Laporan Sub Kultur Anggrek

May 22, 2019 | Author: Istizah Octaviani | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

dasar dasar kultur jaringan...

Description

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Latar Belakan Belakang g

Subkultur merupakan salah satu tahap dalam perbanyakan tanaman melalui kultur jaringan. Pada dasarnya subkultur kita memotong, membelah dan menanam kembali eksplan yang telah tumbuh sehingga jumlah tanaman akan bertambah  banyak. Pada dasarnya subkultur merupakan tahap kegiatan yang relatif mudah dibandingkan dengan kegiatan lain dalam kultur jaringan. Anggre Anggrek k merupa merupakan kan salah salah satu anggot anggotaa family family Orchid Orchidace aceae ae yang yang dapat dapat dijump dijumpai ai hampir hampir diselu diseluruh ruh belahan belahan dunia dunia terutama terutama daerah daerah tropis tropis mulai mulai dari dari dataran rendah hingga tinggi, bahkan sampai ke daerah perbatasan pegunungan  bersalju. Bermacam variasi bentuk, warna, bau, dan ukuran dengan cirriciri yang unik menjadi daya tarik anggrek yang dikenal sebagai tanaman hias berbunga indah. indah. !onton !ontonya ya adalah adalah Arundi Arundina na gramini graminifol folia, ia, Bulbop Bulbophyl hylum um binnen binnendijk dijkii, ii, !alanthe sp., Paphilopedilum sp., dan lain sebagainya. Angg Anggre rek k meru merupa paka kan n salah salah satu satu tanam tanaman an yang yang mempu mempuny nyai ai kece kecepa pata tan n tumbuh tumbuh lambat lambat dan berbedabeda. berbedabeda. "al ini sangat berpengaruh berpengaruh jika yang menjadi tujuan pemeliharaan adalah memproduk memproduksi si bunga. bunga. #anaman anaman anggrek anggrek mempunyai mempunyai  pola pertumbuhan yang berbeda dengan tanaman hias lainnya. Pertumbuhan angg anggrek rek,, baik baik veget vegetati atiff $pert $pertum umbu buha han n tuna tunas, s, batan batang, g, daun daun,, dan dan akar% akar% serta serta  pertumbuhan generatif $pertumbuhan primordial bunga, buah, dan biji% tidak  hanya ditentukan oleh faktor genetic, tetapi juga oleh faktor iklim dan faktor   pemeliharaan. Pada Pada dasarny dasarnyaa tanama tanaman n anggre anggrek k merupa merupakan kan tanaman tanaman yang yang sulit sulit untuk  untuk  melakukan penyerbukan sendiri, sehingga perkembangbiakannya pun cukup sulit. Selain itu, biji yang kecil, tidak mengandung cadangan makanan dan kulit yang sangat sangat keras keras serta serta tebal tebal membua membuatt tanama tanaman n anggre anggrek k sulit sulit ditumb ditumbuhk uhkan an tanpa tanpa  bantuan manusia, kecuali anggrek yang tumbuh liar di hutan. &ntuk mengatasi hal tersebu tersebutt dan menumb menumbuhk uhkan an anggre anggrek k secara secara masal, masal, maka maka tindak tindakan an yang yang bisa bisa

dilakukan adalah dengan mengawinkan anaman anggrek $dapat sekaligus memperoleh varietas persilangan yang baru%.

1.2 Tujuan '. (elakukan subkultur pada tanaman Anggrek )endrobium dan Anggrek 

Bulan &ngu. *. (ampu menyiapkan alat dan bahan dan melakukan subkultur dengan baik  dan benar

BAB II TINJAUN PUSTAKA

2.1 Subkultur

(enurut

"erdaryono

dan

+ijayanti

$'-%,

overplanting

adalah

 pemindahan anggrek yang masih sangat kecil dari medium lama ke dalam medium baru yang dilakukan secara aseptis di dalam entkas atau ruang penabur  $laminar air flow%. stilah lain yang digunakan adalah /subkultur0. #ujuan dilakukan overplanting adalah agar anggrek tetap mendapatkan unsur hara untuk   pertumbuhannya. Bila media agar lebih dari tiga bulan tidak diganti, maka media akan tampak kecoklatan, menjadi semakin sedikit, dan mengering. &ntuk anggrek  hasil silangan,keadaan demikian akan sangat merugikan. Oleh karena itu, sebelum terlambat, anggrek botol harus segera disubkultur dengan media segar yang baru. Pada dasarnya subkultur merupakan tahap kegiatan yang relatif mudah dibandingkan dengan kegiatan lain dalam kultur jaringan. Subkultur dilakukan karena beberapa alasan berikut1 '. #anaman sudah memenuhi atau sudah setinggi botol *. #anaman sudah berada lama didalam botol sehingga pertumbuhannya  berkurang 2. #anaman mulai kekurangan hara -. (edia dalam botol sudah mengering 3egiatan

subkultur

dilakukan

sesuai

dengan

jenis

tanaman

yang

dikulturkan. Setiap tanaman memiliki karakteristik dan kecepatan tumbuh yang  berbedabeda. Sehingga cara dan waktu subkultur juga berbedabeda. #anaman yang harus segera atau relatif cepat disubkultur adalah jenis pisangpisangan, alokasia, dan caladium.$"enuhili, *4'*% #anaman yang relatif lama adalah aglaonema. &ntuk tanaman yang diperbanyak dengan kultur biji, kultur embrio,  baik pada embrio somatik maupun embrio mikrospora, serta multifikasi tunas, maka subkultur dapat dilakukan dengan memisahkan anakan tanaman dari koloninya atau melakukan penjarangan. !ontoh tanamannya adalah anggrek,  pisang, dan tanaman lain yang satu tipe pertumbuhan. &ntuk tanaman yang tipe

 pertumbuhannya dengan pemanjangan batang maka subkultur bisa dilakukan dengan memotong tanaman perruas tanaman yang ada. 5amun jika ada planlet yang masih terlalu kecil dan beresiko tinggi untuk dipotong, maka subkulturnya cukup dilakukan dengan dipisahkan dari induknya dan ditanam kembali secara terpisah. !ontoh tanamannya adalah jati, krisan, dan tanaman lain yang memiliki karakteristik pertumbuhan yang sama. kita dapat menghitung kecepatan produksi tanaman dengan mengetahui kecepatan tanaman melakukan multifikasi hingga siap disubkultur.

2.2 Anggrek Dendrobu!

)endrobium sp. termasuk anggrek epifit dan tumbuh di hutanhutan basah yang lembab. Akar serabut, jumlah banyak. Pertumbuhan batang monopodial, membentuk rumpun, batang bagian bawah sedikit menggembung, bentuk bulat memanjang, permukaan beralur. Panjang batang *2 cm atau lebih. )aun  berbentuk lanset, tumbuh di ujung batang, tepi rata, ujung runcing, permukaan halus, pertulangan sejajar, letak berseling berhadapan dengan panjang '4 cm, dan lebar * cm, warna hijau gelap. Bentuk sepal bunganya hampir menyamai segitiga. #andan bunga kebanyakan muncul dari batang yang sudah tidak berdaun dengan  panjang -'* cm, bunga tidak mekar penuh, tidak beraroma. 2." Anggrek Bulan Ungu

Phalaenopsis sp. atau anggrek bulan termasuk anggrek epifit monopodial yang tumbuh menjuntai. Batangnya sangat pendek dan terbungkus oleh seludang daun. )aunnya berjumlah kurang dari lima helai, berwarna hijau, tebal,  berdaging, berbentuk lonjong bulat telur sungsang atau jorong, melebar di bagian ujungnya, berujung tumpul, atau sedikit meruncing, dengan panjang *424 cm dan lebar 67 cm. Bunganya tersusun dalam tandan dan kadangkadang bercabang dengan  panjang karangan bunga mencapai 64 cm yang tumbuh menjuntai. Setiap tangkai mendukung '4'* kuntum bunga dengan daun penumpu 6 mm berbentuk segitiga,  bunganya cukup harum dan waktu mekarnya lama. Perhiasan bunga tersusun membulat dengan diameter 8'4 cm atau lebih dan mahkotanya bertumpang tindih

dengan kelopak tersusun membundar. +arna bunga putih bersih dengan sedikit variasi kuning dan bintik kemerahan di bibir bunga $labellum%. Bibir kedua cuping samping tegak melebar dan bagian tepi depannya berwarna kuning dengan garis kemerahan. Buah berbentuk bulat lonjong, berukuran 9,6 :',2 cm. Akar anggrek bulan  berbentuk bulat memanjang serta berdaging, bercabang, berwarna putih dan hijau di bagian ujungnya. Akar tanaman anggrek bulan terdiri dari dua macam yaitu akar lekat dan akar udara. Akar lekat berfungsi untuk melekat dan menahan keseluruhan tanaman agar tetap berada pada posisinya, sedangkan akar udara  berperan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman karena  berkemampuan menyerap unsur hara.

BAB III #ET$DEL$%I PE&'$BAAAN

".1 Te!(at dan )aktu

#empat1 ;aboratorium 3ultur . 3emudian nyalakan lampu kerja $#;% dan buka kaca ;A. -. Siapkan alat dan bahan. 6. Sebelum bekerja di dalam ruangan inokulasi dan ;A cuci tangan menggunakan detergen, semprot dengan alcohol 94@, dan menggunakan masker. 8. (asukkan botol kultur, botol eksplan, alat disektinsek, Petridis, dan lampu  bunsen ke dalam ;A, sebelumnya disemprot dengan alcohol 94@. 9. Petridis dan bunsen diletakkan di tengah, Petridis dan botol kultur di sebelah kanan, dan botol eksplan dan hasil kultur nantinya berada di sebelah kiri.

7. Siap melakukan pekerjaan subkultur. . Sebelum mengambil bahan tanam $eksplan% dan melakukan penanaman, alat yang akan digunakan $pinsel, dan pisau scalpel% dicelupkan dalam alhokol 6@ kemudian dibakar sampai alcohol yang melekat kering, setelah itu didinginkan sebentar. ;akukan hal tersebut setiap melakukan pekerjaan subkultur. '4. Ambil eksplan dalam botol dengan pinset, kemudian taruh dalam Petridis dan potong kecilkecil dengan menggunakan scalpel. ''. Buka #utup alumunium foil pada botol kultur dengan hati hati usahakan  bagian dalam alumunium foil tidak tersentuh tangan dan letakkan tutup tersebut disebelah kiri tempat kerja, dengan keadaan bagian dalamnya terbuka keatas. '*. Botol media subkultur dipegang dengan tangan kiri dalam keadaan miring, mulut botol dekat dengan api. '2. Ambil eksplan yang telah dipotong kecil kecil pada Petridis dengan menggunakan pinset, kemudian tanam di botol kultur yang baru. #anam dengan rapi, usahakan pada setiap botol terdapat 7'4 eksplan anggrek yang ditanam. '-. 3emudian tutup lagi dengan alumunium foil, sebelum ditutup baiknya  bagian dalam tutup alumunium foil dibakar terkebih dahulu. '6. #utup botol lalu dikencangkan menggunakan karet gelang. 3emudian diberi  plastik siller pada permukaan tutup alumunium foil. '8. Beri label. ;abel berisi jenis tanaman, tanggal subkultur dan nama kelompok. '9. ;akukan hal tersebut pada semua botol subkultur. '7. #anaman hasil subkultur diletakkan pada rak dalam ruang inkubasi. '. ;akukan pengamatan pertumbuhan tanaman subkultur.

BAB I3 HASIL DAN PE#BAHASAN

+.1 Hal a. Hal Penga!atan Subkultur Anggrek  − #erlampir

b. Subkultur Anggrek Dendrobu!

Penanaman eksplan anggrek 

"asil dari subkultur  anggrek dendrobium

Anggek dendrobium yang telah terkontaminasi bakteri

#anaman anggrek yang berhasil tumbuh setelah disubkultur 

4. Subkultur Anggrek Bulan Ungu

?ksplan anggrek bulan ungu yang digunakan untuk subkultur 

"asil dari subkultur anggrek bulan ungu

?ksplan yang telah terkontaminasi jamur 

+.2 Pe!ba*aan

Pada praktikum kultur jaringan dengan acara subkultur yang bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan kultur baru setelah dilakukan subkultur dengan menggunakan media yang berbeda dari media awalnya. Alat yang digunakan dalam praktikum ini yaitu, ;aminar Air low $;A%, Botol semprot yang berisi alkohol 94@, Pinset, Pisau, Seal wrap $segel%, 3ertas label, Alat tulis, Bunsen dan Petri dish. Sedangkan eksplan yang digunakan ada * yaitu anggrek dendrobium dan anggrek bulan ungu yang sudah siap untuk subkultur, media >+. Setelah alat dan bahan sudah lengkap tersedia, maka praktikan dapat memulai praktikum acara subkultur dengan prosedur sesuai dengan langkah kerja yang ada yaitu menyiapkan eksplan yang sudah siap subkultur dan media kosong, mengeluarkan tanaman dari botol kultur dan meletakkannya di petrdish steril, memisahkan satu persatu tanaman anggrek yang tumbuh menggerombol. ?ksplan yang akan disubkultur harus dipisahkan dengan medianya , hal itu dilakukan untuk mengurangi resiko kontaminasi pada penanaman subkultur anggrek. Setelah setiap eksplan dipotong maka diletakkan pada botol kultur yang sudah berisi media>+. Pada akar anggrek , jika akar terlalu panjang maka akr boleh dipotong ataupun langsung ditanaman juga tidak masalahuntuk akar anggrek yang dipotong tersebut tidak akan mempengaruhi pertumbuhan anggrek ataupun mnyebabkan anggrek tersebut mati hal itu disebabkan pada setiap tanaman memiliki hormon auksin dan sitokinin yang nanti akan memunculkan akar baru apabila pada  penanaman akar anggrek dipotong. )alam pengisian pada tiap botol yaitu setiap  botol diisi 7'4 eksplan yang tertata rapi. Berdasarkan hasil pengamatan pada anggrek dendrobium didapatkan bahwa dari tanggal ' )esember *4'8 sampai ** )esember dari *8 botol subkultur  anggrek dendrobium hanya * yang terkontaminasi yaitu semuanya terkontaminasi oleh bakteri. !iriciri eksplan terkontaminasi bakteri yaitu pada sekitar ekplan bisa di medianya ataupun disekitar eksplan terdapat bercak bening seperti lendir. 3ontaminasi yang disebabkan oleh bakteri merupakan biote dari tanaman sumber  eksplan, sulit diatasi dengan sterilisasi permukaan. 3eadaan ini disebabkan oleh koloni bakteri sering tidak muncul pada saat eksplan baru dikulturkan pertama kali, tetapi beberapa minggu kemudian muncul koloni bakteri. Bakteri tersebut

tetap ada setelah disubkulturkan berkalikali, karena hidupnya memang secara epifit di dalam jaringan tanaman. Bakteri lebih sulit untuk dideteksi dibandingkan dengan fungi karena dapat masuk ke dalam ruang antar sel. &ntuk tanaman anggrek yang berhasil yaitu ditandai dengan tumbuhnya tanaman tersebut dengan  bertambahnya jumlah daun an tinggi daun serta ada juga tananaman hasil subkultur anggrek dendrobium tumbuh menjadi kalus. &ntuk hasil pengamatan dari subkultur anggrek bulan ungu yaitu dari *6  botol hampir semua terkontaminasi oleh jamur sebanyak '9 botol. 3ontaminasi oleh jamur ditandai dengan munculnya benangbenang halus yang berwarna putih, yang merupakan miselium jamur. ;etak jamur tersebut berada di keliling tiap eksplan.
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF