Laporan Tahunan KIA

January 9, 2018 | Author: Tia R Senjaya | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

laporan tahunan kia kelurahan sambongjaya...

Description

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan di Kota Tasikmalaya diarahkan untuk menopang pencapaian visi Jawa Barata tahun 2015-2025 “ DENGAN IMAN DAN TAQWA PROVINSI JAWA BARAT 2008-2013 TERCAPAINYA MASYARAKAT JAWA BARAT MANDIRI, SEJAHTERA DAN DINAMIS”. Dalam rangka mendekatkan dan mempeluas jangkauan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, maka perku ditempatkan tenaga paramedis khususnya Bidan di Kelurahan terutama di kelurahan-kelurahan yang belum terjangkau oleh sarana pelayanan kesehatan yang ada. Dasar pelaksanaan penempatan Bidan di kelurahan sesuai dengan kebijaksanaan Departemen Kesehatan yang telah disebarluaskan ke seluruh provinsi dengan surat edaran Direktur Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat Nomor. 429/Binkesmas/III/89 tanggal 29 Maret 1989. Agar Bidan di Kelurahan dalam melaksanakan tugas mampu secara profesional, mak setiap kegiatan harus ada laporan yang dituangkan dalam hasil kegiatan Bidan Kelurahan dalam Laporan Tahunan KIA Puskesma Sambongpari. Sesuai dengan kebijakan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat yang kegiatannya diarahkan pada Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) melalui pengembanga Kelurahan Siaga seKota Tasikmalaya.

I.2 Tujuan Umum dan Khusus a. Tujuan Umum  Masyarakat dapat ikut serta dalam meningkatkan kesehatan keluarga dan masyarakat.  Meningkatkan kualitas kesehatan dan Usia Harapan Hidup (UHH) 69,3 pada tahun 2010.  Mensukseskan progran Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) melalui b. Tujuan Khusus

1

 Menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)  Menurunkan angkan morbilitas ibu dan bayi BAB II DATA DAN ANALISA SITUASI

Karakteristik wilayah Puskesmas Sambongpari terdiri dari tanah daratan, persawahan dan bukit dengan kepadatan cukup. A. Keadaan Geograf 1. Luas Wilayah Luas wilayah kerja Puskesmas Sambongpari terdiri dari 3 kelurahan, yaitu Kelurahan Sambongpari, Kelurahan Linggajaya dan Kelurahan Sambongjaya dengan luas 885.134 Ha. 2. Batas Wilayah  Timur : Kelurahan Kahuripan dan Kelurahan Tawang  Barat : Kelurahan Cibunigeulis, Kelurahan Cipari dan Kelurahan Bantarasari.  Utara : Kelurahan Tugujaya dan Kecamatan Cihideung  Selatan

: Kelurahan Kersamenak dan Kecamatan Kawalu

B. Keadaan Demograf 1. Jumlah Penduduk No .

Jenis Kelamin

Jumlah (jiwa)

1.

Laki-laki

34.112

2.

Perempuan

17.375 Jumlah

16.737

2

2. Proporsi Penduduk menurut Usia No.

Tingkat Usia

Jumlah (jiwa)

1.

0-4

2.659

2.

5-9

2.993

3.

10-14

3.818

4.

15-19

2.930

5.

20-24

2.448

6.

25-29

2.628

7.

30-34

3.276

8.

35-39

2.260

9.

40-44

2.766

10.

45-49

2.575

11.

50-54

1.743

12.

55-59

1.183

13.

60-64

1.433

14.

65-69

537

15.

70-74

423

16.

75

538

Jumlah

34.210

3

3. Proporsi Penduduk menurut Mata Pencaharian No .

Jenis Pekerjaan

Kelurahan Sambongp ari

Linggaja ya

Sambongj aya

Jumla h (Jiwa)

350

989

4.840

6.179

1.

Buruh

2.

Pedagang

89

318

-

407

3.

Tukang

30

83

-

113

4.

Peternak

9

1

-

10

5.

Pengusaha

15

63

1.497

1.575

6.

Dokter

2

6

-

8

7.

PNS

42

1.333

168

1.543

8.

TNI/Polri

5

12

168

185

183

2.805

6.673

9.661

Jumlah

4. Proporsi Penduduk menurut Pendidikan No .

Tingkat Pendidikan

Kelurahan Sambongp ari

Linggaja ya

Sambongj aya

Jumla h (Jiwa)

1.

Tamat PT/Sarjana

120

76

288

484

2.

Tamat Akademi

261

167

501

929

3.

Tamat SMA

1.162

2.121

4.241

7.524

4.

Tamat SMP

1.057

1.432

1.909

4.398

5.

Tamat SD

2.721

1.852

1.619

6.192

6.

Tidak tamat SD/ Belum sekolah

882

7.042

2.427

10.351

6.203

12.690

10.985

29.87 8

Jumlah

4

C. Fasilitas Pelayanan Kesehatan No.

Tenaga Medis/Paramedis

Jumlah (orang)

1.

Dokter Puskesmas

1

2.

Dokter Gigi

1

3.

Perawat

4

4.

Bidan Puskesmas

4

5.

Bidan Kelurahan

6

6.

Analis

1

7.

Juru Imunisasi

1

8.

Petugas R/R

-

9.

Nutisionis

1

Jumlah

18

5

BAB III HASIL CAKUPAN PROGRAM KIA WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAMBONGPARI TAHUN 2009

III. 1 Cakupan Hasil Kegiatan KIA Tabel 3 N o. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

95 98 100

Pencapaian (%) 95,36 89,76 100,25

Kesenjan gan + 0,36  8,24 + 0,25

90 88 20

102,87 96,61 16,67

+ 12,87 + 8,61  3,33

10

14,88

+ 4,88

Variabel

Target (%)

K1 Murni K4 Persalinan Nakes Kunjungan N1 Kunjungan N2 Resiko Bumil Nakes Resiko Bumil Masyarakat

Priori tas

III. 2 Data Kematian Bayi dan Penyebab Kematian Tabel 4 N o.

Sebab Kematian

Pertolongan Persalinan Nakes

DTT/DT

Jumlah

1.

Lahir Mati

-

-

-

2.

BBLR

-

-

-

3.

ISPA/Pneumonia

1

-

1

4.

Asfksia

-

-

-

6

5.

Kelainan Jantung

-

-

-

6.

Tetanus Neonatorum

-

-

-

7.

IUFD

5

-

5

8.

Lain-lain

2

-

2

8

-

8

Jumlah

III. 3 Data Kematian Ibu dan Penyebab Kematian Tabel 5 N o.

Sebab Kematian

Penolong Persalinan Nakes

DTT/DT

1.

Perdarahan

1

-

2.

Eklampsia

-

-

3.

Sepsis Postpartum

-

-

4.

Penyakit Jantung

-

-

5.

Lain-lain

1

-

2

-

Jumlah

Keterang an Bulin RSU

di

Bumil

III. 4 Perbandingan Cakupan KIA Tahun 2008 dan 2009 Tabel 6 Pencapaian No.

Variabel

Target (%)

Tahun 2008

Target (%)

Tahun 2009

Trend

1.

K1 Murni

95

113,23

95

95,36



2.

K4

98

113,38

98

89,76



3.

Persalinan Nakes Kunjungan N1 Kunjungan N2

100

117,58

100

100,25



90

170,11

90

102,87



88

157,20

88

96,61



4. 5.

7

6. 7.

Resiko Bumil Nakes Resiko Bumil Masyarakat

20

20,77

20

16,67



10

18,46

10

14,88



III. 5 Cakupan K1 Murni per Kelurahan Tabel 7 No.

Kelurahan

1.

Sambongpari

2.

Linggajaya

3.

Sambongjaya

Target (%)

Pencapaian (%)

Rangking

95

91,79

2

100,88

1

91,48

3

Jumlah

95

95,36

III. 6 Cakupan K4 per Kelurahan Tabel 8 No.

Kelurahan

Target (%)

Pencapaian (%)

Rangking

98

88,72

3

1.

Sambongpari

2.

Linggajaya

94,71

1

3.

Sambongjaya

84,92

2

Jumlah

98

89,76

III. 7 Persalinan Nakes per Kelurahan Tabel 9 No. 1.

Kelurahan Sambongpari

Target (%)

Pencapaian (%)

Rangking

100

97,33

2

8

2.

Linggajaya

3.

Sambongjaya Jumlah

100

112,96

1

87,97

3

100,25

III. 8 Kunjungan N1 per Kelurahan Tabel 10 No.

Kelurahan

1.

Sambongpari

2.

Linggajaya

3.

Sambongjaya Jumlah

Target (%)

Pencapaian (%)

Rangking

90

98,86

2

119,94

1

88,38

3

90

102,87

III. 9 Kunjungan N2 per Kelurahan Tabel 11 No.

Kelurahan

1.

Sambongpari

2.

Linggajaya

3.

Sambongjaya Jumlah

Target (%)

Pencapaian (%)

Rangking

88

93,18

2

110,93

1

82,80

3

88

96,61

III. 10 Deteksi Resiko oleh Tenaga Kesehatan per Kelurahan Tabel 12 No. 1.

Kelurahan Sambongpari

Target (%)

Pencapaian (%)

Rangking

20

12,31

3

9

2.

Linggajaya

20,88

1

3.

Sambongjaya

14,75

2

Jumlah

20

16,67

III. 11 Deteksi Resiko oleh Masyarakat per Kelurahan Tabel 13 No.

Kelurahan

Target (%)

Pencapaian (%)

Rangking

10

12,31

3

1.

Sambongpari

2.

Linggajaya

17,94

1

3.

Sambongjaya

13,11

2

Jumlah

10

14,88

III. 12 Akseptor KB Tabel 14 No.

Akseptor

Baru

Aktif

Efek Samping

Kegagala n

1.

Kondom

40

20

-

-

2.

Pil

64

998

23

-

3.

Suntik

98

2.817

43

-

4.

IUD

10

167

2

-

5.

MOP

-

9

-

-

6.

MOW

-

22

-

-

7.

Implant

5

1

1

-

Jumlah

217

4034

43

-

10

III. 13 Dukun Paraji per Kelurahan Tabel 15 No.

Kelurahan

DT

DTT

1.

Sambongpari

1

3

2.

Linggajaya

2

3

3.

Sambongjaya

4

1

Jumlah

7

7

Bermitra

III. 14 Kesepakatan Bidan dan Dukun Paraji Tabel 16 N o.

Insentif (Rp)

Jasa

1.

Mengantar bersalin

pasien

2.

Membantu persalinan

Keterangan

25.000

Ke rumah Kelurahan/BPS

Bidan

100.000

Di rumah Kelurahan/BPS

Bidan

III. 15 Pemeriksaan Golongan Darah Tabel 17 N o.

Kelurahan

1.

Sambongpari

Golongan Darah A

B

AB

O

46

33

40

62

Keteran gan

11

2.

Linggajaya

40

59

16

54

3.

Sambongjaya

52

46

9

44

138

138

35

160

Jumlah

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

IV. 1 Kesimpulan Apabila dilihat dari data di atas dan kenyataan di lapangan, dapat kami simpulkan sebagai berikut : 1. Kesadaran ibu hamil untuk memeriksakan diri pada kunjungan pertama (K1) murni cukup tinggi, hal ini terbukti dengan pencapaian target K1 sebesar 95,36 % yang telah melebihi target pada tahun 2009 yaitu 95 %. Pada pencapaian target kunjungan keempat (K4) sebesar 89,76 % dari target pada tahun 2009 yaitu 98 %. 2. Pencapaian persalinan oleh Tenaga Kesehatan perlu dipertahankan, karena pencapaiannya telah melebihi target yaitu 100,25 % dari target pada tahun 2009 sebesar 100 %. Hal ini disebabkan antara lain : a. Sudah terjalinnya kemitraan antara Tenaga Kesehatan (Bidan) dengan Paraji. b. Masyarakat sudah lebih mengerti dan ada peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan terutama Kesehatan Ibu dan Anak. c. Desa Siaga sudah berjalan dengan baik dibuktikan dengan antusias dan kerjasama masyarakat di wilayah Kerja Puskesmas Sambongpari dengan Tenaga Kesehatan dalam mencegah dan menanggulangi kegawatdaruratan bidang kesehatan khususnya dalam persalinan.

12

d. Dengan banyaknya pendatang yang melahirkan di tenaga kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Sambongpari juga mempengaruhi pencapaian target linakes yang tinggi. e. Telah bergulirnya Dasolin (Dana Sosial Bersalin) di tiap kelurahan di wilayah kerja Puskesmas Sambongpari dalam rangka mengantisipasi/mengatasi masalah dana kesehatan khususnya untuk ibu bersalin.

IV. 2 Saran 1. Supaya kinerja Bidan Kelurahan lebih optimal maka perlu mengintensifkan pembinaan serta bantuan sarana dan prasarana terhadap para dukun bayi dan para kader Posyandu, dikarenakan yang bersangkutan sangat menunjang dalam keberhasilan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya Kesehatan Ibu dan Anak. 2. Koordinasi dalam peningkatkan derajat kesehatan masyarakat baik yang bersifat lintas program perlu ditingkatkan kemudian dilanjutkan dengan realisasi di lapangan.

13

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF