laporan shampo fix.docx
March 27, 2019 | Author: Imam Wahyudin Latief | Category: N/A
Short Description
Download laporan shampo fix.docx...
Description
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Lebih dari 60 persen populasi di dunia mengalami permasalahan rambut berketombe. Di Indonesia sendiri, angkanya lebih tinggi karena iklim tropis, polusi, kebiasaan hidup, serta penggunaan penu tup kepala seperti jilbab maupun helm helm yang yang dapat dapat meme memeng ngar aruhi uhi perm permas asal alah ahan an kulit kulit kepal kepalaa sela selaku ku medi mediaa pertumbuhan rambut. Gangguan kulit kepala seperti sensitif, berminyak dan berketombe, yang mengganggu pertumbuhan rambut secara normal seringkali terjadi. Kerontokan rambut pun menjadi permasalahan kulit kepala lebih serius. Kesadaran untuk meraat kulit kepala memang tidak setinggi kesadaran untuk meraat kulit ajah. !hampo adalah salah satu sediaan semisolid yang merupakan produk topikal yang dimaksudkan untuk diaplikasikan pada kulit atau membran mukosa untuk untuk memberi memberikan kan efek efek lokal lokal dan kadang" kadang"kad kadang ang sistem sistemik. ik. !ampo !ampo adalah adalah sediaan yang mengandung surfaktan dalam bentuk yang cocok dan berguna untuk menghilangkan kotoran dan lemak yang melekat pada rambut dan kulit kepal kepalaa agar agar tida tidak k memb membaha ahaya yaka kan n ramb rambut ut,, kulit kulit kepa kepala la,, dan keseh kesehat atan an si pemakai #$is%anattan, #$is%anattan, &00'(. !hampo pada umumnya digunakan dengan mencampurkannya dengan air dengan tujuan untuk melarutkan minyak alami yang dikeluarkan oleh tubuh untuk melindungi rambut dan membersihkan kotoran yang melekat. )amun tidak semua sampo berupa cairan atau digunakan dengan campuran air, ada juga sampo kering berupa serbuk yang tidak menggunakan air. *ormulasi untuk sampo harus mengandung bahan"bahan yang berfungsi sebagai surfaktan, foaming agent dan stabili+er, opacifier, hydrotopes, %iscosity modifier, dan pengaet #ottram, &000(. -loe -loe %era %era #lid #lidah ah buay buaya( a( adal adalah ah sala salah h satu satu jeni jeniss tana tanama man n yang yang mempuny mempunyai ai kandungan kandungan nutrisi nutrisi yang yang lengkap lengkap diantar diantarany anyaa %i ta min mi n -, / , & ,
, &/ ,1 da n 2 selain selain itu itu aloe %era juga mengan mengandung dung /' asam amino amino salah salah satun atuny ya adal adalah ah lisi isin yang ang mampu ampu menem enembu buss kul kulit deng dengan an bai baik dan dan meny menyub ubur urka kan n ramb rambut ut.. -sam sam amin amino o yang yang terk terkan andu dung ng dapa dapatt memb memban antu tu perkembangan sel"sel baru dimana mampu meregenerasi folikel"folikel rambut yang menyebabkan rambut tumbuh dengan baik #Gayatri, &0//(. Dalam praktikum ini akan dibuat shampo gel, dimana shampo ini dibuat deng dengan an mengg enggun unak akan an gel gel dari dari lida lidah h buay buayaa Aloe #Aloe vera( vera( sert erta deng dengan an meningkatkan %iskositas dari shampo cair biasa. !hampo gel lidah buaya ini dibuat dengan menggunakan metode beker.
I.2 Maksu ksud Pe Percoba obaan -dapun maksud percobaan ini yaitu mengetahui cara pembuatan shampo dengan metode tertentu.
1.3 1.3 Tuuan uan Perc Percob obaa aann 3ujuan dari percobaan ini adalah4 /. Dapa Dapatt membu embuat at sham hampo gel gel dari dari tana tanam man lidah idah buay buayaa Aloe #Aloe vera( vera( menggunakan metode beker. &. Dapat Dapat mengetah mengetahui ui penambaha penambahan n bahan bahan yang tepat untuk untuk pembuata pembuatan n shampo shampo gel dari tanaman lidah buaya # Aloe Aloe vera( vera(
BAB II TIN!AUAN PU"TA#A II.1 Dasar Teor$ A. E%uls$ 2mulsi adalah sistem heterogen yang tidak stabil secara termodinamika, yang terdiri dari paling sedkit dua fase cairan yang tidak tercampur, dimana salah satunya terdispersi dalam cairan lainnya dalam bentuk tetesan"tetesan kecil yang berukuran 0,/"/00 5m yang distabilkan oleh emulgator atau surfaktan yang cocok #3ungadi, . &0/7(. enurut -nsel #&008(, emulsi adalah suatu dispersi dimana fase terdispersi terdiri dari bulatan"bulatan kecil +at cair yang terdistribusi keseluruh pembaa yang tidak bercampur. Dalam batasan emulsi, fase terdispersi dianggap sebagai fase dalam dan medium disperse sebagai fase luar atau fase kontinu. Komposisi dasar emulsi terdiri dari #!yamsuni, &006(4 a. *ase dispers9 fase internal9 fase diskontinu9 fase tersispersi9 fase dalam, yaitu +at cair yang terbagi"bagi menjadi butiran kecil didalam +at cair dalam +at cairan lain. b. *ase eksternal9 fase kontinu9 fase pendispersi9 fase luar yaitu +at cair dalam emulsi yang berfungsi sebagai bahan dasar #bahan pendukung( emulsi tersebut. c. 2mulgator adalah bagian dari emulsi yang berfungsi untukmenstabilkan emulsi. 3ipe"tipe emulsi terdiri dari #Lachman, &008(4 a. inyak dalam air #9-( jika tetesan"tetesan minyak didispersikan dalam suatu fase air kontinu. b. -ir dalam minyak #-9( jika minyak merupakan fase kontinu c. 2mulsi ganda #9-9 atau -99-(.
2mulsi dapat dibuat dengan beberapa cara, tergantung pada sifat komponen emulsi dan perlengkapan yang tersedia untuk digunakan. etode pembuatan emulsi terbagai menjadi tiga, yaitu #-nsel, &008(4 a. etode gom kering etode ini menggunakan perbandingan 74&4/ karena untuk tiap 7 bagian minyak, & bagian air dan / bagian gom. Dimana gom dicampur dengan minyak terlebih dahulu. Kemudian ditambahkan air untuk membentuk korpus emulsi dan ditambahkan dengan sisa air. b. etode gom basah etode ini menggunakan perbandingan yang sama dengan gom kering, tetapi urutan camppurannya berbeda. Dalam metode ini dibuat musilago terlebih dahulu dengan menggunakan setengah fase air, lalu ditambahkan fase minyak secara perlahan"lahan kemudian ditambahkan sisa fase air. c. etode botol Dalam metode ini serbuk gom arab ditambah dalam sebuah botol kering, kemudian ditambahkan dua bagian air dan campuran tersebut dikocok dengan kuat dalam adah yang tertutup. d. etode tambahan !uatu emulsi yang dibuat baik dengan metode gom kering maupun dengan metode gom basah. e. etode beker etode ini digunakan jika emulsi yang dibuat terdiri dari dua jenis emulgator #ada yang larut minyak dan ada yang larut air(. 1aranya dipanaskan fase air dan fase minyak pada masing"masing beker diatas aterbath hingga suhu '001. Ketika mencapai suhu yang sama maka fase internal dimasukkan ke dalam fase eksternal dan diaduk hingga homogen.
Keuntungan dari sediaan emulsi #!yamsuni, &006(4 a.
!ediaan emulsi farmasetika biasanya diberikan guna menutupi rasa obat yang tidak enak
b.
asa minyak tidak enak dapat ditutupi, karena dibuat dalam sediaan emulsi
c.
-bsorbs lebih cepat dibandingkan dengan sediaan lain
d.
ahan"bahan yang tidak dapat disatukan #fase minyak atau fase air( dapat disatukan dengan adanya penambahan emulgator. -dapun kerugian dari sediaaan emulsi, yaitu emulsi kadang sulit
dibuat dan membutuhkan teknik pemprosesan khusus. :ntuk menjamin krya tipe ini dan untuk membuatnya sebagai sediaan yang berguna, emulsi harus memiliki sifat yang diinginkan yang menimbulkan sedikit mungkin masalah" masalah yang berhubungsn dengsn hsl tersebut #Dirjen ;(. -da beberapa uji yang dapat dilakukan untuk menentukan tipe emulsi adalah sebagai berikut #3ungadi, &0/7(4 /. :ji ;engenceran etode ini tergantung pada kenyataan baha suatu emulsi m9a dapat diencerkan dengan air dan emulsi a9m dengan minyak. !aat minyak ditambahkan, tidak akan bercampur ke dalam emulsi dan akan nampak nyata pemisahannya. 3es ini secara benar dibuktikan bila penambahan air atau minyak diamati secara mikroskop. &. :ji kondukti%itas 2mulsi dimana fase kontinyu adalah cair dapat dianggap memiliki kondukti%itas yang tinggi dibanding emulsi dimana fase kontinyunya adalah minyak. erdasarkan ketika sepasang elektrode dihubungkan dengan sebuah ampu dan sumber listrik, dimasukkan dalam emulsi m9a,
lampu akan
menyala karena menghantarkan arus untuk ke dua elektrode. ?ika lampu tidak menyala , diasumsikan baha tipe a9m. . :ji Kelarutan @arna
aha suatu pearna larut air akan larut dalam fase berair dari emulsi. !ementara +at arna larut minyak akan ditarik oleh fase minyak. ?adi ketikapengujian mikroskopik menunjukkan baha +at arna larut air telah ditarik untuk fase kontinyu, uji ini diulangi menggunakan sejumlah kecil pearna larut minyak, pearnaan fase kontinyu menunjukkan tipe a9m.
B. "&a%'o
!hampo adalah salah satu kosmetik pembersih rambut dan kulit kepala dari segala macam kotoran, baik yang berupa minyak, debu, sel"sel yang sudah mati dan sebagainya #Latifah, &00'(. *ungsi shampo pada umumnya digunakan dengan mencampurkan dengan air dengan tujuan sebagai berikut 4 /. elarutkan minyak alami yang dikeluarkan oleh tubuh untuk melindungi rambut dan membersihkan kotoran yang melekat. &. eningkatkan tegangan permukaan kulit, umumnya kulit kepala sehingga dapat meluruhkan kotoran. !hampo adalah sediaan kosmetika yang digunakan untuk membersihkan rambut, sehingga rambut dan kulit kepala menjadi bersih dan sedapat mungkin lembut, mudah diatur dan berkilau #*ai+atun, &00'4 /(. *ormulasi untuk shampo harus mengandung bahan"bahan yang berfungsi sebagai surfaktan, foaming agent dan stabili+er, opaficier, hydrotopes, %iskositas modifikasi dan pengaet. ahan"bahan dalam shampo harus aman dan mudah terdegradasi sebagaimana kosmetik peratan tubuh lain. !etiap bahan harus memiliki fungsi dan peran yang spesifik #otram, &000(.
II.2
(ancangan )or%ula 3iap /00 mL mengandung4 -loe %era
&0 mL
!L!
/0A
-sam !tearat
/,>A
32-
A
B;1
&,0A
-sam !itrat
Cs
)atrium !itrat
Cs
Gliserin
/A
;ropil ;araben
0,0&A
etil ;araben
0,/8A
)a&2D3-
0./A
" 3okoferol
0,0>A
-ir
II.3
add
/00mL
Alasan )or%ulas$ E
!ampo sebagai Fsediaan surfaktan #bahan aktif permukaan( dalam bentuk sesuai"cair, padat atau serbuk, dimana jika digunakan dibaah kondisi khusus dapat menghilangkan lemak, kotoran dan kulit terkelupas pada permukaan dari rambut dan kulit kepala tanpa menimbulkan efek merugikan bagi rambut, kulit kepala atau kesehatan dari yang menggunaka #alsam, /==&(.
E
Komponen utama dalam sampo adalah surfaktan #sabun dan detergen sintetik(
maka tepat untuk
mengulang kegunaan
masing"masing
perbedaan dan keuntungannya #alsam, /==&(. /. !abun &. Detergen sintetik terdiri dari detergen anionik, kationik, amfoter, non ionik, kombinasi sabun"detergen sintetik. . Hat tambahan berupa pembentuk busa, bahan pelembut, bahan pengopak, bahan penjernih, bahan seCuestrant, bahan anti ketombe, bahan pengental, bahan pengaet, bahan penstabil lainnya, dan +at tambahan kosmetik lain. E
;embuatan sampo ini digunakan tipe emulsi 9-, karena jika diinginkan preparat yang mudah dihilangkan dari kulit dengan air harus dipilih suatu emulsi minyyak dalam air seperti untuk absorbs pada kulit #-nsel, &008(.
E
*ormulasi sediaan sampo dibuat dalam bentuk emulsi 9- karena dengan menggunakan tipe ini minyak akan terdispersi dalam air. Dimana air lebih
dominan dari minyak sehingga air berfungsi sebagai pelarut dan sekaligus sebagai pengatur %iskositas #ottram, &000(.
II.*.
Alasan Penggunaan Ba&an /.
-loe %era #+at aktif( Lidah buaya tersusun oleh =>A air sisanya mengandung bahan aktif seperti minyak esensial, asam amino, mineral, %itamin, dan glikoprotein. Gel lidah buaya mengandung /' asam amino yang penting bagi tubuh seperti ligtin, ligin, lisin, histidin, serin, %alin #Djubaedah, &00(. Gel lidah buaya mengandung asam amino yang dapat membantu perkembangan sel"sel baru dimana mampu meregenerasi folikel"folikel rambut yang menyebabkan rambut tumbuh dengan baik dan mengangkat sel"sel yang telah mati #Gayatri, &0//(.
&.
!odium Lauril !ulfat !L! merupakan detergen yang baik karena berasal dari berasal dari asam kuat, larutan yang netral, deterjen jenis ini mudah didegredasi secara secara biologis oleh mikroorganisme dan tidak berakumulasi di lingkungan #Bard, /==8(. Konsentrasi !L! sebagai detergen yaitu /0A dan konsentrasi yang digunakan dalam formulasi adalah /0A #2cipient, &00=(. ekanisme kerja dari detergen menurut ;arrot #/=68( dimulai dengan pembasahan kotoran yang akan dibersihkan selanjutnya terjadi prose emulsifikasi kotoran sehingga kotoran akan terperangkap dalam busa dan kotoran terangkat bersama busa ketika dibilas.
.
32- #3rietanolamin( 32- digunakan sebagai bahan pengemulsi dan bahan pelarut. Dengan konsentrasi umum dalam emulsi &"7A dan yang digunkan dalam formulasi ini adalah A #2cipient, &00=(. 32- digunakan kombinasi dengan asam lemak seperti asam stearat sebagai +at pengemulsi #artindale, &00&(.
7.
-sam !tearat -sam stearat disintesis dari tumbuhan untuk mengentalkan dan menstabilkan
emulsi.
;enggunaan
surfaktan
ini
bertujuan
untuk
meningkatkan kestabilan emulsi dengan cara menurunkan tegangan antar muka, antara fase minyak dan fase air #alsam, /==&(. Konentrasi asam stearat yang digunakan sebagai pengemulsi adalah /,>A #2cipient, &00=(. >.
B;1 Bidroksi propil metil selulosa #B;1( yang mempunyai sifat alir pseudoplastis dapat berfungsi sebagai pengental dan penstabil busa dengan cara gelatinasi. !truktur B;1 mengentalkan dan memperkuat dinding sehingga memperlambat kecepatan dalam mengalir #*ai+atun, &008(. B;1 digunakan sebagai bahan pengental untuk meningkatkan stabilitas fisik sediaan shampo dan menciptakan tahan dalam a lir
6.
-sam sitrat dan )atrium sitrat -sam sitrat dan natrium sitrat merupakan asam lemah dan garamnya yang digunakan sebagai pengontrol pB yang dapat menurunkan pB sehingga pB kulit pengguna tidak teriritasi akibat alkali sabun #@asiatmadja, &00'(. -sam sitrat biasanya digunakan untuk menyeimbangkan pB formulasi pada serat rambut yang berkisar antara pB >,6"6,&. pB yang digunakan adalah 6 #ottram, &000(.
'.
Gliserin Dalam formulasi topikal dan kosmetik utamanya digunakan sebagai humektan dan emolien konsentrasi gliserin sebagai emolien yaitu J 0A dengan konsentrasi digunakan dalam formulasi adalah / A #2cipient 6th, &8(.
Bumektan bekerja dengan cara menarik air melalui penetrasi dalam kulit yang akan mengakibatkan pengembangan stratum korneum yang memberikan persepsi kulit halusdengan sedikit kerut #L, ouman, &00&(. 8.
;ropil paraben dan etil paraben Kombinasi pengaet propil paraben dan metil paraben sering disatukan Karena kombinasi tersebut meingkatkan efekti%itas kerja pengaet, baik dengan penambahan spectrum efekti%itas atau beberapa sifat sinergis #Lachman, &008(.
=.
)a&2D3Dinatrium 2D3- digunakan untuk mengkhelat logam"logam yang terdapat
dalam
berkurangnya
air
atau
efekti%itas
bahan surfaktan
lain
sehingga
#*ai+atun,
dapat
&008(.
mencegah erdasarkan
mekanismenya bahan pengkhelat logam menurut Kenneth #/=86( bekerja dengan cara erlangsungnya reaksi oksidasi seringkali diinisiasi oleh adanya ion logam seperti *e,1o, )i&, n ion logam dapat membentuk kompleks dengan oksigen dan kemudian membentuk radikal peroksi. Ion logam dapat dapat bereksi dengan obatnya sendiri membentuk radikal. ahan pengkhelat memiliki kekuatan antioksidan dalam bentuk ikatan ion logam, jadi secara temodinamika dikatakan melepaskan logam tersebut dari lingkungannya dalam larutan. /0. " 3okoferol " 3okoferol merupakan preparat antioksidan untuk perlindungan kulit yang dapat membantu mengaktifkan kembali regenerasi kulit sel"sel mati. Dalam pemberin topical dapat langsung diserap oleh kulit, melindungi kulit dari +at beracun #asap rokok, polusi udara(. Konsentrasi
yang dogunakan " 3okoferol sebagai antioksidan adalah 0,0>A #)o%ianty, &008(. Dalam )o%ianty #&008( dijelaskan baha mekanisme kerja dari antioksidan yaitu menghalangi proses oksidasi dengan cara menetralisir radikal bebas. Dalam proses ini antioksidan pun akan teroksidasi dengan radikal bebas yang merupakan atom atau molekul yang memiliki elektron yang tidak berpasangan pada lapisan luarnya. //. -ir -ir digunakan sebagai bahan pelarut dan juga sebagai bahan pengatur %iskositan dari sediaan sampo #otram, &000(
II.+
Ura$an ba&an /. -loe $era )ama resmi 4 Lidah buaya )ama lain 4 Lidah buaya ;emerian 4 3ransparan atau hampir berarna putih , langan Kelarutan 4 Larut dalam air Kegunaan 4 Hat adiktif Khasiat 4 eregenerasi folike"folikel rambut. &. !odium lauril sulfat #*I III /='=4 '/ 2cipient 6th &00=4 6>0( )ama resmi 4 !odium lauryl sulfate )ama lain 4 !ls, sodium lauril sulfate dodecyl alcohol hydrogen sulfate, sodium salt, dodecyl sodium 9 ;emerian
sulfate dodecyl sulfate sodium 4 1/&B& )a mengalami gidrolisis untuk lauril ;enyimpanan
alkohol dan sodium bisulfat. 4 Dalam adah tertutup baik, jauh dari oksidator
kuat, ditempat yang sejuk dan kering. Kegunaan 4 surfaktan dan pembusa Konsentrasi 4 0,>"&,>A yang digunakan &,>A . -sam !tearat #2cipient 6th4&00=( )ama resmi 4 !tearat -cid )ama lain 4 -sam !tearat 9 4 1/8B&6A(, bagian aseton p, 70 bagian minyak lemak, mudah larut dalam larutan
Inkompatibilitas
alkali hidroksida 4 Dengan bahan antimikroba dan bahan propil paraben dikurangi dengan adanya surfaktan non
!tabilitas
ionik 4 Larutan berair pada pB "6 dapat distabilkan
pada &0 menit ;enyimpanan 4 Dalam adah tertutup baik Kegunaan 4 !ebagai pengaet pada minyak Konsentrasi 4 0,0&A '. )a& 2D3- #*I III /='=( )ama resmi 4 dinatrium 2tilen Diamin 3etra asetat dihidrat )ama lain 4 dinatrium 2D39 4 1/0B/= )& )&&.08 &B&0 9'&,&7
;emerian
4 serbuk kablur, putih , tidak berbau, rasaa gak
Kelarutan
aman 4 larut dalam II bagian air , sukar larut dalam etanol
#=>A(,
praktis
tidak
larut
dalam
kloroform p dan eter p. Kegunaan 4 sebagai pengkhelat Konsentrasi 4 0,/A 8. B;1 #oe. &00=( )ama resmi 4 Bydroi propil metyl selullosa )ama lain 4 1ellulose, hidroksipropil metil eter, B;1, ethocel,
metilselulosapropilen
glikol
eter,
9 ;emerian
metil hidroksipropilselullosa, etolose 4 1B1B#A(dan eter namun larut dalam
campuran
etanol
dan
iklorometana,
campuran metanol dan diklorometana, dan campuran air dan alkohol. Larut dalam larutan aseton encer, campuran diklorometana
dan
Inkompatibilitas
propan"&"ol, dan pelarut organik lain 4 Inkompatible dengan beberapa
!tabilitas
pengoksidasi 4 !tabil pada pB "//. ;eningkatan temperatur
agen
dapat mengurangi %iskositas larutan ;enyimpanan 4 Dalam adah tertutup Kegunaan 4 sebagai pengental Konsentrasi 4 &,0A =. 1itric acid #*I I$ /==>478 2cipient 6th &0084 /8/( )ama resmi 4 -cidum citricum )ama lain 4 -sam sitrat 9 4 1/6B80'9&/0,/7 ;emerian 4 Bablur bening, tidak berarna atau serbuk hablur granal hampir halus, tidak berbauatau
praktis tidak berbau atau praktis tidak berbau, rasa sangat asam, berbentuk hidrat mekar dalam Kelarutan
udara kering. 4 !angat mudah larut dalam air, mudah larut
Inkompatibilitas
dalam etanol , agak sukar larut dalam eter 4 Inkompatibel dengan kalium tatrat, alkali dan tanah, karbonat dan bikarbonatasetat dan sulfida. 3idak kompatibel dengan bahan pengoksidasi, basa, bahan pereduksi dengan nitrat. !enyaa ini berpotensi meledak jika dikombinasikan
!tabilitas
dengan logam nitrat. 4 3idak stabil pada suhu 7001 danmudah meledak
dalam udara lembab ;enyimpanan 4 Dalam adah tertutup Kegunaan 4 penstabil pB /0. " tokoferol #Dirjen ;om4 &=6 oe4 /&( )ama resmi 4 3ocapherolum )ama lain 4 " tokoferol m9m 4 1&=B&)a. 6. '. 8. =. /0. //. /&. /. /7. />.
alkohol -loe %era -sam stearat 1itric acid Gliserin karbopol Lap kasar etil paraben )a& 2D3etil paraben ;ropil paraben !odium laurilsulfat 3issue 32-
III.2 Prosedur kera /. Karbopol didispersikan kedalam air panas #60"'0o 1( &. Diaduk dengan menggunakan ultratura dengan kecepatan => rpm selama & menit . Didinginkan sampai &0"&>o 1 7. asing"masing fase dipanaskan pada beker gelas yang berbeda diatas ater batch >. ;ada fase minyak dimasukkan propil paraben, asam stearat dan " tokoferol pada suhu '0o 1 dan diaduk hingga homogen 6. ;ada beker fase air dimasukkan 2D3-, metil paraben, gliserin, natrium lauril sulfat, 32-, dan aloe %era pada suhu 80o1 '. Dimasukkan fase internal #fase minyak( kedalam fase eksternal #fase air( dengan pengadukan terus menerus hingga minyak hampir dingin 8. Kedua campuran fase tersebut dimasukan kedalam karbopol yang telah didispersikan kedalam air =. Dilakukan pengocokan dengan ultratura dengan kecepatan 600 rpm selama & menit /0. Dicampur hingga homogen
III.3 Per&$tungan III../ ;erhitungan dapar pB yang didapar M' Dapar sitrat, pB M >.="8.0 pKa M ,/ pKa& M 7,'6 pKa M 6,70
pKaM "Log Ka 6,70 M "Log Ka Ka M /0"6.70 M .=8./0"'
P
pB
M " Log NBO
'
M " Log NBO
NBO M /0"'
H + ¿
¿
Q
Ka + ¿ 2
M &,0 c
¿ Ka ¿ ¿ − 14
3.98 x 10
0,0/ M &,0 c
( 3.98 x 10−
7
3.98 x 10
0,0/ M &,0 c
−14
( 4.98 x 10 ) ² −7
− 14
3.98 x 10
0,0/ M &,0 c
0,0/ M &,0 c 0./6 0,0/ M 0,68 c 0,01
1
M
0,368 M 0,0&'
pB MpKa Log g9a '
− 14
24.8 x 10
M 6,70 Log g9a
Garam M "0,6.asam NgaramO M .=8 NasamO
−7
x 10
)²
c M garam asam 0,0&' M ,=8 #asam( asam 0,0&' M 7,=8 asam 0,027
-sam M
4.98
M >,7&./0" Garam M 1"asam M 0,0&' >,7&./0" M 0,0&' 0,00>7& M 0,0&/>8 assa asam M c asam % M /=&,/ >,7&./0" 0,/ M 0,/07 g assa garamM c garam % M &/7,// 0,0&/>8 0,/ M 0,76& g III..& ;erhitungan bahan "
-loe %era
M &0 ml 10
"
)!L
M
100
//0 ml M // g
1,5
"
-sam stearat
M
100
//0 ml M /,6> g
3
"
32-
M
100
//0 ml M , g
0,18
"
etil paraben M
100
//0 ml M 0,/=8 g
0,02
"
;ropil paraben M
100
//0 ml M 0,0&& g
0,1
"
)a& 2D3-
M
100
//0 ml M 0,// g
2
"
B;1
M
//0 ml M &,& g
" "
-sam sitrat )a sitrat
M 0,/07 g M 0,76& g
100
1
"
Gliserin
M
"
"tokoferol
M ml
//0 ml M /,/ g
100
"
-ir
M /00 ml R #&0 //
/,6> , 0,/=8 0,0&& 0,// &,& 0,/07 0,76& /,/ ( M/00 " 7,/76 M66,8>7 ml
BAB IPEMBAHA"AN I-.1 Has$l Penga%atan Has$l Pengu$an No /. &. .
I-.
U$ ang d$lakukan :ji busa :ji kelarutan arna :ji kondukti%itas
/
0
#tipe m9a( tipe m9a(
Pe%ba&asan !hampo adalah produk peraatan rambut yang digunakan untuk menghilangkan minyak, debu, serpihan kulit, ketombe, partikel"partikel kotor yang berasal dari lingkungan dan kotoran lain dari rambut #;utra, &00=(. ;ada praktikum teknologi sediaan semi solid ini dibuat shampo dengan +at aktif lidah buaya # Aloe vera L). agian lidah buaya yang digunakan adalah gel lidah buaya
yang terdapat dalam daging daun. Gel lidah buaya yang mengandung /' asam amino yang berfungsi bagi tubuh # Djubaedah, &00(. enurut jurnal Dokter T1. !etelah dipanaskan fase minyak dan fase air, dimasukkan fase minyak ke dalam fase air setelah itu dicampur dengan ultratura. Kemudian dimasukkan B;1 dan diaduk lagi dengan ultratura dengan kecepatan 600 rpm selama & menit sampai homogen. !elanjutnya dilakukan e%aluasi emulsi yaitu uji busa dan uji tipe emulsi dengan menggunakan uji kelarutan arna dan uji kondukti%itas. erdasarkan e%alusi tersebut, pada uji busa shampo aloe %era menghasilkan tinggi busa yaitu &0 cm. menurut ita #&00=( persyarata tinggi busa pada umumnya yaitu berkisar /,"&& cm. sehingga dari hasil yang diperoleh maka busa dari shampoo aloe %era ini menghasilkan busa yang baik. !edangkan pada uji tipe emulsi kelarutan arna, dengan menggunakan metilen blue shampo aloe %era merupakan tipe emulsi minyak dalam air. Bal ini ditandai dengan meresapnya metilen blue hingga kebaah sediaan. ;ada uji tipe emulsi dengan kondukti%itas juga dapat dibuktikan baha tipe emulsi shampo aloe %era merupakan tipe minyak dalam air, hal ini dapat dibuktikan dengan menyalanya sumber listrik saat sebuah elektroda dicelupkan kedalam emulsi. Bal ini terjadi karena jumlah air dalam formula ini lebih banyak, dimana air merupakan penghantar arus listrik yang lebih baik. Langkah terakhir shampo aloe %era dikemas dalam kemasan botol yang tertutup rapat dan terlindung dari cahaya dan diberi etiket.
BAB PENUTUP -.1
#es$%'ulan erdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan baha4 /. etode yang digunakan dalam pembuatan shampo gel lidah buaya (Aloe vera( yaitu metode beker dimana fase air dan fase minyak dipanaskan diatas aterbatch pada beker dan suhu yang berbeda #fase air 80T1, fase minyak '0T1(. &. :ntuk menghasilkan shampo lidah buaya #Aloe vera( yang aman memiliki %iskositas yang baik, busa yang stabil, dan dapat mengoptimalkan kerja detergen ditambahkan bahan seperti pengental dan penstabil busa #contohnya
B;1(,
pengaet
#contohnya
metil
paraben(,
antioksidan #contohnya "tokoferol( dan emolien #contohnya gliserin(.
-.2
"aran Diharapkan bagi praktikan agar lebih hati"hati dalam menimbang dan meracik formula sehingga dapat mencapai hasil yang diinginkan dan bagi penanggung jaab laboratorium agar melengkapi alat dan bahan yang dibutuhkan praktikan agar praktikum berjalan lancar.
DA)TA( PU"TA#A -nonim, &00. Clear Conditioning Shampoo. Lubri+ol 1orporation -nsel,B,1.&0//. Pengantar Benruk Sediaan Farmasi.?akarta4 :I ;ress alsam, . !. /==&. Cosmetics Science And Technology Second dition. London4 ?hon @illi and ?an, Inc Dirjen ;. Farmakope !ndonesia. ?akarta4 D2;K2! I Djubaedah, 2. &00. Pengolahan Lidah Buaya "alam Sirup. ogor4 alai esar Industri -rgo *ai+atun,Dkk.&008. Formulasi Shampoo kstrak Bungan Chamomile "engan #idroksi Propel $etal Selulisa Se%agai Pengental . ?akarta4 :ni%ersitas ;ancasila Gayatri. &0//. Buku Cerdas &ntuk Perempuan Akti' . ?akarta4 Gugus edia Lachman, &008. Teori dan Praktik Farmasi !ndustri. ?akarta4 :I ;ress ita,!,. &00=. Pengem%angan kstrak tanol u%is Asal a%upaten Bandung Barat "alam Bentuk Shampoo Antiketom%e Terhadap enis $asese*ia Fur'ur . !urabaya4 *armasi :ni%ersitas ;adjajaran ottram, *.?. L. &000. #air Shampoos. Kluer -cademic ;ublishers4 ;rinted In Great ritain )o%ianty, 3. &008. Pengaruh Formulasi. ?akarta4 *I;- :I
View more...
Comments