SKENARIO 3 BLOK ILMU BAHAN DAN TEKNOLOGI KEDOKTERAN GIGI I GENAP 2015/2016
Oleh Kelompok Tutorial VII : Jovanna Andhara E. E.P.
(Nim: 15 1511!1!1!"#
$. Idri% Kamali
(Nim: 1511!1!1!"
'id Jatmiko
(Nim: 1511!1!1!"5#
)inan*ar +idaatullah
(Nim: 1511!1!1!",# 1511!1!1!",#
Nura-i-a /i P. P.
(Nim:1511!1!1!"0# (Nim:1511!1!1!"0#
Nurina ah Au
(Nim:1511!1!1!,# (Nim:1511!1!1!,#
2uail 3i 3i4on A.
(Nim:1511!1!1!,
evita Titania N.
(Nim:1511!1!1!,6#
Karin Pinta A.
(Nim:1511!1!1!,5#
Titi% $. +.
(Nim:1511!1!1!,"#
Nur 'ahu 'ahu Novianti
(Nim:1511!1!1!,,# (Nim:1511!1!1!,,#
)aluh Au 7.
(Nim:1511!1!1!,0#
Putri Nila K.
(Nim:1511!1!1!01# (Nim:1511!1!1!01#
FAKULT AKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS JEMBER 2015
i
KATA KATA PENGAN PE NGANT TAR
Alhamdulil Alhamdulillahhir lahhiro88il o88il9alamin 9alamin pu*i %ukur %ukur ata% kehadirat kehadirat Allah 7'T an; telah mem8erikan rahmat dan karuniaapkan terima ka%ih kepada: 1.
dr;. dr;. +app +app +armo +armono no $.Ke% $.Ke%.. %elak %elaku u pem8i pem8im8 m8in in; ; dalam dalam *ala *alann nna a di%k di%ku% u%ii tutorial an; dilakukan kelompok VII ?akulta% Kedokteran )i;i @niver%ita% Jem8er dan telah mem8antu dan mem8eri ma%ukan an; 8erman-aat untuk
&.
ter>apaina tu*uan 8ela*ar. 7emu 7emuaa piha pihak k an; an; tel telah ah mem mem8a 8ant ntu u dala dalam m penu penuli li%an %an lap lapor oran an ini ini.. Penuli Penuli%an %an lapora laporan n ini tidak tidak lepa% lepa% dari dari kekura kekuran;a n;an n dan ke%alah ke%alahan. an. Oleh Oleh
karena itu penuli% men;harap kritik dan %aran an; mem8an;un untuk per8aikan< per8aikan a;ar kedepanna dapat ter>ipta ke%empurnaan dalam laporan
ini.
Penuli% 8erharap laporan ini dapat 8erman-aat 8a;i kita %emua.
DAFTAR PUSTAKA '''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''
30
iii
1
STEP 1 IDENTIFING UNFAMILIAR ORD
1. A%%!& : ampuran dari 8e8erapa lo;am untuk mendapatkan lo;am 8aru an; le8ih un;;ul. Pen>ampuran ini dilakukan %aat allo dalam keadaan >air. &. #,*ng : Pen;e>oran atau penuan;an %uatu metode pendoron;an lo;am >air kedalam mold. . A%%!& !" : $erupakan allo an; terdiri dari o (ko8alt# dan r (kromium#. or ini diper;unakan untuk implan ;i;i an; %i-atna kera% kaku dan tahan koro%i-. 6. A%%!& Ag+ : i%e8ut *u;a %e8a;ai amal;am moderen. $erupakan >ampuran dari A; (perak# dan u (tem8a;a#. 5. A%%!& Ag : $erupakan allo dari perak an; >ara pem8utanna ditam8ahkan den;an +; (rak%a# a;ar men*adi allo an; 8aik. . B#4#n Re,!"#,* G*g* : =ahan an; diper;unakan untuk memper8aiki *arin;an ;i;i an; ru%ak. ". L!g#$ : )olon;an un%ur an; 8er%al dari ;alian tam8an; an; mempunai kemampuan %e8a;ai pen;hantar pana% dan li%trik an; 8aik (konduktor#.
&
STEP II RUMUSAN MASALAH
1. &. . 6. 5. . ".
=a;aimana kriteria allo dalam Kedokteran )i;iB Apa kla%i-ika%i alloB Apa %a*a kompo%i%i alloB =a;aimana %i-at -i%ik alloB Apa %a*a kele8ihan dan kekuran;an dari or A;u dan A;B Apa -un;%i ma%in;m dan kete8alan & >mB
STEP 3 BRAINSTORMING
1. =a;aimana kriteria allo dalam Kedokteran )i;iB a. Tidak 8er8ahaa pada *arin;an lunak 8. Tidak tok%ik >. Tidak aler;en d. Ketahanan 8aik e. Tidak kar%ino;en -. 7i-at mekanik 8aik ;. $odulu% ela%ti%ita% tin;;i h. Konduktor an; 8aik i. Tidak a8ra%i- *. $udah direpara%i k. 7erupa den;an *arin;an ;i;i l. =ahan ter%edia dalam *umlah an; 8anak m. =iokonta8ilita% 8aik n. $udah dipole% o. Tidak mempunai kekuatan an; mele8ihi enamel &. Apa kla%i-ika%i alloB =erda%arkan >ampuran : a. A%li : Ema% 8. =inar allo : A; u >. Ter%ier allo : ?e Ni $enurut AA : a. Tipe I : 2unak 8. Tipe II : 7edan; >. Tipe III : Kera% d. Tipe IV : Ek%tra Kera% e. Tipe V : @ntuk mahkota dan *em8atan -. Tipe VI : @ntuk mahkota dan *em8atan $enurut rai; : a. No8el allo 8. =a%e metal allo >. rami> metal re%toration d. Immune %%tem e. Pa%%ivin; %%tem =erda%arkan un%ur : a. 8. >. d. e.
Ema% Paladium Nikel Ko8alt Titanium
=erda%arkan -a%e : a. I%omartu% 8. Eutatik
6
>. Peritatik atau antar lo;am =erda%arkan ti;a un%ur utama : a. Ema%ukup ter8ata%. 2o;am murni >enderun; lunak dan %eperti 8e%i ke8anakan lo;am ter%e8ut >enderun; mudah terkoro%i. Jadi untuk men;optimalkan %i-at ke8anakan dari lo;am an; 8ia%a di;unakan adalah >ampuran dari & atau le8ih un%ur lo;am atau pada 8e8erapa keadaan lo;am den;an nonampuran ter%e8ut dapat di8uat den;an 8er8a;ai >ara umumna diha%ilkan dari -u%i un%urairna. ampuran padat dari lo;am den;an 1 atau le8ih un%ur non< lo;am atau lo;am lain di%e8ut den;an lo;am >ampuran (allo#. 7e8a;ai >ontoh %e*umlah ke>il kar8on ditam8ahkan pada 8e%i untuk mem8entuk 8a*a . 7e*umlah kromium ditam8ahkan pada 8e%i dan kar8on untuk mem8entuk 8a*a antikarat %uatu lo;am >ampur an; amat atah terhadap koro%i (Anu%avi>e &!!#.Allo ini 8ia%a di;unakan %e8a;ai 8ahan re%tora%i atau dalam pem8uatan ;i;i tiruan. Jika ada dua un%ur lo;am den;an lo;am ataupun lo;am den;an non< lo;am maka akan ter8entuk allo 8iner *ika ada ti;a atau empat lo;am den;an lo;am lo;am maupun lo;am den;an nona%tin; : 1' A>ING
'aFin; adalah >ara pem8uatan pola malam (/aF pattern#. Pola malam di8uat den;an tu*uan untuk : a. $endapatkan %uatu re%tora%i atau reha8ilita%i ;i;i %e%uai den;an ukuran dan 8entuk ;i;i an; dire%tora%i atau direha8ilita%i. 8. $endapatkan adapta%i
an; 8aik den;an ;i;i an; dire%tora%i
atau
direha8ilita%i. >. $endapatkan hu8un;an an; 8aik den;an ;i;i tetan;;ana maupun ;i;i anta;oni%na. d. $endapatkan 8entuk anatomi an; 8aik %e%uai den;an 8entuk re%tora%i ;i;i atau reha8ilita%i ;i;i. 'aF pattern 8er;una untuk mem8entuk ruan; >etak (mould %pa>e# di dalam 8ahan inve%men %etelah malam dan pola malam (di dalam inve%n# dihilan;kan (/aF elimination#.
ara pem8uatan pola malam ada >ara : 1. ara lan;%un; (dire>t#. ara lan;%un; ini di8uat %eluruhna di dalam mulut pa%ien %ehin;;a tidak memerlukan die.
1&
&. ara tidak lan;%un;. ara tidak lan;%un; ini pola malam di8uat %eluruhna pada die %ehin;;a pem8uatanna diluar mulut pa%ien. . ara lan;%un; tidak lan;%un;. Pada >ara ini mulaara ini di8utuhkan die. ontoh : a. ara lan;%un; mi%alna pem8uatan tumpatan inlai kela% I dan kela% V. (menurut kla%i-ika%i =la>k# 8. ara tidak lan;%un; mi%alna pem8uatan tumpatan inlai kla% II kla% Ill kla% IV (menurut kla%i-ika%i =la>k# onla mahkota penuh (-ull >ro/n# dan *em8atan ;i;i (>ro/n and 8rid;e#. $alam an; di;unakan untuk pem8uatan pola malam adalah >a%tin; /aF atau inla /aF an; 8er/arna 8iru atau hi*au.Jeni% malam pola ada & tipe aitu : 1. Tipe < I (tipe =# 8er;una untuk pem8uatan pola malam %e>ara lan;%un;. &. Tipe < II (tipe A# 8er;una untuk pem8uatan pola malam %e>ara tidak lan;%un; atau >ara lan;%un; tidak lan;%un;. Per8edaan kedua malam ter%e8ut adalah men;enai %ettin; time dan -lo/or untuk inla ini terdiri dari : 1. $alam paratin (paratin /aF# &. )um dammar (dammar ;um# . $alam karnau8a (>arnau8a /aF# 6. =e8erapa 8ahan pe/arna 7emua %u8%tan%i ini merupakan 8ahan alamiah a%li dan derivat dan mineral atau tum8uhan tertentu. $alam para-in umumna merupakan %u8%tan%i utama 8ia%ana kon%entra%ina antara 6!C %ampal !C. )um damar atau re%in damar adalah re%in alamiah derivat varita% pohon >emara. Ia di8utuhkan malam paralin untuk mempertahankan kehalu%an dindin; ruan; >etak (mould %pa>e# dan untuk men;em8alikan re%i%ten%i an; Ie8ih 8e%ar
1
terhadap kerapuhan dan pen;;umpalan. $alam karnau8a 8entukna %eperti %er8uk an; halu% dan verita% pohon palm tropi%. $ala mini >ukuo kuat dan mempunai titik >air relati- tin;;i. 7arata%tin; /aF untuk pola malam : $enurut Ameri>an ental A%%o>iation 7pe>in>ation (AA7# No. 6 (>it.Peton and rai; 10"1# menatakan 8ah/a >a%tin; /aF atau inla >a%tin; /aF an; di;unakan untuk pola malam haru% mempunai %arat < %arat %e8a;ai 8erikut : a. 'arnana 8er8eda den;an /arna *arin;an di%ekitar ;i;i. 8. Pada /aktu dilunakan haru% 8er%i-at kohe%it. >. Tidak mudah patah atau rapuh pada /aktu dipoton; atau diukir untuk mem8entuk anatomi ;i;i %e%ual. d. Pada /aktu di8akar atau dipana%i pada %uhu tertentu haru% ha8i% tak ter%i%a atau men;uap %emuana tanpa menin;;alkan 8eka% %edikitpun. 2' SPRUING
7pruin; adalah >ara pem8uatan %prue pin. a. Ke;unaan %prue pin untuk : 1# Pem8entukan 7prue di dalam inve%men. Pe;an;an pola malam pada /aktu inve%tin;. 8. Pem8uatan %prue pin dapat di8uat dan 8ahan : 1# 2o;am 7prue pin an; ter8uat dan lo;am maka %e8elum dilakukan preheatin;
%prue
pin
diam8il
le8ih
dahulu.
@ntuk
memudahkan
pen;am8ilan %prue pin lo;am dilapi%i den;an malam. Keuntun;an 7prue pin an; ter8uat dan lo;am apa8ila dilekatkan pada pola malam maka pe;an;anna le8ih erat dan kuat. Keru;ianna 7prue pin dan lo;am apa8ila tidak dilapi%i malam maka akan %ukar dikeluarkan atau dilepa%kan dan pola malam %e%udah inve%tin;. Inla >a%tin; /aF %eluruhna 7prue pin an; ter8uat %eluruhna dan malam inlal (inla >a%tin; /aF# maka pada /aF elimination tidak perlu diam8il karena %prue pin akan hilan; 8er%ama < %ama den;an pola malamna. Keuntun;anna :
16
1. Pada /aF elimination %prue pin akan men;uap 8er%ama %ama den;an pola malamna %ehin;;a tidak menin;;alkan malam %edikitpun dalam mould %pa>e. &. Perlekatanna den;an pola malam kuat dan tidak mudah lepa%. Keru;ianna : $udah patah karena malam inlai apa8ila %udah kera% 8er%itat ;eta%. # Pla%tik re%in 7prue pin an; ter8uat %eluruhna dan malam inlai (inla >a%tin; /aF# maka pada /aF elimination tidak perlu diam8il karena %prue pin akan hilan; 8er%ama < %ama den;an pola malamna. Keru;ianna: 1. 7ukar dilepa%kan dan pola malam %e%udah inve%tin; dan di8iarkan tidak diam8il pada /aktu /aF elimination. &. 8ahan pla%tik re%in apa8ila dipana%i akan memuat le8ih 8e%ar %ehin;;a akan meru%ak dindin; inve%menna. . 7uhu >air pla%tik Ie8ih 8e%ar daripada malam %ehin;;a pada /aktu /aF elimination malam pola %udah men>air dan men;uap tetapi pla%tik re%in 8elum >air atau men;uap aki8atna ada %i%a pla%tik di dalam %prue dan ini akan menum8at aliran lo;am >air. >. iameter %prue pin iameter %prue pin tidak ada ketentuan an; pa%ti ter;antun; danL pertama 8e%arna pola malam an; di8uat dan an; kedua *eni% >a%tin; ma>hine an; di;unakan untuk >a%tin;. 7e8a;ai %tandar diameter %prue pin %e8a;ai 8erikut : a. @ntuk inlai an; ke>il M 1 mm 8. @ntuk inlai an; 8e%ar M I 8 mm >. @ntuk mahkota penuh M 1 mm d. @ntuk inlai an; palin; 8e%ar M & mm $enurut 7kinner (10!# dan Peton and rai; $enurut 7kinner (10!# dan ?9eton and rai;. (10"1# menatakan 8ah/a diameter %prue pin menurut =ro/n adalah ;au;e no. 1! atau !&50 >m %edan;kan menurut 7harpe adalah ;au;e no. 1 atau !1&0 >m. d. Pema%an;an %prue pin
15
Pema%an;an 7prue pin pada pola malam hendakna pada daerah an; te8al dan *auh dan pin;;iran pola malam. 7edan;kan po%i%ina pada pola malam dapat te;ak (0!C# atau mirin; (65!# terhadap permukaan pola malam. Penempatan %prue pin pada pola malam den;an po%i%i te;ak luru% apa8ila daerah an; ditempati >ukup kete8alanna. Penempatan %prue pin pada pola malam den;an po%i%i mirin; apa8ila daerah an; ditempati %prue pin pada pola malam tidak >ukup kete8alanna atau tipi%. +al ini ada hu8un;anna den;an ;erakan tur8olen%i an; diaki8atkan adana 8a>k pre%%er tekanan 8aik. e. Pem8uatan 7prue pin an; 8erhu8un;an den;an >a%tin; ma>hine an; di;unakan. Apa8ila men;;unakan >hori4ontal >a%tin; ma>nine pada >a%tin; maka %prue pin diameterna haru% 8e%ar dan pendek %e8a8 pelelehan lo;am dilakukan pada -ire >la. Apa8ila men;;unakan hand >a%tin; %i%tem (%lin;er aparat# an; ;erakanna vertikal maka diameter %prue pin ke>il dan pan*an; %erta ditam8ah re%ervoir -ormer re%ervoir -ormer karena pelelehan lo;am dilakukan pada %prue hold (>ru>i8le#. Pada %prue pin tidak haru% ditam8ah di8uat re%ervoir modul. @ntuk %prue pin an; diameterna 8e%ar tidak perlu ditam8ah re%ervoir modul tetapi %prue pin an; diameterna ke>il perlu ditam8ah re%ervoir modul. @kuran pan*an; %prue pin *u;a tidak ada ketentuan an; pa%ti karena ter;antun; dan 8e%ar ke>ilna dan 8entukna pola malam. 3' INVESTING
Inve%tin; adalah >ara untuk menanam pola malam dalam 8ahan inve%men. an; perlu diperhatikan pada inve%tin; : a. 2etak pola malam di dalam >a%tin; rin;. Pola malam letakna haru% diten;ah ten;ah a;ar *arak antar pola malam dan dindin; dindin; >a%tin; rin; %ama. 8. Jarak pola malam dan da%ar >a%tin; rin; terletak antara ( < , mm# Per8andin;an antara air dan puder (/p ratio# haru% tepat. 'p ratio %uatu 8ahan inve%men ter;antun; dan petun*uk pa8rik an; memproduk%ina %e8a;ai >ontoh inve%men merek uroterm /p ratioara aitu: a#
7in;le inve%tin; Pada pnin%ipna puder inve%men kerin; di>ampur den;an air
(auade%# den;an /p ratio tertentu. Kemudian diaduk %elan*utna dituan;kan ke dalam >a%tin; rin; apa8ila kon%i%ten%ina %udah 8aik. 7elan*utna pola malam dima%ukkan ditanam kedalam >a%tin; rin; an; 8# ou8le inve%tin; Prin%ipna puder inve%men kerin; di8a;i men*adi 8a;ian mi%alna A dan =. =a;ian A di8a;i men*adi & 8a;ian ialah 8a;ian A1 dan A&. =a;ian Al di>ampur den;an air (auade%# %ampai rata dan 8er%i-at en>er. 7elan*utna den;an kua% halu% adonan inve%men A diole%kan pada %eluruh permukaan pola malam %e>ara merata. Kemudian inve%men A& an; kerin; dita8urkan diata% %eluruh permukaan pola malam an; telah diole%i den;an inve%men A1 tadi %ehin;;a 8er8entuk %eperti 8uah talok >herr. Pada inve%men = kerin; di>ampur den;an air diaduk %arnpai mendapatkan kon%i%ten%i an; 8aik dan le8ih kental dan adonan inve%men Al. Adonan = ini ditun;akan ke dalam >a%tin; rin; %ampai penuh an; %e8elumna pola malam %udah dima%ukkan diletakkan ke dalam >a%tin; rin; dan ditun;;u %ampai kerin;. Pada dou8le inve%tin; ini terdapat lapi%an aitu:
lapi%an adonan inve%men an; en>er
lapi%an inve%men kenin;
lapi%an adonan inve%men an; a;ak kental Pada kedua >ara ter%e8ut diata% pen>ampuran antara puder
inve%men kerin;
dan
air
dilakukan pada
ru88er
8o/l
dan alat
pen;adukanna %palula. Pen;adukan dan penuan;anna dalam >a%tin; rin; dilakukan den;an tan;an. Pen>ampuran *u;a dapat dilakukan pada ru88er 8o/l khu%u% dan pen;adukan dilakukan den;an alat an; di%e8ut va>uum miFer (pen;adukan den;an hampa udara#. Penuan;an adonan inve%men ke dalam >a%tin; rin; dilakukan den;an tan;an diata% alat an; di%e8ut vi8rator
1,
(alat pen;;etar# a;ar ;elem8un; < ;elem8un; udara di dalam adonan inve%men dapat keluar. 2iuid inve%men atau auade% adalah 8ahan pelarut pen>ampur an; 8er;una untuk mem8uat adonan inve%men. 2iuit inve%men di;unakan apa8ila pada inve%tin; di;unakan *eni% 8ahan *eni% inve%men 8erupa pho%phate %ili>ate 8onded inve%ment material% dan liuit ini merupakan %atu paket den;an puder inve%menna. Air auade% di;unakan apa8ila pada inve%tin; di;unakan *eni% 8ahan inve%men 8erupa ;p%um 8onded inve%ment material%. Pada inve%tin; ini dilakukan den;an alat khu%u% an; hampa udara. i -akulta% kedokteran ;i;i tidak dilakukan karena tidak ada alatna. -' PRE HEATING) A> ELIMINATION DAN HEATING
i ?akulta% Kedokteran )i;i pada %eme%ter < 6 hana men;;unakan inve%men *eni% ;p%um 8onded inve%men material9%. 7e8elum /aF elimination dilakukan dahulu preheatin; pada temperatur kamar %ampai 15! o dalam /aktu 15 menit di dalamalat pemana% an; di%e8ut -urna>e an; dapat di%tel men;enam temperatur dan /aktuna. Pre heatin; dilakukan den;an tu*uan a;ar adonan inve%men 8etule lalu dilakukan /aF elimination dari 15! o dinaikkan %ampai 5! o den;an perlahan lahan dalam /aktu ! menit. Pada temperature 5! o diperkirakan %eluruh malam an; ada di dalam adonan inve%men %udah hilan; tak 8er%i%a. 7etelah /aF elimination an; men;ha%ilkan mould %pa>e di dalam inve%men kemudian dilakukan heatin; aitu temperatur dinaikkan dan 5! %ampai "!!. alam /aktu ! menit. +eatin; ini 8ertu*uan a;ar ter*adi 8aik pemuaian inve%men maupun pemuaian mould %pa>e dapat mak%imal. Pemana%an hana %ampai "!! karena %ta8ilita% 8ahan inve%men *eni% ;p%um 8onded inve%men material% diperkirakan dalam keadaan %ta8il. 7elan*utna pada temperatur "!! o didiamkan %elama ! menit kemudian >a%tin; rin; diam8il dari >a%tin; ma>hine. 5' MELTING DAN ASTING
7etelah didiamkan %elama ! menit pada "!! o den;an >epat dipindah ke alat >a%tin; ma>hine dan %elan*utna dilakukan meltin;.
10
a. $a>am ma>am >a%tin; ma>hine 1# entri -u;al >a%tin; ma>hine a%tin; ma>hine ma>amna ada & *eni% L a# +ori4ontal >entri -u;al >a%tin; ma>hine. a%tin; ma>hine ini ;erakan memutarna %e>ara hori4ontal mendatar. 8# Verti>al >entri-u;al >a%tin; ma>hine. a%tin; ma>hine ini ;erakan memutarna %e>ara verti>al te;ak luru%. Air pre%%ure >a%tin; ma>hine Alat >a%tin; an; men;;unakan tekanan udara. =eker*ana alat ini pnn%ipna %ama den;an 8eker*ana alat >a%tin; vertikal (verti>al >entri -u;al >a%tin; ma>hine# hana 8edana verti>al >a%tin; ma>hine men;;unakan ;aa %entri tu;al tetapi air pre%%ure >a%tin; ma>hine men;;unakan tena;a tekanan udara. Pada meltin; (pelelehan# terhadap lo;am an; akan di>or dilakukan den;an alat penemprot api an; di%e8ut 8lo/ pipe atau 8lo/ tor>h. 8. $a>am ma>am 8lo/ tor>h =erda%arkan 8ahan pem8akarna 8lo/ tor>h ada 6 ma>am aitu : 1# =lo/ tor>h den;an men;;unakan 8ahan pem8akar 8en%in dan tena;a an;in. =lo/ tor>h den;an ;a% elpi*i # =lo/ tor>-l den;an ;a% elpi*i dan O& 6# =lo/ tor>h den;an ;a% a>etilen (;a% kar8it &+ dan O& =ia%ana O& di;unakan untuk melelehkan lo;am an; akan di>or den;an titik >airna le8ih 8e%ar dari 1!!! o. @ntuk lo;am an; titik lelehna kuran; dan 1!!! o >ukup men;;unakan 8en%in dan udara. Api an; di%emprotkan oleh 8lo/ tor>h ada 6 4one aitu : 1. Qone I di%e8ut air dan ;a% 4ane tran%paran. &. Qone II di%e8ut >om8ution 4one /arnana kerin;. . Qone IIl di%e8ut redu>tion 4one. Qone ini /arnana 8iru an; dapat mereduk%i lo;am men*adi meleleh. 6. Qone IV di%e8ut oFidi%in; 4one.
&!
Qone ini /arnana merah an; men;ok%ida%i dari lo;am tetapi tidak meleleh. Pada pro%e% >a%tin; an; men;;unakan hori4ontal >a%tin; ma>hine pelelehan lo;am dilakukan pada -ire >la an; ter8uat dari 8ahan >erami> an; tahan pana%. Apa8ila pada pro%e% >a%tin; an; men;;unakan verti>al >a%tin; ma>hine (%lin;er apparate# pelelehan dilakukan pada >ru>i8le tepatna pada %prue hold. a%tin; pen;e>oran lo;am ke dalam mould %pa>e dilakukan apa8ila lelehan lo;am 8aik pada -ire >la maupun pada >ru>i8le %udah 8er;erakh. 7etelah >a%tin; dilakukan kemudian >a%tin; rin; diam8il dan >a%tin; ma>hine dan didiamkan %ampai din;in %ekali den;an %endirina 7elan*utna ha%il >or >liam8il den;an meru%akkan inve%menna. +a%il >a%tin; an; ter*adi ada & 8entuk : 1. =entukna 8er%ih %eperti /arna lo;am %e8elum di>or. +al ini ter*adi apa8ila lo;am an; di>or non pre>iu% artina lo;am ter%e8ut tidak men;andun; lo;am mulia %e8a;ai da%ar dan lo;am >ampur alo. Pada 8entuk ini tidak perlu dilakukan pi>klin;. =entukna 8eru8ah men*adi /arna hitam dan tidak %ama den;an /arna %e8elum di>or. +al ini ter*adi apa8ila lo;am >ampur alo an; di>or men;andun; 8ahan da%ar lo;am mulia mi%alna ema% atau perak. Keadaan ini ter*adi karena adana peri%ti/a ok%ida%i pada permukaan lo;am >or ter%e8ut. @ntuk men;em8alikan /arna %eperti /arna %emula dilakukan pi>klin;. 6' PIKLING
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.