Laporan Soil Test Ded Dermaga Kulisusu

April 5, 2019 | Author: Alangk La | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

soil test DED dermaga...

Description

01 LAPORAN INAL

SOIL INVESTIG TION (So dir, Deep orin ! SPT

Peker-aan .

DED De Dermag Perikanan Mina"Minanga #e$% #&'i&& #a)% &*on +*ara " Propini S 'aei Tenggara

La)or *ori&m Peng&-i .

LAORATORI+M ME# NI#A TANA/ A#+LTAS TE#NI#

+NIVERSITAS  AL+OLEO Kamp Kampus us Baru Baru UHO, UHO, Gedu Gedung ng Labor aborat ator orium Fakultas Teknik Lt. 01

  V ERS I  T  A  

  N  I

   U

S   

KEMENTERIAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS HALUOLEO

FAKULTAS TEKNIK H  A 

  E  O

L UO L

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH Kampus Baru Universitas Haluoleo, Gedung Laboratorium Fak. Teknik Lt.01

Kendari, 07 November 2016 Nomor : 07.11.b/UN.29.6.20/PM/2016 07.11.b/UN.29.6.20/PM/2016 Lampiran : 1 (satu) expl. Perihal : Laporan Hasil Soil Test

Sehubungan dengan permohonan penyelidikan tanah dengan Deep boring dan Sondir untuk Kegiatan DED Dermaga Perikanan Mina-Minanga Kec. Kulisusu, Kab. Buton Utara, maka dapat kami sampaikan kesimpulan hasil pemeriksaan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Lapisan tanah pada lokasi DED Dermaga Perikanan Mina-Minanga Kec. Kulisusu, Kab. Buton Utara pada umumnya adalah sebagai berikut : - Lapisan tanah di lokasi DED Dermaga Perikanan Mina-Minanga Kec. Kulisusu secara umum berupa lapisan tanah lempung pasiran halus hingga kasar, berwarna putih hingga lapisan batuan karang padat putih dan sangat keras. Simplifikasi lapisan tanah yang dijumpai di lokasi DED Dermaga Perikanan Mina-Minanga Kec. Kulisusu ini dapat dilihat pada lampiran boring log. 2. Untuk Bor Titik 01, Lapisan tanah dengan nilai SPT > 60 telah ditemukan pada kedalaman 17,0 meter dan selanjutnya hingga kedalaman titik bor 23,45 meter, nilai SPT tidak mengalami penurunan bahkan lapisan tanah cenderung semakin keras. 3. Sondir titik 01, Lapisan Tanah Keras dengan nilai konus > 150 kg/cm2 ditemukan pada kedalaman 2,00 meter dari permukaan tanah saat pelaksanaan pelaksanaan sondir. 4. Sondir titik 02, Lapisan Tanah Keras dengan nilai konus > 150 kg/cm2 ditemukan pada kedalaman 2,00 meter dari permukaan tanah saat pelaksanaan pelaksanaan sondir. 5. Dapat dipertimbangkan penggunaan pondasi Tiang Pancang dengan kedalaman pondasi yang disesuaikan dengan beban struktur bangunan atau hingga mencapai lapisan tanah keras. Analisa daya dukung tanah (pertimbangan desain pondasi) dan hasil penyelidikan lapangan dengan alat sondir Selengkapnya pada Lampiran laporan ini. Demikian Laporan Hasil Soil Test ini, semoga dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk pelaksanaan pekerjaan selanjutnya.

Kepala Laboratorium Mekanika Tanah Fakultas Teknik UHO,

RIDWANSYAH NUHUN, ST. MT. NIP. 197511032005011001

DAFTAR ISI Hal. DAFTAR ISI

i

BAB I.

PENDAHULUAN

1

BAB II.

METODE PENYELIDIKAN TANAH

3

2.1. 2.2.

3 3 3 + / /    7 7 7

2.3.

Lingkup Pk!"aan M#$%$l$gi Pn&li%ikan Tana' Lapangan 2.2.1. P()$!an 2.2.2. Pnga()ilan *$n#$' Tana' Ti%ak T!ganggu 2.2.3. SPT ,S#an%a!% Pn#!a#i$n T-# M#$%$l$gi Pn&li%ikan Tana' %i La)$!a#$!iu( 2.3.1.  0a#! *$n#n#M$i-#u! *$n#n# 2.3.2. Spi4i 5!a4i#& 2.3.3.  Anali-i- Sa!ingan 2.3.6.  A##!)!g Li(i# 2.3.+. 5-! Lang-ung ,Di!# S'a! 2.3./. *$n-$li%a#i$n T-#

BAB III. ANALISIS 5EOTEKNIK 3.1. 3.2. 3.3. 3.6.

8

Kla-i4ika-i Tana' P!$4il Lapi-an Tana' Pa!a(#! Tana' 3.3.1. Ha-il U"i La)$!a#$!iu( 3.3.2. K$!la-i Pa!a(#! Tana'  Anali-i- Pnu!unan ,S##l(n# 3.6.1. Ha-il Anali-i- Pnu!unan Sg!a ,I((%ia# S##l(n# %ngan %a#a SPT

BAB I:. HASIL DAN ANALISIS DAYA DUKUN5 PONDASI 6.1.

 Anali-i- Da&a Dukung Tana' B!%a-a!kan Da#a N;SPT 6.1.1. Ha-il U"i S#an%a!% Pn#!a#i$n T-# ,SPT 6.1.2. Kapa-i#a- Da&a Dukung P$n%a-i Tiang Panang 6.1.3. Kapa-i#a- Da&a Dukung Ak-ial Tiang Panang [i]

8 19 19 19 19 11 12 13 13 13 13 16

6.2. 6.3. BAB :.

6.1.6.  Ta'anan 5-! Sli(u# Tiang Panang 6.1.+.  Ta'anan U"ung P$n%a-i Tiang Panang 6.1./. Kapa-i#a- Ta!ik Tiang Panang Kapa-i#a- Da&a Dukung I"in Tiang Panang Ha-il Anali-i- Da&a Dukung P$n%a-i Tiang Panang

KESIMPULAN

1+ 1/ 1/ 1/ 1 18

LAMPIRAN;LAMPIRAN La(pi!an A < P!'i#ungan Anali-a P$n%a-i Tiang PanangB!%a-a!kan Da#a SPT La(pi!an B < Da#a Ha-il Pngu"ian Da&a Dukung Tana' Dngan S$n%i!= Dp B$!ing Dan SPT La(pi!an * < Da#a Ha-il Pngu"ian Sa(pl Tana' Di La)$!a#$!iu( La(pi!an D < F$#$ D$ku(n#a-i Pk!"aan Lapangan

[ii]

Laporan Akhir Penyelidikan Tanah dan Analisis Geoteknik DED Dermaga Perikanan Mina-Minanga Kec. Kulisusu

Bab 1 PENDAHULUAN Pada umumnya bangunan teknik sipil dibuat atau didirikan di atas tanah dasar, baik dengan fondasi berupa struktur penyanggah atau penopang langsung di atas tanah dasar tersebut maupun berupa tanah timbunan. Struktur yang dibuat sedemikian rupa agar mampu menahan beban dan stabil terhadap pengaruh gerakan tanah dasar sekelilingnya. Besarnya daya dukung dan perubahan bentuk tanah akibat pembebanan dapat dianalisis dari data - data karakteristik tanah/batuan pada tempat yang akan diletakkan fondasi atau struktur lainnya. Oleh karena itu untuk merencanakan suatu struktur teknik sipil yang baik diperlukan informasi karakteristik material geologi yang memadai khususnya kondisi bawah permukaan,di tempat akan diletakan bangunan bawah (substruktur dengan melakukan in!estigasi geoteknik. "n!estigasi geoteknik dilakukan dengan tu#uan untuk memperoleh informasi bawah permukaan dan karakteristik material yang akan digunakan agar tidak ter#adi perencanaan yang berlebihan karena tidak adanya informasi bawah permukaan, dan sebaliknya untuk menghindari timbulnya bahaya akibat perencanaan yang tidak memadai karena kondisi yang belum dapat diperkirakan. "n!estigasi geoteknik dilakukan untuk memberikan informasi bagi Perencana tentang kondisi bawah permukaan, sifat - sifat mekanis dan sifat - sifat fisik termasuk kemampuan memikul beban dari material yang digunakan untuk struktur suatu bangunan teknik sipil. Sasaran in!estigasi geoteknik meliputi penentuan dan identifikasi hal-hal sebagai berikut $

-

-

-

%uas lahan, kedalaman dan ketebalan dari setiap lapisan yang dapat di identifikasi pada kedalaman terbatas yang tergantung pada ukuran dan sifat struktur, bersama dengan keterangan (pemerian tanah,mencakup tingkat kepadatannya #ika tanah dari #enis tidak kohesif. &edalaman sampai permukaan bedrock dan karakter batuan yang mencakup item-item misalnya $ lithologi, luas lahan, kedalaman, ketebalan setiap lapisan, kemiringan dan spasi serta bidang pelapisan adanya 'ona sesar dan ketentuan pelapukan atau dekomposisi serta diskontinyuitas lainya. %okasi air tanah dan adanya serta besarnya tekanan artesis. Sifat - sifat mekanis dari tanah atau batuan di tempat misalnya seperti $ Permeabilitas, kompresibilitas dan kuat geser.

ntuk melaksanakan Soil "n!estigasi di lapangan dapat dilaksanakan dengan beberapa metode seperti $

-

Sumuran uii dangkal sampai dalam (Pemboran #i Paritan u#i %ubang berdiameter besar (test pit  )erowongan u#i Pemboran tangan (*and Boring +etode Penggantian ( isplacement +ethod Page | 1

Laporan Akhir Penyelidikan Tanah dan Analisis Geoteknik DED Dermaga Perikanan Mina-Minanga Kec. Kulisusu

-

Pendugaan batang (sounding dan probing Pendugaan dinamis (inamic one Penetrometer Penyondiran (ucth one Penetrometer

Sehubungan dengan  ermaga Perikanan +ina-+inanga &ec. &ulisusu, di &ulisusu kab. Buton tara - Sulawesi )enggara, telah dilakukan penyelidikan tanah untuk mendapatkan data keadaan tanah untuk selan#utnya data tersebut digunakan untuk keperluan analisis geoteknik di lokasi  ermaga Perikanan +ina-+inanga &ec. &ulisusu  tersebut. Penyelidikan tanah yang dilakukan berupa pemboran u#i sebanyak  (satu titik , Sondir sebanyak 0 (dua titik, dan pengu#ian laboratorium. . Penyelidikan tanah tersebut dilakukan mulai tanggal 01 Oktober 012 hingga tanggal 31 Oktober 012.

Page | 2

Laporan Akhir Penyelidikan Tanah dan Analisis Geoteknik DED Dermaga Perikanan Mina-Minanga Kec. Kulisusu

Bab 2 METODOLOGI PENYELIDIKAN TANAH

2.1

LINGKUP PEKERJAAN

%ingkup peker#aan penyelidikan tanah ini meliputi penyelidikan lapangan dan pengu#ian laboratorium yang terdiri dari$ a. Pemeriksaan Sondir sebanyak 0 (dua titik. b. Peker#aan bor dalam (eep Boring sebanyak  (satu titik - Pengeboran di darat 0 titik - SP) inter!al .41 meter - S c. Pengu#ian Sampel di %aboratorium meliputi $ - Pengu#ian &adar 5ir )anah (+oisture ontent - Pengu#ian Berat 6olume )anah - Pengu#ian Berat 7enis )anah - Pengu#ian 5nalisa Saringan - Pengu#ian &onsistensi 5tterberg - Pengu#ian 8eser %angsung (irect Shear

2.2 METODOLOGI PENYELIDIKAN TANAH LAPANGAN Penyelidikan tanah yang dilakukan sesuai dengan 5merican Standard  for )esting +aterial (5S)+. Penyelidikan tanah ditu#ukan untuk memahami struktur tanah dan sifat mekanika tanah di wilayah proyek. %ingkup peker#aan penyelidikan tanah yang dilakukan meliputi$ 2.2.1 Pemboran Pemboran inti sebanyak  titik bor dilakukan hingga mencapai kedalaman pemboran sedalam maksimal 91 m atau setelah diperoleh nilai :-SP) lebih dari 21. Selama pengeboran, dilakukan pengamatan secara !isual terhadap lapisan tanah. Pada kedalaman tertentu dilakukan pengambilan contoh tanah (disturbed sample dan undisturbed sample dan Standard Penetration  )est (SP). Prosedur pelaksanaan dan peralatan pemboran dalam mengacu pada 5S)+  940-;1, 3, 0, =Standard )est +ethod for Specific 8ra!ity of Soils=. +etoda ini digunakan pada contoh tanah dengan komposisi ukuran partikel lebih kecil daripada saringan :o. 9 (9.@4 mm. ntuk partikel dengan ukuran lebih besar dari saringan tersebut, prosedur pelaksanaan mengacu pada =)est +ethod Specific 8ra!ity and 5bsorption of oarse 5ggregate (5S)+  0@-;;=. Specific gra!ity dari tanah diperlukan untuk menentukan hubungan antara berat dan !olume tanah, dan digunakan untuk perhitungan test laboratorium lainnya. 2.-.- Anai+i+ (aringan  )anah yang mengandung butiran kasar dan butiran halus di u#i secara berurutan. +aterial dengan ukuran lebih kecil dari saringan :o. 011 (1.1@4 mm atau lebih kecil dianalisis dengan menggunakan hidrometer.  5nalisis saringan memberikan pengukuran secara langsung terhadap distribusi ukuran partikel tanah dengan cara melewatkan contoh pada se#umlah wire screens, dari ukuran yang terbesar hingga terkecil. 7umlah material yang tertahan di tiap-tiap saringan kemudian ditimbang. Prosedur pelaksanaan pengu#ian ini mengacu pada 5S)+  32->4a, =+ethod for Sie!e  5nalysis of Gine and oarse 5ggregates=. *asil analisis  dicatat dalam combined grain si'e distribution plot sebagai persentase contoh yang lebih kecil beratnya !ersus log diameter partikel. ata ini diperlukan di dalam klasifikasi tanah. &ur!a tersebut #uga dapat menun#ukkan parameter-parameter lainnya, seperti diameter efektif (1 dan koefisien uniformity (u. )est dilakukan berdasarkan 5S)+  900-23 =+ethod for Particle Si'e 5nalysis of Soils. 2.-. A""erberg4+ Limi" %iHuid limit  dilakukan dengan cara meletakkan pasta tanah dalam mangkuk kuningan kemudian digores tepat ditengahnya dengan alat penggores standar. engan men#alankan alat pemutar, mangkuk kemudian dinaikturunkan dari ketinggian 1.9 inci (1 mm dengan kecepatan 0 drop/detik. %iHuid limit dinyatakan sebagai moisture content dari tanah yang Page | 7

Laporan Akhir Penyelidikan Tanah dan Analisis Geoteknik DED Dermaga Perikanan Mina-Minanga Kec. Kulisusu

dibutuhkan untuk menutup goresan yang ber#arak 1.4 inci (3 mm sepan#ang dasar contoh tanah dalam mangkuk sesudah 04 pukulan. Pengu#ian dilakukan menurut 5S)+  93;. Plastic limit ditentukan dengan mengetahui secara pasti moisture content terkecil, dimana material dapat digulung hingga diameter 1.04 inches (3.0 mm tanpa mengalami keretakan. Pengu#ian dilakukan sesuai dengan 5S)+  93;->4, =)est +ethod for %iHuid %imit, Plastic %imit and Plasticity "ndeL of Soils=.

Ge+er Lang+&ng 'Dire/" (#ear) Pemeriksaan ini dimaksudkan untuk menentukan kohesi (c dan sudut geser tanah (M. Peralatan pengu#ian meliputi kotak geser dari besi, yang berfungsi sebagai tempat benda u#i. &otak geser tempat benda u#i dapat berbentuk bu#ur sangkar maupun lingkaran, dengan luas kira-kira >,34 cm0  sampai 04,; cm 0  dengan tinggi 0,49 cm (=. &otak terpisah men#adi 0 bagian yang sama. )egangan normal pada benda u#i diberikan di atas kotak geser. 8aya geser diterapkan pada setengah bagian atas dari kotak geser, untuk memberikan geseran pada tengahtengah benda u#inya. 2.-.5

Page | 8

Laporan Akhir Penyelidikan Tanah dan Analisis Geoteknik DED Dermaga Perikanan Mina-Minanga Kec. Kulisusu

Bab -  ANALI(I( GEOTEKNIK -.1 KLA(I6IKA(I TANAH engan menggunakan nilai :-SP) dapat ditentukan konsistensi dari lapisan tanah lempung dan pasir seperti yang terlihat pada )abel 3-. Sedangkan untuk menentukan besarnya sudut geser dalam berdasarkan nilai :-SP) pada tanah pasir dapat digunakan )abel 3-0.  )abel 3- &lasifikasi )anah %empung Berdasarkan :-SP) (     After Bowles, 1988 

 )abel 3-0 &lasifikasi )anah Pasir Berdasarkan :-SP) (     After Bowles, 1988 

Page | 9

Laporan Akhir Penyelidikan Tanah dan Analisis Geoteknik DED Dermaga Perikanan Mina-Minanga Kec. Kulisusu

-.2 PRO6IL LAPI(AN TANAH %apisan tanah di lokasi  ermaga Perikanan +ina-+inanga &ec. &ulisusu secara umum berupa lapisan tanah lempung pasiran halus hingga kasar, berwarna putih hingga lapisan batuan karang padat putih dan sangat keras. Simplifikasi lapisan tanah yang di#umpai di lokasi  ermaga Perikanan +ina-+inanga &ec. &ulisusu ini dapat dilihat pada lampiran boring log. -.PARAMETER TANAH -.-.1 Ha+i U7i Labora"ori&m Pengu#ian parameter tanah di laboratorium dilakukan pada sampel tanah terganggu (tidak dapat dilakukan pengambilan sampel tanah asli yang diambil pada kedalaman 9,4 N 4,1 meter. Berdasarkan pemeriksaan sampel di laboratorium, rekapitulasi hasil pemeriksaan sebagai berikut $  )abel 3.3. ?angkuman *asil #i "ndeks Properties )anah di %aboratorium Ha+i Pemeri%+aan No. Jeni+ Pemeri%+aan (ame Dee Boring . &adar 5ir )anah ( 0,4 3 0. Berat "si )anah basah (gram/cm  ,49 3 3. Berat "si )anah &ering (gram/cm  ,0; 9. Batas air )anah 3>, 4. Batas Plastis )anah 3@,0 0 2. &ohesi ( (kg/cm  1,142 @. 09,@>2>1 Sudut 8eser θ ;. Berat 7enis )anah 0,49

-.-.2 Korea+i Parame"er Tana# Parameter tanah ditentukan berdasarkan hasil penyelidikan tanah. Pada kondisi dimana tidak terdapat hasil pengu#ian tanah atau properti tanah sulit diukur secara langsung, parameter tanah ditentukan berdasarkan engineering #udgment maupun korelasi terhadap properti tanah. &orelasi properti tanah disa#ikan dalam 8ambar 3- dan 8ambar 3-0.

Gambar -81 Korea+i An"ara Niai N8(PT Dengan K&a" Ge+er Un$raine$ 'Ter9ag#i : Pe/%; 1) Page | 10

Laporan Akhir Penyelidikan Tanah dan Analisis Geoteknik DED Dermaga Perikanan Mina-Minanga Kec. Kulisusu

Gambar -82 Korea+i An"ara Niai N8(PT Dengan (&$&" Ge+er Daam 'Ter9ag#i)

-. ANALI(I( PENURUNAN '(TETTLEMENT) Settlement dari suatu lapisan tanah yang dibebani dapat dibedakan men#adi 0 (dua #enis, yaitu $ immediate/elastic settlement dan consolidation settlement. lastic settlement dari tanah ter#adi sewaktu atau setelah masa konstruksi suatu struktur, sedangkan onsolidation settlement merupakan settlement yang bergantung pada waktu dan ter#adi sebagai hasil dari pengaliran air pori dari rongga yang berada pada tanah lempung #enuh (saturated clayey soils. Pengaliran air pori dari rongga ter#adi saat tanah lempung #enuh dikenai beban tambahan. 5nalisis penurunan dilakukan pada immediate settlement berdasarkan data pengu#ian :-SP). *asil penyelidikan lapangan dari u#i SP) ( standard penetration test   yang dilakukan oleh +eyerhof (>24 untuk tanah pasir memberikan hubungan persamaan sebagai berikut $ Si  dan Si  imana $ Si  H  B  : 

   

untuk B Q ,0 meter

(





) untuk B R ,0 meter

Penurunan segera dalam inci ( inci  0,49 cm "ntensitas beban yang diterapkan dalam kip/ft0  (kip/ft0 1,9> kg/cm0  %ebar fondasi dalam ft ( ft  31,9; cm 7umlah Pukulan pada #i SP)

-..1 Ha+i Anai+i+ Pen&r&nan (egera 'Imme$ia"e (e""emen") $engan $a"a (PT Berdasarkan data tanah hasil #i SP) di lokasi  ermaga Perikanan +ina-+inanga &ec. &ulisusu, dengan menggunakan pendekatan formula +eyerhoff untuk intensitas beban (H yang diterapkan sebesar 0 kip/ft0  , maka dapat diketahui nilai immediate settlement seperti tabel di bawah ini. Page | 11

Laporan Akhir Penyelidikan Tanah dan Analisis Geoteknik DED Dermaga Perikanan Mina-Minanga Kec. Kulisusu

 )abel 3.4. ?angkuman *asil 5nalisa "mmediate Settlement pada Pondasi

Titik Bor

.eep Borin !1

Kedalaman

ilai &'T

(m)

()

Intensitas Beban (q) 2 (kip/ft )

1,55 3,!! ",55 #,!! $,55 %,!! 1!,55 12,!! 13,55 15,!! 1#,55 1,!! 1%,55 21,!! 22,55

 23  12 2 33 31 "1 1 31 #! #! #! #! #!

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

Immediate &ettlement orm*la Me+eroff (In-) B=1 Meter

B=2 Meter

B=3 Meter  

1,00 0,35 1,00 0,67 0,29 0,24 0,26 0,20 0,44 0,26 0,13 0,13 0,13 0,13 0,13

0,22 0,07 0,22 0,14 0,06 0,05 0,06 0,04 0,10 0,06 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03

0,34 0,12 0,34 0,23 0,10 0,08 0,09 0,07 0,15 0,09 0,05 0,05 0,05 0,05 0,05

Page | 12

Laporan Akhir Penyelidikan Tanah dan Analisis Geoteknik DED Dermaga Perikanan Mina-Minanga Kec. Kulisusu

Bab  HA(IL DAN ANALI(I( DAYA DUKUNG PONDA(I

.1. Anai+i+ Da,a D&%&ng Tana# Ber$a+ar%an Da"a N8(PT .1.1 Ha+i U7i ("an$ar$ Pene"ra"ion Te+" '(PT) Pengu#ian SP) telah dilakukan sebanyak 0 titik. Bor titik 1 (B+.1 dan Bor titik 10 (B+.10 dilaksanakan hingga kedalaman 09 meter dan 00 meter, lapisan tanah dengan nilai SP) C 21 telah ditemukan pada kedalaman antara ;,4 meter dan 00,4 meter . *ingga kedalaman titik bor 09 meter nilai SP) tidak mengalami penurunan bahkan lapisan tanah cenderung semakin keras. :ilai :-SP) yang diperoleh dari hasil pengu#ian adalah sebagai berikut $  )abel $ 9.. :ilai : SP) hasil pengu#ian lapangan pada titik Bor 1 Ke$aaman 'me"er)

N

1;55

?;@@  

-;@@

2-;@@  

.;55

?;@@  

=;@@

12;@@  

>;55

2?;@@  

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF