Laporan sistem hidrolik
February 5, 2018 | Author: Arafiq Karim | Category: N/A
Short Description
Laporan berisi mengenai sistem Hidrolik...
Description
Pemeliharaan Sistem Hidrolik
PROFIL INSTITUSI Akademi Teknik Soroako ( dahulu bernama Inco Sumitomo Technical Training Centre ) didirikan oleh PT. INCO Ltd. Canada dan Sumitomo Metal Mining Jepang pada tahun 1991 bertujuan memberikan nyata di bidang pendidikan dan keterampilan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia masyarakat lokal area pertambangan PT. INCO Tbk maupun Nasional agar memiliki kesiapan dalam menghadapi tuntutan kebutuhan SDM (Sumber Daya Manusia) bagi industri. Pada awal berdirinya, ISTC menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan selama dua tahun hingga tahun 1993. Kemudian ISTC dikembangkan menjadi Institusi Pendidikan Perguruan Tinggi yang ditandai dengan pengajuan ijin penyelenggaraan ke DIKTI melalui KOPERTIS IX. ISTC berubah nama menjadi Akademi Teknik Soroako (ATS) ssuai dengan Kepmen. P dan K RI No.151/D/O/1993. ATS secara resmi menyelenggaraan pendidikan Diploma III – Program Studi Perawatan dan Perbaikan Mesin. Dengan semakin bertambahnya fasilitas pendukung , sumbber daya serta tuntutan untuk berproduksi maka sejak tahun Akademik 2003 / 2004 Program Studidikembangkan menjadi empat bentuk Konsentrasi atau spesialisasi Teknik sebagai berikut : 1. Gambar dan Desain Mekanik ( Drawing, Drafting and Design) 2. Perawatan Mekanik (Mechanical Maintenance) 3. Pembuatan Suku Cadang (Machining) 4. Fabrikasi dan Pengelasan Logam (Welder)
Akademi Teknik Soroako
1
Pemeliharaan Sistem Hidrolik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hidrolika merupakan sebuah cabang dari ilmu perihal yang meneliti arus zat cair melalui pipa-pipa dan pembuluh-pembuluh tertutup. Maupun dalam kanal-kanal erbuka dan sungai-sungai. Kata hidrolik berasal dari kata ‘hudor’ (bahasa Yunani), yang berarti air. Didalam teknik hidrolika berarti penggerakan-penggerakan,
pengaturan-pengaturan,
dan
pengendalian-
pengendalian, dimana berbagai gaya dan gerakan kita peroleh dengan bantuan tekanan suatu zat cair. Dewasa ini system hidrolik banyak digunakan dalam berbagai macam industry makanan. Industry minuman, industry permesinan, industry otomatif, serta industry pembuatan robot. Sehingga pengetahuan tentang komponen dari system hidrolik sangat penting dalam semua cabang industrial. Untuk meningkatkan efektifitas dan produktivitas maka sekarang ini system hidrolik banyak dikombinasikan dengan system lainnya sehingga akan didapat unjuk kerja dari system hidrolik yang lebih optimal. Dengan demikian, sesuai dengan kondisi seperti ini yang harus kita ketahui bukan hanya mengenai pemakaian system hidrolik itu sendiri, melainkan bagaimana cara pemeliharaannya serta kita mengetahui keuntungan dan kerugian system hidrolik dalam upaya tetap menjaga kualitas system hidrolik tersebut. Untuk itu laporan ini dibuat sebagai bentuk penjelasan yang nantinya dapat diaplikasikan dalam proses industry. B. Rumusan Masalah Berikut ini merupakan rumusan masalah yang akan dibahas dalam laporan ini : 1. Bagaimana cara kerja system hidrolik ? 2. Apa saja keuntungan dan kerugian system hidrolik ? 3. Bagaimana cara pemeliharan cairan hidrolik ?
Akademi Teknik Soroako
2
Pemeliharaan Sistem Hidrolik
C. Ruang lingkup Kajian Ruang lingkup kajian yang akan dibahas sebagai berikut : 1. Pengertian system hidrolik 2. Komponen penyusun system hidrolik 3. Cairan hidrolik 4. Pemeliharaan system hidrolik D. Tujuan Penulisan Setelah mengetahui system kerja serta pemeliharaan hidrolik. Diharapkan kita mampu menjelaskan cara kerja system hidrolik dan mengetahui cara pemeliharaan cairan hidrolik yang nantinya dapat diaplikasikan dalam dunia industry. E. Metode Pengambilan Data Data-data yang penulis ambil meliputi : 1. Studi Pustaka Sebagai macam atau landasan teori yang berhubungan dengan pembahasan laporan, maka dibutuhkan literature atau buku-buku yang menunjang sehingga hal-hal yang diungkapkan dalam laporan ini mempunyai sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. 2. Mencari referensi dari internet yang berhubungan dengan pembahasan laporan. 3. Wawancara Sebagai bentuk pencarian data dengan melakukan wawancara pada pihakpihak yang mengetahui dan menguasai permasalahan tentang sistem hidrolik.
Akademi Teknik Soroako
3
Pemeliharaan Sistem Hidrolik
BAB II DESKRIPSI MASALAH
A. Pengertian Sistem Hidrolik Dalam system hidrolik fluida cair berfungsi sebagai penerus gaya. Minyak mineral adalah jenis fluida yang sering dipakai. Pada prinsipnya bidang hidromekanik (mekanika fluida) dibagi menjadi dua bagian seperti berikut : 1. Hidrostatik, yaitu mekanika fluida yang diam, disebut juga teori persamaan kondisi-kondisi dalam fluida. Yang termasuk alam hidrostatik murni adalah pemindahan gaya dalam fluida. Seperti kita ketahui, contohnya adalah pesawat tenaga hidrolik. 2. Hidrodiamik, yaitu mekanika fluida yng bergerak. Disebut juga teori aliran (fluida yang mengalir). Yang termasuk dalam hidrodinamik murni adalah perubahan dari energy aliran dalam turbin pada jaringan tenaga hidroelektrik. Jadi perbedaan yang menonjol dari dua system diatas adalah dilihat dari fluida cair itu sendiri. Apakah fluida cair itu bergerak Karen dibangkitkan oleh suatu pesawat utama (pompa hidrolik) atau karena beda potensial permukaan fluida cair yang mengandung energy (pembangkit tenaga hidro). Prinsip dasar dari sitem hidrolik adlah Karen sifatny yang sangat sederhana. Zat cair tidak mempunyai bentuk yang tetap. Zat cair hanya dapat membuat bentuk menyesuaikan dengan yang ditempatinya. Zat cair pada prakteknya mempunyai sifat yang tidak dapat dikompresi. Beda dengan fluida gas yang sangat mudah sekali dikompresi. Karena zat cair yang digunakn harus bertekanan tertentu, diteruskan ke segala arah secara merata, memberikan arah gerakan yang sangat halus. Hal ini sangat didukung oleh sifatnya yang selalu menyesuaikan bentuk yang ditempatinya dan tidak dapat dikompresi.
Akademi Teknik Soroako
4
Pemeliharaan P n Sistem Hidrrolik
Gambar 1. Priinsip dasar sysstem hidrolik
Sisteem hidrolik merupakan m ssuatu bentukk perubahan atau peminddahan daya dengan menggunaka m an media pennghantar berrupa fluida ccair untuk memperoleh m daya yaang lebih besar dari ddaya awal yang y dikeluuarkan. Dim mana fluida penghanntar ini dinaikkan tekannannya oleh pompa pem mbangkit tekkanan yang kemudiaan diteruskaan kesilinderr kerja melaalui pipa-pippa saluran dan d katupkatup. Gerakan G transslasi btang ppiston dari siilinder kerja yang diakibbatkan oleh tekanan fluida pad da ruang sillinder dimaanfaatkan unntuk gerak maju dan k dan turun sesuai dengan pemasangan silinderr yaitu arah mundur maupun nik v horizonttal maupun vertikal. B. B Dasar-D Dasar Sistem m Hidrolik Prinnsip dasar dasar d sistem m hidrolik berasal b darii hukum paascal, pada dasarnyaa menyatakaan dalam suuatu bejana tertutup yaang ujungnyya terdapat beberapaa lubang yaang sama maaka akan diipancarkan kke segala arrah dengan tekanan dan jumlahh aliran yanng sama. Dimana tekannan dalam flluida statis harus meempunyai sifat-sifat sebaagai berikut : 1. Tekaanan bekerjaa tegak lurus pada permu ukaan bidangg. 2. Tekaanan disetiapp titik sama untuk u semuaa arah. 3. Tekaanan yang diberikan kke sebagian n fluida daalam tempaat tertutup, meraambat secaraa seragam kee bagian lainn fluida. C. C Kompon nen-Kompoonen Penyussun Sistem Hidrolik H 1. Moto or njadi tenaga Motor berffungsi sebaggai pengubahh dari tenagaa listrik menj b sebbagai penggerak utama mekaanis. Dalam system hidrrolik motor berfungsi
Akademi A Tekn nik Soroako
5
Pemeliharaan Sistem Hidrolik
dari semua komponen hidrolik dalam rangkaian ini. Kerja dari motor itu dengan cara memutar poros pompa yang dihubungkan dengan poros input motor. Motor yang digunakan adalah motor AC satu phasa ¼ PK. 2. Kopling ( Coupling ) Fungsi utama dari kopling adalah sebagai penghubung putaran yang dihasilkan motor penggerak untuk diteruskan ke pompa. Akibat dari putaran ini menjadikan pompa bekerja (berputar). 3. Pompa Hidrolik Pompa hidrolik ini digerakkan secara mekanis oleh motor listrik. Permulaan dari pengendalian dan pengaturan system hidrolik selalu terdiri atas suatu unsur pembangkit tekanan, jadi fungsi dari unsur tersebut dipenuhi oleh pompa hidrolik. Pompa hidrolik berfungsi untuk mengubah energy mekanik menjadi energi hidrolik dengan cara menekan fluida hidrolik kedalam sistem. Apabila pompa digerakkan motor (penggerak utama), pada dasarnya pompa melakukan dua fungsi utama : 1) Pompa menciptakan kevakuman sebagian pada saluran masuk pompa. Vakum inimemungkinkan tekanan atmosfer untuk mendorong fluida dari tangki kedalam pompa. 2) Gerakan
mekanik
pompa
menghisap
fluida
kedalam
rongga
pemompaan, dan membawanya melalui pompa, kemudian mendorong dan menekannya ke dalam sistem hidrolik.
Gambar 2. Pompa hidrolik roda gigi
Akademi Teknik Soroako
Gambar 3. Pompa Hidrolik sirip burung
6
Pemeliharaan Sistem Hidrolik
4. Katup ( valve ) Dalam sistem hidrolik, katup berfungsi sebagai pengatur tekanan dan aliran fluida yang sampai ke silinder kerja. Menurut pemakaiannya, katup hidrolik dibagi menjadi tiga macam, antara lain : 1. Katup Pengatur Tekanan ( Relief Valve ) 2. Katup Pengatur Arah Aliran ( Direction Control Valve ) 3. Katup Pengatur Jumlah Aliran ( Flow Control Valve )
Gambar 4. Katup pengatur tekanan
5. Silinder Kerja Hidrolik Silinder kerja hidrolik merupakan komponen utama yang berfungsi untuk merubah dan meneruskan daya dari tekanan fluida, dimanan fluida akan mendesak piston yang merupakan satu-satunya komponen yang ikut bergerak untuk melakukan gerak translasi yang kemudian gerak ini diteruskan kebagian mesin melalui batang piston. 6. Manometer (Presure Gauge) Biasanya pengatur tekanan dipasang dan dilengkapi dengan sebuah alat yang dapat menunjukkan sebuah tekanan fluida yang keluar. Prinsip pembacaan pengukuran tekanan manometer ini adalah bekerja berdasarkan atas dasar prinsip analog. 7. Saringan Oli (Oil Filter) Filter berfungsi menyaring kotoran-kotoran dari minyak hidrolik dan diklasifikasikan menjadi filter saluran yang dipakai saluran bertekanan.
Akademi Teknik Soroako
7
Pemeliharaan Sistem Hidrolik
Filter ditempatkan didalam tangki pada saluran masuk yang akan menuju ke pompa. Dengan adanya filter, diharapkan efisiensi peraltan hidrolik dapat ditinggikan dan umur pemakaian lebih lama. 8. Fluida Hidrolik Fluida hidrolik adalah salah satu unsur yang penting dalam peralatan hidrolik. Fluida hidrolik merupakan suatu bahan yang mengantarkan energi dalam peralatan hidrolik dan melumasi setiap peralatan serta sebagai media penghilang kalor yang timbul akibat tekanan yang ditingkatkan dan meredam getaran dan suara. D. Cairan Hidrolik Cairan hidrolik yang digunakan pada system hidrolik harus memiliki ciri-ciri atau watak (Property) yang sesuai dengan kebutuhan. Property cairan hidrolik merupakan hal-hal yang dimiliki oleh cairan hidrolik tersebut sehingga cairan hidrolik tersebut dapat melaksanakan tugas atau fungsinya dengan baik. Adapun fungsi atau tugas dari cairan hidrolik pada system hidrolik antara lain : 1. Sebagai penerus tekanan atau penerus daya. 2. Sebagai pelumas untuk bagian-bagian yang bergerak. 3. Sebagai pendingin komponen yang bergesekan. 4. Sebagai bantalan dari terjadinya hentakan tekanan pada akhir langkah 5. Pencegah korosi. 6. Penghanyut beram / chip yaitu partikel-partikel kecil yang mengelupas dari komponen. 7. Sebagai pengirim isyarat (signal). Dengan demikian agar cairan hidrolik dapat berfungsi dengan baik, maka perlu diperhatikan syarat-syarat cairan hidrolik yang baik, yaitu sebagai berikut : 1. Kekentalan ( Viskositas) yang cukup Cairan hidrolik harus memiliki kekentalan yang cukup agar dapat memenuhi fungsinya sebagai pelumas. Apabila viskositas terlalu rendah
Akademi Teknik Soroako
8
Pemeliharaan Sistem Hidrolik
maka film oli yang terbentukakan sangat tipis sehingga tidak mampu untuk menahan gesekan. Demikian juga bila viskositas terlalu kental, tenaga pompa akan semakin berat untuk melawan gaya viskositas cairan. 2. Indeks Viskositas yang Baik Dengan viscosity indeks yang baik maka kekentalan cairan hidrolik akan stabil digunakan pada sistem dengan perubahan suhu kerja yang cukup fluktuatif. 3. Tahan Api (Tidak mudah terbakar) System hidrolik sering juga beroperasi ditempat-tempat yang cenderung timbul api atau berdekatan dengan api. Oleh karena itu perlu cairan yang tahan api. 4. Tidak Berbusa (Foaming) Bila cairan hidrolik banyak berbusa akan berakibat banyak gelembung-gelembung udara yang terperangkap dalam cairan hidrolik sehingga akan terjadi compressable dan akan mengurangi daya transfer. Disamping itu,dengan adanya busa tadi kemungkinan terjilat api akan lebih besar. 5. Tahan dingin Tahan dingin adalah bahwa cairan hidrolik tidak mudah membeku bila beroperasi pada suhu dingintitik beku atau titik cair yang dikehendaki oleh cairan hidrolik berkisar antara 10o – 15o C dibawah suhu permulaan mesin dioperasikan. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya block (penyumbatan) oleh cairan hidrolik yang membeku. 6. Tahan korosi dan tahan aus Cairan hidrolik harus mampu mencegah terjadinya korosi karena dengan tidak terjadinya korosi maka konstruksi akan tidah mudah aus dengan kata lain mesin akan awet. 7. Demulsibility (water separable) Yang dimaksud dengan demulsibility adalah kemampuan cairan hidrolik, karena air akan mengakibatkan terjadinya korosi bila berhubungan dengan logam.
Akademi Teknik Soroako
9
Pemeliharaan Sistem Hidrolik
8. Minimal compresibility Secara teoritis cairan adalah uncompretessibel (tidak dapat dikempa). Tetapi kenyataannya cairan hidrolik dapat dikempa sampai dengan 0,5 % volume untuk setiap penekanan 80 bar. Oleh karena itu dipersyaratkan bahwa cairan hidrolik agar seminimal mungkin dapat dikempa. E. Keuntungan dan Kerugian Sistem Hidrolik Keuntungan-Keuntungan system hidrolik antara lain : 1. Bila dibandingkan dengan metode tenaga mekanik mempunyai kelemahan pada penempatan posisi tenaga tranmisinya. Lain halnya dengan tenaga hidrolik saluran-saluran tenaga hidrolik dapat ditempatkan pada setiap tempat. Tanpa menghiraukan posisi poros terhadap transmisi tenaganya seperti pada system tenaga mekanik. Tenaga hidrolik lebih fleksibel dalam segi penempatan transmisi tenaganya. 2. Dalam system hidrolik, gaya yang sangat kecil dapat digunakan untuk menggerakkan atau mengangkat beban yang sangat berat dengan cara mengubah sistem perbandingan luas penampang silinder. Hal ini tidak lain adalah karena kemampuan komponen-komponen hidrolik pada kecepatan dan tekanan yang sangat tinggi. Sehingga pada alat yang kecil dan ringan dapat memberikan tenaga yang sangat besar. Bila dibandingkan dengan motor listrik yang mempunyai kemampuan tenaga kuda yang sama. 3. Sistem hidrolik menggunakan minyak mineral sebagai media pemindah gayanya. Pada system ini bagian-bagian yang bergesekan terselimuti oleh lapisan minyak (oli). Sehingga pada bagian-bagian tersebut dengan sendirinya akan terlumasi. Sitem inilah yang akan mengurangi angka gesekan, dan jika dibandingkan dengan system mekanik bagian-bagian ini bergerak (bergesekan) lebih sedikit. Hal ini terlihat dengan tidak adanya roda-roda gigi, rantai, sabuk (belt), dan kontak-kontak listrik. 4. Beban dengan mudah dikontrol memakai katup pengatur tekanan (relief valve). Karena apabila ada beban lebih tidak dengan segera diatasi akan merusak komponen-komponen itu sendiri. Sewaktu beban melebihi dari
Akademi Teknik Soroako
10
Pemeliharaan Sistem Hidrolik
kemampuan penyetelan katupnya, pemompaan langsung dihantarkan ke reservoir (tangki) dengan batas-batas tertentu terhadap tori atau gayanya. 5. Dengan system hidrolik, begitu pompa tidak mampu mengangkat, maka beban berhenti dan dapat dikunci pada posisi mana saja. Lain halnya dengan motor listrik dalam keadaan jalan tiba-tiba dipaksa untuk berhenti. 6. Tenaga disimpan dalam aktutor, dan apabila perlu sewaktu-waktu dapat digunakan tanpa harus merubah posisi komponen-komponen yang lain. Kelemahan-kelemahan system hidrolik : 1. Fluida yang digunakan harganya mahal 2. Apabila terjadi kebocoran akan mengotori system, sehingga system hidrolik jarang digunakan pada industry makanan maupun obat-obatan.
Akademi Teknik Soroako
11
Pemeliharaan Sistem Hidrolik
BAB III PEMBAHASAN MATERI
Kondisi sistem hidrolik pada penggunaannya akan mengalami penurunan kualitas kerja, sehingga perlu adanya langkah-langkah perawatan untuk menjaga supaya
kualitas
kerja
tetap
baik.
Perawatan
dapat
dilakukan
dengan
memperhatikan pada gerakan system hidrolik yang mengatur gerak naik turun lengan utama. Apabila menemui kejanggalan atau mungkin kerusakan maka perlu dilakukan perbaikan atau pengaturan. Perawatan yang dilakukan untuk menjaga agar sistem hidrolik dalam keadaan baik adalah : A. Menjaga kebersihan mesin Kebersihan mesin harus dijaga kebersihannya sebelum dan sesudah mesin dioperasikan. Ini bertujuan agar mesin selalu dalam keadaan bersih, karena bila dalam sistem hidrolik terdapat debu atau kotoran akan menyebabkan komponen sistem hidrolik cepat rusak. B. Menjaga jumlah volume fluida (minyak hidrolik) Jumlah volume fluida hidrolik harus selalu diperhatikan, karena bila volume fluida kurang dari standar akan menyebabkan kerja system hidrolik tidak maksimal. Misalnya bila volume fluida kurang dari kebutuhan yang diperlukan, maka pada saat piston menghisap fluida kedalam silinder, fluida yang masuk tidak berupa fluida semua, tetapi sebagian akan diisi oleh udara, sehingga dapat mengurangi kerja system hidrolik. C. Perawatan sistem pelumasan Perawatan sistem pelumasan dilakukan untuk menjaga supaya fungsi pelumas dapat bekerja dengan baik, sehingga komponen hidrolik dapat terlindung dari keausan akibat adanya gesekan logam dengan logam atau korosi akibat oksidasi dengan udara. Pencegahan tersebut dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut ;
Akademi Teknik Soroako
12
Pemeliharaan Sistem Hidrolik
a. Menjaga kebersihan fluida Untuk menjaga fluida agar tetap dalam keadaan bersih, lakukan pembersihan tangki minyak secara berkala. Karena bila fluida kotor akan menyebabkan saringan oli tersumbat. b. Waktu pemberian pelumas Pemberian dan waktu pelumasan dilakukan sesuai dengan instruksi pelumasan proses kerja. Hal ini dilakukan supaya kebutuhan pelumasan dapat tercukupi setiap melakukan kerja, sehingga komponen mesin akan selalu dalam kondisi baik. D. Pemeliharaan Cairan Hidrolik Cairan hidrolik termasuk barang mahal. Perlakuan yang kurang atau bahkan tidak baik terhadap cairan hidrolik atau semakin menambah mahalnya harga sistem hidrolik sedangkan apabila kita mentaati aturan-aturan tentang perlakuan/pemeliharaan cairan hidrolik maka kerusakan cairan maupun kerusakan komponen sistem akan terhindar dan cairan hidrolik maupun sistem akan lebih awet. Panduan pemeliharaan cairan hidrolik antara lain : a. Simpanlah cairan hidrolik pada tempat yang kering, dingin dan terlndungi (dari hujan, panas, dan angin) b. Pastikan menggunakan cairan hidrolik yang benar-benar bersih untuk menambah atau mengganti cairan hidrolik ke dalam system. c. Pompakanlah cairan hidrolik dari drum ke tangki hidrolik melalui sarigan (pre-filter). d. Pantaulah (monitor) dan periksalah secara berkala dan berkesinambungan kondisi cairan hidrolik. e. Aturlah sedemikian rupa bahwa hanya titik pengisi tangki yang rapatsambung sendiri yang ada pada saluran balik. f. Buatlah interval penggantian cairan hidrolik sedemikian rupa sehingga oksidasi dan kerusakan cairan dapat terhindar.
Akademi Teknik Soroako
13
Pemeliharaan Sistem Hidrolik
g. Cegah jangan sampai terjadi kontaminasi gunakan filter udara dan filter oli yang baik. h. Cegah terjadinya panas/pemanasan yang berlebihan, bila perlu pasang pendingin (cooling) atau bila terjadi periksalah penyebab terjadinya gangguan, atau pasang unloading pump atau excessive resistence. i. Perbaikilah
segera
bila
terjadi
kebocoran
dan
tugaskan
seorang
maintenenceman yang terlatih. j. Bila akan mengganti cairan hidrolik (apalagi bila cairan hidrolik yang berbeda), pastikan komponen dan seal-sealnya cocok dengan cairan yang baru, demikian pula seluruh system harus dibilas (flushed) secara baik dan benar-benar bersih.
Akademi Teknik Soroako
14
Pemeliharaan Sistem Hidrolik
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan materi serta deskripsi masalah yang ada maka dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya penggunaan system hidrolik pasti akan mengalami penurunan kualitas kerja, sehingga perlu adanya langkah-langkah perawatan untuk menjaga agar
kualitas kerja system tersebut tetap baik.
Perawatan atau pemeliharaan dapat dilakukan dengan memperhatikan pada gerakan system hidrolik yang mengatur gerak naik turun lengan utama. Apabila menemui kejanggalan atau mungkin kerusakan maka perlu dilakukan perbaikan atau pengaturan. Sehingga dapat dijabarkan pemeliharaan system hidrolik meliputi : 1. Menjaga kebersihan mesin 2. Menjaga jumlah volume fluida 3. Perawatan system pelumasan 4. Pemeliharaan cairan hidrolik B. Saran Dalam proses pemeliharaan system hidrolik, seorang maintenenceman harus memperhatikan hal-hal apa saja yang dilakukan dalam proses pemeliharaan agar system hidrolik dapat terjaga dengan efektif sesuai yang dharapkan.
Akademi Teknik Soroako
15
Pemeliharaan Sistem Hidrolik
DAFTAR PUSTAKA Modul. Dasar-Dasar Hidrolik (Basic Hydraulics).Akademi Teknik Soroako. Juni, 2003. Http://www.wikipedia.com Http://www.scribd.Sistem hidrolik mesin.com Http://blogspot.Sistemhidrolik&pneumatik.com
Akademi Teknik Soroako
16
View more...
Comments