laporan senaning 2

December 12, 2018 | Author: Jhon Sitinjak Felixsa | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

wy...

Description

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Sebagai negara agraris Indonesia menempatkan pertanian sebagai sektor sentral yang didukung oleh tersebarnya sebagian besar penduduk Indonesia yang hidup sebagai petani dan tinggal di pedesaan. Dengan kondisi demikian maka diperlukan suatu upaya untuk membantu kelancaran pembangunan pertanian yaitu dengan adanya penyuluhan pertanian. Penyuluh pertanian yang akan di terima oleh petani layak untuk dipercaya dan tahu persis situasi petani sehingga dapat menunjukkan cara alternatif untuk  pemecahannya dan selalu siap jika dibutuhkan, serta mempunyai waktu untuk sasaran dan tidak sering diganti agar penyuluhan pertanian dapat lebih lancar. Adapun prinsip metode penyuluhan pertanian adalah sebagai berikut: 

Pengembangan pola pikir yang kreatif.



Dilaksanakan dilingkungan kerja atau kegiatan untuk sasaran.



Setiap individu terikat dengan lingkungan sosialnya.



Memberikan sesuatu agar tercipta suatu perubahan.



Menciptakan hubungan yang akrab dengan sasaran.

Metode-metode penyuluhan pertanian dapat dilaksanakan oleh penyuluh dapat dikelompokan menjadi menjadi tiga bagian yaitu yaitu (Samsudin, 1977): 1977): 1.

2.

Penyuluhan secara kelompok, diantaranya: 

Demonstrasi



Karyawisata



Acara diskusi



Pertemuan-pertemuan pertanian



Kursus pertanian



Film, slide dan strip



Perlombaan kelompok

Penyuluhan secara massal, diantaranya: 

Tulisan dalam surat kabar, majalah, brosur, leaflet, folder, poster, dan plakat.

1

3.



Pameran



Siaran melalui radio



Siaran melalui televisi



Gambar-gambar atau pola-pola yang dapat diperbesar

Metode perorangan, diantaranya: 

Kunjungan rumah (anjang sana)



Surat menyurat



Pemberian penghargaan perlombaan secara perorangan

Pentingnya

metode

penyuluhan

dalam

menunjang

keberhasilan

 penyuluhan pertanian menjadi hal yang perlu untuk diketahui secara komprehensif melalui pengalaman secara langsung di lapangan sebagai perbandingan empiris dari teori yang telah didapatkan di bangku perkuliahan mengenai kegiatan  penyuluhan. Penyuluhan Pertanian adalah pemberdayaan petani dan keluarganya beserta masyarakat pelaku agribisnis melalui kegiatan pendidikan non formal di bidang  pertanian agar mereka mampu menolong dirinya sendiri baik di bidang ekonomi, social maupun politik sehingga peningkatan pendapatan dan kesejahter aan mereka dapat dicapai.

1.2. Tujuan dan Kegunaan Adapun tujuan dan kegunaan dari praktek ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui profil petani responden. 2. Untuk mengetahui teknologi dan penyuluhan pertanian yang telah diterima oleh petani responden. 3. Untuk mengetahui permasalahan dan harapan petani terkait dengan kegiatan penyuluhan pertanian. 4. Untuk mengetahui profil penyuluh pertanian lapangan. 5. Diharapkan dapat menjadi bahan pembelajaran bagi mahasiswa dalam menghadapi kenyataan di lapangan yang sehubungan dengan kegiatan  penyuluhan pertanian.

2

BAB II PEMBAHASAN

2.1. pengertian peyuluhan pertanian Menurut Salim,F. (2005), Bahwa penyuluhan pertanian adalah upaya  pemberdayaan petani dan keluarganya beserta masyarakat pelaku agribisnis melalui kegiatan pendidikan non formal dibidang pertanian ,agar mampu menolong dirinya sendiri baik dibidang ekonomi, social maupun politik, sehingga meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka dapat dicapai.Pengertian  penyuluhan dalam arti umum adalah ilmu social yang mempelajari system dan  proses perubahan pada individu serta masyarakat agar dapat terwujud perubahan yang lebih baik sesuai dengan yang diharapkan. Pada kegiatan praktikum ini

kami melakukan melakukan interaksi

langsung kepada pera petani terkhusus yang ada di daeraah Jambi yaitu di Desa Senaning, dengan kelompok tani Payo dadap. 2.2. Profil Petani Berikut adalah profil Petani yang kami kunjungi sekaligus sebagai narasumber/responden bernama: Bapak : Munzir AR Umur : 63 tahun Jumlah keluarga : 6 orang (4 orang Anak) Pendidikan terakhir : Mts Saat ini pak Munzir memiliki lahan sawah sekitar 1 hektare yang di tanami komuditas padi, pekerjaan lain yang dimiliki bapak Munzir saat ini tidak ada hanya mengandalkan dari bertani padi sawah tersebut. Pak munzir merupakan salah

satu masyarakat asli dari daerah Jambi.

Beliau menekuni pekerjaan bertani juga sejak masih muda. 2.3. Profil usaha patani Budidaya tanaman pangan yang di budidayakan oleh pak munzir sekaligus oleh kelompok tani payo dadap adalah tanaman padi. Bibit padi yang di gunakan oleh kelompok tani payo dadap yaitu Impara 3 yang asal dari bibit itu sendiri langsung dari BBI yang ada di daerah Jambi.

3

Sistem yang di gunakan saat ini menggunakan sistem Jajar Legowo yang merupakan tehnik terkini yang dilakukan kelompok payo dadap dan merupakan hasil arahan dari beberapa penyuluhan yang di lakukan oleh penyuluh. Untuk usia  panen dari bibit yang di gunakan berkisar sekitar 115 hari, dengan menggunakan  beberapa teknologi yaitu: Traktor yang digunakan untuk mengolah tanah agar dapar di ditanami dengan baik. Dan di bantu juga dengan menggunakan alat-alat tradisional lain. kelompok tani payo dadap merupakan tempat penangkaran benih. Kegiatan penyuluhan pertanian yang dilakukan kepada kelompok payo dadap merupakan kegiatan rutin yang telah di lakukan oleh para penyuluh, mengigat saat ini semakin banyak lahan pertanian yang beralih fungsi ke lahan  perkebunan hingga ke bidang industri dan kontruksi. Maka kegiatan penyuluhan tidak hanya memberikan cara/ metode yang baik untuk meningkatkan hasil  produksi namun juga dapat memberikan arahan tentang bagaimana menghadapi atau menyikakapi hal-hal yang telah di sebutkan agar tidak tergiur untuk beralih ke tanaman perkebunan. 2.3.1. cara bercocok tanam Sebelum penanaman hal utama yang penting di lakukan adalah pengadaan  benih yang di lakukan dari hasil panen yang sudah di panen di bibitkan selama 1518 hari. Lalu persiapan lahan yang di gunakan dengan menggunakan alat traktor yang dilakukan bergilir pada setiap para petani. Setelah selesai untuk penanaman  biasa para petani menyewa tenaga kerja untuk membantu menanam padi tersebut, tahap selanjutnya melakukan pemupukan yang di lakukan 2 kali semasa  panen.pemupukan pertanam dilakukan sebelum tanam dengan menggunakan  pupuk kandang dari kotoran ternak dan pemupukan kedua di lakukan 3 minggu setelah penanaman, dengan jenis pupuk yang digunakan yaitu: urea, Tsp, dan Kcl. Tahap pemeliharan yang dilakukan seperti biasa yaitu penyiangan gulma ,  pembersihan dari hama yaitu: bekicot yng terdapat banyak sekali pada lahan sawah. Lalu untuk irigasi sawah yang dilakukan dengan menggunakan pompa yang asal air nya dari sungai Batang Hari yang saat dekat dengan lahan sawah. Selanjutnya panen dan pasca panen, pemanenan dilakukan dengan menggunakan alat tradisional yaitu: sabit, untuk perontokan gabah dengan menggunakan mesin  perontok. Dan untuk pasca panen biasa dijemur h ingga kadar kering air 13% yang

4

di lakukan di uji Lab. Dan untuk pemasaran biasanya sesuai dengan permintaan yang mengadakan bibit. Dan apabila tidak lulus uji Lab biasanya di jual di kalangan masyarakat dengan harga Rp 6500,- per kilo. 2.3.2. analisis usaha tani Produksi yang dapat di hasil para petani saat ini sekit ar 8 ton/ tahun. Dengan bebera keterangan yang kami peroleh yaitu; 1. Jumlah /jenis pupuk  No. Nama pupuk

Jumlah (kg)

Harga (Rp)

1 2 3

100 25 25

140.000 200.000 120.000

Jumlah 2 2 2 1 1 1

Harga (Rp) 800.000 1.500.000 4.000.000

Total

Jumlah (orang) 1 5 2 2 6

Harga (Rp) Subsidi 50.000/hari 50.000/hari 50.000.hari 50.000/hari

Total

Jumlah 1 liter 1 botol 1 liter 1 kg

Harga (Rp) 25.000 100.000 35.000 Subsidi

Total

S-p 3 Urea Kcl

Total

2. alat yang digunakan  No. 1 2 3 4 5 6

Alat Cangkul Parang Sabit Mesin potong rumput Mesin semprot Mesin perontok

3. Tenaga kerja yang di butuhkan  No. 1 2 3 4 5

Tenaga kerja Trakkor Penanaman Pemupukan Penyiangan Panen

4. Jenis pestisida  No. 1 2 3 4

Nama Indomin Vertako DNA Klerat

Hal ini merupakan biaya yang diperlukan para petani untuk melangsungkan  budidaya tanaman padi tersebut, dan banyak hal-hal lainnya yang masih belum di ketahui.

5

BAB III KESIMPULAN

3.1. Kesimpulan Penyuluh pertanian hadir untuk membantu dalam mengembangkan atau menata ulang perilaku petani, agar menjadi petani yang modern,tangguh dan efisien. Dengan definisi yang mengatakan bahwa penyuluh hanya sebagai teknisi dan bekerja untuk melaksanakan program pemerintah. Penyuluh pertanian yang akan di terima oleh petani layak untuk dipercaya dan tahu persis situasi petani sehingga dapat menunjukkan cara alternatif untuk  pemecahannya dan selalu siap jika dibutuhkan, serta mempunyai waktu untuk sasaran dan tidak sering diganti agar penyuluhan pertanian dapat lebih lancar. Adapun prinsip metode penyuluhan pertanian adalah sebagai berikut: 

Pengembangan pola pikir yang kreatif.



Dilaksanakan dilingkungan kerja atau kegiatan untuk sasaran.



Setiap individu terikat dengan lingkungan sosialnya.



Memberikan sesuatu agar tercipta suatu perubahan.



Menciptakan hubungan yang akrab dengan sasaran.

6

DAFTAR PUSTAKA

https://sadlyasharisaid.blogspot.co.id/2013/01/laporan-praktek-penyuluhan pertanian.html (Diakses pada tanggal 29-5 2017)

7

LAMPIRAN

Dokumentasi kegiatan pratek lapang agroekoteknologi kelas B

Dokumentasi kelompok 3 dengan petani  pak munzir AR

Dokumentasi bibit impara 3 yang digunakan oleh kelompok tani payo

Dokumentasi sisteirigasi yang digunakan oleh kelompok tani payo

Dokumentasi sistem jajar legowo yang diterapkan kelompok tani payo dadap

Dokumentasi tanaman padi sawah kelompok tani payo dadap

8

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF