Laporan Survei Jentik

August 2, 2018 | Author: arfan kaftaru | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

hasil laporan survei jentik nyamuk di mata air baumata...

Description

LAPORAN PRAKTIKUM SURVEI JENTIK NYAMUK

KELOMPOK 1: 1. FEBR FEBRI I M. M. MAI MAISA SAL L

KATA PENGANTAR Puji syukur kepada Tuhan yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan dengan judul “Laporan Praktikum Survei Jentik  Nyamuk” sebagai nilai pengganti Ujian khir Semester yang diberikan oleh dosen  pengampuh mata kuliah Pengendalian Peng endalian !ektor" !ektor" #ami juga mengu$apkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam pelaksanaan praktikum dan mendukung kami dalam penyusunan laporan ini" #ami menyadari bah%a laporan ini masih jauh dari kesempurnaan" &leh karena itu' segala kritik' saran dan pendapat yang bersi(at bersi(at membangun akan kami terima guna penyempurnaan laporan ini" khir kata' kami berharap semoga laporan ini dapat berman(aat bagi semua pihak"

#upang' Januari )*+,

Penyusun

1

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................ .............. DAFTAR ISI............................................................................... DAFTAR TABEL......................................................................... DAFTAR GAMBAR..................................................................... BAB I PENDAHULUAN 1.1.

LATAR BELAKANG..........................................................................

1.2.

TUJUAN PRAKTIKUM........................................................................

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. DEFINISI CONTAINER........................................................................ 2.2. DEFINISI NYAMUK............................................................................. 2.3. ANGKA KEPADATAN JENTIK...............................................................

BAB III METODE PRAKTIKUM 3.1. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN.............................................1 1 3.2. CARA KERJA YANG DILAKSANAKAN DALAM PRAKTIKUM..................11 3.3. PENGOLAHAN DATA........................................................................11

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.

DATA HASIL PRAKTIKUM...............................................................13

4.2.

BAHASAN.....................................................................................1 4

BAB V PENUTUP 5.1.

SIMPULAN....................................................................................1 7

5.2.

SARAN.........................................................................................1 7

DAFTAR PUSTAKA

2

DAFTAR TABEL

 Tab! 1 D"#$%& F$'() *DF+ ,"()(% -HO %a(" 1/71............................1 0  Tab! 2 Ha#$! P"'a,a%a" S()$ J"%$ Paa C("%a$").........................1 4

3

DAFTAR GAMBAR

Ga,ba) 1 S$!(# H$( N&a,( A# A'&%$......................................... Ga,ba) 2 P)baa" "&a,( A"!#6 A#6 a" C(!.................... . Ga,ba) 3 C("%a$") &a"' $%,(a" 8"%$...........................................1 7

4

BAB I PENDAHULUAN

1.1.

LATAR BELAKANG

 Nyamuk merupakan salah saatu vektor penular pen yakit" Penyakit-penyakit yang di tularkan oleh nyamuk antara lain penyakit malaria oleh nyamuk Anopheles  sp"' emam .erdarah engue /engue 0oemorrogi$ 1ever2 dan emam #uning /3ello% (ever2 oleh nyamuk Aedes sp' 1ilariasis oleh nyamuk Culex sp., serta  berbagai tipe penyakit 4n$he(alitis di tularkan oleh n yamuk 5ulex sp" dan Aedes sp"  juga kadang-kadang oleh nyamuk Anopheles sp. dan Manasonia sp. Siklus hidup nyamuk sejak telur hingga menjadi nyamuk de%asa mengalami tingkatan /stadia2 yang berbeda-beda" Nyamuk mengalami metamorphosis sempurna /holometabola2" alam siklus hidup nyamuk terdapat empat stadia yaknik stadium telur' jentik6larva' pupa6kepompong dan nyamuk de%asa" Stadium telur sampai pupa6kepompong hidup dan berkembang biak di dalam air ' sedangkan stadium nyamuk de%asa hidup di alam bebas"  Nyamuk memiliki tempat perindukan yang spesi(ik" Nyamuk Aedes hanya mau di tempat air yang berair $ukup bersih dan tidak langsung beralaskan tanah" Culex dapat berkembang di sembarangan tempat air" Mansonia senang di kolam' ra%a-ra%a dan danau yang banyak tanaman airnya" Sedangkan Anopheles tergantung dari spe$ies Anopheles. &leh sebab itu dalam rangka meningkatkan kemampuan mahasis%a untuk mengetahui jenis jentik6larva yang ada di $ontainer' kepadatan jentik' serta tempat  perindukan jentik' maka mahasis%a perlu melakuka n praktikum tentang survey  jentik nyamuk" #egiatan praktikum survey jentik ini dilaksanakan di esa .aumata #abupaten #upang pada tanggal +, esember )*+7"

1

1.2. a"  b" $" d" e"

TUJUAN PRAKTIKUM 8ahasis%a mengetahui jenis jentik yang ada di kontainer" 8ahasis%a mengetahui kepadatan jentk" 8ahasis%a mengetahui tempat perindukan jentik" 8ahasis%a mengetahui bionomi$ jentik" 8ahasis%a mengetahui penyebaran jenik"

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2

2.1. DEFINISI CONTAINER #ontainer merupakan semua tempat6%adah yang dapat menampung air yang mana air didalamnya tidak dapat mengalir ke tempat lain" alam $ontainer  seringkali ditemukan jentik-jentik nyamuk karena biasanya kontainer digunakan nyamuk untuk perindukan telurnya" 8isalnya saja nyamuk Aedes aegypti menyukai kontainer yang menampung air jernih yang tidak langsung berhubungan langsung dengan tanah dan berada di tempat gelapsebagai tempat perindukan telurnya" /inkes #9 Jakarta' )**:2 8enurut inas #esehatan #9 Jakarta /)**:2' tempat perindukan nyamuk  Aedes aegypti dibedakan menjadi :' yaitu; +" Tempat penampungan air /TP2' yaitu tempat untuk menampung air guna keperluan sehari akan meletakkan telur di permukaan air se$ara  bergerombolan dan bersatu berbentuk rakit sehingga mampu untuk mengapung" ?" Nyamuk edes meletakkan telur yang mana menempel pada dinding kontainer dan mengapung di permukaan air"

4

Gambar 2 Perbedaan nyamuk Anopheles, Aedes, dan Culex 

8enurut Birih 3udhastuti /)*++2' adapun si(at nyamuk de%asa  berbeda- beda bergantung dari spesies nyamukn ya" .erikut si(at-si(at umum yang dimiliki adalah ; +2 Nyamuk betina membutuhkan darah untuk proses reproduksi seperti  pembentukan telur' sedangkan nyamuk jantan senang tetap tinggal didaerah dekat perindukannya' atau di tumbuh-tumbuhan"

5

)2 Nyamuk memiliki jarak terbang yang berbeda-beda tergantung jenis spesiesnya" 8isalnya nyamuk nopheles bisa men$apai jarak terbang hingga : km" Selain itu' hal tersebut dipengaruhi oleh kelembaban udara" Penyebaran dari nyamuk itu sendiri bisa bersi(at akti( maupun pasi(" :2 Nyamuk juga memiliki %aktu yang spesi(ik dalam men$ari mangsa" 8isalnya nyamuk nopheles' 5ule> dan 8ansonia menyukai senja hingga (ajar dalam men$ari mangsanya" Sedangkan nyamuk edes aegypti men$ari mangsa di siang hari" itinjau dari tempat hidupnya' nyamuk dibedakan atas beberapa ma$am yaitu ; /+2 Nyamuk yang senang berinduk di air payau /salt marsh type2C dan /)2 Nyamuk yang senang berinduk di genangan air yang si(atnya sementara' dibedakan atas ; ?2 Temporary pool type' jenis nyamuk ini senang berinduk di genangan air yang si(atnya sementara' seperti bekas pijakan kerbau' manusia' dan sebagainya" @2 rti(ial $ontainer type' nyamuk yang senang di perindukan genangan air yang terdapat di kaleng bekas' ban bekas' gelas plastik bekas yang biasanya dibuang oleh manusia disembarang tempat" 72 Treehole type' jenis nyamuk ini pada dasarnya memiliki selera yang sama seperti jenis Temporary pool type' hanya saja pada jenis ini banyak ditemukan terutama pada daerah yang sering hujan atau $urah hujannya tinggi' misalnya di lubang-lubang pohon" ,2 Bo$k pool type ' sama halnya dengan Treehole type' hanya saja yang dipilih  pada genangan air di lubang-lubang di batu karang atau padas" Sedangkan jika ditinjau dari tempat persembunyiannya atau tempat  peristirahatannya' maka nyamuk dikategorikan kedalam dua jenis yaitu ; +2 Natural resting station type' dimana tempat peristirahatannya dalam lubang-lubang yang ditemui se$ara alamiah' misalnya pada pohon-pohon'  batu karang atau padas' dan lain sebagainya" )2 rti(ial resting station type' dimana tempat peristirahatannya pada tempattempat yang terbentuk karena hasil karya manusia' baik yang

9

si(atnyasengaja maupun tidak sengaja misalnya dalam rumah disela-sela  baju yang digantung' adan ya kaleng bekas' dan sebagainya"

2.3. ANGKA KEPADATAN JENTIK  Untuk mengetahui kepadatan vektor nyamuk pada suatu tempat' diperlukan survei yang meliputi survei nyamuk' survei jentik serta survei perangkap telur /ovitrap2" ata-data yang diperoleh' nantinya dapat digunakan untuk menunjang  peren$anaan program pemberantasan vektor" Jentik atau larva nyamuk memiliki tubuh yang panjangnya berkisar )*-)@ mm" Tubuh jentik nyamuk terlihat ber%arna kelanu kehitaman" Siklus hidup jentik nyamuk sejak menetas hingga menjadi nyamuk de%asa sekitar @-7 hari" Terdapat  beberapa jenis jentik nyamuk' tergantung jenis nyamuk indu knya" Pengambilan  jentik nyamuk di alam dilakukan dengan menggunakan serok atau alat lainnya" Survey jentik dan nyamuk merupakan kegiatan untuk men$ari jenis jentik nyamuk' mengetahu kepadatan jentik dan nyamuk' memantau si(at dan perilaku  jentik dan nyamuk serta menilai hasil pengendalian v ektor yang dilakukan" a" edes Survey jentik ada dua $ara yaitu ; +2 Single larva Pada setiap $ontainer yang diemukan ada jentik' maka satu ekor  jentik akan diambil dengan $idukan atau dengan pipet panjang  jentik sebagai sampel' untuk pemeriksaan spe$imen j entik /identi(ikasi2 lebih lanjut" Jentik yang diambil ditempatlan dalam botol ke$il6vial bottle dan diberi label sesuai dengan nomor tim survei' nomor lembaran (ormulir berdasarkan ; nomor rumah yang disurvei dan nomor $ontainer dalam (ormulir" )2 !isual 5ara ini $ukup dilakukan dengan melihat ada atau tidaknya  jentik disetiap tempat genangan air tanpa menga mbil jentik dan  pemeriksaan spe$imen jentik" Survei ini dilakukan pad a survei

7

lanjutan untuk memonitor indeks-indeks jentik atau menilai hasil Pemberantasan Sarang Nyamuk /PSN2 yang dilakukan" Setelah dilakukan survei dengan metode diatas' pada survei jentik nyamuk   edes aegypti akan dilanjutkan dengan pemeriksaan kepadatan jentik dengan ukuran sebagai berikut; 9ndeks jentik6larva ; +"  Angka Bebas Jentik /.J2  jumlahrumah ataubangunan yang tidak ditemukan jentik  × 100  jumlahrumah ataubangunan yang diperiksa )"  House Index /092 8erupakan jumlah rumah positi( jentik dari seluruh rumah yang diperiksa"  jumlahrumah ataubangunan yang ditemukan jentik  × 100  jumlahrumah ataubangunan yang diperiksa :" Container Index /592 8erupakan jumlah kontainer positi( jentik dari seluruh kontainer yang diperiksa"  jumla h container dengan jentik   × 100  jumlah container yang diperiksa

?"  Bretau Index /.92 8erupakan jumlah kontainer dengan larva dalam seratus rumah atau  bangunan"

 jumlah kontainer yang positif jentik   × 100 100 rumah ataubangunan yangdiperiksa

:

ensity (igure /12 adalah kepadatan jentik edes aegypti yang merupakan gabungan dari 09' 59 dan .9 yang dinyatakan dengan skala +-A seperti tabel menurut =0& Tahun +A,)di ba%ah ini ;

Tabel 1 De!"#$ F"%&'e (DF) *e&'&# +HO #a,& 1-1 ensity (igure /12 + ) : ? @ 7 , D A

0ouse 9nde> /092 +-: ?-, D-, +D-)D )A-:, :D-?A @*-@A 7*-,7 E,,

5ontainer 9nde> /592 +-) :-@ 7-A +*-+? +@-)* )+-), )D-:+ :)-?* E?+

.reteau 9nde> /.92 +-? @-A +*-+A )*-:? :@-?A @*-,? ,@-AA +**-+AA E)**

Sumber !H" #$%&'(

#eterangan Tabel ; 1 F + F kepadatan rendah 1 F )-@ F kepadatan sedang 1 F 7-A F kepadatan tinggi" .erdasarkan hasil survei larva dapat ditentukan ensity 1igure" ensity  1igure ditentukan setelah menghitung hasil 09' 59' .9 kemudian dibandingkan dengan tabel Larva 9nde>" pabila angka 1 kurang dari + menunjukan risiko  penularan rendah' +-@ resiko penularan sedang dan diatas @ risiko penularan tinggi"

 b" nopheles +2 Penangkapan jentik /menggunakan $idukan' pipet larva' serokan atau $ara lainnya2" )2 8en$atat tempat perindukan' keadaan tempat perindukan /perkiraan luas' pen$ahayaan' aliran air' %arna air' kedalaman air' dasar air' lama air tergenang' suhu air' p0' jenis tumbuhan yang ada di air' jenis

/

tumbuhan pelindung' jenis predator jentik' dan jenis ikan yang ada  pada genangan air2" :2 8enghitung jumlah jentik yang ada pada setiap $idukan dan menghitung setiap jumlah $idukan yang dilakukan" ?2 8engidenti(ikasi instar jentik yang didapat dan hitung jumlah jentik masing-masing instar" @2 8engidenti(ikasi jenis jentik yang didapat dan hitung jumlah jentik masing-masing jenis jentik  72 8engidenti(ikasi jenis parasit' pathogen yang terdapat ditubuh jentik dan yang ada ditempat perindukan ,2 8embuat denah peta tempat perindukan nyamuk  D2 8enghitung kepadatan jentik per$idukan  jumla h jentik yang didapat  × 100 #epadatan jentik F  jumlah cidukan yang dilakukan A2 8engukur kerentanan jentik terhadap insektisida +*2 8engukur e(ikasi insektisida terhadap jentik  ++2 8enyajikan dan melaporkan hasil survei jentik"

BAB III METODE PRAKTIKUM

3.1. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN dapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah ; +" )" :" ?" @"

ipper6$idukan jentik  4mber #e$il untuk menampung jentik  lat tulis .uku Tulis #amera 0andpone

3.2. CARA KERJA YANG DILAKSANAKAN DALAM PRAKTIKUM Penangkapan jentik ; +" Tentukan lokasi penangkapan

10

)" Pada tempat yang diperkirankan dijumpai jentik maka lakukanlah  penangkapan dengan $idukan :" 5ara men$iduk yaitu $idukan di$elupkan dengan mulut $idukan agak miring ?@ derjat kearah kumpulan jentik" ?" Pada saat melakukan penangkapan jentik Anopheles, $idukan hanya dimasukan sebagian saja kedalam air dengan mulut $idukan miring kirakira ?@ derajat" #emudian tiap jentik ditempatkan ke dalam botol yang  berbeda" @" Penangkapan tidak selalu harus terlihat adanya jentik terlebih dahulu' teapi bila diperkirakan ada jentik maka lakukan pen$idukan di tempat tersebut"

3.3. PENGOLAHAN DATA Pada nyamuk Aedes, data tempat perindukannya diperoleh dengan $ara metode visual" Tempat perindukan nyamuk yang berisi air diperiksa  positi( tidaknya mengandung jentik6pupa kemudian di$atat jenis dan bahan dasar dari tempat penangpungan air tersebut serta dilakukan perhitungan indeks jentik6larva" Sedangkan pada nyamuk Anopheles, data tempat  perindukannya diperoleh dengan menghitung kepadatan jentik per$idukan dengan menggunakan rumus ; #epadatan jentik F

 jumla h jentik yang didapat  × 100  jumlah cidukan yang dilakukan

11

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

/.1.

DATA HASIL PRAKTIKUM

0ari6tanggal ; Sabtu' +, esembar )*+, =aktu ; Pukul *A;** %ita s6d selesai Lokasi pengamatan ; .aumata #abupaten #upang 8etode pengamatan ; 8etode 0asil pengamatan ;

Tabel 2 Ha!"l Pe%a*a#a S&'0e" Je#" Paa C&#a"e'  N&

J4N9S

JU8L0 5&NT4N4B 3NG

P&S9T91

+ )

5&NT9N4B  #aleng bekas os mika

9P4B9#S D ?

J4NT9#  7 +

:

makanan .atok kelapa

?

?

?

yang terbuka .ekas

?

-

 plasti$ bekas

kemasan aHua

12

gelas Tumbuhan air #olam .ekas

@ 7 ,

, + :

) -

:+

+:

 bungkusan makanan JU8L0

#elompok kami hanya melakukan survey jentik pada lokasi yang terbuka yang berada di sekitar kolam .aumata #abupaten #upang" Tepatnya berada pada tempat penangkaran ikan yang berada dekat dengan kolam .aumata" Jadi survey yang kami lakukan hanya mengambil jentik yang terdapat pada $ontainer atau tumbuhan-tumbuhan air yang tumbuh disekitaran mata air" Container Index /592

 jumlah container dengan jentik   × 100  jumlahcontainer yang diperiksa 31 13

 X  100

238.46

/.2.

BAHASAN

ari hasil pengamatan larva atau jentik di lingkungan #olam .aumata #abupaten #upang tepatnya di tempat penangkaran ikan pada tanggal +, esember  )*+7 pukul *A;** %ita dan dengan menggunakan metode visual di temukan jumlah $ountener yang positi( jentik ada +: dari :+ $ountener-$ountener yang diperiksa" dapun $ontainer-$ontainer yang positi( jentik ini berupa kaleng bekas' dos mika  plasti$ ' batok kelapa yang terbuka" Selain jentik kami juga menemukan pupa yang  berada pada batok kelapa yang ditampungi air hujan kira-kira berjumlah 7 pupa " #ami juga melakuka $idukan di sekitar mata air yang mengalir dan kolam renang

13

yang ada di dalam tempat penangkaran ikan tersebut" #ami melakukan $idukan dengan mengunakan alat $idukan dan gelas-gelas bekas minuman mineral" Jumlah $idukan yang kami lakukan yaiyu lebih dari @ kali $idukan" #elompok kami berhasil menemukan beberapa jenis jentik yang terdapat  pada $ountener-$ontener dan tumbuhan air yang tumbuh di sekitaran mata air yaitu  jentik nyamuk $ule> dan jentik nyamuk aides" #elompok kami tentunya tidak bekerja sendiri tetapi kami dibantu oleh dosen mata kuliah kami yang membantu kami dalam kegiatan survey jentik ini" .eliau yang menunjukan kepada kami bagaimana $ara menagkap dan mengamati  jentik yang terdapat pada $ountener-$ountener yan g ada di sekitar tempat  penangkaran ikan tersebut" 9ndeks Parameter yang kami gunakan disini adalah 5ontainer 9nde> dimana dengan rumusnya 5ountener 9ndeks yang positi( jentik dibagi dengan jumlah 5ountener yang diperiksa kemudian dikalikan +**" #ami hanya menggunakan 5ountener 9ndeks dan tidak menggunakan parameter yang lainnya karena kelompok  kami hanya melakukan survey jentik pada lokasi yang terbuka yang berada di sekitar kolam .aumata #abupaten #upang" Tepatnya berada pada tempat  penangkaran ikan yang berada dekat dengan kolam .aumata" Jadi survey yang kami lakukan hanya mengambil jentik yang terdapat pada $ontainer atau tumbuhantumbuhan air yang tumbuh disekitaran mata air" an adapun hasil dari 5ountener 9ndeks adalah ):D"?7" Pada survey kali ini kami lebih menemukan kepadatan jentik aides dibandingkan jentik anopheles atau $ule>" Jadi untuk itu pengukuran yang kami lakukan saat ini yaitu mengetahui hasil 5ountener 9nde> dengan ensity (igure  /12 adalah kepadatan jentik edes aegypti menurut =0& Tahun +A,)' dimana;

5ontainer 9nde> /592 +-) :-@

14

7-A +*-+? +@-)* )+-), )D-:+ :)-?* E?+ #eterangan Tabel ; 1 F + F kepadatan rendah 1 F )-@ F kepadatan sedang 1 F 7-A F kepadatan tinggi" Jadi hasil yang di dapat oleh kelompok kami dalam melakukan survey jentik ini adalah +*-+? yang berarti kepadatan jentik pada tempat penangkaran ikan tersebut temasuk dalam kepadatan yang tinggi dimana risiko untuk penularan penyakit yang ditimbulkan oleh nyamuk tinggi" Untuk itu perlu dilakukan pengendalian ve$tor untuk  men$egah masalah-masalah yang akan terjadi di kemudian hari" Pengendalian ve$tor yang paling tepat dilakukan adalah menbersikan sampah-sampah yang beresiko untuk  menampung air hujan yang nantinya menjadi tempat perindukan nyamuk" #arena  banyak sekali terdapat jentik-jentik nyamuk yang bersarang pada sampah bekas tersebut" an selalu membersikan kolam berenang yang berada didalam tempat  penangkaran ikan tersebut untuk menghindari kepadatan jentik pada daerah tersebut"

15

Gambar 3 Countainer yang ditemukan entik 

BAB V PENUTUP 4.1.

SIMPULAN

ari hasil pengamatan larva atau jentik di lingkungan #olam .aumata #abupaten #upang tepatnya di tempat penangkaran ikan pada tanggal +, esember  )*+7 pukul *A;** %ita dan dengan menggunakan metode visual di temukan jumlah $ountener yang positi( jentik ada +: dari :+ $ountener-$ountener yang diperiksa" #elompok kami berhasil menemukan beberapa jenis jentik yang terdapat pada

19

$ountener-$ontener dan tumbuhan air yang tumbuh di sekitaran mata air yaitu jentik  nyamuk $ule> dan jentik nyamuk aides" 9ndeks Parameter yang kami gunakan disini adalah 5ontainer 9nde> #ami hanya menggunakan 5ountener 9ndeks dan tidak menggunakan parameter yang lainnya karena kelompok kami hanya melakukan survey jentik pada lokasi yang terbuka yang berada di sekitar kolam" an adapun hasil dari 5ountener 9ndeks adalah ):D"?7" 0asil yang di dapat oleh kelompok kami dalam melakukan survey jentik ini adalah +*-+? yang berarti kepadatan jentik pada tempat penangkaran ikan tersebut temasuk dalam kepadatan yang tinggi dimana risiko untuk penularan penyakit yang ditimbulkan oleh nyamuk tinggi" Untuk itu  perlu dilakukan pengendalian ve$tor untuk men$egah masalah-masalah yang akan terjadi di kemudian hari"

4.2.

SARAN

Perlu dilakukannya pengendalian ve$tor di daerah tersebut untuk men$egah masalah-masalah yang akan terjadi di kemudian hari yang diimbulkan oleh nyamuk"

17

DAFTAR PUSTAKA

%%%"a$ademia"edu6D??7*7D6LP&BNISUB!49IJ4NT9#  ikma++"%eebly"$om6uploads6+6)6*6,6+)*,+*@@6jentikIa@"pd(  lib"ui"a$"id6(ile(ileFdigital6)*:+D+D7-S-UmiK)*#umayah"pd(  lib"ui"a$"id6(ile(ileFdigital6)*:+D+D7-S-UmiK)*#umayah"pd( 

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF