikator kinerja daerah adalah sejumlah indikator yang akan dicapai melalui sejumlah program yang akan dilaksanakan pada tahun 20092013, indikator ini dikelompokan menurut misi. Indikator kinerja bidang kesehatan dikelompokan ke misi 1 (satu) yaitu mengembangkan Sumber Daya Manusia yang Sehat, Cerdas, Berakhlak, Profesional dan Berdaya Saing dengan tujuan misi 1 yaitu Memantapkan Kesehatan Warga Kota Bandung. Cakupan RPJMD di tingkat UPT Puskesmas dibuat 2 (dua) tahun berturut-turut yaitu tahun 2011 dan 2012. Tabel 4.62 Cakupan RPJMD UPT Puskesmas Garuda Tahun 2011 NO

INDIKATOR

Satuan

Target 2011

Pencapaian ANGKA

KET

%

ABSOLUT 1

Indek Kesehatan

Tahun

81,25

BPS

2

Usia Harapan Hidup

Tahun

73,75

BPS

(UHH) 3

Status Balita dengan

%

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF