Laporan Skp Food Recall

October 3, 2017 | Author: ayu mutiara | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

skp...

Description

LAPORAN SURVEY KONSUMSI PANGAN “FOOD RECALL”

Dosen pembimbing Dahliansyah, SKM Oleh : Ayu Mutiara NIM : 20142320054 JURUSAN D-IV GIZI POLTEKKES KEMENKES PONTIANAK 2015/2016

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Pada saat ini masalah gizi masih merupakan beban berat bagi bangsa, hakekatnya berpangkal dari keadaan ekonomi dan pengetahuan masyarakat tentang nilai gizi makanan, sehingga berpengaruh pada daya beli dan prilaku masyarakat yang dapat menurunkan status gizi ( Irianto, et al, 2004 ). Kebutuhan energi dan protein setiap orang berbeda tergantung jenis kelamin, usia dan kondisi tubuhnya. Seseorang harus menjaga keseimbangan kebutuhan energi agar tubuh dapat melakukan segala proses fisiologis guna menjamin kelangsungan hidup. Bila seorang salah dalam menghitung dan merencanakan kebutuhan energi dan protein maka dapat menimbulkan dampak yang tidak baik pada status gizi ( Irianto, et al, 2004 ). Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Dibedakan antara status gizi buruk, kurang, baik, dan lebih. Konsumsi makanan berpengaruh terhadap status gizi seseorang . Status gizi baik atau status gizi optimal terjadi bila tubuh memperoleh cukup zat-zat gizi yang digunakan secara efisien, sehingga memungkinkan pertumbuhan fisik, perkembangan otak, kemampuan kerja dan kesehatan secara umum pada tingkat setinggi mungkin. Status gizi kurang terjagi bila tubuh mengalami kekurangan satu atau lebih zat-zat gizi esensial. Status gizi lebih terjadi bila tubuh memperoleh zat-zat gizi dalam jumlah berlebihan, sehingga menimbulkan efek toksis atau membahayakan. Gangguan gizi terjadi baik pada status gizi kurang, maupun status gizi lebih. Dalam keadaan normal, keseimbangan energi berubah-ubah dari makanan satu ke makanan yang lain, dari hari ke hari, minggu ke minggu tanpa ada perubahankekal dalam cadangan tubuh atau berat badan. Beberapa mekanisme fisiologis berperan penting dalam diri individu untuk menyeimbangkan keseluruhan asupan energi dengan keseluruhan energi yang digunakan dan untuk menjaga berat badan stabil dalam jangka waktu yang cukup panjang. Obesitas hanya akan muncul apabila terjadi keseimbangan energi positif untuk periode waktu yang cukup panjang (WHO, 2000). Survei diet atau penilaian tingkat konsumsi makanan adalah salah satu metode yang digunakan dalam penentuan status gizi perorangan atau kelompok secara tidak langsung. Survei konsumsi makanan dilakukan dengan melihat jumlah dan jenis zat gizi yang dikonsumsi, dimana survei ini dapat mengidentifikasikan kelebihan dan kekurangan zat gizi.

Secara umum, survei konsumsi makanan dimaksudkan untuk mengetahui kebiasaan makan dan gambaran tingkat kecukupan bahan makanan dan zat gizi serta faktor-faktor yang berpengaruh terhadap konsumsi makanan tersebut (Mei, 2009). Pengukuran konsumsi makanan penting untuk mengetahui kenyataan apa yang dimakan oleh masyarakat, berguna untuk mengukur status gizi, menemukan faktor diit yang dapat menyebabkan malnutrisi. Metode pengukuran konsumsi makanan dibedakan menjadi metode kualitatif dan metode kuantitatif. Metode kualitatif biasanya untuk mengetahui frekuensi makan, frekuensi konsumsi menurut jenis bahan makanan dan menggali informasi tentang kebiasaan makan (food habits) serta cara-cara memperoleh bahan makanan tersebut. Metode Kuantitatif untuk mengetahui jumlah makanan yang dikonsumsi sehingga dapat dihitung konsumsi zat gizi dengan menggunakan Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM) atau daftar lain yang diperlukan seperti Daftar Ukuran Rumah Tangga (URT), Daftar Konversi Mentah-Masak (DKMM) dan Daftar Penyerapan Minyak (Susilowati, 2008). Tujuan Praktikum ini dilakukan agar para praktikan dapat mengetahui cara menghitung jumlah kalori yang dihasilkan oleh setiap orang dari apa yang dikonsumsinya dengan menggunakan metode recall 24 jam serta food record.

BAB II PEMBAHASAN A. TinjauanLiteratur 1. Pengertian Recall 24 Jam Prinsip dari metode food recall 24 jam, dilakukan dengan mencatat jenis dan jumlah bahan makanan yang dikonsumsi pada periode 24 jam yang lalu. Menurut E-Siong, Dop, Winichagoon (2004) untuk survei konsumsi gizi individu lebih disarankan menggunakan recall 24 jam konsumsi gizi dikarenakan dari sisi kepraktisan dan kevalidan data masih dapat diperoleh dengan baik selama yang melakukan terlatih. Metode ini cukup akurat, cepat pelaksanaannya, murah, mudah, dan tidak memerlukan peralatan yang mahal dan rumit.

Ketepatan menyampaikan ukuran rumah

tangga (URT) dari pangan yang telah dikonsumsi oleh responden, serta ketepatan pewawancara untuk menggali semua makanan dan minuman yang dikonsumsi responden beserta ukuran rumah tangga (URT). 2. Tahapan melakukan Recall 24 jam Konsumsi Gizi Recall konsumsi gizi memiliki unit analisis terkecil selama 24 jam atau sehari. Jangka waktu minimal yang dibutuhkan untuk recall 24 jam konsumsi gizi adalah satu hari (dalam kondisi variasi konsumsi pangan dari hari ke hari tidak beragam ) dan maksimal 7 hari. Namun paling ideal dilakukan dalam satu minggu atau 7 hari. Pengulangan recall dapat dilakukan untuk meningkatkan ketepatan data zat gizi yang diperoleh. Pengulangan dapat dilakukan pada musim berbeda, missal recall 24 jam konsumsi pangan yang pertama selama 7 hari dilakukan saat musim kemarau, pengulangan recall 24 jam konsumsi pangan (recall 24 jam konsumsi pangan tahap kedua) dilakukan selama 7 hari pada musim penghujan. 3. Latihan Recall 24 jam Konsumsi Gizi Latihan recall 24 jam konsumsi gizi dapat dilakukan sebagai berikut : a) Melakukan informed consent b) Menanyakan makanan dan minuman termasuk suplemen yang dikonsumsi responden pada waktu makan pagi kemarin sampai sebelum sarapan hari ini beserta ukuran rumah tangga. Memperlihatkan model makanan (food model)/pangan

sesungguhnya kepada responden/subjek atau melihat daftar URT yang ada untuk memperkirakan URT c) Menanyakan makanan selingan setelah makan pagi kemarin hingga sebelum makan pagi hari ini beserta URT dan dibantu dengan model makanan/melihat URT yang ada. Semua total waktu kegiatan konsumsi makanan, minuman dan suplemen berjumlah 24 jam d) Menanyakan kepada responden/subjek apakah masih ada makanan, minuman, suplemen yang terlewatkan? e) Memasukkan data pangan beserta URT ke formulir dengan berat makanan f) Melakukan pengolahan data untuk mengkonversi berat makanan ke dalam zat gizi dengan bantuan Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM) 4. Kelebihan dan kelemahan food recall Prinsip dari metode recall 24 jam, dilakukan dengan mencatat jenis dan jumlah bahan makanan yang dikonsumsi pada periode 24 jam yang lalu. Juniati (2008), mengatakan bahwa Recall (mengingat) merupakan sebuah pengujian mengenai tingkat kesadaran akan suatu. Kelebihan metode Recall 24 Jam: a) Mudah melaksanakannya serta tidak terlalu membebani responden b) Biaya relatif murah, karena tidak memerlukan peralatan khusus dan tempat yang luas untuk wawancara. c) Cepat, sehingga dapat mencakup banyak responden. d) Dapat digunakan untuk responden yang buta huruf. e) Dapat memberikan gambaran nyata yang benar-benar dikonsumsi individu sehingga dapat dihitung intake zat gizi sehari. Kelemahan metode Recall 24 Jam: a) Tidak dapat menggambarkan asupan makan sehari-hari, bila hanya dilakukan recall satu hari. b) Ketepatannya sangat tergantung pada daya ingat reponden. Oleh karena itu, responden harus mempunyai daya ingat yang baik, sehingga metode ini tidak cocok dilakukan pada anak usia di bawah 7 tahun, orang tua berusia di atas 70 tahun dan orang yang hilang ingatan atau orang yang pelupa. c) The flat slope syndrom, yaitu kecenderungan bagi responden yang kurus untuk melaporkan konsumsinya lebih banyak (over estimate) dan bagi responden yang gemuk cenderung melaporkan lebih sedikit (under estimate). d) Membutuhkan tenaga atau petugas yang terlatih dan terampil dalam menggunakan alat-alat bantu URT dan ketepatan alat bantu yang dipakai menurut kebiasaan masyarakat.

e) Responden harus diberi motivasi dan penjelasan tentang tujuan penelitian. f) Untuk mendapat gambaran konsumsi makanan sehari-hari recall jangan dilakukan pada saat panen, hari pasar, hari akhir pekan, pada saat melakukan upacaraupacara keagamaan, selamatan dan lain-lain. B. Waktu dan Tempat Praktikum penilaian konsumsi pangan metode food recall dilaksanankan pada hari Rabu,30Maret2016, pada pukul 80.50 sampai dengan 11.30 WIB. Praktikum dilaksanakan diLaboratorium Terpadu Poltekkes KemenKes Pontianak. C. Bahan dan Alat Alat yang dipakai dalam praktikum adalah: 1) Kertas untuk catatan, dan 2) Alat tulis. Bahan yang digunakan adalah: 1) beberapa bahan pertanyaan untuk wawancara, dan 2) daftar DKBM (Daftar Komposisi Bahan Makanan).

D. Prosedur Cara kerja yang dilakukan pada praktikum adalah : a) Menanyakan kembali dan mencatat semua makanan dan minuman yang dikonsumsi responden dalam ukuran rumah tangga (URT) selama kurun waktu 24 jam yang lalu. b) Menganalisis bahan makanan ke dalam zat gizi dengan menggunakan Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM). c) Membandingkan dengan Daftar Kecukupan Gizi yang Dianjurkan (DKGA) atau Angka Kecukupan Gizi (AKG) untuk Indonesia.

E. Hasil dan Pembahasan a. Hasil Tabel 1. FOOD RECALL 24 JAM Nama

: Ayu Mutiara

Umur Enumator Tanggal pengambilan data

: 19 tahun : Husnul Khotimah Pawadi : 30 maret 2016

No. Waktu Makan

Nama Masakan

Nama Bahan

1.

Makan Pagi 08.00

Nasi goreng telur Dadar

2.

Snack Pagi

risoles

3.

Makan Siang

Pecel lele

Nasi Telur Minyak Ikan teri Tepung terigu bihun minyak Nasi Sawi Lele Minyak

Banyaknya URT 3/4 gls 1 butir 2 sdm 1 sdm 2 sdm ½ gelas 2 sdm 6/8 gls 2 lembar 2 ekor 2 sdm

Gram 100 45 10 4 12,5 12,5 10 200 15 80 20

Tabel 2. Formulir analisis nilai energi dan zat gizi makanan Nama Umur Enumator Tanggal pengambilan data Nama makanan Beras Telur ayam Minyak Pisang raja Tahu Kucai Tepung terigu Kecambah Kucai Tepung terigu Beras merah Sawi Ayam Minyak Beras Ikan gembung Kembang kol

bahan

Berat 100 gr 60 gr 20 gr 100 gr 30 gr 10 gr 10 gr 10 gr 10 gr 30 gr 200 gr 10 gr 50 gr 20 gr 100 gr 100 gr 100 gr

: Riyana Ulfa : 19 tahun : Fortunella Casa : 30 maret 2016 Energi (kkal) 357 92,4 174 120 24 4,5 33,3 3,4 4,5 99,9 704 2,8 149 174 357 125 25

Protein ( g)

Lemak ( g )

8,4 7,44 0,1 1,2 3,27 0,22 0,9 0,37 0,22 2,7 14,6 0,23 9,1 0,1 8,4 21,3 2,4

1,7 7,44 0,6 0,2 1,41 0,03 0,1 0,12 0,03 0,3 1,8 0,03 12,5 0,6 1,7 3,4 0,2

Karbohidra t(g) 77,1 0,42 0 31,8 0,24 1,03 7,72 0,43 1,03 22,11 152,4 0,4 0 0 77,1 2,2 4,9

Minyak

5 gr

43,5

0,05

4,9

0

Tabel 3. Formulir food recall 24 jam Nama Umur Enumator Tanggal pengambilan data

: Indah Tri Prihantini : 19 tahun : Adzra Eldira : 30 maret 2016

No. Waktu Makan

Nama Masakan

Nama Bahan

1.

Makan Pagi

Risoles (2 buah)

2.

Siang

Nasi Putih

Tepung Terigu Kentang Wortel Minyak Beras Ikan Lele Minyak Telur Minyak Mie Kuning Bakso Telur

3.

Malam

Mie Kuning Bakso Telur

Banyaknya URT 16 sdm ½ bj sdg 1/6 ptg 1 gelas 1 ekor 1 butir 1 ½ gls 4 bj sdg 1 butir

Gram 100 gr 40 gr 6 gr 3 gr 150 gr 50 gr 3 gr 40 gr 2 gr 200 gr 25 gr 60 gr

Tabel 4 Formulir analisis nilai energi dan zat gizi makanan Nama Umur Enumator Tanggal pengambilan data Nama

bahan Berat

makanan Tepung terigu Kentang Wortel Minyak Nasi Ikan lele Telur ayam Minyak Mie kuning Bakso Telur

(gr) 100 gr 40 gr 6 gr 3 gr 150 gr 50 gr 40 gr 5 gr 200 gr 25 gr 60 gr

: Indah Tri Prihantini : 19 tahun : Adzra Eldira : 30 maret 2016

Energi (kkal)

Protein (gr)

Lemak (gr)

Kh ( gr )

333 24,8 2,16 27,06 195 41,9 62 45,1 564,1 92,5 97,2

9 0,84 0,06 0 3,6 7,4 5 0 19,2 5,9 7,68

1 0,08 0,036 3 0,3 1,1 4,2 5 2,8 7,5 6,9

77,21 5,4 0,474 0 42,9 0 0,4 0 113,2 0 0,42

FOOD RECALL KELUARGA Nama Usia Berat badan Tinggi badan Pekerjaan

: Anugrah Pratama : 52 tahun : 70 kg : 168 cm : Asisten Apoteker

Hari Pertama Waktu

Nama

Nama

Bahan

Masakan Pagi

Snack pagi Siang

Makanan

Nasi Goreng

Berat (gr)

URT

E

P

L

Kh

3/4 gls

360

6,8

0,7

78,9

Nasi

100

Kecap

10

4,6

0,57

0,13

0,9

Sawi

50

11

1,15

0,15

2

Wortel

50

21

0,6

0,15

4,65

Minyak

5

45,1

0

5

0

Kopi

5

17,6

0,87

0,065

3,45

Gula

5

18,2

0

0

4,7

Nasi

Nasi

200

1 1/5 gls

720

46,24

1,4

157,8

Ikan

Asam Ikan

100

2 ptg sdg

96

19

1,7

0

22

2,3

0,3

4

Kopi

1/2 sdm

Manis

Bawal

Tumis Sawi

Sawi

100

Minyak

5

1/2 sdm

45,1

0

5

0

Pepaya

100

i bh sdg

46

1,2

0,2

25,8

109

0,8

0

25,8

91,25

2,225

0,325

19,325

45,1

0

5

0

32,6

2,28

2,03

1,31

Buah Snack

Pisang Goreng

siang

Keju

Pisang Tepung Terigu

25

Minyak

Malam Nasi Tempe Goreng

1/2 sdm

Keju

10

Nasi

200

1 1/5 gls

720

46,24

1,4

157,8

Tempe

50

2 ptg sdg

74,5

9,15

2

6,35

1/2 sdm

45,1

0

5

0

Minyak Sayur Bening

Bayam

50

18

1,75

0,25

3,25

Wortel

50

21

0,6

0,15

4,65

Minyak

5

1/2 sdm

45,1

0

5

0

102,335

35,25

421,785

Energy

Protein

Lemak

KH

(gr) 6,8

(gr) 0,7

(gr) 78,9

2248,2 Jumlah

5

Hari Kedua Waktu Pagi

Snack pagi

Siang

Nama

Nama Bahan Berat

Masakan

Makanan

(gr)

Nasi

Nasi

100

(kal) 360

Telur Dadar

Telur

60

97,2

7,68

6,9

0,42

Minyak

5

45,1

0

5

0

Kopi

5

17,6

0,87

0,065

3,45

Gula

5

18,2

0

0

4,7

Nasi

200

720

46,24

1,4

157,8

Ikan Bawal

100

96

19

1,7

0

Kangkung

100

29

3

0,3

5,4

Minyak

5

45,1

0

5

0

Buah

Pepaya

100

46

1,2

0,2

25,8

Roti Coklat

Roti Coklat

100

283,9

8,6

4,3

52,5

Nasi

Nasi

200

720

46,24

1,4

157,8

Tahu Bacem

Tahu

100

68

7,8

4,6

1,6

Kecap

10

4,6

0,57

0,13

0,9

Minyak

5

45,1

0

5

0

Buncis

50

17,5

1,2

0,1

3,85

Wortel

50

21

0,6

0,15

4,65

Telur

60

97,2

7,68

6,9

0,42

Minyak

5

45,1

0

5

0

2776,6

157,48

Kopi

Nasi Ikan

Kuah

Kuning Tumis Kangkung

Snack siang Malam

Orak Buncis

Jumlah

Arik

URT

1/2 sdm

1 1/5 gls

1/2 sdm

1 1/5 gls

1/2 sdm

1/2 sdm

48,84 5

498,19

Hari Ketiga Waktu Pagi

Nama

Nama

Masakan Nasi

Makana Beras Bihun Telur Tempe Minyak Beras Ayam Santan Wortel Kembang Kol Sawi Jagung

Tempe Goreng Siang

Nasi Opor Ayam Cap Cay

Mala

Bahan

Muda Daun Bawang Minyak Pisang Raja Beras

Buah Nasi

m Cumi

Cumi

Cumi-Cumi

Goreng

Tumis Sayur

Buah Jumlah

Tepung Terigu Telur Minyak Sawi Wortel Minyak Pisang Raja

Berat

URT

E

P

L

Kh

100 50 50 50 5 200 50 20 20 25

360 180 81 74,5 45,1 720 151 24,4 8,4 6,25

6,8 2,35 6,4 9,15 0 46,24 9,1 0,4 0,24 0,6

0,7 0,05 5,75 2 5 1,4 12,5 2 0,06 0,05

78,9 41,05 0,35 6,35 0 157,8 0 1,52 1,86 1,225

25

5,5

0,575

0,075

1

5 5 100

8,25 45,1 120

0,55 0 1,2

0,025 5 0,2

1,85 0 31,8

100

360

6,8

0,7

78,9

50

37,5

8,05

0,35

0,05

20 50 5 50 50 5 100

73 81 45,1 11 21 45,1 120

1,78 6,4 0 1,15 0,6 0 1,2 109,58

0,26 5,75 5 0,15 0,15 5 0,2

15,46 0,35 0 2 4,65 0 31,8 456,91

2623,2

5

52,37

5

FORMULIR KONSUMSI MAKANAN RATA-RATA SEHARI

Nama

Bahan Jumlah (g)

Jumlah Total

Makanan Hari I Hari II Hari III (g) 400 400 400 1600 Beras 10 10 0 20 Kecap 150 75 225 Sawi 100 50 70 220 Wortel 25 15 20 60 Minyak 5 5 10 Kopi 5 5 10 Gula 100 100 200 Ikan Bawal 100 100 200 Pepaya 50 50 100 Tempe 50 50 Bayam 100 100 Pisang Kepok 25 20 45 Tepung Terigu 10 10 Keju 120 100 220 Telur 100 100 Kangkung 100 100 Roti Coklat 100 100 Tahu 50 50 Buncis 50 50 Bihun 50 50 Ayam 20 20 Santan 25 25 Kembang Kol 5 5 Daun Bawang 200 200 Pisang Raja 50 50 Cumi-Cumi FORMULIR ANALISIS NILAI ENERGI DAN ZAT GIZI MAKANAN

Rata-Rata 400 10 112,5 110 20 5 5 100 100 50 50 100 22,5 10 110 100 100 100 50 50 50 20 25 5 200 50

b.

Nama

Bahan

Makanan

Berat (G)

Beras Kecap Sawi Wortel Minyak

400 10 112,5 110 20

Kopi Gula Ikan Bawal Pepaya Tempe Bayam Pisang Kepok Tepung Terigu Keju Telur Kangkung Roti Coklat Tahu Buncis Bihun Ayam Santan Kembang Kol Daun Bawang Pisang Raja Cumi-Cumi

5 5 100 100 50 50 100 22,5 10 110 100 100 100 50 50 50 20 25 5 200 50

Jumlah AKG

Energy

Protein

Lemak

(G)

(G)

(G)

1440 4,6 24,75 46,2 180,4 17,6

27,2 0,57 2,5875 1,32 0 0,87

2,8 0,13 0,3375 0,33 20 0,065

315,6 0,9 4,5 10,23 0 3,45

18,2 96 46 74,5 18 109 82,125 32,6 178,2 29 46 68 17,5 180 151 24,4 6,25 1,45 240 37,5 3169,275

0 19 1,2 9,15 1,75 0,8 2,0025 2,28 14,08 3 1,2 7,8 1,2 2,35 9,1 0,4 0,6 0,09 2,4 8,05 119

0 1,7 0,2 2 0,25 0 0,2925 2,03 12,65 0,3 0,2 4,6 0,1 0,05 12,5 2 0,05 0,035 0,4 0,35 63,37

4,7 0 25,8 6,35 3,25 25,8 17,3925 1,31 0,77 5,4 25,8 1,6 3,85 41,05 0 1,52 1,225 0,26 63,6 0,05 564,4075

2325

65

65

349

183,076

97,4923

9

1

136,3129

Kh (G)

P e m b a h a s a n

161,7213

%AKG Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi. Tak satu pun jenis makanan yang mengandung semua zat gizi, yang mampu membuat seseorang untuk hidup sehat, tumbuh kembang dan produktif. Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya protein yang membentuk

batang

dan

sendi sitoskeleton.

Protein

terlibat

dalam

sistem

kekebalan

(imun)

sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof). Status Gizi merupakan ekspresi satu aspek atau lebih dari nutriture seorang individu dalam suatu variabel. Status gizi adalah ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk variabel tertentu protein bertujuan mengatur keseimbangan air di dalam sel. Makanan sumber zat pembangun yang berasal dari bahan makanan nabati adalah kacang-kacangan, tempe, tahu. Sedangkan yang berasal dari hewan adalah telur, ikan, ayam, daging, susu serta hasil olahan, seperti keju. Zat pembangun berperan sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan seseorang. Dari data yang diperoleh, laki-laki itu membutuhkan energi lebih banyak daripada wanita. Besarnya kebutuhan energi tergantung dari energi yang digunakan setiap hari. Metode recall konsumsi 24 jam dan food record didasari pada makanan dan jumlah yang umumnya dikonsumsi oleh individu dalam satu hari atau lebih pada hari-hari tertentu. Metode recall dan record digunakan pada epidemiologi gizi untuk mengukur validasi kuisioner frekuensi makanan yang digunakan sebagai instrumen pengumpulan data konsumsi primer. Validasi kuisioner frekuensi makanan dievaluasi melalui pengumpulan satu atau lebih recall dan recoord dari subsampel yang mewakili populasi. Dalam pengukuran konsumsi makanan dengan metode food survey pada tingkat individu atau perorangan sering terjadi bias atau kesalahan. Setiap metode mempunyai kelebihan dan kelemahannya. Metode food records memberikan hasil yang lebih akurat, tetapi terlalu membebani responden. Metode food frequency questionnaire dan food recall 24 jam lebih sering terjadi flat slope syndrome, yaitu kecenderungan bagi responden kurus untuk melaporkan lebih banyak dan responden yang gemuk melaporkan lebih sedikit. Perhitungan jumlah energi yang dibutuhkan setiap individu yang dilakukan tidak terlalu akurat. Karena dihitung dengan jumlah kandungan terbesarnya seperti beras dikalikan dengan 4,1 kkl sedangkan komposisi beras tidak hanya karbohidrat saja tapi kandungan terbesarnya adalah karbohidrat. Penyakit kurang gizi dapat terjadi, disebabkan karena kurangnya cakupan konsumsi pada nutrisi-nutrisi utama. Penyakit ini juga dapat disebabkan karena mengkonsumsi makanan yang kurang kadar vitamin dan mineral tertentu, mengkonsumsi makanan yang kurang bervariasi, atau karena kurang makan. Malnutrisi dapat menggambarkan keadaankeadaan seperti kemiskinan, perang, kelaparan, dan wabah penyakit.

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 

Di dalam suatu pangan tidak satu pun jenis pangan yang dapat memenuhi kebutuhan semua zat gizi, yang mampu membuat seseorang untuk hidup sehat,



tumbuh kembang dan produktif. Status gizi merupakan keadaan kesehatan tubuh seseorang atau sekelompok orang yang diakibatkan oleh konsumsi, penyerapan (absorbsi) dan penggunaan



(utilization) zat gizi makanan. Pria lebih banyak membutuhkan energi daripada wanita hal itu dikarenakan pria melakukan lebih banyak pekerjaan fisik dibandingkan wanita, komposisi tubuh



pria mengharuskan mereka untuk makan makanan yang kaya energi. Penyakit kurang gizi dapat terjadi, disebabkan karena kurangnya cakupan konsumsi pada nutrisi-nutrisi utama.

B. Saran Disarankan agar properti untuk praktikum seperti food model lebih dilengkapi agar praktek dapat berjalan lebih efektif.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF