Laporan Studi Kasus Penatalaksanaan Diet Pada Pasien Ckd Cronik Kidney Disease Stadium v Hipertensi Di Ruang Ilmu Penyakit Dalam Ipd 24b Rsu Dr Saiful Anwar Malang Magk Caly
March 13, 2019 | Author: Rajanagara | Category: N/A
Short Description
studi kasus diet pasien ckd...
Description
LAPORAN STUDI KASUS PENATALAKSANAAN DIET PADA PASIEN CKD (CRONIK KIDNEY DISEASE) STADIUM V + HIPERTENSI DI RUANG ILMU PENYAKIT DALAM (IPD) 24B RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
OLEH : M. SADLI UMASANGAI NIM : !"2#4
MAHASISWA URUSAN GI$I POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TERNATE
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TERNATE URUSAN GI$I 2!%2
LEMBAR PERSETUJUAN LAPORAN STUDI KASUS PENATALAKSANAAN DIET PADA PASIEN CKD (CRONIK KIDNEY DISEASE) STADIUM V + HIPERTENSI DI RUANG ILMU PENYAKIT DALAM (IPD) 24B RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
T!"# $%&'% *"$" 2 F,r"r% 2-2
C!%/%0"! S*r1%&r
J#"r'%/%3 S.G NIP 78-92 2--9- 2 --2
C!%/%0"! I/&'r0'r
E/$"/5 S6"/%/5&%#3 SST NIP : 7-8; 2--2--
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan laporan studi kasus ini dengan penuh kemudahan sehingga penulis
dapat
menyelesaikan
laporan
studi
kasus
dengan
judul
“Penatalaksanaan Diet Pada Pasien CKD Stadium ! "ipertensi di #uang $% & 'PD Kamar (& #S) Dr Sai*ul An+ar ,alang. /aporan ini berisi tentang semua kegiatan asuhan gi0i dira+at inap pera+atan penyakit dalam di #S) Dr Sai*ul An+ar ,alang1 mulai dari mengin2entarisasi data subjekti* dan objekti*1 pengkajian data dasar pasien1 identi*ikasi masalah gi0i sampai meren3anakan asuhan terapi gi0i tersebut serta melakukan monitoring dan e2aluasi pelayanan gi0i pada pasien. Dalam penyelesaian laporan studi kasus ini telah banyak berbagai pihak yang membantu. 4leh karena itu penulis u3apkan terima kasih kepada5 6. 'bu Kartini ,. Ali1 S.Pd1 ,.Kes selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate. $. Direktur #S) Dr Sai*ul An+ar ,alang. 7. Pudir '1 Pudir ''1 dan Pudir ''' Politeknik Kesehatan Kemenkes Ternate. %. Kepala 'nstalasi 8i0i #S) Dr Sai*ul An+ar ,alang. 9. 'bu #ugaya ,. Panda+a1 S.Kp1 ,.Kep selaku Ketua :urusan 8i0i ;. 'bu Ni0ma+aty Amra1 S.SiT1 ,.Kes selaku Sekretaris :urusan 8i0i yang telah
memberikan
bimbingan1
saran1
serta
dukungan
selama
melakukan kajian studi kasus. . 'bu ?ndang Seyaningsih1 SST selaku 'nstruktur Klinik yang telah banyak
memberikan
bimbingan1
saran
dan
dukungan
selama
melakukan studi kasus di #uang $% & 'PD Kamar (& #S) Dr Sai*ul An+ar ,alang. 6@. Para ahli gi0i #S) Dr Sai*ul An+ar ,alang yang telah banyak membantu dalam melaksanakan studi kasus. 66. Para dosen :urusan 8i0i Poltekkes Kemenkes Ternate yang telah banyak
memberikan
bimbingan1
saran
dan
dukungan
selama
melakukan studi kasus. 6$. Semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan praktek serta penyusunan laporan ini. Penulis menyadari bah+a penyusunan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. 4leh karena itu1 penulis mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan laporan studi kasus ini dan dengan penuh harapan semoga laporan ini dapat memberi man*aat.
,alang1 :anuari $@6$
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................... ................................ ........
i
LEMBAR PERSETUJUAN ....................... .............................
ii
KATA PENGANTAR ........................ ................................ ...
iii
DAFTAR ISI ...................... ................................ .................
v
DAFTAR TABEL ...................... ................................ ............
vii
DAFTAR GRAFIK ........................ ............................... ........
viii
DAFTAR LAMPIRAN ....................... ................................ ...
ix
BAB
1
BAB
I. PENDAHULUAN ...................... ..............................
A. /atar &elakang ........................................................
6
&. Tujuan ....................................................................
$
II. TINJAUAN PUSTAKA ...................... ....................
3
A. 8ambaran )mum Penyakit 8injal Kronik ...................
7
&. Penatalaksanaan Diet Pada Penyakit 8injal Kronik .....
;
BAB
III. PERENCANAAN ASUHAN GIZI ......................... .
8
BAB
IV. HASIL MONITORING EVALUASI ........................
12
BAB
V. PEMBAHASAN........................ ..............................
1
A. #en3ana Terapi Diet ................................................
69
&. "asil ,onitoring Skrining 8i0i....................................
69
6. Konsumsi ?nergi dan at 8i0i................................
6;
$. Perkembangan Pengukuran Antropometri ..............
6>
7. Perkembangan Pemeriksaan &iokimia....................
6>
%. Perkembangan Pemeriksaan =isik .........................
$6
C. "asil ,oti2asi Diet ,elalui Konsultasi 8i0i ..................
$6
6. Deskripsi Pemahaman Diet Pasien.........................
$6
$. 4bser2asi Sisa ,akanan Pasien ............................
$$
D. ?2aluasi Asuhan 8i0i ................................................
$$
6. 'ndikator Keberhasilan Asuhan 8i0i .......................
$$
v
$. #en3ana Tindak /anjut ......................................... BAB
VI. KESIMPULAN DAN SARAN .................................
$$ 23
A.Kesimpulan ..............................................................
$7
&. Saran ......................................................................
%$DAFTAR PUSTAKA ................................................................
$9
vi
DAFTAR TABEL
6. Tabel 6. Kebutuhan at 8i0i Pasien Penyakit 8injak Kronik dengan "emodialisa dan CAPD
<
$. Tabel $. Perkembangan Pengukuran Antropometri
6>
7. Table 7. Perkembangan Pemeriksaan /aboraturium
$@
%. Tabel %. Perkembangan Pemeriksaan =isik Klinis
$6
vii
DAFTAR GRAFIK
6. 8ra*ik 6. Asupan ?nergi ................................................................ 6; $. 8ra*ik $. Asupan Protein ............................................................... 6< 7. 8ra*ik 7. Asupan /emak ................................................................ 6( %. 8ra*ik %. Asupan Karbohidrat......................................................... 6(
viii
DAFTAR LAMPIRAN
6. #e3all ,enu Sehari BPra Pengamatan $. #e3all ,enu Sehari BPengamatan "ari pertama 7. #e3all ,enu Sehari BPengamatan "ari Kedua %. ,enu Peren3anaan 9. Skirining 8i0i ;. Catatan "arian
ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ginjal menjalankan fungsi yang vital sebagai pengatur volume dan komposisi
kimia
darah
(dan
lingkungan
dalam
tubuh)
dengan
mengekskresikan zat terlarut dan air secara selektif. Apabila kedua ginjal karena sesuatu hal gagal menjalankan fungsinya, akan terjadi kematian dalam waktu sampai ! minggu. "ungsi vital ginjal dicapai dengan filtrasi plasma darah melalui glomelurus diikuti dengan reabsorpsi sejumlah zat terlarut dan air dalam jumlah yang sesuai di sepanjang tubulus ginjal. #elebihan zat terlarut dan air diekskresikan keluar tubuh dalam urine melalui sistem pengumpul urine ($rice, %&&'). Gagal ginjal kronik merupakan masalah medik, sosial dan ekonomik yang sangat besar bagi pasien dan keluarganya, khususnya di negara negara yang sedang berkembang yang memiliki sumbersumber terbatas untuk membiayai pasien dengan gagal ginjal terminal. ebagian besar negaranegara yang sedang
berkembang ini jarang memiliki registrasi
nasional untuk penyakit ginjal (Anonim, %&&*). +ndonesia sendiri belum ada data yang lengkap di bidang penyakit ginjal, namun di +ndonesia diperkirakan && per sejuta penduduk atau sekitar %&.&&& kasus baru dalam setahun. $enyakit ginjal kronis (-#) merupakan masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia. i Amerika erikat (A), ditemukan peningkatkannya insiden dan prevalensi gagal ginjal kronik. $revalensi dari penyakit ginjal kronik secara umum didefinisikan sebagai penyakit yang bertahan lama, kerusakan fungsi ginjal yang irreversible, dan memiliki angka kejadian lebih tinggi dibandingkan penyakit ginjal stadium akhir atau terminal. ekarang ditemukan lebih dari
1
&&.&&& pasien menderita penyakit ginjal kronik di negara Amerika erikat (Anonim, %&&*). /ahardjo (**0) mengatakan bahwa jumlah penderita penyakit ginjal kronik terus meningkat dan diperkirakan pertumbuhannya sekitar & 1 setiap tahun. aat ini belum ada penelitian epidemiologi tentang prevalensi penyakit ginjal kronik di +ndonesia. ari data di beberapa pusat nefrologi di +ndonesia diperkirakan insidens dan prevalensi penyakit ginjal kronik masingmasing berkisar && '&2 juta penduduk dan %&& %'&2 juta penduduk (Anonim, %&&*). $engobatan penyakit ginjal kronik dapat menjadi dua tahap. 3ahap pertama terdiri dari tindakan konservatif yang ditujukan untuk meredakan atau memperlambat perburukan progresif gangguan fungsi ginjal. 3ahap kedua pengobatan dimulai ketika tindakan konservatif tidak lagi efektif dalam mempertahankan kehidupan ($rice, %&&'). B. Tujuan 1. Tujuan Umum
4erencanakan dan melakukan manajemen asuhan gizi klinik pada pasien secara individual di rumah sakit. 2. Tujuan Khusus
a. 4enginventarisasi data subyektif dan obyektif pasien. a. 4engkaji data dasar, menganalisis tingkat resiko gizi dan menentukan permasalahan gizi. b. 4erencanakan asuhan gizi pasien. c.
4engimplementasikan rencana asuhan gizi yang telah disusun pada pasien.
d. 4onitoring dan evaluasi kegiatan asuhan gizi. e. 4emotivasi terhadap pasien melalui konsultasi gizi.
2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. am!aran Umum Pen"ak#t #njal Kr$n#k 1. De%#n#s# $enyakit ginjal kronik adalah penurunan fungsi ginjal yang bersifat persisten dan ireversibel. Gangguan fungsi ginjal adalah penurunan laju filtrasi glomerulus yang dapat digolongkan ringan, sedang, dan berat (4ansjoer, %&&). $enyakit ginjal kronik merupakan keadaan klinis kerusakan ginjal yang progresif dan irevesibel yang berasal dari berbagai penyebab ($rice, %&&'). $enyakit ginjal kronik ( -hronic #idney .isease, -#. ) adalah proses kerusakan pada ginjal dengan rentang waktu lebih dari bulan (5ikipedia, %&%). 2. Et#$l$g# $enyebab penyakit ginjal kronik termasuk glomerulonefritis, infeksi kronis, penyakit vaskuler (nefrosklerosis), proses obstruksi (kalkuli), penyakit kolagen (luris sutemik), agen nefrotik (amino glikosida), penyakit endokrin (diabetes) (oenges, ***6 0%0 dalam ubianto, %&&*). $enyebab penyakit ginjal kronik menurut $rice, %&&', dibagi menjadi delapan kelas, antara lain7 a. +nfeksi misalnya pielonefritis kronik. b. $enyakit peradangan misalnya glomerulonefritis. c.
$enyakit vaskuler hipertensif misalnya nefrosklerosis benigna, nefrosklerosis maligna, stenosis arteria renalis.
d. Gangguan jaringan penyambung misalnya lupus eritematosus sistemik, poliarteritis nodosa, sklerosis sistemik progresif.
3
e. Gangguan kongenital dan herediter misalnya penyakit ginjal polikistik,asidosis tubulus ginjal. f.
$enyakit metabolik misalnya 4, gout, hiperparatiroidisme, amiloidosis.
g. 8efropati toksik misalnya penyalahgunaan analgesik,nefropati timbal. h. 8efropati obstruktif misalnya saluran kemih bagian atas7 kalkuli neoplasma, fibrosis netroperitoneal. aluran kemih bagian bawah7 hipertropi prostat, striktur uretra, anomali kongenital pada leher kandung kemih dan uretra. &. Tan'a 'an ejala 3anda dan gejala penyakit ginjal kronik antara lain6 (Anonim, %&) a. 9emas b. 8afsu makan kurang c.
4ual2muntah
d. :engkak e. #encing berkurang f.
Gatal
g. esak napas h. $ucat2anemia (. Pat$%#s#$l$g# "ungsi renal menurun, produk akhir metabolisme protein (yang normalnya diekskresikan ke dalam urin) tertimbun dalam darah. 3erjadi uremia dan mempengaruhi setiap sistem tubuh. emakin banyak timbunan produk sampah maka gejala akan semakin berat. :anyak gejala uremia membaik setelah dialisis. (:runner, %&& 7 !!; dalam ubianto, %&&*).
4
$erjalanan umum gagal ginjal progresif dapat dibagi menjadi tiga stadium yaitu7 (ubianto, %&&*) a. tadium ($enurunan -adangan Ginjal) i tandai dengan kreatinin serum dan kadar :lood
View more...
Comments