Laporan Rotating Equipment-1
December 6, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Laporan Rotating Equipment-1...
Description
LAPORAN PRAKTEK ROTATING EQUIPMENT
“
”
Disusun oleh :
M. ABDULLAH IFTAH KARIM NIM.216411005 JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN PRODUKSI DAN PERAWATAN 2022
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN PRAKTEK ROTATING EQUIPMENT
“
”
Oleh:
M. ABDULLAH IFTAH KARIM NIM.216411005 PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN PRODUKSI DAN PERAWATAN
Menyetujui, Dosen pengampuh
Samen Lolongan, ST., MT NIP 19680710 199803 1 005
Mengetahui, Ketua Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Samarinda
Suparno, ST., MT NIP 19640815 199003 1 004
i
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa. Karena dengan rahmat-Nya laporan ini dapat terselesaikan. Laporan ini disusun dalam rangka untuk memenuhi nilai praktek. Adapun pembuatan laporan ini untuk merangkum hal-hal yang berkaitan dengan Alignment, Leveling,Centering sehingga dapat menambah pengetahuan bagi pembaca. Penulis mendapatkan kan banyak bantuan baik itu moril atau materil serta saran dan pentunjuk dari berbagai pihak yang terlibat, baik secara langsung maupun tidak langsung yang telah memberikan banyak dukungan bagi penulis dalam menyusun laporan ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada dosen pendamping Pak Suparno ST, MT yang telah mangajarkan pengetahuannya kepada kami para mahasiswa pada saat praktek, yang akhirnya penulis bisa menyelesaikan laporan ini dengan baik. Penulis juga berharap laporan yang telah ditulis disini dapat menjadi referensi dan ilmu pengetahuan bagi para pembaca yang ingin membacanya. Penulis juga memohon maaf yang sebesar besarnya bila ada salah kata atau salah cetak dalam laporan ini karena sebagaimana manusia hasil yang dibuatnya belum tentu sempurna. Akhir kata dari penulis terimakasih banyak atas segala dukungan yang diberikan kepada penulis semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca.
Samarinda, 05 Oktober 2022
M. Abdullah Iftah Karim NIM 216411005
ii
DAFTAR ISI
COVER ........................................................................................................................................................... LEMBAR PENGESAHAN .................... ......................................... ............................................ ............................................. ........................................... ..................................... ................ i KATA PENGANTAR ..................................................................................................................................ii DAFTAR ISI .............................................................................................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................ 1 1.1
Latar belakang...... belakang.................................... ............................................................ .......................................................... ............................ 1
1.2
Tujuan Praktikum ............................. ........................................................... ........................................................... .............................2
1.3
Manfaat Praktikum ........................... ......................................................... ........................................................... .............................2
BAB II BAHAN DAN ALAT ..................................................................................................................... 3
2.1
Bahan ............................ .......................................................... ............................................................. ................................................. ..................3
2.2
Alat............................................... Alat................. ............................................................ ............................................................. .................................. ... 3
BAB III METODE PRAKTIKUM .............................................................................................................. 5
3.1
Langkah Pembongkaran ........................................................... .............................................................................. ................... 5
3.2
Prosedur Inspeksi .................... ................................................... ............................................................. ...................................... ........ 6
BAB IV PEMBAHASAN ........................................................................................................................... 8
4.1
Uraian Materi ............................... ............................................................. ............................................................ .................................. .... 8
4.1
Hasil Pengukuran .................... ................................................... ............................................................. ...................................... ........ 9
BAB V PENUTUP ....................................................................................................................................10
5.1 Kesimpulan.................. Kesimpulan................................................ ............................................................. .................................................... ..................... 10
iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang
Peran roda gigi dalam kendaraan maupun dunia industry sangat penting dalam menghubungkan atau meneruskan putaran daya yang dihasilkan dari proses energy kinetic menjadi energy mekanik. Roda gigi sangat dibutuhkan untuk mengimbangi pertumbuhan teknologi, terutama pada mesin yang ada kaitanya dengan transmisi roda gigi. Pada saat ini mesin-mesin modern dirancang untuk berjalan secara otomatis. Umumnya mesin-mesin tersebut beroperasi pada putaran tinggi yang sangat memungkinkan mengakibatkan kerusakan suatu bahan atau material. Dalam hal ini Rotating equipment adalah peralatan yang sangat vital dalam semua jenis, baik yang y ang berfungsi sebagai peralatan pemindahan dan pengiriman peng iriman misalnya pompa, maupun berfungsi sebagai peralatan konversi energy misalnya compressor dan turbin gas. Karena frekuensi kerjanya yang terus-menerus selama 24 jam per hari, maka jelas peralatan tersebut memerlukan pengawasan, pemeliharaan dan perawatan yang harus dilaksanakan secara periodic dan terjadual dengan ketat, disamping bila muncul gangguangangguan yang tidak terduga, maka harus segera dilakukan tindakan pencegahan, supaya tidak terjadi kerusakan yang lebih fatal.
1
1.2 Tujuan
Praktikum
1.2.1 Mahasiswa
dapat belajar melepas komponen – komponen – komponen komponen sistem transmisi
1.2.2 Mahasiswa
dapat belajar memeriksa tingkat keausan komponen komponen – – komponen komponen Sistem transmisi 1.2.3 Mahasiswa dapat belajar merakit komponen – komponen – komponen komponen sistem transmisi
1.3 Manfaat
Praktikum
1.3.1 Mahasiswa
mengetahui cara melepas komponen – komponen – komponen komponen sistem transmisi 1.3.2 Mahasiswa mengetahui cara menginspeksi suatu komponen-komponen pada sistem transmisi 1.3.3 Mahasiswa cara merakit kembali komponen – komponen – komponen komponen sistem transmisi
2
BAB II BAHAN DAN ALAT 2.1 Bahan
-Sistem transmisi Manual
2.2 Alat -Jangka Sorong
-Kunci T
3
-Kunci Ring/Pas
-Micrometer
-Tang
-Obeng
4
BAB III METODE PRAKTIKUM
3.1 Langkah Pembongkaran
Leveling dilakukan menggunakan beberapa alat praktek berikut adalah alat yang digunakan saat melakukan praktikum leveling 3.1.1
Prosedure melepas tutup transmisi
-Lepas rumah kopling -Lepas rumah belakang, dudukan tuas pemindah transmisi -Lepas rumah transmisi 3.1.2
Prosedur melepas poros – poros – poros poros transmisi
-Keluarkan poros bantu rumah transmisi -Keluarkan poros input dan output bersama – bersama – sama sama rumah transmisi 3.1.3
Prosedur melepas garpu
-Lepaskan pegas dan bola penahan -Tarik tuas garpu satu persatu, mulai dari tuas yang samping s amping 3.1.4
Prosedur melepas roda gigi poros input
-Lepaskan ring penjamin dalam -Keluarkan bantalan rol pilot 3.1.5
Prosedur melepas roda gigi poros output
-Lepaskan ring pengunci (snap ring) -Keluarkan unit sinkromes dan roda gigi tiga 3.1.6
Prosedur melepas roda gigi poros output bagian belakang
-Lepaskan mur da penguncinya. -Keluarkan unit sinkromes dan roda gigi mundur
5
3.2 Prosedur Inspeksi
Prosedur pemeriksaan tidak di lakukan karena tidak ada peralatan yang di gunakan untuk pemerikasaan. Jadi pemeriksaan hanya di lakukan secara visual dan perabaan. Tetapi prosedur pemeriksaan ditulis sesuai buku panduan praktikum, seperti berikut : 1. Pemeriksaan poros input a) Periksa kondisi bantalan poros input b) Periksa dudukan bantalan pilot c) Periksa kondisi permukaan gigi dudukan plat kopling d) Periksa dudukan snap ring e) Periksa dudukan bantalan poros input f) Periksa kondisi permukaan gigi input dan gigi sinkromes g) Periksa kondisi dudukan cincin sinkromes h) Periksa bantalan peluru / rol 2. Pemeriksaan roda gigi a) Pemeriksaan roda gigi 1, 2, 3 dan d an R mundur terhadap permukaan gigi,diameter dalam (A) sisi gigi. b) Pemeriksaan gigi cincin penyesuaian (B) (gigi ini lebih cepat rusak dibanding dengan gigi lainnya) c) Celah cincin sinkromesh dengan gigi pada saat pengereman 0,8 mm (dapat diperiksa dengan filter gauge) d) Pemeriksaan permukaan pengereman dan gigi-gigi penyesuai (sinkromesh) e) Pemeriksaan pengereman cincin sinkromesh, bila slip harus diganti dengan yang baru 3. Pemeriksaan poros utama a) Dudukan bantalan pilot poros input C b) Diameter dudukan roda gigi 2 dan 3 A c) Tebal pembatas B
6
4. Pemeriksaan celah garpu a) Periksa celah garpu dengan dudukannya (B) lebih kecil dari 1 mm b) Periksa permukaan gigi dalam kopling geser sinkromesh c) Periksa gigi-gigi roda dan dudukan bantalan poros bantu d) Periksa keausan/kerusakkan tuas garpu peluru, pegas dan d an garpu 5. Pemeriksaan kulurusan poros utama
7
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Uraian Materi
Transmisi manual adalah sistem transmisi otomotif yang memerlukan pengemudi sendiri untuk menekan/menarik seperti pada sepeda motor atau menginjak kopling seperti pada mobil dan menukar gigi percepatan secara manual.
Gigi percepatan dirangkai di dalam kotak gigi/gerbox untuk beberapa kecepatan, biasanya berkisar antara 3 gigi percep percepatan atan maju sampai dengan deng an 6 gigi percepatan maju ditambah dengan 1 gigi mundur (R). Gigi percepatan yang digunakan tergantung kepada kecepatan kendaraan pada kecepatan rendah atau menanjak digunakan gigi percepatan 1 dan seterusnya kalau kecepatan semakin tinggi, demikian pula sebaliknya kalau mengurangi kecepatan gigi percepatan diturunkan, pengereman dapat dibantu dengan penurunan gigi gig i percepatan. Fungsi Transmisi : a. Merubah dan mengatur Moment putar dan putaran pada roda penggerak sesuai dengan kebutuhan kebutuha n (posisi 1, 2, 3 ……… n) n) b. Memungkinkan kendaraan berjalan mundur (posisi R / mundur)
Prinsip Kerja Transmisi : a. Lengan Pengaturan Moment putar dan putaran didasarkan pada prinsip lengan ungkit. Dengan lengan pengungkit yang panjang memungkinkan pemindahan beban yang berat dengan tenaga yang kecil. b. Roda gigi Pengaturan Moment putar dan putaran didasarkan pada prinsip kerja pasangan Roda gigi
8
4.1 Hasil Pengukuran No
Komponen
Ukuran
-Ukuran asli 55 mm
1
Ø Bearing
2
Ketebalan Bearing I
3
Ketebalan Bearing II
4
Ø Shaft I
20,5 mm
5
Ø Shaft II
21 mm
6
Ø Shaft III
18,3 mm
7
Ø Input Shaft
18 mm
8 9
Ø Shift Road I Ø Shift Road II
15 mm 15 mm
10
Ø Shift Road III1
15 mm
11
Ø iddle Gear
-Hasil pengukuran 52 mm -Ketebalan awal 16 mm -Hasil pengukuran 14,8 mm -Ketebalan awal 16 mm -Hasil pengukuran 14,6 mm
-Ukuran awal 70 mm -Hasil pengukuran 68,4 mm
9
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan pembongkaran system transmisi maka mahasiwa jadi tahu
prinsip kerja transmisi dan knapa di adakan transmisi pada kendaraan. Hal – Hal – hal hal yang harus diperhatikan dalam praktikum transmisi adalah a. Pada saat pembongkaran, transmisi harus pada posisi netral. b. Pada saat pembongkaran sebaiknya komponen – komponen – komponen komponen di urutkan, agar tidak salah dalam pemasangan. c. Pada saat pemasangan di perhatikan posisi komponen, kompon en, jangan sampai terbalik,karena kalau sampai terbalik transmisi tidak akan bisa bekerja. Fungsi dari masing – masing – masing masing komponen transmisi berbeda – berbeda – beda. beda. Semua komponen sangatlah penting. Komponen transmisi juga memerlukan komponen kopling yang membantu melepaskan putaran mesin, karena bila putaran tidak terputus transmisi tidak akan befungsi.
10
*Lampiran DOKUMENTASI PRAKTIKUM
11
View more...
Comments