Laporan Sitogen 2 BETULlll-1
September 30, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Laporan Sitogen 2 BETULlll-1...
Description
ANALISIS MITOSIS LAPORAN OLEH: RIBKA HOTMA ANDRIANI NAPITUPULU 170301144 PET B
LABORATORIUM SITOGENETIKA PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS FAKUL TAS PERTANIAN P ERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2019
ANALISIS MITOSIS LAPORAN OLEH: RIBKA HOTMA ANDRIANI NAPITUPULU 170301144 PET B
Laporan sebagai salah satu syarat untuk untuk dapat memenuhi ko komponen mponen penilaian di Laboratorium Sitogenetika Program Studi Angroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
Dipeiksa Oleh Asisten Korektor
(Azalea Estetika) NIM. 150301230
LABORATORIUM SITOGENETIKA PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS FAKUL TAS PERTANIAN P ERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2019
KATA KAT A PENGAN PE NGANT TAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya. Adapun judul dari laporan ini adalah “Analisis Mitosis” merupakan salah satu syarat untuk memenuhi komponen penilaian di Laboratorium Sitogenetika Pertanian Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan. Padaa kesempa Pad kesempatan tan ini, ini, penuli penuliss menguc mengucapk apkan an terimak terimakasih asih kepada kepada kedua kedua orang ora ng tua atas segala segala dukung dukungan an dan doany doanyaa dan kepada kepada dosen dosen pembim pembimbin bing g Laboratorium
Sitogenetika
yaitu:
Ir.
Eva
Sartini
Bayu,
Ir. Emmy Harso Khardinata, Khardina ta, M.Sc., Dr. Diana Sofiah Hanafiah, Hanafi ah, SP, SP, MP., MP., Revand Rev andy y Iskand Iskandar ar Muda Muda Damani Damanik, k, M.Si., M.Si., M.Sc., M.Sc., Ph.D., Ph.D.,
MP., Ir.
serta serta abangabang-kak kakak ak
asisten asis ten yang yang tel telah ah member memberika ikan n arahan arahan dan bimbin bimbingan gan dalam dalam menyel menyelesai esaikan kan laporan ini. Penulis Penul is menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini ini masih jauh dari semp sempur urna na.. Oleh Oleh kare karena na itu itu penu penuli liss meng mengha hara rapk pkan an kr krit itik ik da dan n sa sara ran n ya yang ng membangun untuk menyempurnakan laporan ini. Harapan penulis semoga jurnal ini bermanfaat di masa yang akan datang dan semoga laporan ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan. membutuhkan.
Medan, September 2019
Penulis
DAFTAR ISI
KAT KA TA PENGANTAR..................... PENGANTAR............................................ ..................................................................... ..............................................ii DAFTAR DAFT AR ISI...................................... ISI............................................................. ............................................................... ...........................................ii ...ii PENDAHULUAN Latar Belakang...................................... Belakang............................................................. ....................................................... ................................1 1 Tujuan Praktikum..................................... Praktikum............................................................ ....................................................3 .............................3 Kegunaan Penulisan.......................................... Penulisan................................................................. ...........................................3 ....................3 TINJAUAN PUSTAKA BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Praktikum...................................... Praktikum....................................................... ............................... ..............10 10 Alat dan Bahan .............................................. ..................................................................... ..................................... ......................10 ........10 Prosedur Praktikum........................................ Praktikum............................................................... ..................................... ......................11 ........11 HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil.............................................................................................................12 Pembahasan......................................... Pembahasan.................. .............................................. .............................................. ..................................13 ...........13 KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA
PENDAHULUAN Latar Belakang
Setiap sel berasal dari sel hidup lainnya. Siklus sel merupakan tahapan dimana terjadinya proses pembelahan dan penduplikasian berbagai materi yang ada didalam sel, pembelahan dan penduplikasian merupakan konsep terpenting yang dapat mendasari proses reproduksi pada berbagai organisme. Pada setiap organisme multiseluler dibutuhkan pembelahan sel yang panjang dan rumit untuk memproduksi organisme yang baru, berbeda dengan organisme uniseluler dalam setia set iap p pe pemb mbel elah ahan an selny selnyaa meng mengha hasil silka kan n or orga gani nism smee fu fung ngsio siona nall ya yang ng ba baru ru (Nur (N urfa fath thur uroh ohmi mi dk dkk, k, 20 2014 14). ). Sikl Siklus us sel te terb rbag agii menj menjad adii du duaa ba bagi gian an ya yait itu u berdasarkan aktivitas seluler yang dilakukan yaitu fase mitosi dan interfase, in inter terfa fase se meru merupa paka kan n taha tahapa pan n pe persi rsiap apan an sel un untu tuk k meng mengal alam amii pe pemb mbel elaha ahan. n. Terdapat tiga fase dari pembelahan interfase yaitu Fase Gap 1 (fase pertumbuhan pertama), Sintesis, dan Gap 2 (fase pertumbuhan kedua) (Pratiwi,2004). Padaa saat sel aktif Pad aktif membel membelah, ah, kromos kromosom om akan akan relativ relativee mudah mudah diamat diamatii de deng ngan an ha hany nyaa memp memperl erlak akuk ukan an se sel-s l-sel el te terse rsebu butt de deng ngan an meto metode de fiks fiksasi asi da dan n pewarnaan yang sederhana. Bahan standar yang biasa digunakan dalam pengamatan mitosis adalah sel-sel ujung bawang merah (Allium ascalonicum), sedangkan untuk pengamatan meiosis seringkali digunakan kotak sari atau bakal biji tanaman Lily. Lily. Kelebihan dari bahan-bahan tersebut adalah selain komposisi dinding selnya yang tersusun atas lapisan senyawa-senyawa yang relatif mudah ditemb dit embus us oleh oleh larutan larutan fiksati fiksatiff dan pewarn pewarnaa juga juga jumlah jumlah kromos kromosomn omnya ya tidak tidak terlalu banyak, sehingga pengamatan terhadap masing-masing fase yang sedang berlangsung relatif mudah dilakukan (Setjo, 2004).
Fase mitosis merupakan proses pembagian genom yang telah digandakan oleh ole h ke dua dua sel yang yang identi identik k yang yang dihasil dihasilkan kan oleh oleh pembel pembelaha ahan n sel. Mitosis Mitosis umumnya diikuti oleh sitokinesis yang membagi sitoplasma dan membran sel. Proses Pro ses ini mengha menghasilk silkan an dua sel anak anak yang yang identi identik, k, yang yang memilik memilikii distri distribus busii organel dan komponen sel yang sama, serta bertujuan untuk mempertahankan pasangan kromosom yang sama melalui proses pembelahan inti secara berturutturut. Prsoses mitosis terjadi didalam sel somatik yang bersifat maristematik (Sastrosumarjo, 2006). Fase mitosis pada umumnya umumnya merupakan merupakan bagian terpendek dari siklus siklus sel. Pembel Pem belaha ahan n mitosi mitosiss bergan bergantian tian dengan dengan siklus siklus yang yang paling paling terpan terpanjan jang g yaitu yaitu in inter terfa fase se ya yang ng menc mencak akup up 90 90% % da dari ri siklu sikluss sel. sel. Pa Pada da fase fase Gap Gap pe pert rtam amaa (fase (fase petumbuhan pertama) membutuhkan waktu sekitar 12-24 jam, fase ini mengambil waktu 30-50% dari seluruh dari interfase. Fase sintesis dalam melakukan replikasi AND AN D mema memaka kan n wakt waktu u se seki kita tarr 35 35-4 -45% 5% da dari ri in inter terfa fase. se. Pada Pada fase fase G2 (fase (fase pertumbuhan kedua) AND cepat sekali bertambah kompleks dengan protein kromosom dan pembentukan ARN, fase ini dalam melakukan kegiatanya dapat memakan waktu kira-kira 10-20% dari siklus interfase, sedangkan fase mitosis hanya membutuhkan waktu sekitar 1-2 jam (Margono, 2003).
Fase mitosis memiliki beberapa tahap yaitu profase, metafase, anafase, dan
telofase. Dari beberapa tahap ini memiliki waktu pembelahan yang berbeda-beda tergan ter gantun tung g jenis jenis sel yang yang membela membelah. h. Pada Pada fase profase profase merupa merupakan kan tahapa tahapan n pembelahan sel yang paling lama dan membutuhkan energi yang besar, fase ini membutuhkan waktu sekitar 30-60 menit. Fase metafase membutuhkan waktu sekitar 2-6 menit, pada fase ini kromosom menyusun diri secara acak pada satu
bidang ekuator atau tengah-tengah sel. Fase anafase membutuhkan waktu sekitar 3-5 menit, pada fase ini komosom yang mengumpul ditengah sel terpisah dan mengumpul pada masing-masing kutub sehingga terlihat ada dua kumpulan 3 kromos kro mosom, om, dan fase tel telofa ofase se membut membutuhk uhkan an waktu waktu sekitar sekitar 30-60 30-60 menit, menit, pada pada telofase terjadi peristiwa kariokinesis (pembagian inti menjadi dua bagian) dan sitokinesis (pembagian sitoplasma menjadi dua bagian), pada fase ini pembelahan telah selesai. Sel telah terbagi menjadi dua sel anakan, masing – masing memiliki inti yang mengandung 4 kromosom dengan bahan genetik yang sama dengan induknya (Desedtia, 2011) 2011) Tujuan Praktikum
Adap Ad apun un tuju tujuan an dari dari pr prak akti tiku kum m ya yait itu u un untu tuk k meng menget etah ahui ui fa fase se-f -fas asee pembelahan mitosis pada akar bawang merah mera h ( Allium) Allium) dan akar bunga aglonema ( Aglonema Aglonema crispum). crispum). Kegunaan Penulisan
Adapun kegunaan penulisan laporan ini adalah sebagai salah satu syarat untuk unt uk dapat dapat memenu memenuhi hi kompon komponen en penila penilaian ian di Labora Laborator torium ium Sitoge Sitogenet netika ika Progarm Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara dan sebagai sumber informasi bagi yang membutuhkan.
TINJAUAN PUSTAKA
Karakterisasi kromosom biasanya dilakukan dengan studi pembelahan sel mitosis mitos is karena karena karakter karakter morfologi morfologi kromosom kromosom pada pembelahan pembelahan sel ini stabil dan dapat terlihat jelas kromosom. Mitosis merupakan periode pembelahan sel yang berlangsung pada jaringan titik tumbuh (meristem), seperti pada ujung akar atau pucuk tanaman. Mitosis menghasilkan sel yang memiliki jumlah kromosom dan sifat materi genetik yang sama dengan induknya (Suryo, 2004). Mitosi Mit osiss pada pada tanama tanaman n terjadi terjadi selama selama 30 menit menit sampai sampai beberap beberapaa jam. jam. Mitosis memiliki empat tahapan, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase. Saatt promet Saa prometafa afase se yaitu yaitu awal awal dari dari fase metafase metafase ini merupa merupakan kan fase dimana dimana kromosom mengandung 2 kromatid. Pada fase tersebut ukuran kromosom jauh lebih panjang dan struktur kromosom tampak lebih jelas dibandingkan dengan selsel tahap lainnya. Selain itu, pada fase tersebut kromosom tampak tersebar dan tidak saling tumpang tindih (Crowder, 2006). Prep Prepara aratt pe peje jeta tan n atau atau an ang g biasa biasa di diseb sebut ut de deng ngan an squa squash sh pr prep epara arati tion on merupakan preparat yang dibuat dengan cara memejet sebuah objek diatas gelas objek obj ek atau atau kaca kaca prepar preparat at dengan dengan menggu menggunak nakan an karet karet pensil. pensil. Prepar Preparat at pejeta pejetan n biasanya digunakan untuk melihat proses mitosis pada akar bawang. Mitosis merupakan merup akan proses pembelahan sel yang mana sel anakannya anakannya memiliki sifat yang sama dengan induk selnya (Hidayah, 2012). Tahap metafase dimulai saat kromosom yang tertempel benang spindel telah berada di garis equator sel atau bisa juga disebut dengan metaphase plate, plate, dan
berjajar
secar araa
se sem mpurna rna.
Masin sing-masing
sisi
kinetokor
telah
terpasangdengan benang spindel yang berada di kedua sisi kutub sel. Metafase
adalah
tahap
terlama
dalam
fase
M,
yaitu
sekitaran
20
menit (Campbell, et al ., ., 2008). Berbeda dengan tahap metafase, tahap anafase merupakan tahap paling singkat dalam fase M. tahap ini dimulai ketika benang spindel secara tiba-tiba menari men arik k diriny dirinyaa sendir sendirii ke kutub kutub masing masing-ma -masin sing, g, sehing sehingga ga kromos kromosom om yang yang menemp men empel el pada pada benang benang spinde spindell ikut ikut terbel terbelahd ahdan an terpis terpisah. ah. Kromos Kromosom om ini pun menuju ke kutub sel yang berlawanan seiring memendeknya benang spindel. Di akhir proses, kedua bagian sel memiliki kromosom yang sama dalam segi bentuk maupun jumlah (Suryo, 2008).
BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Praktikum
Adapun praktikum ini dilaksanakan di Laboratorium Sitogenetika Program St Stud udii Agro Agrote tekn knol olog ogii Faku Fakult ltas as Pert Pertan ania ian n Univ Univers ersit itas as Suma Sumate tera ra Ut Utar araa pa pada da ketinggian ketin ggian ± 25 mdpl pada hari selasa tanggal tanggal 17 September September 2019 pukul 13.00 WIB sampai dengan selesai. Alat dan Bahan
Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini adalah buku penuntun sebagai penuntun praktikum, pulpen untuk menulis data, mikroskop sebagai alat praktikum, kaca preparat sebagi tempat objek yang akan diamati dengan mikroskop, penggaris untuk menggaris buku gambar, mikroskop untuk melihat dan mengamati benda yang berukuran sangat kecil, deck glass untuk penutup objek yang yang ada di preparat, pinset umtuk umtuk menjepit bahan bahan bahan, bahan, bunsen untuk untuk menster men sterilk ilkan an alat alat dan bahan, bahan, pipet pipet tet tetes es untuk untuk memind memindahk ahkan an laruta larutan, n, pensil pensil berfungsi untuk menekan nekan bahan yang ada di preparat sehingga kromosomny kromo somnyaa menyebar menyebar,, silet berfungsi berfungsi untuk memotong bahan, bahan, handsprayer handsprayer sebagai alat untuk menyemprotkan alkohol ke kaca preparat, dan petridish sebagai tempat menaruh akar setelah dipotong. Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah akar bawang merah ( Allium), Allium), akar bunga bunga aglonema ( Aglonema crispum), crispum ), akar bawang bombai ( Allium Allium cepa), cepa), sebagai bahan praktikum yang diamati, kertas untuk tempat data, buku gambar untuk tempat menggambar hasil praktikum, asetokarmin sebagai pewarna sel, HCN 1 N berfungsi melunakan ujung akar bawang, meng me nger erin ingk gkan an
pr prep epar arat at,,
sa saru rung ng
tang tangan an
da dan n
mask masker er
un untu tuk k
tisu untuk meng menghi hind ndar arii
kontaminasi, asam asetat sebagai zat fiksatif dapat mengendapkan nukeuprotein tetapi tetapi melaru melarutka tkan n histon histon dalam dalam nukleu nukleus, s, alkoho alkoholl untuk untuk menster mensterilk ilkan an alat, alat, dan aquades untuk mensterilkan alat. Prosedur Praktikum
Dipotong bagian ujung akar tanaman. -
Dirend Direndam am ujung ujung akar akar kedalam kedalam petri petridis dish h menggu menggunak nakan an asam asam asetat asetat selama selama 15 menit.
-
Di Dibi bila lass mengg menggun unak akan an aqu aquad ades es seba sebany nyak ak 3 kal kali. i.
-
Dire Dirend ndam am ujun ujung g akar akar ke dala dalam m pe petr trid idis ish h meng menggu guna naka kan n as aset etoc ocar armi min n selama 30 menit.
-
Di Dipo poto tong ng ujun ujung g aka akarr kur kuran ang g lebi lebih h 0,5 0,5 cm. cm.
-
Di Dipi pind ndah ahka kan n ujun ujung g aka akarr ke ka kaca ca pre prepa parat rat..
-
Ditete Ditetess asetocarm asetocarmin in pada pada ujung ujung akar akar yang yang sudah sudah dikac dikacaa prepara preparatt sebanya sebanyak k 1-2 tetes.
-
Di Ditu tutu tup p ujun ujung g akar akar mem memma maka kaii gela gelass penu penutu tup. p.
-
Di Dite teka kan n pre prepa para ratt d den enga gan nm met etod odee squa squash sh..
-
Dilewa Dilewatka tkan n prep preparat arat diatas diatas bunsen bunsen sebanya sebanyak k 2-3 2-3 kali. kali.
-
Di Diam amat atii prep prepara aratt dib dibaw awah ah mikr mikros osko kop. p.
-
Difo Difoto to hasi hasill pen penga gama mata tan n.
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil
NO 1
GAMBAR
KETERANGAN 1. Kromosom
1
Fase
telofase
pembelahan
mitosis
pada
bawang
akar
merah
Bawang Merah ( Alium ascalonicum L.) 1. jaringan
2
fase tidak diketahiu
1
Aglonema ( Aglonema Aglonema crispim Schott.) 1. kromosom
3
1
Fase
telofase
pembelahan
mitosis
pada
bawang
bombay
Bawang Bombay ( Alium Alium cepa L.) Pembahasan
akar
Mitosi Mit osiss
merupa merupakan kan periode periode pembelah pembelahan an sel yang yang berlan berlangsu gsung ng pada
jaringan titik tumbuh (meristem). Hal ini sesuai dengan literatur Suryo (2004) ya yang ng meny menyat atak akan an ba bahw hwaa mito mitosis sis meru merupa paka kan n pe peri riod odee pe pemb mbel elah ahan an sel ya yang ng berlangsung pada jaringan titik tumbuh (meristem), ( meristem), seperti ujung akar atau ata u pucuk tanaman. Mitosis menghasilkan sel yang memiliki jumlah kromosom dan sifat materi genetik yang sama dengan induknya. Mitosi Mit osiss memili memiliki ki empat empat tahapa tahapan, n, yaitu yaitu profase profase,, metafas metafase, e, anafase anafase,, dan telofase. Hal ini sesuai dengan dengan literatur Crowder (2006) yang menyatakan bahwa Mitosis pada tanaman terjadi selama 30 menit sampai beberapa jam. Mitosis memilik mem ilikii empat empat tahapa tahapan, n, yaitu yaitu profase profase,, metafa metafase, se, anafase anafase,, dan tel telofa ofase. se. Saat Saat prometafase yaitu awal dari fase metafase ini merupakan fase f ase dimana kromosom mengandung 2 kromatid. Tahap profase adalah tahapan pertama dalam mitosis maupun meiosis. Tahap ahap metafas metafasee dimula dimulaii saat kromos kromosom om yang yang tertemp tertempel el benang benang spinde spindell tel telah ah berada di garis equator sel atau bisa juga disebut dengan metaphase plate. Berbeda dengan tahap metafase, anafase merupakan tahap paling singkat dalam fase M. tahap ini dimulai ketika benang spindel tiba-tiba menarik dirinya sendiri ke kutub masing-masing. Hal ini sesuai dengan literatur Suryo (2008) yang menyatakan bahwa berbeda dengan tahap metafase, tahap anafase merupakan tahap paling singka sin gkatt dalam dalam fase M., kromosom kromosom yang yang menemp menempel el pada pada benang benang spindel spindel ikut ikut terbelahdan terpisah. Metodee squash adalah metode Metod metode yang digunakan digunakan untuk untuk mendapatka mendapatkan n suatu sediaan dengan cara memejet sebuah objek atau kaca preparat. Hal ini sesuai dengan literatur Hidayah (2012) yang menyatakan bahwa Preparat pejetan atau
ang biasa disebut dengan squash preparation merupakan preparat yang dibuat dengan cara memejet sebuah objek diatas gelas objek atau kaca preparat dengan menggunakan karet pensil. Pada praktikum praktikum ini menggunakan menggunakan akar karena akar merupakan salah satu jaringan tumbuhan yang sel-sel penyusunnya berupa sel-sel somatik dan khusu pada ujung akar bersifat meristematik. meriste matik. Hal ini sesuai literatur pratiwi (2004) yang menyatakan bahwa karena ujung akar memiliki sel-sel yang lebih aktif aktif membelah dibandingkan bagian sel-sel akar lainnya sehingga mudah saat dlam pngamatan. pngamatan . Pada praktikum mitosis di gunakan gunakan akar bawang bawang merah, bawang bombai dan akar aglonema, hal ini dikarenakan memiliki jumlah kromosom yang tidak terlalu banyak yaitu sekitar 16 kromosam dan komposisi dinding selnya tersusun dari lapisan senyawa-senyawa yang relatif mudah ditembus oleh larutan fiksatif dan pewarna. Hal ini sesuai dengan literatur Margono (2003) yang mnyatakan bahwa ukuran kromosom yang besar dapat memudahkan dalam pengamatan. Pada saat pengamatan diperlukan suatu organ yang memiliki sel-sel meristematik yaitu sel-sel yang aktif membelah, sehingga saat praktikum kami menggunakan akar bawang merah agar tujuan dari praktikum ini yaitu untuk melihat pembelahan mitosis dapat terlaksana. Tentunya tidak semua akar yang digunakan, hanya ujung ak akar ar ya yang ng digu diguna naka kan n ka kare rena na ujun ujung g ak akar ar me memi mili liki ki sel-se sel-sell ya yang ng lebih lebih ak akti tif f membelah dibandingkan sel-sel akar lainnya. Dari hasil praktikum mitosis mitosis pada bawang merah ( Alium ascalonicum asc alonicum L.) ditemu dit emuii berada berada fase tel telofa ofase. se. Telofase elofase ditand ditandai ai dengan dengan berpis berpisahn ahnya ya sel anak anak deng dengan an se sell indu induk. k. Hal Hal ini ini se sesu suai ai deng dengan an lite litera ratu turr Dese Desedt dtia ia (2 (201 011) 1) ya yang ng menyatakan bahwa Telophase Merupakan tahap terakhir dari mitosis. Pada fase
ini tiap kutub sel telah terbentuk stel kromosom yang identik. Serabut gelendong inti lenyap dan dinding inti sel mulai terbentuk lagi. Plasma sel terbagi menjadi dua bagian (sitokinesis). Dari hasil praktikum mitosis pada aglonema ( Aglonema crispim Schott.) tidak tid ak diketa diketahui hui fase yang dialam dialamii karena karena yang yang terliha terlihatt masih masih dalam dalam bentuk bentuk jaringan. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor penyebab diantara nya gelas penutup di tekan terlalu keras, waktu fiksasi yang telalu singkat, pemotongan material tidak pada waktu yang tepat hal ini sesuai dengan literatur Suryo (2008) yang yan g menyat menyataka akan n bahwa bahwa penyeb penyebab ab kegaga kegagalan lan dalam dalam mengam mengamati ati fase mitosi mitosiss diantaranya gelas penutup di tekan terlalu keras, waktu fiksasi terlalu pendek, dan suhu pewarnaan terlalu rendah. Dari Da ri ha hasil sil pr prak akti tiku kum m mito mitosi siss pa pada da bawan bawang g bo bomb mbay ay ( Alium Alium cepa L.) ditemui berada pada fase telofase. Telofase ditandai dengan berpisahnya sel anak dengan den gan sel induk. induk.
Hal ini sesuai sesuai dengan dengan literatur literatur Sastro Sastrosum sumarjo arjo (2006) (2006) yang yang
menyatakan bahwa Telophase Merupakan tahap terakhir dari mitosis. Pada fase ini tiap kutub sel telah terbentuk stel kromosom yang identik. Serabut gelendong inti lenyap dan dinding inti sel mulai terbentuk lagi. Plasma sel terbagi menjadi dua bagian (sitokinesis).
KESIMPULAN
1. Mito Mitosis sis
meru merupa paka kan n period periodee pembel pembelah ahan an sel yang yang berlan berlangs gsun ung g pada pada
jaringan titik tumbuh (meristem). 2. Mito Mitosis sis memi memili liki ki empa empatt taha tahapa pan, n, ya yait itu u pr prof ofas ase, e, metaf metafase ase,, an anafa afase, se, da dan n telofase. 3. Tah ahap ap pr prof ofas asee ad adal alah ah taha tahapa pan n pe perta rtama ma da dala lam m pr pros oses es mito mitosis sis maup maupun un meiosis. Tahap metafase dimulai saat kromosom yang tertempel benang spindel telah berada di garis equator sel. Tahap anafase merupakan tahap paling singkat dalam fase M. 4. Metode Metode squash squash adalah adalah metode metode yang diguna digunakan kan untuk untuk mendap mendapatk atkan an suatu sediaan dengan cara memejet sebuah objek atau kaca preparat. 5. Pada Pada praktiku praktikum m ini mengguna menggunakan kan akar akar karena akar akar merupaka merupakan n salah satu jaringan tumbuhan yang sel-sel penyusunnya berupa sel-sel somatik dan khusus pada ujung akar bersifat meristematik. 6. Pada Pada praktik praktikum um mitosi mitosiss di gunaka gunakan n akar bawan bawang g merah, merah, bawan bawang g bombai bombai dan akar aglonema, aglonema, hal ini dikarenakan dikarenakan memiliki memiliki jumlah kromosom kromosom yang tidak terlalu banyak 7. Dari Dari hasil hasil praktik praktikum um mitosi mitosiss pada bawa bawang ng merah merah ( Alium Alium ascalonicum asc alonicum L.) ditemui berada fase telofase. 8. Dari Dari hasil hasil prakt praktik ikum um mitos mitosis is pada pada ag aglo lone nema ma ( Aglonema crispim Schott.) tidak diketahui fase yang dialami karena yang terlihat masih dalam bentuk jaringan. 9. Dari Dari hasi hasill pr prak akti tiku kum m mito mitosi siss pada pada ba bawa wang ng bo bomb mbay ay ( Alium Alium cepa L.) ditemui berada pada fase telofase.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Campb ell, N. A., J. B. Reece, dan L. L. G. Mitchell. Mitchell. 2008. Biology 2008. Biology.. 8 th ed. Pearson Education Inc, San Fransisco: 1465 hlm. Crowde Cro wderr, L.V. 2006. 2006. Genetik Genetikaa Tumbuha umbuhan. n. Gadjah Gadjah Mada Mada Unive Universit rsity y Press, Press, Indonesia. Desed edttia,. S. 2011. Pembelahan Sel Perio riode Mulawarman.FPMIPA. Mulawarman.FPMIP A. Samarinda.
Mit Mitosis sis.
Univer ersi sittas
Hida Hidaya yah, h, 20 2012 12.. Pemb Pembua uata tan n Pr Prep epar arat at Squa Squash sh Akar Akar Bawa Bawang ng.. Jurn Jurnal al Biol Biolog ogii Universitas Andalas. Padang. Margono, H. 2003. Pengaruh Colchicine terhadap pertumbuhan Memanjang Akar Bawang Merah (Alium cepa). Universitas Brawijaya. Malang. Ma lang. Pratiwi, Pratiw i, D.A. 2004. Peran algoritma algoritma julia set dalam mengkonst mengkonstruksi ruksi pembelahan pembelahan sel mitosis. IPB Press. Bogor. Sastro Sas trosum sumarj arjo, o, S. 2006. 2006. Mitosis Mitosis Sel Akar Bawang Bawang dan Efek Efek Sitoge Sitogenet netika ika Ion Logam Cu.: IPB Press. Press . Bogor. Setjo,, S. 2004. Setjo 2004. Kualitas Preparat Mitosis Allium Mitosis Allium cepa cepa Menggunakan Pewarnaan Ekstrak Kulit Ubi Jalar Ungu Dengan Vriasi Vriasi Pelarut. Malang: JICA. Suryo. 2004. Genetika. Gadjah Mada University Press, Indonesia. Suryo. 2008. Genetika Genetika.. Gadjah Mada University Press, Press , Yogjakarta: Yogjakarta: 344 hlm.
View more...
Comments