Laporan Serat - Uji Berat Jenis & Uji Pembakaran

March 12, 2019 | Author: Evangelista Felicia | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Laporan Praktikum...

Description

IDENTIFIKASI SERAT CARA UJI BERAT JENIS DAN UJI PEMBAKARAN 1. Maksud dan Tujuan UJI PEMBAKARAN Pada praktikum ini akan dilakukan identifikasi serat melalui uji pembakaran. Adapun maksud dan tujuan praktikum ini untuk mengetahui jenis serat secara umum. Pengamatan secara visual akan dilakukan dengan melihat warna asap, sifat pembakaran, sisa pembakara, dan baunya.

UJI BERAT JENIS Pada praktikum ini akan dilakukan identifikasi serat melalui uji berat jenis. Adapun maksud dan tujuan praktikum ini untuk mengetahui berat jenis serat. Pengamatan akan dilakukan menggunakan media larutan xylena dan CCl 4. Pengamatan secara visual akan dilakukan dengan melihat apakah serat tersebut tenggelam, melayang atau mengapung.

2. Teori Dasar UJI PEMBAKARAN Uji pembakaran merupakan cara paling sederhana untuk mengetahui klasifikasi serat secara umum. Pengujian akan dilakukan dengan sumber api gas. Penggunaan korek api sangatlah tidak dianjurkan, karena korek api memiliki bau yang kuat dan dapat mengganggu hasil pengamatan. Berikut adalah beberapa kondisi yang akan terjadi saat dan setelah pembakaran : 

Serat selulosa: cepat terbakar, abu berbentuk serat, berbau seperti kertas terbakar



Serat protein: terbakar, tidak berabu, berbau seperti abu terbakar, meninggalkan bulatan hitam diujungnya.



Serat sutera: terbakar, tidak ada abu,berbau rambut terbakar



Serat sintetik: terbakar, meleleh, berbau seperti plastik terbakar, meninggalkan bulatan kecil di ujungnya

UJI BERAT JENIS Berat jenis serat diketahui dengan bantuan zat cair yang diketahui berat jenisnya, dimana serat itu tenggelam, melayang, atau terapung.. Zat cair yang digunakan adalah zat yang dapat tercampur dengan sempurna diberbagai perbandingan, yaitu CCl 4 (berat jenis 1,6) dan xylena (berat jenis 0.8) Berikut tabel larutan CCl 4 dan xylena dengan berat jenisnya: Nomor Campuran

CCl4

Xylena

Berat Jenis

1

10

0

1,600

2

9

1

1,527

3

8

2

1,454

4

7

3

1,381

5

6

4

1,308

6

5

5

1,235

7

4

6

1,162

8

3

7

1,089

9

2

8

1,016

10

1

9

0,943

11

0

10

0,870

Pendekatan: 

Serat selulosa: berat jenis ±1,500



Serat protein: berat jenis ±1,300



Serat sintetik:



-

Poliester: berat jenis ±1,235/1,380

-

Poliakrilat dan poliamida: berat jenis ±1,100

Serat campuran: berat jenis ±1,400

3. UJI PEMBAKARAN A. Alat dan Bahan 



Alat: -

Pinset

-

Pembakar bunsen

-

Alat pelindung diri

Bahan: -

Serat: 

Serat kapas



Serat poliamida



Serat rayon viskosa



Serat campuran poliester-



Serat rami



Serat wool



Serat sutera



Serat poliester



Serat poliakrilat

kapas 

Serat campuran poliesterrayon viskosa



Serat campuran poliesterwool

B. Cara Kerja 

Beberapa helai yang akan diperiksa di uji pembakaran dipuntir kira-kira selebar batang korek api dengan panjang ±5 cm.



Sample didekatkan ke nyala api. Amati yang terjadi.



Jika api terus menyala, jepit untuk mematikan, lalu identifikasi baunya.



Setelah nyala api padam, perhatikan warna asap dan sisa pembakarannya.



Catat hasil pengamatan.

C. Data Pengamatan Nama serat

Hasil Praktikum

Teori

Serat kapas

- Asap: Berwarna putih

- Asap: Berwarna putih

- Bau: Kertas terbakar

- Bau: Kertas terbakar

- Sifat: meneruskan

- Sifat: meneruskan

pembakaran

pembakaran

- Sisa: Halus dan hancur

Sisa: Halus dan hancur

Serat rayon

- Asap: Berwarna putih

- Asap: Berwarna putih

viskosa

- Bau: Kertas terbakar

- Bau: Kertas terbakar

- Sifat: meneruskan

- Sifat: meneruskan

pembakaran

Serat rami

pembakaran

- Sisa: Halus, tidak hancur

- Sisa: Halus, tidak hancur

- Asap: Berwarna keabu-

- Asap: Berwarna keabu-abuan

abuan - Bau: Kertas terbakar - Sifat: meneruskan pembakaran - Sisa: Halus, hancur

- Bau: Kertas terbakar - Sifat: meneruskan pembakaran - Sisa: Halus, hancur

Serat sutera

- Asap: Berwarna keabuabuan - Bau: Rambut terbakar - Sifat: meneruskan pembakaran - Sisa: Halus, hancur, ada bulatan hitam

Serat wool

- Asap: Berwarna keabuabuan - Bau: Rambut terbakar - Sifat: tidak meneruskan pembakaran - Sisa: Halus, hancur, ada

- Asap: Berwarna keabu-abuan - Bau: Rambut terbakar - Sifat: tidak meneruskan pembakaran/meneruskan dengan lambat - Sisa: Halus, hancur, ada bulatan hitam - Asap: Berwarna keabu-abuan - Bau: Rambut terbakar - Sifat: tidak meneruskan pembakaran - Sisa: Halus, hancur, ada bulatan hitam

bulatan hitam Serat poliester

- Asap: Berwarna keabuabuan - Bau: plastik terbakar - Sifat: tidak meneruskan pembakaran

- Asap: hitam - Bau: plastik terbakar - Sifat: tidak meneruskan pembakaran - Sisa: ada bulatan sisa lelehan

- Sisa: ada bulatan sisa lelehan Serat poliakrilat

- Asap: Berwarna keabuabuan - Bau: plastik terbakar - Sifat: meneruskan pembakaran - Sisa: ada bulatan hitam sisa

- Asap: Berwarna keabu-abuan - Bau: plastik terbakar - Sifat: meneruskan pembakaran - Sisa: ada bulatan hitam sisa lelehan

lelehan Serat poliamida

- Asap: Berwarna keabuabuan - Bau: plastik terbakar - Sifat: tidak meneruskan pembakaran

- Asap: putih - Bau: plastik terbakar - Sifat: tidak meneruskan pembakaran - Sisa: ada sisa lelehan

- Sisa: ada sisa lelehan Serat poliesterkapas

- Asap: Berwarna putih keabu-abuan - Bau: plastik dan kertas terbakar - Sifat: meneruskan

Serat poliesterrayon viskosa

- Asap: Berwarna putih keabuabuan - Bau: plastik dan kertas terbakar - Sifat: meneruskan

pembakaran

pembakaran

- Sisa: hancur

- Sisa: hancur

- Asap: Berwarna putih

- Asap: Berwarna putih keabu-

keabu-abuan

abuan

- Bau: plastik dan kertas

- Bau: plastik dan kertas

terbakar - Sifat: meneruskan

terbakar - Sifat: meneruskan

pembakaran - Sisa: meleleh, ada bulatan

pembakaran - Sisa: meleleh, ada bulatan

hitam Seratpoliester-

- Asap: Berwarna putih

wool

hitam - Asap: Berwarna putih keabu-

keabu-abuan - Bau: plastik dan kertas

abuan - Bau: plastik dan kertas

terbakar - Sifat: meneruskan

terbakar - Sifat: meneruskan

pembakaran - Sisa: meleleh, ada bulatan

pembakaran - Sisa: meleleh, ada bulatan

hitam

hitam

D. Diskusi Berdasarkan hasil praktikum pembakaran, ditemukan beberapa perbedaan antara hasil praktikum dengan teori, yaitu: -

Warna asap poliester keabu-abuan, seharusnya hitam

-

Warna asap poliamida keabu-abuan, seharusnya putih

Berikut adalah hal-hal yang mungkin menjadi penyebab perbedaan tersebut: -

Seharusnya ada selang waktu dan periode tertentu yang digunakan untuk mengamati warna asap

-

Seharusnya warna asap diamati saat api menyala pada serat, bukan ketika api telah padam, karena ketika api dimatikan, warna asap cenderung menjadi keabu-abuan dan mengganggu proses praktikum

E. Kesimpulan Serat yang termasuk dalam golongan serat selulosa adalah: -

Serat kapas

-

Serat rayon viskosa

-

Serat rami

Serat yang termasuk dalam golongan serat protein adalah: -

Serat sutera

-

Serat wool

Serat yang termasuk dalam golongan serat sintetik adalah: -

Serat poliester

-

Serat poliakrilat

-

Serat poliamida

Serat yang termasuk dalam golongan serat campuran adalah: -

Serat poliester-kapas

-

Serat poliester-rayon viskosa

-

Serat poliester-wool

4. UJI BERAT JENIS A. Alat: 



Alat: -

Rak tabung reaksi

-

Tabung reaksi

-

Pengait tembaga

-

Alat pelindung diri

Bahan: -

Campuran larutan xylena dan CCl4

-

Serat: 

Serat kapas



Serat poliamida



Serat rayon viskosa



Serat campuran poliester-



Serat rami



Serat wool



Serat sutera



Serat poliester



Serat poliakrilat

kapas 

Serat campuran poliesterrayon viskosa



Serat campuran poliesterwool

B. Cara Kerja 

Tabung reaksi yang berisi larutan pelarut dengan perbandingan tertentu, urutkan dari yang terkecil berat jenisnya.



Bentuk serat yang akan di uji menjadi bulatan kecil.



Masukan kedalam tabung reaksi, amati posisinya.



Catat hasil pengamatan.

Nama serat

Hasil Praktikum

Teori

Serat kapas

1,563

±1,500

Serat rayon viskosa

1,089

±1,500

Serat rami

1,235

±1,500

Serat sutera

1,527

±1,300

Serat wool

1,308

±1,300

Serat poliester

0,943

1,235/1,380

Serat poliakrilat

1,089

±1,100

Serat poliamida

1,016

±1,100

Serat poliester-kapas

1,089

±1,400

Serat poliester-rayon

1,454

±1,400

1,417

±1,400

viskosa Seratpoliester-wool

C. Diskusi Berdasarkan hasil pengamatan, terdapat beberapa perbedaan antara hasil praktikum dengan teori, yaitu: -

Serat rayon viskosa

-

Serat rami

-

Serat sutera

-

Serat poliester

-

Serat poliester-kapas

Berikut adalah beberapa hal yang mungkin menjadi penyebab perbedaan tersebut: -

Komposisi perbandungan penyusun larutan tidak seimbang

-

Ada perbandingan tertentu antara sample dengan zat cair penguji

D. Kesimpulan Setelah melakukan uji berat jenis, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: -

Berat jenis serat kapas

: 1,491 gr/cm3

-

Berat jenis serat rayon viskosa

: 1,527 gr/cm3

-

Berat jenis serat rami

: 0,978 gr/cm3

-

Berat jenis serat sutera

: 1,272 gr/cm3

-

Berat jenis serat wool

: 1,345 gr/cm3

-

Berat jenis serat poliester

: 1,345 gr/cm3

-

Berat jenis serat poliakrilat

: 1,052 gr/cm3

-

Berat jenis serat poliamida

: 1,125 gr/cm3

-

Berat jenis serat poliester-kapas

: 1,409 gr/cm3

-

Berat jenis serat poliester-rayon viskosa

: 1,409 gr/cm3

-

Berat jenis serat poliester-wool

: 1,418 gr/cm3

LAPORAN PRAKTIKUM

IDENTIFIKASI SERAT CARA UJI PEMBAKARAN & UJI BERAT JENIS Nama

: GAEA ARTIC ALMASSY

NPM

: 16040039

Group

: 1G6

Dosen

: Maya Komalasari, S.ST. M.T.

Asisten Dosen

: Asril Senoaji S., S.ST. Eka O., S.ST., MT.

Tanggal Praktikum : 22 & 29 September 2016

POLITEKNIK SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TEKSTIL BANDUNG 2016

Daftar Pustaka

Maya Komalasari dan Khairul Umam. 2013. Bahan Ajar Praktikum Serat Tekstil. Bandung.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF